SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAHASA 
INDONESIA 
Grup : Aldho, Dea, Kiki 
8a
Kata Kerja Transitif dan Intrasitif 
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimatnya. 
Verba digolongkan menjadi 2, yaitu: verba transitif dan intrasitif. 
Verba / kata kerja Transitif : 
Verba transitif adalah verba yang membutuhkan objek (O). Kata kerja transitif dapat 
diubah menjadi bentuk pasif. 
Contoh: 
1. Berawalan “me-” 
2. Berawalan “memper-” 
3. Berimbuhan “memper-kan” 
4. Berimbuhan “ me-i” 
5. Berimbuhan “memper-i” 
6. Berimbuhan “me-kan” 
 Satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk 
mengumpulkan(me-kan) makanan,mengeringkan (me-kan) butiran-butiran 
gandum yang telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas. 
 Tidakkah kau telah mengumpulkan(me-kan) dan menyiapkan(me-kan) makanan 
untuk musim dingin yang akan datang ini?
Verba / kata kerja intransitif : 
Verba intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek (O). Sehingga kalimat 
yang mengandung kata kerja intransitif tidak bisaa dipastikan. 
Contoh: 
1. Berupa verba dasar 
2. Berawalan “ber-” 
3. Berimbuhan “ber-kan” 
4. Berawalan “ter-” 
5. Brimbuhan “ke-an” 
 Satu keluarga semut yang telah bekerja (ber) keras sepanjang musim panas 
untuk mengumpulkan makanan,mengeringkan butiran-butiran gandum yang 
telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas. 
 “Apa!” teriak sang semut dengan terkejut (ter)
Jenis-Jenis Kata Keterangan 
1. Keterangan tempat (lokatif) : menjelaskan dalam ruang mana suatu perbuatan atau 
peristiwa berlangsung. 
2. Keterangan waktu (temporal) : Menjelaskan dalam bidang waktu yang manakah 
suatu perbuatan itu terjadi. 
3. Keterangan alat (istrumental) : Menerangkan dengan alat manakah perbuatan itu 
dilakukan. 
4. Keterangan kesertaan (komitatif) : Menjelaskan ikut sertanya seorang dalam suatu 
tindakan. 
5. Keterangan sebab (kausal) : Menyatakan sebab atau alasan mengapa suatu 
peristiwa terjadi. 
6. Keteragan akibat (konsekutif) : Menjelaskan hasil atau akibat yang diperolah karena 
suatu tindakan 
7. Keterangan tujuan (final) : Menjelaskan hasil dari suatu perbuatan yang dengan 
sengaja dikehendaki 
8. Keteragan perlawanan (konsesif) : Menjelaskan berlakunya suatu perbuatan 
berlawanan dengan keadaan atau kehandak si pembicara. 
9. Keterangan pembatasan : Menjelaskan dalam batas-batas mana saja suatu 
perbuatan boleh dilakukan 
10.Keterangan situasi : Menjelaskan dalam suasana apa suatu perbutan dilaksanakan 
11.Keterangan kualitatif : Menjelaskan dengan cara mana atau bagaimana suatu
12.Keterangan kuantitatif : Menjelaskan berapa kali suatu proses berlangsung 
13.Keterangan perbandingan : Menjelaskan bagaimana suatu perbuatan atau hal 
dibandingkan dengan perbuatan/hal lainnya 
14.Keterangan modalitas : Menjelaskan bahwa suatu proses berlaku secara subjektif 
15.Keterangan aspek : Menjelaskan terjadinya suatu peristiwa 
 Pada siang hari diakhir muasim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja 
keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan 
butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas.
Kata Penghubung 
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah 
kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. 
Kata Penghubung Intrakalimat 
Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam 
sebuah kalimat. 
Contoh : Saat itu seekor belalang yang kelaparan ,dengan sebuah biola ditangannya 
datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit 
makanan untuk dirinya. 
Kata penghubung korelatif 
Yaitu kata penghubung yang menghubungan 2 kata, frase, ayau klausa, yang 
mengandung kedudukan sama. 
Kata Penghubung Antarkalimat 
Kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam 
satu paragraf.
Kata Sandang 
Kata Sandang adalah kata yang menentukan atau membatasi kata benda. Kata 
sandang berupa partikel sehingga tidak dapat diberi imbuhan, 
Macam-macam imbuhan: 
1. Hang : dipakai untuk menerangkan nama pria dalam sastra lama 
2. Dang : dipakai untuk menerangkan nama wanita dalam sastra lama 
3. Si : dipakai untuk menyatakan ejekan, keakraban atau personifikasi 
4. Sang : dipakai untuk meninggikan harkat atau menghormati nama atau benda 
5. Umat : digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki latar belakang 
agama yang sama 
6. Para : digunakan untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati 
7. Sri : dipakai untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati 
8. Kaum : dipakai untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki kesamaan ideologi 
 “Apa!” teriak sang semut dengan terkejut 
 Kemudian semut-semut tersebut membalikan badan dan melanjutkan pekerjaan 
mereka tanpa memperdulikan sang belalang lagi

More Related Content

Viewers also liked

Awesome Pictures
Awesome PicturesAwesome Pictures
Awesome PicturesOmgTopTens
 
Photo presentation
Photo presentation Photo presentation
Photo presentation floam123
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2floam123
 
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemler
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemlerDeterminant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemler
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemlersilverstar06
 
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02javiernagore6
 
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5Mindshare South Africa
 

Viewers also liked (9)

Awesome Pictures
Awesome PicturesAwesome Pictures
Awesome Pictures
 
Photo presentation
Photo presentation Photo presentation
Photo presentation
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
 
Moneo koolhas
Moneo koolhasMoneo koolhas
Moneo koolhas
 
Vpn
VpnVpn
Vpn
 
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemler
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemlerDeterminant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemler
Determinant ve hesaplanmasi_ve_numerik_yontemler
 
Mobility and Media in Africa
Mobility and Media in Africa Mobility and Media in Africa
Mobility and Media in Africa
 
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02
Diccionario visual-de-arquitectura-francis-d-k-ching-130101232043-phpapp02
 
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5
SA consumer, marketing & media trends feb'13 rev5
 

Similar to B.indo (grup 4) fabel

Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfZukét Printing
 
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptxTema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptxAyunHamima1
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxZukét Printing
 
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiah
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiahStruktur bahasa indonesia ragam ilmiah
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiahImroati Ar
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Vania Aqil
 
Bahan ajar hand out
Bahan ajar hand outBahan ajar hand out
Bahan ajar hand out123jiman
 
Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1ly infinitryx
 
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baikBahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baikonelmumtaz
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
 
Silabusxii.13 14
Silabusxii.13 14Silabusxii.13 14
Silabusxii.13 14aniswow
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesiaChairil Anam
 

Similar to B.indo (grup 4) fabel (20)

Diksi persentation
Diksi persentationDiksi persentation
Diksi persentation
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Pilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksiPilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksi
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptxTema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptx
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiah
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiahStruktur bahasa indonesia ragam ilmiah
Struktur bahasa indonesia ragam ilmiah
 
Belajar makna
Belajar maknaBelajar makna
Belajar makna
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Bahan ajar hand out
Bahan ajar hand outBahan ajar hand out
Bahan ajar hand out
 
Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1
 
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baikBahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
Bahasa dan Kaidah-Kaidah Berpikir yang baik
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
 
Silabusxii.13 14
Silabusxii.13 14Silabusxii.13 14
Silabusxii.13 14
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
 
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
 
Majas.pdf
Majas.pdfMajas.pdf
Majas.pdf
 
Majas.docx
Majas.docxMajas.docx
Majas.docx
 

B.indo (grup 4) fabel

  • 1. BAHASA INDONESIA Grup : Aldho, Dea, Kiki 8a
  • 2. Kata Kerja Transitif dan Intrasitif Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimatnya. Verba digolongkan menjadi 2, yaitu: verba transitif dan intrasitif. Verba / kata kerja Transitif : Verba transitif adalah verba yang membutuhkan objek (O). Kata kerja transitif dapat diubah menjadi bentuk pasif. Contoh: 1. Berawalan “me-” 2. Berawalan “memper-” 3. Berimbuhan “memper-kan” 4. Berimbuhan “ me-i” 5. Berimbuhan “memper-i” 6. Berimbuhan “me-kan”  Satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan(me-kan) makanan,mengeringkan (me-kan) butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas.  Tidakkah kau telah mengumpulkan(me-kan) dan menyiapkan(me-kan) makanan untuk musim dingin yang akan datang ini?
  • 3. Verba / kata kerja intransitif : Verba intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek (O). Sehingga kalimat yang mengandung kata kerja intransitif tidak bisaa dipastikan. Contoh: 1. Berupa verba dasar 2. Berawalan “ber-” 3. Berimbuhan “ber-kan” 4. Berawalan “ter-” 5. Brimbuhan “ke-an”  Satu keluarga semut yang telah bekerja (ber) keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan,mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas.  “Apa!” teriak sang semut dengan terkejut (ter)
  • 4. Jenis-Jenis Kata Keterangan 1. Keterangan tempat (lokatif) : menjelaskan dalam ruang mana suatu perbuatan atau peristiwa berlangsung. 2. Keterangan waktu (temporal) : Menjelaskan dalam bidang waktu yang manakah suatu perbuatan itu terjadi. 3. Keterangan alat (istrumental) : Menerangkan dengan alat manakah perbuatan itu dilakukan. 4. Keterangan kesertaan (komitatif) : Menjelaskan ikut sertanya seorang dalam suatu tindakan. 5. Keterangan sebab (kausal) : Menyatakan sebab atau alasan mengapa suatu peristiwa terjadi. 6. Keteragan akibat (konsekutif) : Menjelaskan hasil atau akibat yang diperolah karena suatu tindakan 7. Keterangan tujuan (final) : Menjelaskan hasil dari suatu perbuatan yang dengan sengaja dikehendaki 8. Keteragan perlawanan (konsesif) : Menjelaskan berlakunya suatu perbuatan berlawanan dengan keadaan atau kehandak si pembicara. 9. Keterangan pembatasan : Menjelaskan dalam batas-batas mana saja suatu perbuatan boleh dilakukan 10.Keterangan situasi : Menjelaskan dalam suasana apa suatu perbutan dilaksanakan 11.Keterangan kualitatif : Menjelaskan dengan cara mana atau bagaimana suatu
  • 5. 12.Keterangan kuantitatif : Menjelaskan berapa kali suatu proses berlangsung 13.Keterangan perbandingan : Menjelaskan bagaimana suatu perbuatan atau hal dibandingkan dengan perbuatan/hal lainnya 14.Keterangan modalitas : Menjelaskan bahwa suatu proses berlaku secara subjektif 15.Keterangan aspek : Menjelaskan terjadinya suatu peristiwa  Pada siang hari diakhir muasim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas.
  • 6. Kata Penghubung Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. Kata Penghubung Intrakalimat Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat. Contoh : Saat itu seekor belalang yang kelaparan ,dengan sebuah biola ditangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makanan untuk dirinya. Kata penghubung korelatif Yaitu kata penghubung yang menghubungan 2 kata, frase, ayau klausa, yang mengandung kedudukan sama. Kata Penghubung Antarkalimat Kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf.
  • 7. Kata Sandang Kata Sandang adalah kata yang menentukan atau membatasi kata benda. Kata sandang berupa partikel sehingga tidak dapat diberi imbuhan, Macam-macam imbuhan: 1. Hang : dipakai untuk menerangkan nama pria dalam sastra lama 2. Dang : dipakai untuk menerangkan nama wanita dalam sastra lama 3. Si : dipakai untuk menyatakan ejekan, keakraban atau personifikasi 4. Sang : dipakai untuk meninggikan harkat atau menghormati nama atau benda 5. Umat : digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki latar belakang agama yang sama 6. Para : digunakan untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati 7. Sri : dipakai untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati 8. Kaum : dipakai untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki kesamaan ideologi  “Apa!” teriak sang semut dengan terkejut  Kemudian semut-semut tersebut membalikan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang belalang lagi