Dokumen tersebut membahas tentang penghapusan logistik dan pengendalian logistik. Penghapusan logistik dilakukan untuk barang yang sudah rusak, ketinggalan zaman, atau berlebihan dengan cara dijual, ditukar, dipindahkan, dihibahkan, atau dimusnahkan. Pengendalian logistik bertujuan mengawasi pelaksanaan manajemen logistik melalui pemantauan, evaluasi, dan supervisi dengan bantuan struktur organisasi dan
3. Penghapusan Logistik
kegiatan atau usaha pembebasan barang
dari pertanggungjawaban sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku (Subagya:
1994)
Secara lebih operasional, penghapusan
logistik merupakan pengakhiran fungsi logistik
dengan pertimbangan – pertimbangan dan
argumentasi – argumentasi tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Kriteria Untuk Penghapusan Logistik
A. Logistik yang Akan Dihapus Sudah Sangat
Tua dan Rusak.
Logistik tersebut perlu dihapuskan dengan
beberapa alasan :
• Dapat membahayakan keselamatan pemakai
logistik tersebut
• Kualitas maupun kuantitas output yang
dihasilkan sudah tidak dapat mencapai tingkat
optimal, apalagi dibandingkan biaya
operasional yang relatif tinggi.
• Apabila logistik ini dioperasionalkan terus,
akan menimbulkan inefektivitas dan
inefisiensi organisasi.
5. B. Logistik yang Sudah Ketinggalan
Zaman
Logistik yang sudah ketinggalan zaman
perlu dihapuskan dengan pertimbangan.
Logistik ini dipandang memerlukan dan
menghabiskan biaya yang relatif tinggi,
baik yang berkaitan dengan bahan, tenaga,
waktu, maupun output, baik ditinjau dari
sisi kuantitas maupun kualitas apabila
dibandingkan dengan menggunakan
logistik relatif baru.
6. C. Logistik Berlebihan
Logistik yang berlebihan perlu dihapuskan dengan
beberapa alasan :
1. Suatu organisasi tidak mungkin menggunakan seluruh
logistiknya dalam waktu yang bersamaan
2. Membutuhkan biaya perawatan, maupun gaji untuk
personel yang merawat barang
3. Membutuhkan tempat penyimpanan, sehingga bila
logistik tersebut tidak dihapuskan akan boros tempat.
4. Apabila logistik tersebut akan digunakan dimasa yang
akan datang, mungkin sudah merupakan logistik yang
ketinggalan zaman (out of date)
7. D. Logistik yang Hilang
Secara administrasi, logistik yang hilang
harus disingkirkan. Hal ini penting
dilakukan, selain sebagai satu bentuk
pertanggungjawaban pemakai,
pengambilan keputusan dan tindakan
sebagai konsekuensi atas hilangnya logistik
tersebut, juga untuk pengambilan
keputusan maupun tindakan manajemen
logistik.
8. Cara – cara Penghapusan Logistik
a. Dijual atau dilelang
Dengan cara ini berarti organisasi akan memperoleh sejumlah
kontraprestasi berupa uang hasil penjualan logistik.
b. Ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh
institusi
Dengan cara ini organisasi akan menukarkan logistik yang
dimiliki dengan logistik yng dibutuhkan oleh organisasi. Dengan cara
ini harus mempertimbangkan dan mengacu pada prinsip – prinsip
pengadaan logistik dengan cara menukarkan, antara lain logistik
yang ditukarkan harus benar –benar sudah tudak dibutukan institusi,
nilai logistik yang dipertukarkan harus sepada dan saling
menguntungkan kedua belah pihak.
9. c. Dipindahkan
Penghapusan dengan cara dipindahkan adalah
secara fisik logistik yang sudah tidak dibutuhkan
dimutasikan ke unit kerja lain ataupun kantor /
institusi cabang. Dengan demikian, pemusnahan
logistik ini sifatnya masih dalam ruang lingkup
organisasi internal.
d. Dihibahkan
Penghapusan logistik dengan cara dihibahkan
berarti organisasi memberiakan secara Cuma – Cuma
kepada pihak / organisasi lain yang membutuhkan
logistik yang dihapuskan.
10. e. Pemanfaatan kembali
Penghapusan dengan cara pemanfaatan
kembali berarti barang yang dihapuskan kemudian
diubah menjadi barang lain yang dimiliki fungsi dan
kegunaan berbeda dari fungsi dan kegunaan barang
semula.
f. Dimusnahkan
Penghapusn logistik dengan cara dimusnahkan
adalah logistik benar-benar dihilangkan. Dan hal
ini dilakukan apabila cara penghapusan logistik
yang lain sudah ttidak mungkin untuk
diimplementasikan .
11. Program penghapusan dapat ditinjau dari 2
aspek antara lain :
a. Aspek yuridis, administrasi dan prosedur
Dalam aspek yuridis mencakup hal-hal :
1. pembentukan panitia penilai
2. identifikasi dan inventarisasi peraturan –
peraturan yang mengikat
3. persyaratan atau ketentuan terhadap
barang yang dihapus, penyelesaian
kewajiban sebelum barang dihapus.
12. Cont…
4. Hibah : pemanfaatan langsung atau
peningkatan potensi kepada badan atau
pihak diluar instansi (pemerintah)
5. Penjualan / pelelangan : dijual baik
dibawah tangan atu dilelang.
6. Pemusnahan : menyangkut keamanan
dan keselamatan lingkungan.
13. Pengendalian Logistik
Pengendalian adalah sistem
pengawasan dari hasil laporan, penilaian,
pemantauan, dan pemeriksaan terhadap
langkah-langkah manajemen logistik yang
sedang atau telah berlangsung
(mustikasari;2007).
14. Bentuk Kegiatan Pengendalian
1.Merumuskan tatalaksana dalam bentuk manual,
standar, kriteria, norma, instruksi dan prosuder lain.
2.Melaksanakan pengamatan (monitoring), evaluasi
dan laporan, guna mendapatkan gambaran dan
informasi tentang penyimpangan dan jalannya
pelaksanaan dari rencana.
3.Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi
cara-cara pelaksanaan dalam rangka pencapaian
tujuan
4. Melakukan supervisi
15. Sarana-sarana Pengendalian
a.Struktur organisasi yang baik
b.Sistem informasi yang memadai
c. Klasifikasi yang selalu mengikuti
perkembangan menuju standardisasi.
d.Pendidikan dan pelatihan
e. Anggaran yang cukup memadai