SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
SINTAKSIS BAHASA INDONESIASINTAKSIS BAHASA INDONESIA
Oleh:Oleh:
Anita Widjajanti, S.S.,M.HumAnita Widjajanti, S.S.,M.Hum
ETIMOLOGI SINTAKSISETIMOLOGI SINTAKSIS
 Istilah SINTAKSIS diserap dari bahasaIstilah SINTAKSIS diserap dari bahasa
Belanda SYNTAXIS, yang dalam bahasaBelanda SYNTAXIS, yang dalam bahasa
Inggris disebut SYNTAXInggris disebut SYNTAX
 Secara etimologis SINTAKSIS berasal dariSecara etimologis SINTAKSIS berasal dari
bahasa Yunani, yaitu SUN “dengan” danbahasa Yunani, yaitu SUN “dengan” dan
TATTEIN “menempatkan”TATTEIN “menempatkan”
 Secara etimologis SINTAKSIS berartiSecara etimologis SINTAKSIS berarti
“menempatkan (bersama-sama) kata-kata“menempatkan (bersama-sama) kata-kata
menjadi kalimat.menjadi kalimat.
Cakupan Kajian SintaksisCakupan Kajian Sintaksis
 Kami sedang berdiskusi ketika hujan turun.Kami sedang berdiskusi ketika hujan turun.
 KAMI adalahKAMI adalah KATAKATA
 SEDANG BERDISKUSI adalahSEDANG BERDISKUSI adalah FRASEFRASE
 KETIKA HUJAN TURUN adalahKETIKA HUJAN TURUN adalah KLAUSAKLAUSA
 KAMI SEDANG BERDISKUSI KETIKAKAMI SEDANG BERDISKUSI KETIKA
HUJAN TURUN adalahHUJAN TURUN adalah KALIMATKALIMAT
Perbedaan Morfologi dan Sintaksis dalamPerbedaan Morfologi dan Sintaksis dalam
mengkaji kata:mengkaji kata:
 Morfologi mengkaji kata secara INTERNAL.Morfologi mengkaji kata secara INTERNAL.
 Sintaksis mengkaji kata secara EKSTERNALSintaksis mengkaji kata secara EKSTERNAL
KALIMATKALIMAT
 Analisis kalimat dapat dilakukan berdasarkanAnalisis kalimat dapat dilakukan berdasarkan
kajian TRADISIONAL dan STRUKTURALkajian TRADISIONAL dan STRUKTURAL
 Kajian TRADISIONAL mendasarkanKajian TRADISIONAL mendasarkan
analisisnya pada ARTIanalisisnya pada ARTI
 Kajian STRUKTURAL mendasarkanKajian STRUKTURAL mendasarkan
analisisnya pada FORMALITAS bahasaanalisisnya pada FORMALITAS bahasa
Contoh Analisis KalimatContoh Analisis Kalimat
 ““JanganJangan membaca di sini”membaca di sini”
 ““EngkauEngkau tidaktidak boleh membaca di sini”boleh membaca di sini”
 Kedua kalimat tersebut secara maknawiKedua kalimat tersebut secara maknawi
memiliki ARTI yang sama (Aliran tradisionalmemiliki ARTI yang sama (Aliran tradisional
menganalisis bentuk bahasa berdasarkan arti)menganalisis bentuk bahasa berdasarkan arti)
 Secara struktural jenis kedua kalimat tersebutSecara struktural jenis kedua kalimat tersebut
berbeda. Kalimat (1) adalah kalimat perintah,berbeda. Kalimat (1) adalah kalimat perintah,
kalimat (2) adalah kalimat berita negatifkalimat (2) adalah kalimat berita negatif
Penggolongan KalimatPenggolongan Kalimat
 Kal. BeritaKal. Berita
 Kal. TanyaKal. Tanya
 Kal. PerintahKal. Perintah
 Kal. PengharapanKal. Pengharapan
 Kal. AktifKal. Aktif
 Kal. PasifKal. Pasif
 Kal. MajemukKal. Majemuk
 Kal. ElipsKal. Elips
 Dsb.(aliran Tradisional)Dsb.(aliran Tradisional)
 Kal. Tunggal (terdiriKal. Tunggal (terdiri
atas kal. Berita, tanya,atas kal. Berita, tanya,
perintah)perintah)
 Kal. MajemukKal. Majemuk
 Kal. MayorKal. Mayor
 Kal. MinorKal. Minor
 Kal. IntiKal. Inti
 Kal. TransformasiKal. Transformasi
 Dsb.(aliran Struktural)Dsb.(aliran Struktural)
HAKIKAT KALIMAT:HAKIKAT KALIMAT:
 Satu bagian ujaran yang didahului danSatu bagian ujaran yang didahului dan
diikuti oleh kesenyapan, sedangkandiikuti oleh kesenyapan, sedangkan
intonasinya menunjukkan bahwa bagianintonasinya menunjukkan bahwa bagian
ujaran itu sudah lengkap.ujaran itu sudah lengkap.
 (Bandingkan dengan aliran Tradisional yang(Bandingkan dengan aliran Tradisional yang
mendefinisikan kalimat sebagai satuan kumpulan katamendefinisikan kalimat sebagai satuan kumpulan kata
yang terkecil yang mengandung pikiran (arti) yangyang terkecil yang mengandung pikiran (arti) yang
lengkap)lengkap)
Bentuk KalimatBentuk Kalimat
 Kalimat tidak ditentukan oleh panjangKalimat tidak ditentukan oleh panjang
pendeknya bentuk. Kalimat dapat berupapendeknya bentuk. Kalimat dapat berupa
sebuah kata dan kumpulan kata.sebuah kata dan kumpulan kata.
 Contoh kalimat:Contoh kalimat:
 ““Ih”, “Aduh!” , “Kemarin” (satu kata)Ih”, “Aduh!” , “Kemarin” (satu kata)
 ““Dia datang”, “Mereka akan segera berangkatDia datang”, “Mereka akan segera berangkat
dengan kereta api pagi” (kumpulan kata)dengan kereta api pagi” (kumpulan kata)
Konstituen Kalimat:Konstituen Kalimat:
 Satuan-satuan yang membentuk suatuSatuan-satuan yang membentuk suatu
konstruksi kalimat disebut konstituen kalimatkonstruksi kalimat disebut konstituen kalimat
 Konstruksi adalah hasil pengelompokanKonstruksi adalah hasil pengelompokan
satuan-satuan bahasa menjadi kesatuansatuan-satuan bahasa menjadi kesatuan
bermakna yang mempunyai sedikit banyakbermakna yang mempunyai sedikit banyak
kebebasan.kebebasan.
 Contoh: Anak muda itu / sangat cekatan.Contoh: Anak muda itu / sangat cekatan.
(Kalimat tsb terdiri atas 2 konstituen)(Kalimat tsb terdiri atas 2 konstituen)
Immediate Constituents (UnsurImmediate Constituents (Unsur
Bawahan Langsung)Bawahan Langsung)
 Pola hubungan konstituen sangat penting danPola hubungan konstituen sangat penting dan
dapat dipaparkan secara jelas melalui hierarkidapat dipaparkan secara jelas melalui hierarki
konstituen kalimatkonstituen kalimat
 Contoh dalam Morfologi: berpandangan, dsb.Contoh dalam Morfologi: berpandangan, dsb.
 Contoh dalam Sintaksis: anak kucing nakal,Contoh dalam Sintaksis: anak kucing nakal,
pidato menlu di gedung DPR yang panjang,pidato menlu di gedung DPR yang panjang,
dsbdsb
Hubungan Sintagmatik danHubungan Sintagmatik dan
Paradigmatik dalam KalimatParadigmatik dalam Kalimat
 Hubungan sintagmatik dalam kalimat adalahHubungan sintagmatik dalam kalimat adalah
hubungan antarunsur dalam kalimathubungan antarunsur dalam kalimat
 Hubungan sintagmatik dapat diuji dengan caraHubungan sintagmatik dapat diuji dengan cara
permutasi, yaitu perubahan urutan satuan-permutasi, yaitu perubahan urutan satuan-
satuan bahasasatuan bahasa
 ContohContoh: Dia datang kemarin, Kemarin dia: Dia datang kemarin, Kemarin dia
datang, Dia kemarin datang. Akan tetapi, Santidatang, Dia kemarin datang. Akan tetapi, Santi
memanggil Indra, tidak dapat dipermutasimemanggil Indra, tidak dapat dipermutasi
menjadi Indra memanggil Santi.menjadi Indra memanggil Santi.
Hubungan SintagmatikHubungan Sintagmatik
 HubunganHubungan sintagmatik konstansintagmatik konstan biasanyabiasanya
terdapat pada pada bahasa yang mengenal tataterdapat pada pada bahasa yang mengenal tata
runtun.runtun.
 Contoh: Baju itu baru dicuciContoh: Baju itu baru dicuci kemarinkemarin
 KemarinKemarin baju itu baru dicucibaju itu baru dicuci
Hubungan SintagmatikHubungan Sintagmatik
 HubunganHubungan sintagmatik tidak konstansintagmatik tidak konstan terdapatterdapat
pada bahasa yang mengenal tata bentuk.pada bahasa yang mengenal tata bentuk.
 Contoh: Pater fillium bonum amatContoh: Pater fillium bonum amat
 Pater amat fillium bonumPater amat fillium bonum
 Bonum fillium pater amatBonum fillium pater amat
 Pater bonum amat filliumPater bonum amat fillium
 Pada contoh bahasa Latin tsb., makna tidakPada contoh bahasa Latin tsb., makna tidak
ditentukan oleh urutan kata, ttp bentuk kataditentukan oleh urutan kata, ttp bentuk kata
Hubungan ParadigmatikHubungan Paradigmatik
 Hubungan paradigmatik adalah hubunganHubungan paradigmatik adalah hubungan
antara satuan bahasa yang mempunyaiantara satuan bahasa yang mempunyai
persesuaian secara sistematispersesuaian secara sistematis
 Hubungan paradigmatik diperoleh dengan caraHubungan paradigmatik diperoleh dengan cara
substitusisubstitusi
 Contoh (untuk didiskusikan): MengapaContoh (untuk didiskusikan): Mengapa AliAli
memukul Amirmemukul Amir tidak dapat diubah menjaditidak dapat diubah menjadi
AmirAmir memukul Alimemukul Ali??
POLA DASAR KALIMAT INTIPOLA DASAR KALIMAT INTI
(PDKI)(PDKI)
 Terdiri atas satu klausaTerdiri atas satu klausa
 Susunan unsur-unsurnya umum (S, P)Susunan unsur-unsurnya umum (S, P)
 Intonasinya netralIntonasinya netral
 Berupa kalimat berita positifBerupa kalimat berita positif
PDKI dalam Bahasa Indonesia
 KB + KB
 KB + KK
 KB + KS
 KB + KBil
 KB + KDep
KALIMAT TRANSFORMASI
 Lebih dari satu klausa
 Susunan balik (P,S)
 Intonasi tanya, perintah
 Berupa kalimat berita negatif
FUNGSI DALAM KALIMAT
 Subjek
 Predikat
 Objek
 Pelengkap
 Keterangan
CIRI-CIRI SUBJEK
 Hal yang dibicarakan
 Berupa nomina atau nominal
 Menjawab pertanyaan apa atau siapa
CIRI-CIRI PREDIKAT
 Menjelaskan subjek
 Penunjuk aspek (sudah, sedang, akan,...)
 Diawali kata kerja bantu ( boleh, harus,
dapat, ...)
 Kata penunjuk modal (mungkin,
seharusnya,...)
 Kata kerja kopula (ialah, adalah,
merupakan, ...)
 Negasi (tidak, bukan)
CIRI-CIRI OBJEK DAN PELENGKAP
 Berupa nomina
 Berada langsung di
belakang predikat
 Menjadi subjek akibat
pemasifan kalimat
 Dapat diganti
pronomina -nya
 Berupa nomina, verba,
ajektiva, preposisional
 Berada langsung
dibelakang predikat jika
tidak objek atau di
belakang objek
 Tidak dapat menjadi
subjek akibat pemasifan
 Tidak dapat diganti
dengan pronomina -nya
Ciri-Ciri Keterangan
 Berada di awal, tengah, atau akhir
kalimat
 Fleksibel (mudah berpindah)
 Manasuka
 Berupa nomina, frase preposisional, atau
frase adverbial
KATEGORI KATA PENGISI FUNGSIKATEGORI KATA PENGISI FUNGSI
 Kata BendaKata Benda
Contoh: Ia menerima / uang saku bulananContoh: Ia menerima / uang saku bulanan
Objek (kata benda)Objek (kata benda)
 Kata kerjaKata kerja
Contoh: Ia / tidak suka / lagu dangdut.Contoh: Ia / tidak suka / lagu dangdut.
PredikatPredikat
(kata kerja)(kata kerja)
Latihan Soal: Analisislah kalimat berikutLatihan Soal: Analisislah kalimat berikut
berdasarkan fungsi dan kategori katanyaberdasarkan fungsi dan kategori katanya
1.1. Meremehkan orang lain tidak terpuji.Meremehkan orang lain tidak terpuji.
2.2. Kadang-kadang ia berkata keras.Kadang-kadang ia berkata keras.
3.3. Di ruangan ini mereka berdiskusi panjang lebarDi ruangan ini mereka berdiskusi panjang lebar
4.4. Pendapat itu dikemukakan secara hati-hati.Pendapat itu dikemukakan secara hati-hati.
5.5. Ia menangani masalah itu dengan segera.Ia menangani masalah itu dengan segera.
PERAN DALAM KALIMATPERAN DALAM KALIMAT
 Peran adalah makna pengisi unsur fungsionalPeran adalah makna pengisi unsur fungsional
kalimat.kalimat.
 Contoh: Gadis cantik itu / menulis / puisiContoh: Gadis cantik itu / menulis / puisi
(pelaku) (perbuatan) (hasil)(pelaku) (perbuatan) (hasil)
Truk itu / mengangkut / beras.Truk itu / mengangkut / beras.
(alat) (perbuatan) (penderita)(alat) (perbuatan) (penderita)
Pantai Papuma / cukup indahPantai Papuma / cukup indah
(tempat) (keadaan)(tempat) (keadaan)
Latihan Soal: Analisislah berdasarkan fungsi,Latihan Soal: Analisislah berdasarkan fungsi,
kategori, dan perankategori, dan peran
1.1. Rumah itu indah sekali seperti istana.Rumah itu indah sekali seperti istana.
2.2. Ia berkirim surat kepada kekasihnyaIa berkirim surat kepada kekasihnya
3.3. Lantai ruangan itu beralaskan permadaniLantai ruangan itu beralaskan permadani
4.4. Penduduk desa itu membangun jembatan.Penduduk desa itu membangun jembatan.
5.5. Mobil pengusaha itu banyak.Mobil pengusaha itu banyak.
JENIS KALIMAT BERDASARKAN
JUMLAH KLAUSA
 Kalimat Tunggal, yaitu kalimat yang terdiri
atas satu klausa
 Kalimat majemuk, yaitu kalimat yang terdiri
atas lebih dari satu klausa
KALIMAT BERPREDIKAT
VERBAL
 Verba Intransitif, contoh: Raminra belum
datang
 Verba Ekatransitif, contoh: Pemerintah
memasok semua kebutuhan Lebaran
 Verba Dwitransitif, contoh: Bagus sedang
mencarikan adiknya pekerjaan
KALIMAT AKTIF DAN PASIF
 Kalimat aktif adalah kalimat yang
subjeknya berperan sebagai pelaku.
Contoh: Saya sudah mencuci mobil itu.
 Kalimat pasif adalah kalimat yang
subjeknya berperan sebagai penderita.
Contoh: Kursi itu diperbaiki oleh Hasan.
PEMASIFAN DALAM BAHASA
INDONESIA
 Menggunakan verba berprefiks di-.
Contoh: Tugas itu diselesaikan oleh Weni
 Menggunakan verba tanpa prefiks.
Contoh: Mobil itu sudah saya cuci
VERBA PASIF YANGVERBA PASIF YANG
LAINLAIN
 Kakinya terinjak olehku.Kakinya terinjak olehku.
 Kemarin ia kehujanan.Kemarin ia kehujanan.
KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK
 Kalimat Majemuk SetaraKalimat Majemuk Setara
 Kalimat Majemuk RapatanKalimat Majemuk Rapatan
 Kalimat Majemuk BertingkatKalimat Majemuk Bertingkat
 Kalimat Majemuk CampuranKalimat Majemuk Campuran
KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK
SETARASETARA
 Matahari terbit di ufuk timur dan paraMatahari terbit di ufuk timur dan para
petani berangkat ke ladang.petani berangkat ke ladang.
 Mula-mula ia berjalan, setelah itu berlari.Mula-mula ia berjalan, setelah itu berlari.
 Pamannya sangat ramah, tetapi bibinyaPamannya sangat ramah, tetapi bibinya
tampak tidak acuh.tampak tidak acuh.
 Kamu atau dia yang akan datang?Kamu atau dia yang akan datang?
KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK
RAPATANRAPATAN
 Benteng itu ditembaki dan dibom bertubi-Benteng itu ditembaki dan dibom bertubi-
tubi.tubi.
 Sawahnya, pekarangannya, danSawahnya, pekarangannya, dan
rumahnya digadaikan.rumahnya digadaikan.
 Baju itu dicuci dan celana itu disetrikaBaju itu dicuci dan celana itu disetrika
oleh ibu.oleh ibu.
 Adik menimba air dan kakak mencuciAdik menimba air dan kakak mencuci
pakaian di sumur.pakaian di sumur.
KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK
BERTINGKATBERTINGKAT
 Kedatangannya disambut oleh rakyatKedatangannya disambut oleh rakyat
ketika matahari condong ke barat.ketika matahari condong ke barat.
 Anak berbaju merah itu adikku.Anak berbaju merah itu adikku.
 Botol itu berisi cairan berwarna biru.Botol itu berisi cairan berwarna biru.
 Ayahku laki-laki berwatak penyabar.Ayahku laki-laki berwatak penyabar.
KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK
CAMPURANCAMPURAN
 Ayah dan ibu tiba saat hujan reda.Ayah dan ibu tiba saat hujan reda.
 Ia mencariku ketika jam kantor usai danIa mencariku ketika jam kantor usai dan
aku mulai berkemas-kemas.aku mulai berkemas-kemas.
KLAUSAKLAUSA
 Kelompok kata yang hanya mengandungKelompok kata yang hanya mengandung
satusatu predikatpredikat (Cook, 1971)(Cook, 1971)
 Satuan gramatikal berupa gabunganSatuan gramatikal berupa gabungan
kata yang sekurang-kurangnya terdirikata yang sekurang-kurangnya terdiri
atas subjek danatas subjek dan predikatpredikat (Ramlan, 1996)(Ramlan, 1996)
PENGGOLONGANPENGGOLONGAN
KLAUSAKLAUSA
 Berdasarkan struktur internnyaBerdasarkan struktur internnya
 Berdasarkan ada tidaknya negasiBerdasarkan ada tidaknya negasi
 Berdasarkan kategori kata yangBerdasarkan kategori kata yang
menduduki fungsi Pmenduduki fungsi P
 Berdasarkan potensinya untuk menjadiBerdasarkan potensinya untuk menjadi
kalimatkalimat
 Berdasarkan kriteria tataran dalamBerdasarkan kriteria tataran dalam
kalimatkalimat
KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN
STRUKTUR INTERNNYASTRUKTUR INTERNNYA
 Klausa Lengkap, yaitu klausa yang terdiriKlausa Lengkap, yaitu klausa yang terdiri
atas fungsi S dan Patas fungsi S dan P
 Klausa Tidak Lengkap, yaitu klausaKlausa Tidak Lengkap, yaitu klausa
yang fungsi S dilesapkanyang fungsi S dilesapkan
 (Klausa lengkap dapat bersusun biasa(Klausa lengkap dapat bersusun biasa
dan susun balik)dan susun balik)
KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN
KATEGORI KATAKATEGORI KATA
PREDIKATNYAPREDIKATNYA
 Klausa NominalKlausa Nominal
 Klausa VerbalKlausa Verbal
 Klausa NumeralKlausa Numeral
 Klausa PreposisionalKlausa Preposisional
KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN
POTENSINYA MENJADIPOTENSINYA MENJADI
KALIMATKALIMAT
 Klausa bebas, yaitu klausa yangKlausa bebas, yaitu klausa yang
berpotensi menjadi kalimat mayorberpotensi menjadi kalimat mayor
 Klausa terikat, yaitu klausa yang hanyaKlausa terikat, yaitu klausa yang hanya
berpotensi menjadi kalimat minorberpotensi menjadi kalimat minor
KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN
KRITERIA TATARANNYAKRITERIA TATARANNYA
DALAM KALIMATDALAM KALIMAT
 Klausa Atasan, yaitu klausa yang tidakKlausa Atasan, yaitu klausa yang tidak
menduduki fungsi sintaksis dari klausamenduduki fungsi sintaksis dari klausa
yang lainyang lain
 Klausa Bawahan, yaitu klausa yangKlausa Bawahan, yaitu klausa yang
menduduki fungsi sintaksis atau menjadimenduduki fungsi sintaksis atau menjadi
unsur dari klausa yang lainunsur dari klausa yang lain
FRASEFRASE
 Satuan linguistik yang secara potensialSatuan linguistik yang secara potensial
merupakan gabungan dua kata ataumerupakan gabungan dua kata atau
lebih yang tidak mempunyai ciri-cirilebih yang tidak mempunyai ciri-ciri
klausa (Cook, 1971)klausa (Cook, 1971)
 Satuan gramatikal yang terdiri atas duaSatuan gramatikal yang terdiri atas dua
kata atau llebih yang tidak melampauikata atau llebih yang tidak melampaui
batas fungsi unsur klausa (Ramlan,batas fungsi unsur klausa (Ramlan,
1996)1996)
BENTUK FRASEBENTUK FRASE
 Kata sebagai frase (atoma sintaksis)Kata sebagai frase (atoma sintaksis)
 Kelompok kata sebagai fraseKelompok kata sebagai frase
JENIS – JENIS FRASEJENIS – JENIS FRASE
 Frase Endosentris, yaitu frase yangFrase Endosentris, yaitu frase yang
mempunyai distribusi yang sama denganmempunyai distribusi yang sama dengan
salah satu atau semua unsurnyasalah satu atau semua unsurnya
 Frase Eksosentris, yaitu frase yangFrase Eksosentris, yaitu frase yang
tidak mempunyai distribusi sama dengantidak mempunyai distribusi sama dengan
unsur-unsurnya.unsur-unsurnya.
Hubungan AntarunsurHubungan Antarunsur
Frase EndosentrisFrase Endosentris
 Hubungan KoordinatifHubungan Koordinatif
 Hubungan AtributifHubungan Atributif
 Hubungan ApositifHubungan Apositif
KALA, ASPEK, MODUSKALA, ASPEK, MODUS
 Setiap bahasa di dunia memiliki sistemSetiap bahasa di dunia memiliki sistem
kala, aspek, dan modus.kala, aspek, dan modus.
 Sistem KAM (Kala, Aspek, Modus) dapatSistem KAM (Kala, Aspek, Modus) dapat
diungkapkan secara morfemis dandiungkapkan secara morfemis dan
leksikal.leksikal.
KALA (TENSE)KALA (TENSE)
 Pembedaan bentuk verba untukPembedaan bentuk verba untuk
menyatakan perbedaan waktu atau jangkamenyatakan perbedaan waktu atau jangka
perbuatan atau keadaan. Biasanyaperbuatan atau keadaan. Biasanya
dibedakan atas kala kini (present tense),dibedakan atas kala kini (present tense),
kala lampau (past tense), dan kalakala lampau (past tense), dan kala
mendatang (future tense)mendatang (future tense)
PENGUNGKAPAN KALAPENGUNGKAPAN KALA
 Secara morfemisSecara morfemis
Contoh: ikimasContoh: ikimasuu ‘pergi’ (present tense)‘pergi’ (present tense)
ikimashikimashitaita ‘pergi’ (past tense)‘pergi’ (past tense)
He workHe workss ‘Dia bekerja (present)‘Dia bekerja (present)
He workHe workeded ‘Dia bekerja (past tense)‘Dia bekerja (past tense)
 Secara leksikalSecara leksikal
Contoh: SayaContoh: Saya sedangsedang mandi (present tense)mandi (present tense)
SayaSaya sudahsudah mandi (past tense)mandi (past tense)
Perbedaan Kala dan KeteranganPerbedaan Kala dan Keterangan
WaktuWaktu
 Keterangan waktu memberi keteranganKeterangan waktu memberi keterangan
terhadap seluruh kalimat, sedangkan kalaterhadap seluruh kalimat, sedangkan kala
memberi keterangan pada predikat.memberi keterangan pada predikat.
 Keterangan waktu dapat dipindahkanKeterangan waktu dapat dipindahkan
posisinya, sedagkan kala melekat padaposisinya, sedagkan kala melekat pada
predikatpredikat
Contoh: Ia datangContoh: Ia datang kemarinkemarin..
KemarinKemarin ia datang.ia datang.
IaIa sudah datangsudah datang kemarin.kemarin.
**SudahSudah ia datang kemarin.ia datang kemarin.
ASPEK (ASPECT)ASPEK (ASPECT)
 Kategori gramatikal verba yang menunjukkanKategori gramatikal verba yang menunjukkan
lamanya dan jenis perbuatan (apakah mulai,lamanya dan jenis perbuatan (apakah mulai,
selesai, berulang, dsb)selesai, berulang, dsb)
 MenunjukkanMenunjukkan segi arti verba.segi arti verba.
Contoh: DiaContoh: Dia memukulmemukul adiknya (momentanadiknya (momentan
‘‘perbuatan berlangsung sebentar’)perbuatan berlangsung sebentar’)
DiaDia memukulimemukuli pencuri (repetitif, per-pencuri (repetitif, per-
buatan dilakukan berulang-ulang’)buatan dilakukan berulang-ulang’)
Beberapa Jenis AspekBeberapa Jenis Aspek
 Momentan (berlangsung sebentar)Momentan (berlangsung sebentar)
IbuIbu mengirismengiris bawang.bawang.
*Ibu*Ibu mengirismengiris bawang selama setengah jambawang selama setengah jam
 Kontinuatif/ProgresifKontinuatif/Progresif (perbuatan sedang(perbuatan sedang
berlangsungberlangsung
Kakak menyuapi adik.Kakak menyuapi adik.
 Augmentatif (perbuatan meningkat)Augmentatif (perbuatan meningkat)
Situasi memanas.Situasi memanas.
Beberapa jenis aspekBeberapa jenis aspek
 KompletifKompletif (perbuatan selesai)(perbuatan selesai)
Mobilnya terjual dengan harga baik.Mobilnya terjual dengan harga baik.
 StatifStatif (keadaan tidak berubah, tanpa proses)(keadaan tidak berubah, tanpa proses)
Jalannya berbelok.Jalannya berbelok.
DiskusiDiskusi: Perbedaan aspek pada kata: Perbedaan aspek pada kata bercukurbercukur
dandan mencukur, membangunmencukur, membangun dandan
membangunkanmembangunkan,, merahmerah dandan memerahmemerah
MODUS (MOOD)MODUS (MOOD)
 Kategori gramatikal dalam bentuk verbaKategori gramatikal dalam bentuk verba
yang mengungkapkan suasana psikologisyang mengungkapkan suasana psikologis
perbuatan menurut tafsiran pembicara.perbuatan menurut tafsiran pembicara.
 Sikap pembicara tentang apa yangSikap pembicara tentang apa yang
diucapkannya.diucapkannya.
 Contoh: amarContoh: amaree ‘biarkan dirimu dicintai’‘biarkan dirimu dicintai’
tulistulisenen
bangunbangunlahlah
Ketiga kalimat tersebut bermodus imperatifKetiga kalimat tersebut bermodus imperatif
JENIS MODUSJENIS MODUS
 Modus interogatif (menyatakan tanya)Modus interogatif (menyatakan tanya)
Contoh: Mereka datang terlambat?Contoh: Mereka datang terlambat?
Apakah mereka datang terlambat?Apakah mereka datang terlambat?
Datang terlambatkah mereka?Datang terlambatkah mereka?
 Modus desideratif (menyatakan keinginan)Modus desideratif (menyatakan keinginan)
Contoh: Semoga ia berhasilContoh: Semoga ia berhasil
 Modus obligatif (menyatakan keharusan)Modus obligatif (menyatakan keharusan)
Contoh: Kamu harus lulus ujianContoh: Kamu harus lulus ujian
JENIS MODUSJENIS MODUS
 Modus subjungtif (menyatakan keraguan)Modus subjungtif (menyatakan keraguan)
Contoh: Ia mungkin akan datang.Contoh: Ia mungkin akan datang.
 Modus negatifModus negatif
Contoh: Ia tidak pergi ke Surabaya.Contoh: Ia tidak pergi ke Surabaya.
 Modus imperatifModus imperatif
Contoh: Jangan pergi!Contoh: Jangan pergi!
Pergilah!Pergilah!
Deretan kata yang merupakan kalimatDeretan kata yang merupakan kalimat
adalah ...adalah ...
 (A) Bunga bank yang selalu mengalami kenaikan cukup(A) Bunga bank yang selalu mengalami kenaikan cukup
 meresahkan.meresahkan.
 (B) Gedung bersejarah yang senantiasa dikunjungi wisata-(B) Gedung bersejarah yang senantiasa dikunjungi wisata-
 wan asing dan domestik.wan asing dan domestik.
 (C) Museum perjuangan yang telah direnovasi dengan biaya(C) Museum perjuangan yang telah direnovasi dengan biaya
 yang cukup besar.yang cukup besar.
 (D) Biaya praktik lapangan ditentukan oleh universitas.(D) Biaya praktik lapangan ditentukan oleh universitas.
 (E) Beasiswa yang diberikankepada para mahasiswa ber-(E) Beasiswa yang diberikankepada para mahasiswa ber-
 prestasi.prestasi.
Di bawah ini adalah kalimat-kalimat yangDi bawah ini adalah kalimat-kalimat yang
rancu, kecuali ...rancu, kecuali ...
 (A) Untuk pembangunan gedung itu menghabiskan biaya(A) Untuk pembangunan gedung itu menghabiskan biaya
 seratus juta rupiah.seratus juta rupiah.
 (B) Pelaksanaan pembangunan jembatan dilaksanakan(B) Pelaksanaan pembangunan jembatan dilaksanakan
 selama satu tahun.selama satu tahun.
 (C) Struktur bahasa Indonesia berbeda dengan struktur(C) Struktur bahasa Indonesia berbeda dengan struktur
 bahasa asing.bahasa asing.
 (D) Kepada Bapak dan Ibu sekalian harap mengambil(D) Kepada Bapak dan Ibu sekalian harap mengambil
 kue dan minuman di ruang istirahat.kue dan minuman di ruang istirahat.
 (E) Dalam rapat itu membicarakan biaya SPP.(E) Dalam rapat itu membicarakan biaya SPP.
Karena tulisan ini merupakan artikelKarena tulisan ini merupakan artikel
penelitian, maka tidak ada batas yangpenelitian, maka tidak ada batas yang
jelas antara pendahuluan dan bagian intijelas antara pendahuluan dan bagian inti
dari artikel.dari artikel.
 Kalimat tersebut akan menjadi kalimat baku jika direvisiKalimat tersebut akan menjadi kalimat baku jika direvisi
 Dengan beberapa cara sebagai berikut, kecuali ...Dengan beberapa cara sebagai berikut, kecuali ...
 (A) kata maka dihilangkan(A) kata maka dihilangkan
 (B) kata yang dihilangkan(B) kata yang dihilangkan
 (C) kata tulisan ini dipindahkan setelah tanda (,), sebelum(C) kata tulisan ini dipindahkan setelah tanda (,), sebelum
kata tidakkata tidak
 (D) kata ada diganti memiliki(D) kata ada diganti memiliki
 (E)kata dari dihilangkan.(E)kata dari dihilangkan.
Di antara pernyataan di bawah ini yangDi antara pernyataan di bawah ini yang
dapat disebut kalimat yang efektifdapat disebut kalimat yang efektif
adalah ...adalah ...
 (A) Karena modal yang ada di bank terbatas sehingga tidak(A) Karena modal yang ada di bank terbatas sehingga tidak
 semua pengusaha kecil memperoleh kredit.semua pengusaha kecil memperoleh kredit.
 (B) Keputusan yang menunjukkan kebijaksanaan yang dapat(B) Keputusan yang menunjukkan kebijaksanaan yang dapat
 menguntungkan masyarakat luas.menguntungkan masyarakat luas.
 (C) Pembenahan eksternal dengan melibatkan secara lang-(C) Pembenahan eksternal dengan melibatkan secara lang-
 sung lembaga informal di lingkungan daerah asal migran.sung lembaga informal di lingkungan daerah asal migran.
 (D) Pada kejadian itu sebagian suporter Maluku melemparkan(D) Pada kejadian itu sebagian suporter Maluku melemparkan
 botol dan kursi lalu menyerbu ke daerah sekitar arena tinju.botol dan kursi lalu menyerbu ke daerah sekitar arena tinju.
 (E) Pengeluaran biaya yang sangat besar hanya untuk sebuah(E) Pengeluaran biaya yang sangat besar hanya untuk sebuah
 pesta ulang tahun.pesta ulang tahun.
Jepang, negara yang masyarakatnya gemarJepang, negara yang masyarakatnya gemar
mengonsumsi hidangan laut, hanya memilikimengonsumsi hidangan laut, hanya memiliki
hutan mangrove sekitar 500 hektar sehinggahutan mangrove sekitar 500 hektar sehingga
masyarakat maupun Pemerintah Jepangmasyarakat maupun Pemerintah Jepang
menerapkan aturan perlindungan yang ketatmenerapkan aturan perlindungan yang ketat
terhadap kawasan mangroveterhadap kawasan mangrove
 Inti kalimat di atas adalah ...Inti kalimat di atas adalah ...
 (A) masyarakat Jepang gemar mengonsumsi hidangan laut.(A) masyarakat Jepang gemar mengonsumsi hidangan laut.
 (B) Jepang memiliki hutan mangrove sekitar 500 hektar.(B) Jepang memiliki hutan mangrove sekitar 500 hektar.
 (C) masyarakat dan Pemerintah Jepang menerapkan aturan(C) masyarakat dan Pemerintah Jepang menerapkan aturan
 perlindungan.perlindungan.
 (D) aturan perlindungan terhadap kawasan mangrove ketat.(D) aturan perlindungan terhadap kawasan mangrove ketat.
 (E) Kawasan mangrove di Jepang sangat dilindungi.(E) Kawasan mangrove di Jepang sangat dilindungi.
Sejak lahirnya konsep pemikiran baru dalamSejak lahirnya konsep pemikiran baru dalam
ilmu kedokteran, yang dicetuskan olehilmu kedokteran, yang dicetuskan oleh
Profesor Linur Pauling, yakni tentangProfesor Linur Pauling, yakni tentang
ortomolecular medicine yang pada dasarnyaortomolecular medicine yang pada dasarnya
adalah studi biologi molekuler sebagai sainsadalah studi biologi molekuler sebagai sains
dasar, penelitian medis diarahkan padadasar, penelitian medis diarahkan pada
molekul-molekul yang secara normal biologismolekul-molekul yang secara normal biologis
fisiologis ada dalam tubuh manusia.fisiologis ada dalam tubuh manusia.
 Inti kalimat panjang tersebut adalah ...Inti kalimat panjang tersebut adalah ...
 (A) konsep pemikiran baru dicetuskan oleh Profesor L.Pauling(A) konsep pemikiran baru dicetuskan oleh Profesor L.Pauling
 (B) ortomolecular medicine adalah sains dasar.(B) ortomolecular medicine adalah sains dasar.
 (C) ortomolecular medicine dasarnya adalah studi biologi.(C) ortomolecular medicine dasarnya adalah studi biologi.
 (D) penelitian medis diarahkan pada molekul.(D) penelitian medis diarahkan pada molekul.
 (E) biologi molekuler merupakan sains dasar.(E) biologi molekuler merupakan sains dasar.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN,Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN,
bahwa pembangunan pendidikanbahwa pembangunan pendidikan
dititikberatkan pada peningkatan setiapdititikberatkan pada peningkatan setiap
jenjang dan jenis pendidikan.jenjang dan jenis pendidikan.
 Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata...Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata...
 (A) sebagimana(A) sebagimana
 (B) telah(B) telah
 (C) dalam(C) dalam
 (D) bahwa(D) bahwa
 (E) pada(E) pada
Mahasiswa yang cantik sedang membaca bukuMahasiswa yang cantik sedang membaca buku
baru. Kalimat intinya adalah ...baru. Kalimat intinya adalah ...
 (A) Mahasiswa yang cantik sedang membaca.(A) Mahasiswa yang cantik sedang membaca.
 (B) Mahasiswa sedang membaca.(B) Mahasiswa sedang membaca.
 (C) Mahasiswa yang cantik sedang membaca buku(C) Mahasiswa yang cantik sedang membaca buku
 (D) Mahasiswa membaca buku yang baru.(D) Mahasiswa membaca buku yang baru.
 (E) Mahasiswa membaca buku.(E) Mahasiswa membaca buku.
Mangga gedong gincu mengeluarkanMangga gedong gincu mengeluarkan
aroma yang sangat harum.aroma yang sangat harum.
Pola kalimat yang sama dengan polaPola kalimat yang sama dengan pola
kalimat di atas adalah ...kalimat di atas adalah ...
 (A) Lahan yang kurang produktif dimanfaatkan sebagai per-(A) Lahan yang kurang produktif dimanfaatkan sebagai per-
 kebunan mangga.kebunan mangga.
 (B) Negara tujuan ekspor mangga gedong gincu adalah Je-(B) Negara tujuan ekspor mangga gedong gincu adalah Je-
 pang, Eropa, dan Timur Tengah.pang, Eropa, dan Timur Tengah.
 (C) Populasi pohon mangga di Indramayu cukup besar.(C) Populasi pohon mangga di Indramayu cukup besar.
 (D) Setiap kios menjajakan mangga gedong gincu berwarna(D) Setiap kios menjajakan mangga gedong gincu berwarna
 hijau.hijau.
 (E) Aroma mangga gedong gincu tercium pada 2 – 3 meter.(E) Aroma mangga gedong gincu tercium pada 2 – 3 meter.
Warga kampung itu telah mendatangiWarga kampung itu telah mendatangi
pertemuan di Balai RW lima hari yang lalu.pertemuan di Balai RW lima hari yang lalu.
Yang tidak termasuk unsur inti dariYang tidak termasuk unsur inti dari
kalimat itu adalah ...kalimat itu adalah ...
 (A) warga kampung itu(A) warga kampung itu
 (B) mendatangi pertemuan(B) mendatangi pertemuan
 (C) di Balai RW lima hari yang lalu(C) di Balai RW lima hari yang lalu
 (D) telah mendatangi pertemuan.(D) telah mendatangi pertemuan.
 (E) telah mendatangi(E) telah mendatangi
Dua hari yang lalu dia membeliDua hari yang lalu dia membeli
perlengkapan kantor dari toko Kurnia.perlengkapan kantor dari toko Kurnia.
Bagian inti dari kalimat di atas adalah ...Bagian inti dari kalimat di atas adalah ...
 (A) dia membeli perlengkapan(A) dia membeli perlengkapan
 (B) dua hari yang lalu dia membeli(B) dua hari yang lalu dia membeli
 (C) perlengkapan kantor dari toko Kurnia(C) perlengkapan kantor dari toko Kurnia
 (D) membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia(D) membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia
 (E) dia membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia(E) dia membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia
Temuan itu belum dapat diterapkan diTemuan itu belum dapat diterapkan di
bidang kesehatan.bidang kesehatan.
Pola kalimat di atas sama dengan polaPola kalimat di atas sama dengan pola
kalimat...kalimat...
 (A) Rapat itu memerlukan waktu tiga jam.(A) Rapat itu memerlukan waktu tiga jam.
 (B) Belum tentu ada yang mau mengerjakan pekerjaan(B) Belum tentu ada yang mau mengerjakan pekerjaan
 seberat itu.seberat itu.
 (C) Kerusuhan mana pun selalu merugikan masyarakat(C) Kerusuhan mana pun selalu merugikan masyarakat
 kecil.kecil.
 (D) Keajaiban seseorang tidak boleh dibeberkan di se-(D) Keajaiban seseorang tidak boleh dibeberkan di se-
 tiap tempat.tiap tempat.
 (E) Saya kira itu belum diketahui oleh umum.(E) Saya kira itu belum diketahui oleh umum.
Kalimat-kalimat berikut merupakanKalimat-kalimat berikut merupakan
kalimat majemuk , kecuali ...kalimat majemuk , kecuali ...
 (A) Indonesia berjuang melawan kemiskinan agar lebih(A) Indonesia berjuang melawan kemiskinan agar lebih
 banyak orang jadi sejahtera.banyak orang jadi sejahtera.
 (B) Udara di Bogor dingin, udara di Jakarta panas.(B) Udara di Bogor dingin, udara di Jakarta panas.
 (C) Kami menempuh ujian UMPTN agar kami dapat di-(C) Kami menempuh ujian UMPTN agar kami dapat di-
 terima di PTN.terima di PTN.
 (D) Surat kabar memberitakan semua kejadian di tanah(D) Surat kabar memberitakan semua kejadian di tanah
 air kita ini.air kita ini.
 (E) Surat kabar yang terbit pagi ada tiga, sedangkan surat(E) Surat kabar yang terbit pagi ada tiga, sedangkan surat
 kabar yang terbit sore ada dua.kabar yang terbit sore ada dua.
Untung rugi tanaman genetik terusUntung rugi tanaman genetik terus
menjadi perdebatan hangat di negara-menjadi perdebatan hangat di negara-
negara maju.negara maju.
Menurut pernyataan di atas yang menjadiMenurut pernyataan di atas yang menjadi
perdebatan adalah ...perdebatan adalah ...
 (A) tanaman genetik(A) tanaman genetik
 (B) tanaman genetik di negara-negara maju(B) tanaman genetik di negara-negara maju
 (C) untung rugi tanaman(C) untung rugi tanaman
 (D) untung rugi tanaman genetik(D) untung rugi tanaman genetik
 (E) untung rugi tanaman genetik di negara-negara maju(E) untung rugi tanaman genetik di negara-negara maju

More Related Content

What's hot (20)

Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptxPPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Hakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa IndonesiaHakikat Bahasa Indonesia
Hakikat Bahasa Indonesia
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 

Similar to DOKUMEN

4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
Sintaksis.pdf
Sintaksis.pdfSintaksis.pdf
Sintaksis.pdfbioeka1
 
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...marliandarendi
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1F H
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1F H
 
Pendekatan semantik baru
Pendekatan semantik baruPendekatan semantik baru
Pendekatan semantik barusrikesumadewi
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesiaChairil Anam
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Vania Aqil
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIK
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIKKumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIK
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIKShamimi Jamudin
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentFajar Pambudi
 
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxBahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxCalsen
 
Presentasi morfologi 8 maret 2010a
Presentasi morfologi 8 maret 2010aPresentasi morfologi 8 maret 2010a
Presentasi morfologi 8 maret 2010ajuniato
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxZukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZukét Printing
 

Similar to DOKUMEN (20)

4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
Semantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptxSemantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptx
 
Frasa 2010
Frasa 2010 Frasa 2010
Frasa 2010
 
Sintaksis.pdf
Sintaksis.pdfSintaksis.pdf
Sintaksis.pdf
 
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
 
Pendekatan semantik baru
Pendekatan semantik baruPendekatan semantik baru
Pendekatan semantik baru
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIK
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIKKumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIK
Kumpulan 3 (minggu 13) PERATURAN PARADIGMATIK
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxBahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
 
Presentasi morfologi 8 maret 2010a
Presentasi morfologi 8 maret 2010aPresentasi morfologi 8 maret 2010a
Presentasi morfologi 8 maret 2010a
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 

More from Darwis Maulana

More from Darwis Maulana (18)

Tugas kelompok membaca
Tugas kelompok membacaTugas kelompok membaca
Tugas kelompok membaca
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah Keperawatan
 
Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
 
Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1Ilmu keperawatan dasar 1
Ilmu keperawatan dasar 1
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemenPasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
Pasal 31 uud 45 yg baru setelah diamendemen
 
Tugas pembidangan linguistik kelas c
Tugas pembidangan linguistik kelas cTugas pembidangan linguistik kelas c
Tugas pembidangan linguistik kelas c
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
S1 pragmatik
S1 pragmatikS1 pragmatik
S1 pragmatik
 
Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 

DOKUMEN

  • 1. SINTAKSIS BAHASA INDONESIASINTAKSIS BAHASA INDONESIA Oleh:Oleh: Anita Widjajanti, S.S.,M.HumAnita Widjajanti, S.S.,M.Hum
  • 2. ETIMOLOGI SINTAKSISETIMOLOGI SINTAKSIS  Istilah SINTAKSIS diserap dari bahasaIstilah SINTAKSIS diserap dari bahasa Belanda SYNTAXIS, yang dalam bahasaBelanda SYNTAXIS, yang dalam bahasa Inggris disebut SYNTAXInggris disebut SYNTAX  Secara etimologis SINTAKSIS berasal dariSecara etimologis SINTAKSIS berasal dari bahasa Yunani, yaitu SUN “dengan” danbahasa Yunani, yaitu SUN “dengan” dan TATTEIN “menempatkan”TATTEIN “menempatkan”  Secara etimologis SINTAKSIS berartiSecara etimologis SINTAKSIS berarti “menempatkan (bersama-sama) kata-kata“menempatkan (bersama-sama) kata-kata menjadi kalimat.menjadi kalimat.
  • 3. Cakupan Kajian SintaksisCakupan Kajian Sintaksis  Kami sedang berdiskusi ketika hujan turun.Kami sedang berdiskusi ketika hujan turun.  KAMI adalahKAMI adalah KATAKATA  SEDANG BERDISKUSI adalahSEDANG BERDISKUSI adalah FRASEFRASE  KETIKA HUJAN TURUN adalahKETIKA HUJAN TURUN adalah KLAUSAKLAUSA  KAMI SEDANG BERDISKUSI KETIKAKAMI SEDANG BERDISKUSI KETIKA HUJAN TURUN adalahHUJAN TURUN adalah KALIMATKALIMAT
  • 4. Perbedaan Morfologi dan Sintaksis dalamPerbedaan Morfologi dan Sintaksis dalam mengkaji kata:mengkaji kata:  Morfologi mengkaji kata secara INTERNAL.Morfologi mengkaji kata secara INTERNAL.  Sintaksis mengkaji kata secara EKSTERNALSintaksis mengkaji kata secara EKSTERNAL
  • 5. KALIMATKALIMAT  Analisis kalimat dapat dilakukan berdasarkanAnalisis kalimat dapat dilakukan berdasarkan kajian TRADISIONAL dan STRUKTURALkajian TRADISIONAL dan STRUKTURAL  Kajian TRADISIONAL mendasarkanKajian TRADISIONAL mendasarkan analisisnya pada ARTIanalisisnya pada ARTI  Kajian STRUKTURAL mendasarkanKajian STRUKTURAL mendasarkan analisisnya pada FORMALITAS bahasaanalisisnya pada FORMALITAS bahasa
  • 6. Contoh Analisis KalimatContoh Analisis Kalimat  ““JanganJangan membaca di sini”membaca di sini”  ““EngkauEngkau tidaktidak boleh membaca di sini”boleh membaca di sini”  Kedua kalimat tersebut secara maknawiKedua kalimat tersebut secara maknawi memiliki ARTI yang sama (Aliran tradisionalmemiliki ARTI yang sama (Aliran tradisional menganalisis bentuk bahasa berdasarkan arti)menganalisis bentuk bahasa berdasarkan arti)  Secara struktural jenis kedua kalimat tersebutSecara struktural jenis kedua kalimat tersebut berbeda. Kalimat (1) adalah kalimat perintah,berbeda. Kalimat (1) adalah kalimat perintah, kalimat (2) adalah kalimat berita negatifkalimat (2) adalah kalimat berita negatif
  • 7. Penggolongan KalimatPenggolongan Kalimat  Kal. BeritaKal. Berita  Kal. TanyaKal. Tanya  Kal. PerintahKal. Perintah  Kal. PengharapanKal. Pengharapan  Kal. AktifKal. Aktif  Kal. PasifKal. Pasif  Kal. MajemukKal. Majemuk  Kal. ElipsKal. Elips  Dsb.(aliran Tradisional)Dsb.(aliran Tradisional)  Kal. Tunggal (terdiriKal. Tunggal (terdiri atas kal. Berita, tanya,atas kal. Berita, tanya, perintah)perintah)  Kal. MajemukKal. Majemuk  Kal. MayorKal. Mayor  Kal. MinorKal. Minor  Kal. IntiKal. Inti  Kal. TransformasiKal. Transformasi  Dsb.(aliran Struktural)Dsb.(aliran Struktural)
  • 8. HAKIKAT KALIMAT:HAKIKAT KALIMAT:  Satu bagian ujaran yang didahului danSatu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkandiikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagianintonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.ujaran itu sudah lengkap.  (Bandingkan dengan aliran Tradisional yang(Bandingkan dengan aliran Tradisional yang mendefinisikan kalimat sebagai satuan kumpulan katamendefinisikan kalimat sebagai satuan kumpulan kata yang terkecil yang mengandung pikiran (arti) yangyang terkecil yang mengandung pikiran (arti) yang lengkap)lengkap)
  • 9. Bentuk KalimatBentuk Kalimat  Kalimat tidak ditentukan oleh panjangKalimat tidak ditentukan oleh panjang pendeknya bentuk. Kalimat dapat berupapendeknya bentuk. Kalimat dapat berupa sebuah kata dan kumpulan kata.sebuah kata dan kumpulan kata.  Contoh kalimat:Contoh kalimat:  ““Ih”, “Aduh!” , “Kemarin” (satu kata)Ih”, “Aduh!” , “Kemarin” (satu kata)  ““Dia datang”, “Mereka akan segera berangkatDia datang”, “Mereka akan segera berangkat dengan kereta api pagi” (kumpulan kata)dengan kereta api pagi” (kumpulan kata)
  • 10. Konstituen Kalimat:Konstituen Kalimat:  Satuan-satuan yang membentuk suatuSatuan-satuan yang membentuk suatu konstruksi kalimat disebut konstituen kalimatkonstruksi kalimat disebut konstituen kalimat  Konstruksi adalah hasil pengelompokanKonstruksi adalah hasil pengelompokan satuan-satuan bahasa menjadi kesatuansatuan-satuan bahasa menjadi kesatuan bermakna yang mempunyai sedikit banyakbermakna yang mempunyai sedikit banyak kebebasan.kebebasan.  Contoh: Anak muda itu / sangat cekatan.Contoh: Anak muda itu / sangat cekatan. (Kalimat tsb terdiri atas 2 konstituen)(Kalimat tsb terdiri atas 2 konstituen)
  • 11. Immediate Constituents (UnsurImmediate Constituents (Unsur Bawahan Langsung)Bawahan Langsung)  Pola hubungan konstituen sangat penting danPola hubungan konstituen sangat penting dan dapat dipaparkan secara jelas melalui hierarkidapat dipaparkan secara jelas melalui hierarki konstituen kalimatkonstituen kalimat  Contoh dalam Morfologi: berpandangan, dsb.Contoh dalam Morfologi: berpandangan, dsb.  Contoh dalam Sintaksis: anak kucing nakal,Contoh dalam Sintaksis: anak kucing nakal, pidato menlu di gedung DPR yang panjang,pidato menlu di gedung DPR yang panjang, dsbdsb
  • 12. Hubungan Sintagmatik danHubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam KalimatParadigmatik dalam Kalimat  Hubungan sintagmatik dalam kalimat adalahHubungan sintagmatik dalam kalimat adalah hubungan antarunsur dalam kalimathubungan antarunsur dalam kalimat  Hubungan sintagmatik dapat diuji dengan caraHubungan sintagmatik dapat diuji dengan cara permutasi, yaitu perubahan urutan satuan-permutasi, yaitu perubahan urutan satuan- satuan bahasasatuan bahasa  ContohContoh: Dia datang kemarin, Kemarin dia: Dia datang kemarin, Kemarin dia datang, Dia kemarin datang. Akan tetapi, Santidatang, Dia kemarin datang. Akan tetapi, Santi memanggil Indra, tidak dapat dipermutasimemanggil Indra, tidak dapat dipermutasi menjadi Indra memanggil Santi.menjadi Indra memanggil Santi.
  • 13. Hubungan SintagmatikHubungan Sintagmatik  HubunganHubungan sintagmatik konstansintagmatik konstan biasanyabiasanya terdapat pada pada bahasa yang mengenal tataterdapat pada pada bahasa yang mengenal tata runtun.runtun.  Contoh: Baju itu baru dicuciContoh: Baju itu baru dicuci kemarinkemarin  KemarinKemarin baju itu baru dicucibaju itu baru dicuci
  • 14. Hubungan SintagmatikHubungan Sintagmatik  HubunganHubungan sintagmatik tidak konstansintagmatik tidak konstan terdapatterdapat pada bahasa yang mengenal tata bentuk.pada bahasa yang mengenal tata bentuk.  Contoh: Pater fillium bonum amatContoh: Pater fillium bonum amat  Pater amat fillium bonumPater amat fillium bonum  Bonum fillium pater amatBonum fillium pater amat  Pater bonum amat filliumPater bonum amat fillium  Pada contoh bahasa Latin tsb., makna tidakPada contoh bahasa Latin tsb., makna tidak ditentukan oleh urutan kata, ttp bentuk kataditentukan oleh urutan kata, ttp bentuk kata
  • 15. Hubungan ParadigmatikHubungan Paradigmatik  Hubungan paradigmatik adalah hubunganHubungan paradigmatik adalah hubungan antara satuan bahasa yang mempunyaiantara satuan bahasa yang mempunyai persesuaian secara sistematispersesuaian secara sistematis  Hubungan paradigmatik diperoleh dengan caraHubungan paradigmatik diperoleh dengan cara substitusisubstitusi  Contoh (untuk didiskusikan): MengapaContoh (untuk didiskusikan): Mengapa AliAli memukul Amirmemukul Amir tidak dapat diubah menjaditidak dapat diubah menjadi AmirAmir memukul Alimemukul Ali??
  • 16. POLA DASAR KALIMAT INTIPOLA DASAR KALIMAT INTI (PDKI)(PDKI)  Terdiri atas satu klausaTerdiri atas satu klausa  Susunan unsur-unsurnya umum (S, P)Susunan unsur-unsurnya umum (S, P)  Intonasinya netralIntonasinya netral  Berupa kalimat berita positifBerupa kalimat berita positif
  • 17. PDKI dalam Bahasa Indonesia  KB + KB  KB + KK  KB + KS  KB + KBil  KB + KDep
  • 18. KALIMAT TRANSFORMASI  Lebih dari satu klausa  Susunan balik (P,S)  Intonasi tanya, perintah  Berupa kalimat berita negatif
  • 19. FUNGSI DALAM KALIMAT  Subjek  Predikat  Objek  Pelengkap  Keterangan
  • 20. CIRI-CIRI SUBJEK  Hal yang dibicarakan  Berupa nomina atau nominal  Menjawab pertanyaan apa atau siapa
  • 21. CIRI-CIRI PREDIKAT  Menjelaskan subjek  Penunjuk aspek (sudah, sedang, akan,...)  Diawali kata kerja bantu ( boleh, harus, dapat, ...)  Kata penunjuk modal (mungkin, seharusnya,...)  Kata kerja kopula (ialah, adalah, merupakan, ...)  Negasi (tidak, bukan)
  • 22. CIRI-CIRI OBJEK DAN PELENGKAP  Berupa nomina  Berada langsung di belakang predikat  Menjadi subjek akibat pemasifan kalimat  Dapat diganti pronomina -nya  Berupa nomina, verba, ajektiva, preposisional  Berada langsung dibelakang predikat jika tidak objek atau di belakang objek  Tidak dapat menjadi subjek akibat pemasifan  Tidak dapat diganti dengan pronomina -nya
  • 23. Ciri-Ciri Keterangan  Berada di awal, tengah, atau akhir kalimat  Fleksibel (mudah berpindah)  Manasuka  Berupa nomina, frase preposisional, atau frase adverbial
  • 24. KATEGORI KATA PENGISI FUNGSIKATEGORI KATA PENGISI FUNGSI  Kata BendaKata Benda Contoh: Ia menerima / uang saku bulananContoh: Ia menerima / uang saku bulanan Objek (kata benda)Objek (kata benda)  Kata kerjaKata kerja Contoh: Ia / tidak suka / lagu dangdut.Contoh: Ia / tidak suka / lagu dangdut. PredikatPredikat (kata kerja)(kata kerja)
  • 25. Latihan Soal: Analisislah kalimat berikutLatihan Soal: Analisislah kalimat berikut berdasarkan fungsi dan kategori katanyaberdasarkan fungsi dan kategori katanya 1.1. Meremehkan orang lain tidak terpuji.Meremehkan orang lain tidak terpuji. 2.2. Kadang-kadang ia berkata keras.Kadang-kadang ia berkata keras. 3.3. Di ruangan ini mereka berdiskusi panjang lebarDi ruangan ini mereka berdiskusi panjang lebar 4.4. Pendapat itu dikemukakan secara hati-hati.Pendapat itu dikemukakan secara hati-hati. 5.5. Ia menangani masalah itu dengan segera.Ia menangani masalah itu dengan segera.
  • 26. PERAN DALAM KALIMATPERAN DALAM KALIMAT  Peran adalah makna pengisi unsur fungsionalPeran adalah makna pengisi unsur fungsional kalimat.kalimat.  Contoh: Gadis cantik itu / menulis / puisiContoh: Gadis cantik itu / menulis / puisi (pelaku) (perbuatan) (hasil)(pelaku) (perbuatan) (hasil) Truk itu / mengangkut / beras.Truk itu / mengangkut / beras. (alat) (perbuatan) (penderita)(alat) (perbuatan) (penderita) Pantai Papuma / cukup indahPantai Papuma / cukup indah (tempat) (keadaan)(tempat) (keadaan)
  • 27. Latihan Soal: Analisislah berdasarkan fungsi,Latihan Soal: Analisislah berdasarkan fungsi, kategori, dan perankategori, dan peran 1.1. Rumah itu indah sekali seperti istana.Rumah itu indah sekali seperti istana. 2.2. Ia berkirim surat kepada kekasihnyaIa berkirim surat kepada kekasihnya 3.3. Lantai ruangan itu beralaskan permadaniLantai ruangan itu beralaskan permadani 4.4. Penduduk desa itu membangun jembatan.Penduduk desa itu membangun jembatan. 5.5. Mobil pengusaha itu banyak.Mobil pengusaha itu banyak.
  • 28. JENIS KALIMAT BERDASARKAN JUMLAH KLAUSA  Kalimat Tunggal, yaitu kalimat yang terdiri atas satu klausa  Kalimat majemuk, yaitu kalimat yang terdiri atas lebih dari satu klausa
  • 29. KALIMAT BERPREDIKAT VERBAL  Verba Intransitif, contoh: Raminra belum datang  Verba Ekatransitif, contoh: Pemerintah memasok semua kebutuhan Lebaran  Verba Dwitransitif, contoh: Bagus sedang mencarikan adiknya pekerjaan
  • 30. KALIMAT AKTIF DAN PASIF  Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku. Contoh: Saya sudah mencuci mobil itu.  Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita. Contoh: Kursi itu diperbaiki oleh Hasan.
  • 31. PEMASIFAN DALAM BAHASA INDONESIA  Menggunakan verba berprefiks di-. Contoh: Tugas itu diselesaikan oleh Weni  Menggunakan verba tanpa prefiks. Contoh: Mobil itu sudah saya cuci
  • 32. VERBA PASIF YANGVERBA PASIF YANG LAINLAIN  Kakinya terinjak olehku.Kakinya terinjak olehku.  Kemarin ia kehujanan.Kemarin ia kehujanan.
  • 33. KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK  Kalimat Majemuk SetaraKalimat Majemuk Setara  Kalimat Majemuk RapatanKalimat Majemuk Rapatan  Kalimat Majemuk BertingkatKalimat Majemuk Bertingkat  Kalimat Majemuk CampuranKalimat Majemuk Campuran
  • 34. KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK SETARASETARA  Matahari terbit di ufuk timur dan paraMatahari terbit di ufuk timur dan para petani berangkat ke ladang.petani berangkat ke ladang.  Mula-mula ia berjalan, setelah itu berlari.Mula-mula ia berjalan, setelah itu berlari.  Pamannya sangat ramah, tetapi bibinyaPamannya sangat ramah, tetapi bibinya tampak tidak acuh.tampak tidak acuh.  Kamu atau dia yang akan datang?Kamu atau dia yang akan datang?
  • 35. KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK RAPATANRAPATAN  Benteng itu ditembaki dan dibom bertubi-Benteng itu ditembaki dan dibom bertubi- tubi.tubi.  Sawahnya, pekarangannya, danSawahnya, pekarangannya, dan rumahnya digadaikan.rumahnya digadaikan.  Baju itu dicuci dan celana itu disetrikaBaju itu dicuci dan celana itu disetrika oleh ibu.oleh ibu.  Adik menimba air dan kakak mencuciAdik menimba air dan kakak mencuci pakaian di sumur.pakaian di sumur.
  • 36. KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK BERTINGKATBERTINGKAT  Kedatangannya disambut oleh rakyatKedatangannya disambut oleh rakyat ketika matahari condong ke barat.ketika matahari condong ke barat.  Anak berbaju merah itu adikku.Anak berbaju merah itu adikku.  Botol itu berisi cairan berwarna biru.Botol itu berisi cairan berwarna biru.  Ayahku laki-laki berwatak penyabar.Ayahku laki-laki berwatak penyabar.
  • 37. KALIMAT MAJEMUKKALIMAT MAJEMUK CAMPURANCAMPURAN  Ayah dan ibu tiba saat hujan reda.Ayah dan ibu tiba saat hujan reda.  Ia mencariku ketika jam kantor usai danIa mencariku ketika jam kantor usai dan aku mulai berkemas-kemas.aku mulai berkemas-kemas.
  • 38. KLAUSAKLAUSA  Kelompok kata yang hanya mengandungKelompok kata yang hanya mengandung satusatu predikatpredikat (Cook, 1971)(Cook, 1971)  Satuan gramatikal berupa gabunganSatuan gramatikal berupa gabungan kata yang sekurang-kurangnya terdirikata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek danatas subjek dan predikatpredikat (Ramlan, 1996)(Ramlan, 1996)
  • 39. PENGGOLONGANPENGGOLONGAN KLAUSAKLAUSA  Berdasarkan struktur internnyaBerdasarkan struktur internnya  Berdasarkan ada tidaknya negasiBerdasarkan ada tidaknya negasi  Berdasarkan kategori kata yangBerdasarkan kategori kata yang menduduki fungsi Pmenduduki fungsi P  Berdasarkan potensinya untuk menjadiBerdasarkan potensinya untuk menjadi kalimatkalimat  Berdasarkan kriteria tataran dalamBerdasarkan kriteria tataran dalam kalimatkalimat
  • 40. KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN STRUKTUR INTERNNYASTRUKTUR INTERNNYA  Klausa Lengkap, yaitu klausa yang terdiriKlausa Lengkap, yaitu klausa yang terdiri atas fungsi S dan Patas fungsi S dan P  Klausa Tidak Lengkap, yaitu klausaKlausa Tidak Lengkap, yaitu klausa yang fungsi S dilesapkanyang fungsi S dilesapkan  (Klausa lengkap dapat bersusun biasa(Klausa lengkap dapat bersusun biasa dan susun balik)dan susun balik)
  • 41. KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN KATEGORI KATAKATEGORI KATA PREDIKATNYAPREDIKATNYA  Klausa NominalKlausa Nominal  Klausa VerbalKlausa Verbal  Klausa NumeralKlausa Numeral  Klausa PreposisionalKlausa Preposisional
  • 42. KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN POTENSINYA MENJADIPOTENSINYA MENJADI KALIMATKALIMAT  Klausa bebas, yaitu klausa yangKlausa bebas, yaitu klausa yang berpotensi menjadi kalimat mayorberpotensi menjadi kalimat mayor  Klausa terikat, yaitu klausa yang hanyaKlausa terikat, yaitu klausa yang hanya berpotensi menjadi kalimat minorberpotensi menjadi kalimat minor
  • 43. KLAUSA BERDASARKANKLAUSA BERDASARKAN KRITERIA TATARANNYAKRITERIA TATARANNYA DALAM KALIMATDALAM KALIMAT  Klausa Atasan, yaitu klausa yang tidakKlausa Atasan, yaitu klausa yang tidak menduduki fungsi sintaksis dari klausamenduduki fungsi sintaksis dari klausa yang lainyang lain  Klausa Bawahan, yaitu klausa yangKlausa Bawahan, yaitu klausa yang menduduki fungsi sintaksis atau menjadimenduduki fungsi sintaksis atau menjadi unsur dari klausa yang lainunsur dari klausa yang lain
  • 44. FRASEFRASE  Satuan linguistik yang secara potensialSatuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata ataumerupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ciri-cirilebih yang tidak mempunyai ciri-ciri klausa (Cook, 1971)klausa (Cook, 1971)  Satuan gramatikal yang terdiri atas duaSatuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau llebih yang tidak melampauikata atau llebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa (Ramlan,batas fungsi unsur klausa (Ramlan, 1996)1996)
  • 45. BENTUK FRASEBENTUK FRASE  Kata sebagai frase (atoma sintaksis)Kata sebagai frase (atoma sintaksis)  Kelompok kata sebagai fraseKelompok kata sebagai frase
  • 46. JENIS – JENIS FRASEJENIS – JENIS FRASE  Frase Endosentris, yaitu frase yangFrase Endosentris, yaitu frase yang mempunyai distribusi yang sama denganmempunyai distribusi yang sama dengan salah satu atau semua unsurnyasalah satu atau semua unsurnya  Frase Eksosentris, yaitu frase yangFrase Eksosentris, yaitu frase yang tidak mempunyai distribusi sama dengantidak mempunyai distribusi sama dengan unsur-unsurnya.unsur-unsurnya.
  • 47. Hubungan AntarunsurHubungan Antarunsur Frase EndosentrisFrase Endosentris  Hubungan KoordinatifHubungan Koordinatif  Hubungan AtributifHubungan Atributif  Hubungan ApositifHubungan Apositif
  • 48. KALA, ASPEK, MODUSKALA, ASPEK, MODUS  Setiap bahasa di dunia memiliki sistemSetiap bahasa di dunia memiliki sistem kala, aspek, dan modus.kala, aspek, dan modus.  Sistem KAM (Kala, Aspek, Modus) dapatSistem KAM (Kala, Aspek, Modus) dapat diungkapkan secara morfemis dandiungkapkan secara morfemis dan leksikal.leksikal.
  • 49. KALA (TENSE)KALA (TENSE)  Pembedaan bentuk verba untukPembedaan bentuk verba untuk menyatakan perbedaan waktu atau jangkamenyatakan perbedaan waktu atau jangka perbuatan atau keadaan. Biasanyaperbuatan atau keadaan. Biasanya dibedakan atas kala kini (present tense),dibedakan atas kala kini (present tense), kala lampau (past tense), dan kalakala lampau (past tense), dan kala mendatang (future tense)mendatang (future tense)
  • 50. PENGUNGKAPAN KALAPENGUNGKAPAN KALA  Secara morfemisSecara morfemis Contoh: ikimasContoh: ikimasuu ‘pergi’ (present tense)‘pergi’ (present tense) ikimashikimashitaita ‘pergi’ (past tense)‘pergi’ (past tense) He workHe workss ‘Dia bekerja (present)‘Dia bekerja (present) He workHe workeded ‘Dia bekerja (past tense)‘Dia bekerja (past tense)  Secara leksikalSecara leksikal Contoh: SayaContoh: Saya sedangsedang mandi (present tense)mandi (present tense) SayaSaya sudahsudah mandi (past tense)mandi (past tense)
  • 51. Perbedaan Kala dan KeteranganPerbedaan Kala dan Keterangan WaktuWaktu  Keterangan waktu memberi keteranganKeterangan waktu memberi keterangan terhadap seluruh kalimat, sedangkan kalaterhadap seluruh kalimat, sedangkan kala memberi keterangan pada predikat.memberi keterangan pada predikat.  Keterangan waktu dapat dipindahkanKeterangan waktu dapat dipindahkan posisinya, sedagkan kala melekat padaposisinya, sedagkan kala melekat pada predikatpredikat Contoh: Ia datangContoh: Ia datang kemarinkemarin.. KemarinKemarin ia datang.ia datang. IaIa sudah datangsudah datang kemarin.kemarin. **SudahSudah ia datang kemarin.ia datang kemarin.
  • 52. ASPEK (ASPECT)ASPEK (ASPECT)  Kategori gramatikal verba yang menunjukkanKategori gramatikal verba yang menunjukkan lamanya dan jenis perbuatan (apakah mulai,lamanya dan jenis perbuatan (apakah mulai, selesai, berulang, dsb)selesai, berulang, dsb)  MenunjukkanMenunjukkan segi arti verba.segi arti verba. Contoh: DiaContoh: Dia memukulmemukul adiknya (momentanadiknya (momentan ‘‘perbuatan berlangsung sebentar’)perbuatan berlangsung sebentar’) DiaDia memukulimemukuli pencuri (repetitif, per-pencuri (repetitif, per- buatan dilakukan berulang-ulang’)buatan dilakukan berulang-ulang’)
  • 53. Beberapa Jenis AspekBeberapa Jenis Aspek  Momentan (berlangsung sebentar)Momentan (berlangsung sebentar) IbuIbu mengirismengiris bawang.bawang. *Ibu*Ibu mengirismengiris bawang selama setengah jambawang selama setengah jam  Kontinuatif/ProgresifKontinuatif/Progresif (perbuatan sedang(perbuatan sedang berlangsungberlangsung Kakak menyuapi adik.Kakak menyuapi adik.  Augmentatif (perbuatan meningkat)Augmentatif (perbuatan meningkat) Situasi memanas.Situasi memanas.
  • 54. Beberapa jenis aspekBeberapa jenis aspek  KompletifKompletif (perbuatan selesai)(perbuatan selesai) Mobilnya terjual dengan harga baik.Mobilnya terjual dengan harga baik.  StatifStatif (keadaan tidak berubah, tanpa proses)(keadaan tidak berubah, tanpa proses) Jalannya berbelok.Jalannya berbelok. DiskusiDiskusi: Perbedaan aspek pada kata: Perbedaan aspek pada kata bercukurbercukur dandan mencukur, membangunmencukur, membangun dandan membangunkanmembangunkan,, merahmerah dandan memerahmemerah
  • 55. MODUS (MOOD)MODUS (MOOD)  Kategori gramatikal dalam bentuk verbaKategori gramatikal dalam bentuk verba yang mengungkapkan suasana psikologisyang mengungkapkan suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran pembicara.perbuatan menurut tafsiran pembicara.  Sikap pembicara tentang apa yangSikap pembicara tentang apa yang diucapkannya.diucapkannya.  Contoh: amarContoh: amaree ‘biarkan dirimu dicintai’‘biarkan dirimu dicintai’ tulistulisenen bangunbangunlahlah Ketiga kalimat tersebut bermodus imperatifKetiga kalimat tersebut bermodus imperatif
  • 56. JENIS MODUSJENIS MODUS  Modus interogatif (menyatakan tanya)Modus interogatif (menyatakan tanya) Contoh: Mereka datang terlambat?Contoh: Mereka datang terlambat? Apakah mereka datang terlambat?Apakah mereka datang terlambat? Datang terlambatkah mereka?Datang terlambatkah mereka?  Modus desideratif (menyatakan keinginan)Modus desideratif (menyatakan keinginan) Contoh: Semoga ia berhasilContoh: Semoga ia berhasil  Modus obligatif (menyatakan keharusan)Modus obligatif (menyatakan keharusan) Contoh: Kamu harus lulus ujianContoh: Kamu harus lulus ujian
  • 57. JENIS MODUSJENIS MODUS  Modus subjungtif (menyatakan keraguan)Modus subjungtif (menyatakan keraguan) Contoh: Ia mungkin akan datang.Contoh: Ia mungkin akan datang.  Modus negatifModus negatif Contoh: Ia tidak pergi ke Surabaya.Contoh: Ia tidak pergi ke Surabaya.  Modus imperatifModus imperatif Contoh: Jangan pergi!Contoh: Jangan pergi! Pergilah!Pergilah!
  • 58. Deretan kata yang merupakan kalimatDeretan kata yang merupakan kalimat adalah ...adalah ...  (A) Bunga bank yang selalu mengalami kenaikan cukup(A) Bunga bank yang selalu mengalami kenaikan cukup  meresahkan.meresahkan.  (B) Gedung bersejarah yang senantiasa dikunjungi wisata-(B) Gedung bersejarah yang senantiasa dikunjungi wisata-  wan asing dan domestik.wan asing dan domestik.  (C) Museum perjuangan yang telah direnovasi dengan biaya(C) Museum perjuangan yang telah direnovasi dengan biaya  yang cukup besar.yang cukup besar.  (D) Biaya praktik lapangan ditentukan oleh universitas.(D) Biaya praktik lapangan ditentukan oleh universitas.  (E) Beasiswa yang diberikankepada para mahasiswa ber-(E) Beasiswa yang diberikankepada para mahasiswa ber-  prestasi.prestasi.
  • 59. Di bawah ini adalah kalimat-kalimat yangDi bawah ini adalah kalimat-kalimat yang rancu, kecuali ...rancu, kecuali ...  (A) Untuk pembangunan gedung itu menghabiskan biaya(A) Untuk pembangunan gedung itu menghabiskan biaya  seratus juta rupiah.seratus juta rupiah.  (B) Pelaksanaan pembangunan jembatan dilaksanakan(B) Pelaksanaan pembangunan jembatan dilaksanakan  selama satu tahun.selama satu tahun.  (C) Struktur bahasa Indonesia berbeda dengan struktur(C) Struktur bahasa Indonesia berbeda dengan struktur  bahasa asing.bahasa asing.  (D) Kepada Bapak dan Ibu sekalian harap mengambil(D) Kepada Bapak dan Ibu sekalian harap mengambil  kue dan minuman di ruang istirahat.kue dan minuman di ruang istirahat.  (E) Dalam rapat itu membicarakan biaya SPP.(E) Dalam rapat itu membicarakan biaya SPP.
  • 60. Karena tulisan ini merupakan artikelKarena tulisan ini merupakan artikel penelitian, maka tidak ada batas yangpenelitian, maka tidak ada batas yang jelas antara pendahuluan dan bagian intijelas antara pendahuluan dan bagian inti dari artikel.dari artikel.  Kalimat tersebut akan menjadi kalimat baku jika direvisiKalimat tersebut akan menjadi kalimat baku jika direvisi  Dengan beberapa cara sebagai berikut, kecuali ...Dengan beberapa cara sebagai berikut, kecuali ...  (A) kata maka dihilangkan(A) kata maka dihilangkan  (B) kata yang dihilangkan(B) kata yang dihilangkan  (C) kata tulisan ini dipindahkan setelah tanda (,), sebelum(C) kata tulisan ini dipindahkan setelah tanda (,), sebelum kata tidakkata tidak  (D) kata ada diganti memiliki(D) kata ada diganti memiliki  (E)kata dari dihilangkan.(E)kata dari dihilangkan.
  • 61. Di antara pernyataan di bawah ini yangDi antara pernyataan di bawah ini yang dapat disebut kalimat yang efektifdapat disebut kalimat yang efektif adalah ...adalah ...  (A) Karena modal yang ada di bank terbatas sehingga tidak(A) Karena modal yang ada di bank terbatas sehingga tidak  semua pengusaha kecil memperoleh kredit.semua pengusaha kecil memperoleh kredit.  (B) Keputusan yang menunjukkan kebijaksanaan yang dapat(B) Keputusan yang menunjukkan kebijaksanaan yang dapat  menguntungkan masyarakat luas.menguntungkan masyarakat luas.  (C) Pembenahan eksternal dengan melibatkan secara lang-(C) Pembenahan eksternal dengan melibatkan secara lang-  sung lembaga informal di lingkungan daerah asal migran.sung lembaga informal di lingkungan daerah asal migran.  (D) Pada kejadian itu sebagian suporter Maluku melemparkan(D) Pada kejadian itu sebagian suporter Maluku melemparkan  botol dan kursi lalu menyerbu ke daerah sekitar arena tinju.botol dan kursi lalu menyerbu ke daerah sekitar arena tinju.  (E) Pengeluaran biaya yang sangat besar hanya untuk sebuah(E) Pengeluaran biaya yang sangat besar hanya untuk sebuah  pesta ulang tahun.pesta ulang tahun.
  • 62. Jepang, negara yang masyarakatnya gemarJepang, negara yang masyarakatnya gemar mengonsumsi hidangan laut, hanya memilikimengonsumsi hidangan laut, hanya memiliki hutan mangrove sekitar 500 hektar sehinggahutan mangrove sekitar 500 hektar sehingga masyarakat maupun Pemerintah Jepangmasyarakat maupun Pemerintah Jepang menerapkan aturan perlindungan yang ketatmenerapkan aturan perlindungan yang ketat terhadap kawasan mangroveterhadap kawasan mangrove  Inti kalimat di atas adalah ...Inti kalimat di atas adalah ...  (A) masyarakat Jepang gemar mengonsumsi hidangan laut.(A) masyarakat Jepang gemar mengonsumsi hidangan laut.  (B) Jepang memiliki hutan mangrove sekitar 500 hektar.(B) Jepang memiliki hutan mangrove sekitar 500 hektar.  (C) masyarakat dan Pemerintah Jepang menerapkan aturan(C) masyarakat dan Pemerintah Jepang menerapkan aturan  perlindungan.perlindungan.  (D) aturan perlindungan terhadap kawasan mangrove ketat.(D) aturan perlindungan terhadap kawasan mangrove ketat.  (E) Kawasan mangrove di Jepang sangat dilindungi.(E) Kawasan mangrove di Jepang sangat dilindungi.
  • 63. Sejak lahirnya konsep pemikiran baru dalamSejak lahirnya konsep pemikiran baru dalam ilmu kedokteran, yang dicetuskan olehilmu kedokteran, yang dicetuskan oleh Profesor Linur Pauling, yakni tentangProfesor Linur Pauling, yakni tentang ortomolecular medicine yang pada dasarnyaortomolecular medicine yang pada dasarnya adalah studi biologi molekuler sebagai sainsadalah studi biologi molekuler sebagai sains dasar, penelitian medis diarahkan padadasar, penelitian medis diarahkan pada molekul-molekul yang secara normal biologismolekul-molekul yang secara normal biologis fisiologis ada dalam tubuh manusia.fisiologis ada dalam tubuh manusia.  Inti kalimat panjang tersebut adalah ...Inti kalimat panjang tersebut adalah ...  (A) konsep pemikiran baru dicetuskan oleh Profesor L.Pauling(A) konsep pemikiran baru dicetuskan oleh Profesor L.Pauling  (B) ortomolecular medicine adalah sains dasar.(B) ortomolecular medicine adalah sains dasar.  (C) ortomolecular medicine dasarnya adalah studi biologi.(C) ortomolecular medicine dasarnya adalah studi biologi.  (D) penelitian medis diarahkan pada molekul.(D) penelitian medis diarahkan pada molekul.  (E) biologi molekuler merupakan sains dasar.(E) biologi molekuler merupakan sains dasar.
  • 64. Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN,Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN, bahwa pembangunan pendidikanbahwa pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiapdititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan jenis pendidikan.jenjang dan jenis pendidikan.  Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata...Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata...  (A) sebagimana(A) sebagimana  (B) telah(B) telah  (C) dalam(C) dalam  (D) bahwa(D) bahwa  (E) pada(E) pada
  • 65. Mahasiswa yang cantik sedang membaca bukuMahasiswa yang cantik sedang membaca buku baru. Kalimat intinya adalah ...baru. Kalimat intinya adalah ...  (A) Mahasiswa yang cantik sedang membaca.(A) Mahasiswa yang cantik sedang membaca.  (B) Mahasiswa sedang membaca.(B) Mahasiswa sedang membaca.  (C) Mahasiswa yang cantik sedang membaca buku(C) Mahasiswa yang cantik sedang membaca buku  (D) Mahasiswa membaca buku yang baru.(D) Mahasiswa membaca buku yang baru.  (E) Mahasiswa membaca buku.(E) Mahasiswa membaca buku.
  • 66. Mangga gedong gincu mengeluarkanMangga gedong gincu mengeluarkan aroma yang sangat harum.aroma yang sangat harum. Pola kalimat yang sama dengan polaPola kalimat yang sama dengan pola kalimat di atas adalah ...kalimat di atas adalah ...  (A) Lahan yang kurang produktif dimanfaatkan sebagai per-(A) Lahan yang kurang produktif dimanfaatkan sebagai per-  kebunan mangga.kebunan mangga.  (B) Negara tujuan ekspor mangga gedong gincu adalah Je-(B) Negara tujuan ekspor mangga gedong gincu adalah Je-  pang, Eropa, dan Timur Tengah.pang, Eropa, dan Timur Tengah.  (C) Populasi pohon mangga di Indramayu cukup besar.(C) Populasi pohon mangga di Indramayu cukup besar.  (D) Setiap kios menjajakan mangga gedong gincu berwarna(D) Setiap kios menjajakan mangga gedong gincu berwarna  hijau.hijau.  (E) Aroma mangga gedong gincu tercium pada 2 – 3 meter.(E) Aroma mangga gedong gincu tercium pada 2 – 3 meter.
  • 67. Warga kampung itu telah mendatangiWarga kampung itu telah mendatangi pertemuan di Balai RW lima hari yang lalu.pertemuan di Balai RW lima hari yang lalu. Yang tidak termasuk unsur inti dariYang tidak termasuk unsur inti dari kalimat itu adalah ...kalimat itu adalah ...  (A) warga kampung itu(A) warga kampung itu  (B) mendatangi pertemuan(B) mendatangi pertemuan  (C) di Balai RW lima hari yang lalu(C) di Balai RW lima hari yang lalu  (D) telah mendatangi pertemuan.(D) telah mendatangi pertemuan.  (E) telah mendatangi(E) telah mendatangi
  • 68. Dua hari yang lalu dia membeliDua hari yang lalu dia membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia.perlengkapan kantor dari toko Kurnia. Bagian inti dari kalimat di atas adalah ...Bagian inti dari kalimat di atas adalah ...  (A) dia membeli perlengkapan(A) dia membeli perlengkapan  (B) dua hari yang lalu dia membeli(B) dua hari yang lalu dia membeli  (C) perlengkapan kantor dari toko Kurnia(C) perlengkapan kantor dari toko Kurnia  (D) membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia(D) membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia  (E) dia membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia(E) dia membeli perlengkapan kantor dari toko Kurnia
  • 69. Temuan itu belum dapat diterapkan diTemuan itu belum dapat diterapkan di bidang kesehatan.bidang kesehatan. Pola kalimat di atas sama dengan polaPola kalimat di atas sama dengan pola kalimat...kalimat...  (A) Rapat itu memerlukan waktu tiga jam.(A) Rapat itu memerlukan waktu tiga jam.  (B) Belum tentu ada yang mau mengerjakan pekerjaan(B) Belum tentu ada yang mau mengerjakan pekerjaan  seberat itu.seberat itu.  (C) Kerusuhan mana pun selalu merugikan masyarakat(C) Kerusuhan mana pun selalu merugikan masyarakat  kecil.kecil.  (D) Keajaiban seseorang tidak boleh dibeberkan di se-(D) Keajaiban seseorang tidak boleh dibeberkan di se-  tiap tempat.tiap tempat.  (E) Saya kira itu belum diketahui oleh umum.(E) Saya kira itu belum diketahui oleh umum.
  • 70. Kalimat-kalimat berikut merupakanKalimat-kalimat berikut merupakan kalimat majemuk , kecuali ...kalimat majemuk , kecuali ...  (A) Indonesia berjuang melawan kemiskinan agar lebih(A) Indonesia berjuang melawan kemiskinan agar lebih  banyak orang jadi sejahtera.banyak orang jadi sejahtera.  (B) Udara di Bogor dingin, udara di Jakarta panas.(B) Udara di Bogor dingin, udara di Jakarta panas.  (C) Kami menempuh ujian UMPTN agar kami dapat di-(C) Kami menempuh ujian UMPTN agar kami dapat di-  terima di PTN.terima di PTN.  (D) Surat kabar memberitakan semua kejadian di tanah(D) Surat kabar memberitakan semua kejadian di tanah  air kita ini.air kita ini.  (E) Surat kabar yang terbit pagi ada tiga, sedangkan surat(E) Surat kabar yang terbit pagi ada tiga, sedangkan surat  kabar yang terbit sore ada dua.kabar yang terbit sore ada dua.
  • 71. Untung rugi tanaman genetik terusUntung rugi tanaman genetik terus menjadi perdebatan hangat di negara-menjadi perdebatan hangat di negara- negara maju.negara maju. Menurut pernyataan di atas yang menjadiMenurut pernyataan di atas yang menjadi perdebatan adalah ...perdebatan adalah ...  (A) tanaman genetik(A) tanaman genetik  (B) tanaman genetik di negara-negara maju(B) tanaman genetik di negara-negara maju  (C) untung rugi tanaman(C) untung rugi tanaman  (D) untung rugi tanaman genetik(D) untung rugi tanaman genetik  (E) untung rugi tanaman genetik di negara-negara maju(E) untung rugi tanaman genetik di negara-negara maju