3. Kontrol diri merupakan salah satu potensi yang dapat
dikembangkan dan digunakan individu selama proses-
proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapi
kondisi yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya.
Para ahli berpendapat bahwa selain dapat mereduksi
efek-efek psikologis yang negatif dari stressor-stessor
lingkungan, kontrol diri juga dapat digunakan sebagai
suatu intervensi yang bersifat pencegahan
(Gustinawati, 1990).
Kontrol diri dapat mencakup semua bidang perilaku,
yaitu perilaku politik, sosial, spritual, budaya dan
perilaku kerja. Pengaruh kontrol diri terhadap
timbulnya tingkah laku seseorang dapat dianggap
cukup besar, karena tingkah laku overt merupakan hasil
proses pengontrolan diri seseorang.
4. Mengendalikan atau menguasai diri berarti
menahan diri untuk tidak melakukan suatu
keinginan. Banyak sekali keinginan duniawi
yang akan membawa kepada kesesatan. Rasul
Yohanes menjelaskan bahwa keinginan duniawi
itu bukan berasal dari Allah. Keinginan duniawi
itu bisa berupa:
1. Keinginan mata (keserakahan)
2. Keinginan daging ( hawa nafsu)
3. Keangkuhan hidup
5. Tetapi sebagai anak-anak Tuhan, kita bertanggung
jawab untuk tetap menguasai diri di tengah godaan
duniawi. Tentunya kita mustahil untuk melakukan
itu seorang diri, jadi kita harus meminta
pertolongan dari Tuhan untuk mengendalikan diri
kita ini. Seperti tertulis di I Petrus 4:7a "Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah
dirimu."
Selain itu, kitab Amsal juga menulis "Orang yang
sabar melebih pahlawan, orang yang menguasai
dirinya, melebihi orang yang merebut kota." (Amsal
16:32)
Bahkan Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa
orang yang menguasai dirinya memiliki 'kedudukan'
yang lebih tinggi dari orang yang sabar.
6. MANFAAT
PENGUASAAN DIRI
Penguasaan diri akan membentuk
kita menjadi pribadi yang lebih
dewasa. Dengan penguasaan diri,
kita tidak akan mudah terbawa
arus dosa duniawi. Dengan
memiliki karakter ini, kita akan
semakin serupa dengan
juruselamat kita, Yesus Kristus.
7. hal penting yang harus kita kuasai
1. Pikiran.
Jika kita tidak bisa menguasai pikiran kita,
maka tindakan kita pun tidak bisa dikuasai
pula. Rasul Paulus berkata dalam suratnya
di 2 Korintus 10:5b
"...Kami menawan segala pikiran dan
menaklukannya kepada Kristus."
Jadi bisa disimpulkan, bila pikiran kita terus
terisi oleh Firman Tuhan, segala perbuatan
dan tindakan kita akan terarah & terkontrol.
8. 2. Lidah atau ucapan.
Amsal 21:23 mengatakan, "siapa memelihara
mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada
kesukaran." Maka dari itu, penting untuk kita untuk
mengkontrol setiap kata-kata yang keluar dari
mulut kita ini. Yakobus mengibaratkan lidah kita ini
seperti api, "Demikian juga lidah, walaupun suatu
anggota kecil dari tubuh, namun dapat
memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah,
betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan
yang besar."
Kenyataannya, banyak sekali masalah yang datang
karena perkataan yang kita keluarkan. Jadi sebisa
mungkin pergunakan dan kendalikan lidahmu.
Gunakanlah lidahmu ini untuk membawa berkat
dan bukan menjadi kutuk.
9. 3. Mata
Ada YANG tertulis: "Mata adalah pelita tubuh. Jika
matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu
jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang
ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan
itu." (Matius 6:22-23). JIka kita tidak dapat menguasai
mata kita, maka kita akan mudah sekali untuk terjerumus
di dalam dosa. Sebagai contoh: banyak sekali remaja
jaman sekarang yang tidak dapat menguasai matanya dan
malah menonton / melihat pornografi. Juga karena tidak
tahan dan silau akan kemewahan dunia, banyak orang
yang rela menimbun kekayaan dari cara yang tidak halal,
seperti korupsi.
10. CONTOH PENGENDALIAN DIRI
1) Contoh sikap pengendalian diri dalam keluarga adalah
sebagai berikut.
a) mengatur kegiatan rumah tangga dengan tertib,
b) menghindari perkataan yang menyakitkan hati orang
tua/anggota keluarga, dan
c) selalu mengingat kebutuhan anggota keluarga yang lain.
11. 2) Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan
sekolah adalah sebagai berikut.
a) tidak membuat gaduh ketika pelajaran
berlangsung,
b) menghindari perkataan yang menyakiti hati
guru atau teman, dan
c) menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan
yang positif.
3) Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan
tempat tinggal kita adalah sebagai berikut.
a) menghindari penggunaan kata-kata yang
menyakiti hati orang lain,
b) bergaul dengan tetangga dan masyarakat
sekitar sesuai dengan norma
12. CONTOH TOKOH YANG GAGAL
MENGUASAI DIRINYA:
Bahkan seorang yang takut Tuhan saja bisa jatuh ke
dalam dosa karena gagal menguasai dirinya. Tuhan
sudah memberkatinya berlimpah-limpah namun ia
gagal menanggapi berkat tersebut karena ia tidak
menguasai dirinya. Ya, orang itu adalah SIMSON.
Pada saat itu, Simson adalah orang yang sangat
terkenal dan diberkati. Ia diberikan kekuatan yang luar
biasa. Ia bahkan mampu untuk mengalahkan ribuan
tentara Filistin dan menguasai kota. Tetapi Simson tidak
bisa menguasai dirinya dan tidak berdaya di hadapan
Delilah. Akhirnya rambutnya yang merupakan pusat
kekuatan nya selama ini pun dipotong sama Delilah.
Akibatnya Simson tidak lagi memiliki kekuatan untuk
mengalahkan musuh. Jadi penguasaan diri seseorang
lebih penting daripada kekuatan fisik yang dimilikinya.
13. Contoh penguasaan diri yang paling nyata
adalah pencobaan oleh Iblis terhadap Yesus
Kristus ketika Ia berpuasa di padang gurun
empat puluh hari lamanya. Dalam kesempatan
itu Yesus dicobai tiga hal; mengenai keinginan
dagingnya atau nafsunya untuk menguji
penguasaan diriNya, yaitu mengenai nafsu
biologis, nafsu berkuasa, dan nafsu
mendapatkan penghormatan dari manusia.
14. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita,
lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas
pelayananmu!
2 Timotius 4:5