5. A. Pendahuluan
• Untuk mengawali pembahasan
mata kuliah ini secara keseluruhan
sengaja disajikan kasus ringkas
tentang dua perusahaan BUMN
Indonesia, yakni
PT POS Indonesia VS PT Indosat
6. PT.POS dan Dinamika Lingkungan Bisnis
Pada dekade tahun 1980- 1990 awal PT. POS
Indonesia adalah merupakan raksasa bisnis
pengiriman di indonesia.
Dengan jaringan yang dimilikinya sehingga
perusahan ini tidak memiliki saingan. Hampir
semua tipe pengiriman barang, mulai dari yang
sederhana hingga yang rumit dilayani oleh
perusahaan BUMN ini. Kalau menjelang hari
besar tiba seperti hari raya idul fitri, kantor pos
diseluruh indonesia dibanjiri oleh pelanggan
yang akan berkirim surat maupun paket.
7. • Tiba tiba, disekitar pertengahan tahun 1990-an,
masyarakat dimanjakan dengan komunikasi
telepon selular, yang salah satu fiturnya adalah
short message service ( SMS ). PT Pos
terpukul, paling tidak untuk pengiriman kartu
lebaran, karena begitu mudahnya orang
menyampaikan ucapan selamat lebaran lewat
SMS. Tidak terasa, teknologi internet juga
dengan mudah dimamfaatkan oleh kalangan
bisnis dan masyarakat umum orang
menggunakan surat elektronik untuk berkirim
pesan. Sekali lagi PT Pos terpukul , kini
pesaingnya tidak terbatas pada perusahaan
perusahaan jasa pengiriman, tapi juga
penyedia jasa internet dan operator seluler
8. Pertanyaannya adalah strategi apa yang
harus dilakukan perusahaan ini bila ingin
mempertahankan eksistensinya ?
Tentu saja, manajemen perusahaan ini
dan pemerintah sebagai pemegang
saham tidak tinggal diam. Mereka
melakukan berbagai upaya inovasi agar
bisa melawan pesatnya dinamika
persaingan dan lingkungan bisnisnya.
9. • Mereka merancang berbagai produk baru,
menjalin berbagai kerjasama dan mencoba
mengembangkan pasar, Wesel pos yang
dulu bersifat manual, kini menggunakan
electronik, membuat layanan internet dengan
nama wasantra.Net yang mencakup kota
kota besar di Indonesia. Dengan luasnya
cakupan cabang PT POS, mereka juga
menjalin kerjasama dengan layanan kiriman
uang Western Union. pembayaran telpon,
Listrik, PDAM, PBB,Pajak pajak negara,
kredit kendaraan sekaligus sebagai saluran
bank BTN
10. PT Indosat ; Dipaksa bertransformasi diri
• Didirikan pada tahun 1967 sebagai investasi asing
yang menawarkan jasa telekomunikasi di indonesia
dan memulai operasinya tahun pada tahun 1980,
seluruh saham PT Indosat diamabil alih oleh
pemerintah sehingga menjadi perusahaan badan
usaha milik negara ( BUMN ). Pada priode 1969-1990,
indosat melayani jasa telepon international baik yang
bersifat telepon langsung, internasional data network
communications, dan jasa leased line serta layanan
transmisi televisi internasional. Pada priode
ini,indosat berjaya.ini karena praktis ,perusahaan ini
menguasai bisnis komunikasi internasional didalam
negeri. Hampir semua pihak yang ingin menelpon
keluar negeri, harus menggunakan indosat.
11. • Kondisi ini membuat perusahaan menjadi tidak
siaga. Sungguh tidak siap bila menghadapi
persaingan secara terbuka padahal, pemerintah
akan merencanakan untuk membuka sektor ini
dan tidak lagi hanya dikuasai oleh indosat.
• Karena itu secara bertahap, pemerintah
memberlakukan deregulasi pada sektor
telekomunikasi pada sektor telekomunikasi
nasional dan menjadikan sebagai pasar
persaingan terbuka.Sejak tahun 2001, seluruh
kepemilikan silang indosat dan pemberi
layanan telekomunikasi telkom dihapuskan.
12. • Sementara hak eksklusif kedua lembaga ini
melayani telepon internasional dikurangi secara
bertahap. Sejak itu, indosat yang biasanya manja
dan merasa dalam posisi aman, harus besaing
dengan keras.
• Ia mengandalkan bisnis telepon seluler yang
dimasukinya pada pertengahan 1990-an. Tahun
2001, membentuk PT Indosat media mobile ( IM3 )
,mengikuti pengambil alihan PT Satelindo, yang
membuat indosat group menjadi penyedia layanan
operator kedua terbesar di indonesia.
• Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi
telekomunikasi , pada tahun 2004, perusahaan ini
meluncurkan program transformasi bisnis, yang
meliputi :
13. • Transformasi sumber daya manusia, tekhnologi
, platforn dan budaya perusahaan , serta nilai
nilai. Apa yang sudah berjalan dan dimiliki
perusahaan, saat itu dirasakan kurang
memadai untuk menghadapi persaingan dalam
industri dan fokus layanan yang dipilih.
• Berbagai rencana strategik dievaluasi dan
dirancang ulang. Transformasi ini secara
bertahap menunjukkan hasil, dimana pada
tahun 2006 pendapatan perusahaan
melampaui target yang ditetapkan, yaitu lebih
dari Rp. 10 Triliun dan meningkatkan marginnya
14. • Pengertian Manajemen Strategi
• Manajemen strategi atau manajemen
strategik adalah keterampilan (seni), teknik, dan
ilmu dalam merumuskan, mengimplementasikan,
dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai
keputusan-keputusan fungsional sebuah organisasi
(perusahaan bisnis ataupun non bisnis) yang selalu
terpengaruhi oleh lingkungan eksternal dan internal
dengan kondisi yang selalu berubah sehingga bisa
memberi kemampuan pada perusahaan dalam
pencapaian sasaran atau tujuan yang sudah
ditetapkan.
15. • Proses Manajemen Strategi
• Berdasarkan dari Definisi Manajemen Strategi,
• proses dalam Manajemen Strategi meliputi
beberapa tahapan:
• 1.Pengamatan Lingkungan,
• 2.Perumusan Strategi,
• 3. Impelmentasi Strategi,
• 4. Evaluasi Strategi
.
16. Manajemen stratejik menurut Ahli
Istilah manajemen mengacu pada proses
mengoordinasikan dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
efesien dan efektif dengan dan melalui orang
lain. Manajemen strategi(2008:17).
Stoner (1996:10) proses secara sistemik yang
sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan
yang menggambarkan fungsi2 yang berjalan
terus menerus yang dilakukan oleh para manajer.
.
17. B. Manajemen strategik dari waktu ke
waktu
Menurut Ansoff dan McDonnel ( 1990 ) ada empat
tahapan .
1. Pada tahun 1950-an, saat para pelaku bisnis
kala itu merasa membutuhkan pendekatan yang
sistemetik kemana harus mengarahkan bisnis
dimasa datang atau Strategy Formulation,
sedangkan proses yang dilakukan oleh
manajernya adalah perencanaan strategik.
18.
19. B. Manajemen strategik dari waktu ke
waktu
Menurut Ansoff dan McDonnel ( 1990 ) ada empat
tahapan .
1. Pada tahun 1950-an, saat para pelaku bisnis
kala itu merasa membutuhkan pendekatan yang
sistemetik kemana harus mengarahkan bisnis
dimasa datang atau Strategy Formulation,
sedangkan proses yang dilakukan oleh
manajernya adalah perencanaan strategik.
20. 2. Kurung waktu 1970-an saat itu disadari
bahwa kalau perusahaan ingin sukses
secara terus menerus, maka ia harus
mentransformasikan kapabilitas yang
dimilikinya dan disesuaikan dengan kondisi
lingkungan
3. Pada era 1980-an, para pelaku bisnis
sudah mulai merasakan betapa perubahan
perubahan dalam lingkungan terjadi lebih
sering dan kadang kadang sulit
diperkirakan.
21. 4. Tahap dimana orang menyadari, meskipun
pendekatan yang dilakukan pada tahap
tahap sebelumnya dirasakan perlu, ada
resistensi perubahan dalam organisasi
sendiri untuk menjalankan strategi.
Ansoff & McDonnel (1990) menyebut
tahapan ini merupakan pendekatan yang
sistematik dalam mengelola perubahan
strategik yang terdiri atas :
22. Pertama, Posisi perusahaan melalui
perencanaan strategi dan kapabilitas.
Kedua, Respons strategik yang tepat
waktu, melalui pengelolaan isu isu
straregik
Ketiga, Manajemen yang sistematik atas
resistensi selama implementasi strategik
23. Dengan sudut pandang serupa, secara
lengkapWheelen dan Hunger ( 2008 )
mendefenisikan manajemen strategik
sebagai
“ Sekumpulan keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang ”
24. C. Menagapa manajemen strategik
penting
Yang ingin dicapai oleh perusahaan
yang menjalankan manajemen
strategik adalah ;
Perusahaan ingin berhasil dari waktu
ke waktu ditengah berbagai
perubahan perubahan yang terjadi.
25. Apa yang membuatnya berhasil ?
Perusahaan membutuhkan operasi yang
efisien, tepat waktu, dan cepat. Tapi lebih
dari itu, bila terkait dengan lingkungan dan
masa depan, maka mereka juga harus
berpikir yang sipatnya strategis, misalnya
tentang VISI tentang pilihan dan cara
mencapainya,
26. E. Karakter Keputusan Strategik
Sebuah keputusan dikatakan bersifat
“strategik” setidaknya memenuhi tiga
karakteristik ( Wheelen, Hunger,2008 )
1. Jarang, extraordinary. Sebuah
keputusan strategis selalu memiliki
implikasi luas dalam organisasi, karena
itu ia tidak bisa diambil secara
sembarangan dan sering.
Apa lagi dimensi waktunya lama
27. 1. Signifikan , Penting. Derajat
keputusan strategis selalu penting dan
melibatkan sumber daya dan
komitmen yang besar.
2. Berdampak luas. Keputusan strategik
berdampak luas dan menjadi dasar
bagi keputusan keputusan selanjutnya
bagi keseluruhan organisasi.
28. Model Manajemen Strategik ( Wheelen &
Hunger,2008 )ANALISIS
LINGKUNGAN
Mengumpulkan
informasi
IMPLEMENTASI
STRATEGI
Menjalankan Strategi
FORMULASI STRATEGI
Mengembangkan rencana
jangka panjang
EVALUASI
STRATEGI
Memonitor
kinerja
Misi
Tujuan
Kebijakan
Strategi
Program
Prosedur
Anggaran
Kinerja
Alasan
keberadaan
Hasil yang
ingin
dicapai
Cara untuk
meraih
tujuan
Panduan
umum untuk
mengambil
krputusan
Aktivitas
Yg
dijalankan
Biaya
dari
program
Urutan
dalam suatu
aktifitas
Hasil
Aktual
Eksternal
Peluang
Dan
Ancaman
LINGKUNGAN
UMUM
INDUSTRI
Analisis
Industri
Internal
KEKUATAN
&
KELEMAHA
NSTRUKTUR
BUDAYA
SUMBER
DAYA ASET
Keterampilan
dan
30. • Manajemen strategik merupakan
keputusan keputusan dan tindakan
perusahaan dalam jangka panjang.
Keputusan keputusan berdimensi luas,
berdampak menyeluruh pada perusahaan
• Keputusan keputusan yang bersifat
strategik, diambil dan diputuskan oleh
mereka yang kita sebut manajemen
puncak.
A. Pendahuluan
31. B. Peran Dewan Komisaris
Tugas pokok Komisaris
Memonitor, komisaris harus selalu melihat
perkembangan atau progres yang terjadi atas
rencana strategi perusahaan. Bila perlu ia
mendorong terjadinya percepatan untuk hal
tertentu.
Mengevaluasi dan memengaruhi,
komisaris mempelajari usulan, keputusan
dan tindakan manajemen;menyetujui atau
tidak menyetujuinya; memberikan nasehat
dan saran, atau menyampaikan tindakan
alternatif
32. Tanggung jawab utama para komisaris
Menginisiasi dan menentukan; komisaris
dapat menentukan misi perusahaan dan
menyatakan pilihan strategi pada manajemen
Merekrut dan memberhentikan manjemen
puncak ( para direksi)
Mengontrol, memonitor
Meninjau dan menyetujui penggunaan sumber
daya.
Memperhatikan kepentingan pemegang
saham
33. Derajat keterlibatan komisaris dalam manajemen
strategik
RENDAH
PASIF
TINGGI
PASIF
Katalis
Partisipasi
Aktif
Partisipasi
Nominal
Minimal
Review
Rubber
Stamp
Phantom
Terlibat
dengan
intensitas
yang
terbatas
pada
keputusan –
keputusan
penting.
Atau
meninjau
ulang
beberapa
keputusan
Memberi
perhatian
atas
masalah
masalah
tertentu
yang
disampaik
n direktur
Membuat
persetujua
n dan
keputusan
atas misi,
sasaran,
dan
strategi,
juga
melakukan
audit
Aktif
terlibat
dalam
perwujuda
n misi,
strategi,
dan
kebijakan
Menyetujui
apa saja
yang
dibuat
oleh
direktur,
memutusk
n seperti
apa yang
disarankan
Tidak
terlibat
sama
sekali,
tidak tahu
apa yang
akan
dikerjakan
Gambar : Derajat keterlibatan Komisaris ( Wheleen, Hunger, 2008 )
34. C. Manajemen puncak- Direktur
utama/CEO
Manajemen puncak adalah orang
yang berperan dalam perumusan
strategi perusahaan yang
bertanggung jawab untuk
mengarahkan tindakan yang akan
merealisasikan rencana strategis
yang sudah dirumuskan
35. Tanggung jawab direktur dan para direktur utama dan
para direktur lainnya , sering dianggap menjadi dua
hal pokok ( Wheelen &
Hunger,2007 )
1. Memimpin pelaksanaan misi dan memberikan Visi
strategi.
Memimpin pelaksanaan misi maksudnya
adalah bahwa direktur utama mengarahkan
semua aktifitas agar perusahaan mencapai
tujuan. Sedangkan yang dimaksud dengan visi
strategik adalah gambaran terbaik tentang
seperti apa seharusnya wujud perusahaan.
2. Mengelola Proses Perencanaan Strategik
36. Memimpin pelaksanaan misi dan memberikan visi strategik
• Maksudnya adalah bahwa direktur utama
mengarahkan semua aktifitas agar
perusahaan mencapai tujuannya. Ciri
strategik yang bersifat menyeluruh terlihat
dengan sangat jelas disini.
• Yang dimaksud dengan Visi strategik adalah
gambaran terbaik tentang seperti apa
seharusnya wujud perusahaan
37. D. Prinsip tata kelola perusahaan
• Ada lima prinsip
1. Transparansi ; dimana prinsip dasarnya
adalah perusahaan harus menyediakan
informasi yang memadai dan relevan serta dpt
diakses oleh para pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas; dimana prinsip dasarnya
adalah perusahaan harus mempertanggung
jawabkan kinerjanya secara transparan dan
wajar, dikelola secara terukur, dan
memperhitungkan pemangku kepentingan
38. 3. Responsibilitas; dimana prinsip
dasarnya adalah perusahaan harus
mematuhi aturan yang berlaku dan
melaksanakannya secara bertanggung
jawab kepada masyarakat dan lingkungan,
sekaligus berkesinambungan
4. Independen; dimana prinsip dasarnya
adalah organ organ yang ada dalam
perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak bisa di intervensi oleh pihak lain
39. 5. Kesetaraan dan kewajaran (
fairness ) ; dimana prinsip dasarnya
adalah bahwa perusahaan harus
memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku
kepentingan berdasarkan asas
kesetaraan dan keragaman
41. A. Pendahuluan
Lingkungan umum ( general ) atau
lingkungan makro. Elemen elemen yang ada
dalam lingkungan ini memberikan pengaruh
yang tidak langsung pada
perusahaan.elemen elemen yang biasa
diperhatikan dari lingkungan umum adalah :
1. Kekuatan perekonomian ( economic forces)
2. Kekuatan technologi ( technologi force )
3. Kekuatan hukum dan politik ( Political-legal force )
4. Kekuatan sosiokultural, yang terkait dengan nilai
nilai ( Values ), moral atau kebiasaan dari
masyarakat
42. B. Elemen Perekonomian
• Perekonomian berkaitan dengan bagaimana
orang atau bangsa memproduksi,
mendistribusikan, dan mengkomsumsi
berbagai barang dan jasa. Perlu diperhatikan
sejauh mana perekonomian memengaruhi
organisasi dari segi upah tenaga kerja,
infalasi, perpajakan, pengangguran, dan
harga barang dikelola. Bagus tidaknya
perekonomian disebuah negara ( biasanya
diukur lewat PDB ) memengaruhi daya beli
dan permintaan masyarakat atas produk-
produk perusahaan.
43. C. Politik dan Legal
• Situasi politik, perpolitikan, dan masalah
legal sangat terkait dengan keberlangsungan
perusahaan untuk jangka panjang. Urusan
administrasi pemerintahan daerah, seperti
kebijakan otonomi daerah, memberikan
pengaruh atas kelancaran dan kenyamanan
berinvestasi maupun berusaha dalam suatu
daerah.
44. D. Elemen Lingkungan Alam sekitar
• Untuk elemen lingkungan ini, ada dua sudut
pandang
1. Perusahan itu memiliki keterkaitan
dengan sumber daya alam, misalnya
perusahaan yang menggunakan kayu
sebagai bahan baku, pastilah
pasokannya sangat ditentukan oleh
kondisi alam.
2. Yang masih ada kaitannya dengan
peraturan Daerah.
45. E. Elemen Lingkungan Demografi
• Demografi adalah segala sesuatu yang terkait
dengan kependudukan. Kekuatan ini
berdampak secara tidak langsung kepada
perusahaan ditinjau dari dua hal :
1. Dari tinjauan bahwa perubahan perubahan
demografi akhirnya akan membuat
masyarakat sebagai konsumen berubah pola
dan tingkah laku mereka dalam membeli
produk dan jasa organisasi.
2. Ditinjau dari harapan harapan karyawan yang
bekerja di organisasi.
46. F. Elemen Lingkungan Teknologi
• Dari segi organisasi, ada dua hal yang bisa
kita lihat pada aspek teknologi ini bagi
organisasi.
1. Produktifitas lebih meningkat, variasi produk
lebih banyak, ukuran lebih bergam, efisiensi
semakin tinggi.
2. Citra perusahaan terangkat karena konsumen
mengapresiasi perusahaan sebagai
perusahaan yang mengikuti perkembangan
teknologi
48. A. Pendahuluan
Elemen pada lingkungan kerja ini
memberikan pengaruh langsung kepada
kita. Langsungnya pengaruh ini yang
menjadi ukuran kita.
Apa saja yang menjadi elemen lingkungan
kerja? Diantaranya ialah mulai dari
pemerintah, komunitas lokal, pemasok,
pesaing, pelanggan, kreditor, karyawan
hingga serikat pekerja
49. B. Analisis Industri
• Industri dalam istilah manajemen strategik
adalah kelompok perusahaan perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa
serupa. Dalam menganalisa industri, kita
juga juga menganalisa kelompok
stakeholder terdekat , seperti pemasok
dan pelanggan. Untuk itu, lazim dilakukan
dengan model analisis yang disebut
analisis porter ( Michael E. Porter )
50. Analisis Lima kekuatan industri Porter
Daya tawar
menawar
Pembeli
Daya Tawar
Menawar
Pemasok
Ancaman
Produk
Subtitusi
Ancaman
Pelaku Bisnis
Baru
Intensitas
Persainga
n dalam
Industri
51. C. Key Success Factor Dalam industri
Adalah Variabel yang sangat
memengaruhi posisi bersain
perusahaan secara keseluruhan dalam
satu industri tertentu . Misalnya, dalam
bisnis perbangkan, unsur layanan adalah
KSF-nya layanan dan keramahan menjadi
kunci sukses., bank bank yang tidak kuat
dalam tekhnologi informasinya akan
terbatas dengan layanannya
53. A. Pendahuluan
Strategi dapat diartikan secara
sederhana sebagai cara cara yang
dapat digunakan perusahaan
untuk menjalankan misinya,
meraih visinya atau mencapai
tujuan tujuan tertentu.
54. Dalam manajemen strategik,
strategi itu pada dasarnya
memiliki tingkatan tingkatan,
yaitu tingkatan Korporat,
Tingkatan bisnis, dan tingkatan
fungsional.
55. Contoh : PT Bakri & Brothers yang bersifat
korporasi
Level
Bisnis
Level
Korporat
Level
Fungsion
al
Bakri &
Brothers
Properti
Minyak
&
Gas
Pertamb
angan
Infrastruktur
Perkebuna
n
Telekomunikasi
Median& IT
Pemasaran
SDM
Keuangan
Operasi, dan lain lain
56. B. Orientasi, Arah Perusahaan
• Membahas tentang strategi korporasi, kita
membahas tentang bagaimana perusahaan
dengan multibisnis ini memilih bisnis bisnis
apa saja yang akan dijalankan dan
bagaimana mengintegrasikan antar bisnis
itu secara keseluruhan. Atau secara
ringkas, strategi korporat membecarikan
tentang pemilihan arah perusahaan secara
keseluruhan
57. • Tiga aspek penting dalam strategi korporat
menurut ( Wheelen & Hunger, 2008 )
1. Orientasi menyeluruh perusahaan.
Apakah menuju pertumbuhan (
growth ), stabilitas ( stability ), atau
penciutan / penghematan (
Retrenchment) yang ketiga hal
tersebut disebut Directional Strategy
58. 2. Industri atau pasar mana yang
sesuai dimasuki perusahaan untuk
bersaing melalui produk dan unit
bisnisnya (Portofolio strategy)
59. 3. Perilaku manajemen
perusahaan dalam
mengoordinasi aktivitas,
transfer sumber daya, dan
mendaya gunakan
kemampuan pada lini produk
dan unit bisnis ( Parenting
strategy )
60. DeWit & Mayer (2005 ) menyebut istilah
konfigurasi perusahaan ( Corporate
Configuration ) diistilahkan
sebagai segala sesuatu yang terkait dengan
a. Pada bisnis apa saja seharusnya aktif
( Komposisi perusahaan )
b. Bagai mana seharusnya kita mengelola
bisnis bisnis yang ada ( manajement
corporate )
61. Strategi Penentuan Arah ( Direction
Strategy )
a. Strategi- strategi Bertumbuh ( Growth
Strategy )
Strategi ini biasa dilakukan
perusahaan yang memiliki item
kekuatan yang banyak, sementara
mereka berada dalam industri yang
tingkat daya tariknya tinggi
:
62. Konsentrasi ( Concentration ) strategi
ini mempertimbangkan bahwa produk
atau bisnis yang dimiliki perusahaan
ber potensi untuk tumbuh yang terdiri
dari dua pilihan
64. • Dengan strategi ini perusahaan akan
mendapatkan pengelolaan yang
terintegrasi secara vertikal ( Vertical
integration ) yang terdiri dari dua yaitu
( backward integration ) yakni bila
integrasi ke pemasok dan integrasi
kedepan ( forward integrastion )
apabila integrasinya ke distributor.
66. 2. Pertumbuhan Horisontal ( Horisontal
Growth )
pertumbuhan Horisontal adalah
ekspansi perusahaan atas
produk produk ke area geografis yang
baru, dan/ atau menambah rentang
produk dan jasa yang ditawarkan pada
pasar ( Namun
produknya masih sejenis )
68. Diversivikasi ( Diversification )
• Untuk tumbuh, perusahaan biasanya
melakukan diversifikai saat
perusahaan berada pada industri yang
telah ter konsolidasi, dan
pertumbuhan menjadi terbatas.
Ada dua jenis strategi diversifikasi
69. Diversifiakasi terkonsentrasi,
Perusahaan mengembangkan usaha
usahanya pada bisnis yang masih terkait
dengan bisnis usaha perusahaan.
Diversifikasi konglomerat,
Kalau perusahaan merasa industri terkait
dalam bisnisnya sudah tidak menarik lagi,
maka ia masuk kebisnis yang sama sekali
tidak terkait dengan bisnis intinya
70. Strategi Stablitas ( Stabilitas Strategis )
• Kadang kadang perusahaan lebih
menyukai suasana stabil ketimbang
tumbuh. Artinya, tidak melakukan
perubahan mendasar dari operasinya
saat itu. Pilihan ini masuk akal bila
kondisi lingkungan perusahaan sulit
diperidiksi, atau diperidiksi tidak
tumbuh karena situasi makronya (
seperti perekonomian, permintaan
dari pasar ) sedang lesu pilihan
71. 1. Pause/ istrahat dan waspada
Perusahaan melakukan jeda setelah
mengalami pertumbuhan yang pesat, dan
hanya melakukan perubahan perubahan
kecil
2. No Change / tanpa perubahan
Tidak melakukan perubahan apa apa.
Perusahaan tetap melakukan strategi yang
telah dijalankan
72. Profit Strategi / Laba
Strategi ini pada dasarnya tidak
mengubah apa apa dari yang telah
dijalankan, ditengah kondisi yang telah
merosot. Perusahaan mungkin bisa
mendapatkan keuntungan dalam jangka
pendek, namun masih tanda tanya untuk
jangka panjang.
73. C. Strategi penciutan dan penghematan
Turnaround
Strategy
Strategi ini lebih
menekankan pada
peningkatan efisiensi
76. Bankruptcy / liquidation
Perusahaan mengajukan
pailit ke pengadilan,
sehingga ada keawajiban
kewajiban yang barangkali
bisa dihindarkan oleh
perusahaan