SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
IMPLEMENTASI
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Disampaikan pada “Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu/Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi”
Diselenggarakan oleh BAN-PT di Medan, Padang, dan Banda Aceh, 21-23 Maret 2016
November 16 BSNP 1
KERANGKA PRESENTASI
1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
2. PENGERTIAN STANDAR
3. PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR
4. LANGKAH PENGEMBANGAN STANDAR
5. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN
AKREDITASI
November 16 BSNP 2
1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
November 16 BSNP 3
Amanat UUD 1945:
“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
November 16 BSNP 4
Pertanyaannya….
Sudahkah kita sebagai pendidik:
 Mencerdaskan anak didik kita?
 Membuatnya beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa?
 Membuatnya berbudi pekerti luhur?
 Membuatnya memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
 Membuatnya sehat jasmani dan rohani?
 Memiliki kepribadian yang mantab dan mandiri?
 Mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan?
Bagaimana kita menjalankan amanah UUD tersebut dalam dunia
pendidikan?
Jawabannya dituangkan ke dalam “Bahasa Universal”nya yaitu Standar
Pendidikan”.
Halaman 5
2. PENGERTIAN STANDAR
November 16 BSNP 6
Mengapa Standar?
Globalisasi dan
Perkembangan
IpTek
Borderless
Mobilitas
Kesetaraan
dan
Pengakuan
Sertifikasi
November 16 BSNP 7
Masyarakat
Ekonomi Asean
WTO, dll.
• Asean Qualitfication
Reference Framework
• Indonesia Qualification
Framework (KKNI)
• SN-Dikti
STANDARISASI
• Sertifikasi Asosiasi Profesional Internasional
• Sertifikasi Profesional Industri
• Sertifikasi Asosiasi Profesional Nasional, dll
Reformasi Sistem Pendidikan Nasional
Akuntabili-
tas Publik
Reformasi
Pengelolaan
Desentrali-
sasi
Otonomi
Perguruan
Tinggi
November 16 BSNP 8
Keberagaman,
Keunikan
Pendidikan
Bermutu
Standar
November 16 BSNP 9
Bagaimana pendidikan tinggi
menghadapi perubahan ini, agar
tetap berada pada garda
terdepan mencerdaskan bangsa
dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
pesat?
Standar Sebagai Basis dari Reformasi Pendidikan
SNP untuk semuanya dalam konteks NKRI
SNP untuk memantau kemajuan
SNP sebagai tanggung jawab kita dalam memberikan layanan pendidikan
SNP untuk meningkatkan mutu pendidikan
SNP untuk menjadi acuan untuk belajar para siswa
November 16 BSNP 10
STANDAR DAN UKURAN MUTU
November 16 BSNP 11
Pilih piring yang mana?
STANDAR• Relevan
• Efisien
Untuk
‘mengukur’
mutu
Pendidikan mana yang lebih
bermutu?
Pengertian Standar
 Standar berisi tentang spesifikasi teknis dan kriteria-kriteria
khusus terukur lainnya, terbuka, dan menggunakan bahasa umum.
 Standar dirancang untuk digunakan secara konsisten sebagai aturan,
pedoman, acuan, atau sebagai definisi.
 Dalam penyusunan dan pengembangannya, standar harus dirancang
untuk bersifat SUKARELA dan bukan aturan yang mengikat.
 Namun demikian, peraturan perundang-undangan dapat mengacu
dan menggunakan standar tertentu untuk dipatuhi. Hal ini
menyebabkan standar bersifat wajib dan mengikat.
 (British Standard Institution, http://www.bsigroup.com)
November 16 BSNP 12
STANDAR - ISO
Definisi
• Standar adalah
dokumen yang berisi
persyaratan, spesifikasi,
pedoman dan atau
karakteristik yang dapat
digunakan secara
konsisten untuk
memastikan bahwa
bahan, produk, proses,
dan layanan sesuai
dengan tujuannya (fit to
the purpose).
Pengembangan
• Standar harus
didasarkan pada
konsensus
(kesepakatan) dari ilmu
pengetahuan,
teknologi dan
pengalaman, ditujukan
untuk kemaslahatan.
Sifat
• Sukarela sampai
dinyatakan wajib
oleh otoritas
November 16 BSNP 13
International Organization for Standardization, ISO is derived from the Greek isos, meaning equal.
Whatever the country, whatever the language, we are always ISO. (http://www.iso.org)
CIRI STANDAR
Kriteria
minimal
Fleksibel Dinamis
Kontekstual
Dapat diukur
(measurable)
Dapat dicapai
(achievable)
FUNGSI STANDAR
as a reference
(acuan dalam
perencanaan)
to govern to guide
to plan to administrate
NOT to regulate nor to punish
Pengertian Standar Pendidikan
• Standard: a level of quality or attainment
• Educational standards define the knowledge and skills
students should possess at critical points in their educational
career.
• "Standards serve as a basis of educational reform across the
nation as educators and policy makers respond to the call for a
clear definition of desired outcomes of schooling and a way to
measure student success in terms of these outcomes".
(National Research Council 2001)
November 16 BSNP 16
3. PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR
November 16 BSNP 17
18
Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
(UU Dikti No.
12/2012)
Penilaian Pencapaian Standar
Internal
Eksternal
Penyelenggaraan pendidikan
(Negara dan masyarakat)
Siklus
Pendidikan
Bermutu
Evaluasi Mutu
November 16 BSNP
Ekosistem Pendidikan Nasional
Kualifikasi
ProfesiSKKNI
KKNIBSNPDunia Pendidikan
Dunia Kerja BNSP
Satuan
Pendidikan
Evaluator
Fasilitator/
Regulator
Standar
Indikator/deskriptor
Akreditasi/SPMEKurikulum
•Regulasi-Fasilitasi
•Pemberian izin
BANBSNP
Kementerian Bidang Pendidikan
Kementerian lain penyelenggara pendidikan
PAUD, DasMen, PT
Standar dan
Rekomendasi
Laporan
Akreditasi,
Rekomendasi
SPMI, R&D/PPM
Regulasi
Fasilitasi
Regulasi
Fasilitasi
November 16 BSNP 19
Standar dalam UU no.20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1, Ayat 17: Standar nasional pendidikan
adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pasal 1, Ayat 3 : Sistem pendidikan
nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional November 16
BSNP 20
Arti kriteria minimal?
Adalah suatu kondisi dimana
dalam 5-6 tahun ke depan
sebagian besar satuan
pendidikan dapat memenuhi
sebagian besar dari kriteria
tersebut.
November 16 BSNP 21
kriteria minimal
SNP Sebagai Kriteria Minimal
Standar nasional pendidikan
disempurnakan secara terencana,
terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan
global.
November 16 BSNP 22
Satuan Pendidikan Kategori
STANDAR
SNP
Satuan Pendidikan Kategori
MANDIRI
Fungsi dan Tujuan
Standar Nasional Pendidikan
Fungsi
• sebagai dasar dalam
perencanaan,
pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan
dalam rangka
mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu
Tujuan
• menjamin mutu
pendidikan nasional
dalam rangka
mencerdaskan
kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta
peradaban bangsa yang
bermartabat.
November 16
BSNP
23
Keterkaitan Antarstandar Pendidikan
•SKL
Output
• Isi
• Proses
• Penilaian
Proses • PTK
• Sarpras
• Pengelolaan
• Pembiayaan
Input
November 16 BSNP 24
Peraturan Pemerintah 19/2005
dan PP 32 Tahun 2013
Dalam rangka pengembangan,
pemantauan dan pelaporan pencapaian
standar nasional pendidikan, dengan PP
ini dibentuk Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP)
BSNP adalah badan mandiri dan
independen yang bertugas
mengembangkan, memantau pelaksanaan,
dan mengevaluasi Standar Nasional
Pendidikan. – PP 32/2013 Pasal 1 (29)
November 16 BSNP 25
Tugas BSNP
(Permendikbud no. 96 Tahun 2013 tentang
Badan Standar Nasional Pendidikan)
Pasal 8
(1) BSNP bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan,
dan mengevaluasi standar nasional pendidikan (PP 32
tahun 2013 pasal 76 ayat 1)
November 16 BSNP 26
Kewenangan BSNP
Pasal 76 ayat 2:
Standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan
mengikat semua satuan pendidikan secara nasional setelah
ditetapkan dengan peraturan menteri.
Berdasarkan PP no. 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
November 16 BSNP 27
Pengertian independensi BSNP
November 16 BSNP 28
 standar pendidikan,
 rekomendasi,
 rumusan kriteria
kelulusan,
 penilaian buku teks
BSNP Kementerian
• Kebijakan,
• Keputusan/Peraturan,
• Program,
• Juknis dllBSNP independen dan
profesional dalam
melaksanakan tugasnya
November 16 BSNP 29
4. LANGKAH PENGEMBANGAN STANDAR
PENDIDIKAN
AZAS PENYUSUNAN STANDAR
Standar disusun atas dasar kebutuhan dan kemanfaatanManfaat
Standar merupakan kriteria, deskripsi, ciri yang disepakati
oleh parapihak yang relevan dan berkepentingan dengan
standar, tanpa memihak hanya kepada sebagian.
Hasil Konsensus,
Tidak Memihak
Tata cara pengembangan standar, mulai dari tahap
pemrograman, penyusunan rancangan, pelaksanaan
konsensus sampai standar itu ditetapkan
Keterbukaan
Standar mengacu dan selaras dengan standar lain yang
sejenis dan relevan termasuk yang berlaku secara
internasional.
Koheren
November 16 BSNP 30
AZAS PENYUSUNAN STANDAR
Standar sesuai dengan kebutuhan, dan dapat diterapkan
secara efektif sesuai dengan konteks keperluannya.
Efektif dan
Relevan
Standar memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan
perkembangan iptek, ukuran dan pengukuran, dan
perubahan regulasi yang terkait dengan standar.
Dimensi
Pengembangan
Penyusunan standar dilakukan oleh personalia yang
kompeten dan isi standar dapat dapat ditelusuri acuan dan
dasar pemikirannya.
Kompeten dan
Tertelusur
November 16 BSNP 31
PRINSIP PENGEMBANGAN STANDAR
(STANDARD DEVELOPMENT)
PENETAPAN
STANDAR
Jajak
Pendapat
(review,
validasi, uji
publik)
Perumusan
konsep
standar:
(Ilmu,
Teknologi,
Pengalaman)
Kajian
akademik
tentang objek
standar
Pengusulan
Standar
Konsensus, kesepakatan
Diidentifikasi dan
diusulkan oleh BSNP
atau pihak terkait,
mengisi borang
Pengusulan
Pengembangan
Standar
Menteri
SOSIALISASI STANDAR
November 16 BSNP 32
LANGKAH REVISI STANDAR
Telaah
Kebutuhan
• Perubahan kebijakan/peraturan di atasnya
• Perubahan ilmu teknologi terkait
• Ketercapaian standar sebelumnya
Telaah
kesesuaian
• Standar sebelumnya ditelaah kesesuaian dengan
perubahan/ketercapaian standar
STANDAR BARU
33
Sesuai?
Ya
Tidak Penyesuaian
butir standar
November 16 BSNP 34
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 1 ayat (18):
Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 54 ayat (1) huruf a:
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang
bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Permendikbud no. 50 tahun 2014
Standar nasional pendidikan tinggi disusun dan dikembangkan oleh badan standar nasional
pendidikan dan ditetapkan dalam peraturan menteri
16 November 2016 BSNP 35
Fungsi SN-Dikti Berdasarkan UU No. 12
Tahun 2012
Sebagai acuan dalam:
 Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh – Pasal 31 ayat (3)
 Penyusunan kurikulum oleh perguruan tinggi – Pasal 35 ayat (2)
 Penyusunan kurikulum pendidikan profesi – Pasal 36
 Pengembangan standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan
oleh perguruan tinggi – Pasal 54 ayat (1) huruf b
 Kriteria akreditasi - Pasal 55 ayat (1) dan ayat (2)
 Pengangkatan dosen tetap pada PTN - Pasal 71 ayat (1)
 Penilaian akuntabilitas PT (pemenuhan SN-Dikti) – Pasal 76 ayat (2)
Sebagai pertimbangan dalam:
 Penetapan satuan biaya operasional – Pasal 88 ayat (1)
Fungsi SN-Dikti Berdasarkan Permenristekdikti
No. 44 Tahun 2015 – Pasal 3
Standar Nasional Pendidikan Tinggi berfungsi sebagai:
1. dasar pemberian izin pendirian, perubahan bentuk, pencabutan izin, dan penutupan
perguruan tinggi;
2. dasar pemberian izin pembukaan dan pencabutan izin program studi;
3. dasar pembinaan dan pengembangan perguruan tinggi dan program studi;
4. dasar pengelolaan perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional;
5. dasar penyusunan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum program studi;
6. dasar penyusunan, pelaksanaan, dan penilaian penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
7. dasar penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal;
8. dasar penetapan kriteria sistem penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi; dan
9. acuan perguruan tinggi dalam menyusun standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi.
TUJUAN SN-DIKTI (Pasal 3 ayat 1)
a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan
pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan;
b. menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai
mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan Tinggi; dan
c. mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan.
SN-DIKTI DAN STANDAR PENDIDIKAN
TINGGI
Setiap perguruan tinggi wajib menyusun dan menetapkan
Standar Pendidikan Tinggi mengacu pada SN-Dikti (Pasal 54
ayat 1 huruf b, UU No. 12 Tahun 2012)
Standar Pendidikan Tinggi yang berlaku di
masing-masing perguruan tinggi melampaui SN-
Dikti (Pasal 54 ayat 2, UU No. 12 Tahun 2012)
SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
40
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
BAB III
STANDAR
NASIONAL
PENELITIAN
BAB II
STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
BAB IV
STANDAR NASIONAL
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
BAB V
KETENTUAN
PERALIHAN
BAB I
KETENTUAN
UMUM
BAB VI
KETENTUAN
PENUTUP
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR
PENILAIAN
STANDAR DOSEN
& TENAGA
KEPENDI
STANDAR
SARANA &
PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PENDANAAN &
PEMBIAYAAN
STANDAR HASIL
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR
PENILAIAN
STANDAR
PENELITI
STANDAR
SARANA &
PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PENDANAAN &
PEMBIAYAAN
STANDAR HASIL
STANDAR ISI
STANDAR
PROSES
STANDAR
PENILAIAN
STANDAR
PELAKSANA
STANDAR
SARANA &
PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PENDANAAN &
PEMBIAYAAN
DEFINISI
KOMPONEN SN
DIKTI
TUJUAN SN DIKTI
KEWAJIBAN ATAS
SN DIKTI
RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP
Rumusan
Pengetahuan &
Keterampilan
Khusus yg belum
dikaji
Pengelolaan &
Penyelenggaraan
PT
Permen yang
terbit sebelum
permen ini
Pendirian PT dan
Pembukaan
Program Studi
Sumber: Bahan Sosialisasi SN DIKTI Biro Hukum
& Organisasi Kemenristek Dikti, 2016
11/16/2016 2:52 AM 41
STANDAR
NASIONAL
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
STANDAR
NASIONAL
PENELITIAN
STANDAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
TUJUAN :
1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN
TINGGI
2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI
PERAN:
1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN PENDIRIAN PT DAN
IZIN PEMBUKAAN PRODI
2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN TINGGISTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TINGGI
RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Sumber: Bahan Sosialisasi SN DIKTI Biro Hukum & Organisasi Kemenristek Dikti, 2016
IMPLEMENTASI SN-DIKTI
SN-
DIKTI
Standar
Pendidikan Tinggi
– disusun dan
ditetapkan oleh PT
Kriteria
akreditasi
Hasil
akreditasi
BAN-PT
BSNP
PT
SN-DIKTI, SPMI, DAN SPME
November 16 BSNP 43
SN-
DIKTI
SPMI:
Standar PT
SPME:
Akreditasi
PT
Bermutu
BSNP
Evaluasi Pencapaian Standar
November 16 BSNP 44
Pengukuran dilakukan dengan:
1. Menggunakan ‘instrumen’ yang tepat –
relevan, efektif, efisien
2. Membandingkan terhadap standar, BUKAN
membandingkan satu dengan lainnya
Mengukur hal yang sama, pada objek
yang berbeda perlu menggunakan alat
ukur yang sesuai dengan cara yang sesuai
pula
SN-Dikti dan AKREDITASI
16 November 2016 BSNP 45
Akreditasi
Conformity
Compliance
Performance
SN-Dikti
Implementasi SN-Dikti
16 November 2016 BSNP 46
• Penetapan SKL
• Sarana prasarana
• Sertifikat: profesi, kompetensi, pendamping ijazah
• Jurnal bereputasi
Memerlukan
peraturan/pedoman
turunan terkait
• Sesuai dengan misi, visi, dan renstra perguruan tinggi
• Lebih operasional dan terukur
• Melampaui SN-Dikti
Dioperasionalisasikan
oleh Standar PT
• Menggunakan indikator dan deskriptor instrumen
akreditasi
• Pada program studi (oleh LAM) dan institusi (oleh BAN-PT)
Diukur pencapaiannya
oleh BAN-PT
PENUTUP
November 16 BSNP 47
Mengapa Harus Bermutu
Mengapa Harus Akreditasi?
Daya saing,
Kesetaraan
Akuntabilitas
Motivasi
Profesional
Motivasi
Moral
November 16 BSNP 48
Pendidikan adalah kegiatan/proses
layanan yang apabila telah
diberikan/dilakukan, tidak akan dapat
diubah atau diperbaiki untuk
penerima layanan yang sama.
When it is done, education cannot be
undone, and the product cannot be
‘reworked’.
PENDIDIKAN harus dilakukan
dengan BENAR dan BAIK setiap
saat, setiap kali, sejak awal.
Education has to be good and right every time, all
the time, from the very beginning
November 16 BSNP 49
November 16 BSNP 50
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Email : info@bsnp-indonesia.org
Website : http://www.bsnp-indonesia.org
Mewujudkan pendidikan tinggi
bermutu yang mencerdaskan
bangsa

More Related Content

What's hot

Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
Winarto Winartoap
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Ary Shiddiqi
 
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snpPerubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Putranto Hartoto
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
gatothp
 
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 2909143 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
EKO SUPRIYADI
 
Analisis ktsp
Analisis ktspAnalisis ktsp
Analisis ktsp
kemakie
 

What's hot (20)

Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp 1
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
 
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snpPerubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
Perubahan pp 19 menjadi pp 32 ttg snp
 
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
Presentasi permenpanrb 17-2013 & 46-2013
 
Kajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sdKajian kebijakan kur sd
Kajian kebijakan kur sd
 
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
 
Sma sejarah indonesia
Sma sejarah indonesiaSma sejarah indonesia
Sma sejarah indonesia
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum
 
MERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARANMERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARAN
 
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 2909143 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
3 materi perangkat materi ipk kur'13 -edit syahril 290914
 
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
KURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNIKURIKULUM KKNI
KURIKULUM KKNI
 
Kurikulum pendidikan-tinggi-kpt
Kurikulum pendidikan-tinggi-kptKurikulum pendidikan-tinggi-kpt
Kurikulum pendidikan-tinggi-kpt
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrek
 
RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas
RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkasRStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas
RStandar pendidikan-tinggi-2014ringkas
 
Kkbiteknik tulis assgmnt
Kkbiteknik tulis assgmntKkbiteknik tulis assgmnt
Kkbiteknik tulis assgmnt
 
04.3 juknis smk final 2014.02.28 ok
04.3 juknis smk final 2014.02.28 ok04.3 juknis smk final 2014.02.28 ok
04.3 juknis smk final 2014.02.28 ok
 
Analisis ktsp
Analisis ktspAnalisis ktsp
Analisis ktsp
 
Dokumen analisis-konteks 2015-2016
Dokumen analisis-konteks 2015-2016Dokumen analisis-konteks 2015-2016
Dokumen analisis-konteks 2015-2016
 
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
 

Viewers also liked

Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggiUu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Soleech Mowchin
 
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
idola008
 

Viewers also liked (18)

Internal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher EducationInternal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher Education
 
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggiUu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
 
Penyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkniPenyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkni
 
Kurikulum pendidikan tinggi sesuai kkni 2014
Kurikulum pendidikan tinggi sesuai kkni 2014Kurikulum pendidikan tinggi sesuai kkni 2014
Kurikulum pendidikan tinggi sesuai kkni 2014
 
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
Jabatan fungsional-dosen-sesuai-permenpan-rb-17-jo-46-tahun-2013
 
External Quality Assurance for Indonesian Higher Education
External Quality Assurance for Indonesian Higher EducationExternal Quality Assurance for Indonesian Higher Education
External Quality Assurance for Indonesian Higher Education
 
Pembukaan
PembukaanPembukaan
Pembukaan
 
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
Portal repositori dan data penelitian kemenristek dikti1
 
Permenristekdikti no 44 th 2015 sn dikti
Permenristekdikti no 44 th 2015 sn diktiPermenristekdikti no 44 th 2015 sn dikti
Permenristekdikti no 44 th 2015 sn dikti
 
Borang brawijaya
Borang brawijayaBorang brawijaya
Borang brawijaya
 
Ppt definisi kualitas Setyawan Adi (122121524)
Ppt definisi kualitas Setyawan Adi (122121524)Ppt definisi kualitas Setyawan Adi (122121524)
Ppt definisi kualitas Setyawan Adi (122121524)
 
Definisi Internet relay chat dan World Wide Web
Definisi Internet relay chat dan World Wide WebDefinisi Internet relay chat dan World Wide Web
Definisi Internet relay chat dan World Wide Web
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Rumpun ilmu
Rumpun ilmuRumpun ilmu
Rumpun ilmu
 
10 definisi kualitas
10 definisi kualitas10 definisi kualitas
10 definisi kualitas
 
Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmi
 
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pnsProses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
 
Tatakelola Teknologi Informasi
Tatakelola Teknologi InformasiTatakelola Teknologi Informasi
Tatakelola Teknologi Informasi
 

Similar to Indonesian Accreditation dan Quality Assurance

Assessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaranAssessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaran
Luphly Bee
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Fahdisjro Nyoy
 
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktspC:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
ferdyafriadi
 
Aturan Dasar Pengembangan Ktsp
Aturan Dasar Pengembangan KtspAturan Dasar Pengembangan Ktsp
Aturan Dasar Pengembangan Ktsp
ferdyafriadi
 
Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013
Dani Rusdani
 

Similar to Indonesian Accreditation dan Quality Assurance (20)

Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptxStandar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
 
Assessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaranAssessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaran
 
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 
3. snpsma
3. snpsma3. snpsma
3. snpsma
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
 
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar prosesPermendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
 
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan NasionalMakalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
Makalah Sistem Pendidikan Nasional - Standar Pendidikan Nasional
 
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktspC:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
C:\fake path\aturan dasar pengembangan ktsp
 
Aturan Dasar Pengembangan Ktsp
Aturan Dasar Pengembangan KtspAturan Dasar Pengembangan Ktsp
Aturan Dasar Pengembangan Ktsp
 
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
1-bahan-tayang-eds-ok.pptx
 
Standar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbmStandar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbm
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standarDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum standar
 
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snpPp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
Pp no-32-tahun-2013-tentang-perubahan-snp
 
Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013Pp no. 32 tahun 2013
Pp no. 32 tahun 2013
 
02. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_201302. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_2013
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaian
 
Standar pengelolaan pendidikan
Standar pengelolaan pendidikanStandar pengelolaan pendidikan
Standar pengelolaan pendidikan
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Indonesian Accreditation dan Quality Assurance

  • 1. IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Disampaikan pada “Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu/Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi” Diselenggarakan oleh BAN-PT di Medan, Padang, dan Banda Aceh, 21-23 Maret 2016 November 16 BSNP 1
  • 2. KERANGKA PRESENTASI 1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 2. PENGERTIAN STANDAR 3. PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR 4. LANGKAH PENGEMBANGAN STANDAR 5. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN AKREDITASI November 16 BSNP 2
  • 3. 1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL November 16 BSNP 3 Amanat UUD 1945: “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
  • 5. Pertanyaannya…. Sudahkah kita sebagai pendidik:  Mencerdaskan anak didik kita?  Membuatnya beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa?  Membuatnya berbudi pekerti luhur?  Membuatnya memiliki pengetahuan dan ketrampilan,  Membuatnya sehat jasmani dan rohani?  Memiliki kepribadian yang mantab dan mandiri?  Mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan? Bagaimana kita menjalankan amanah UUD tersebut dalam dunia pendidikan? Jawabannya dituangkan ke dalam “Bahasa Universal”nya yaitu Standar Pendidikan”. Halaman 5
  • 7. Mengapa Standar? Globalisasi dan Perkembangan IpTek Borderless Mobilitas Kesetaraan dan Pengakuan Sertifikasi November 16 BSNP 7 Masyarakat Ekonomi Asean WTO, dll. • Asean Qualitfication Reference Framework • Indonesia Qualification Framework (KKNI) • SN-Dikti STANDARISASI • Sertifikasi Asosiasi Profesional Internasional • Sertifikasi Profesional Industri • Sertifikasi Asosiasi Profesional Nasional, dll
  • 8. Reformasi Sistem Pendidikan Nasional Akuntabili- tas Publik Reformasi Pengelolaan Desentrali- sasi Otonomi Perguruan Tinggi November 16 BSNP 8 Keberagaman, Keunikan Pendidikan Bermutu Standar
  • 9. November 16 BSNP 9 Bagaimana pendidikan tinggi menghadapi perubahan ini, agar tetap berada pada garda terdepan mencerdaskan bangsa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat?
  • 10. Standar Sebagai Basis dari Reformasi Pendidikan SNP untuk semuanya dalam konteks NKRI SNP untuk memantau kemajuan SNP sebagai tanggung jawab kita dalam memberikan layanan pendidikan SNP untuk meningkatkan mutu pendidikan SNP untuk menjadi acuan untuk belajar para siswa November 16 BSNP 10
  • 11. STANDAR DAN UKURAN MUTU November 16 BSNP 11 Pilih piring yang mana? STANDAR• Relevan • Efisien Untuk ‘mengukur’ mutu Pendidikan mana yang lebih bermutu?
  • 12. Pengertian Standar  Standar berisi tentang spesifikasi teknis dan kriteria-kriteria khusus terukur lainnya, terbuka, dan menggunakan bahasa umum.  Standar dirancang untuk digunakan secara konsisten sebagai aturan, pedoman, acuan, atau sebagai definisi.  Dalam penyusunan dan pengembangannya, standar harus dirancang untuk bersifat SUKARELA dan bukan aturan yang mengikat.  Namun demikian, peraturan perundang-undangan dapat mengacu dan menggunakan standar tertentu untuk dipatuhi. Hal ini menyebabkan standar bersifat wajib dan mengikat.  (British Standard Institution, http://www.bsigroup.com) November 16 BSNP 12
  • 13. STANDAR - ISO Definisi • Standar adalah dokumen yang berisi persyaratan, spesifikasi, pedoman dan atau karakteristik yang dapat digunakan secara konsisten untuk memastikan bahwa bahan, produk, proses, dan layanan sesuai dengan tujuannya (fit to the purpose). Pengembangan • Standar harus didasarkan pada konsensus (kesepakatan) dari ilmu pengetahuan, teknologi dan pengalaman, ditujukan untuk kemaslahatan. Sifat • Sukarela sampai dinyatakan wajib oleh otoritas November 16 BSNP 13 International Organization for Standardization, ISO is derived from the Greek isos, meaning equal. Whatever the country, whatever the language, we are always ISO. (http://www.iso.org)
  • 14. CIRI STANDAR Kriteria minimal Fleksibel Dinamis Kontekstual Dapat diukur (measurable) Dapat dicapai (achievable)
  • 15. FUNGSI STANDAR as a reference (acuan dalam perencanaan) to govern to guide to plan to administrate NOT to regulate nor to punish
  • 16. Pengertian Standar Pendidikan • Standard: a level of quality or attainment • Educational standards define the knowledge and skills students should possess at critical points in their educational career. • "Standards serve as a basis of educational reform across the nation as educators and policy makers respond to the call for a clear definition of desired outcomes of schooling and a way to measure student success in terms of these outcomes". (National Research Council 2001) November 16 BSNP 16
  • 17. 3. PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR November 16 BSNP 17
  • 18. 18 Standar Nasional Pendidikan Tinggi (UU Dikti No. 12/2012) Penilaian Pencapaian Standar Internal Eksternal Penyelenggaraan pendidikan (Negara dan masyarakat) Siklus Pendidikan Bermutu Evaluasi Mutu November 16 BSNP
  • 19. Ekosistem Pendidikan Nasional Kualifikasi ProfesiSKKNI KKNIBSNPDunia Pendidikan Dunia Kerja BNSP Satuan Pendidikan Evaluator Fasilitator/ Regulator Standar Indikator/deskriptor Akreditasi/SPMEKurikulum •Regulasi-Fasilitasi •Pemberian izin BANBSNP Kementerian Bidang Pendidikan Kementerian lain penyelenggara pendidikan PAUD, DasMen, PT Standar dan Rekomendasi Laporan Akreditasi, Rekomendasi SPMI, R&D/PPM Regulasi Fasilitasi Regulasi Fasilitasi November 16 BSNP 19
  • 20. Standar dalam UU no.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, Ayat 17: Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasal 1, Ayat 3 : Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional November 16 BSNP 20
  • 21. Arti kriteria minimal? Adalah suatu kondisi dimana dalam 5-6 tahun ke depan sebagian besar satuan pendidikan dapat memenuhi sebagian besar dari kriteria tersebut. November 16 BSNP 21 kriteria minimal
  • 22. SNP Sebagai Kriteria Minimal Standar nasional pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. November 16 BSNP 22 Satuan Pendidikan Kategori STANDAR SNP Satuan Pendidikan Kategori MANDIRI
  • 23. Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan Fungsi • sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu Tujuan • menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. November 16 BSNP 23
  • 24. Keterkaitan Antarstandar Pendidikan •SKL Output • Isi • Proses • Penilaian Proses • PTK • Sarpras • Pengelolaan • Pembiayaan Input November 16 BSNP 24
  • 25. Peraturan Pemerintah 19/2005 dan PP 32 Tahun 2013 Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan pelaporan pencapaian standar nasional pendidikan, dengan PP ini dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi Standar Nasional Pendidikan. – PP 32/2013 Pasal 1 (29) November 16 BSNP 25
  • 26. Tugas BSNP (Permendikbud no. 96 Tahun 2013 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan) Pasal 8 (1) BSNP bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan (PP 32 tahun 2013 pasal 76 ayat 1) November 16 BSNP 26
  • 27. Kewenangan BSNP Pasal 76 ayat 2: Standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara nasional setelah ditetapkan dengan peraturan menteri. Berdasarkan PP no. 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. November 16 BSNP 27
  • 28. Pengertian independensi BSNP November 16 BSNP 28  standar pendidikan,  rekomendasi,  rumusan kriteria kelulusan,  penilaian buku teks BSNP Kementerian • Kebijakan, • Keputusan/Peraturan, • Program, • Juknis dllBSNP independen dan profesional dalam melaksanakan tugasnya
  • 29. November 16 BSNP 29 4. LANGKAH PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIKAN
  • 30. AZAS PENYUSUNAN STANDAR Standar disusun atas dasar kebutuhan dan kemanfaatanManfaat Standar merupakan kriteria, deskripsi, ciri yang disepakati oleh parapihak yang relevan dan berkepentingan dengan standar, tanpa memihak hanya kepada sebagian. Hasil Konsensus, Tidak Memihak Tata cara pengembangan standar, mulai dari tahap pemrograman, penyusunan rancangan, pelaksanaan konsensus sampai standar itu ditetapkan Keterbukaan Standar mengacu dan selaras dengan standar lain yang sejenis dan relevan termasuk yang berlaku secara internasional. Koheren November 16 BSNP 30
  • 31. AZAS PENYUSUNAN STANDAR Standar sesuai dengan kebutuhan, dan dapat diterapkan secara efektif sesuai dengan konteks keperluannya. Efektif dan Relevan Standar memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan perkembangan iptek, ukuran dan pengukuran, dan perubahan regulasi yang terkait dengan standar. Dimensi Pengembangan Penyusunan standar dilakukan oleh personalia yang kompeten dan isi standar dapat dapat ditelusuri acuan dan dasar pemikirannya. Kompeten dan Tertelusur November 16 BSNP 31
  • 32. PRINSIP PENGEMBANGAN STANDAR (STANDARD DEVELOPMENT) PENETAPAN STANDAR Jajak Pendapat (review, validasi, uji publik) Perumusan konsep standar: (Ilmu, Teknologi, Pengalaman) Kajian akademik tentang objek standar Pengusulan Standar Konsensus, kesepakatan Diidentifikasi dan diusulkan oleh BSNP atau pihak terkait, mengisi borang Pengusulan Pengembangan Standar Menteri SOSIALISASI STANDAR November 16 BSNP 32
  • 33. LANGKAH REVISI STANDAR Telaah Kebutuhan • Perubahan kebijakan/peraturan di atasnya • Perubahan ilmu teknologi terkait • Ketercapaian standar sebelumnya Telaah kesesuaian • Standar sebelumnya ditelaah kesesuaian dengan perubahan/ketercapaian standar STANDAR BARU 33 Sesuai? Ya Tidak Penyesuaian butir standar
  • 34. November 16 BSNP 34 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
  • 35. Standar Nasional Pendidikan Tinggi UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 1 ayat (18): Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat. Pasal 54 ayat (1) huruf a: Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permendikbud no. 50 tahun 2014 Standar nasional pendidikan tinggi disusun dan dikembangkan oleh badan standar nasional pendidikan dan ditetapkan dalam peraturan menteri 16 November 2016 BSNP 35
  • 36. Fungsi SN-Dikti Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Sebagai acuan dalam:  Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh – Pasal 31 ayat (3)  Penyusunan kurikulum oleh perguruan tinggi – Pasal 35 ayat (2)  Penyusunan kurikulum pendidikan profesi – Pasal 36  Pengembangan standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan oleh perguruan tinggi – Pasal 54 ayat (1) huruf b  Kriteria akreditasi - Pasal 55 ayat (1) dan ayat (2)  Pengangkatan dosen tetap pada PTN - Pasal 71 ayat (1)  Penilaian akuntabilitas PT (pemenuhan SN-Dikti) – Pasal 76 ayat (2) Sebagai pertimbangan dalam:  Penetapan satuan biaya operasional – Pasal 88 ayat (1)
  • 37. Fungsi SN-Dikti Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 – Pasal 3 Standar Nasional Pendidikan Tinggi berfungsi sebagai: 1. dasar pemberian izin pendirian, perubahan bentuk, pencabutan izin, dan penutupan perguruan tinggi; 2. dasar pemberian izin pembukaan dan pencabutan izin program studi; 3. dasar pembinaan dan pengembangan perguruan tinggi dan program studi; 4. dasar pengelolaan perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional; 5. dasar penyusunan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum program studi; 6. dasar penyusunan, pelaksanaan, dan penilaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 7. dasar penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal; 8. dasar penetapan kriteria sistem penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi; dan 9. acuan perguruan tinggi dalam menyusun standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.
  • 38. TUJUAN SN-DIKTI (Pasal 3 ayat 1) a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; b. menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan c. mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan.
  • 39. SN-DIKTI DAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI Setiap perguruan tinggi wajib menyusun dan menetapkan Standar Pendidikan Tinggi mengacu pada SN-Dikti (Pasal 54 ayat 1 huruf b, UU No. 12 Tahun 2012) Standar Pendidikan Tinggi yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi melampaui SN- Dikti (Pasal 54 ayat 2, UU No. 12 Tahun 2012)
  • 40. SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 40 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN BAB II STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BAB IV STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAB V KETENTUAN PERALIHAN BAB I KETENTUAN UMUM BAB VI KETENTUAN PENUTUP STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR DOSEN & TENAGA KEPENDI STANDAR SARANA & PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN STANDAR HASIL STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR PENELITI STANDAR SARANA & PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN STANDAR HASIL STANDAR ISI STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR PELAKSANA STANDAR SARANA & PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN DEFINISI KOMPONEN SN DIKTI TUJUAN SN DIKTI KEWAJIBAN ATAS SN DIKTI RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP Rumusan Pengetahuan & Keterampilan Khusus yg belum dikaji Pengelolaan & Penyelenggaraan PT Permen yang terbit sebelum permen ini Pendirian PT dan Pembukaan Program Studi Sumber: Bahan Sosialisasi SN DIKTI Biro Hukum & Organisasi Kemenristek Dikti, 2016
  • 41. 11/16/2016 2:52 AM 41 STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TUJUAN : 1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI 2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI PERAN: 1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN PRODI 2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGISTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Sumber: Bahan Sosialisasi SN DIKTI Biro Hukum & Organisasi Kemenristek Dikti, 2016
  • 42. IMPLEMENTASI SN-DIKTI SN- DIKTI Standar Pendidikan Tinggi – disusun dan ditetapkan oleh PT Kriteria akreditasi Hasil akreditasi BAN-PT BSNP PT
  • 43. SN-DIKTI, SPMI, DAN SPME November 16 BSNP 43 SN- DIKTI SPMI: Standar PT SPME: Akreditasi PT Bermutu BSNP
  • 44. Evaluasi Pencapaian Standar November 16 BSNP 44 Pengukuran dilakukan dengan: 1. Menggunakan ‘instrumen’ yang tepat – relevan, efektif, efisien 2. Membandingkan terhadap standar, BUKAN membandingkan satu dengan lainnya Mengukur hal yang sama, pada objek yang berbeda perlu menggunakan alat ukur yang sesuai dengan cara yang sesuai pula
  • 45. SN-Dikti dan AKREDITASI 16 November 2016 BSNP 45 Akreditasi Conformity Compliance Performance SN-Dikti
  • 46. Implementasi SN-Dikti 16 November 2016 BSNP 46 • Penetapan SKL • Sarana prasarana • Sertifikat: profesi, kompetensi, pendamping ijazah • Jurnal bereputasi Memerlukan peraturan/pedoman turunan terkait • Sesuai dengan misi, visi, dan renstra perguruan tinggi • Lebih operasional dan terukur • Melampaui SN-Dikti Dioperasionalisasikan oleh Standar PT • Menggunakan indikator dan deskriptor instrumen akreditasi • Pada program studi (oleh LAM) dan institusi (oleh BAN-PT) Diukur pencapaiannya oleh BAN-PT
  • 48. Mengapa Harus Bermutu Mengapa Harus Akreditasi? Daya saing, Kesetaraan Akuntabilitas Motivasi Profesional Motivasi Moral November 16 BSNP 48 Pendidikan adalah kegiatan/proses layanan yang apabila telah diberikan/dilakukan, tidak akan dapat diubah atau diperbaiki untuk penerima layanan yang sama. When it is done, education cannot be undone, and the product cannot be ‘reworked’. PENDIDIKAN harus dilakukan dengan BENAR dan BAIK setiap saat, setiap kali, sejak awal.
  • 49. Education has to be good and right every time, all the time, from the very beginning November 16 BSNP 49
  • 50. November 16 BSNP 50 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Email : info@bsnp-indonesia.org Website : http://www.bsnp-indonesia.org Mewujudkan pendidikan tinggi bermutu yang mencerdaskan bangsa