SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
RENUNGAN HARIAN
Hakim-Hakim 6:15 "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?
Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang
yang paling muda di antara kaum keluargaku."
Kalau manusia memilih pemimpin atau primus inter pares
(yang lebih diantara yang sederajat) biasanya dipilih yang
paling baik ; paling pintar, paling berpengalaman, paling
cakap, paling segalanya. Sampai saat ini pun masih banyak yang
beranggapan orang muda dianggap kurang pengalaman, tidak
pantas memimpin yang tua dll . Namun di dalam kisah ini,
Allah justru memilih orang yang “Nobody” , karena kuasanya
justru dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan orang yang
“nobody” ini. Bayangkan kalau seandainya Allah memilih orang
yang berpengalaman, berumur, hebat, sudah punya kuasa pasti
kalau menang , orang-orang hanya berujar “ Pantes saya menang,
memang dia hebat kok”. Kalau pada akhirnya Gideon berhasil
membawa bangsa Israel menang, sangat terlihat kuasa Allah
berperan di sini , karena Gideon bukan siapa-siapa, dia menang
karena ada penyertaan Allah. 2. Allah bekerja melewati akal
pikiran manusiaApakah kita sudah merasa bahwa Tuhan pernah
memanggil kita untuk satu karyanya di dunia ini, tetapi kita
masih ragu dan menolak, kita kadang terus-terusan minta tanda,
tapi selalu berhasil membuat excuse di hadapan Tuhan “saya
kan masih muda, saya belum pengalaman, saya tidak sepintar
dia” . Kalau masih seperti itu, berarti kita belum siap kalau
Tuhan akan memakai kita untuk menyatakan kemuliaanNya. Sama
ketika Tuhan memilih Saulus, mengganti namanya menjadi
Paulus , sungguh tidak masuk akal kan seorang penganiaya umat
Kristen dipakai malah untuk memberitakan Kristus. Tapi kalau
Tuhan yang memilih, siapa yang bisa tahan ?
Orang yang tidak sempurna dipilih Tuhan untuk menyatakan
kuasaNya yang sempurna. Kalau misalnya kita yakin Tuhan
memilih kita untuk sebuah misi di dunia ini, baik di dunia
rohani maupun sekuler , gumulilah itu ,berdoalah dan tanya
Tuhan. Kalau itu memang dari Tuhan, jawablah, taat dan biarkan
kuasaNya dinyatakan melalui kita . Kalau Tuhan menunjuk kita,
berarti Tuhan sudah tau kemampuan kita, baik yang sudah
terlihat maupun yang masih sifatnya potensial.
Manusia hanya bisa melihat kemampuan yang sifatya aktual,
tetapi Tuhan sangat mampu membaca yang potensial secara pasti,
bukan estimasi.
RENUNGAN HARIAN
“Yakobus 3:1 “ Saudara-saudara, janganlah banyak orang diantara kamu mau
menjadi guru ; sebab kita tahu bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut
ukuran yang lebih berat”.
Filsafat Jawa mengatakan bahwa guru adalah digugu dan
ditiru (ajarannya dipercayai dan hidupnya menjadi teladan)
oleh muridnya. Jepang, negeri yang terkenal sangat maju
teknologinya, juga mengakui betapa pentingnya peran guru.
Ketika porak-poranda dalam perang dunia kedua, yang menjadi
perhatian Kaisar Hirohito adalah: “Masih ada berapa banyak
guru yang tersisa di Jepang?” Peran guru memang sangat sentral
dalam peradaban hidup manusia di mana saja. Guru-guru yang
berkualitas jelas akan menghasilkan generasi yang berkualitas
pula.
Menarik sekali apa yang dikatakan Alkitab tentang guru:
“...janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru...”
Apa maksudnya? Apakah Alkitab tidak menganjurkan pengikut
Kristus menjadi guru? Kalimat selanjutnya memberi penjelasan.
Yakobus sedang memberikan peringatan agar orang tidak
memandang ringan peran guru dan sembarangan saja mengajar
orang lain. Jika seseorang mengajarkan hal yang salah, yang
diajar jadi ikut sesat, karena itu Tuhan menuntut
pertanggungjawaban yang lebih dari mereka yang menyebut
dirinya sebagai guru (bandingkan peringatan ini dengan Matius
18:6). Tetapi barangisapa menyesatkan salah satu dari anak2
kecil ini yang percaya kepadaKu lebih baik baginya jika sebuah
batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan
ke dalam laut.
Adakah dalam hari-hari ini kita diberi kesempatan untuk
mengajar orang lain? Mungkin sebagai pemimpin, orangtua, atau
bahkan seorang pengajar profesional. Mari memeriksa diri,
apakah kita sudah pantas untuk digugu dan ditiru. Tindakan dan
perkataan kita, dapat membawa orang-orang makin mengenal dan
memuliakan Tuhan, atau sebaliknya, menjauh dan melakukan apa
yang mendukakan hati-Nya.
Berhati-hatilah menggunakan lidah dan mengajarkan sesuatu
kepada orang lain. Tuhan memberkati.
RENUNGAN HARIAN
y
Efesus 6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, z
supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu
Dalam pertandingan olah raga , baik olah raga permainan maupun
olah raga beladiri, ada istilah BERTAHAN dan MENYERANG
(PERLAWANAN).
Di dalam kehidupan orang Kristiani, pertahan dan penyerangan
itu biasanya dihadapkan pada bertahan dari segala yang jahat
dan melakukan serangan balik. Di dalam surat Paulus kepada
umat di Efesus ini jelas dituliskan bahwa Tuhan telah
mempersiapkan senjata-senjata untuk bisa menang melawan roh-
roh jahat, apakah itu. Inilah bagian kita untuk merenungkan,
apakah kita sudah memiliki ini semua untuk melawan si jahat
Si jahat ini jangan dibayangkan adalah setan yang seram-seram
yang menampakkan dirinya ke kita sambil menakut-nakuti . Si
jahat ini bisa jadi menyerang kita melalui pikiran (keinginan
berbuat yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, apapun
bentuknya itu ) . Mari kita merenungkan satu per satu apakah
senjata itu kita asah :
1. Ikat pinggang kebenaran : Hidup dalam kebenaran; apakah
hidup kita sudah penuh dengan kebenaran ; apa
ketidakjujuran sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita
2. Baju zirah keadilan : Adil bukan berarti memberikan hal
yang sama kepada semua orang, melainkan memberi sesuai
dengan ukuran. Apakah kita sudah adil dengan sesama ?
Apakah kita sudah adil dengan Tuhan ? Apakah kita sudah
adil antara tubuh dah roh/jiwa ? Kalau tubuh kita beri
makan 3x sehari, bagaimana dengan jiwa ?
3. Kasut kerelaan memberitakan Injil Damai Sejahtera :
Kerelaan memberitakan Injil bukan artinya memaksa-maksa
orang untuk menjadi pengikut Kristus. Kerelaan
memberitakan Injil adalah bagaimana kita rela, menjadi
alatnya Tuhan, mengabarkan Injil terutama sekali dengan
perbuatan kita yang kita lakukan dengan kerelaan.
4. Perisai iman : Apakah kita sudah punya iman? Atau semata-
mata hanya mengandalkan kekuatan sendiri .
Apakah kita sudah mempersiapkan senjata yang sudah Allah
persiapkan untuk kita melawan si jahat?
RENUNGAN HARIAN
Efesus 6 :17 dan terimalah ketopong keselamatan f
dan pedang Roh 3
,g
yaitu
firman Allah, h
6:18 dalam segala doa dan permohonan
Pada renungan hari sebelumnya kita telah mengevaluasi diri,
apakah kita sudah mengasah senjata yang Tuhan berikan kepada
kita untuk bertahan, yakni ikat pinggang kebenaran, baju zirah
keadilan, kasut kerelaan dan perisai iman. Hari ini kita
melanjutkan dengan senjata yang lain yang sifatnya lebih
vital, yakni :
1. Ketopong keselamatan: ketopong adalah HELMET. HELMET
dipakai untuk melindungi kepala yang adalah daerah paling
rawan. Dalam olahraga keras dan daerah berbahaya , HELM
wajib dipakai untuk melindungi bagian terpenting di dalam
tubuh, yaitu KEPALA, dimana pusat kehidupan salah satunya
di kepala (otak).Di Alkitab tertulis bahwa terimalah
“ketopong keselamatan” , artinya syarat2 di atas tadi
wajib kita kembangkan sebelum terima ketopong ini
(kebenaran, keadilan, kerelaan).
2. Pedang roh : Kalau ikat pinggang, baju zirah, kasut,
ketopong, dipakai untuk BERTAHAN dalam peperangan, maka
pedang yang kita pakai untuk MENYERANG. Tentu tidak
nyaman apabila didalam petarungan kita hanya bisa
bertahan, sebab pasti akan terus diserang dan lama
kelamaan kita akan menjadi lemah. Oleh karena maka kita
harus serang balik supaya menjadi pemenang. , pedang roh
sudah dikaruniakan sebagai senjata Allah, pedang roh
adalah firman Tuhan. Firman Tuhan yang hidup adalah
Kristus sendiri. Kristus adalah senjata kita dalam
peperangan melawan roh. Tapi pertanyaannya apakah hidup
kita mencerminkan hidup kita adalah kepunyaan Kristus ?
Bicara soal firman , sekali lagi dari sudut yang lain
apakah kita rajin mempertebal perisai iman dengan
pendengaran akan firman, membaca firman atau ke gereja
dengar bacaan-bacaan hanya sebagai rutinitas yang lalu
menguap, Atau jangan-jangan Alkitab kita masih mulus,
karena tidak pernah ada usaha untuk membaca firman
Allah ?
RENUNGAN HARIAN
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup
itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu;
tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat
kediamannya."
Gideon dipanggil Tuhan untuk menjadi pemimpin Israel dalam
melawan orang Midian dan Amalek. Total musuh yang harus
dikalahkan adalah 135.000 orang. Sedangkan tentara Gideon
hanya seperempatnya, yakni 32,000 orang. Dalam jumlah yang
sedikit itu, Allah terus melakukan seleksi tentara Israel
sehingga hanya tersisa 300 orang saja, Kalau kita pakai ilmu
perang dunia manapun , sudah pasti kalah dan lebih baik
batalkan saja
Tetapi apa yang terjadi pada Gideon, Gideon yang sudah
menjawab “YA” atas panggilan Tuhan tetap setia pada niat
semula. Coba kita perhatikan , Allah meminta ia untuk meminta
prajuritnya membawa trompet, dan sebuah kendi dengan obor di
dalamnya. Terlihat sangat gila , sudah kondisi 1 lawan 450 ,
yang dibawa malah terompet ; memangnya mau pesta tahun baru ,
dan obor , apakah mau siskamling.
Kalau kita situasikan diri di dalam kondisi saat itu,
pasti kita berpikir ini Gideon gila, mau bunuh diri atau
bodoh. Namun demikian , Gideon sekali lagi tetap taat . Kira-
kira tengah malam mereka semua berkumpul mengelilingi
perkemahan serdadu-serdadu musuh. Kemudian, pada waktu yang
bersamaan semuanya meniup trompet dan memecahkan kendinya,
sambil berseru-seru.
Kalau saya bayangkan secara nalar, pada saat itu Israel
bisa menang karena , suara terompet yang bergema di malam hari
membuat serdadu Midian dan Amalek panik sehingga kocar kacir ,
kemudian cahaya dari obor itu – ketika orang tidur pupil mata
kan membesar karena cahaya sangat minim, tiba-tiba orang
Midian dan Amalek bangun dikejutkan oleh suara terompet
menggema, dihadang cahaya sehingga sangat silau mendadak,
kepanikan bersamaan dengan pengelihatan yang tidak terlalu
baik, membuat prajurit Amalek dan Midian kalap dan sangat
mungkin menghunus pedang tanpa arah yang jelas sehingga tidak
dikenali lagi mana kawan mana lawan .
Ya, manusia melihat kemampuan aktual tetapi Tuhan bisa
melihat potensi secara pasti , bukan estimasi. Firman Nya YA
dan AMIN. PenyertaanNya selalu berakhir luar biasa.
Terpujilah nama Tuhan

More Related Content

What's hot (17)

Lakukan saja
Lakukan saja   Lakukan saja
Lakukan saja
 
Orang Kristen Aneh
Orang Kristen AnehOrang Kristen Aneh
Orang Kristen Aneh
 
76 karakter2 yahudi dalam al-Qur'an
76 karakter2 yahudi dalam al-Qur'an76 karakter2 yahudi dalam al-Qur'an
76 karakter2 yahudi dalam al-Qur'an
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)Tafsir al quran qs al-hujurat ayat  9 (ishlah)
Tafsir al quran qs al-hujurat ayat 9 (ishlah)
 
Membiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduhMembiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduh
 
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
 
Perlunya al qur'an-diturunkan
Perlunya al qur'an-diturunkanPerlunya al qur'an-diturunkan
Perlunya al qur'an-diturunkan
 
Khotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhson
Khotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhsonKhotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhson
Khotbah idul adha 1434 h oleh drs. nurul muhson
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang Beriman
 
! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islam! 13 alasan harus masuk islam
! 13 alasan harus masuk islam
 
Iman kepada-kitab-kitab-allah1
Iman kepada-kitab-kitab-allah1Iman kepada-kitab-kitab-allah1
Iman kepada-kitab-kitab-allah1
 
Evangelism
EvangelismEvangelism
Evangelism
 
Power point 2 new
Power point 2 newPower point 2 new
Power point 2 new
 
Conversational Evangelism
Conversational EvangelismConversational Evangelism
Conversational Evangelism
 
Dimana Yesus Wafat
Dimana Yesus WafatDimana Yesus Wafat
Dimana Yesus Wafat
 
Materi iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allahMateri iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allah
 

Viewers also liked

Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarangBeda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarangyakinlah
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatIkhram Johari
 
Gadis Bijaksana & Gadis Bodoh
Gadis Bijaksana & Gadis BodohGadis Bijaksana & Gadis Bodoh
Gadis Bijaksana & Gadis Bodohherwinsr
 
GURU EFEKTIF
GURU EFEKTIFGURU EFEKTIF
GURU EFEKTIFIrwan_11
 
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniBazrol
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelaseryeryey
 
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPANandri zulfikar
 

Viewers also liked (14)

Guru
GuruGuru
Guru
 
Sajak guru
Sajak guruSajak guru
Sajak guru
 
10 sikap hidup bijak ★
10 sikap hidup bijak ★10 sikap hidup bijak ★
10 sikap hidup bijak ★
 
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarangBeda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang
 
Menaklukan lidah
Menaklukan lidahMenaklukan lidah
Menaklukan lidah
 
Komitmen
KomitmenKomitmen
Komitmen
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
 
Gadis Bijaksana & Gadis Bodoh
Gadis Bijaksana & Gadis BodohGadis Bijaksana & Gadis Bodoh
Gadis Bijaksana & Gadis Bodoh
 
GURU EFEKTIF
GURU EFEKTIFGURU EFEKTIF
GURU EFEKTIF
 
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
 
Kata kata bijaksana
Kata kata bijaksanaKata kata bijaksana
Kata kata bijaksana
 
HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR ZAMAN.ppt
HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR ZAMAN.pptHIDUP BIJAKSANA DI AKHIR ZAMAN.ppt
HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR ZAMAN.ppt
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelas
 
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
 

Similar to GURU

Dimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukanDimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukanRicky Desersi
 
Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013chacharebecca
 
to be wise.pptx
to be wise.pptxto be wise.pptx
to be wise.pptxizzone
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanGlendaVaniaS
 
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptx
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptxSerahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptx
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptxBilly46313
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitan
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitanPelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitan
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitanDavid Syahputra
 
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerKualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerMelianusLiunesi
 
Kutipan pilihan pdt. gerry atje (final)
Kutipan pilihan   pdt. gerry atje (final)Kutipan pilihan   pdt. gerry atje (final)
Kutipan pilihan pdt. gerry atje (final)Gerry Atje
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7Adam Hiola
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfHansTobing
 
Berkaryalah tanpa pamrih
Berkaryalah tanpa pamrihBerkaryalah tanpa pamrih
Berkaryalah tanpa pamrihBereng Ma
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaYohanes Ratu Eda
 
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Wanry Lumban Batu
 
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanKehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanGSJA Sanggau
 

Similar to GURU (20)

renungan the way4
renungan the way4renungan the way4
renungan the way4
 
Dimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukanDimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukan
 
Dimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukanDimana hikmat ditemukan
Dimana hikmat ditemukan
 
Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013Warta gereja 23 juni 2013
Warta gereja 23 juni 2013
 
to be wise.pptx
to be wise.pptxto be wise.pptx
to be wise.pptx
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang Beriman
 
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptx
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptxSerahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptx
Serahkanlah kepada Tuhan-GKI AGAPE .pptx
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitan
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitanPelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitan
Pelajaran sekolah sabat ke 3 Firman landasan kebangkitan
 
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang VisionerKualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
Kualifikasi Seorang Pemimpin Kristen yang Visioner
 
Kutipan pilihan pdt. gerry atje (final)
Kutipan pilihan   pdt. gerry atje (final)Kutipan pilihan   pdt. gerry atje (final)
Kutipan pilihan pdt. gerry atje (final)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2022 - Pelajaran 7
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
 
renungan the way6
renungan the way6renungan the way6
renungan the way6
 
Berkaryalah tanpa pamrih
Berkaryalah tanpa pamrihBerkaryalah tanpa pamrih
Berkaryalah tanpa pamrih
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
 
Multiply sept for view
Multiply sept for viewMultiply sept for view
Multiply sept for view
 
Membuka Kedok
Membuka KedokMembuka Kedok
Membuka Kedok
 
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanKehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
 
Matius 7:15 23
Matius 7:15 23Matius 7:15 23
Matius 7:15 23
 

GURU

  • 1. RENUNGAN HARIAN Hakim-Hakim 6:15 "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." Kalau manusia memilih pemimpin atau primus inter pares (yang lebih diantara yang sederajat) biasanya dipilih yang paling baik ; paling pintar, paling berpengalaman, paling cakap, paling segalanya. Sampai saat ini pun masih banyak yang beranggapan orang muda dianggap kurang pengalaman, tidak pantas memimpin yang tua dll . Namun di dalam kisah ini, Allah justru memilih orang yang “Nobody” , karena kuasanya justru dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan orang yang “nobody” ini. Bayangkan kalau seandainya Allah memilih orang yang berpengalaman, berumur, hebat, sudah punya kuasa pasti kalau menang , orang-orang hanya berujar “ Pantes saya menang, memang dia hebat kok”. Kalau pada akhirnya Gideon berhasil membawa bangsa Israel menang, sangat terlihat kuasa Allah berperan di sini , karena Gideon bukan siapa-siapa, dia menang karena ada penyertaan Allah. 2. Allah bekerja melewati akal pikiran manusiaApakah kita sudah merasa bahwa Tuhan pernah memanggil kita untuk satu karyanya di dunia ini, tetapi kita masih ragu dan menolak, kita kadang terus-terusan minta tanda, tapi selalu berhasil membuat excuse di hadapan Tuhan “saya kan masih muda, saya belum pengalaman, saya tidak sepintar dia” . Kalau masih seperti itu, berarti kita belum siap kalau Tuhan akan memakai kita untuk menyatakan kemuliaanNya. Sama ketika Tuhan memilih Saulus, mengganti namanya menjadi Paulus , sungguh tidak masuk akal kan seorang penganiaya umat Kristen dipakai malah untuk memberitakan Kristus. Tapi kalau Tuhan yang memilih, siapa yang bisa tahan ? Orang yang tidak sempurna dipilih Tuhan untuk menyatakan kuasaNya yang sempurna. Kalau misalnya kita yakin Tuhan memilih kita untuk sebuah misi di dunia ini, baik di dunia rohani maupun sekuler , gumulilah itu ,berdoalah dan tanya Tuhan. Kalau itu memang dari Tuhan, jawablah, taat dan biarkan kuasaNya dinyatakan melalui kita . Kalau Tuhan menunjuk kita, berarti Tuhan sudah tau kemampuan kita, baik yang sudah terlihat maupun yang masih sifatnya potensial.
  • 2. Manusia hanya bisa melihat kemampuan yang sifatya aktual, tetapi Tuhan sangat mampu membaca yang potensial secara pasti, bukan estimasi.
  • 3. RENUNGAN HARIAN “Yakobus 3:1 “ Saudara-saudara, janganlah banyak orang diantara kamu mau menjadi guru ; sebab kita tahu bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat”. Filsafat Jawa mengatakan bahwa guru adalah digugu dan ditiru (ajarannya dipercayai dan hidupnya menjadi teladan) oleh muridnya. Jepang, negeri yang terkenal sangat maju teknologinya, juga mengakui betapa pentingnya peran guru. Ketika porak-poranda dalam perang dunia kedua, yang menjadi perhatian Kaisar Hirohito adalah: “Masih ada berapa banyak guru yang tersisa di Jepang?” Peran guru memang sangat sentral dalam peradaban hidup manusia di mana saja. Guru-guru yang berkualitas jelas akan menghasilkan generasi yang berkualitas pula. Menarik sekali apa yang dikatakan Alkitab tentang guru: “...janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru...” Apa maksudnya? Apakah Alkitab tidak menganjurkan pengikut Kristus menjadi guru? Kalimat selanjutnya memberi penjelasan. Yakobus sedang memberikan peringatan agar orang tidak memandang ringan peran guru dan sembarangan saja mengajar orang lain. Jika seseorang mengajarkan hal yang salah, yang diajar jadi ikut sesat, karena itu Tuhan menuntut pertanggungjawaban yang lebih dari mereka yang menyebut dirinya sebagai guru (bandingkan peringatan ini dengan Matius 18:6). Tetapi barangisapa menyesatkan salah satu dari anak2 kecil ini yang percaya kepadaKu lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Adakah dalam hari-hari ini kita diberi kesempatan untuk mengajar orang lain? Mungkin sebagai pemimpin, orangtua, atau bahkan seorang pengajar profesional. Mari memeriksa diri, apakah kita sudah pantas untuk digugu dan ditiru. Tindakan dan perkataan kita, dapat membawa orang-orang makin mengenal dan memuliakan Tuhan, atau sebaliknya, menjauh dan melakukan apa yang mendukakan hati-Nya. Berhati-hatilah menggunakan lidah dan mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Tuhan memberkati.
  • 4. RENUNGAN HARIAN y Efesus 6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, z supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu Dalam pertandingan olah raga , baik olah raga permainan maupun olah raga beladiri, ada istilah BERTAHAN dan MENYERANG (PERLAWANAN). Di dalam kehidupan orang Kristiani, pertahan dan penyerangan itu biasanya dihadapkan pada bertahan dari segala yang jahat dan melakukan serangan balik. Di dalam surat Paulus kepada umat di Efesus ini jelas dituliskan bahwa Tuhan telah mempersiapkan senjata-senjata untuk bisa menang melawan roh- roh jahat, apakah itu. Inilah bagian kita untuk merenungkan, apakah kita sudah memiliki ini semua untuk melawan si jahat Si jahat ini jangan dibayangkan adalah setan yang seram-seram yang menampakkan dirinya ke kita sambil menakut-nakuti . Si jahat ini bisa jadi menyerang kita melalui pikiran (keinginan berbuat yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, apapun bentuknya itu ) . Mari kita merenungkan satu per satu apakah senjata itu kita asah : 1. Ikat pinggang kebenaran : Hidup dalam kebenaran; apakah hidup kita sudah penuh dengan kebenaran ; apa ketidakjujuran sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita 2. Baju zirah keadilan : Adil bukan berarti memberikan hal yang sama kepada semua orang, melainkan memberi sesuai dengan ukuran. Apakah kita sudah adil dengan sesama ? Apakah kita sudah adil dengan Tuhan ? Apakah kita sudah adil antara tubuh dah roh/jiwa ? Kalau tubuh kita beri makan 3x sehari, bagaimana dengan jiwa ? 3. Kasut kerelaan memberitakan Injil Damai Sejahtera : Kerelaan memberitakan Injil bukan artinya memaksa-maksa orang untuk menjadi pengikut Kristus. Kerelaan memberitakan Injil adalah bagaimana kita rela, menjadi alatnya Tuhan, mengabarkan Injil terutama sekali dengan perbuatan kita yang kita lakukan dengan kerelaan. 4. Perisai iman : Apakah kita sudah punya iman? Atau semata- mata hanya mengandalkan kekuatan sendiri .
  • 5. Apakah kita sudah mempersiapkan senjata yang sudah Allah persiapkan untuk kita melawan si jahat?
  • 6. RENUNGAN HARIAN Efesus 6 :17 dan terimalah ketopong keselamatan f dan pedang Roh 3 ,g yaitu firman Allah, h 6:18 dalam segala doa dan permohonan Pada renungan hari sebelumnya kita telah mengevaluasi diri, apakah kita sudah mengasah senjata yang Tuhan berikan kepada kita untuk bertahan, yakni ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan dan perisai iman. Hari ini kita melanjutkan dengan senjata yang lain yang sifatnya lebih vital, yakni : 1. Ketopong keselamatan: ketopong adalah HELMET. HELMET dipakai untuk melindungi kepala yang adalah daerah paling rawan. Dalam olahraga keras dan daerah berbahaya , HELM wajib dipakai untuk melindungi bagian terpenting di dalam tubuh, yaitu KEPALA, dimana pusat kehidupan salah satunya di kepala (otak).Di Alkitab tertulis bahwa terimalah “ketopong keselamatan” , artinya syarat2 di atas tadi wajib kita kembangkan sebelum terima ketopong ini (kebenaran, keadilan, kerelaan). 2. Pedang roh : Kalau ikat pinggang, baju zirah, kasut, ketopong, dipakai untuk BERTAHAN dalam peperangan, maka pedang yang kita pakai untuk MENYERANG. Tentu tidak nyaman apabila didalam petarungan kita hanya bisa bertahan, sebab pasti akan terus diserang dan lama kelamaan kita akan menjadi lemah. Oleh karena maka kita harus serang balik supaya menjadi pemenang. , pedang roh sudah dikaruniakan sebagai senjata Allah, pedang roh adalah firman Tuhan. Firman Tuhan yang hidup adalah Kristus sendiri. Kristus adalah senjata kita dalam peperangan melawan roh. Tapi pertanyaannya apakah hidup kita mencerminkan hidup kita adalah kepunyaan Kristus ? Bicara soal firman , sekali lagi dari sudut yang lain apakah kita rajin mempertebal perisai iman dengan pendengaran akan firman, membaca firman atau ke gereja dengar bacaan-bacaan hanya sebagai rutinitas yang lalu menguap, Atau jangan-jangan Alkitab kita masih mulus, karena tidak pernah ada usaha untuk membaca firman Allah ?
  • 7. RENUNGAN HARIAN 7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya." Gideon dipanggil Tuhan untuk menjadi pemimpin Israel dalam melawan orang Midian dan Amalek. Total musuh yang harus dikalahkan adalah 135.000 orang. Sedangkan tentara Gideon hanya seperempatnya, yakni 32,000 orang. Dalam jumlah yang sedikit itu, Allah terus melakukan seleksi tentara Israel sehingga hanya tersisa 300 orang saja, Kalau kita pakai ilmu perang dunia manapun , sudah pasti kalah dan lebih baik batalkan saja Tetapi apa yang terjadi pada Gideon, Gideon yang sudah menjawab “YA” atas panggilan Tuhan tetap setia pada niat semula. Coba kita perhatikan , Allah meminta ia untuk meminta prajuritnya membawa trompet, dan sebuah kendi dengan obor di dalamnya. Terlihat sangat gila , sudah kondisi 1 lawan 450 , yang dibawa malah terompet ; memangnya mau pesta tahun baru , dan obor , apakah mau siskamling. Kalau kita situasikan diri di dalam kondisi saat itu, pasti kita berpikir ini Gideon gila, mau bunuh diri atau bodoh. Namun demikian , Gideon sekali lagi tetap taat . Kira- kira tengah malam mereka semua berkumpul mengelilingi perkemahan serdadu-serdadu musuh. Kemudian, pada waktu yang bersamaan semuanya meniup trompet dan memecahkan kendinya, sambil berseru-seru. Kalau saya bayangkan secara nalar, pada saat itu Israel bisa menang karena , suara terompet yang bergema di malam hari membuat serdadu Midian dan Amalek panik sehingga kocar kacir , kemudian cahaya dari obor itu – ketika orang tidur pupil mata kan membesar karena cahaya sangat minim, tiba-tiba orang Midian dan Amalek bangun dikejutkan oleh suara terompet
  • 8. menggema, dihadang cahaya sehingga sangat silau mendadak, kepanikan bersamaan dengan pengelihatan yang tidak terlalu baik, membuat prajurit Amalek dan Midian kalap dan sangat mungkin menghunus pedang tanpa arah yang jelas sehingga tidak dikenali lagi mana kawan mana lawan . Ya, manusia melihat kemampuan aktual tetapi Tuhan bisa melihat potensi secara pasti , bukan estimasi. Firman Nya YA dan AMIN. PenyertaanNya selalu berakhir luar biasa. Terpujilah nama Tuhan