SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KA’BAH
Pengertian dan Definisi Ka’bah. Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah
yang dijadikan arah kiblat saat melaksanakan ibadah. Ka’bah dalam bahasa Arab berasal dari
akar kata yang berarti kubus. Dan memang bentuk Ka’bah adalah serupa kubus dengan ukuran
tinggi 13,10m dan kedua sisinya memiliki panjang dan lebar masing-masing 11,03m kali
12,62m. Ka’bah menyimpan sebuah batu dari surga yang di letakkan menghadap ke arah
matahari terbit. Batu tersebut di sebut Hajar Aswat.
Pengertian Ka’bah
Dalam Al Qur’an, Ka’bah adalah rumah tuhan yang di gunakan untuk ibadah dan berdoa. Kata
Ka’bah disebut sebanyak 2 kali dalam ayat Al Qur’an yaitu dalam surah Al Maidah ayat 95 dan
97. Selain di sebut sebagai Ka’bah, bangunan ini juga mempunyai nama lain seperti yang di
sebutkan dalam Al Qur’an. Setidaknya ada 7 nama yang menggantikan istilah Ka’bah dalam Al
Qur’an.
Al Qur’an menegaskan dalam salah satu surahnya bahwa Ka’bah merupakan tempat ibadah yang
pertama kali di bangun oleh manusia. Menurut sejarahnya, Ka’bah pertama kali di bangun oleh
nabi Adam, sebagai tempat untuk menyembah tuhan dan berdoa. Pembangunan Ka’bah
berlangsung di bawah intruksi langsung dari Malaikat Jibril. Konon katanya, Ka’bah yang di
bangun Adam merupakan replika duniawi dari prototip bangunan yang sama yang ada di surga
yang disebut dengan nama Al Bait al Ma’mur. Kebenaran dari kabar ini di buktikan langsung
oleh nabi Muhammad saat beliau mengalami peristiwa Isra’ Mikraj. Fungsi Al Bait Al makmur
sama dengan Ka’bah yang ada di bumi yaitu sebagai tempat ibadah. Bedanya yang beribadah di
Al Bait al Makmur adalah para malaikat. Prosesi ibadahnya juga sama, yaitu memuji Allah,
berdoa dan mengelilingi Ka’bah setiap saat dengan khidmat. Dan letak Ka’bah di bumi adalah
sama persis dengan letak Ka’bah di surga jika di tarik garis lurus.
Setelah kematian Adam dan anak cucunya, Ka’bah sempat terbengkalai dan lenyap dari
permukaan tanah akibat dari berbagai bencana alam yang melanda. Bangunan yang saat ini kita
lihat merupakan bagunan baru Ka’bah yang di bangun oleh nabi Ibrahim atas perintah Allah.
Pembangunan kembali Ka’bah oleh nabi Ibrahim merupakan salah satu keajaiban dan mukjizat
tuhan. Bagaimana seorang Ibrahim bisa tahu kalau di lokasi tersebut ada pondasi bangunan lama,
merupakan misteri yang tidak akan pernah terpecahkan kalau kita tidak mau mengakui akan
adanya kekuasaan tuhan. Karena Allah yang telah menuntun Ibrahim ke tempat itulah maka
hingga saat ini kita dapat melihat bukti kekuasaan Allah yang maha pengasih dan penyayang.
Lokasi Ka’bah yang terletak di gurun pasir yang tidak berpenghuni dan gersang membuat Nabi
Ibrahim takut kalau tidak ada orang yang akan berkunjung.
THAWAF
Tawaf (‫طواف‬ / thawaf) adalah suatu ritual mengelilingi Ka'bah (bangunan suci di Mekkah)
sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah.
Adapun syarat-syaratnya adalah :
1. Suci daripada Hadath.
2. Suci badan/pakaian/tempat tawaf daripada najis.
3. Menutup aurat.
4. Bermula pada sudut Al-Hajarul Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf Wada'/Sunat/Nazar.
5. Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan ke hadapan. (berlawanan dengan arah
jarum jam jika dilihat dari atas)
6. Berjalan bertujuan Tawaf, bukan bertujuan lain.
7. Cukup 7 kali keliling dengan yakin.
8. Dilakukan dalam Masjidil Haram dan di luar dari Hijir Ismail/Syazarwan.
Tawaf pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Tawaf Rukun.
2. Tawaf Qudum (Selamat Datang)
3. Tawaf Wada' (Selamat Tinggal)
4. Tawaf Sunat.
5. Tawaf Nazar.
Ada beberapa sunah-sunah tawaf diantaranya :
1. Berjalan kaki.
2. Berittiba' bagi Tawaf diiringi dengan Sa'ie (Lelaki)
3. Melakukan Ramal (Berlari-lari anak) bagi Tawaf yang diiringi dengan Sa'ie (Lelaki)
4. Istilam Hajarul Aswad dan Mengucupnya/Istilam Rukun Yamani dan tidak
Mengucupnya.
5. Membaca Zikir dan Doa.
6. Berturut-turut 7 kali keliling.
7. Tawaf dengan Khusyuk/Tawadhuk.
8. Sembahyang Sunat Tawaf.
HAJAR ASWAD
Hajar 'Aswad (Arab: ‫أسود‬ ‫)حجر‬ merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal
dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya
adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi
seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya
sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan
aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar
Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya.
Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu
menciumnya setiap saat tawaf.
Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah
Pada masa Rasulullah berusia 30 tahun, pada saat itu dia belum diangkat menjadi rasul,
bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir yang melanda Kota Mekkah pada saat itu. Ketika
sampai pada peletakan Hajar Aswad, Suku Quraisy berselisih, siapa yang akan menaruhnya.
Perselisihan ini nyaris menimbulkan pertumpahan darah, akan tetapi dapat diselesaikan dengan
kesepakatan menunjuk seorang pengadilhakim yang memutuskan. Pilihan tersebut, ternyata jatuh
pada Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka, “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu
didatangkanlah kain kepada dia, kemudian dia mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam
kain itu dengan tangannya. Lalu dia berkata, ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain
ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai di
tempatnya, Rasulullah menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah.
SA’I
Pengertian Sa’I
Sa’i ialah berjalan dari buki Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang
berakhir di bukit Marwah.[iii]Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan
juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali.
Proses Melaksanakan Sa’I
Pada mulanya, hendaknya sa’I dimulai dengan langkah-langkah biasa, sampai dekat dengan
tanda pertama berwarna hijau, kira-kira sejauh enam hasta. Dari tempat itu, hendaknya jamaah
haji mempercepat langkah atau berlari-lari kecil sehingga sampai di tanda hijau yang kedua,
kemudian dari sana berjalan kembali dengan langkah-langkah biasa.
Apabila telah sampai di bukit Marwah, hendaknya menaiki bukit Marwah seperti yang dilakukan
ketika di bukit Safa. Setelah itu menghadap ke arah Shafa dan berdoa seperti sebelumnya.
Dengan demikian, jamaah haji telah selesai melakukan satu kali lintasan sa’i. jika telah kembali
lagi ke bukit Shafa, maka dihitung dua kali. Begitulah selanjutnya sampai tujuh kali lintasan.
ZAM - ZAM
Zamzam (bahasa Arab: ‫زمزم‬ berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai
air suci oleh umat Islam.
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah
tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama
kali oleh Hajar setelah berlari-lari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah, atas
petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Hajar, mengalami kehausan di tengah padang
pasir, sedangkan persediaan air tidak ada. Menurut ulama, tidak masalah membawa air zamzam
ke kampung halamannya. Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Barangsiapa yang membawa
sesuatu dari air zamzam, sungguh ulama-ulama salaf (zaman dahulu) telah melakukannya (dan
itu tidak masalah)."
Letak dan karakteristik
Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah. Menurut cerita yang sahih, ia dapat menyedot air
sebanyak 11-18,5 liter per detik. Sehingga, dapat menghasilkan 660 liter air permenit dan 39.600
liter perjamnya. Dari mata air ini, ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm, dengan
tinggi 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak. Beberapa celah mengarah
kepada Shafadan Marwa.[2]
Dahulu, di atas sumur ini, ada bangunan dengan luas 8 m × 10,7 m =
88.8 m2. Tapi, bangunan ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf. Sehingga, ruang
minumnya dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat tawaf, dengan 23 anak tangga
yang dilengkapi AC. Tempat masuknya dipisah antara laki dan perempuan. Di situ, ada 350
keran air minum, yang 220 ada di sisi ruang laki-laki, dan 130 sisanya di ruang perempuan.
Sumur ini dapat dilihat dari ruangan laki-laki yang dipagari dengan kaca tebal.[2]
HAJI / UMRAH
TUGAS FIQIH
Guru: Shofiyah
Oleh:
Kelompok:1.Eva Tri W
2.Yayuk
MTS MUHAMMADIYAH 2 KALIJAMBE
2015

More Related Content

What's hot

Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiSunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiMarbotMesjid
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.pptimuska
 
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubatSholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubatDoddy Elzha Al Jambary
 
Pengertian thaharah
Pengertian thaharahPengertian thaharah
Pengertian thaharahmateriumat
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharahjannahere
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiapril aulia
 
Materi fiqih kelas vii
Materi fiqih kelas viiMateri fiqih kelas vii
Materi fiqih kelas viimas_mughni
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalzaida.masruroh
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharahasni furoida
 
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...muslimdocuments
 
Taharah
TaharahTaharah
TaharahE wan
 

What's hot (19)

Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah hajiSunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
Sunah sunah dalam melaksanakan ibadah haji
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.ppt
 
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubatSholat sunnah 4   mutlak - hajat - taubat
Sholat sunnah 4 mutlak - hajat - taubat
 
Pengertian thaharah
Pengertian thaharahPengertian thaharah
Pengertian thaharah
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
 
Shalat
ShalatShalat
Shalat
 
1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat1.1.4.08.080 hukum shalat
1.1.4.08.080 hukum shalat
 
Materi fiqih kelas vii
Materi fiqih kelas viiMateri fiqih kelas vii
Materi fiqih kelas vii
 
وضؤ
وضؤوضؤ
وضؤ
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
 
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...
Buletin jumat al furqon tahun 04 volume 12 nomor 04 beradab ketika di kamar m...
 
Ppt thaharah ii
Ppt thaharah iiPpt thaharah ii
Ppt thaharah ii
 
وضؤ
وضؤوضؤ
وضؤ
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
 
Sholat sunnah 3 idain + gerhana
Sholat sunnah 3   idain + gerhanaSholat sunnah 3   idain + gerhana
Sholat sunnah 3 idain + gerhana
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 

Similar to Fiqih 1

Manasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakartaManasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakartaBubun Subhan
 
Panduan manasik haji
Panduan manasik hajiPanduan manasik haji
Panduan manasik hajiSolihin Ahmad
 
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 201906 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019Abdul Aziz Siswanto
 
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdf
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdfM1- Sejarah dan Pengenalan.pdf
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdfismail805157
 
Konsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukKonsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukMoh Hari Rusli
 
Kisah kisah tentangkabah
Kisah kisah tentangkabahKisah kisah tentangkabah
Kisah kisah tentangkabahShafy Fify
 
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAH
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAHPANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAH
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAHDarwis Sutriadi
 
Kursus perjalanan umrah (madinah update)
Kursus perjalanan umrah (madinah update)Kursus perjalanan umrah (madinah update)
Kursus perjalanan umrah (madinah update)UstazIsa
 
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAMEM Nasrul
 
Sejarah umum makkah dan masjid al haram
Sejarah umum makkah dan masjid al haramSejarah umum makkah dan masjid al haram
Sejarah umum makkah dan masjid al haramApriDoank
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabarukaswajanu
 
Cara mudah menentukan arah kiblat oke
Cara mudah menentukan arah kiblat okeCara mudah menentukan arah kiblat oke
Cara mudah menentukan arah kiblat okepaisjabar
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 
Siapakah allah itu 17 juni 2010
Siapakah allah itu 17 juni 2010Siapakah allah itu 17 juni 2010
Siapakah allah itu 17 juni 2010Faizal Cinta Yesus
 

Similar to Fiqih 1 (20)

Haji Gambar
Haji GambarHaji Gambar
Haji Gambar
 
Manasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakartaManasik Al-bayt Cab jakarta
Manasik Al-bayt Cab jakarta
 
Panduan manasik haji
Panduan manasik hajiPanduan manasik haji
Panduan manasik haji
 
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 201906 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019
06 mengenal tempat ziarah-editted juni 2019
 
Tawaf Haji
Tawaf HajiTawaf Haji
Tawaf Haji
 
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdf
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdfM1- Sejarah dan Pengenalan.pdf
M1- Sejarah dan Pengenalan.pdf
 
Konsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukKonsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarruk
 
DOC-20221025-WA0016..pptx
DOC-20221025-WA0016..pptxDOC-20221025-WA0016..pptx
DOC-20221025-WA0016..pptx
 
MANASIK HAJI DAN UMROH
MANASIK HAJI DAN UMROHMANASIK HAJI DAN UMROH
MANASIK HAJI DAN UMROH
 
Kisah kisah tentangkabah
Kisah kisah tentangkabahKisah kisah tentangkabah
Kisah kisah tentangkabah
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAH
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAHPANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAH
PANDUAN MANASIK HAJI DAN UMRAH
 
Kursus perjalanan umrah (madinah update)
Kursus perjalanan umrah (madinah update)Kursus perjalanan umrah (madinah update)
Kursus perjalanan umrah (madinah update)
 
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM
[SKI] PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM
 
Sejarah umum makkah dan masjid al haram
Sejarah umum makkah dan masjid al haramSejarah umum makkah dan masjid al haram
Sejarah umum makkah dan masjid al haram
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
Cara mudah menentukan arah kiblat oke
Cara mudah menentukan arah kiblat okeCara mudah menentukan arah kiblat oke
Cara mudah menentukan arah kiblat oke
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Keajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di MekkahKeajaiban Di Mekkah
Keajaiban Di Mekkah
 
Siapakah allah itu 17 juni 2010
Siapakah allah itu 17 juni 2010Siapakah allah itu 17 juni 2010
Siapakah allah itu 17 juni 2010
 

Fiqih 1

  • 1. KA’BAH Pengertian dan Definisi Ka’bah. Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah kiblat saat melaksanakan ibadah. Ka’bah dalam bahasa Arab berasal dari akar kata yang berarti kubus. Dan memang bentuk Ka’bah adalah serupa kubus dengan ukuran tinggi 13,10m dan kedua sisinya memiliki panjang dan lebar masing-masing 11,03m kali 12,62m. Ka’bah menyimpan sebuah batu dari surga yang di letakkan menghadap ke arah matahari terbit. Batu tersebut di sebut Hajar Aswat. Pengertian Ka’bah Dalam Al Qur’an, Ka’bah adalah rumah tuhan yang di gunakan untuk ibadah dan berdoa. Kata Ka’bah disebut sebanyak 2 kali dalam ayat Al Qur’an yaitu dalam surah Al Maidah ayat 95 dan 97. Selain di sebut sebagai Ka’bah, bangunan ini juga mempunyai nama lain seperti yang di sebutkan dalam Al Qur’an. Setidaknya ada 7 nama yang menggantikan istilah Ka’bah dalam Al Qur’an. Al Qur’an menegaskan dalam salah satu surahnya bahwa Ka’bah merupakan tempat ibadah yang pertama kali di bangun oleh manusia. Menurut sejarahnya, Ka’bah pertama kali di bangun oleh nabi Adam, sebagai tempat untuk menyembah tuhan dan berdoa. Pembangunan Ka’bah berlangsung di bawah intruksi langsung dari Malaikat Jibril. Konon katanya, Ka’bah yang di bangun Adam merupakan replika duniawi dari prototip bangunan yang sama yang ada di surga yang disebut dengan nama Al Bait al Ma’mur. Kebenaran dari kabar ini di buktikan langsung oleh nabi Muhammad saat beliau mengalami peristiwa Isra’ Mikraj. Fungsi Al Bait Al makmur sama dengan Ka’bah yang ada di bumi yaitu sebagai tempat ibadah. Bedanya yang beribadah di Al Bait al Makmur adalah para malaikat. Prosesi ibadahnya juga sama, yaitu memuji Allah, berdoa dan mengelilingi Ka’bah setiap saat dengan khidmat. Dan letak Ka’bah di bumi adalah sama persis dengan letak Ka’bah di surga jika di tarik garis lurus.
  • 2. Setelah kematian Adam dan anak cucunya, Ka’bah sempat terbengkalai dan lenyap dari permukaan tanah akibat dari berbagai bencana alam yang melanda. Bangunan yang saat ini kita lihat merupakan bagunan baru Ka’bah yang di bangun oleh nabi Ibrahim atas perintah Allah. Pembangunan kembali Ka’bah oleh nabi Ibrahim merupakan salah satu keajaiban dan mukjizat tuhan. Bagaimana seorang Ibrahim bisa tahu kalau di lokasi tersebut ada pondasi bangunan lama, merupakan misteri yang tidak akan pernah terpecahkan kalau kita tidak mau mengakui akan adanya kekuasaan tuhan. Karena Allah yang telah menuntun Ibrahim ke tempat itulah maka hingga saat ini kita dapat melihat bukti kekuasaan Allah yang maha pengasih dan penyayang. Lokasi Ka’bah yang terletak di gurun pasir yang tidak berpenghuni dan gersang membuat Nabi Ibrahim takut kalau tidak ada orang yang akan berkunjung.
  • 3. THAWAF Tawaf (‫طواف‬ / thawaf) adalah suatu ritual mengelilingi Ka'bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah. Adapun syarat-syaratnya adalah : 1. Suci daripada Hadath. 2. Suci badan/pakaian/tempat tawaf daripada najis. 3. Menutup aurat. 4. Bermula pada sudut Al-Hajarul Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf Wada'/Sunat/Nazar. 5. Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan ke hadapan. (berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas) 6. Berjalan bertujuan Tawaf, bukan bertujuan lain. 7. Cukup 7 kali keliling dengan yakin. 8. Dilakukan dalam Masjidil Haram dan di luar dari Hijir Ismail/Syazarwan. Tawaf pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Tawaf Rukun. 2. Tawaf Qudum (Selamat Datang) 3. Tawaf Wada' (Selamat Tinggal)
  • 4. 4. Tawaf Sunat. 5. Tawaf Nazar. Ada beberapa sunah-sunah tawaf diantaranya : 1. Berjalan kaki. 2. Berittiba' bagi Tawaf diiringi dengan Sa'ie (Lelaki) 3. Melakukan Ramal (Berlari-lari anak) bagi Tawaf yang diiringi dengan Sa'ie (Lelaki) 4. Istilam Hajarul Aswad dan Mengucupnya/Istilam Rukun Yamani dan tidak Mengucupnya. 5. Membaca Zikir dan Doa. 6. Berturut-turut 7 kali keliling. 7. Tawaf dengan Khusyuk/Tawadhuk. 8. Sembahyang Sunat Tawaf.
  • 5. HAJAR ASWAD Hajar 'Aswad (Arab: ‫أسود‬ ‫)حجر‬ merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf. Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah Pada masa Rasulullah berusia 30 tahun, pada saat itu dia belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir yang melanda Kota Mekkah pada saat itu. Ketika sampai pada peletakan Hajar Aswad, Suku Quraisy berselisih, siapa yang akan menaruhnya. Perselisihan ini nyaris menimbulkan pertumpahan darah, akan tetapi dapat diselesaikan dengan kesepakatan menunjuk seorang pengadilhakim yang memutuskan. Pilihan tersebut, ternyata jatuh pada Nabi Muhammad Saw. Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka, “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu didatangkanlah kain kepada dia, kemudian dia mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam
  • 6. kain itu dengan tangannya. Lalu dia berkata, ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai di tempatnya, Rasulullah menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah. SA’I Pengertian Sa’I Sa’i ialah berjalan dari buki Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit Marwah.[iii]Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali. Proses Melaksanakan Sa’I Pada mulanya, hendaknya sa’I dimulai dengan langkah-langkah biasa, sampai dekat dengan tanda pertama berwarna hijau, kira-kira sejauh enam hasta. Dari tempat itu, hendaknya jamaah haji mempercepat langkah atau berlari-lari kecil sehingga sampai di tanda hijau yang kedua, kemudian dari sana berjalan kembali dengan langkah-langkah biasa. Apabila telah sampai di bukit Marwah, hendaknya menaiki bukit Marwah seperti yang dilakukan ketika di bukit Safa. Setelah itu menghadap ke arah Shafa dan berdoa seperti sebelumnya. Dengan demikian, jamaah haji telah selesai melakukan satu kali lintasan sa’i. jika telah kembali lagi ke bukit Shafa, maka dihitung dua kali. Begitulah selanjutnya sampai tujuh kali lintasan.
  • 7. ZAM - ZAM Zamzam (bahasa Arab: ‫زمزم‬ berarti banyak, melimpah-ruah) adalah air yang dianggap sebagai air suci oleh umat Islam. Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Hajar setelah berlari-lari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah, atas petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada. Menurut ulama, tidak masalah membawa air zamzam ke kampung halamannya. Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Barangsiapa yang membawa sesuatu dari air zamzam, sungguh ulama-ulama salaf (zaman dahulu) telah melakukannya (dan itu tidak masalah)." Letak dan karakteristik Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah. Menurut cerita yang sahih, ia dapat menyedot air sebanyak 11-18,5 liter per detik. Sehingga, dapat menghasilkan 660 liter air permenit dan 39.600 liter perjamnya. Dari mata air ini, ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm, dengan tinggi 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak. Beberapa celah mengarah kepada Shafadan Marwa.[2] Dahulu, di atas sumur ini, ada bangunan dengan luas 8 m × 10,7 m = 88.8 m2. Tapi, bangunan ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf. Sehingga, ruang minumnya dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat tawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi AC. Tempat masuknya dipisah antara laki dan perempuan. Di situ, ada 350 keran air minum, yang 220 ada di sisi ruang laki-laki, dan 130 sisanya di ruang perempuan. Sumur ini dapat dilihat dari ruangan laki-laki yang dipagari dengan kaca tebal.[2]
  • 8. HAJI / UMRAH TUGAS FIQIH Guru: Shofiyah Oleh: Kelompok:1.Eva Tri W 2.Yayuk MTS MUHAMMADIYAH 2 KALIJAMBE 2015