Wawancara menyoroti pentingnya aturan lalu lintas untuk mengatur pengguna jalan dan mencegah kemacetan serta kecelakaan. Aturan tersebut mencakup kewajiban memiliki SIM, memakai helm, taat lampu lalu lintas, dan rambu-rambu.
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Wawancara dengan pendiri komunitas d
1. Wawancara Dengan Pendiri Komunitas D’ULAS (Daur Ulang Sampah)
Anton
: “Selamat siang, Pak.“
Pak Somat
: “Siang.“
Anton
: “Boleh mengganggu waktunya sedikit, Pak?“
Pak Somat
: “Oh, boleh... Ada apa? “
Anton
: “Kami dari tim Abs-Track ingin mewawancari bapak mengenai
komunitas ini.“
Pak Somat
: “Baik, silahkan saja!“
Anton
: “Bagaimana bapak bisa terpikir untuk mendirikan komunitas ini?“
Pak Somat
: “Saya terpikir saaat melihat volume sampah di desa ini yang sangat
banyak.“
Anton
: “Kapan komunitas ini berdiri, Pak?”
Pak Somat
: “Sejak tahun 2002.”
Anton
: “Apa yang menjadi kendala bapak saat mendirikan komunitas ini?”
Pak Somat
: “Kendalanya pada saat meyakinkan warga agar mau mengikuti
komunitas ini.”
Anton
: “Bagaimana tanggapan warga saat pertama kali bapak mengajak mereka
bergabung?”
Pak Somat
: “Ya.. Pertama kali mereka memang tidak percaya bahwa sampah dapat
menjadi sumber pernghasilan yang lumayan. Walaupun seperti itu, saya terus berusaha
agar dapat meyakinkan warga.”
Anton
: “Berapa volume sampah warga per harinya, Pak?”
Pak Somat
: “Kurang lebih 8 kwintal/hari.”
Anton
: “Bagaimana proses pengolahan sampah di komunitas ini, Pak?”
Pak Somat
: “Sampah rumah tangga dari warga dikumpulkan di tempat pemilahan,
kemudian sampah tersebut dipilah antara sampah organin, non-organik, dan sampah
yang tidak dapat dimanfaatkan lagi (B3). Sampah-sampah organik dapat diolah menjadi
pupuk dengan menggunakan mesin yang ada di tempat khusus pengolahan pupuk. Dan
sampah non-organik dapat diolah menjadi kerajinan tangan oleh ibu-ibu warga
pedesaan di komunitas ini, kerajinannya dapat berupa tas, dompet, bingkai foto, dan
lain-lain. Sedangkan untuk sampah B3, kami kirimkan ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) terdekat.”
Anton
: “Berapa kg pupuk yang dapat dihasilkan dari sampah tersebut?”
Pak Somat
: “Sekitar 15kg dan dimasukkan ke dalam karung berukuran 1kg.”
Anton
: “Dan berapa harga pupuk per karungnya, Pak?”
Pak Somat
: “Harganya Rp50.000“
Anton
: “Kalau kerajinan tangannya?”
Pak Somat
: “Kalau kerajinan tangannya bisa menjadi Rp3.000.000 sampai
Rp5.000.000, mengingat banyak sekali pesanan tas dan dompet dari luar kota.”
Anton
: “Penghasilan dari pengolahan sampah ini digunakan untuk apa, Pak?”
Pak Somat
: “Ya... semua penghasilan dari komunitas ini ditabung dalam kas dan
menjadi tabungan bersama. Ketika akhir bulan, tabungan tersebut dihitung kemudian
80% dibagikan kepada anggota dan 20% lagi untuk keperluan peralatan, bahan, dan
mesin.”
Anton
: “Apa yang menjadi harapan bapak kedepan tentang komunitas ini?”
Pak Somat
: “Saya berharap agar pemerintah dapat membantu untuk kemajuan
komunitas ini.”
Anton
: “Terima kasih atas waktunya, Pak.”
Pak Somat
: “Sama-sama.”
2. Wawancara dengan Narasumber - Kenaikan Harga Bahan Pokok
W : Hari-hari menjelang lebaran seperti ini, bagaimana suplai sembako dari distributor,
apakah masih stabil atau sering tersendat?
N : 50% masih lancar mas, terutama bahan pokok seperti gula, minyak, dan cabai. Tapi
sebagian mulai sering terlambat seperti beras dan telur.
W : Bagaimana dengan distribusi bawang putih dan bawang merah pak, apakah masih
terjadi keterlambatan?
N : Alhamdulillah untuk jenis bawang impor masih tetap lancar. Hanya saja untuk
bawang merah sudah 3 hari terakhir masih kosong mas, mungkin ada keterlambatan
pasokan dari petani.
W : Mendekati lebaran apakah sudah mulai ada kenaikan harga kebutuhan pokok?
N : Meskipun tidak begitu signifikan, tapi kenaikan harga sudah mulai terasa sejak awal
bulan puasa kemarin mas. Walaupun masih ada sebagian yang harganya tetap stabil.
Tips dalam artikel Contoh Wawancara dengan Narasumber , pastikan pewawancara
menciptakan suasana yang nyaman agar wawancara dapat berlangsung dengan baik.
W : Bagaimana reaksi para konsumen menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok ini
pak?
N : Ya begitulah mas, seperti biasa ada yang diam saja tapi banyak juga yang ngomelngomel meskipun akhirnya mereka menyadari kalau hal seperti ini sudah biasa terjadi.
W : Apakah efek dari terlambatnya distribusi barang dan kenaikan harga berpengaruh
terhadap omzet penjualan bapak setiap harinya?
N : Sedikit berpengaruh juga mas, meskipun hanya sedikit. Paling selisih sekitar 10%
dari penjualan sebelum ada kenaikan harga.
W : Dari awal puasa, biasanya kapan puncak kenaikan harga terjadi?
N : Biasanya dari awal puasa terus merangkak naik hingga setelah lebaran mas.
W : Apakah hal itu terjadi setiap tahun?
N : Biasanya begitu mas.
W : Kan biasanya ada operasi pasar dari pejabat terkait, apakah tidak berpengaruh?
N : Tidak mas, paling turun waktu ada kunjungan, setelah itu naik lagi.
W : Baiklah pak, terimakasih banyak atas informasinya. Semoga dagangan bapak tetap
laris ya pak?
N : Sama-sama mas.
3. Wawancara Dengan Pedangan
Pewawancara: Selamat pagi pak! Bagaimana dagangan hari ini ?
Pedagang: Alhamdulillah lancar
Pewawancara: Darimana bapak terinspirasi untuk berdagang bakso?
Pedagang: Saya terinspirasi dari kakak saya yang berdagang bakso di Semarang.Disana
saya di ajarkan cara membuat bakso yang enak.
Pewawancara: Sejak kapan Bapak berjualan bakso disini?
Pedagang: Sekitar 1990
Pewawancara: Bahan apa saja yang di gunakan untuk membuat bakso?
Pedagang: Bahannya sangat banyak,yang paling utama adalah daging dantepungnya
kalau bumbunya itu masalah gampang.
Pewawancara: Siapa yang membantu bapak membuat bakso?
Pedagang: Istri saya yang membuat bumbunya sedangkan anak saya yangmembantu
saya membuat bulatan bakso
Pewawancara: Berapa keuntungan dari berjualan bakso perharinya pak?
Pedagang: Ya,hanya cukup untuk makan sehari-hari sekitar Rp.60.000,00
Pewawancara: Apakah bapak nyamanberjualan bakso di daerah ini?
Pedagang: Saya sangat nyaman kareba orang-orang disini tidak usil.
Pewawancara: Terimakasih pak atas informasi dari bapak.Saya permisi pulang.
Pedagang: Ya, sama-sama.
4. Wawancara Dengan Guru
Pewawancara: Sejak kapan Ibu mengajar BK di SMA Negeri 1 Purwokerto?
Guru: Saya mengajar BK sejak tahun 1986.
Pewawancara: Menurut Ibu, bagaimana cara belajar yang efektif?
Guru: Cara belajar jika usaha yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh seimbang.
Pewawancara: Bagaimana cara mengatur waktu yang baik antara belajar dan aktivitas
lainnya?
Guru: Dengan membuat jadwal belajar yang baik.
Pewawancara: Menurut Ibu, apakah siswa – siswi SMA Negeri 1 Purwokerto sudah
mencapai hasil yang maksimal dalam belajar?
Guru: Sebagian besar maksimal, tetapi ada juga yang belum maksimal. Rata – rata belum
maksimal, masih perlu waktu untuk pengembangan diri.
Pewawancara : Apa upaya Ibu untuk memotivasi siswa – siswi di SMA Negeri 1
Purwokerto?
Guru: Upaya saya lebih mangarah pada saat pembagian jurusan. Agar dapat memasuki
program jurusan sesuai potensi dan keinginan.
Pewawancara: Sejauh mana upaya Ibu itu berhasil diterapkan?
Guru: Memberi penyadaran dan pembelajaran. Belajar bukan untuk kepentingan orang
lain tetapi untuk diri sendiri.
Pewawancara : Apakah ada perubahan dan kemajuan yang signifikan selama Ibu
mengajar di SMA Negeri 1 Purwokerto?
Guru: Anak – anak lebih kreatif dan mempunyai motivasi tinggi serta lebih berkembang
dari segi pengembangan diri.
Pewawancara: Apakah ada hal – hal yang berkesan selama Ibu berada di SMA Negeri 1
Purwokerto?
Guru: Ada, anak yang kalau sekolah bukan untuk kepentingan diri sendiri melainkan
untuk kepentingan orang lain.
Pewawancara: Hambatan – hambatan apa yang pernah Ibu alami selama mengajar di
SMA Negeri 1 Purwokerto?
Guru: Tidak ada hambatan yang berarti. Masih terjangkau dan bisa diatasi.
Pewawancara: Apa pesan Ibu untuk siswa – siswi SMA Negeri 1 Purwokerto?
Guru: Tetap mengembangkan prestasi akademik dan pribadi yang tanguh.
5. Wawancara dengan Pedagang Bakso
Berikut ini adalah contoh teks wawancara singkat yang dilakukan seorang
pemuda bernama Riski dengan seorang pedagang bakso bernama Bapak Sutris silahkan
disimak
Riski
:
Selamat pagi pak.
Bapak Sutris :
Riski
Selamat pagi .
:
Bagaimana dagangan hari ini ?
Bapak Sutris : Alhamdulillah lancar.
Riski
:
Bapak Sutris :
Saya terinspirasi dari kakak saya yang berdagang bakso
Di Semarang, di sana saya di ajarakan cara membuat
Bakso yang enak.
Riski
:
Bapak Sutris :
Riski
:
Bapak sutris :
Riski
:
Bapak Sutris :
.
Riski
:
Sejak kapan Bapak berjualan bakso disini?
Sekitar 1989
Bahan apa saja yang di gunakan untuk membuat
Bakso?
Bahannya sangat banyak,yang paling utama adalah
Daging dan tepungnya kalo masalah bumbunya itu
Gampang.
Siapa yang membantu bapak membuat bakso?
Istri saya yang membuat bumbunya sedangkan anak
saya yang membantu saya membuat bulatan bakso
:
Riski
Darimana bapak terinspirasi untuk berdagang bakso?
Berapa keuntungan dari berjualan bakso perharinya
Pak?
Bapak Sutris :
Ya,hanya cukup untuk makan sehari-hari sekitar
Rp.60.000,00
Bapak Sutris :
Riski
:
Bapak Sutris:
Apakah bapak nyaman berjualan bakso di daerah
ini?
Saya sangat nyaman karena orang-orang disini tidak
usil.
Terima kasih pak atas informasi dari bapak.Saya
permisi pulang.
Ya, sama-sama.
6. Wawancara dengan Sony Ilham Wicaksono, salah satu siswa berprestasi di SMPN
1 Purwosari.
Siswa : ”Selamat Siang!”
Sony : “Selamat siang, ada apa?”
Siswa : “Kami akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang anda sebagai salah satu
siswa berprestasi di sekolah”
Sony :”Ooh iya, silahkan”.
Siswa : “Anda merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolah, metode belajar apa
yang anda pakai sehingga anda menjadi seperti sekarang?”
Sony : “Tidak ada, saya hanya belajar seperti biasanya”.
Siswa : “Berapa lama anda belajar setiap harinya?”
Sony : “Saya belajar kira-kira 1 jam 5 menit setiap harinya”.
Siswa : “Apakah anda juga mengikuti Bimbel Tambahan di luar kelas?”
Sony : “Iya”.
Siswa : “ Dimana anda mengikuti Bimbel itu, dan mengapa anda mengikuti Bimbel itu?”
Sony : “Di R-Langga Purwosari, karena dipaksa orang tua”.
Siswa : “Apakah ada orang lain yang membantu anda dalam hal belajar & siapa
orangnya?”
Sony : “Tidak ada”.
Siswa : “Apa yang memotivasi anda untuk terus belajar dengan giat & berprestasi di
sekolah?”
Sony : ”Tidak ada yang memotivasi saya”.
Siswa : ”Mata pelajaran apa yang anda sukai dan apa alasannya?”
Sony :”Matematika & Fisika, karena ada menghitungnya”.
Siswa : ”Adakah Guru di sekolah yang anda sukai?”
Sony : ”Tidak ada”.
Siswa : ”Sekian Pertanyaan dari saya, terima kasih telah meluangkan waktunya & telah
menjawab pertanyaan kami”.
Sony :”Ya, sama-sama”.
7. Wawancara Dengan Narasumber Polisi - Tertib Dalam Lalu Lintas
Noris : “Selamat siang, Pak.”
Pak Agung Lakmono : “Selamat siang.”
Noris : “Nama saya Noris, Pak. Bolehkah saya tahu nama Bapak?”
Pak Agung Lakmono : “Tentu saja boleh. Saya Pak Agung Lakmono.”
Noris : “Saya ingin bertanya tentang aturan lalu lintas. Aturan lalu lintas itu contohnya
apa saja, Pak?”
Pak Agung Lakmono : “Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain
pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM),
pengendara sepeda motor harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati
rambu-rambu lalu lintas. Apabila adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat
penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.”
Noris : “Lalu, apa fungsi dari aturan lalu lintas itu, Pak?”
Pak Agung Lakmono : “Fungsinya untuk mengatur pengguna jalan raya. Supaya lalu
lintas di jalan raya menjadi tertib dan teratur. Apabila tidak ada aturan lalu lintas, orang
pasti akan berbuat semaunya. Akibatnya lalu lintas menjadi macet. Selain itu juga akan
terjadi banyak kecelakaan. Jadi, aturan lalu lintas juga untuk menjaga keselamatan
pengguna jalan itu sendiri.”
Noris : “Jadi semua orang harus mematuhi aturan lalu lintas ya, Pak?”
Pak Agung Lakmono : “Betul sekali.”
Noris : “Terima kasih, Pak,atas penjelasannya. Sekarang saya tahu pentingnya aturan
lalu lintas.”
Pak Agung Lakmono : “Terima kasih kembali. Hati-hati di jalan raya, ya!”
Noris : “Baik, Pak.”