Silabus kerja bengkel elektromekanik kelas x semester 2
SILABUS
1. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 1 dari 6
S I L A B U S
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Kelistrikan
Satuan Pendidikan : SMK Taruna Jaya Prawira Tuban
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kelas / Semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2013 /2014
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1 Menyadari sempurnanya
konsep Tuhan tentang
benda-benda dengan
fenomenanya untuk
dipergunakan dalam
memahami dasar-dasar
kelistrikan.
2. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 2 dari 6
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.2 Mengamalkan nilai-nilai
ajaran agama sebagai
tuntunan dalam memahami
dasar-dasar kelistrikan.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis, rasa ingin
tahu, inovatif dan tanggung
jawab dalam memahami
dasar-dasar kelistrikan.
2.2 Menghargai kerjasama,
toleransi, damai, santun,
demokratis, dalam
memahami dasar-dasar
kelistrikan.
2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam memahami dasar-
dasar kelistrikan.
3. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 3 dari 6
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.1 Memahami
kimia listrik
Elektrolisa
Penggunaan
Elektrolisa
Pembangkit
tegangan kimia
listrik
Elemen galvanis
Akumulator
Korosi kimia
listrik melalui
pembentukan
elemen
Mengamati
Mengamati kimia listrik.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang kimia listrik.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang kimia listrik pada proses elektrolisa,
penggunaan elektrolisa, pembangkit tegangan kimia listrik, elemen galvanis, akumulator serta korosi kimia
listrik melalui pembentukan elemen.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan kimia listrik, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan
dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan kimia listrik pada proses elektrolisa,
penggunaan elektrolisa, pembangkit tegangan kimia listrik, elemen galvanis, akumulator serta korosi kimia
listrik melalui pembentukan elemen dalam dasar-dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa proses kimia listrik pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk
lisan, tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
kimia listrik
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
kimia listrik
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
kimia listrik
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman kimia
listrik
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Sunaryo (1997), “Teknik
Listrik Dasar, Kimia
Listrik”, PPPGT VEDC,
Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar,
Kimia Listrik”, PPPGT
VEDC, Malang
3.2 Memahami
Medan listrik
dan
kondensator
Kuat medan
listrik
Dielektrikum
Pengaruh
elektrostatik dan
polarisasi
Kondensator
Kapasitas
Kondensator/Ka
pasitor
Energi
tersimpan pada
kondensator
Sifat dan
hantaran
kondensator
Mengamati
Mengamati medan listrik dan kondensator.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang medan
listrik dan kondensator.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang medan listrik dan kondensator pada kuat medan listrik, dielektrikum,
pengaruh elektrostatik dan polarisasi, kondensator, kapasitas kndensator/kapasitor, energi tersimpan pada kondensator
serta sifat dan hantaran kondensator.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan medan listrik dan kondensator, selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan medan listrik dan kondensator pada kuat
medan listrik, dielektrikum, pengaruh elektrostatik dan polarisasi, kondensator, kapasitas kndensator/kapasitor, energi
tersimpan pada kondensator serta sifat dan hantaran kondensator dalam dasar-dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa proses medan listrik dan kondensator pada dasar-dasar kelistrikan dalam
bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
medan listrik dan
kondensator
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
medan listrik dan
kondensator
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
medan listrik dan
kondensator
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman medan
listrik dan kondensator
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Sutrisno (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
Kustiono (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
4. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 4 dari 6
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3 Memahami
medan magnet
Kemagnetan
Rangkaian
kemagnetan
Bahan magnet
Magnet listrik
Induksi
Mengamati
Mengamati medan magnet.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang medan magnet.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang medan magnet pada kemagnetan,
rangkaian kemagnetan, bahan magnet, magnet listrik serta induksi.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan medan magnet, selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan medan magnet pada
kemagnetan, rangkaian kemagnetan, bahan magnet, magnet listrik serta induksi dalam dasar-dasar
kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa medan magnet pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk
lisan, tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari
pemahaman medan
magnet
Observasi
Proses
pelaksanaan tugas
pemahaman medan
magnet
Portofolio
Terkait
kemampuan dalam
pemahaman medan
magnet
Tes
Tes lisan/ tertulis
yang terkait dengan
pemahaman medan
magnet
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Bambang Sgr (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
3.4 Memahami
panas listrik
Temperatur
Kuantitas panas
Spesifikasi
kuantitas panas
Efisiensi panas
Perambatan
panas
Mengamati
Mengamati panas listrk.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang panas listrik.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang panas listrik pada temperatur, kuantitas
panas, spesifikasi kuantitas panas, efisiensi panas dan perambatan panas.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan panas listrik, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan
dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan panas listrik pada temperatur,
kuantitas panas, spesifikasi kuantitas panas, efisiensi panas dan perambatan panas. dalam dasar-dasar
kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa panas listrik pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
panas listrik
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
panas listrik
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
panas listrik
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman panas
listrik
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Bambang Sgr (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
5. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 5 dari 6
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.5 Memahami
pengertian
dasar listriik
Besaran dan
satuan
Susunan bahan
Tegangan listrik
Arus listrik
Jenis tegangan
dan arus
Bahaya arus
listrik
Pembangkit
tegangan listrik
Rangkaian
listrik
Mengamati
Mengamati pengertian dasar listrik.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
pengertian dasar listrik.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang pengertian dasar listrik pada besaran dan satuan, susunan bahan,
tegangan listrik, arus listrik, jenis tegangan dan arus listrik, bahaya arus listrik, pembangkit tegagan listrik serta
rangkaian listrik.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan pengertian dasar listrik, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan
dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan pengertian dasar listrik pada besaran dan
satuan, susunan bahan, tegangan listrik, arus listrik, jenis tegangan dan arus listrik, bahaya arus listrik, pembangkit
tegagan listrik serta rangkaian listrik. dalam dasar-dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa pengertian dasar listrik pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
pengertian dasar listriik
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
pengertian dasar listriik
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
pengertian dasar listriik
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman pengertian
dasar listriik
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Kustiono (1997), “Teknik Listrik
Dasar”, PPPGT VEDC, Malang
Sunaryo (1997), “Teknik Listrik
Dasar”, PPPGT VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
Sutrisno (1997), “Teknik Listrik
Dasar”, PPPGT VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP, M. Yusuf,
Nur (1997), “Teknik Listrik
Dasar”, PPPGT VEDC, Malang
Bambang Sgr (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT VEDC,
Malang
3.6 Memahami
rangkaian listrik
Hukum Kirchhoff I
Hukum Kirchhoff II
Hubungan seri
(deret)
Pembagi tegangan
dalam rangkain
listrik
Hubungan jajar
(paralel)
Penggunaan
hubungan campuran
Hubungan
campuran
Hubungan jembatan
arus searah
Pembagi tegangan
berbeban
Hubungan pada
pembangkit
tegangan
Mengamati
Mengamati rangkaian listrik.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang rangkaian
listrik.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang rangkaian listrik pada hukum kirchhoff I dan II, hubungan seri
(deret), pembagi tegangan dalam rangkaian listrik, hubungan jajar (paralel), penggunaan hubungan campuran,
hubungan campuran, hubungan jembatan arus searah, pembagi tegangan berbeban serta hubungan pada pembangkit
tegangan.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan rangkaian listrik, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari
yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan rangkaian listrik pada hukum kirchhoff I dan II,
hubungan seri (deret), pembagi tegangan dalam rangkaian listrik, hubungan jajar (paralel), penggunaan hubungan
campuran, hubungan campuran, hubungan jembatan arus searah, pembagi tegangan berbeban serta hubungan pada
pembangkit tegangan dalam dasar-dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa rangkaian listrik pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk lisan, tulisan,
dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
rangkaian listrik
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
rangkaian listrik
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
rangkaian listrik
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman
rangkaian listrik
3 minggu x
10 jam
pelajaran
Sutrisno (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
Suwarno (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
R. Sunu Catur HP (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
Sugeng R. (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
6. SILABUS DASAR-DASAR KELISTRIKAN Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Kelas X Semester 1 Halaman 6 dari 6
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.7 Memahami
tahanan listrik
Tahanan listrik
dan besarn-
besarannya
Macam-macam
tahanan, bentuk
dan bahannya
Perubahan
tahanan listrik
Hukum ohm
Mengamati
Mengamati tahanan listrik.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang tahanan listrik.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang tahanan listrik.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan tahanan listrik, selanjutnyanya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan tahanan listriik dalam dasar-
dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa tahanan listrik pada dasar-dasar kelistrikan dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
tahanan listrik
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
tahanan listrik
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
tahanan listrik
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman tahanan
listrik
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Sunaryo (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
Bambang Sgr (1997),
“Teknik Listrik Dasar”,
PPPGT VEDC, Malang
Sutrisno (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang
3.8 Memahami
usaha, daya dan
energi
Usaha listrik
Daya mekanik
Daya listrik
Daya guna
Mengamati
Mengamati usaha, daya dan energi.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang usaha, daya dan energi.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang usaha, daya dan energi pada usaha listrik,
daya mekanik, daya listrik serta daya guna.
Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan usaha, daya dan energi, selanjutnyanya disimpulkan
dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan usaha, daya dan
energi pada usaha listrik, daya mekanik, daya listrik serta daya guna dalam dasar-dasar kelistrikan.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa usaha, daya dan energi pada dasar-dasar kelistrikan dalam
bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Tugas
Hasil dari pemahaman
usaha, daya dan
energi
Observasi
Proses pelaksanaan
tugas pemahaman
usaha, daya dan
energi
Portofolio
Terkait kemampuan
dalam pemahaman
usaha, daya dan
energi
Tes
Tes lisan/ tertulis yang
terkait dengan
pemahaman usaha,
daya dan energi
2 minggu x
10 jam
pelajaran
Kustiono (1997), “Teknik
Listrik Dasar”, PPPGT
VEDC, Malang