SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
AKUNTANSI UNTUK LEASING
                                     Johan Halim1

                                      ABSTRACT

Leasing is one way to have tangible assets without spend much
money. Leasing is divided into two types: operating lease and
capital lease. Leasing means we must pay installment payment
periodically. Operating lease is rental transaction, because there is
no purchase option, ownership transfer, leasing period less than
75% useful life and present value not more than 90% fair market
value of leased capital. This paper describes accounting
techniques related to leasing transaction, both of parties: lessee
and lessor.

Key Words: operational lease, capital lease, lessee, lessor


I.     PENGERTIAN LEASING
               Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 30
       mengistilahkan leasing menjadi kegiatan sewa guna usaha
       dalam Buku Standar Akuntansi Keuangan. Kegiatan sewa guna
       usaha diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia pada
       tahun 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
       Menteri      Keuangan,         Menteri      Perdagangan          clan    Menteri
       Perindustrian No. Kep-122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/ 2/1974
       clan No. 30/Kpb/I/74 tanggal 7 Pebruari 1974 tentang "Perijinan
       Usaha Leasing", Sejak saat itu dan khususnya sejak tahun
       1980 jumlah perusahaan sewa guna usaha dan transaksi sewa


1
    Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur dan Universitas Katolik Indonesia Atma


Akuntansi Untuk Leasing                                                                    1
guna usaha makin meningkat dari tahun ke tahun untuk
    membiayai penyediaan barang-barang modal dunia usaha.

             Hadirnya perusahaan sewa guna usaha patungan
    bersama         perusahaan      swasta      nasional        telah   mampu
    mempopulerkan peranan kegiatan sewa guna usaha sebagai
    alternatif pembiayaan barang modal yang sangat dibutuhkan
    para pengusaha di Indonesia, disamping cara-cara pembiayaan
    konvensional yang lazim. Sekarang mari kita lihat tentang
    definisi leasing.

             SKB Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan
    Menteri Perindustrian menyatakan:

         “Leasing         ialah   setiap    kegiatan       pembiayaan
         perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang
         modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk
         suatu        jangka      waktu      tertentu      berdasarkan
         pembayaran-pembayaran secara berkala disertai
         dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk
         membeli barang-barang modal yang bersangkutan
         atau       memperpanjang          jangka       waktu     leasing
         berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama”

             Definisi tersebut tampaknya hanya menampung satu
    jenis sewa guna usaha yang lazim disebut financial lease atau
    pembiayaan dengan cara sewa guna usaha. Namun demikian,
    dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/
    KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988, jenis kegiatan sewa


Akuntansi Untuk Leasing                                                     2
guna usaha telah diperluas yang menampung definisi berikut
    ini:

           “ Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
           adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
           pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
           baik secara Financial Lease maupun Operating
           Lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha
           selama         jangka   waktu   tertentu   berdasarkan
           pembayaran secara berkala.”


           Capital Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha, di
    mana Penyewa Guna Usaha pada akhir masa kontrak memiliki
    hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan
    nilai sisa yang disepakati bersama. Operating Lease adalah
    kegiatan Sewa Guna Usaha di mana Penyewa Guna Usaha
    tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna
    usaha.
           Kieso et. al. (2004) mendefinisikan leasing sebagai berikut:

           “A lease is contractual agreement between a lessor
           and a lessee that gives the lessee the right to use
           specific property, owned by the lessor, for a specified
           period of time in return for stipulated, and generally
           periodic, cash payments (rent).”




Akuntansi Untuk Leasing                                               3
II. KEUNGGULAN LEASING DARI SEGI EKONOMI
           Skousen et. al. (2003) menuliskan tiga keunggulan utama
    bagi lessee untuk leasing daripada membeli :


    1. Tidak ada uang muka;
         Perjanjian lease seringkali dibuat sedemikian rupa sehingga
         100 % nilai aktiva dibiayai melalui lease. Tentu saja banyak
         kontrak leasing membutuhkan uang muka – sebagai
         contoh, perhatikan iklan yang Anda lihat untuk kontrak
         leasing sebuah mobil.


    2. Menghindari risiko kepemilikan;
         Ada banyak risiko yang menyertai kepemilikian dari suatu
         aset. Ini mencakup kerugian karena bencana, keausan,
         perubahan kondisi ekonomi, dan kerusakan fisik.


    3. Fleksibilitas;
         Kondisi bisnis dan persyaratan berubah setiap saat. Jika
         aset dileasekan, perusahaan dapat mengganti aset tersebut
         dengan mudah sebagai respon terhadap perubahan.
         Contoh dari kondisi ini adalah industri berteknologi tinggi
         dengan perubahan yang cepat di bidang komputer, robotik,
         dan telekomunikasi. Fleksibilitas adalah alasan utama
         berkembangnya leasing otomotif.




Akuntansi Untuk Leasing                                             4
Sedangkan keuntungan bagi Lessor dengan               meleasingkan
    asetnya daripada menjual adalah sebagai berikut :


    1. Meningkatkan penjualan.
         Dengan menawarkan kepada konsumen potensial pilihan
         untuk melease produknya, manufaktur atau dealer dapat
         secara signifikan meningkatkan volume penjualan.
    2. Kelangsungan hubungan dengan lessee.
         Dalam       leasing,   lessor   dan   lessee   mempertahankan
         hubungan selama periode tertentu dan hubungan bisnis
         jangka panjang sering terbina melalui leasing.
    3. Nilai sisa dipertahankan.
         Di dalam kontrak lease, hak kepemilikan dari aset yang
         dilease tidak pernah beralih ke lessee. Keuntungan lessor
         dari kondisi ekonomi dapat menimbulkan nilai residu yang
         signifikan pada akhir periode leasing. Lessor dapat
         meleasekan aset kepada lessee yang lain atau menjual
         aset dengan mengakui keuntungan penjualan. Dalam
         ringkasan, kontrak lease sering terdengar sebagai praktek
         bisnis baik bagi lessee maupun lessor. Sisa dari bab ini
         akan mendiskusikan kerumitan dan ketertarikan perlakuan
         akuntansi untuk lease.


            Akuntansi leasing dibagi menjadi dua kelompok besar –
    Capital Lease (Lease Modal) dan Operating Lease (Lease
    Operasi). Jika kontrak lease mensinyalir adanya perpindahan


Akuntansi Untuk Leasing                                              5
aset dari lessor ke lessee dianggap sebagai Capital Lease.
    Dianggap         sebagai      operating   lease   apabila   perjanjian
    digolongkan sebagai perjanjian sewa, tidak ada perubahan
    kepemilikan. Pendapatan sewa lease diakui setiap tahun saat
    pembayaran lease ditagih.
            Pada pembahasan selanjutnya berisi deskripsi yang lebih
    rinci tentang persyaratan yang ditemukan dalam kontrak lease.
    Perlakuan         akuntansi     khusus    akan    digunakan     untuk
    membedakan operating lease dan capital lease.


III. SIFAT-SIFAT LEASE
    Ketentuan         kontrak   lease    berbeda-beda    seperti:   syarat
    pembatalan dan denda, opsi pembaruan dan pembelian
    dengan harga murah, periode lease, umur ekonomis aktiva,
    nilai residu, pembayaran lease minimum, suku bunga implisit
    dari kontrak lease, dan tingkat resiko yang ditanggung lessee,
    termasuk pembayaran biaya tertentu seperti pemeliharaan,
    asuransi, dan pajak.


    Syarat-syarat pembatalan
    Beberapa leasing tidak dapat dibatalkan, artinya kontrak
    leasing ini hanya dapat dibatalkan apabila ada ketidakpastian di
    masa yang akan datang atau syarat-syarat pembatalan dan
    denda pada leasing ini sangat mahal bagi lessee sehingga
    pembatalan tidak terjadi. Semua leasing yang dapat dibatalkan
    termasuk dalam operating lease; beberapa, tidak semua,


Akuntansi Untuk Leasing                                                  6
leasing yang tidak dapat dibatalkan termasuk dalam capital
    lease.


    Opsi pembelian dengan harga murah
    Leasing kadang termasuk syarat yang diberikan kepada lessee,
    hak untuk membeli aset diwaktu yang akan datang. Jika opsi
    pembelian dengan harga tertentu yang telah dipertimbangkan
    diharapkan lebih kecil daripada harga pasar saat opsi untuk
    membeli maka opsi tersebut dapat diterima, kemudian opsi
    tersebut akan disebut bargain purchase option. Leasing dengan
    opsi untuk membeli termasuk dalam capital lease.


    Periode lease
    Untuk tujuan akuntansi, akhir dari periode lease didefinisikan
    sebagai akhir dari periode leasing yang tidak dapat dibatalkan,
    ditambah semua opsi pembaruan yang dijalankan. Opsi untuk
    pembaruan adalah syarat leasing seperti tingkat bunga leasing
    yang menarik atau syarat-syarat lain yang lebih disenangi,
    yang, dalam perjanjian lease dianggap sebagai pembaruan
    yang lebih panjang dari masa periode lease yang sudah
    disepakati.


    Nilai residu
     Harga pasar dari aset yang dilease diakhir periode lease
    dianggap sebagai nilai residu. Dalam beberapa perjanjian
    leasing, periode leasing diperpanjang sampai hampir seluruh


Akuntansi Untuk Leasing                                           7
umur ekonomis aset atau jangka waktu selama aset terus
    berproduksi, dan ada sedikit, nilai residu.


    Pembayaran Leasing Minimum
    Pembayaran sewa membutuhkan jangka waktu lease ditambah
    jumlah apapun yang harus dibayar untuk nilai residu baik itu
    opsi untuk membeli atau jaminan nilai residu termasuk dalam
    pembayaran leasing minimum. Pembayaran leasing terkadang
    termasuk pengenaan biaya seperti asuransi, pemeliharaan, dan
    pajak yang terjadi pada aset yang dilease. Biaya ini disebut
    sebagai executory cost dan tidak termasuk dalam pembayaran
    leasing minimum.


IV. KRITERIA PENGGOLONGAN LEASE
             Topik akuntansi tentang leasing di Indonesia dinyatakan
    dalam PSAK No. 30. Sedangkan di Amerika Serikat (USA),
    FASB menerbitkan statement No. 13, “Akuntansi untuk
    leasing”. Tujuannya untuk menggambarkan kenyataan ekonomi
    dalam leasing dengan memperlakukan beberapa lease jangka
    panjang menjadi pelaporan sebagai pembelian harta bagi
    lessee dan penjualan bagi lessor. Kriteria untuk menentukan
    walaupun lease hanya sebuah kontrak persewaan (lease
    operasi) atau sebagai pembelian properti. (lease modal).
    Kriteria klasifikasi lease dan penggunaannya bagi lessee dan
    lessor diringkas dalam peraga berikut :




Akuntansi Untuk Leasing                                            8
Lease Modal                                               Lease Operasi


Ya <------------------------Pengalihan Pemilikan --------------------> Tidak
Ya <----------------Opsi Pembelian Dengan Harga Murah ------> Tidak
Ya <-----Jangka Lease > 75% Taksiran Umur Ekonomis -----> Tidak
Ya <------ Nilai Sekarang Pembayaran > 90% Nilai Pasar ----> Tidak


Kriteria tambahan yang berlaku untuk lessor :
1.   Ketertagihan         pembayaran   lease   minimum      cukup    dapat
diramalkan.
2. Biaya yang masih akan dikeluarkan oleh lessor telah diketahui.


•    Lessee :         Lease modal jika salah satu dari kriteria umum
     terpenuhi.
•    Lessor : Lease modal jika salah satu dari kriteria umum terpenuhi
     dan kedua kriteria       tambahan terpenuhi.


Kriteria penggolongan - Lessee dan Lessor
Keempat kriteria umum yang berlaku untuk semua lease baik bagi
lessee maupun lessor berkaitan dengan pengalihan pemilikan, opsi
pembelian dengan harga murah, umur ekonomis, dan nilai pasar.
Kriteria pengalihan kepemilikan terpenuhi jika lease mengandung
ketentuan yang mengalihkan pemilikan sepenuhnya atas harta
kepada lease pada akhir periode lease. Kriteria terdapatnya opsi
pembelian terpenuhi jika lease berisikan opsi pembelian dengan
harga murah. Kriteria ketiga berhubungan dengan umur ekonomis

Akuntansi Untuk Leasing                                                    9
dari suatu aktiva. Kriteria ini terpenuhi jika periode lease sama
dengan atau lebih daripada 75% taksiran umur ekonomis harta
yang dilease. Kriteria umum yang keempat berfokus pada
hubungan nilai pasar wajar anuitas pembayaran lease. Kriteria ini
terpenuhi jika nilai sekarang pada awal periode lease dari
pembayaran lease minimum, tidak termasuk biaya eksekutori,
sama dengan atau lebih dari 90% dari nilai pasar wajar aktiva.


Suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan pembayaran
lease minimum sangat berperan dalam menentukan apakah kriteria
pembayaran pokok investasi dipenuhi. Semakin rendah suku
bunga diskonto yang digunakan, semakin tinggi nilai sekarang
pembayaran lease minimum dan semakin besar kemungkinan
bahwa kriteria pembayaran pokok investasi sebesar 90% akan
terpenuhi.        Sebagaimana   dijelaskan   sebelumnya,     FASB
menetapkan bahwa lessor harus menggunakan suku bunga implisit
dari perjanjian lease. Lessee juga menggunakan suku bunga
implisit dari lessor jika hal itu diketahui dan jika lebih rendah
daripada suku bunga pinjaman inkremental dari lessee. Jika lessee
tidak dapat menentukan suku bunga implisit lessor, maka dia harus
menggunakan suku bunga pinjaman inkrementalnya.


Karena suku bunga pinjaman inkremental kerap kali lebih tinggi
daripada suku bunga implisit, dan karena lessee pada umumnya
tidak ingin mengkapitalisasi lease, banyak lessee menggunakan
suku bunga pinjaman inkremental dan tidak berupaya menaksir


Akuntansi Untuk Leasing                                          10
suku bunga implisit. Pada tahun 1980-an, mengusulkan pengetatan
   kriteria    lease     modal   dengan    mengharuskan    lessee    untuk
   memperkirakan suku bunga implisit dalam semua masalah. FASB
   mengeluarkan proposal pada saat kecaman ketentuan proposal ini
   menjadi meluas.


   Kriteria Penggolongan Tambahan - Lessor
          Selain memenuhi salah satu dari empat kriteria umum, lessor
   harus memenuhi dua kriteria tambahan agar boleh melaporkan
   suatu lease sebagai lease modal yaitu : Penagihan pembayaran
   lease minimum cukup bisa diramalkan dan sebagian besar
   pengeluaran telah dilakukan dalam kegiatan yang dilakukan oleh
   lessor.
   Peraga Penetapan Kriteria Penggolongan Lease untuk Situasi
  Lease
Ketentuan Lease                      Lease # 1    Lease # 2     Lease # 3        Lease # 4
Dapat dibatalkan                          Tidak     Tidak             Ya            Ya
Hak berpindah kepada lesse                Tidak      Ya             Tidak           Ya
Opsi pembelian dgn harga                  Tidak     Tidak             Ya           Tidak
murah
Periode lease                         10 tahun     10 tahun         8 tahun      10 tahun
Umur ekonomis aktiva                  14 tahun     15 tahun     13 tahun         12 tahun
Nilai sekarang dari pembayaran
lease minimum sebagai
                                          80%        79%             95%           76%
persentase dari nilai pasar
wajar-suku bunga incremental


   Akuntansi Untuk Leasing                                                  11
Ketentuan Lease                     Lease # 1     Lease # 2   Lease # 3      Lease # 4
Nilai sekarang dari pembayaran
lease minimum sebagai
                                       92%          91%         92%             82%
persentase dari nilai pasar
wajar-suku bunga implisit
Lesse mengetahui suku bunga           Tidak         Tidak        Ya              Ya
implisit
Nilai residual yang tidak dijamin       Ya          Tidak       Tidak          Tidak
Nilai residual dijamin pihak          Tidak          Ya         Tidak          Tidak
ketiga
Nilai sekarang dari pembayaran
lease minimum tanpa nilai
residual yang dijamin pihak            92%          80%         92%             82%
ketiga sebagai persentase nilai
pasar wajar-suku bunga implisit
Pembayaran sewa data ditagih
                                        Ya           Ya         Tidak            Ya
dan biaya lessor sudah pasti


Analisis atas lease:
Lesse
Diperlakukan sebagai lease            Tidak          Ya          Ya            Tidak
modal
Kriteria yang dipenuhi              Tidak ada        1         2 dan 4         Harus
Penggunaan suku bunga                                                         bersifat
                                    Tidak tepat      Ya         Tidak
pinjaman inkremental                                                         tidak dapat
Periode amortisasi                  Tidak tepat   15 tahun    13 tahun       dibatalkan


    Akuntansi Untuk Leasing                                             12
Ketentuan Lease                     Lease # 1     Lease # 2    Lease # 3      Lease # 4
Lessor
Perlakuan sebagai lease modal           Ya           Ya          Tidak          Tidak
Yang dipenuhi dari 4 kriteria                                                   Harus
                                         4         1 dan 4      2 dan 4
prename                                                                        bersifat
Kriteria lessor terpenuhi               Ya           Ya          Tidak        tidak data
                                                                              dibatalkan




   V. AKUNTANSI UNTUK LEASE – LESSEE
                Dari segi lessee, leasing digolongkan menjadi dua jenis
         yaitu lease operasi (operating lease) dan lease modal (capital
         lease). Jika suatu lease memenuhi salah satu dari 4 kriteria
         penggolongan yang dibahas sebelumnya, maka lease itu
         diperlakukan sebagai lease modal. Sebaliknya, jika kriteria itu
         tidak ada yang terpenuhi maka digolongkan sebagai lease
         operasi.


         Akuntansi bagi Lease Operasi – Lesse
         Lease operasi dianggap merupakan perjanjian sewa biasa.
         Misalkan persyaratan lease bagi peralatan pabrik adalah
         pembayaran biaya lease $40.000 setiap tahun. Ayat jurnal
         pencatatan pembayaran sewa setahun akan menjadi sebagai
         berikut:
                Beban Sewa ………………………………………40.000
                      Kas …………………………………………….40.000


   Akuntansi Untuk Leasing                                               13
Akuntansi bagi Lease Modal – Lesse
              Lease modal (capital lease) dianggap lebih merupakan
      pembelian harta daripada penyewaan. Akibatnya akuntansi
      bagi lease modal oleh pihak lesse menuntut ayat jurnal yang
      mirip dengan jurnal transaksi pembelian aktiva dengan kredit
      jangka panjang. Jumlah yang harus dicatat sebagai aktiva dan
      sebagai kewajiban adalah nilai sekarang dari pembayaran
      lease     minimum          dimasa     mendatang        sebagaimana    telah
      didefinisikan sebelumnya.
              Nilai harta harus diamortisasi sesuai dengan kebijakan
      penyusutan normal dari lesse. Periode amortisasi yang akan
      digunakan           tergantung      kriteria    yang    digunakan    untuk
      menggolongkan lease sebagai lease modal. Jika kualifikasi
      lease adanya transfer kepemilikan dan opsi pembelian murah,
      umur ekonomi dari harta harus digunakan sejak diasumsikan
      lessee akan mengambil alih asset tersebut untuk mengetahui
      umur pakai dari aktiva tersebut pada akhir periode lease.
      Perkiraan hutang lease harus dikurangkan setiap periode
      karena      telah      dilakukan      pembayarannya.        Suku     bunga
      inkremental bagi lessee atau suku bunga implisit bagi lessor,
      digunakan           mana    yang     lebih     rendah   digunakan    untuk
      menghitung biaya bunga. Jika pembayaran dilakukan pada
      bulan Januari maka bunga akrual pada 31 Desember harus
      diakui. Kebijakan biaya penyusutan adalah garis lurus.




Akuntansi Untuk Leasing                                                         14
VI.    AKUNTANSI UNTUK LEASE – LESSOR


             Sebagaimana     diperlihatkan     di    muka,    jika   lease
       memenuhi salah satu dari empat kriteria yang berlaku bagi
       lessee maupun lessor, ditambah kedua persyaratan bagi
       lessor (yakni ketertagihan dan penyelesaian sebagian besar
       biaya yang harus dikeluarkan), maka lease itu digolongkan
       sebagai lease modal oleh lessor dan dicatat entah sebagai
       lease pembiayaan langsung ataupun sebagai lease jenis
       penjualan.


             Lease pembiayaan langsung melibatkan lessor yang
       terutama bergerak dalam kegiatan pembiayaan, seperti bank
       atau lembaga keuangan. Lessor memandang lease tersebut
       sebagai investasi. Pendapatan yang dihasilkan lease jenis ini
       adalah       pendapatan   bunga.      Lease    jenis    penjualan
       melibatkan produsen atau penyalur yang menggunakan lease
       sebagai salah satu cara untuk memudahkan pemasaran
       produknya. Dengan demikian, ada dua jenis pendapatan
       yang berbeda dari lease semacam ini, yaitu (1) laba atau
       kerugian langsung yang merupakan selisih antara harga
       pokok harta yang dilease dengan harga jualnya, atau nilai
       wajarnya, pada saat lease diprakarsai, dan (2) pendapatan
       bunga yang diperoleh selama lessee melakukan pembayaran
       sewa yang melunasi kewajiban sewa ditambah bunga.




Akuntansi Untuk Leasing                                                  15
Untuk lease operasi, lease pembiayaan langsung, atau
       lease jenis penjualan, lessor harus mengeluarkan biaya
       tertentu, yang disebut sebagai biaya langsung awal, dalam
       memperoleh lease. Biaya ini meliputi biaya negosiasi lease,
       melaksanakan pemeriksaan kredit lessee dan menyiapkan
       dokumen lease.


       Akuntansi untuk Lease Operasi – Lessor
             Akuntansi untuk lease operasi bagi lessor persis sama
       seperti yang telah diuraikan untuk lessee. Lessor mengakui
       pembayaran           sebagai     pendapatan      ketika   pembayaran
       diterima.     Jika     ada   variasi   penting   dalam    persyaratan
       pembayaran, maka akan diperlukan ayat jurnal untuk
       mencerminkan pola garis lurus atas pengakuan pendapatan.
       Biaya langsung awal yang dikeluarkan sehubungan dengan
       lease operasi akan ditangguhkan dan kemudian diamortisasi
       selama       periode    lease,    sehingga    ditandingkan    dengan
       pendapatan sewa.


       Akuntansi untuk Lease Jenis-Penjualan
             Akuntansi untuk lease jenis-penjualan menambah satu
       dimensi lagi untuk pendapatan lessor, yaitu laba atau
       kerugian langsung yang merupakan selisih antara harga jual
       aktiva lease dengan harga pokok lessor dalam memproduksi
       atau membeli aktiva tersebut. Terdapat tiga nilai yang harus




Akuntansi Untuk Leasing                                                    16
diidentifikasi     untuk     menentukan      unsur-unsur   rugi-laba
       tersebut, dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
         1. Pembayaran            lease   minimum    seperti   yang   telah
              dirumuskan di muka, untuk lease, yaitu pembayaran
              sewa selama masa lease setelah dikurangi biaya
              eksekutori yang termasuk di dalamnya ditambah jumlah
              yang dibayarkan menurut opsi pembelian dengan harga
              murah atau jaminan atas nilai residual.
         2. Nilai pasar aktiva yang wajar.
         3. Harga perolehan atau nilai terbawa aktiva bagi lessor
              yang diperbesar oleh setiap biaya langsung awal
         4. Pembayaran            lease   minimum    seperti   yang   telah
              dirumuskan di muka, untuk lease, yaitu pembayaran
              sewa selama masa lease setelah dikurangi biaya
              eksekutori yang termasuk di dalamnya ditambah jumlah
              yang dibayarkan menurut opsi pembelian dengan harga
              murah atau jaminan atas nilai residual.
         5. Nilai pasar aktiva yang wajar.
         6. Harga perolehan atau nilai terbawa aktiva bagi lessor
              yang diperbesar oleh setiap biaya langsung awal
             Laba pabrik atau penyalur adalah perbedaan antara nilai
       pasar aktiva yang wajar [(2) di atas] dan harga perolehan
       atau nilai terbawa aktiva bagi lessor [(3) diatas]. Jika harga
       perolehan melebihi nilai pasar yang wajar, kerugian harus
       dilaporkan. Perbedaan antara sewa kotor [(1) diatas] dan nilai
       pasar harta yang wajar [(2) di atas] adalah pendapatan bunga


Akuntansi Untuk Leasing                                                   17
dan timbul karena tenggang waktu dalam membayar harta
       seperti yang diuraikan dalam persyaratan lease.
             Akuntasi        untuk   Lease    Jenis-Penjualan   yang
       mempunyai Opsi Pembelian dengan Harga Murah atas
       Jaminan Nilai Residual. Jika persyaratan lease menetapkan
       bahwa lessor akan menerima pembayaran sekaligus pada
       akhir periode lease dalam bentuk opsi pembelian dengan
       harga murah atau jaminan nilai residual, maka pembayaran
       lease minimum mencakup jumlah ini. Dengan demikian
       piutang akan bertambah sebesar jumlah kotor pembayaran
       mendatang, pendapatan bunga akan diterima di muka
       bertambah sebesar bunga atas pembayaran pada akhir lease
       dan penjualan bertambah sebesar nilai sekarang dari
       tambahan tersebut. Dengan adanya pembayaran tambahan
       ini, maka nilai pasar wajar aktiva lease akan cenderung naik
       sebesar nilai sekarang pembayaran tambahan tersebut.


VII. PENGUNGKAPAN AKUNTANSI UNTUK LEASING
             FASB telah menetapkan persyaratan pengungkapan
      untuk semua lease, tanpa memperhatikan apakah lease itu
      digolongkan sebagai lease operasi atau lease modal.
      Informasi           yang   diharuskan    tersebut   melengkapi
      pengungkapan yang disyaratkan di dalam laporan keuangan,
      dan biasanya dimasukkan di dalam catatan tersendiri atas
      laporan keuangan. Informasi berikut wajib dicantumkan untuk




Akuntansi Untuk Leasing                                            18
semua lease yang mengandung periode lease awal atau
      periode sisa yang tidak dapat dibatalkan di atas satu tahun:
         Lesee
         1. Jumlah kotor aktiva yang dicatat sebagai lease modal
              dan akumulasi penyusutannya pada setiap tanggal
              neraca      yang   disajikan   menurut   kelompok     utama
              berdasarkan sifat fungsinya.
         2. Pembayaran           sewa    minimum       mendatang     yang
              diwajibkan per tanggal neraca terakhir yang disajikan
              secara agregat dan untuk lima tahun fiskal berikutnya.
              Pembayaran ini harus dipisahkan antara lease operasi
              dan lease modal. Untuk lease modal, biaya eksekutori
              harus dikeluarkan.
         3. Beban         sewa   pada    setiap   periode   untuk   mana
              perhitungan rugi-laba disiapkan. Informasi tambahan
              mengenai sewa minimum, sewa kontinjen, dan sewa
              sublease harus disajikan untuk periode yang sama.
         4. Penjelasan umum tentang kontrak lease, termasuk
              informasi tentang pembatasan atas hal-hal seperti
              dividen, hutang tambahan, dan leasing tambahan.
         5. Untuk lease modal, jumlah bunga yang diperlukan untuk
              mengurangi pembayaran lease agar sama dengan nilai
              sekarangnya.
             Perusahaan melease fasilitas dan peralatan produksi,
      administrasi, transportasi, dan lainnya. Lease ini umumnya
      menyatakan bahwa perusahaan membayar beban pajak,


Akuntansi Untuk Leasing                                                 19
asuransi dan pemeliharaan yang berkaitan dengan aktiva
      lease. Berbeda dengan perlakuan akuntansi dari sisi lessor.


         Lessor
         1. Unsur-unsur berikut dari investasi bersih dalam lease
              jenis penjualan dan lease pembiayaan langsung pada
              setiap tanggal neraca:
              a) piutang pembayaran lease minimum pada periode
                   mendatang     dengan      menyajikan   pengurangan
                   tersendiri untuk biaya eksekutori dan akumulasi
                   penyisihan   untuk    piutang   pembayaran   lease
                   minimum yang tidak tertagih;
              b) nilai    residual   tidak   dijamin   yang   memberi
                   keuntungan bagi lessor.
              c) Pendapatan diterima di muka;
              d) Biaya langung awal, untuk lease pembiayaan
                   langsung saja.
         2. Pembayaran lease minimum mendatang yang akan
              diterima setiap tahun selama lima tahun berturut-turut
              per tanggal neraca terakhir yang disajikan, termasuk
              informasi mengenai sewa kontinjen;
         3. Jumlah pendapatan diterima di muka yang termasuk di
              dalam laba guna meng-offset biaya langsung awal
              untuk setiap tahun penyajian perhitungan rugi-laba;
         4. Untuk lease operasi, harga pokok aktiva lease kepada
              pihak lain dan akumulasi penyusutannya;


Akuntansi Untuk Leasing                                             20
5. Penjelasan umum tentang perjanjian leasing bagi
              lessor.


                          KEPUSTAKAAN


Kieso, Donald E., and Weygandt, Jerry J., and Warfield, Terry D.,
         2004, Intermediate Accounting, 11th edition, John Wiley &
         Sons Inc., USA
Skousen, K. Fred, and Stice, Earl K., and Stice, James D., 1997,
         Intermediate Accounting, 13rd edition, South-Western
         College Publishing, Cincinnati, Ohio
Pratt, Jamie, 2000, Financial Accounting in an economic context,
         4th edition, South-Western College Publishing, Cincinnati,
         Ohio
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan per
         1 April 2002, Penerbit Salemba Empat, Jakarta




Akuntansi Untuk Leasing                                           21

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Dasar hukum leasing di indonesia
Dasar hukum leasing di indonesiaDasar hukum leasing di indonesia
Dasar hukum leasing di indonesia
 
LEASING
LEASINGLEASING
LEASING
 
Makalah Manajemen Keuangan Leasing
Makalah Manajemen Keuangan LeasingMakalah Manajemen Keuangan Leasing
Makalah Manajemen Keuangan Leasing
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Leasing blkl
Leasing blklLeasing blkl
Leasing blkl
 
Leasing Syariah
Leasing SyariahLeasing Syariah
Leasing Syariah
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
Accounting for Leases
Accounting for LeasesAccounting for Leases
Accounting for Leases
 
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasingPengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
Pengertian leasing, contoh dan kegiatan leasing
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1Analisa keputusan lease vs buy part 1
Analisa keputusan lease vs buy part 1
 
LEASING
LEASINGLEASING
LEASING
 
Sewa+guna+usaha
Sewa+guna+usahaSewa+guna+usaha
Sewa+guna+usaha
 

Similar to Bej v3-n1-artikel1-agustus2006

Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasingAgunggung
 
Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasingAgunggung
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxNajmiLaili4
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Lia Ivvana
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxFahrulFauzan2
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptxdonihasmanto
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Andrew Molina
 
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & Jenisnya
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & JenisnyaPenjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & Jenisnya
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & JenisnyaLauMullins11
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .ihsansyahidaxxi
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaNadia Nurul
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingAde Ratna
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Pembelanjaan dengan Sewa Guna
Pembelanjaan dengan Sewa GunaPembelanjaan dengan Sewa Guna
Pembelanjaan dengan Sewa GunaNinnasi Muttaqiin
 
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceSEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceLayonHocben1
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buanafahrunrz
 

Similar to Bej v3-n1-artikel1-agustus2006 (20)

Leasing
Leasing Leasing
Leasing
 
Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasing
 
Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasing
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
3. leasing
3. leasing3. leasing
3. leasing
 
BLK.pptx
BLK.pptxBLK.pptx
BLK.pptx
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
 
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & Jenisnya
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & JenisnyaPenjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & Jenisnya
Penjelasan Leasing, Ciri-Ciri, & Jenisnya
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada BundaAkuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
Akuntansi sewa_Muhammad Afif_DR. Afdal S.pd, M.pd_Persada Bunda
 
Lembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - LeasingLembaga Keuanagan - Leasing
Lembaga Keuanagan - Leasing
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pembelanjaan dengan Sewa Guna
Pembelanjaan dengan Sewa GunaPembelanjaan dengan Sewa Guna
Pembelanjaan dengan Sewa Guna
 
Bab.11 Sewa Guna Usaha
Bab.11 Sewa Guna UsahaBab.11 Sewa Guna Usaha
Bab.11 Sewa Guna Usaha
 
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara FinanceSEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
SEWA GUNA USAHA dan cara menghitung secara Finance
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buanaHbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana
 

Bej v3-n1-artikel1-agustus2006

  • 1. AKUNTANSI UNTUK LEASING Johan Halim1 ABSTRACT Leasing is one way to have tangible assets without spend much money. Leasing is divided into two types: operating lease and capital lease. Leasing means we must pay installment payment periodically. Operating lease is rental transaction, because there is no purchase option, ownership transfer, leasing period less than 75% useful life and present value not more than 90% fair market value of leased capital. This paper describes accounting techniques related to leasing transaction, both of parties: lessee and lessor. Key Words: operational lease, capital lease, lessee, lessor I. PENGERTIAN LEASING Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 30 mengistilahkan leasing menjadi kegiatan sewa guna usaha dalam Buku Standar Akuntansi Keuangan. Kegiatan sewa guna usaha diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan clan Menteri Perindustrian No. Kep-122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/ 2/1974 clan No. 30/Kpb/I/74 tanggal 7 Pebruari 1974 tentang "Perijinan Usaha Leasing", Sejak saat itu dan khususnya sejak tahun 1980 jumlah perusahaan sewa guna usaha dan transaksi sewa 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur dan Universitas Katolik Indonesia Atma Akuntansi Untuk Leasing 1
  • 2. guna usaha makin meningkat dari tahun ke tahun untuk membiayai penyediaan barang-barang modal dunia usaha. Hadirnya perusahaan sewa guna usaha patungan bersama perusahaan swasta nasional telah mampu mempopulerkan peranan kegiatan sewa guna usaha sebagai alternatif pembiayaan barang modal yang sangat dibutuhkan para pengusaha di Indonesia, disamping cara-cara pembiayaan konvensional yang lazim. Sekarang mari kita lihat tentang definisi leasing. SKB Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian menyatakan: “Leasing ialah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama” Definisi tersebut tampaknya hanya menampung satu jenis sewa guna usaha yang lazim disebut financial lease atau pembiayaan dengan cara sewa guna usaha. Namun demikian, dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/ KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988, jenis kegiatan sewa Akuntansi Untuk Leasing 2
  • 3. guna usaha telah diperluas yang menampung definisi berikut ini: “ Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Financial Lease maupun Operating Lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.” Capital Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha, di mana Penyewa Guna Usaha pada akhir masa kontrak memiliki hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. Operating Lease adalah kegiatan Sewa Guna Usaha di mana Penyewa Guna Usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha. Kieso et. al. (2004) mendefinisikan leasing sebagai berikut: “A lease is contractual agreement between a lessor and a lessee that gives the lessee the right to use specific property, owned by the lessor, for a specified period of time in return for stipulated, and generally periodic, cash payments (rent).” Akuntansi Untuk Leasing 3
  • 4. II. KEUNGGULAN LEASING DARI SEGI EKONOMI Skousen et. al. (2003) menuliskan tiga keunggulan utama bagi lessee untuk leasing daripada membeli : 1. Tidak ada uang muka; Perjanjian lease seringkali dibuat sedemikian rupa sehingga 100 % nilai aktiva dibiayai melalui lease. Tentu saja banyak kontrak leasing membutuhkan uang muka – sebagai contoh, perhatikan iklan yang Anda lihat untuk kontrak leasing sebuah mobil. 2. Menghindari risiko kepemilikan; Ada banyak risiko yang menyertai kepemilikian dari suatu aset. Ini mencakup kerugian karena bencana, keausan, perubahan kondisi ekonomi, dan kerusakan fisik. 3. Fleksibilitas; Kondisi bisnis dan persyaratan berubah setiap saat. Jika aset dileasekan, perusahaan dapat mengganti aset tersebut dengan mudah sebagai respon terhadap perubahan. Contoh dari kondisi ini adalah industri berteknologi tinggi dengan perubahan yang cepat di bidang komputer, robotik, dan telekomunikasi. Fleksibilitas adalah alasan utama berkembangnya leasing otomotif. Akuntansi Untuk Leasing 4
  • 5. Sedangkan keuntungan bagi Lessor dengan meleasingkan asetnya daripada menjual adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan penjualan. Dengan menawarkan kepada konsumen potensial pilihan untuk melease produknya, manufaktur atau dealer dapat secara signifikan meningkatkan volume penjualan. 2. Kelangsungan hubungan dengan lessee. Dalam leasing, lessor dan lessee mempertahankan hubungan selama periode tertentu dan hubungan bisnis jangka panjang sering terbina melalui leasing. 3. Nilai sisa dipertahankan. Di dalam kontrak lease, hak kepemilikan dari aset yang dilease tidak pernah beralih ke lessee. Keuntungan lessor dari kondisi ekonomi dapat menimbulkan nilai residu yang signifikan pada akhir periode leasing. Lessor dapat meleasekan aset kepada lessee yang lain atau menjual aset dengan mengakui keuntungan penjualan. Dalam ringkasan, kontrak lease sering terdengar sebagai praktek bisnis baik bagi lessee maupun lessor. Sisa dari bab ini akan mendiskusikan kerumitan dan ketertarikan perlakuan akuntansi untuk lease. Akuntansi leasing dibagi menjadi dua kelompok besar – Capital Lease (Lease Modal) dan Operating Lease (Lease Operasi). Jika kontrak lease mensinyalir adanya perpindahan Akuntansi Untuk Leasing 5
  • 6. aset dari lessor ke lessee dianggap sebagai Capital Lease. Dianggap sebagai operating lease apabila perjanjian digolongkan sebagai perjanjian sewa, tidak ada perubahan kepemilikan. Pendapatan sewa lease diakui setiap tahun saat pembayaran lease ditagih. Pada pembahasan selanjutnya berisi deskripsi yang lebih rinci tentang persyaratan yang ditemukan dalam kontrak lease. Perlakuan akuntansi khusus akan digunakan untuk membedakan operating lease dan capital lease. III. SIFAT-SIFAT LEASE Ketentuan kontrak lease berbeda-beda seperti: syarat pembatalan dan denda, opsi pembaruan dan pembelian dengan harga murah, periode lease, umur ekonomis aktiva, nilai residu, pembayaran lease minimum, suku bunga implisit dari kontrak lease, dan tingkat resiko yang ditanggung lessee, termasuk pembayaran biaya tertentu seperti pemeliharaan, asuransi, dan pajak. Syarat-syarat pembatalan Beberapa leasing tidak dapat dibatalkan, artinya kontrak leasing ini hanya dapat dibatalkan apabila ada ketidakpastian di masa yang akan datang atau syarat-syarat pembatalan dan denda pada leasing ini sangat mahal bagi lessee sehingga pembatalan tidak terjadi. Semua leasing yang dapat dibatalkan termasuk dalam operating lease; beberapa, tidak semua, Akuntansi Untuk Leasing 6
  • 7. leasing yang tidak dapat dibatalkan termasuk dalam capital lease. Opsi pembelian dengan harga murah Leasing kadang termasuk syarat yang diberikan kepada lessee, hak untuk membeli aset diwaktu yang akan datang. Jika opsi pembelian dengan harga tertentu yang telah dipertimbangkan diharapkan lebih kecil daripada harga pasar saat opsi untuk membeli maka opsi tersebut dapat diterima, kemudian opsi tersebut akan disebut bargain purchase option. Leasing dengan opsi untuk membeli termasuk dalam capital lease. Periode lease Untuk tujuan akuntansi, akhir dari periode lease didefinisikan sebagai akhir dari periode leasing yang tidak dapat dibatalkan, ditambah semua opsi pembaruan yang dijalankan. Opsi untuk pembaruan adalah syarat leasing seperti tingkat bunga leasing yang menarik atau syarat-syarat lain yang lebih disenangi, yang, dalam perjanjian lease dianggap sebagai pembaruan yang lebih panjang dari masa periode lease yang sudah disepakati. Nilai residu Harga pasar dari aset yang dilease diakhir periode lease dianggap sebagai nilai residu. Dalam beberapa perjanjian leasing, periode leasing diperpanjang sampai hampir seluruh Akuntansi Untuk Leasing 7
  • 8. umur ekonomis aset atau jangka waktu selama aset terus berproduksi, dan ada sedikit, nilai residu. Pembayaran Leasing Minimum Pembayaran sewa membutuhkan jangka waktu lease ditambah jumlah apapun yang harus dibayar untuk nilai residu baik itu opsi untuk membeli atau jaminan nilai residu termasuk dalam pembayaran leasing minimum. Pembayaran leasing terkadang termasuk pengenaan biaya seperti asuransi, pemeliharaan, dan pajak yang terjadi pada aset yang dilease. Biaya ini disebut sebagai executory cost dan tidak termasuk dalam pembayaran leasing minimum. IV. KRITERIA PENGGOLONGAN LEASE Topik akuntansi tentang leasing di Indonesia dinyatakan dalam PSAK No. 30. Sedangkan di Amerika Serikat (USA), FASB menerbitkan statement No. 13, “Akuntansi untuk leasing”. Tujuannya untuk menggambarkan kenyataan ekonomi dalam leasing dengan memperlakukan beberapa lease jangka panjang menjadi pelaporan sebagai pembelian harta bagi lessee dan penjualan bagi lessor. Kriteria untuk menentukan walaupun lease hanya sebuah kontrak persewaan (lease operasi) atau sebagai pembelian properti. (lease modal). Kriteria klasifikasi lease dan penggunaannya bagi lessee dan lessor diringkas dalam peraga berikut : Akuntansi Untuk Leasing 8
  • 9. Lease Modal Lease Operasi Ya <------------------------Pengalihan Pemilikan --------------------> Tidak Ya <----------------Opsi Pembelian Dengan Harga Murah ------> Tidak Ya <-----Jangka Lease > 75% Taksiran Umur Ekonomis -----> Tidak Ya <------ Nilai Sekarang Pembayaran > 90% Nilai Pasar ----> Tidak Kriteria tambahan yang berlaku untuk lessor : 1. Ketertagihan pembayaran lease minimum cukup dapat diramalkan. 2. Biaya yang masih akan dikeluarkan oleh lessor telah diketahui. • Lessee : Lease modal jika salah satu dari kriteria umum terpenuhi. • Lessor : Lease modal jika salah satu dari kriteria umum terpenuhi dan kedua kriteria tambahan terpenuhi. Kriteria penggolongan - Lessee dan Lessor Keempat kriteria umum yang berlaku untuk semua lease baik bagi lessee maupun lessor berkaitan dengan pengalihan pemilikan, opsi pembelian dengan harga murah, umur ekonomis, dan nilai pasar. Kriteria pengalihan kepemilikan terpenuhi jika lease mengandung ketentuan yang mengalihkan pemilikan sepenuhnya atas harta kepada lease pada akhir periode lease. Kriteria terdapatnya opsi pembelian terpenuhi jika lease berisikan opsi pembelian dengan harga murah. Kriteria ketiga berhubungan dengan umur ekonomis Akuntansi Untuk Leasing 9
  • 10. dari suatu aktiva. Kriteria ini terpenuhi jika periode lease sama dengan atau lebih daripada 75% taksiran umur ekonomis harta yang dilease. Kriteria umum yang keempat berfokus pada hubungan nilai pasar wajar anuitas pembayaran lease. Kriteria ini terpenuhi jika nilai sekarang pada awal periode lease dari pembayaran lease minimum, tidak termasuk biaya eksekutori, sama dengan atau lebih dari 90% dari nilai pasar wajar aktiva. Suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan pembayaran lease minimum sangat berperan dalam menentukan apakah kriteria pembayaran pokok investasi dipenuhi. Semakin rendah suku bunga diskonto yang digunakan, semakin tinggi nilai sekarang pembayaran lease minimum dan semakin besar kemungkinan bahwa kriteria pembayaran pokok investasi sebesar 90% akan terpenuhi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, FASB menetapkan bahwa lessor harus menggunakan suku bunga implisit dari perjanjian lease. Lessee juga menggunakan suku bunga implisit dari lessor jika hal itu diketahui dan jika lebih rendah daripada suku bunga pinjaman inkremental dari lessee. Jika lessee tidak dapat menentukan suku bunga implisit lessor, maka dia harus menggunakan suku bunga pinjaman inkrementalnya. Karena suku bunga pinjaman inkremental kerap kali lebih tinggi daripada suku bunga implisit, dan karena lessee pada umumnya tidak ingin mengkapitalisasi lease, banyak lessee menggunakan suku bunga pinjaman inkremental dan tidak berupaya menaksir Akuntansi Untuk Leasing 10
  • 11. suku bunga implisit. Pada tahun 1980-an, mengusulkan pengetatan kriteria lease modal dengan mengharuskan lessee untuk memperkirakan suku bunga implisit dalam semua masalah. FASB mengeluarkan proposal pada saat kecaman ketentuan proposal ini menjadi meluas. Kriteria Penggolongan Tambahan - Lessor Selain memenuhi salah satu dari empat kriteria umum, lessor harus memenuhi dua kriteria tambahan agar boleh melaporkan suatu lease sebagai lease modal yaitu : Penagihan pembayaran lease minimum cukup bisa diramalkan dan sebagian besar pengeluaran telah dilakukan dalam kegiatan yang dilakukan oleh lessor. Peraga Penetapan Kriteria Penggolongan Lease untuk Situasi Lease Ketentuan Lease Lease # 1 Lease # 2 Lease # 3 Lease # 4 Dapat dibatalkan Tidak Tidak Ya Ya Hak berpindah kepada lesse Tidak Ya Tidak Ya Opsi pembelian dgn harga Tidak Tidak Ya Tidak murah Periode lease 10 tahun 10 tahun 8 tahun 10 tahun Umur ekonomis aktiva 14 tahun 15 tahun 13 tahun 12 tahun Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sebagai 80% 79% 95% 76% persentase dari nilai pasar wajar-suku bunga incremental Akuntansi Untuk Leasing 11
  • 12. Ketentuan Lease Lease # 1 Lease # 2 Lease # 3 Lease # 4 Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sebagai 92% 91% 92% 82% persentase dari nilai pasar wajar-suku bunga implisit Lesse mengetahui suku bunga Tidak Tidak Ya Ya implisit Nilai residual yang tidak dijamin Ya Tidak Tidak Tidak Nilai residual dijamin pihak Tidak Ya Tidak Tidak ketiga Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum tanpa nilai residual yang dijamin pihak 92% 80% 92% 82% ketiga sebagai persentase nilai pasar wajar-suku bunga implisit Pembayaran sewa data ditagih Ya Ya Tidak Ya dan biaya lessor sudah pasti Analisis atas lease: Lesse Diperlakukan sebagai lease Tidak Ya Ya Tidak modal Kriteria yang dipenuhi Tidak ada 1 2 dan 4 Harus Penggunaan suku bunga bersifat Tidak tepat Ya Tidak pinjaman inkremental tidak dapat Periode amortisasi Tidak tepat 15 tahun 13 tahun dibatalkan Akuntansi Untuk Leasing 12
  • 13. Ketentuan Lease Lease # 1 Lease # 2 Lease # 3 Lease # 4 Lessor Perlakuan sebagai lease modal Ya Ya Tidak Tidak Yang dipenuhi dari 4 kriteria Harus 4 1 dan 4 2 dan 4 prename bersifat Kriteria lessor terpenuhi Ya Ya Tidak tidak data dibatalkan V. AKUNTANSI UNTUK LEASE – LESSEE Dari segi lessee, leasing digolongkan menjadi dua jenis yaitu lease operasi (operating lease) dan lease modal (capital lease). Jika suatu lease memenuhi salah satu dari 4 kriteria penggolongan yang dibahas sebelumnya, maka lease itu diperlakukan sebagai lease modal. Sebaliknya, jika kriteria itu tidak ada yang terpenuhi maka digolongkan sebagai lease operasi. Akuntansi bagi Lease Operasi – Lesse Lease operasi dianggap merupakan perjanjian sewa biasa. Misalkan persyaratan lease bagi peralatan pabrik adalah pembayaran biaya lease $40.000 setiap tahun. Ayat jurnal pencatatan pembayaran sewa setahun akan menjadi sebagai berikut: Beban Sewa ………………………………………40.000 Kas …………………………………………….40.000 Akuntansi Untuk Leasing 13
  • 14. Akuntansi bagi Lease Modal – Lesse Lease modal (capital lease) dianggap lebih merupakan pembelian harta daripada penyewaan. Akibatnya akuntansi bagi lease modal oleh pihak lesse menuntut ayat jurnal yang mirip dengan jurnal transaksi pembelian aktiva dengan kredit jangka panjang. Jumlah yang harus dicatat sebagai aktiva dan sebagai kewajiban adalah nilai sekarang dari pembayaran lease minimum dimasa mendatang sebagaimana telah didefinisikan sebelumnya. Nilai harta harus diamortisasi sesuai dengan kebijakan penyusutan normal dari lesse. Periode amortisasi yang akan digunakan tergantung kriteria yang digunakan untuk menggolongkan lease sebagai lease modal. Jika kualifikasi lease adanya transfer kepemilikan dan opsi pembelian murah, umur ekonomi dari harta harus digunakan sejak diasumsikan lessee akan mengambil alih asset tersebut untuk mengetahui umur pakai dari aktiva tersebut pada akhir periode lease. Perkiraan hutang lease harus dikurangkan setiap periode karena telah dilakukan pembayarannya. Suku bunga inkremental bagi lessee atau suku bunga implisit bagi lessor, digunakan mana yang lebih rendah digunakan untuk menghitung biaya bunga. Jika pembayaran dilakukan pada bulan Januari maka bunga akrual pada 31 Desember harus diakui. Kebijakan biaya penyusutan adalah garis lurus. Akuntansi Untuk Leasing 14
  • 15. VI. AKUNTANSI UNTUK LEASE – LESSOR Sebagaimana diperlihatkan di muka, jika lease memenuhi salah satu dari empat kriteria yang berlaku bagi lessee maupun lessor, ditambah kedua persyaratan bagi lessor (yakni ketertagihan dan penyelesaian sebagian besar biaya yang harus dikeluarkan), maka lease itu digolongkan sebagai lease modal oleh lessor dan dicatat entah sebagai lease pembiayaan langsung ataupun sebagai lease jenis penjualan. Lease pembiayaan langsung melibatkan lessor yang terutama bergerak dalam kegiatan pembiayaan, seperti bank atau lembaga keuangan. Lessor memandang lease tersebut sebagai investasi. Pendapatan yang dihasilkan lease jenis ini adalah pendapatan bunga. Lease jenis penjualan melibatkan produsen atau penyalur yang menggunakan lease sebagai salah satu cara untuk memudahkan pemasaran produknya. Dengan demikian, ada dua jenis pendapatan yang berbeda dari lease semacam ini, yaitu (1) laba atau kerugian langsung yang merupakan selisih antara harga pokok harta yang dilease dengan harga jualnya, atau nilai wajarnya, pada saat lease diprakarsai, dan (2) pendapatan bunga yang diperoleh selama lessee melakukan pembayaran sewa yang melunasi kewajiban sewa ditambah bunga. Akuntansi Untuk Leasing 15
  • 16. Untuk lease operasi, lease pembiayaan langsung, atau lease jenis penjualan, lessor harus mengeluarkan biaya tertentu, yang disebut sebagai biaya langsung awal, dalam memperoleh lease. Biaya ini meliputi biaya negosiasi lease, melaksanakan pemeriksaan kredit lessee dan menyiapkan dokumen lease. Akuntansi untuk Lease Operasi – Lessor Akuntansi untuk lease operasi bagi lessor persis sama seperti yang telah diuraikan untuk lessee. Lessor mengakui pembayaran sebagai pendapatan ketika pembayaran diterima. Jika ada variasi penting dalam persyaratan pembayaran, maka akan diperlukan ayat jurnal untuk mencerminkan pola garis lurus atas pengakuan pendapatan. Biaya langsung awal yang dikeluarkan sehubungan dengan lease operasi akan ditangguhkan dan kemudian diamortisasi selama periode lease, sehingga ditandingkan dengan pendapatan sewa. Akuntansi untuk Lease Jenis-Penjualan Akuntansi untuk lease jenis-penjualan menambah satu dimensi lagi untuk pendapatan lessor, yaitu laba atau kerugian langsung yang merupakan selisih antara harga jual aktiva lease dengan harga pokok lessor dalam memproduksi atau membeli aktiva tersebut. Terdapat tiga nilai yang harus Akuntansi Untuk Leasing 16
  • 17. diidentifikasi untuk menentukan unsur-unsur rugi-laba tersebut, dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pembayaran lease minimum seperti yang telah dirumuskan di muka, untuk lease, yaitu pembayaran sewa selama masa lease setelah dikurangi biaya eksekutori yang termasuk di dalamnya ditambah jumlah yang dibayarkan menurut opsi pembelian dengan harga murah atau jaminan atas nilai residual. 2. Nilai pasar aktiva yang wajar. 3. Harga perolehan atau nilai terbawa aktiva bagi lessor yang diperbesar oleh setiap biaya langsung awal 4. Pembayaran lease minimum seperti yang telah dirumuskan di muka, untuk lease, yaitu pembayaran sewa selama masa lease setelah dikurangi biaya eksekutori yang termasuk di dalamnya ditambah jumlah yang dibayarkan menurut opsi pembelian dengan harga murah atau jaminan atas nilai residual. 5. Nilai pasar aktiva yang wajar. 6. Harga perolehan atau nilai terbawa aktiva bagi lessor yang diperbesar oleh setiap biaya langsung awal Laba pabrik atau penyalur adalah perbedaan antara nilai pasar aktiva yang wajar [(2) di atas] dan harga perolehan atau nilai terbawa aktiva bagi lessor [(3) diatas]. Jika harga perolehan melebihi nilai pasar yang wajar, kerugian harus dilaporkan. Perbedaan antara sewa kotor [(1) diatas] dan nilai pasar harta yang wajar [(2) di atas] adalah pendapatan bunga Akuntansi Untuk Leasing 17
  • 18. dan timbul karena tenggang waktu dalam membayar harta seperti yang diuraikan dalam persyaratan lease. Akuntasi untuk Lease Jenis-Penjualan yang mempunyai Opsi Pembelian dengan Harga Murah atas Jaminan Nilai Residual. Jika persyaratan lease menetapkan bahwa lessor akan menerima pembayaran sekaligus pada akhir periode lease dalam bentuk opsi pembelian dengan harga murah atau jaminan nilai residual, maka pembayaran lease minimum mencakup jumlah ini. Dengan demikian piutang akan bertambah sebesar jumlah kotor pembayaran mendatang, pendapatan bunga akan diterima di muka bertambah sebesar bunga atas pembayaran pada akhir lease dan penjualan bertambah sebesar nilai sekarang dari tambahan tersebut. Dengan adanya pembayaran tambahan ini, maka nilai pasar wajar aktiva lease akan cenderung naik sebesar nilai sekarang pembayaran tambahan tersebut. VII. PENGUNGKAPAN AKUNTANSI UNTUK LEASING FASB telah menetapkan persyaratan pengungkapan untuk semua lease, tanpa memperhatikan apakah lease itu digolongkan sebagai lease operasi atau lease modal. Informasi yang diharuskan tersebut melengkapi pengungkapan yang disyaratkan di dalam laporan keuangan, dan biasanya dimasukkan di dalam catatan tersendiri atas laporan keuangan. Informasi berikut wajib dicantumkan untuk Akuntansi Untuk Leasing 18
  • 19. semua lease yang mengandung periode lease awal atau periode sisa yang tidak dapat dibatalkan di atas satu tahun: Lesee 1. Jumlah kotor aktiva yang dicatat sebagai lease modal dan akumulasi penyusutannya pada setiap tanggal neraca yang disajikan menurut kelompok utama berdasarkan sifat fungsinya. 2. Pembayaran sewa minimum mendatang yang diwajibkan per tanggal neraca terakhir yang disajikan secara agregat dan untuk lima tahun fiskal berikutnya. Pembayaran ini harus dipisahkan antara lease operasi dan lease modal. Untuk lease modal, biaya eksekutori harus dikeluarkan. 3. Beban sewa pada setiap periode untuk mana perhitungan rugi-laba disiapkan. Informasi tambahan mengenai sewa minimum, sewa kontinjen, dan sewa sublease harus disajikan untuk periode yang sama. 4. Penjelasan umum tentang kontrak lease, termasuk informasi tentang pembatasan atas hal-hal seperti dividen, hutang tambahan, dan leasing tambahan. 5. Untuk lease modal, jumlah bunga yang diperlukan untuk mengurangi pembayaran lease agar sama dengan nilai sekarangnya. Perusahaan melease fasilitas dan peralatan produksi, administrasi, transportasi, dan lainnya. Lease ini umumnya menyatakan bahwa perusahaan membayar beban pajak, Akuntansi Untuk Leasing 19
  • 20. asuransi dan pemeliharaan yang berkaitan dengan aktiva lease. Berbeda dengan perlakuan akuntansi dari sisi lessor. Lessor 1. Unsur-unsur berikut dari investasi bersih dalam lease jenis penjualan dan lease pembiayaan langsung pada setiap tanggal neraca: a) piutang pembayaran lease minimum pada periode mendatang dengan menyajikan pengurangan tersendiri untuk biaya eksekutori dan akumulasi penyisihan untuk piutang pembayaran lease minimum yang tidak tertagih; b) nilai residual tidak dijamin yang memberi keuntungan bagi lessor. c) Pendapatan diterima di muka; d) Biaya langung awal, untuk lease pembiayaan langsung saja. 2. Pembayaran lease minimum mendatang yang akan diterima setiap tahun selama lima tahun berturut-turut per tanggal neraca terakhir yang disajikan, termasuk informasi mengenai sewa kontinjen; 3. Jumlah pendapatan diterima di muka yang termasuk di dalam laba guna meng-offset biaya langsung awal untuk setiap tahun penyajian perhitungan rugi-laba; 4. Untuk lease operasi, harga pokok aktiva lease kepada pihak lain dan akumulasi penyusutannya; Akuntansi Untuk Leasing 20
  • 21. 5. Penjelasan umum tentang perjanjian leasing bagi lessor. KEPUSTAKAAN Kieso, Donald E., and Weygandt, Jerry J., and Warfield, Terry D., 2004, Intermediate Accounting, 11th edition, John Wiley & Sons Inc., USA Skousen, K. Fred, and Stice, Earl K., and Stice, James D., 1997, Intermediate Accounting, 13rd edition, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio Pratt, Jamie, 2000, Financial Accounting in an economic context, 4th edition, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Akuntansi Untuk Leasing 21