SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin 
Cara Wudhu : Bismillahirrahmanirrahim. 
• Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: "Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah" (1). Dan apabila ia lupa, maka tidaklah mengapa. 
• Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu (Lihat G. 1). 
• Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya). 
• Lalu menghirup air dengan hidung (mengisap air dengan hidung) lalu mengeluarkannya. (Lihat G.2). 
• Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah bersabda: "Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa". (2)
• Lalu mencuci muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu (Gambar 3), dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. (Gambar. 3). 
• Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. (3) (Lihat G. 4) 
• Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku, karena Allah berfirman : "dan kedua tanganmu hingga siku". (4). (Gambar 5). 
• Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali, dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. (Lihat G. 6).
Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya. (Lihat G. 7) 
• Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki, karena Allah berfirman: "dan kedua kakimu hingga dua mata kaki". (5). Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yang ada di sebelah bawah betis. (lihat G. 8). Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dengan kaki. 
• Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. (Lihat G. 9). Dan apabila tangan atau kaki-nya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
Setelah selesai berwudhu mengucapkan : (6) "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci". 
• Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan, tidak menunda pencucian salah satunya hingga yang sebelumnya kering. 
• Boleh mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu. 
Sunnah wudhu: Disunnatkan bagi setiap muslim menggosok gigi (bersiwak) sebelum memulai wudhunya, karena Rasulullah bersabda : (7) "Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintah mere-ka bersiwak (menggosok gigi) setiap kali akan berwudhu". Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu, sebagaimana disebutkan di atas (lihat G.1), kecuali jika setelah bangun tidur, maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab, boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda: "Apabila seorang di antara kamu bangun tidur, maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali, karena sesungguhnya ia tidak me-ngetahui di mana tangannya berada (ketika ia tidur). (8) Disunnatkan keras di dalam menghirup air dengan hidung, sebagaimana dijelaskan di atas. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka (sebagaiman dijelaskan di muka). Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya, karena Rasulullah bersabda: "Celah-celahilah jari-jemari kamu". (9) (Lihat G. 10) Mencuci anggota wudhu yang kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yang kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri, dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali dan tidak boleh lebih dari itu. Namun kepala cukup diusap tidak lebih dari satu kali usapan saja.
Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air, karena Rasulullah berwudhu dengan mencuci tiga kali, lalu bersabda : (10) "Barangsiapa mencuci lebih (dari tiga kali) maka ia telah berbuat kesalahan dan kezhaliman". 
Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu: Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini : 
• Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar. 
• Keluar angin dari dubur (kentut). 
• Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu. 
• Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluan-nya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu".(11) 
• Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah ditanya: "Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya." (12) - Begitu pula memakan usus, hati, babat atau sumsumnya adalah membatalkan wudhu, karena hal tersebut sama dengan dagingnya. - Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu, karena Rasulullah SAW pernah menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka berwudlu sesudahnya. (13) - Untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya berwudhu sesudah minum atau makan kuah daging unta. 
Hal-hal yang haram dilakukan oleh yang tidak berwudhu: Apabila seorang muslim berhadats kecil (tidak berwudhu), maka haram melakukan hal-hal berikut ini: 
• Menyentuh mushaf Al-Qur'an, karena Rasulullah mengatakan di dalam suratnya yang beliau kirimkan kepada penduduk negeri Yaman :(14) "Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an selain orang yang suci". Adapun membaca Al-Qur'an dengan tidak menyentuhnya, maka hal itu boleh dilakukan oleh orang yang berhadats kecil. 
• Mengerjakan shalat. Orang yang berhadats tidak boleh melakukan shalat kecuali setelah berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah bersabda: (15) "Allah tidak menerima shalat yang dilakukan tanpa wudhu". - Boleh bagi orang yang tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur, karena keduanya bukan merupakan shalat, sekalipun lebih afdhalnya adalah berwudhu sebelum melakukan sujud. 
• Melakukan thawaf. Orang yang berhadats kecil tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu, karena Rasulullah telah bersabda :
"Thawaf di Baitullah itu adalah shalat". (16) Dan juga karena Nabi berwudhu terlebih dahulu sebelaum melakukan thawaf. (17) 
Catatan Penting: Untuk berwudhu tidak disyaratkan mencuci qubul atau dubur terlebih dahulu, karena pencucian keduanya dilakukan sehabis buaang air, dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan wudhu. Wallahu a`lam, wa shallallahu `ala nabiyyina Muhammad wa `ala alihi washahbihi wa sallam. 
UNTUK MEMPERBANYAK ATAU MEMPUBLIKASIKAN ISI MATERI INI ( bukan untuk komersil ) harap memberitahukan pihak : 
AL-SOFWA JAKARTA 
Jl. Lenteng Agung Barat 35 Jak-Sel 12610, Telp. 021-78836327 , Faks. 788-36326, email: info @alsofwah.or.id

More Related Content

What's hot (17)

Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
20 adab makan dalam islam
20 adab makan dalam islam20 adab makan dalam islam
20 adab makan dalam islam
 
Adab Makan a5
Adab Makan a5Adab Makan a5
Adab Makan a5
 
Etika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hariEtika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hari
 
Godaan syetan saat shalat
Godaan syetan saat shalatGodaan syetan saat shalat
Godaan syetan saat shalat
 
Wudhu
WudhuWudhu
Wudhu
 
Sunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawatSunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawat
 
Kitab bersuci
Kitab bersuciKitab bersuci
Kitab bersuci
 
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiSunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
 
Tafsir al alaq 1 8
Tafsir al alaq 1 8Tafsir al alaq 1 8
Tafsir al alaq 1 8
 
Adab di masjid
Adab di masjidAdab di masjid
Adab di masjid
 
Adab makan dan minum dalam islam
Adab makan dan minum dalam islamAdab makan dan minum dalam islam
Adab makan dan minum dalam islam
 
fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat
 
2
22
2
 
Dalil larangan bidah
Dalil larangan bidahDalil larangan bidah
Dalil larangan bidah
 
Tata cara sholat
Tata cara sholatTata cara sholat
Tata cara sholat
 
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsahKonsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
Konsep dan Dalil Tawasul dan istighatsah
 

Viewers also liked

Frislag i innebandy
Frislag i innebandyFrislag i innebandy
Frislag i innebandy
Lbrusas
 
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggiPengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
BabyHenry
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
BabyHenry
 
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảngCâc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
SanSan Nguyễn
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
BabyHenry
 

Viewers also liked (17)

實「權」實美?最終版
實「權」實美?最終版實「權」實美?最終版
實「權」實美?最終版
 
Tutorial install ubuntu
Tutorial install ubuntuTutorial install ubuntu
Tutorial install ubuntu
 
可可的生物簡報
可可的生物簡報可可的生物簡報
可可的生物簡報
 
Frislag i innebandy
Frislag i innebandyFrislag i innebandy
Frislag i innebandy
 
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggiPengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
Pengembangan budaya lokal di perguruan tinggi
 
Frislag i innebandy
Frislag i innebandyFrislag i innebandy
Frislag i innebandy
 
咖啡的生物簡報
咖啡的生物簡報咖啡的生物簡報
咖啡的生物簡報
 
60 contohpercakapandalambahasaarab
60 contohpercakapandalambahasaarab60 contohpercakapandalambahasaarab
60 contohpercakapandalambahasaarab
 
A research On Premarital Relationship and Break Up Among The University’s Stu...
A research On Premarital Relationship and Break Up Among The University’s Stu...A research On Premarital Relationship and Break Up Among The University’s Stu...
A research On Premarital Relationship and Break Up Among The University’s Stu...
 
Bidding book
Bidding bookBidding book
Bidding book
 
小熊的生物簡報
小熊的生物簡報小熊的生物簡報
小熊的生物簡報
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảngCâc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
Câc gói kích cầu của VN sau cuộc khủng hoảng
 
Daftar blk dan alamatnya
Daftar blk dan alamatnyaDaftar blk dan alamatnya
Daftar blk dan alamatnya
 
潔潔的生物簡報
潔潔的生物簡報潔潔的生物簡報
潔潔的生物簡報
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
6 motor-induksi
6 motor-induksi6 motor-induksi
6 motor-induksi
 

Similar to Cara wudhu

Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Jae Aya
 

Similar to Cara wudhu (20)

Cara berwudhu
Cara berwudhuCara berwudhu
Cara berwudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Cara berwudhu nabi Muhammad SAW
Cara berwudhu nabi Muhammad SAWCara berwudhu nabi Muhammad SAW
Cara berwudhu nabi Muhammad SAW
 
Cara berwudu dgan benar
Cara berwudu dgan benarCara berwudu dgan benar
Cara berwudu dgan benar
 
Tata cara-wudlu-al-kautsar
Tata cara-wudlu-al-kautsarTata cara-wudlu-al-kautsar
Tata cara-wudlu-al-kautsar
 
Bab 1 wudhu
Bab 1 wudhuBab 1 wudhu
Bab 1 wudhu
 
وضؤ
وضؤوضؤ
وضؤ
 
Mandi wajib
Mandi wajib Mandi wajib
Mandi wajib
 
other form of my personal project
other form of my personal projectother form of my personal project
other form of my personal project
 
other form of my personal project
other form of my personal projectother form of my personal project
other form of my personal project
 
Wuduk
WudukWuduk
Wuduk
 
MODUL/MEDIA PEMBELAJARAN SINARWATI LABINDA
MODUL/MEDIA PEMBELAJARAN SINARWATI LABINDAMODUL/MEDIA PEMBELAJARAN SINARWATI LABINDA
MODUL/MEDIA PEMBELAJARAN SINARWATI LABINDA
 
Wudhu bunda
Wudhu bundaWudhu bunda
Wudhu bunda
 
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
 
Wudhu ilham
Wudhu ilhamWudhu ilham
Wudhu ilham
 
Tata Cara Berwudhu
Tata Cara BerwudhuTata Cara Berwudhu
Tata Cara Berwudhu
 
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronjiKemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
Kemudahan sifatwudhunabi ustadzabu‘abdilmuhsinas-soronji
 
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
 
وضؤ
وضؤوضؤ
وضؤ
 

Cara wudhu

  • 1. Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin Cara Wudhu : Bismillahirrahmanirrahim. • Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: "Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah" (1). Dan apabila ia lupa, maka tidaklah mengapa. • Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu (Lihat G. 1). • Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya). • Lalu menghirup air dengan hidung (mengisap air dengan hidung) lalu mengeluarkannya. (Lihat G.2). • Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah bersabda: "Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa". (2)
  • 2. • Lalu mencuci muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu (Gambar 3), dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. (Gambar. 3). • Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. (3) (Lihat G. 4) • Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku, karena Allah berfirman : "dan kedua tanganmu hingga siku". (4). (Gambar 5). • Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali, dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. (Lihat G. 6).
  • 3. Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya. (Lihat G. 7) • Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki, karena Allah berfirman: "dan kedua kakimu hingga dua mata kaki". (5). Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yang ada di sebelah bawah betis. (lihat G. 8). Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dengan kaki. • Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. (Lihat G. 9). Dan apabila tangan atau kaki-nya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
  • 4. Setelah selesai berwudhu mengucapkan : (6) "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci". • Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan, tidak menunda pencucian salah satunya hingga yang sebelumnya kering. • Boleh mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu. Sunnah wudhu: Disunnatkan bagi setiap muslim menggosok gigi (bersiwak) sebelum memulai wudhunya, karena Rasulullah bersabda : (7) "Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintah mere-ka bersiwak (menggosok gigi) setiap kali akan berwudhu". Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu, sebagaimana disebutkan di atas (lihat G.1), kecuali jika setelah bangun tidur, maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab, boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda: "Apabila seorang di antara kamu bangun tidur, maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali, karena sesungguhnya ia tidak me-ngetahui di mana tangannya berada (ketika ia tidur). (8) Disunnatkan keras di dalam menghirup air dengan hidung, sebagaimana dijelaskan di atas. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka (sebagaiman dijelaskan di muka). Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya, karena Rasulullah bersabda: "Celah-celahilah jari-jemari kamu". (9) (Lihat G. 10) Mencuci anggota wudhu yang kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yang kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri, dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali dan tidak boleh lebih dari itu. Namun kepala cukup diusap tidak lebih dari satu kali usapan saja.
  • 5. Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air, karena Rasulullah berwudhu dengan mencuci tiga kali, lalu bersabda : (10) "Barangsiapa mencuci lebih (dari tiga kali) maka ia telah berbuat kesalahan dan kezhaliman". Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu: Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini : • Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar. • Keluar angin dari dubur (kentut). • Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu. • Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluan-nya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu".(11) • Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah ditanya: "Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya." (12) - Begitu pula memakan usus, hati, babat atau sumsumnya adalah membatalkan wudhu, karena hal tersebut sama dengan dagingnya. - Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu, karena Rasulullah SAW pernah menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka berwudlu sesudahnya. (13) - Untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya berwudhu sesudah minum atau makan kuah daging unta. Hal-hal yang haram dilakukan oleh yang tidak berwudhu: Apabila seorang muslim berhadats kecil (tidak berwudhu), maka haram melakukan hal-hal berikut ini: • Menyentuh mushaf Al-Qur'an, karena Rasulullah mengatakan di dalam suratnya yang beliau kirimkan kepada penduduk negeri Yaman :(14) "Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an selain orang yang suci". Adapun membaca Al-Qur'an dengan tidak menyentuhnya, maka hal itu boleh dilakukan oleh orang yang berhadats kecil. • Mengerjakan shalat. Orang yang berhadats tidak boleh melakukan shalat kecuali setelah berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah bersabda: (15) "Allah tidak menerima shalat yang dilakukan tanpa wudhu". - Boleh bagi orang yang tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur, karena keduanya bukan merupakan shalat, sekalipun lebih afdhalnya adalah berwudhu sebelum melakukan sujud. • Melakukan thawaf. Orang yang berhadats kecil tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu, karena Rasulullah telah bersabda :
  • 6. "Thawaf di Baitullah itu adalah shalat". (16) Dan juga karena Nabi berwudhu terlebih dahulu sebelaum melakukan thawaf. (17) Catatan Penting: Untuk berwudhu tidak disyaratkan mencuci qubul atau dubur terlebih dahulu, karena pencucian keduanya dilakukan sehabis buaang air, dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan wudhu. Wallahu a`lam, wa shallallahu `ala nabiyyina Muhammad wa `ala alihi washahbihi wa sallam. UNTUK MEMPERBANYAK ATAU MEMPUBLIKASIKAN ISI MATERI INI ( bukan untuk komersil ) harap memberitahukan pihak : AL-SOFWA JAKARTA Jl. Lenteng Agung Barat 35 Jak-Sel 12610, Telp. 021-78836327 , Faks. 788-36326, email: info @alsofwah.or.id