Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap faktor produksi, termasuk elastisitas harga faktor produksi, substitusi antar faktor produksi, sifat produk, skala produksi, dan regulasi pemerintah. Dokumen selanjutnya menjelaskan konsep elastisitas permintaan faktor produksi dan syarat penggunaan faktor produksi secara optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran dan permintaan produk pertanian. Secara khusus membahas karakteristik harga produk pertanian yang rentan terhadap faktor alam, konsep dasar teori permintaan dan pengaruh perubahan harga terhadap permintaan, serta peran pemerintah dalam mengatur harga produk pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran dan permintaan produk pertanian. Secara garis besar dibahas mengenai karakteristik harga produk pertanian, konsep dasar teori permintaan, dan prinsip-prinsip penetapan harga termasuk efek pendapatan dan efek substitusi dari perubahan harga suatu komoditas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti harga barang, harga faktor produksi, biaya produksi, teknologi, serta jangka waktu yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran suatu barang. Dibahas pula kurva dan fungsi penawaran serta elastisitas penawarannya.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi pasar seperti masalah-masalah pokok organisasi ekonomi, metodologi ilmu ekonomi, mekanisme sistem ekonomi pasar, penentuan harga melalui permintaan dan penawaran, serta elastisitas permintaan dan penawaran."
Dokumen ini membahas tentang ekonomi kelas X yang mencakup pengertian kebutuhan, teori kebutuhan Maslow, jenis barang, kelangkaan, sistem ekonomi, perilaku konsumen dan produsen, pasar, dan faktor-faktor produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran dan permintaan produk pertanian. Secara khusus membahas karakteristik harga produk pertanian yang rentan terhadap faktor alam, konsep dasar teori permintaan dan pengaruh perubahan harga terhadap permintaan, serta peran pemerintah dalam mengatur harga produk pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang penawaran dan permintaan produk pertanian. Secara garis besar dibahas mengenai karakteristik harga produk pertanian, konsep dasar teori permintaan, dan prinsip-prinsip penetapan harga termasuk efek pendapatan dan efek substitusi dari perubahan harga suatu komoditas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti harga barang, harga faktor produksi, biaya produksi, teknologi, serta jangka waktu yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran suatu barang. Dibahas pula kurva dan fungsi penawaran serta elastisitas penawarannya.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi pasar seperti masalah-masalah pokok organisasi ekonomi, metodologi ilmu ekonomi, mekanisme sistem ekonomi pasar, penentuan harga melalui permintaan dan penawaran, serta elastisitas permintaan dan penawaran."
Dokumen ini membahas tentang ekonomi kelas X yang mencakup pengertian kebutuhan, teori kebutuhan Maslow, jenis barang, kelangkaan, sistem ekonomi, perilaku konsumen dan produsen, pasar, dan faktor-faktor produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas dalam teori permintaan dan penawaran. Elastisitas merupakan ukuran sensitivitas permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga. Dokumen menjelaskan berbagai jenis elastisitas seperti elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen juga menganalisis hubungan antara elastisitas dengan pendapatan total dan biaya
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO Kelompok 11Lailyyy
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi mikro seperti permintaan, penawaran, biaya produksi, dan nilai barang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta serta ditawarkan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta konsep keseimbangan harga pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas dalam ekonomi mikro, termasuk elastisitas permintaan, penawaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep elastisitas digunakan untuk menganalisis dampak perubahan harga terhadap kuantitas permintaan dan penawaran, serta aplikasinya dalam kebijakan ekonomi seperti pajak dan teori sarang laba-laba.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga berdasarkan faktor produksi melalui permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah di berbagai jenis pasar tenaga kerja, dan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan. Secara khusus membahas tentang permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah optimal berdasarkan produktivitas marginal, dan jenis-jenis upah yang diberikan kepada tenaga kerja.
Keseimbangan pasar tercapai ketika permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama. Tiga proses penting mencapai keseimbangan pasar yaitu produsen menyesuaikan pasokan dengan permintaan, keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang, serta menyesuaikan stok dengan penawaran pembeli.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Faktor-faktor produksi meliputi tanah, tenaga kerja, modal dan kecakapan manajerial. Tanah dan tenaga kerja merupakan sumber daya alam dan manusia, sedangkan modal dan kecakapan manajerial diperlukan untuk mengorganisir ketiga faktor produksi tersebut agar dapat memperoleh hasil produksi yang optimal.
Struktur pasar monopoli memiliki keuntungan seperti skala ekonomi yang lebih besar dan kemampuan inovasi yang tinggi, namun juga kerugian seperti harga yang tinggi dan penghambatan persaingan. Dalam struktur ini, diskriminasi produk dan harga dapat menyebabkan kehilangan surplus ekonomi karena alokasi sumber daya menjadi kurang efisien.
Teks tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran dalam 3 bagian utama. Bagian pertama menjelaskan konsep dasar permintaan dan penawaran beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bagian kedua menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan dalam kurva penawaran. Bagian ketiga menyimpulkan bahwa keseimbangan pasar dicapai pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan, penawaran, dan elastisitas permintaan serta penawaran. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan, jenis permintaan, pergeseran kurva permintaan, dan pengertian penawaran beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Teori permintaan menganalisis perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
2. Banyak variabel yang mempengaruhi permintaan seperti harga, pendapatan, selera, dan promosi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.
3. Perusahaan dapat mengontrol permintaan dengan mengubah harga, promosi, desain produk, atau saluran distribusi.
Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk pengertian elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis elastisitas juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, cara menetapkan harga, menyesuaikan harga, memulai dan merespon harga, serta metode-metode penetapan harga seperti penetapan harga markup, tingkat pengembalian, nilai anggapan, dan going rate.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas dalam teori permintaan dan penawaran. Elastisitas merupakan ukuran sensitivitas permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga. Dokumen menjelaskan berbagai jenis elastisitas seperti elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen juga menganalisis hubungan antara elastisitas dengan pendapatan total dan biaya
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO Kelompok 11Lailyyy
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi mikro seperti permintaan, penawaran, biaya produksi, dan nilai barang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta serta ditawarkan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta konsep keseimbangan harga pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas dalam ekonomi mikro, termasuk elastisitas permintaan, penawaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep elastisitas digunakan untuk menganalisis dampak perubahan harga terhadap kuantitas permintaan dan penawaran, serta aplikasinya dalam kebijakan ekonomi seperti pajak dan teori sarang laba-laba.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga berdasarkan faktor produksi melalui permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah di berbagai jenis pasar tenaga kerja, dan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan. Secara khusus membahas tentang permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah optimal berdasarkan produktivitas marginal, dan jenis-jenis upah yang diberikan kepada tenaga kerja.
Keseimbangan pasar tercapai ketika permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama. Tiga proses penting mencapai keseimbangan pasar yaitu produsen menyesuaikan pasokan dengan permintaan, keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang, serta menyesuaikan stok dengan penawaran pembeli.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Faktor-faktor produksi meliputi tanah, tenaga kerja, modal dan kecakapan manajerial. Tanah dan tenaga kerja merupakan sumber daya alam dan manusia, sedangkan modal dan kecakapan manajerial diperlukan untuk mengorganisir ketiga faktor produksi tersebut agar dapat memperoleh hasil produksi yang optimal.
Struktur pasar monopoli memiliki keuntungan seperti skala ekonomi yang lebih besar dan kemampuan inovasi yang tinggi, namun juga kerugian seperti harga yang tinggi dan penghambatan persaingan. Dalam struktur ini, diskriminasi produk dan harga dapat menyebabkan kehilangan surplus ekonomi karena alokasi sumber daya menjadi kurang efisien.
Teks tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran dalam 3 bagian utama. Bagian pertama menjelaskan konsep dasar permintaan dan penawaran beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bagian kedua menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan dalam kurva penawaran. Bagian ketiga menyimpulkan bahwa keseimbangan pasar dicapai pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan, penawaran, dan elastisitas permintaan serta penawaran. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan, jenis permintaan, pergeseran kurva permintaan, dan pengertian penawaran beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Teori permintaan menganalisis perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
2. Banyak variabel yang mempengaruhi permintaan seperti harga, pendapatan, selera, dan promosi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.
3. Perusahaan dapat mengontrol permintaan dengan mengubah harga, promosi, desain produk, atau saluran distribusi.
Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk pengertian elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis elastisitas juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, cara menetapkan harga, menyesuaikan harga, memulai dan merespon harga, serta metode-metode penetapan harga seperti penetapan harga markup, tingkat pengembalian, nilai anggapan, dan going rate.
Similar to PERMI TAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI (LANJUTAN).pptx (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Add a Footer 2
Elastisitas harga faktor produksi:
Elastisitas harga faktor produksi
menggambarkan seberapa responsif
jumlah permintaan faktor produksi
terhadap perubahan harga faktor
tersebut. Jika perubahan harga faktor
produksi menyebabkan perubahan
yang besar dalam jumlah yang
diminta, maka faktor produksi
tersebut dikatakan memiliki
elastisitas harga yang tinggi.
3. Add a Footer 3
Substitusi faktor produksi:
Produsen akan cenderung
beralih dari satu faktor
produksi ke faktor lainnya
jika harganya relatif lebih
murah atau tersedia secara
lebih luas. Kemampuan
untuk beralih antara faktor
produksi ini disebut
substitusi faktor produksi.
4. Add a Footer 4
Sifat produk: Permintaan terhadap faktor
produksi juga tergantung pada sifat produk
yang dihasilkan. Jika produk yang dihasilkan
memiliki permintaan yang tinggi di pasaran,
maka permintaan terhadap faktor produksi
untuk menghasilkan produk tersebut juga
akan tinggi.
Sifat waktu: Permintaan terhadap faktor
produksi dapat bervariasi seiring
berjalannya waktu. Beberapa faktor
produksi mungkin diperlukan secara
mendesak dalam jangka pendek, sementara
yang lainnya mungkin lebih penting dalam
jangka panjang.
5. 5
Pengaruh teknologi:
Perkembangan teknologi dapat
memengaruhi sifat permintaan
terhadap faktor produksi.
Kemajuan teknologi baru
seringkali mempengaruhi cara
produksi, mengubah kebutuhan
terhadap jenis dan jumlah faktor
produksi tertentu.
6. Add a Footer 6
Skala produksi:
Permintaan terhadap
faktor produksi dapat
dipengaruhi oleh skala
produksi. Dalam
produksi skala besar,
permintaan terhadap
faktor produksi
cenderung lebih tinggi
karena volume
produksi yang lebih
besar memerlukan
lebih banyak faktor
produksi.
Harga produk akhir:
Harga produk akhir
yang dihasilkan juga
dapat memengaruhi
permintaan terhadap
faktor produksi. Jika
harga produk
meningkat, produsen
mungkin cenderung
memperluas produksi
dengan meningkatkan
penggunaan faktor
produksi.
7. 11%
19%
17%
29%
24%
CHART TITLE
Jan Feb Mar Apr May
Add a Footer 7
Ketersediaan faktor produksi:
Ketersediaan faktor produksi di
pasar dapat memengaruhi
permintaan terhadap faktor
produksi tersebut. Jika suatu
faktor produksi sulit diperoleh,
permintaan terhadap faktor
produksi tersebut cenderung
lebih rendah atau produsen
mungkin mencari alternatif.
8. 11%
19%
17%
29%
24%
CHART TITLE
Jan Feb Mar Apr May
Add a Footer 8
Keuntungan margin:
Produsen akan
mempertimbangkan
keuntungan yang dihasilkan
dari penggunaan faktor
produksi tertentu. Jika
penggunaan suatu faktor
produksi menghasilkan
keuntungan yang lebih
tinggi, permintaan terhadap
faktor produksi tersebut
cenderung lebih tinggi.
9. 9
Regulasi pemerintah: Kebijakan dan
regulasi pemerintah juga dapat
mempengaruhi permintaan
terhadap faktor produksi. Pajak,
subsidi, dan aturan-aturan terkait
tenaga kerja dan lingkungan dapat
memengaruhi keputusan produsen
dalam menggunakan faktor
produksi tertentu.
11. Add a Footer 11
Elastisitas permintaan faktor
produksi mengacu pada
perubahan persentase dalam
jumlah faktor produksi yang
diminta sebagai respons terhadap
perubahan persentase dalam
harga faktor produksi tersebut.
Hal ini penting untuk memahami
seberapa responsif permintaan
faktor produksi terhadap
perubahan harga.
12. Add a Footer 12
Elastisitas permintaan faktor produksi
yang bersifat inelastis: Jika perubahan
harga faktor produksi menyebabkan
perubahan persentase yang lebih kecil
dalam jumlah faktor produksi yang
diminta, maka elastisitas permintaan
faktor produksi dianggap inelastis. Hal ini
menunjukkan bahwa produsen cenderung
mempertahankan penggunaan jumlah
faktor produksi yang relatif tetap
meskipun terjadi perubahan harga.
Elastisitas permintaan faktor
produksi yang bersifat elastis:
Jika perubahan harga faktor
produksi menyebabkan
perubahan persentase yang
lebih besar dalam jumlah
faktor produksi yang diminta,
maka elastisitas permintaan
faktor produksi dianggap
elastis. Hal ini menunjukkan
bahwa produsen lebih
responsif terhadap perubahan
harga, dan mereka cenderung
menyesuaikan penggunaan
faktor produksi sesuai dengan
perubahan harga.
13. Add a Footer 13
Elastisitas permintaan faktor produksi
yang bersifat unit elastis: Jika
persentase perubahan dalam jumlah
faktor produksi yang diminta
sebanding dengan persentase
perubahan dalam harga faktor
produksi, maka elastisitas permintaan
faktor produksi dianggap unit elastis.
Ini menunjukkan respons yang
seimbang dari produsen terhadap
perubahan harga faktor produksi.
15. 15
1. Keseimbangan antara faktor produksi: Faktor-
faktor produksi yang berbeda harus digunakan
dalam proporsi yang tepat agar produksi dapat
mencapai tingkat optimum. Keseimbangan ini
akan membantu memaksimalkan output dengan
biaya produksi yang minimal.
2. Ketersediaan faktor produksi: Penggunaan
optimum faktor produksi memerlukan
ketersediaan faktor produksi yang diperlukan
dalam jumlah yang memadai. Ketika salah satu
faktor produksi tidak tersedia dalam jumlah yang
cukup, produksi tidak akan mencapai potensi
optimalnya.