SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
92
LAMPIRAN
DATA HASIL WAWANCARA
Traskrip Wawancara Nara Sumber
Tanggl 15 November 2019 Jam 13.20AM
Nama : Sri Ati
Umur 48
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Peneliti
Peneliti 1: Seperti apakah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang?
Nara Sumber Sri Ati adalah sangat kurang tempat bermainnya paling bermain disekitaran
rumah atau bermain di gang. Permainannya pun tidak ada permainan tradisional, kecuali
berlari-lari, main bola di gang yang kadang mengganggu orang yang ke luar masuk di
gang, sedang untuk main sepeda maka mereka ke jalan besar yang tentu berbahaya. Alat
permainan yang digunakan anak-anak apa saja yang mereka dapat untuk digumakan
bermain seperti batu bata, bambu/tongkat, pipa, dan sebagainya.
Peneliti 2: apakah Ibu sejak kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan seperti
apa lingkungan bermain ibu?
Nara Sumber Sri Ati bawa dari kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan ketika
itu masih ada tanah lapang yang luas untuk bermain. Disanalah anak-anak bermain, tetapi
setelah tanah kosong tersebut dibanguni satu per satu maka anak- anak kehilangan ruang
tempat bermain dan mereka hanya bermain di gang Teratai. Sedang pemerintah juga tidak
pernah memberi atau membangunkan tempat bermain anak di sekitaran tangul sungai
Molek. Kalau ada taman di sekitaran tangul sungai Molek, itupun taman untuk keindahan
kota bukan taman bermain untuk anak-anak.
Bagi saya, taman bermain dan kelengkapan alat bermain di taman itu sangat penting bagi
anak-anak untuk mengembangkan bakat dan hubungan sosial anak, anak bermain sambil
belajar.
Tanggl 14 November 2019 Jam 16.15AM
Nama : Imama
Umur 24
Pekerjaan : Ketua karang taruna
Peneliti
Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ?
Nara Sumber Imama adalah Tempat bermainnya tidak ada. Anak-anak bermain ke SD
banjaran. Disanalah mereka bermain secara berkelompok dalam jumlah besar khususnya
bermain bola. Biasa juga mereka bermain bola di gang tetapi dalam jumlah yang terbatas.
Peneliti 2: Apakah butuh tempat bermain di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai ?
Nara Sumber Imama yaitu Kalau butuh pasti butuh tapi kita lihat kondisi wilayah dimana
di kampung ini kondisinya lahan tidak ada, sementara pemerintah tidak menyediakan
lapangan atau taman bermain untuk anak, sehingga anak-anak bermain di gang.
Peneliti 3: Apakah kang Imama dari kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan
seperti apa lingkungan bermain ketika itu ?
Nara Sumber Imama, Dulunya sangat sedikit kendaran bermotor pada era tahun 80 an
sekarang untuk bermain sudah tidak ada di dominasi kendaraan bermotor.
Peneliti 4: Apakah ada anak yang sering main di sekitaran gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai
? Nara Sumber Imama: ada anak bermain sekitar jam 7 malam, mereka main di sekitaran
gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan kebanyakan umur 4 tahun.
Peneliti 5: Apakah ada pengaruh dari lingkungan gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai yang
dilihat seperti ada bioskup,station game online, sejenisnya berpengaruh pada anak.
93
Nara Sumber Imama: Kami memprotek anak-anak terhadap lingkungan dari gang RT.06
/RT.07 jalan Teratai melalui pengawasan, menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-
anak serta memberi pendidikan agama yang kuat agar terbentuk moralitas dan memiliki
landasan agama yang kuat pada anak-anak.
Peneliti 6: Apakah pekerjaan orang tua dari anak-anak.
Nara Sumber Imama: ada pegawai negeri, ada pegawai swasta, ada buruh, dan umumnya
pekerjaan orang tua adalah bekerja di sektor informal.
Peneliti 7: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai Kota
Layak Anak? Nara Sumber Imama: tidak tahu.
Peneliti 8: Apakah sungai Molek yang mengalir dibelakang kampung gang bersebelahan
kurang lebih 500 meter dapat dijadikan ruang tempat bermain anak?
Nara Sumber Imama: dapat saja asal sungai tersebut tidak kotor kebiasan masyarakat
membuang sampah, tetapi ini pekerjaan yang luar biasa yang harus dilakukan pemerintah
kabupaten agar masyarakat tidak membuang sampah atau limbah ke sungai. Saya yakin
dan belum optimal bahwa ini tidak mungkin dilakukan pemerintah. Kalau sungai sudah
bersih dan tidak kotor kebiasan masyarakat membuang sampah maka sungai merupakan
ruang terbuka yang dapat dijadikan tempat bermain bagi anak-anak, tetapi yang penting
perlu waspada karena sungai sebulan sekali pintu airnya di tutup
Tanggl 12 November 2019 Jam 18.30 AM
Nama : Romlan
Umur 38
Pekerjaan : Montir
Peneliti
Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ?
Nara Sumber Romlan: Kebanyakan anak memfungsikan gang dan jalan sebagai tempat
bermain, habisnya tak ada ruang bermain lagi mereka, jadi gang dan jalan tempat bermain
mereka meskipun mengganggu orang yang ke luar masuk melewati gang tersebut.
Peneliti 2: Apakah butuh tempat bermain di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai ?
Nara Sumber Romlan: pastilah butuh tetapi tidak ada lahan atau lahan kosong lagi, jadi
mau atau tidak anak-anak main di sekitar gang dan jalan. Saya masih ingat ketika saya
masih kecil, kita bermain sambil membuat permainan kita sendiri, sekarang sudah
berubah kebanyakan membeli jadinya lebih konsumtif dan anak tidak menjadi kreatif.
Peneliti 2: Apakah ada pengaruh dari lingkungan gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai yang
dilihat seperti ada bioskup, station game online, sejenisnya berpengaruh pada anak?
Nara Sumber Romlan: anak-anak di gang Teratai ini kami kontrol dan orang tua masih
ketat mengontrol bahkan kontrol social terhadap anak tinggi, mulai dari rumah sampai
lingkungan. Jadi semua berawal dari rumah, orang tua sekarang lebih open mindid
terhadap lingkungan tapi warga gang bersebelahan kurang lebih 500 meter tetap
memprotek pergeseran stsus sosial.
Peneliti 3: Apakah anak bermain terpisah berdasarkan jenis kelamin? Nara Sumber
Romlan: tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan. Peneliti 4: Saya
melihat ada taman di sekitar tangul sungai Molek dan kampung gang bersebelahan kurang
lebih 500 meter, apakah itu baik untuk tempat bermain anak.
Nara Sumber Romlan: taman yang ada hanya untuk keindahan kota, lagian pula kecil dan
jika anak bermain di taman tersebut akan membahayakan karena berada di tangul sungai
danmelalui jalan raya yang padat lalu lintasnya. Memang masalahnya adalah jika bermain
merupakan sarana belajar bagi anak maka anak butuh tempat bermain dan alat-alat
permainan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi anak. Tetapi jika
bermain hanya sebagai bagian untuk bersenang-senang atau rekreasi maka anak tidak
perlu ruang yang luas dan permainan apa adanya sudah cukup bagi anak sebab anak
memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan alat- alat bermainnya
94
Umumnya masyarakat beranggapan bahwa bermain hanya selingan dan sarana untuk
rekreasi sehingga masyarakat tidak menuntut kepada pemerintah agar menyediakan
ruang tempat bermain. Demikian juga barangkali pemerintah beranggapan bahwa
bermain bagi anak seperti pandangan masyarakat, maka kloplah sudah tidak terlalu
dipentingkan ruang tempat dan alat bermain. Toh anak dapat bermain apa adanya dan
dimana saja.
Jika pemerintah punya pandangan bahwa bermain adalah sarana belajar maka saya yakin
pemerintah akan berusaha untuk menyediakan sarana/prasarana tempat bermain
sehingga pemerintah tidak melulu melihat lahan kosong untuk dibanguni mall atau lainnya
untuk kepentingan ekonomi.
Peneliti 5: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang,berada di Kepanjen sebagai Kota
Layak Anak? Nara Sumber Romlan: tidak tahu.
Peneliti 6: Bagaimana perhatian pemerintah kota terhadap tempat bermain anak?
Nara Sumber Romlan: perhatian pemerintah sangat kurang terhadap tempat bermain
anak, khususnya anak-anak di Gang Teratai.
Tanggl 19 Novemberr 2019 Jam 13.30AM
Nama : Andre abidin
Umur 59
Pekerjaan : Swasta
Peneliti
Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ?
Nara Sumber Andre: Lingkungan gang bersebelahan kurang lebih 500 meter sangat padat
sehingga ruang bermain bagi anak tidak ada, padahal anak sangat butuh karena tempat
bermain di gang Teratai. Karena tidak ada ruang tempat bermain maka anak-anak bermain
di gang yang sempit atau anak-anak pergi kebalaikota untuk bermain tetapi sangat
berbahaya karena mereka harus melewati jalan utama yang di mana banyak kendaraan.
Saya juga sudah pernah mengajukan tempat bermain untuk anak ke Pemerintah
kabupaten Malang tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari Bupati kabupaten
Malang
Peneliti 2: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai Kota
Layak Anak? Artinya pemerintah Kabupaten Malang berkewajiban untuk melindungi hak
anak termasuk hak anak untuk bermain.
Nara Sumber Andre: tidak tahu. Karena masyarakat tidak tahu maka barang kali Bupati
belum juga tidak melanjuti permintaan warga.
Peneliti 3: Bagaimana jika ruang tempat bermain di belakang kampung gang bersebelahan
kurang lebih 500 meter, yaitu sungai Molek?
Nara Sumber Andre: Memang ruang di sungai masih luas, tetapi sungainya tidak ada
pagar pembatas pengamanan dan kebiasan masyarakat membuang sampah sehingga
secara kesehatan tidak layak untuk tempat bermain bagi anak, kecuali pemerintah kota
ketat melarang membuang sampah atau limbah ke sungai sehingga sungai tersebut relatif
tidak kotor kebiasan masyarakat membuang sampah. Dan kondisi lingkungan yang sehat
maka di atas sungai dapat dibuatkan tempat bermain anak seperti flying fox dan macam-
macam permainan yang menambah kepercayaan dan ketrampilan motorik anak.
Peneliti 4: apakah bapak mengetahui Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai
kota layak anak? Nara Sumber Andre: tidak mengetahui.
Peneliti 5: bagaimana perhatian pemerintah terhadap tempat bermain anak?
Nara Sumber Andre: perhatian pemerintah sangat kurang, banyak taman tetapi itu untuk
estetika kota bukan untuk tempat bermain anak. Pemerintah boleh dikata abai terhadap
tempat bermain anak-anak khususnya anak- anak Gang Teratai.
95
Tanggl 15 November 2019 Jam 13.20AM
Nama : Bapak Narko (Ketua RT.07)
Umur : 53
Pekerjaan : Guru
Tema wawancara : Sumber daya manusia, SDM
Peneliti:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan Pak Narko wakil RT 07 gang Terate
Bapak RT.07:
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, enggih ada yang bisa dibantu !
Peneliti:
“Baik pak Narko Bagaimana menurut bapak mengenai keberadaan Gang Teratai terkait peran
serta warga dan pemuda pemudinya, demikian juga anak-anaknya melakukan kegiatan di
lingkungan saat ini.
Bapak RT.07:
“Kebetulan saya tumbuh besar dan kecil berada di lingkungan Gang Terate di mana dulu
sekitar tahun 80’-an kebawa tidak terlalu banyaknya kendaraan seperti sekarang! bersepeda
adalah sarana bermain yang cukup ramah dan di sukai, itu pun jarang sekali yang
memilikinya, namun alternatif bermain secara kreatif pada zaman itu, berkumpul berada di
teras rumah dan depan gang untuk sekedar bermain kelereng maupun gelatik dan sejenisnya
permainan tempo dulu, kami kala itu melakukan permainan selepas spulang sekolah di gang
tanpa waswas siang sampai petang karena sedikitnya kendaran bermotor. Dari
perkembangan zaman dan generasi ke generasi sangatlah berdampak perubahan yang
dulunya nya keleuasaan bermain secara aktif dapat mudah diperoleh dan ditemukan,
sekarang telah tergantikan dengan permainan pasif geme online, serta permainaan gadget.
Dikarenakan gang sendiri menjadi cukup berbahaya karena lalulintasnya di dominasi
pengendar bermotor menjadikan kehawatiran orang tua. Sehingga keresahan tersebut
menjadikan pemikiran bagi orang tua dengan pemudanya pemudinya untuk melakukan
perbaikan kondisi lingkungan warga dengan mencari kan alternatif yang bisa secara
bersamaan menjadikan lingkungan yang bertemakan ramah, aman dan nyaman bagi anak
serta lingkungan dengan mengedukasi educycel.
Diskusi dan merumuskan konsesus warga RT.06/RT.07 dengan bapak RW.01 di
lokasi gang Teratai Tanggal 10 November 2019. Pentingnya informasi dan kesepakatan
bersama, dalam mewujutkan partisipasi warga sebagai modal awal semangat meningkatkan
kwalitas lingkungan.
Lampiran 5.0 Pertemuan Warga diskusi membahas keberlangsungan dan keberlanjutan
merencanakan kegiatan jalan gang yang ramah anak dan ramah lingkungan.Sumber :
Dokumen Penelitian November 2019
96
Lampiran 5.1 Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Kabupaten
Layak Anak.
97
Lampiran 5.2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor Nomor 35 Tahun 2014. Peraturan
tentang anak. Salah satunya dalam Undang-Undang 1945 pasal 28 ayat 2:
98
Lampiran 5.3 Permendikbud No.30 Tahun 2017 Pasal 6 tentang Pelibatan Keluarga pada
Penyelenggaraan Pendidikan.
99
Lampiran 5.4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

More Related Content

More from juni apri

SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOSK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOjuni apri
 
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOSK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOjuni apri
 
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOSK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOjuni apri
 
Bab vi rarl2
Bab vi rarl2Bab vi rarl2
Bab vi rarl2juni apri
 
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganPresentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganjuni apri
 
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan juni apri
 
Daftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangDaftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangjuni apri
 
cover desain model gang pemukiman kota
 cover desain model gang pemukiman kota cover desain model gang pemukiman kota
cover desain model gang pemukiman kotajuni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234juni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan juni apri
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)juni apri
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan juni apri
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kotajuni apri
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1juni apri
 
Bab iv metode penelitian
Bab iv metode penelitianBab iv metode penelitian
Bab iv metode penelitianjuni apri
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix baraujuni apri
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (reDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (rejuni apri
 
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyo
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyoSKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyo
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyojuni apri
 
green pengajuan
green pengajuangreen pengajuan
green pengajuanjuni apri
 

More from juni apri (20)

SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLOSK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
SK Kelompok pengusaha muda JENGGOLO
 
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLOSK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
SK Kelompok pemuda tani JENGGOLO
 
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLOSK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
SK Kelompok pelaku seni JENGGOLO
 
Bab v rarl
Bab v rarlBab v rarl
Bab v rarl
 
Bab vi rarl2
Bab vi rarl2Bab vi rarl2
Bab vi rarl2
 
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkunganPresentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
Presentasi desain gang pemukiman kota ramah anak dan ramah lingkungan
 
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
Bab v model gang ramah anak dan ramah lingkungan
 
Daftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gangDaftar pustaka model gang
Daftar pustaka model gang
 
cover desain model gang pemukiman kota
 cover desain model gang pemukiman kota cover desain model gang pemukiman kota
cover desain model gang pemukiman kota
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)1234
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (baru)
 
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
inofasi Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 
Bab iv metode penelitian
Bab iv metode penelitianBab iv metode penelitian
Bab iv metode penelitian
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (reDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (re
 
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyo
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyoSKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyo
SKK sertifikat ketrampilan kerja juni apri mulyo
 
green pengajuan
green pengajuangreen pengajuan
green pengajuan
 

LINGKUNGAN BERMAIN

  • 1. 92 LAMPIRAN DATA HASIL WAWANCARA Traskrip Wawancara Nara Sumber Tanggl 15 November 2019 Jam 13.20AM Nama : Sri Ati Umur 48 Pekerjaan : Ibu rumah tangga Peneliti Peneliti 1: Seperti apakah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang? Nara Sumber Sri Ati adalah sangat kurang tempat bermainnya paling bermain disekitaran rumah atau bermain di gang. Permainannya pun tidak ada permainan tradisional, kecuali berlari-lari, main bola di gang yang kadang mengganggu orang yang ke luar masuk di gang, sedang untuk main sepeda maka mereka ke jalan besar yang tentu berbahaya. Alat permainan yang digunakan anak-anak apa saja yang mereka dapat untuk digumakan bermain seperti batu bata, bambu/tongkat, pipa, dan sebagainya. Peneliti 2: apakah Ibu sejak kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan seperti apa lingkungan bermain ibu? Nara Sumber Sri Ati bawa dari kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan ketika itu masih ada tanah lapang yang luas untuk bermain. Disanalah anak-anak bermain, tetapi setelah tanah kosong tersebut dibanguni satu per satu maka anak- anak kehilangan ruang tempat bermain dan mereka hanya bermain di gang Teratai. Sedang pemerintah juga tidak pernah memberi atau membangunkan tempat bermain anak di sekitaran tangul sungai Molek. Kalau ada taman di sekitaran tangul sungai Molek, itupun taman untuk keindahan kota bukan taman bermain untuk anak-anak. Bagi saya, taman bermain dan kelengkapan alat bermain di taman itu sangat penting bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan hubungan sosial anak, anak bermain sambil belajar. Tanggl 14 November 2019 Jam 16.15AM Nama : Imama Umur 24 Pekerjaan : Ketua karang taruna Peneliti Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ? Nara Sumber Imama adalah Tempat bermainnya tidak ada. Anak-anak bermain ke SD banjaran. Disanalah mereka bermain secara berkelompok dalam jumlah besar khususnya bermain bola. Biasa juga mereka bermain bola di gang tetapi dalam jumlah yang terbatas. Peneliti 2: Apakah butuh tempat bermain di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai ? Nara Sumber Imama yaitu Kalau butuh pasti butuh tapi kita lihat kondisi wilayah dimana di kampung ini kondisinya lahan tidak ada, sementara pemerintah tidak menyediakan lapangan atau taman bermain untuk anak, sehingga anak-anak bermain di gang. Peneliti 3: Apakah kang Imama dari kecil tinggal di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan seperti apa lingkungan bermain ketika itu ? Nara Sumber Imama, Dulunya sangat sedikit kendaran bermotor pada era tahun 80 an sekarang untuk bermain sudah tidak ada di dominasi kendaraan bermotor. Peneliti 4: Apakah ada anak yang sering main di sekitaran gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai ? Nara Sumber Imama: ada anak bermain sekitar jam 7 malam, mereka main di sekitaran gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai dan kebanyakan umur 4 tahun. Peneliti 5: Apakah ada pengaruh dari lingkungan gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai yang dilihat seperti ada bioskup,station game online, sejenisnya berpengaruh pada anak.
  • 2. 93 Nara Sumber Imama: Kami memprotek anak-anak terhadap lingkungan dari gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai melalui pengawasan, menanamkan nilai-nilai moral kepada anak- anak serta memberi pendidikan agama yang kuat agar terbentuk moralitas dan memiliki landasan agama yang kuat pada anak-anak. Peneliti 6: Apakah pekerjaan orang tua dari anak-anak. Nara Sumber Imama: ada pegawai negeri, ada pegawai swasta, ada buruh, dan umumnya pekerjaan orang tua adalah bekerja di sektor informal. Peneliti 7: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai Kota Layak Anak? Nara Sumber Imama: tidak tahu. Peneliti 8: Apakah sungai Molek yang mengalir dibelakang kampung gang bersebelahan kurang lebih 500 meter dapat dijadikan ruang tempat bermain anak? Nara Sumber Imama: dapat saja asal sungai tersebut tidak kotor kebiasan masyarakat membuang sampah, tetapi ini pekerjaan yang luar biasa yang harus dilakukan pemerintah kabupaten agar masyarakat tidak membuang sampah atau limbah ke sungai. Saya yakin dan belum optimal bahwa ini tidak mungkin dilakukan pemerintah. Kalau sungai sudah bersih dan tidak kotor kebiasan masyarakat membuang sampah maka sungai merupakan ruang terbuka yang dapat dijadikan tempat bermain bagi anak-anak, tetapi yang penting perlu waspada karena sungai sebulan sekali pintu airnya di tutup Tanggl 12 November 2019 Jam 18.30 AM Nama : Romlan Umur 38 Pekerjaan : Montir Peneliti Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ? Nara Sumber Romlan: Kebanyakan anak memfungsikan gang dan jalan sebagai tempat bermain, habisnya tak ada ruang bermain lagi mereka, jadi gang dan jalan tempat bermain mereka meskipun mengganggu orang yang ke luar masuk melewati gang tersebut. Peneliti 2: Apakah butuh tempat bermain di gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai ? Nara Sumber Romlan: pastilah butuh tetapi tidak ada lahan atau lahan kosong lagi, jadi mau atau tidak anak-anak main di sekitar gang dan jalan. Saya masih ingat ketika saya masih kecil, kita bermain sambil membuat permainan kita sendiri, sekarang sudah berubah kebanyakan membeli jadinya lebih konsumtif dan anak tidak menjadi kreatif. Peneliti 2: Apakah ada pengaruh dari lingkungan gang RT.06 /RT.07 jalan Teratai yang dilihat seperti ada bioskup, station game online, sejenisnya berpengaruh pada anak? Nara Sumber Romlan: anak-anak di gang Teratai ini kami kontrol dan orang tua masih ketat mengontrol bahkan kontrol social terhadap anak tinggi, mulai dari rumah sampai lingkungan. Jadi semua berawal dari rumah, orang tua sekarang lebih open mindid terhadap lingkungan tapi warga gang bersebelahan kurang lebih 500 meter tetap memprotek pergeseran stsus sosial. Peneliti 3: Apakah anak bermain terpisah berdasarkan jenis kelamin? Nara Sumber Romlan: tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan. Peneliti 4: Saya melihat ada taman di sekitar tangul sungai Molek dan kampung gang bersebelahan kurang lebih 500 meter, apakah itu baik untuk tempat bermain anak. Nara Sumber Romlan: taman yang ada hanya untuk keindahan kota, lagian pula kecil dan jika anak bermain di taman tersebut akan membahayakan karena berada di tangul sungai danmelalui jalan raya yang padat lalu lintasnya. Memang masalahnya adalah jika bermain merupakan sarana belajar bagi anak maka anak butuh tempat bermain dan alat-alat permainan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi anak. Tetapi jika bermain hanya sebagai bagian untuk bersenang-senang atau rekreasi maka anak tidak perlu ruang yang luas dan permainan apa adanya sudah cukup bagi anak sebab anak memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan alat- alat bermainnya
  • 3. 94 Umumnya masyarakat beranggapan bahwa bermain hanya selingan dan sarana untuk rekreasi sehingga masyarakat tidak menuntut kepada pemerintah agar menyediakan ruang tempat bermain. Demikian juga barangkali pemerintah beranggapan bahwa bermain bagi anak seperti pandangan masyarakat, maka kloplah sudah tidak terlalu dipentingkan ruang tempat dan alat bermain. Toh anak dapat bermain apa adanya dan dimana saja. Jika pemerintah punya pandangan bahwa bermain adalah sarana belajar maka saya yakin pemerintah akan berusaha untuk menyediakan sarana/prasarana tempat bermain sehingga pemerintah tidak melulu melihat lahan kosong untuk dibanguni mall atau lainnya untuk kepentingan ekonomi. Peneliti 5: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang,berada di Kepanjen sebagai Kota Layak Anak? Nara Sumber Romlan: tidak tahu. Peneliti 6: Bagaimana perhatian pemerintah kota terhadap tempat bermain anak? Nara Sumber Romlan: perhatian pemerintah sangat kurang terhadap tempat bermain anak, khususnya anak-anak di Gang Teratai. Tanggl 19 Novemberr 2019 Jam 13.30AM Nama : Andre abidin Umur 59 Pekerjaan : Swasta Peneliti Peneliti 1: Seperti apa kah lingkungan bermain anak di sekitar gang Teratai sekarang ? Nara Sumber Andre: Lingkungan gang bersebelahan kurang lebih 500 meter sangat padat sehingga ruang bermain bagi anak tidak ada, padahal anak sangat butuh karena tempat bermain di gang Teratai. Karena tidak ada ruang tempat bermain maka anak-anak bermain di gang yang sempit atau anak-anak pergi kebalaikota untuk bermain tetapi sangat berbahaya karena mereka harus melewati jalan utama yang di mana banyak kendaraan. Saya juga sudah pernah mengajukan tempat bermain untuk anak ke Pemerintah kabupaten Malang tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari Bupati kabupaten Malang Peneliti 2: Tahukah bahwa Kota Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai Kota Layak Anak? Artinya pemerintah Kabupaten Malang berkewajiban untuk melindungi hak anak termasuk hak anak untuk bermain. Nara Sumber Andre: tidak tahu. Karena masyarakat tidak tahu maka barang kali Bupati belum juga tidak melanjuti permintaan warga. Peneliti 3: Bagaimana jika ruang tempat bermain di belakang kampung gang bersebelahan kurang lebih 500 meter, yaitu sungai Molek? Nara Sumber Andre: Memang ruang di sungai masih luas, tetapi sungainya tidak ada pagar pembatas pengamanan dan kebiasan masyarakat membuang sampah sehingga secara kesehatan tidak layak untuk tempat bermain bagi anak, kecuali pemerintah kota ketat melarang membuang sampah atau limbah ke sungai sehingga sungai tersebut relatif tidak kotor kebiasan masyarakat membuang sampah. Dan kondisi lingkungan yang sehat maka di atas sungai dapat dibuatkan tempat bermain anak seperti flying fox dan macam- macam permainan yang menambah kepercayaan dan ketrampilan motorik anak. Peneliti 4: apakah bapak mengetahui Kabupaten Malang, berada di Kepanjen sebagai kota layak anak? Nara Sumber Andre: tidak mengetahui. Peneliti 5: bagaimana perhatian pemerintah terhadap tempat bermain anak? Nara Sumber Andre: perhatian pemerintah sangat kurang, banyak taman tetapi itu untuk estetika kota bukan untuk tempat bermain anak. Pemerintah boleh dikata abai terhadap tempat bermain anak-anak khususnya anak- anak Gang Teratai.
  • 4. 95 Tanggl 15 November 2019 Jam 13.20AM Nama : Bapak Narko (Ketua RT.07) Umur : 53 Pekerjaan : Guru Tema wawancara : Sumber daya manusia, SDM Peneliti: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan Pak Narko wakil RT 07 gang Terate Bapak RT.07: Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, enggih ada yang bisa dibantu ! Peneliti: “Baik pak Narko Bagaimana menurut bapak mengenai keberadaan Gang Teratai terkait peran serta warga dan pemuda pemudinya, demikian juga anak-anaknya melakukan kegiatan di lingkungan saat ini. Bapak RT.07: “Kebetulan saya tumbuh besar dan kecil berada di lingkungan Gang Terate di mana dulu sekitar tahun 80’-an kebawa tidak terlalu banyaknya kendaraan seperti sekarang! bersepeda adalah sarana bermain yang cukup ramah dan di sukai, itu pun jarang sekali yang memilikinya, namun alternatif bermain secara kreatif pada zaman itu, berkumpul berada di teras rumah dan depan gang untuk sekedar bermain kelereng maupun gelatik dan sejenisnya permainan tempo dulu, kami kala itu melakukan permainan selepas spulang sekolah di gang tanpa waswas siang sampai petang karena sedikitnya kendaran bermotor. Dari perkembangan zaman dan generasi ke generasi sangatlah berdampak perubahan yang dulunya nya keleuasaan bermain secara aktif dapat mudah diperoleh dan ditemukan, sekarang telah tergantikan dengan permainan pasif geme online, serta permainaan gadget. Dikarenakan gang sendiri menjadi cukup berbahaya karena lalulintasnya di dominasi pengendar bermotor menjadikan kehawatiran orang tua. Sehingga keresahan tersebut menjadikan pemikiran bagi orang tua dengan pemudanya pemudinya untuk melakukan perbaikan kondisi lingkungan warga dengan mencari kan alternatif yang bisa secara bersamaan menjadikan lingkungan yang bertemakan ramah, aman dan nyaman bagi anak serta lingkungan dengan mengedukasi educycel. Diskusi dan merumuskan konsesus warga RT.06/RT.07 dengan bapak RW.01 di lokasi gang Teratai Tanggal 10 November 2019. Pentingnya informasi dan kesepakatan bersama, dalam mewujutkan partisipasi warga sebagai modal awal semangat meningkatkan kwalitas lingkungan. Lampiran 5.0 Pertemuan Warga diskusi membahas keberlangsungan dan keberlanjutan merencanakan kegiatan jalan gang yang ramah anak dan ramah lingkungan.Sumber : Dokumen Penelitian November 2019
  • 5. 96 Lampiran 5.1 Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Kabupaten Layak Anak.
  • 6. 97 Lampiran 5.2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor Nomor 35 Tahun 2014. Peraturan tentang anak. Salah satunya dalam Undang-Undang 1945 pasal 28 ayat 2:
  • 7. 98 Lampiran 5.3 Permendikbud No.30 Tahun 2017 Pasal 6 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.
  • 8. 99 Lampiran 5.4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.