Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar akuntansi dan etika profesi akuntansi.
2. Prinsip-prinsip dasar akuntansi mencakup prinsip entitas ekonomi, periode akuntansi, satuan moneter, biaya historis, kesinambungan usaha, dan pengungkapan penuh.
3. Etika profesi akuntansi mencakup tanggung jawab, kepentingan publik, integritas
2. Prinsip Dasar Akuntansi 1
Perusahaan harus memisahkan pencatatan keuangan pemilik
dan keuangan kegiatan usaha.
Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Pelaporan & penilaian laporan keuangan usaha dibatasi pada
periode tertentu (biasanya 1 tahun).
Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)
Transaksi keuangan dicatat dengan menggunakan satuan mata
uang, bukan satuan barang (kuantitas), kualitas, kinerja, dll.
Prinsip Satuan Moneter (Unit Monetary Principle)
Transaksi keuangan dicatat atas barang yg telah diperoleh
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan.
Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Transaksi keuangan harus dicatat saling kesinambungan/terus menerus,
tanpa pemberhentian/pembubaran, kecuali usaha tersebut bangkrut.
Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle)
3. Perusahaan harus membuat laporan keuangan yang
lengkap dan informatif meliputi laporan laba/rugi, laporan
perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. .
Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclouser Principle)
Prinsip Dasar Akuntansi 2
Transaksi keuangan harus mencatat pendapatan sebagai
nilai tambah bagi perusahaan.
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition
Principle)
Transaksi keuangan perusahaan mempertemukan antara
biaya yang telah digunakan dengan pendapatan (hasil
penjualan) dari perusahaan.
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Perusahaan harus melaporkan laporan keuangan sesuai
dengan metode, prosedur, dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan
memiliki nilai sesuai dengan nilai nominal yang tercatat.
Prinsip Materialitas
4. Etika Profesi Akuntansi 1
Tanggungjawab
Akuntan harus menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam melaksanakan pekerjaannya.
Kepentingan Publik
Akuntan harus memberikan pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukkan profesionalitasnya.
Integritas
Akuntan harus memiliki sikap jujur dan terus terang tanpa harus
mengorbankan rahasia penerima jasa.
Objektivitas
Akuntan harus bersikap netral dan bebas dari
kepentingan kelompok tertentu.
5. Akuntan harus berperilaku konsisten
dengan reputasi yang baik dan menjauhi
tindakan yang dapat merusak profesinya.
Perilaku profesional
Akuntan selama menjalankan profesinya
harus sesuai dengan standar teknis yang
telah ditetapkan.
Standar Teknis
Akuntan harus menjaga kerahasiaan
data klien-nya dari khalayak umum,
kecuali telah mendapatkan izin dari klien
untuk mengungkapkannya.
Kerahasiaan
Akuntan harus menjalankan profesinya
sesuai dengan keilmuan yang telah
diperoleh secara hati-hati, agar klien
memperoleh manfaat dari jasa yang telah
diberikan.
Kompetensi dan Kehati-hatian
Etika Profesi Akuntansi 2
6. Kegiatan Perusahaan
Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
Perusahaan
Manufaktur/Industri
Perusahaan yang kegiatan
usahanya menawarkan jasa
kepada orang lain. Misalnya:
Laundry, jahit, pengiriman
barang dll.
Perusahaan yang kegiatan
usahanya membeli barang
kemudian menjualnya
kembali tanpa merubah
bentuknya. Misalnya: Ritel,
toko kelontong, pasar hewan.
Perusahaan yang kegiatan
usahanya membeli barang
kemudian mengolahnya
terlebih dahulu sebelum dijual.
Misalnya: perusahaan rokok,
restoran dll