2. IDENTITAS DIRI
• Nama : Ma`arif Zainul sains
• Alamat : Jl. Kyai jamil Nglebak Bareng
Jombang.
- No. HP : 081335779658
3. TOPIK-TOPIK BAHASAN
• DASAR-DASAR HISAB PRAKTIS
• BOLA LANGIT, PEREDARAN BUMI,
BULAN DAN MATAHARI
• HUKUM KEPLER I
• HUKUM KEPLER II
• HUKUM KEPLER III
• PENGARUH GERAK PLANET DALAM
ILMU HISAB
• PRAKTIK PENGHITUNGAN
4. DASAR-DASAR HISAB PRAKTIS
A. Pengantar
Pengetahuan tentang letak, pergerakan dan
sifat-sifat matahari, bulan, bintang,
planet(termasuk bumi) disebut Astronomi.
Ilmu Falak sebagai bagian dari ilmu Astronomi
mempelajari yang berkaitan dengan benda-
benda langit, baik dari segi bentuk, ukuran,
fisik, posisi, gerakan maupun hubungan satu
dengan lainnya.
5. KOSMOGRAFI
• Ilmu Falak juga disebut Kosmografi. Bila ilmu
Falak bermakna pengetahuan bidang edar, maka
Kosmografi berarti catatan tentang alam semesta
(kosmos = alam semesta; graphein = menulis).
6. KEGUNAAN
• Sejak dahulu ummat Islam telah memanfaatkan ilmu ini,
terutama untuk kepentingan ibadah, misalnya untuk
hisab awal waktu shalat, arah qiblat, awal bulan
qamariyah, gerhana bulan (khusuf) maupun matahari
(kusuf). Dalam perkembangan berikutnya, ilmu tentang
perhitungan pergerakan benda langit, khususnya
matahari dan bulan ini dalam komunitas muslim dikenal
sebagai ilmu hisab.
• Untuk menunjang pemahaman dalam mempelajari Ilmu
Falak/Hisab, penting memahami beberapa hal berikut:
7. BOLA LANGIT
Sesungguhnya bola langit itu tidak ada sama sekali,
karena ruangan cakrawala ini luasnya tak terhingga.
Untuk memudahkan penyelidikan, maka bola langit itu
dikhayalkan ada, agar kita lebih mudah memprediksi
letak benda-benda langit serta bagaimana hubungannya
satu dengan yang lain.
Bola langit yang dianggap ada itu adalah ruangan yang
maha luas yang berbentuk bola yang dapat kita lihat
sehari-hari tempat matahari, bulan, bintang, dan planet
lainnya bergerak setiap saat.
8. BOLA LANGIT
• Bm (bumi), A, B, C (bintang-bintang yang
berjauhan letaknya), M (matahari), Bl
(bulan) ialah benda-benda langit yang agak
dekat ke bumi. Akan tetapi, kita lihat
masing-masing berada di bola langit sebagai
A1, B, C1, M1, Bl1.
• Sebenarnya yang dapt kita lihat sehari-hari
itu adalah separuh bola saja, sedang separuh
lainnya selalu tidak dapat kita lihat dalam
waktu yang sama, karena pandangan kita
terhambat oleh bumi.
Bm
M
M1
Bl
Bl1
A
A1 B
C1
C
Gambar : 1
9. ZENITH DAN NADIR
Zenith adalah titik tertinggi
yang ditarik lurus ke atas dari
tempat kita berdiri.
Nadir adalah titik terendah
dari tempat kita berdiri.
Zenith dan Nadir bagi
masing-masing tempat
berbeda
Z
N
ZZ
NN
Gambar : 2
10. Lingkaran Vertikal dan Horizontal
• Lingkaran Vertikal adalah lingk. pada bola langit yang bergaris
menengahkan garis vertikal.
• Garis vertikal adalah garis yang menghubungkan titik zenith
dan nadir.
• Ling. Horizon adalah lingk. pada bola langit yg bergaris
menengahkan garis horizon.
• Garis horizon adalah garis yang meng hubungkan titik Utara
dan titik Selatan.
• Garis/Lingk. vertikal itu selalu ber potongan tegak lurus dg
garis / lingk. Horizon yg menyebabkan setiap titik pada lingk.
horizon jaraknya 90° dari titik zenith.
• Dengan demikian jika ada sebuah benda langit yg terletak di
salah satu titik lingk. vertikal, tinggi maupun jarak zenithnya
dg mudah dapat kita ketahui.
• Yang dimaksud dg jarak zenith adalah jarak titik pusat benda
langit dg zenith yang diukur melalui lingk. vertikal yg melalui
benda langit tersebut.
• Sedang ketinggian adalah jarak sebuah benda langit ke lingk.
horizon yg diukur melalui lingk. vertikal benda langit tersebut.
z = 90 - h
Rumus :
h = 90 - z
T
B
U
N
S
Z
Gambar : 3
11. MACAM-MACAM HORIZON
1. Horizon Kodrat ialah batas khayal yang seolah-olah
menjadi batas pertemuan langit dengan bumi, misalnya
kita berada di laut.
2.Horizon Semu ialah bidang yang rata yang menyinggung
bumi yang dapat kita tarik dari tempat kita berdiri
(antara kaki dengan tanah). Bidang ini tegak lurus pada
bidang vertikal.
3.Horizon Sejati ialah bidang yang melalui titik pusat bumi
yang tegak lurus pada garis vertikal dan membelah bola
bumi pada bagian yang sama.
12. LINGKARAN MERIDIAN
U – KU = Tinggi Kutub
S – KS = Tinggi Kutub
E – Q = Equator/Khatulistiwa
Diantara lingkaran-lingkaran vertikal itu ada yang
bersifat istimewa yang biasanya digambarkan berimpit
dg bidang gambar. Lingkaran ini disebut Lingkaran
Meridian Langit Setempat yg memuat titik Zenith dan
Nadir, Kutub Utara dan Kutub Selatan serta titik
Utara dan Selatan.
Jadi lingk. Meridian adalah lingk. Vertikal yang
melalui kutub Utara dan Selatan langit yang
dihubungkan oleh poros langit yang merupakan
perpanjangan poros bumi yang menghubungkan
kutub Utara bumi dan kutub Selatan bumi.
Kutub Utara maupun Kutub Selatan selalu
berpotongan tegak lurus dengan equator langit, yaitu
lingk. yang membagi bola langit menjadi dua belahan
yang sama, yakni Utara dan Selatan.
Lingk. Equator adalah lingk. yang membagi bola
langit menjadi dua bagian yang sama, yakni belahan
langit Utara dan Selatan. Setiap titik pada lingk. ini
berjarak 90° dari kutub langit Utara dan kutub langit
Selatan. Jadi lingk. Equator itu adalah lingk. besar pada
bola langit yang tegak lurus pada sumbu langit, aykni
KU dan KS.
Z
N
E
Q
U
KU
KS
S
Gambar : 4
13. GERAK HARIAN
Waktu atau jam itu disesuaikan dengan peredaran matahari,
sehingga kita mempunyai gambaran tentang peredaran matahari
setiap harinya. Meskipun yang terlihat setiap hari matahari terbit
dari ufuk sebelah Timur dan terbenam di ufuk sebedlah Barat,
tetapi pada hakikatnya yang berputar itu adalah bumi pada
porosnya, yakni setiap hari berotasi sekali selama 24 jam.
Perjalanan matahari dari Timur ke arah Barat itu selalu
mencapai titik kulminasinya pada saat yang sama yang disebut
tengah hari, karena memang menjadi batas seperdua dari siang
hari. Waktu yang ditempuh oleh matahari dari titik kulminasi ke
titik kulminasi itu lagi disebut sehari matahari yanag terbagi
menjadi 2 kali 12 jam.
Jadi titik kulminasi adalah titik tertinggi yang dicapai
matahari dalam perjalanan hariannya.
Lingk. tempuhan matahari dibagi oleh horizon/ufuk pada dua
bagian, yaitu bagian di atas ufuk yang disebut busur siang dan
bagian di bawah ufuk yang disebut busur malam.
Perjalanan harian matahari dari Timur ke Barat bukanlah
gerak hakiki, melainkan karena perputaran bumi pada porosnya
(rotasi) dari Barat ke Timur, sekali putaran penuh sekitar 24 jam.
Akibat rotasi ini, antara lain adanya perbedaan waktu dan
pergantian siang dan malam di bumi. Di samping itu, arah rotasi
dari Barat ke Timur mengakibatkan tempat-tempat di bumi
bagian Timur mengalami waktu terlebih dahulu. Perbedaan
waktu tersebut adalah sekitar 1 jam untuk setiap perbedaan 15°
bujur atau 4menit untuk setiap 1° bujur.
Perjalanan semu harian matahari ini dijadikan pedoman dalam
menentukan waktu shalat. Dalam kaitannya dengan awl bulan
qamariyah, awal shalat maghrib merupakan saat yang sangat
penting, sebab mulai saat itu hari dan awal bulan qamariyah
dimulai dan juga saat dimana hilal awal bulan kemungkinan dapat
dilihat.
T
B
U S
Z
N
Gambar : 5
14. TINGGI KUTUB
Tinggi kutub ialah jarak dari kutub ke
horizon diukur melalui lingk. Meridian (busur
meridian langit antara horizon dan kutub).
Misalnya tempat T letaknya 30° LU. Garis Z-
N ialah garis vertikal yang tegak lurus pada
horizon U-S. Sumbu langit (KU-KS) tegak lurus
pula pada E-Q. Maka <RPY = <XPT, yakni
90°, karena masing-masing mempunyai sudut
komplement yang sama, yaitu <YPT. Jadi <RPT
= < XPY, berarti busur RT (lintang tempat) =
XY. Busur XY = U-KU (tinggi kutub).
Jadi: Tinggi Kutub = Lintang Tempat
Lintang tempat adalah jarak suatu tempat
dari Khatulistiwa/Equator bumi yang ditandai
dengan huruf Yunani γ (Phi).
Equator adalah lingk. besar pada bola langit
yang tegak lurus pada sumbu langit.
Z
N
E
Q
U S
KU
KS
T
R
P
X
Y
P
Gambar : 6
15. BUKU REFERENSI
• Azhari, Susiknan – ILMU FALAK (Teori dan
Praktek), Suara Muhammadiyah, 2004
• Resnick, Halliday – FISIKA (Jilid 1 Edisi Ketiga)
– PT Erlangga Mahameru, 1999
• Sany, Fathurrohman – CARA MUDAH BELAJAR
ILMU FALAK – Muhipress, 2009
• Wardiyatmoko, K. – GEOGRAFI – PT Erlangga,
2006