SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
www.ristek.go.id
Bandung, 1 - 2 Oktober 2014
Seminar Ilmiah Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi
“Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi”
INSINAS 2014
“Perancangan dan Implementasi Antena Phased Array
untuk Radar Multifungsi pada Fire Control System”
Dr.Ir.Joko Suryana
Anggrit Yudha Pinangkis, ST
Firman Azhari, ST, MT
Ahmad Izzuddin, ST, MT
www.ristek.go.id
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Latar Belakang
• Sistem Fire Control merupakan Alat Utama Sistem
Persenjataan yang sangat penting karena terkait langsung
dengan kemampuan dasar untuk pertahanan baik di darat,
laut maupun udara.
• Sistem Fire Control dengan dukungan Radar bahkan
menjadi komponen penting suatu Kapal Perang maupun
Pesawat Tempur dan Artileri Pertahanan Udara modern.
• Komponen penting dalam suatu Fire Control System adalah
Antena Phased Array dari suatu Radar Multifungsi karena
merupakan ‘indera’ untuk mendeteksi target, melakukan
penguncian serta menjejaknya dan juga untuk memberikan
panduan bagi misil agar tepat mengenai target.
www.ristek.go.id
Suatu Fire Control System memiliki 3 komponen utama :
 Radar ( surveillance dan tracking )
 Launcher / Meriam
 Computer
FIRE CONTROL SYSTEM
www.ristek.go.id
SURVEILLANCE AND FIRE CONTROL RADARS
www.ristek.go.id
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Tujuan
• Melakukan rancang bangun large array 16 x 16 x 4 sisi
dimana masing-masing antenna akan dihubungkan dengan
beamformer untuk mendukung scanning 3D dan tracking
multiobject .
• Melakukan interfacing antara antenna large array dengan
prototipe radar FMCW short range.
• Merancang model meriam mini sebagai media yang
menggantikan meriam sebenarnya untuk melakukan
pengujian singkronisasi antara arah target yang dterima
radar dengan pengarahan laras meriam.
www.ristek.go.id
2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN
PEMECAHAN NYA
Masalah Pokok
• Implementasi Antena Phased Array dengan multi
berkas simultan yang mampu melakukan
scanning beam dan tracking
• Implementasi Sistem Radar S-band dan
antarmuka dengan Antenna Phased Array
• Perancangan Model Meriam
www.ristek.go.id
2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN
PEMECAHAN NYA
Pemecahan
• Large Array didekomposisi kedalam subarray S-band
berukuran 16 buah 4x4 cross dipole identik sehingga
diperoleh larger array berukuran 16 x 16. Masing-
masing subarray memiliki 16 berkas simultan, sehingga
total berkas per sisi kubah radar memiliki 256 berkas.
• Dipilih Radar S-band tipe FMCW yang memiliki fitur
low power serta low probability interception
• Model meriam menggunakan dual motorized untuk
mendukung pergerakan dalam arah azimuh dan elevasi
www.ristek.go.id
3. METODE
3.1.Perancangan Large Array 2 meter x 2 meter x 2 meter
• Untuk melakukan scanning 3D secara elektronik serta melakukan
penjejakan multitarget, maka antena susunan 256 buah per sisi kubah
tersebut masing-masing elemen antenannya harus memiliki rangkaian
penggeser fasa.
• Sejumlah besar rangkaian penggeser fasa ini kemudian diorganisasikan
untuk membentuk suatu sistem Beamformer jamak untuk mendukung
scanning 3D serta penjejakan multi target secara elektronis
www.ristek.go.id
3. METODE
3.2. Implementasi Large Array
16 x 16 S-band
• Untuk memperoleh jarak
jangkauan yang lebih jauh,
antenna disusun dalam array
dengan jumlah elemen sebanyak
mungkin.
• Bila masing-masing subarray 4x 4
memiliki gain 16 dB, maka susunan
antenna 16 x 16 berikut memiliki
gain 28 dB. Selain menaikkan gain,
dalam penelitian ini tujuan
memperbanyak elemen antenna
adalah untuk membuat sejumlah
besar berkas secara simultan.
www.ristek.go.id
3. METODE
3.3.Perancangan Beamformer 16 x 4 x 4
• Untuk melakukan scanning 3D
secara elektronik serta melakukan
penjejakan multitarget, maka antena
susunan 256 buah per sisi kubah
tersebut diatas masing-masing
elemen antenannya harus memiliki
rangkaian penggeser fasa.
• Dalam penelitian sinas 2014 ini,
untuk melakukan scanning 3D
diperlukan dua buah Butler Matrix
4x4 pada arah vertical dan arah
horizontal.
www.ristek.go.id
3. METODE
3.4.Implementasi Radar FMCW S-band dan antarmuka dengan
antena phased array :
• Pada kegiatan ini dilakukan implemetasi Radar FMCW S-band
dengan daya rendah namun memiliki keunggulan LPI.
• Untuk melakukan integrasi radar FMCW dengan Large Array 16 x
16 cross dipole diperlukan antarmuka berupa rangkaian RF switch
dengan T/R duplexer.
www.ristek.go.id
3. METODE
3.5.Perancangan Model Meriam Mini
• Pada kegiatan ini, permodelan
meriam akan dilakukan dengan
perancangan mekanik sistem
penggerak azimuth dan elevasi dengan
dua motor listrik dan sistem gearnya.
• Untuk menggerakkan dua motor
tersebut dibutuhkan driver daya yang
pengendaliannya dilakukan dengan
PWM ( Pulse Width Modulation )
dengan kendali mikroprosesor.
Spesifikasi motor yang dipilih bisa
digunakan untuk pengendalian beban
laras meriam yang dipakai.
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Prototype Skala Lab Sistem Antena Radar Multibeam
• Pada kegiatan ini telah dilakukan penyempurnaan
rancangan antena multibeam pada tahun pertama
dengan perbaikan-perbaikan sebagai berikut :
1. Perbaikan Matching Impedance di 16 port antena
2. Perbaikan kinerja Beamformer 2D baik arah azimuth
maupun elevasi
3. Perbaikan Gain tiap subarray
4. Perbaikan Konstruksi Mekanik integrasi antena
dengan beamformer 2D
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Prototype Skala Lab Sistem
Antena Radar Multibeam
• Dalam riset ini telah diimplementasikan
2 tipe antena multibeam 16 tipe patch
kotak dan tipe cross dipole.
• Tipe array patch kotak memiliki
keunggulan dalam kemudahan
implementasi dan biaya implementasi
yang lebih ekonomis.
• Sedangkan antena multibeam 16 tipe
cross dipole memiliki keuntungan dalam
gain yang lebih baik dan bandwidth
yang lebih lebar, namun membutuhkan
biaya yang cukup mahal.
www.ristek.go.id
PERFORMANCE MULTIBEAM 2D
www.ristek.go.id
HASIL PENGUKURAN POLA RADIASI PORT 1 dan 15
www.ristek.go.id
HASIL PENGUKURAN PARAMETER S11 PORT 1 dan 15
Gambar Kurva hasil pengukuran vs
simulasi antena multibeam 16 tipe
cross dipole port 1
Gambar Kurva hasil pengukuran vs
simulasi antena multibeam 16 tipe
cross dipole port 15
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
• Pada tahun 2014 telah dilakukan juga kegiatan pengembangan
Radar FMCW S-band dengan kegiatan desain dan
implementasi Subsistem radar FMCW S-band sebagai berikut :
1. Desain dan implementasi pemancar Radar FMCW S-band
2. Desain dan implementasi penerima Radar FMCW S-band
3. Pengembangan algoritma pengolahan sinyal radar untuk
memperoleh frekuensi Beat sebagai dasar untuk
memperoleh jarak target, kecepatan dan karakteristik
lainnya.
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model Radar
FMCW frekuensi S-band
• Pada pengujian kinerja radar FMCW
ini, prototipe simulator radar
diarahkan pada sebuah objek pada
beberapa jarak tertentu yang berubah
seiring perubahan waktu. Objek
tersebut bergerak secara perlahan
mendekat dari jarak 6 meter sampai
dengan jarak 1 meter, kemudian
bergerak menjauh kembali. Objek
yang dideteksi adalah sebuah logam
PCB dengan material FR-4 berbentuk
persegi panjang pipih dengan dimensi
1 m x 1,2 m x 2 mm
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Pengembangan Model
Radar FMCW frekuensi
S-band
• Bila seluruh hasil
pengukuran Frekuensi beat
ditampilkan dalam image 2
D untuk semua sampel jarak
pengujian, maka akan
diperoleh image 2D sebagai
berikut :
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3. Perancangan Model Meriam Mini
• Pengendalian model meriam mini
menggunakan mikroprosesor
digunakan untuk memberikan perintah
kepada motor azimuth dan elevasi
merespon sinyal masukan yang berasal
dari radar ketika menangkap informasi
keberadaan target.
• Proses yang terjadi dalam algoritma
kendali meriam mini mencakup :
pembacaan data hasil deteksi radar,
kemudian melakukan perbandingan
dengan data terakhir yang tersimpan di
memory dan kemudian memerintahkan
motor bergerak untuk memperkecil
error kondisi memory terakhir dengan
hasil pengukuran terbaru yang
tertangkap oleh radar.
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3. Perancangan Model Meriam Mini
www.ristek.go.id
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Telah tercapai 100% target kegiatan riset untuk bulan 1 sampai dengan
bulan 8 sebagai berikut :
1. Perbaikan Matching Impedance di 16 port antena
2. Perbaikan kinerja Beamformer 2D baik arah azimuth maupun
elevasi
3. Perbaikan Gain tiap subarray
4. Perbaikan Konstruksi Mekanik integrasi antena dengan
beamformer 2D
5. Desain dan implementasi pemancar Radar FMCW S-band
6. Desain dan implementasi penerima Radar FMCW S-band
www.ristek.go.id
5. KESIMPULAN DAN SARAN
7. Pengembangan algoritma pengolahan sinyal radar untuk
memperoleh frekuensi Beat sebagai dasar untuk memperoleh jarak
target, kecepatan dan karakteristik lainnya.
8. Menyiapkan skenario pengujian deteksi obyek bergerak
9. Melakukan Set Up akuisisi data sinyal pantul radar dengan
memanfaatkan Audiocard PC stereo
10. Melakukan pengolahan data Frekuensi Beat terhadap jarak dan
atau waktu dengan Clutter Rejection
11. Melakukan pengolahan data Frekuensi Beat pada suatu citra 2D
Saran
Untuk lebih mendukung percepatan penyelesaian penelitian, diharapkan
anggaran Riset SINAS dapat sampai ke peneliti tepat waktu.

More Related Content

What's hot

GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)ejlp12
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerHerdito Wahyu
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indijul23
 
Generalized frequency division multiplexing (gfdm)
Generalized  frequency division multiplexing (gfdm)Generalized  frequency division multiplexing (gfdm)
Generalized frequency division multiplexing (gfdm)Ari Jayati
 
overview VSAT
overview VSAToverview VSAT
overview VSATEri Alam
 
Perencanaan Jaringan Akses dan Core
Perencanaan Jaringan Akses dan CorePerencanaan Jaringan Akses dan Core
Perencanaan Jaringan Akses dan CoreZaki Abdurrasyid
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Abdurrochman Soewarno
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 
Teknologi gpon
Teknologi gponTeknologi gpon
Teknologi gponAmbar Erna
 
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan Asia
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan AsiaBisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan Asia
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan AsiaDr.Joko Suryana
 
Arsitektur dan layanan ng pon2
Arsitektur dan layanan  ng pon2Arsitektur dan layanan  ng pon2
Arsitektur dan layanan ng pon2Ambar Erna
 
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)arisaef
 
Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txSherly Toresia
 
FTTH by Khoerul Anam.pptx
FTTH by Khoerul Anam.pptxFTTH by Khoerul Anam.pptx
FTTH by Khoerul Anam.pptxKhoerul Anam
 
Media Transmisi Data
Media Transmisi DataMedia Transmisi Data
Media Transmisi DataJejen Jejen
 

What's hot (20)

GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
 
jnsp
jnspjnsp
jnsp
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile seluler
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
Generalized frequency division multiplexing (gfdm)
Generalized  frequency division multiplexing (gfdm)Generalized  frequency division multiplexing (gfdm)
Generalized frequency division multiplexing (gfdm)
 
Cwna jarkom
Cwna jarkomCwna jarkom
Cwna jarkom
 
Teknologi 5G
Teknologi 5GTeknologi 5G
Teknologi 5G
 
Alokasi frekuensi
Alokasi frekuensiAlokasi frekuensi
Alokasi frekuensi
 
overview VSAT
overview VSAToverview VSAT
overview VSAT
 
Perencanaan Jaringan Akses dan Core
Perencanaan Jaringan Akses dan CorePerencanaan Jaringan Akses dan Core
Perencanaan Jaringan Akses dan Core
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Teknologi gpon
Teknologi gponTeknologi gpon
Teknologi gpon
 
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan Asia
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan AsiaBisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan Asia
Bisnis Colocation Services dan Data Center 2014 : Indonesia dan Asia
 
Arsitektur dan layanan ng pon2
Arsitektur dan layanan  ng pon2Arsitektur dan layanan  ng pon2
Arsitektur dan layanan ng pon2
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
Macam-macam Antena (Kelompok 3 XII - B SMK Daarut Tauhiid Bandung)
 
Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft tx
 
FTTH by Khoerul Anam.pptx
FTTH by Khoerul Anam.pptxFTTH by Khoerul Anam.pptx
FTTH by Khoerul Anam.pptx
 
Media Transmisi Data
Media Transmisi DataMedia Transmisi Data
Media Transmisi Data
 

Viewers also liked

Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Dr.Joko Suryana
 
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...Dr.Joko Suryana
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaMuhamad Fahrudin
 
International bw and data market
International bw and data marketInternational bw and data market
International bw and data marketDr.Joko Suryana
 
Lecture on telco managed services
Lecture on telco managed servicesLecture on telco managed services
Lecture on telco managed servicesDr.Joko Suryana
 
FTTH versus LTE : Friend or Foe
FTTH versus LTE : Friend or FoeFTTH versus LTE : Friend or Foe
FTTH versus LTE : Friend or FoeDr.Joko Suryana
 
Software defined radio technology : ITB research activities
Software defined radio technology : ITB research activitiesSoftware defined radio technology : ITB research activities
Software defined radio technology : ITB research activitiesDr.Joko Suryana
 

Viewers also liked (9)

Secure modem design
Secure modem designSecure modem design
Secure modem design
 
Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007
 
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...
Design and Implementation of RSLA Antenna for Mobile DBS Application in Ku-...
 
Alokasi Frekuensi Pada Selular
Alokasi Frekuensi Pada SelularAlokasi Frekuensi Pada Selular
Alokasi Frekuensi Pada Selular
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesia
 
International bw and data market
International bw and data marketInternational bw and data market
International bw and data market
 
Lecture on telco managed services
Lecture on telco managed servicesLecture on telco managed services
Lecture on telco managed services
 
FTTH versus LTE : Friend or Foe
FTTH versus LTE : Friend or FoeFTTH versus LTE : Friend or Foe
FTTH versus LTE : Friend or Foe
 
Software defined radio technology : ITB research activities
Software defined radio technology : ITB research activitiesSoftware defined radio technology : ITB research activities
Software defined radio technology : ITB research activities
 

Similar to Phased Array Radar for Fire Control System

Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...
Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...
Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...Abdul Fauzan
 
RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasiuswatun khasanah
 
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkMobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkArif Setiawan
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementationsayu bekti
 
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptx
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptxSEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptx
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptxGaluhIndah2
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisQistanHazmi
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatissacaandika
 
Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis FaisalUmarZaki
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxChairulSoleh3
 
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraan
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraanMakalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraan
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraandewagedekrisna
 
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRianaDS
 
RF Evaluation and Optimization.pptx
RF Evaluation and Optimization.pptxRF Evaluation and Optimization.pptx
RF Evaluation and Optimization.pptxrisetmisred
 
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB2003C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200amussutisna
 
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdfBonawanKambumily
 

Similar to Phased Array Radar for Fire Control System (20)

Mentum ellipse rev.1
Mentum ellipse rev.1Mentum ellipse rev.1
Mentum ellipse rev.1
 
Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...
Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...
Rancang Bangun Robot Terbang Model Quadcopter Sebagai Sarana Pemantau Jarak J...
 
RADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika KomunikasiRADAR - Elektronika Komunikasi
RADAR - Elektronika Komunikasi
 
Wireless Lan Security
Wireless Lan SecurityWireless Lan Security
Wireless Lan Security
 
Wireless lan security
Wireless lan securityWireless lan security
Wireless lan security
 
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkMobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
 
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptx
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptxSEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptx
SEMPRO ANTENA MIKROSTRIP HARVESTING.pptx
 
Tpki 3
Tpki 3Tpki 3
Tpki 3
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
 
Atap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatisAtap jemuran ikan asin otomatis
Atap jemuran ikan asin otomatis
 
Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis Jemuran ikan asin otomatis
Jemuran ikan asin otomatis
 
RADAR ARPA.ppt
RADAR ARPA.pptRADAR ARPA.ppt
RADAR ARPA.ppt
 
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptxVER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
VER 0.1. RADAR DAN APLIKASINYA DALAM BIDANG HUTAN.pptx
 
A
AA
A
 
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraan
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraanMakalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraan
Makalah ide implementasi wsn mendeteksi pelanggaran laju maksimal kendaraan
 
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
 
RF Evaluation and Optimization.pptx
RF Evaluation and Optimization.pptxRF Evaluation and Optimization.pptx
RF Evaluation and Optimization.pptx
 
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB2003C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
3C_Ahmad Musthafa Al-Ghifari_SKDB200
 
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
 

More from Dr.Joko Suryana

Market size and growth of network services 2012 aspac
Market size and growth of network services 2012 aspacMarket size and growth of network services 2012 aspac
Market size and growth of network services 2012 aspacDr.Joko Suryana
 
Ku kaband experiment report 2006
Ku kaband experiment report 2006Ku kaband experiment report 2006
Ku kaband experiment report 2006Dr.Joko Suryana
 
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasi
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasiPengantar bisnis wholesale telekomunikasi
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasiDr.Joko Suryana
 
Design of human body scanner based on uwb
Design of human body scanner based on uwbDesign of human body scanner based on uwb
Design of human body scanner based on uwbDr.Joko Suryana
 
Pengantar bisnis mvno 2007
Pengantar bisnis mvno 2007Pengantar bisnis mvno 2007
Pengantar bisnis mvno 2007Dr.Joko Suryana
 
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhia
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhiaIccs 2012 presentation joko suryana and audhia
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhiaDr.Joko Suryana
 
Final tssa design and realization of passive phase shifters
Final tssa design and realization of passive phase shiftersFinal tssa design and realization of passive phase shifters
Final tssa design and realization of passive phase shiftersDr.Joko Suryana
 
Broadband paradox and mobile cloud
Broadband paradox and mobile cloudBroadband paradox and mobile cloud
Broadband paradox and mobile cloudDr.Joko Suryana
 

More from Dr.Joko Suryana (12)

Market size and growth of network services 2012 aspac
Market size and growth of network services 2012 aspacMarket size and growth of network services 2012 aspac
Market size and growth of network services 2012 aspac
 
Ku kaband experiment report 2006
Ku kaband experiment report 2006Ku kaband experiment report 2006
Ku kaband experiment report 2006
 
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasi
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasiPengantar bisnis wholesale telekomunikasi
Pengantar bisnis wholesale telekomunikasi
 
Bts hotel joko suryana
Bts hotel joko suryanaBts hotel joko suryana
Bts hotel joko suryana
 
Design of human body scanner based on uwb
Design of human body scanner based on uwbDesign of human body scanner based on uwb
Design of human body scanner based on uwb
 
Pengantar bisnis mvno 2007
Pengantar bisnis mvno 2007Pengantar bisnis mvno 2007
Pengantar bisnis mvno 2007
 
Cdn prospects 2011
Cdn prospects 2011Cdn prospects 2011
Cdn prospects 2011
 
Mobile data offloading
Mobile data offloadingMobile data offloading
Mobile data offloading
 
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhia
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhiaIccs 2012 presentation joko suryana and audhia
Iccs 2012 presentation joko suryana and audhia
 
Final tssa design and realization of passive phase shifters
Final tssa design and realization of passive phase shiftersFinal tssa design and realization of passive phase shifters
Final tssa design and realization of passive phase shifters
 
Lte technical overview
Lte technical overviewLte technical overview
Lte technical overview
 
Broadband paradox and mobile cloud
Broadband paradox and mobile cloudBroadband paradox and mobile cloud
Broadband paradox and mobile cloud
 

Phased Array Radar for Fire Control System

  • 1. www.ristek.go.id Bandung, 1 - 2 Oktober 2014 Seminar Ilmiah Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” INSINAS 2014 “Perancangan dan Implementasi Antena Phased Array untuk Radar Multifungsi pada Fire Control System” Dr.Ir.Joko Suryana Anggrit Yudha Pinangkis, ST Firman Azhari, ST, MT Ahmad Izzuddin, ST, MT
  • 2. www.ristek.go.id 1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN Latar Belakang • Sistem Fire Control merupakan Alat Utama Sistem Persenjataan yang sangat penting karena terkait langsung dengan kemampuan dasar untuk pertahanan baik di darat, laut maupun udara. • Sistem Fire Control dengan dukungan Radar bahkan menjadi komponen penting suatu Kapal Perang maupun Pesawat Tempur dan Artileri Pertahanan Udara modern. • Komponen penting dalam suatu Fire Control System adalah Antena Phased Array dari suatu Radar Multifungsi karena merupakan ‘indera’ untuk mendeteksi target, melakukan penguncian serta menjejaknya dan juga untuk memberikan panduan bagi misil agar tepat mengenai target.
  • 3. www.ristek.go.id Suatu Fire Control System memiliki 3 komponen utama :  Radar ( surveillance dan tracking )  Launcher / Meriam  Computer FIRE CONTROL SYSTEM
  • 5. www.ristek.go.id 1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN Tujuan • Melakukan rancang bangun large array 16 x 16 x 4 sisi dimana masing-masing antenna akan dihubungkan dengan beamformer untuk mendukung scanning 3D dan tracking multiobject . • Melakukan interfacing antara antenna large array dengan prototipe radar FMCW short range. • Merancang model meriam mini sebagai media yang menggantikan meriam sebenarnya untuk melakukan pengujian singkronisasi antara arah target yang dterima radar dengan pengarahan laras meriam.
  • 6. www.ristek.go.id 2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHAN NYA Masalah Pokok • Implementasi Antena Phased Array dengan multi berkas simultan yang mampu melakukan scanning beam dan tracking • Implementasi Sistem Radar S-band dan antarmuka dengan Antenna Phased Array • Perancangan Model Meriam
  • 7. www.ristek.go.id 2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHAN NYA Pemecahan • Large Array didekomposisi kedalam subarray S-band berukuran 16 buah 4x4 cross dipole identik sehingga diperoleh larger array berukuran 16 x 16. Masing- masing subarray memiliki 16 berkas simultan, sehingga total berkas per sisi kubah radar memiliki 256 berkas. • Dipilih Radar S-band tipe FMCW yang memiliki fitur low power serta low probability interception • Model meriam menggunakan dual motorized untuk mendukung pergerakan dalam arah azimuh dan elevasi
  • 8. www.ristek.go.id 3. METODE 3.1.Perancangan Large Array 2 meter x 2 meter x 2 meter • Untuk melakukan scanning 3D secara elektronik serta melakukan penjejakan multitarget, maka antena susunan 256 buah per sisi kubah tersebut masing-masing elemen antenannya harus memiliki rangkaian penggeser fasa. • Sejumlah besar rangkaian penggeser fasa ini kemudian diorganisasikan untuk membentuk suatu sistem Beamformer jamak untuk mendukung scanning 3D serta penjejakan multi target secara elektronis
  • 9. www.ristek.go.id 3. METODE 3.2. Implementasi Large Array 16 x 16 S-band • Untuk memperoleh jarak jangkauan yang lebih jauh, antenna disusun dalam array dengan jumlah elemen sebanyak mungkin. • Bila masing-masing subarray 4x 4 memiliki gain 16 dB, maka susunan antenna 16 x 16 berikut memiliki gain 28 dB. Selain menaikkan gain, dalam penelitian ini tujuan memperbanyak elemen antenna adalah untuk membuat sejumlah besar berkas secara simultan.
  • 10. www.ristek.go.id 3. METODE 3.3.Perancangan Beamformer 16 x 4 x 4 • Untuk melakukan scanning 3D secara elektronik serta melakukan penjejakan multitarget, maka antena susunan 256 buah per sisi kubah tersebut diatas masing-masing elemen antenannya harus memiliki rangkaian penggeser fasa. • Dalam penelitian sinas 2014 ini, untuk melakukan scanning 3D diperlukan dua buah Butler Matrix 4x4 pada arah vertical dan arah horizontal.
  • 11. www.ristek.go.id 3. METODE 3.4.Implementasi Radar FMCW S-band dan antarmuka dengan antena phased array : • Pada kegiatan ini dilakukan implemetasi Radar FMCW S-band dengan daya rendah namun memiliki keunggulan LPI. • Untuk melakukan integrasi radar FMCW dengan Large Array 16 x 16 cross dipole diperlukan antarmuka berupa rangkaian RF switch dengan T/R duplexer.
  • 12. www.ristek.go.id 3. METODE 3.5.Perancangan Model Meriam Mini • Pada kegiatan ini, permodelan meriam akan dilakukan dengan perancangan mekanik sistem penggerak azimuth dan elevasi dengan dua motor listrik dan sistem gearnya. • Untuk menggerakkan dua motor tersebut dibutuhkan driver daya yang pengendaliannya dilakukan dengan PWM ( Pulse Width Modulation ) dengan kendali mikroprosesor. Spesifikasi motor yang dipilih bisa digunakan untuk pengendalian beban laras meriam yang dipakai.
  • 13. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Prototype Skala Lab Sistem Antena Radar Multibeam • Pada kegiatan ini telah dilakukan penyempurnaan rancangan antena multibeam pada tahun pertama dengan perbaikan-perbaikan sebagai berikut : 1. Perbaikan Matching Impedance di 16 port antena 2. Perbaikan kinerja Beamformer 2D baik arah azimuth maupun elevasi 3. Perbaikan Gain tiap subarray 4. Perbaikan Konstruksi Mekanik integrasi antena dengan beamformer 2D
  • 14. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Prototype Skala Lab Sistem Antena Radar Multibeam • Dalam riset ini telah diimplementasikan 2 tipe antena multibeam 16 tipe patch kotak dan tipe cross dipole. • Tipe array patch kotak memiliki keunggulan dalam kemudahan implementasi dan biaya implementasi yang lebih ekonomis. • Sedangkan antena multibeam 16 tipe cross dipole memiliki keuntungan dalam gain yang lebih baik dan bandwidth yang lebih lebar, namun membutuhkan biaya yang cukup mahal.
  • 16. www.ristek.go.id HASIL PENGUKURAN POLA RADIASI PORT 1 dan 15
  • 17. www.ristek.go.id HASIL PENGUKURAN PARAMETER S11 PORT 1 dan 15 Gambar Kurva hasil pengukuran vs simulasi antena multibeam 16 tipe cross dipole port 1 Gambar Kurva hasil pengukuran vs simulasi antena multibeam 16 tipe cross dipole port 15
  • 18. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band • Pada tahun 2014 telah dilakukan juga kegiatan pengembangan Radar FMCW S-band dengan kegiatan desain dan implementasi Subsistem radar FMCW S-band sebagai berikut : 1. Desain dan implementasi pemancar Radar FMCW S-band 2. Desain dan implementasi penerima Radar FMCW S-band 3. Pengembangan algoritma pengolahan sinyal radar untuk memperoleh frekuensi Beat sebagai dasar untuk memperoleh jarak target, kecepatan dan karakteristik lainnya.
  • 19. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
  • 20. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
  • 21. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band • Pada pengujian kinerja radar FMCW ini, prototipe simulator radar diarahkan pada sebuah objek pada beberapa jarak tertentu yang berubah seiring perubahan waktu. Objek tersebut bergerak secara perlahan mendekat dari jarak 6 meter sampai dengan jarak 1 meter, kemudian bergerak menjauh kembali. Objek yang dideteksi adalah sebuah logam PCB dengan material FR-4 berbentuk persegi panjang pipih dengan dimensi 1 m x 1,2 m x 2 mm
  • 22. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band
  • 23. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2. Pengembangan Model Radar FMCW frekuensi S-band • Bila seluruh hasil pengukuran Frekuensi beat ditampilkan dalam image 2 D untuk semua sampel jarak pengujian, maka akan diperoleh image 2D sebagai berikut :
  • 24. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.3. Perancangan Model Meriam Mini • Pengendalian model meriam mini menggunakan mikroprosesor digunakan untuk memberikan perintah kepada motor azimuth dan elevasi merespon sinyal masukan yang berasal dari radar ketika menangkap informasi keberadaan target. • Proses yang terjadi dalam algoritma kendali meriam mini mencakup : pembacaan data hasil deteksi radar, kemudian melakukan perbandingan dengan data terakhir yang tersimpan di memory dan kemudian memerintahkan motor bergerak untuk memperkecil error kondisi memory terakhir dengan hasil pengukuran terbaru yang tertangkap oleh radar.
  • 25. www.ristek.go.id 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.3. Perancangan Model Meriam Mini
  • 26. www.ristek.go.id 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Telah tercapai 100% target kegiatan riset untuk bulan 1 sampai dengan bulan 8 sebagai berikut : 1. Perbaikan Matching Impedance di 16 port antena 2. Perbaikan kinerja Beamformer 2D baik arah azimuth maupun elevasi 3. Perbaikan Gain tiap subarray 4. Perbaikan Konstruksi Mekanik integrasi antena dengan beamformer 2D 5. Desain dan implementasi pemancar Radar FMCW S-band 6. Desain dan implementasi penerima Radar FMCW S-band
  • 27. www.ristek.go.id 5. KESIMPULAN DAN SARAN 7. Pengembangan algoritma pengolahan sinyal radar untuk memperoleh frekuensi Beat sebagai dasar untuk memperoleh jarak target, kecepatan dan karakteristik lainnya. 8. Menyiapkan skenario pengujian deteksi obyek bergerak 9. Melakukan Set Up akuisisi data sinyal pantul radar dengan memanfaatkan Audiocard PC stereo 10. Melakukan pengolahan data Frekuensi Beat terhadap jarak dan atau waktu dengan Clutter Rejection 11. Melakukan pengolahan data Frekuensi Beat pada suatu citra 2D Saran Untuk lebih mendukung percepatan penyelesaian penelitian, diharapkan anggaran Riset SINAS dapat sampai ke peneliti tepat waktu.