Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan konsep Teori Keadilan Bermartabat yang digagas oleh Prof. Dr. Teguh Prasetyo. Teori ini menawarkan pendekatan sistemik terhadap hukum berdasarkan Pancasila sebagai Volksgeist Indonesia. Tujuannya adalah mencapai keadilan yang memanusiakan manusia.
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
TEORI KEADILAN BERMARTABAT
1. Prof. Dr. Teguh Prasetyo, SH, MSi
Dr. Drs. H. Muh. Khambali, SH, MH
Program Doktor Ilmu Hukum
UNISSULA SEMARANG
28 April 2018
2. PENGGAGAS
Teori keadilan bermartabat digagas oleh:
PROF. DR. TEGUH PRASETYO, S.H., M.Si.
Guru besar Fak. Hukum UKSW Salatiga
Anggota DKPP Republik Indonesia.
Karya tulis buku yang telah diterbitkan 35 judul.
Aktif menulis di jurnal nasional/internasional hukum.
4. Hakikat Teori Keadilan Bermartabat
• Ontologis:
• Apa pengertian teori keadilan bermartabat?
• Epistemologis:
• Bagaimana asal-muasal teori keadilan bermartabat?
• Aksiologis:
• Untuk apa teori keadilan bermartabat dibangun?
5. Teori Keadilan Bermartabat adalah suatu usaha untuk memahami
atau mendekati pikiran Tuhan. (Prof Teguh Prasetyo)
Pikiran Tuhan
6. SkopaTeoriKeadilanBermartabat
Lapisan-lapisandalamilmuhukum
Dalam teori keadilan bermartabat tidak dikehendaki adanya konflik dalam
lapisan-lapisan ilmu hukum itu.
Filsafat Hukum
( Philosophy of Law )
Teori Hukum
( Legal Theory )
Dogmatik Hukum
( Jurisprudence )
Hukum dan Praktik Hukum
( Law and Legal Practice )
7. Kerangka Kerja Teori Keadilan Beermartabat
Dikte
hukum
sebagai
Masukan
Proses Legislasi dan
Diskresi, serta proses
peradilan menurut
hukum acara sebagai
konversi
Loloh balik
(Feedback)
Eksekusi/
Pelaksanaan
Keluaran
(Output)
Peraturan,
Keputusan, dan
Putusan
8. Periode Hukum
Periode Pertama:
• Berlangsung di
taman eden/sorga.
• Berbentuk lisan.
Periode Kedua:
• Setelah negara terbentuk.
• Tertulis.
• Otoritas pembuat adalah Tuhan.
• Karakter hukum tidak berubah
(tetap sejumlah perintah dan
larangan).
9. Ciri-ciri yang sama antara kedua periode
Hukum sebagai peraturan tingkah-laku
manusia.
Adanya perintah dan larangan.
Adanya sanksi yang tegas apabila perintah dan
larangan itu tidak dipatuhi.
Adanya otoritas pembuat hukum yang jelas
keberadaannya, sehingga hukum itu
mempunyai kekuatan mengikat dan
memperoleh legitimasi yang kuat.
10. ASAL-USUL
Tarik menarik antara Lex Eterna
(arus atas) dan Volksgeist (arus
bawah), dalam memahami
Hukum sebagai Usaha untuk
mendekati Pikiran Tuhan,
menurut Sistem Hukum
Berdasarkan Pancasila.
13. PRINSIP-PRINSIP
Teori keadilan bermartabat menawarkan postulat hukum
sebagai suatu sistem; dimana satu ciri penting di dalamnya
adalah tidak dikehendaki adanya konflik. Yang
dikehendaki adalah suatu perdebatan yang sehat,
dialektika yang bermanfaat bagi pembangunan pemikiran
hukum.
Teori keadilan bermartabat tidak sekedar mendasar dan
radikal.
Karakter teori keadilan bermartabat antara lain juga adalah
suatu sistem filsafat hukum yang mengarahkan atau
memberi tuntunan serta tidak memisahkan seluruh kaidah
dan asas atau substantive legal disciplines.
14. Latar belakang teori keadilan bermartabat
Teori keadilan bermartabat tidak
mengabaikan Renaissance.
Teori keadilan bermartabat memberi
konteks kepada pemikiran hukum
modern menurut Volksgeist Indonesia
yang bersumber kepada Pancasila.
15. VOLKSGEIST = PANCASILA
Jiwa bangsa,
Telah disepakati sebagai suatu
kesepakatan bersama,
Sumber dari segala sumber
kesepakatan,
Sumber dari segala sumber hukum,
Falsafah bangsa.
17. PANCASILA
DASAR TEORI KEADILAN BERMARTABAT
Pancasila didasari oleh sikap keseimbangan antara
kekeluargaan, namun tidak begitu saja
mengesampingkan individu.
Pancasila merupakan suatu falsafah yang bersistem.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat mempunyai
sifat koheren, yakni mempunyai hubungan satu
dengan yang lainnya. Antara sila yang satu dengan sila
yang lainnya saling terkait dan tidak bertentangan.
18. Teori Keadilan Bermartabat dapat
disebut juga dengan suatu teori
sistem hukum berdasarkan
Pancasila.
( Hlm 90 )
19. KEBERSATUAN
HUKUM DAN KEADILAN
Keadilan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh setiap
sistem hukum. (Akan tetapi sementara pihak berpendapat
bahwa keadilan yang hendak dicapai adalah keadilan
ekonomi, bersifat kebendaan ~ utilitarian).
Teori keadilan bermartabat berpandangan bahwa keadilan
yang wajib disediakan oleh setiap sistem hukum adalah
keadilan yang berdimensi spiritual, yang berada di
kedalaman konsep kemerdekaan itu sendiri.
Kemerdekaan adalah tiang pokok dalam seluruh sistem
hukum di dunia.
20. GAGASAN KEADILAN
Sumber
Keadilan
• Titik temu antara “arus atas”, pemikiran Tuhan, dan “arus bawah”,
Volksgeist bangsa Indonesia dalam Pancasila.
• Meneruskan amanat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pendekatan
• Murni pendekatan hukum yang tidak hanya mengandung dimensi
filosofis, yuridis, sosiologis, kultural, etis, dan religiusitas.
• Mendasarkan diri kepada rechtsidee yaitu Pancasila, bela negara.
Sasaran
Akhir
• Hukum dan sistem hukum.
• Negara hukum berdasarkan Pancasila (Bermartabat)
21. Teori Keadilan Bermartabat
berangkat dari postulat sistem;
bekerja mencapai tujuan, yaitu
keadilan bermartabat.
Keadilan yang memanusiakan
manusia, keadilan yang nge wong
ke wong.