Dokumen tersebut membahas perkiraan masyarakat masa depan yang ditandai dengan perubahan yang cepat akibat globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi hal tersebut dengan membentuk nilai-nilai yang sesuai dan mengembangkan sarana pendidikan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan.
2. A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan
perubahan begitu cepatnya terjadi
didalam kehidupan masyarakat dan
perubahan itu terjadi begitu cepat serta
sporadis.
1) kecendrungan global
globalisasi bagi ilmu sosial diartikan sebagai
proses penyebaran rasa cipta dan karya suatu
kebudayaan sehingga diterima dan diadopsi oleh
kebudayaan lain di seluruh dunia.
Dalam proses globalisasi itu maka budaya yang
kuat dan agresif akan mempengaruhi budaya.
3. Budaya yang kuat dan agresif adalah yang
kuat dan agresif adalah budaya yang bersifat
progresif yang mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Mempunyai cara berfikir yang rasional dan
realistis
b. Mempunyai kebiasaan membaca yag tinggi
c. Mempunyai kemampuan menyerap dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan
cepat dan banyak
d. Terbuka terhadap inovasi, berusaha mencari
hal-hal baru
e. Mampu memprediksi dan merencanakan
masa depan
4. 2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEKS)
Salah satu ciri masyarakat masa depan
adalah perkembangan IPTEKS yang semakin
cepat.
Segi posifif dari perkembangan IPTEKS
adalah dapat mempermudah dan memenuhi
kebutuhan pembangunan. Dan dari segi
negatifnya adalah apabila jika kondisi sosial
budaya belum siap pengaruh IPTEKS tersebut.
Untuk mengatasinya masyarakat harus menjadi
pakar IPTEKS tersebut.
5. 3. Perkembangan Arus Komunikasi dan
Informasi yang Semakin Cepat
Perkembangan teknologi dan informasi saat
seakan-akan telah mengatasi dimensi ruang dan
waktu.
Penggunaan satelit komunikasi dan komputer
telah membuka peluang adanya surat elektronik,
surat kabar elektronik, sistem cetak jarak jauh,
siaran langsung dan hal tersebut telah mengubah
konsep baru tentang berita yakni bukan apa yang
telah terjadi tetapi apa yang sedang terjadi.
6. 4. Tuntutan Layanan Profesional
Masyarakat masa ditandai oleh
kebutuhan akan layanan profesional dalam
berbagai bidang kehidupan.
Layanan profesional ini diberikan oleh
pemegang profesi tertentu.
Profesi pada dasarnya suatu lapangan
pekerjaan dengan persyaratan tertentu yaitu
suatu bidang pekerjaan khusus yang ditandai
dengan keahlian dan tanggung jawab.
7. B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi
Masa Depan
1. Tuntutan bagi manusia masa depan
Masyarakat masa depan harus mempunyai
kemampuan menyesuaikan diri dengan
keadaan,maka dituntut agar:
a) Tanggap terhadap masalah sosial, politik,
kultural dan lingkungan
b) Kreatif dalam menentukan alternatif pemecahan
masalah
c) Memiliki etos kerja yang tinggi dan efesien
8. 2. Upaya mengatasi masa depan
a) Pembentukan/perubahan nilai atau sikap
Untuk mengantisipasi masa depan yang
bersifat global dan arus informasi yang cepat,
maka tugas pendidikan yang utama adalah
pembentukan/penanaman nilai dan sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai luhur yang, yang
mendasari kepribadian bangsa Indonesia.
Pembentukan nilai ini harus melalui
pembiasaan, keteladanan dan sebagainya.
Pembentukan nilai harus sesuai dengan
keadaan ditengah masyarakat.
9. b) Pengembangan kebudayaan
Budaya bangsa indonesia tidak hanya
berasal dari budaya berbagi daerah nusantara,
tetapi dipengaruhi oleh budaya luar dari
berbagia negara akibat pergaulan indonesia
terbuka dengan bangsa didunia. Namun
pengembangan budaya tersebut harus dapat
melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
sebagai inti ketahuan budaya yang menjadi
acuan pokok dalam memilih dan memilah
segala pengaruh yang datang dari luar agar
tidak terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.
10. c) Pengembangan sarana pendidikan
Pengembangan sarana pendidikan merupakan
salah satu syarat utama untuk memperoleh
kesempatan dan menghadapi tantangan masa
depan.
Untuk menghadapi era globalisasi ini beberapa
upaya yang harus dilakukan adalah:
1) Pemantapan kurikulum(kurikulum inti dan lokal)
2) Pemantapan strategi pembelajaran
3) Peningkatan kualitas tenaga kerja
4) Peningkatan sumber daya pendidikan lainnya.