Laporan ini mendeskripsikan eksperimen untuk menentukan nilai titik api dari lensa cembung. Eksperimen melibatkan pengukuran jarak antara api lilin dengan lensa dan jarak antara bayangan api lilin dengan lensa pada berbagai posisi. Analisis data menunjukkan bahwa semakin besar jarak api lilin dengan lensa, semakin kecil jarak bayangan dengan lensa. Titik fokus lensa dihitung berdasarkan persamaan optik dan hasilnya se

1. Kliping
Formal laporan lensa cembung
Di susun oleh :
Aisyah pebrianti
Kelas : X.2
SMAN 3 TAMBUN SELATAN
JL.Perum Graha Prima
2014-2015

2. Formatlaporan
LENSA CEMBUNG
I. TUJUAN : Menentukan nilai titik api dari lensa cembung
II. Landasan teori :
Lensa Cembung
Lensa cembung bersifat membiaskan cahaya. Lensa cembung memiliki ciri bagian
tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa
dibiaskan menuju titik fokus (Gambar 3.2). Sinar-sinar itu membentuk bayangan nyata yang
dapat diproyeksikan pada layar dan bernilai positif.
Gambar 3.2 Jenis lensa cembung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Besar pembiasan cahaya
pada suatu lensa bergantung pada indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa,
sedangkan indeks bias bergantung pada cepat rambat cahaya dalam bahan lensa tersebut.
Seperti ditunjukkan Gambar 3.3, lensa cembung tebal akan membiaskan cahaya lebih besar
daripada lensa cembung tipis. Panjang fokus lensa cembung tebal lebih pendek daripada
panjang lensa cembung tipis.
III. ALAT dan BAHAN
1. Lensa cembung
2. Statip ( Pemegang cermin )
3. Mistar
4. Penggaris
5. Kit optic

3. 6. Lilin
7. Korek api
IV. PROSEDUR KEGIATAN
1. Menyusun alat-alat dan bahan percobaan seperti berikut
2. Mengatur letakapi lilinterhadaplensa cembung hinggaterbentukbayanganapi lilin
tersebutdenganjelasdi layar.
3. Mengukurjarak api lilinterhadaplensacembung(s) danjarakbayanganapi lilinpada
layar terhadaplensacembung(s’)
4. Mengulangi kegiatandi atasuntukjarakapi lilin(s) berbeda-beda.
5. Mencatat dan memasukandalamtabel pengamatanberikut:
Tabel Pengamatan
NO S ( cm ) S’ ( cm )
1
𝑠
( 𝑐𝑚 )
1
𝑠′
( 𝑐𝑚 )
1
𝑠
+
1
𝑠′
𝑓𝑚
1
2
3
4
5
6. Membawalensacembungkeluar ruangandandirahkanke matahari langsunghingga
terbentukbayanganyangpalingjelas.
Mencatat hasil focuslensacembungtersebut( 𝑓𝑚 )
7. Membadingkanhasil titikapi berdasarkananalisispercobaan( 𝑓𝑝 ) dengantitikapi api
di bawah matahari ( 𝑓𝑚 )
8. Berdasarkanhasil analisisdatapercobaanmakaditariklahkesimpulan

4. V. Hasil pengamatan
1. Tabel
NO S ( cm ) S’ ( cm )
1
𝑠
( 𝑐𝑚 )
1
𝑠′
( 𝑐𝑚 )
1
𝑠
+
1
𝑠′
𝑓𝑚
1 15 30
1
15
1
30
1
10
8
2 20 20
1
20
1
20
1
10
8
3 25 16
1
25
1
16
4
100
8
4 30 14
1
30
1
14
44
420
8
5 35 13
1
35
1
14
48
455
8
2. Analisisdata
Berdasarkanpersamaanoptik
Maka :
1.
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
15
+
1
30
=
2
30
+
1
30
=
3
30
=
1
10
𝑓1=
1
10
2.
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
20
+
1
20
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′

5. =
1
20
+
1
20
=
1
20
=
1
10
𝑓1=
1
10
2.
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
25
+
1
16
=
4
100
+
1
100
=
1
20
=
1
10
𝑓1=
1
10
Kesimpulan:
- Bayanganyang dibentukolehlensacembungselalunyatadanterbalik.
- Semakinbesarnilai Ssemakinkecilnilai S’.Jadi nilaiSdanS’ berbandingterbalik.
- Bayangannyata adalahbayanganyang dapat ditangkap(diproyeksikan) olehsuatumedia
(layar).
- Bayanganmaya adalahbayanganyang tidakdapat ditangkapolehsuatumedia.
Saran : A. Kesimpulan
Dari hasil analisadata,makadapat disimpulkansebagai berikut:

6. Lensacembungberpengaruhterhadappembentukanbayangannyalaapi lilin,sehinggabayangan
nyalaapi lilinterlihatmembesarataumengecildan bayanganmenjadi terbalik.
Faktor-faktoryangmempengaruhibayangannyalaapi lilinadalahjarak,besartitikfokuslensa,dan
tinggi nyalaapi lilin.
B. Saran
Dari kesimpulan-kesimpulandi atas,penulismengemukakansaran-saranterutamayangmenjadi
objekpermasalahandalamLaporanPraktikumini sehinggadalampelaksanaanpenelitiandi masa
mendatangdapatmenghasilkankesimpulan-kesimpulanyanglebihakuratdandapat dipertanggung
jawabkan.
Dalampelaksanaanpenelitiansiswaharuslebihteliti dancermat,dandiperlukanuji ulangterhadap
hasil penelitian.
Kritikdansaran dari guruserta pembacasangatkami butuhkanuntukkesempurnaanLaporan
Praktikumini.