SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PEMBERDAYAAN PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI
INTERCROPPING PADA TANAMAN
CABAI MERAH (Capsicum annum L. ) DAN KUBIS BUNGA (Brassica
oleracea) BANGODUA INDRAMAYU
Dosen Pembimbing
Ir. Muhammad Tassim Billah, M. Sc.
Dr. Ir. Yul Harry Bahar
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
BOGOR
Nama
Kamilia Nur Asyaro’Aida
NIRM 04.1.16.0797
LATAR
BELAKANGSeiring dengan berjalan waktu, kesejahteraan petani
semakin terpuruk dalam ketidakberdayaan dan semakin
jauh dari kemandirian dalam melakukan usahataninya.
Karenanya untuk menghindari fluktuasi harga diperlukan
kebijakan perencanaan produksi dan manajemen pola
produksi cabai (Kemendag, 2016)
Tujuan dan manfaat pola tumpangsari atau intercropping
dinilai dapat menjadi salah satu alternatif penyedia
pangan dalam perencanaan produksi yang di dalamnya
tersemat mekanisme proses pemberdayaan petani salah
satunya melalui kegiatan penyuluhan
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mendeskripsiskan keberdayaan petani
2. Menganalisis keberdayaan petani
3. Menyususun strategi penyuluhan keberdayaan
petani
3
“
METODE PENELITIAN
4
Tugas Akhir
dilaksankan pada
bulan Maret – Juli
2020
Desa Wanasari,
Malangsari,dan
Tegalgirang
Bangodua,Indramayu
80 petani, dipilih
menggunakan
teknik sampling
jenuh (sensus)
Instrumen
dilakukan uji
validitas dan
reliabilitas
Analisis data menggunakan :
1. Analisis deskriptif
2. Analisis Regresi Linear Berganda
3. Analisis SWOT
HASIL DAN
PEMBAHASAN
5
2%
69%
29%
UMUR
0-14 tahun
15-64
tahun
97%
3%
Pendidikan Formal
Tidak Sekolah
SD/SMP/Sedera
jat
45%
14%
20%
21%
Tingkat Pendapatan
< 4jt
5jt-8jt
9jt-12jt
45%
14%
20%
21%
Pengalaman Bertani
<5thn
5-10thn
11-16thn
>16thn
Faktor
Internal
Faktor Eksternal
0
100
Tinggi Sedang Rendah
5%
51.25% 43.75%
Intensitas Pemberdayaan
0
50
17.5%
50%
3.5%
Lingkungan Fisik dan
Sosial
0
20
40
60
Tinggi Sedang Rendah
10%
50%
40%
Ketersediaan Informasi
Rogers dan Salkind mengemukakan bahwa dalam
proses pemberdayaan masyarakat tidak terlepas dari
faktor internal dan faktor eksternal
Tingkat Keberdayaan
7
0
20
40
60
80
8.75
%
73.75
%
17.5%
Mengakses Informasi
0
20
40
60
80
Tinggi Sedang Rendah
5%
67.5%
27.5%
Mengakses Pasar
0
20
40
60
80
Tinggi Sedang Rendah
8.75%
71.25%
20%
Mengambil Keputusan
FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH
8
Y = 31,588 + 2.215X1.1 + 7,036X1.2+ 6,871X1.3+ (-
1,423)X1.4+3,444X2.1+(-0,565)X2.2+ (-2,656)X2.3
-2.656
STRATEGI
9
Kekuatan(strengths),
Kelemahan (weaknesses),
Peluang (opportunities)
Ancaman (threats)
Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Umur 
Pendidikan Formal 
Pengalaman
Bertani

Faktor Eksternal Peluang (O) Ancaman (T)
Intensitas
Pemberdayaan

Lingkungan Fisik
dan Sosial

Ketersediaan
Informasi

Penentuan Faktor S dan W
Penentuan Faktor O dan T
Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Strategic)
No. Faktor Internal
Bobo
t
Rating
Skor
(BxR)
Keterangan
Kekuatan (Strenght)
1. Pengalaman kerja SDM petani
dalam kategori tinggi
0,40 2,40 0,96
2. Sebagian besar petani berusia
produktif
0,30 2,46 0,74
3. Keterampilan SDM petani
tinggi
0,30 2,40 0,72
Skor Total 2,42
Kelemahan (Weakness)
1. Tingkat Pendidikan SDM
relative rendah
0,30 1,10 0,33
2. Pengetahuan petani seputar
teknologi intercropping
terbatas
0,40 1,10 0,44
3. Sulitnya proses adopsi 0,30 1,10 0,33
No. Faktor Eksternal Bobot Rating
Skor
(BxR)
Keterangan
Peluang (Opportunitiest)
1. Persepsi positif petani terhadap
kegiatan penyuluhan
0,30 2,23 0,67
2. Adanya Lembaga penyuluh yang
berperan dalam
mensosialisasikan
0,40 2,23 0,89
3. Informasi teknologi pertanian
terus berkembang
0,30 2,25 0,67
Skor Total 2,23
Ancaman (Threats)
1. Harga jual produk dipasaran
cenderung fluktuatif terutama
pada saat panen raya
0,40 2,35 0,94
2. Minimnya informasi seputar
pemasaran
0,30 2,25 0,67
3. Keterlambatan dalam 0,30 2,30 0,69
Matrik EFAS (Eksternal Factor Analysis Strategic)
Uraian
Faktor Internal Faktor Ektsternal
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Bobot x
Rating
2,42 1,11 2,23 2,30
Selisih +1,31 -0,07
Pembobotan Hasil Kompilasi Matriks IFAS dan EFAS
III I
IV II
Menentukan Posisi Kuadran Analisis SWOT
III I
IV II
X = 1,31
Y = -0,07
1,3
1
-
0,07
SWOT
Kekuatan (Strength)
•Pengalaman kerja SDM petani yang
memadai
•Sebagian besar petani berusia produktif
•Informasi teknologi pertanian terus
berkembang
Ancaman (Threats)
•Harga jual produk dipasaran
cenderung fluktuatif terutama pada
saat panen raya
•Minimnya informasi seputar
pemasaran offline maupun online
•Keterlambatan dalam pengiriman
benih bantuan sehingga
memperlambat penanaman
Strategi (ST) Memanfaatkan Kekuatan untuk
Menghindarai Ancaman
•Perlu dilakukan peningkatan adopsi
inovasi dari segi manfat teknologi
intercropping yang dapat menstabilkan
akumulasi harga panen raya sehingga
pada saat komoditas utama panen
petani memiliki dana cadangan (savety
money).
•Bonus demografi berupa banyaknya
usia produktif dapat dimanfaatkan
dengan literasi informasi melalui e-
marketing secara online.
• Berkembangnya informasi diselaraskan
KESIMPULAN
1. Proses pemberdayaan petani dalam menerapkan teknologi intercropping
pada tanaman cabai merah dan kubis bunga di Kecamatan Bangodua
berada dalam kategori sedang.
2. Tingkat keberdayaan petani dengan penerapan teknologi intercropping
pada tanaman cabai merah dan kubis bunga di Kecamatan Bangodua
dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni : 1) faktor internal yang meliputi
pendidikan formal dan pengalaman bertani dan 2) faktor ekternal
intensitas pemberdayaan dan ketersediaan informasi.
3. Strategi penyuluhan dalam peningkatan keberdayaan petani di
Kecamatan Bangodua adalah dengan menerapkan strategi diversifikasi.
SARAN
Perlunya dukungan yang sinergis antar pihak yang
terkait sehingga keberdayaan dapat tercapai hilangkan
sifat egosentris,bersikap terbuka pada perubahan agar
tujuan dari pemberdayaan dapat tercapai.
Terima
Kasih

More Related Content

More from Kamilia Nur Asyaro Aida

Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikKamilia Nur Asyaro Aida
 
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanBusiness plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
 
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanPowerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
 
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2Kamilia Nur Asyaro Aida
 

More from Kamilia Nur Asyaro Aida (20)

Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
 
Analisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnisAnalisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnis
 
Analisis kepekaan
Analisis kepekaanAnalisis kepekaan
Analisis kepekaan
 
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjamanKasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
 
Metode penetapan bunga
Metode penetapan bungaMetode penetapan bunga
Metode penetapan bunga
 
Analisis finansial
Analisis finansialAnalisis finansial
Analisis finansial
 
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
 
Materi Agribisnis
Materi Agribisnis Materi Agribisnis
Materi Agribisnis
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
 
Roof garden
Roof gardenRoof garden
Roof garden
 
Tabulampot
TabulampotTabulampot
Tabulampot
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
 
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanBusiness plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
 
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanPowerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Powerpoint c _k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
 
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5
Masalah dan Hipotesis-Metode Penelitian Penyuluhan Part 4 & 5
 
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3
Peubah dan Paradigma Penelitian-Metode Penelitian Penyuluhan Part 3
 
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7
Metode Pengambilan Sampel-Metode Penelitian Penyuluhan Part 6 & 7
 
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2
Konsep Dasar Penelitian Penyuluhan-Metode Penelitian Penyuluhan Part 1 & 2
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Penelitian Pemberdayaan Petani dalam Penerapan Teknologi Intercropping pada Tanaman Cabai Merah dengan Kubis Bunga

  • 1. PEMBERDAYAAN PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI INTERCROPPING PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L. ) DAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea) BANGODUA INDRAMAYU Dosen Pembimbing Ir. Muhammad Tassim Billah, M. Sc. Dr. Ir. Yul Harry Bahar POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR Nama Kamilia Nur Asyaro’Aida NIRM 04.1.16.0797
  • 2. LATAR BELAKANGSeiring dengan berjalan waktu, kesejahteraan petani semakin terpuruk dalam ketidakberdayaan dan semakin jauh dari kemandirian dalam melakukan usahataninya. Karenanya untuk menghindari fluktuasi harga diperlukan kebijakan perencanaan produksi dan manajemen pola produksi cabai (Kemendag, 2016) Tujuan dan manfaat pola tumpangsari atau intercropping dinilai dapat menjadi salah satu alternatif penyedia pangan dalam perencanaan produksi yang di dalamnya tersemat mekanisme proses pemberdayaan petani salah satunya melalui kegiatan penyuluhan
  • 3. TUJUAN PENELITIAN 1. Mendeskripsiskan keberdayaan petani 2. Menganalisis keberdayaan petani 3. Menyususun strategi penyuluhan keberdayaan petani 3
  • 4. “ METODE PENELITIAN 4 Tugas Akhir dilaksankan pada bulan Maret – Juli 2020 Desa Wanasari, Malangsari,dan Tegalgirang Bangodua,Indramayu 80 petani, dipilih menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) Instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas Analisis data menggunakan : 1. Analisis deskriptif 2. Analisis Regresi Linear Berganda 3. Analisis SWOT
  • 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5 2% 69% 29% UMUR 0-14 tahun 15-64 tahun 97% 3% Pendidikan Formal Tidak Sekolah SD/SMP/Sedera jat 45% 14% 20% 21% Tingkat Pendapatan < 4jt 5jt-8jt 9jt-12jt 45% 14% 20% 21% Pengalaman Bertani <5thn 5-10thn 11-16thn >16thn Faktor Internal
  • 6. Faktor Eksternal 0 100 Tinggi Sedang Rendah 5% 51.25% 43.75% Intensitas Pemberdayaan 0 50 17.5% 50% 3.5% Lingkungan Fisik dan Sosial 0 20 40 60 Tinggi Sedang Rendah 10% 50% 40% Ketersediaan Informasi Rogers dan Salkind mengemukakan bahwa dalam proses pemberdayaan masyarakat tidak terlepas dari faktor internal dan faktor eksternal
  • 7. Tingkat Keberdayaan 7 0 20 40 60 80 8.75 % 73.75 % 17.5% Mengakses Informasi 0 20 40 60 80 Tinggi Sedang Rendah 5% 67.5% 27.5% Mengakses Pasar 0 20 40 60 80 Tinggi Sedang Rendah 8.75% 71.25% 20% Mengambil Keputusan
  • 8. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH 8 Y = 31,588 + 2.215X1.1 + 7,036X1.2+ 6,871X1.3+ (- 1,423)X1.4+3,444X2.1+(-0,565)X2.2+ (-2,656)X2.3 -2.656
  • 10. Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W) Umur  Pendidikan Formal  Pengalaman Bertani  Faktor Eksternal Peluang (O) Ancaman (T) Intensitas Pemberdayaan  Lingkungan Fisik dan Sosial  Ketersediaan Informasi  Penentuan Faktor S dan W Penentuan Faktor O dan T
  • 11. Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Strategic) No. Faktor Internal Bobo t Rating Skor (BxR) Keterangan Kekuatan (Strenght) 1. Pengalaman kerja SDM petani dalam kategori tinggi 0,40 2,40 0,96 2. Sebagian besar petani berusia produktif 0,30 2,46 0,74 3. Keterampilan SDM petani tinggi 0,30 2,40 0,72 Skor Total 2,42 Kelemahan (Weakness) 1. Tingkat Pendidikan SDM relative rendah 0,30 1,10 0,33 2. Pengetahuan petani seputar teknologi intercropping terbatas 0,40 1,10 0,44 3. Sulitnya proses adopsi 0,30 1,10 0,33
  • 12. No. Faktor Eksternal Bobot Rating Skor (BxR) Keterangan Peluang (Opportunitiest) 1. Persepsi positif petani terhadap kegiatan penyuluhan 0,30 2,23 0,67 2. Adanya Lembaga penyuluh yang berperan dalam mensosialisasikan 0,40 2,23 0,89 3. Informasi teknologi pertanian terus berkembang 0,30 2,25 0,67 Skor Total 2,23 Ancaman (Threats) 1. Harga jual produk dipasaran cenderung fluktuatif terutama pada saat panen raya 0,40 2,35 0,94 2. Minimnya informasi seputar pemasaran 0,30 2,25 0,67 3. Keterlambatan dalam 0,30 2,30 0,69 Matrik EFAS (Eksternal Factor Analysis Strategic)
  • 13. Uraian Faktor Internal Faktor Ektsternal Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Bobot x Rating 2,42 1,11 2,23 2,30 Selisih +1,31 -0,07 Pembobotan Hasil Kompilasi Matriks IFAS dan EFAS III I IV II
  • 14. Menentukan Posisi Kuadran Analisis SWOT III I IV II X = 1,31 Y = -0,07 1,3 1 - 0,07
  • 15. SWOT Kekuatan (Strength) •Pengalaman kerja SDM petani yang memadai •Sebagian besar petani berusia produktif •Informasi teknologi pertanian terus berkembang Ancaman (Threats) •Harga jual produk dipasaran cenderung fluktuatif terutama pada saat panen raya •Minimnya informasi seputar pemasaran offline maupun online •Keterlambatan dalam pengiriman benih bantuan sehingga memperlambat penanaman Strategi (ST) Memanfaatkan Kekuatan untuk Menghindarai Ancaman •Perlu dilakukan peningkatan adopsi inovasi dari segi manfat teknologi intercropping yang dapat menstabilkan akumulasi harga panen raya sehingga pada saat komoditas utama panen petani memiliki dana cadangan (savety money). •Bonus demografi berupa banyaknya usia produktif dapat dimanfaatkan dengan literasi informasi melalui e- marketing secara online. • Berkembangnya informasi diselaraskan
  • 16. KESIMPULAN 1. Proses pemberdayaan petani dalam menerapkan teknologi intercropping pada tanaman cabai merah dan kubis bunga di Kecamatan Bangodua berada dalam kategori sedang. 2. Tingkat keberdayaan petani dengan penerapan teknologi intercropping pada tanaman cabai merah dan kubis bunga di Kecamatan Bangodua dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni : 1) faktor internal yang meliputi pendidikan formal dan pengalaman bertani dan 2) faktor ekternal intensitas pemberdayaan dan ketersediaan informasi. 3. Strategi penyuluhan dalam peningkatan keberdayaan petani di Kecamatan Bangodua adalah dengan menerapkan strategi diversifikasi.
  • 17. SARAN Perlunya dukungan yang sinergis antar pihak yang terkait sehingga keberdayaan dapat tercapai hilangkan sifat egosentris,bersikap terbuka pada perubahan agar tujuan dari pemberdayaan dapat tercapai.