SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Rekayasa PerangkatLunak
(Software Engineering)
Graha Prakarsa,ST.MT.
SekolahTinggiTeknologiBandung
1
Memahami pengertian kebutuhan perangkat
lunak.
Memahami apa yang dimaksud dengan analisis
kebutuhandan tahappelaksanaannya.
Mengetahui arti, fungsi, dan sistematika
penulisan dokumen Spesifikasi Kebutuhan
PerangkatLunak.
2
Kebutuhan perangkat lunak  kondisi atau
kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat
lunak untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau
diinginkan pemakai.
Tiga buah jeniskebutuhan perangkat lunak
 Kebutuhan fungsional (functionalrequirement)
 Kebutuhan antarmuka (interfacerequirement)
 Kebutuhan unjukkerja(performancerequirement)
3
Disebut juga kebutuhan operasional, yaitu kebutuhan yang
berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang
harus mampu dikerjakanoleh perangkatlunak.Contoh:
 Perangkat lunak harus dapat menyimpan semua rincian
data pesananpelanggan.
 Perangkat lunak harus mampu mencetak laporan
penjualansesuai periode yang diinputkan.
 Perangkat lunak harus mampu menyajikan informasi jalur
pengiriman terpendek.
4
1
Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan perangkat
lunak dengan elemen perangkat keras, perangkat lunak lain,
ataubasis data.Contoh:
 Akses ke basis data menggunakan ODBC (Open Data Base
Connectivity).
 Perangkat untuk memasukkan data menggunakan
keyboard, mouse, danscanner.
5
Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang
harus dimiliki oleh perangkat lunak, seperti kecepatan,
ketepatan, ataufrekuensi. Contoh:
 Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu
menit.
 Perangkat lunak harus mampu mengolah data sampai 1
juta record untuk setiap transaksi.
 Perangkat lunak harus dapat digunakan secara multi user
sesuai otoritas yang diberikan kepada masing‐masing
pemakai.
6
Proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk
mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau
perangkat lunak (IEEE, 1993).
Proses untuk menetapkan fungsi dan unjuk kerja
perangkat lunak, menyatakan antarmuka perangkat
lunak dengan elemen‐elemen sistem lain, dan
menentukan kendala yang harus dihadapi oleh
perangkat lunak (Pressman, 2001).
7
Pendefinisian kebutuhan yang baik dapat menjadi faktor
sukses pelaksanaan pengembangan perangkat lunak.
Sebaliknya akan menyebabkan banyak kegagalan. Menurut
hasil survey DeMarco, 56% kegagalan proyek perangkat
lunak adalah karena ketidaklengkapan pendefinisian
kebutuhan.
Menurut Davis (1993) Produk perangkat lunak yang tidak
sempurna akan dihasilkan karena kesalahan pada saat
menentukan spesifikasi kebutuhan. Jika kesalahan tersebut
diketahui di akhir siklus hidup pengembangan, usaha untuk
memperbaikinya akan sangat mahal (sekitar 82% dari total
biayaperbaikan).
8
2
the real problem
correct erroneous
specification specification
Requirements
specification
Design
correct
design
erroneous
design
design based
on erroneous
specification
correct
program
programming
error
program based
on erroneous
design
program based
on erroneous
specification
Implementation
Testing
correct
functions
correctable
errors
uncorrectable
errors
hidden
errors
imperfect program
products
9
Perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan memenuhi
kebutuhan pemakai yang sebenarnya.
Intepretasi kebutuhan yang berbeda‐beda sehingga dapat
menyebabkan ketidaksepakatan antara pelanggan dan
pengembang, menyia‐nyiakan waktu dan biaya serta
mungkin akan menimbulkan perkara hukum.
Pengujian kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan
yang dimaksud tidak akan mungkin dilaksanakan dengan
benar.
Waktu dan biaya akan terbuang percuma untuk membangun
perangkat lunakyang salah.
10
Tahap kebutuhanperangkat lunak dimulai dengan (Davis, 1993):
Adanya masalah yang membutuhkanpenyelesaian:
 orientasi aplikasi, misalnyainventory
 orientasibisnis, misalnya produk baru, peramalanpendapatan
 orientasipeningkatan produk, misalnya pemeliharaan
Munculnya ideuntuk membuat sebuah perangkat lunak baru.
Tahap kebutuhan berakhir apabila deskripsi lengkap dari
perilaku eksternal perangkat lunak yang akan dibangun sudah
didapat, termasuk dokumentasi seluruh antarmuka perangkat lunak
dengan lingkungannya (perangkat keras, perangkat lunak lain,
pemakai) yang dicatat dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
(SKPL).
11
1. Mempelajaridan memahami persoalan
2. Mengidentifikasi kebutuhanpemakai
3. Mendefinisikankebutuhan perangkat lunak
4. Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan
5. Mengkajiulang (review)kebutuhan
12
3
Siapa pemakaiyang akan menggunakan perangkatlunak?
Dimana perangkatlunakakan digunakan?
Pekerjaan apa dari pemakai yang akan dibantu oleh
perangkatlunak?
Dari dan sampai mana cakupan pekerjaan tersebut, dan
bagaimana mekanismepelaksanaannya?
Apa yang menjadi kendala atau keterbatasannya dilihat dari
sisi teknologi yang akan digunakan atau dari sisi hukum dan
standar?
13
Cara yangdigunakan:
wawancara denganpemakai
observasi ataupengamatanlapangan
Kuesioner
mempelajari referensi atau dokumen‐dokumen yang
digunakan, seperti dokumen hasil analisis dan perancangan
sistem
Hasil pemahaman masalah tersebut selanjutnya digambarkan
dalam bentuk model‐model tertentu sesuai dengan jenis
masalahnya. Sebagai contoh, untuk masalah bisnis dapat
menggunakanflowmap ataubusiness use case.
14
Tahap identifikasi kebutuhan pemakai (user requirement) ini pada
prakteknya dilaksanakan bersamaan dengan pemahaman masalah. Cara
yang digunakan pun relatif sama. Hanya saja, substansi yang ditanyakan
biasanya adalah:
 Dataatau informasiapa yang akan diproses?
 Fungsiapa yang diinginkan?
 Perilakusistem apa yang diharapkan?
 Antarmuka apa yang tersedia (user interfaces,hardware interfaces,
softwareinterfaces, dan communicationsinterfaces)?
Untuk dapat menangkap kebutuhan pemakai dengan baik diperlukan
kesamaan persepsi dengancara:
 Komunikasidan brainstormingyang intensif.
 Prototype perangkatlunak,atau screensnapshot.
 Dataatau dokumen yang lengkap.
15
Saat mengidentifikasi kebutuhan pemakai, informasi yang
diperoleh belum terstruktur. Pemakai akan mengungkapkan apa
yang dibutuhkannya dengan bahasa sehari‐hari yang biasa
digunakan pemakai. Sebagai contoh, ungkapan kebutuhan
pemakaidi BagianAkuntansi, misalnya:
 saya ingin data yang dimasukkan oleh Bagian Penjualan bisa
langsung dijurnal.
 informasineraca bisa saya lihat kapan saja.
Pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur
tersebut dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi
kebutuhan fungsional, antarmuka, dan unjuk kerja perangkat
lunak.
16
4
”
Sebagai gambaran, kebutuhan “data yang dimasukkan oleh Bagian Penjualan
dapat langsung dijurnal setelah dianalisis, diklasifikasikan, dan
diterjemahkan,mungkinmemberikanhasil:
1. Kebutuhan fungsional:
▪ entrydan rekamdata transaksipenjualan.
▪ retrieve nilai transaksi penjualan untuk periode tertentu (sesuai periode
yang diinputkanmelaluikeyboard).
▪ rekam nilai akumulasi transaksi penjualan periode tertentu ke jurnal
umumberikutaccountpasangannya(kas).
2. Kebutuhanantarmuka:
▪ antarmukapemakaiuntukmerekamdata penjualan.
▪ antarmuka pemakai untuk menyajikan dan menjurnal informasi nilai
transaksipenjualanperiode tertentu.
▪ jaringan lokal untuk menghubungkan perangkat lunak aplikasi di Bagian
Penjualandenganperangkatlunak aplikasi di BagianAkuntansi.
17
3. Kebutuhan unjukkerja:
▪ ada otoritas pemakaianperangkat lunak dan akses data.
▪ proses jurnal hanya dapat dilakukan sekali setelah data
transaksi penjualandirekam.
Selanjutnya, kebutuhan tersebut diubah menjadi model atau
gambar tertentu dengan memanfaatkan teknik analisis dan alat
bantu tertentu. Sebagai gambaran, kebutuhan fungsional dapat
dimodelkan denganmenggunakan:
 Data Flow Diagram, kamus data, dan spesifikasi proses jika
menggunakan teknikterstruktur.
 Diagram Use Case dan skenario sistem jika menggunakan
pendekatanobjek.
18
Semua kebutuhan yang telah didefinisikan selanjutnya
dibuatkan dokumentasinya, yaitu Spesifikasi Kebutuhan
Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirements
Specification (SRS).
SKPL yang dibuat harus dapat menyatakan secara lengkap
apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, termasuk
deskripsilengkap darisemua antarmukayang digunakan.
SKPL bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling
melengkapi.
19
Proses untuk memeriksa (validasi) SKPL apakah
sudah konsisten, lengkap, dan sesuai dengan apa
yang diinginkanpemakai.
Proses ini mungkin dilakukan lebih dari satu kali,
dan sering kali muncul kebutuhan‐kebutuhan baru
daripemakai.
Untuk itu, diperlukan negosiasi antara pihak
pengembang dengan pemakai sesuai prinsip “win‐
win solution” sampai kebutuhan tersebut dapat
disepakati kedua belah pihak.
20
5
SKPL adalah dokumen yang berisi pernyataan
lengkap dari apa yang harus dilakukan atau
dipenuhi oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan
bagaimana hal tersebut dilaksanakan oleh
perangkat lunak.
Selain itu, SKPL pun berisi deskripsi lengkap dari
semua antarmuka yang ada dalam perangkat lunak.
21
Sarana komunikasi antara pelanggan, pemakai,
analis,dan perancang perangkat lunak.
Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan
pengujian sistem.
Acuan untuk melakukan perbaikan atau
pengubahan perangkatlunak.
22
Memastikan kesamaan antara kebutuhan untuk pengembangan
dengan kebutuhanyang ditulis dalam dokumen.
Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses‐proses
pengembangan perangkatlunak.
Memperjelas peran dan antarmuka bagi para pihak yang terlibat
dalamproses‐proses pengembangan perangkat lunak.
Memperjelas jenis dan isi daridokumen.
Mengenali tugas‐tugas, tahapan‐tahapan, baselines, aktivitas kaji
ulang, dandokumentasinya.
Belajar dari pendekatan praktis yang diterapkan di dunia industri.
Menghilangkan jebakan‐jebakan dan persoalan‐persoalan seperti
yang dialami di masa lalu.
23
Memberikan penjelasan yang berlebih‐lebihan dan berulang‐
ulang sehingga menjaditidakjelas.
Menggunakan istilah secara tidakkonsisten.
Menyatakan keterukuran kebutuhan secara tidak jelas,
misalnya dengan menggunakan kata‐kata: minimal,
maksimal, optimial, cepat, user‐friendly, mudah, sederhana,
normal, efisien, fleksibel, dan/atau, dan lain‐lain, atau dan
sebagainya.
Menuliskan “mimpi‐mimpi”, yaitu hal‐hal yang tidak akan
dapatdilakukanoleh perangkat lunak.
24
6
1. Benar
2. Tidak bias(unambiguous)
3. Lengkap
4. Dapat diverifikasi
5. Konsisten
6. Dapatdipahami oleh pelanggan
7. Dapatdimodifikasi
8. Dapat ditelusuri
9. Mempunyai keterangan(annotated)
10. Ringkas
11. Terorganisasi
25
1. Pemakai
2. Pelanggan
3. AnalisSistem (System Engineer)
4. SoftwareEngineer
5. Pemrogram
6. Test IntegrationGroup
7. MaintenanceGroup
8. TechnicalSupport
9. Staf dan ClericalWork
26
1. PENDAHULUAN
1. Kegunaan
2. Ruang Lingkup
3. Definisi,Akronim,danSingkatan
4. Referensi
5. Ikhtisar
2. DESKRIPSI UMUM
1. Perspektif Produk
2. Fungsi Produk
3. KarakteristikPemakai
4. Batasan‐batasan
5. Asumsi danKetergantungan
3.KEBUTUHAN RINCI
1. Kebutuhan AntarmukaEksternal
1. AntarmukaPemakai
2. Antarmuka PerangkatKeras
3. Antarmuka PerangkatLunak
4. AntarmukaKomunikasi
2. KebutuhanFungsional
1. Deskripsi KebutuhanFungsional
2. Diagram Konteks
3. Diagram AliranData
1. DiagramAliran Data Proses 1
2. DiagramAliran Data Proses 2
.
.
3.2.3.n Diagram Aliran Data Proses n
4. KamusData
1. Tempat PenyimpananData
2. Aliran Data
5. Spesifikasi Proses
1. Proses1
2. Proses2
.
.
3.2.5.mProsesm
3. KebutuhanPerformansi
4. KendalaPerancangan
5. Atribut Sistem PerangkatLunak
6. KebutuhanLain
27
Kebutuhan perangkat lunak dapat diartikan sebagai sesuatu
(kemampuan, kondisi, kriteria) yang harus ada atau dipenuhi oleh
perangkat lunak. Ada tiga jenis kebutuhan, yaitu fungsional, antarmuka,
dan unjukkerja.
Kebutuhan perangkat lunak didefinisikan melalui proses analisis
kebutuhan. Ada serangkaian tahap yang harus dilaksanakan sebelum
dapat mendefinisikan kebutuhan ini. Hasil dari proses analisis kebutuhan
dapat menjadi faktor sukses pelaksanaan pengembangan perangkat
lunak.
Kebutuhan perangkat lunak ditulis secara sistematis dalam suatu
dokumen yang disebut SKPL, sehingga dapat dijadikan acuan oleh
pemakai dan pengembang saat dan setelah pelaksanaan pembuatan
perangkat lunak. Untuk itu, ada beberapa hal, seperti atribut dan
sistematika, yang harus diperhatikan untuk dapat menuliskan SKPL yang
baik.
28
7
AnalisisTerstruktur
29
Setelah UTS kumpulkan fungsi‐fungsi/modul‐modul perangkat
lunakapa saja yang nanti akan dikembangkan.
Tugas dikumpulkan dalam bentuk power point (3‐6 slide sudah
cukup).
Tugas dikumpulkan melalui email hari minggu tanggal 13‐12‐2015
jam 24.00ke “gprakarsa@gmail.com”
Tanggal 14‐12‐2015 (pertemuan setelahUTS) dipresentasikan.
Isi tugas:
1. Nama dan anggota Kelompok, contoh: PASTI JADI CORP.
2. Kumpulan fungsi/modul, contoh: modul input data penjualan &
pembelian,pencetakan laporan…., dll.
Intinya menceritakan software‐nya nanti memiliki fungsi apa saja.
30
Kelompok 1:Restoran (Ahmad)
Kelompok 2: Hotel (Dejan)
Kelompok 3:Bioskop (Dede)
31
8

More Related Content

Similar to SKPL

Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)Adam Mukharil Bachtiar
 
Rekayasa perangkat lunak (dha4)
Rekayasa perangkat lunak (dha4)Rekayasa perangkat lunak (dha4)
Rekayasa perangkat lunak (dha4)Mawaddah Warahmah
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004anisahprasetya
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004anisahprasetya
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Kurjum Usman
 
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat LunakTugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat LunakIlhamBintang40
 
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptx
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptxLiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptx
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptxcikalmuhammadanwar
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptxanantaproductiontv
 
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza SafitriPerangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza SafitriSandra Vio
 

Similar to SKPL (20)

materi 2..pptx
materi 2..pptxmateri 2..pptx
materi 2..pptx
 
RPL
RPLRPL
RPL
 
Software Requirements
Software RequirementsSoftware Requirements
Software Requirements
 
materi lanjutan.ppt
materi lanjutan.pptmateri lanjutan.ppt
materi lanjutan.ppt
 
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
 
RPL 1 (Lama) - Rekayasa Kebutuhan
RPL 1 (Lama) - Rekayasa KebutuhanRPL 1 (Lama) - Rekayasa Kebutuhan
RPL 1 (Lama) - Rekayasa Kebutuhan
 
Rekayasa perangkat lunak (dha4)
Rekayasa perangkat lunak (dha4)Rekayasa perangkat lunak (dha4)
Rekayasa perangkat lunak (dha4)
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004
 
Pengenalan RPL
Pengenalan RPLPengenalan RPL
Pengenalan RPL
 
Rpl upload #2
Rpl upload #2Rpl upload #2
Rpl upload #2
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1
 
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat LunakTugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
 
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptx
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptxLiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptx
LiveSession1 - 01. TUJK Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan.pptx
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
2_7 Fase Proyek Software dan Fase Pendefinisian.pptx
 
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza SafitriPerangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
Perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak - Andini Izza Safitri
 

More from merisipahutar

More from merisipahutar (14)

72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
 
pert 6 7.ppt
pert 6 7.pptpert 6 7.ppt
pert 6 7.ppt
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptxSlide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
Slide-INF205-INF205-Slide-13.pptx
 
Lanjutan Pert 2.pptx
Lanjutan Pert 2.pptxLanjutan Pert 2.pptx
Lanjutan Pert 2.pptx
 
pert 4.pptx
pert 4.pptxpert 4.pptx
pert 4.pptx
 
materi 1 & 2.pptx
materi 1 & 2.pptxmateri 1 & 2.pptx
materi 1 & 2.pptx
 
materi 3.pptx
materi 3.pptxmateri 3.pptx
materi 3.pptx
 
Awal.pptx
Awal.pptxAwal.pptx
Awal.pptx
 
pertemuan1.pptx
pertemuan1.pptxpertemuan1.pptx
pertemuan1.pptx
 
pert4.pptx
pert4.pptxpert4.pptx
pert4.pptx
 
TEK6255 Manajemen Data Base 2sksTeori_sem5_K19.pdf
TEK6255 Manajemen Data Base 2sksTeori_sem5_K19.pdfTEK6255 Manajemen Data Base 2sksTeori_sem5_K19.pdf
TEK6255 Manajemen Data Base 2sksTeori_sem5_K19.pdf
 
RPS SI SEM 6.pdf
RPS SI SEM 6.pdfRPS SI SEM 6.pdf
RPS SI SEM 6.pdf
 
rps sem4.pdf
rps sem4.pdfrps sem4.pdf
rps sem4.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

SKPL

  • 1. Rekayasa PerangkatLunak (Software Engineering) Graha Prakarsa,ST.MT. SekolahTinggiTeknologiBandung 1 Memahami pengertian kebutuhan perangkat lunak. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhandan tahappelaksanaannya. Mengetahui arti, fungsi, dan sistematika penulisan dokumen Spesifikasi Kebutuhan PerangkatLunak. 2 Kebutuhan perangkat lunak  kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan pemakai. Tiga buah jeniskebutuhan perangkat lunak  Kebutuhan fungsional (functionalrequirement)  Kebutuhan antarmuka (interfacerequirement)  Kebutuhan unjukkerja(performancerequirement) 3 Disebut juga kebutuhan operasional, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakanoleh perangkatlunak.Contoh:  Perangkat lunak harus dapat menyimpan semua rincian data pesananpelanggan.  Perangkat lunak harus mampu mencetak laporan penjualansesuai periode yang diinputkan.  Perangkat lunak harus mampu menyajikan informasi jalur pengiriman terpendek. 4 1
  • 2. Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan perangkat lunak dengan elemen perangkat keras, perangkat lunak lain, ataubasis data.Contoh:  Akses ke basis data menggunakan ODBC (Open Data Base Connectivity).  Perangkat untuk memasukkan data menggunakan keyboard, mouse, danscanner. 5 Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak, seperti kecepatan, ketepatan, ataufrekuensi. Contoh:  Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu menit.  Perangkat lunak harus mampu mengolah data sampai 1 juta record untuk setiap transaksi.  Perangkat lunak harus dapat digunakan secara multi user sesuai otoritas yang diberikan kepada masing‐masing pemakai. 6 Proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau perangkat lunak (IEEE, 1993). Proses untuk menetapkan fungsi dan unjuk kerja perangkat lunak, menyatakan antarmuka perangkat lunak dengan elemen‐elemen sistem lain, dan menentukan kendala yang harus dihadapi oleh perangkat lunak (Pressman, 2001). 7 Pendefinisian kebutuhan yang baik dapat menjadi faktor sukses pelaksanaan pengembangan perangkat lunak. Sebaliknya akan menyebabkan banyak kegagalan. Menurut hasil survey DeMarco, 56% kegagalan proyek perangkat lunak adalah karena ketidaklengkapan pendefinisian kebutuhan. Menurut Davis (1993) Produk perangkat lunak yang tidak sempurna akan dihasilkan karena kesalahan pada saat menentukan spesifikasi kebutuhan. Jika kesalahan tersebut diketahui di akhir siklus hidup pengembangan, usaha untuk memperbaikinya akan sangat mahal (sekitar 82% dari total biayaperbaikan). 8 2
  • 3. the real problem correct erroneous specification specification Requirements specification Design correct design erroneous design design based on erroneous specification correct program programming error program based on erroneous design program based on erroneous specification Implementation Testing correct functions correctable errors uncorrectable errors hidden errors imperfect program products 9 Perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan memenuhi kebutuhan pemakai yang sebenarnya. Intepretasi kebutuhan yang berbeda‐beda sehingga dapat menyebabkan ketidaksepakatan antara pelanggan dan pengembang, menyia‐nyiakan waktu dan biaya serta mungkin akan menimbulkan perkara hukum. Pengujian kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan yang dimaksud tidak akan mungkin dilaksanakan dengan benar. Waktu dan biaya akan terbuang percuma untuk membangun perangkat lunakyang salah. 10 Tahap kebutuhanperangkat lunak dimulai dengan (Davis, 1993): Adanya masalah yang membutuhkanpenyelesaian:  orientasi aplikasi, misalnyainventory  orientasibisnis, misalnya produk baru, peramalanpendapatan  orientasipeningkatan produk, misalnya pemeliharaan Munculnya ideuntuk membuat sebuah perangkat lunak baru. Tahap kebutuhan berakhir apabila deskripsi lengkap dari perilaku eksternal perangkat lunak yang akan dibangun sudah didapat, termasuk dokumentasi seluruh antarmuka perangkat lunak dengan lingkungannya (perangkat keras, perangkat lunak lain, pemakai) yang dicatat dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). 11 1. Mempelajaridan memahami persoalan 2. Mengidentifikasi kebutuhanpemakai 3. Mendefinisikankebutuhan perangkat lunak 4. Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan 5. Mengkajiulang (review)kebutuhan 12 3
  • 4. Siapa pemakaiyang akan menggunakan perangkatlunak? Dimana perangkatlunakakan digunakan? Pekerjaan apa dari pemakai yang akan dibantu oleh perangkatlunak? Dari dan sampai mana cakupan pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanismepelaksanaannya? Apa yang menjadi kendala atau keterbatasannya dilihat dari sisi teknologi yang akan digunakan atau dari sisi hukum dan standar? 13 Cara yangdigunakan: wawancara denganpemakai observasi ataupengamatanlapangan Kuesioner mempelajari referensi atau dokumen‐dokumen yang digunakan, seperti dokumen hasil analisis dan perancangan sistem Hasil pemahaman masalah tersebut selanjutnya digambarkan dalam bentuk model‐model tertentu sesuai dengan jenis masalahnya. Sebagai contoh, untuk masalah bisnis dapat menggunakanflowmap ataubusiness use case. 14 Tahap identifikasi kebutuhan pemakai (user requirement) ini pada prakteknya dilaksanakan bersamaan dengan pemahaman masalah. Cara yang digunakan pun relatif sama. Hanya saja, substansi yang ditanyakan biasanya adalah:  Dataatau informasiapa yang akan diproses?  Fungsiapa yang diinginkan?  Perilakusistem apa yang diharapkan?  Antarmuka apa yang tersedia (user interfaces,hardware interfaces, softwareinterfaces, dan communicationsinterfaces)? Untuk dapat menangkap kebutuhan pemakai dengan baik diperlukan kesamaan persepsi dengancara:  Komunikasidan brainstormingyang intensif.  Prototype perangkatlunak,atau screensnapshot.  Dataatau dokumen yang lengkap. 15 Saat mengidentifikasi kebutuhan pemakai, informasi yang diperoleh belum terstruktur. Pemakai akan mengungkapkan apa yang dibutuhkannya dengan bahasa sehari‐hari yang biasa digunakan pemakai. Sebagai contoh, ungkapan kebutuhan pemakaidi BagianAkuntansi, misalnya:  saya ingin data yang dimasukkan oleh Bagian Penjualan bisa langsung dijurnal.  informasineraca bisa saya lihat kapan saja. Pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur tersebut dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi kebutuhan fungsional, antarmuka, dan unjuk kerja perangkat lunak. 16 4
  • 5. ” Sebagai gambaran, kebutuhan “data yang dimasukkan oleh Bagian Penjualan dapat langsung dijurnal setelah dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan,mungkinmemberikanhasil: 1. Kebutuhan fungsional: ▪ entrydan rekamdata transaksipenjualan. ▪ retrieve nilai transaksi penjualan untuk periode tertentu (sesuai periode yang diinputkanmelaluikeyboard). ▪ rekam nilai akumulasi transaksi penjualan periode tertentu ke jurnal umumberikutaccountpasangannya(kas). 2. Kebutuhanantarmuka: ▪ antarmukapemakaiuntukmerekamdata penjualan. ▪ antarmuka pemakai untuk menyajikan dan menjurnal informasi nilai transaksipenjualanperiode tertentu. ▪ jaringan lokal untuk menghubungkan perangkat lunak aplikasi di Bagian Penjualandenganperangkatlunak aplikasi di BagianAkuntansi. 17 3. Kebutuhan unjukkerja: ▪ ada otoritas pemakaianperangkat lunak dan akses data. ▪ proses jurnal hanya dapat dilakukan sekali setelah data transaksi penjualandirekam. Selanjutnya, kebutuhan tersebut diubah menjadi model atau gambar tertentu dengan memanfaatkan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai gambaran, kebutuhan fungsional dapat dimodelkan denganmenggunakan:  Data Flow Diagram, kamus data, dan spesifikasi proses jika menggunakan teknikterstruktur.  Diagram Use Case dan skenario sistem jika menggunakan pendekatanobjek. 18 Semua kebutuhan yang telah didefinisikan selanjutnya dibuatkan dokumentasinya, yaitu Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirements Specification (SRS). SKPL yang dibuat harus dapat menyatakan secara lengkap apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, termasuk deskripsilengkap darisemua antarmukayang digunakan. SKPL bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. 19 Proses untuk memeriksa (validasi) SKPL apakah sudah konsisten, lengkap, dan sesuai dengan apa yang diinginkanpemakai. Proses ini mungkin dilakukan lebih dari satu kali, dan sering kali muncul kebutuhan‐kebutuhan baru daripemakai. Untuk itu, diperlukan negosiasi antara pihak pengembang dengan pemakai sesuai prinsip “win‐ win solution” sampai kebutuhan tersebut dapat disepakati kedua belah pihak. 20 5
  • 6. SKPL adalah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang harus dilakukan atau dipenuhi oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dilaksanakan oleh perangkat lunak. Selain itu, SKPL pun berisi deskripsi lengkap dari semua antarmuka yang ada dalam perangkat lunak. 21 Sarana komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis,dan perancang perangkat lunak. Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan pengujian sistem. Acuan untuk melakukan perbaikan atau pengubahan perangkatlunak. 22 Memastikan kesamaan antara kebutuhan untuk pengembangan dengan kebutuhanyang ditulis dalam dokumen. Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses‐proses pengembangan perangkatlunak. Memperjelas peran dan antarmuka bagi para pihak yang terlibat dalamproses‐proses pengembangan perangkat lunak. Memperjelas jenis dan isi daridokumen. Mengenali tugas‐tugas, tahapan‐tahapan, baselines, aktivitas kaji ulang, dandokumentasinya. Belajar dari pendekatan praktis yang diterapkan di dunia industri. Menghilangkan jebakan‐jebakan dan persoalan‐persoalan seperti yang dialami di masa lalu. 23 Memberikan penjelasan yang berlebih‐lebihan dan berulang‐ ulang sehingga menjaditidakjelas. Menggunakan istilah secara tidakkonsisten. Menyatakan keterukuran kebutuhan secara tidak jelas, misalnya dengan menggunakan kata‐kata: minimal, maksimal, optimial, cepat, user‐friendly, mudah, sederhana, normal, efisien, fleksibel, dan/atau, dan lain‐lain, atau dan sebagainya. Menuliskan “mimpi‐mimpi”, yaitu hal‐hal yang tidak akan dapatdilakukanoleh perangkat lunak. 24 6
  • 7. 1. Benar 2. Tidak bias(unambiguous) 3. Lengkap 4. Dapat diverifikasi 5. Konsisten 6. Dapatdipahami oleh pelanggan 7. Dapatdimodifikasi 8. Dapat ditelusuri 9. Mempunyai keterangan(annotated) 10. Ringkas 11. Terorganisasi 25 1. Pemakai 2. Pelanggan 3. AnalisSistem (System Engineer) 4. SoftwareEngineer 5. Pemrogram 6. Test IntegrationGroup 7. MaintenanceGroup 8. TechnicalSupport 9. Staf dan ClericalWork 26 1. PENDAHULUAN 1. Kegunaan 2. Ruang Lingkup 3. Definisi,Akronim,danSingkatan 4. Referensi 5. Ikhtisar 2. DESKRIPSI UMUM 1. Perspektif Produk 2. Fungsi Produk 3. KarakteristikPemakai 4. Batasan‐batasan 5. Asumsi danKetergantungan 3.KEBUTUHAN RINCI 1. Kebutuhan AntarmukaEksternal 1. AntarmukaPemakai 2. Antarmuka PerangkatKeras 3. Antarmuka PerangkatLunak 4. AntarmukaKomunikasi 2. KebutuhanFungsional 1. Deskripsi KebutuhanFungsional 2. Diagram Konteks 3. Diagram AliranData 1. DiagramAliran Data Proses 1 2. DiagramAliran Data Proses 2 . . 3.2.3.n Diagram Aliran Data Proses n 4. KamusData 1. Tempat PenyimpananData 2. Aliran Data 5. Spesifikasi Proses 1. Proses1 2. Proses2 . . 3.2.5.mProsesm 3. KebutuhanPerformansi 4. KendalaPerancangan 5. Atribut Sistem PerangkatLunak 6. KebutuhanLain 27 Kebutuhan perangkat lunak dapat diartikan sebagai sesuatu (kemampuan, kondisi, kriteria) yang harus ada atau dipenuhi oleh perangkat lunak. Ada tiga jenis kebutuhan, yaitu fungsional, antarmuka, dan unjukkerja. Kebutuhan perangkat lunak didefinisikan melalui proses analisis kebutuhan. Ada serangkaian tahap yang harus dilaksanakan sebelum dapat mendefinisikan kebutuhan ini. Hasil dari proses analisis kebutuhan dapat menjadi faktor sukses pelaksanaan pengembangan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat lunak ditulis secara sistematis dalam suatu dokumen yang disebut SKPL, sehingga dapat dijadikan acuan oleh pemakai dan pengembang saat dan setelah pelaksanaan pembuatan perangkat lunak. Untuk itu, ada beberapa hal, seperti atribut dan sistematika, yang harus diperhatikan untuk dapat menuliskan SKPL yang baik. 28 7
  • 8. AnalisisTerstruktur 29 Setelah UTS kumpulkan fungsi‐fungsi/modul‐modul perangkat lunakapa saja yang nanti akan dikembangkan. Tugas dikumpulkan dalam bentuk power point (3‐6 slide sudah cukup). Tugas dikumpulkan melalui email hari minggu tanggal 13‐12‐2015 jam 24.00ke “gprakarsa@gmail.com” Tanggal 14‐12‐2015 (pertemuan setelahUTS) dipresentasikan. Isi tugas: 1. Nama dan anggota Kelompok, contoh: PASTI JADI CORP. 2. Kumpulan fungsi/modul, contoh: modul input data penjualan & pembelian,pencetakan laporan…., dll. Intinya menceritakan software‐nya nanti memiliki fungsi apa saja. 30 Kelompok 1:Restoran (Ahmad) Kelompok 2: Hotel (Dejan) Kelompok 3:Bioskop (Dede) 31 8