2. karena internet pada hakekatnya terbuka
bagi setiap insan manusia untuk memperoleh
hak asasinya akan informasi, pengetahuan,
kebebasan berkumpul dan kebebasan
mengungkapkan, tanpa mengalami
diskriminasi maupun rasa terancam
image >> http://todayilearned.co.uk
5. fakta 2011
119.107 kasus kekerasan terhadap perempuan
yang ditangani oleh 395 lembaga layanan perempuan korban
kekerasan, baik yang dikelola lembaga negara maupun inisiatif
masyarakat, tersebar di 33 provinsi
Ranah personal mencatat kasus terbanyak, yaitu atau
Dari jumlah ini, atau berupa kekerasan terhadap
isteri, dan sebanyak 1.405 adalah kekerasan dalam pacaran
Di ranah publik, ada atau
Di ranah negara, ada atau
6. mudah dihakimi mudah dimaklumi
bias gender hidup di budaya kita,
melahirkan diskriminasi serta kekerasan yang cenderung diabsahkan
internet membuka keleluasaan baru untuk melakukan kekerasan dan kejahatan,
semata karena menawarkan "invisibility"
7. hampir 50%* dari penduduk Indonesia adalah perempuan
tidak ada satu pun yang luput dari bias gender itu
separuh dari manusia di negeri ini terancam ternihilkan
tata-kelola internet yang melupakan fakta akan kerentanan perempuan
sebagai pengguna internet adalah tata-kelola internet yang mengabaikan
prinsip kemasyarakatan internet, yakni kesadaran bersama
dalam menghormati hak-hak asasi manusia**
*BPS 2011 | ** The Universal Declaration of Human Rights + CEDAW
8. The Internet is about opportunity, empowerment, knowledge and freedom. It has been built
on these principles and its future success is dependent upon them. Basic and fundamental
rights underpin these principles and the vision that “The Internet is for everyone”. We whole-
heartedly support a more consistent application of these rights and do not support or con-
done any activity that restricts or abuses human rights in any context, on the Internet or
otherwise. The future of the Internet, and the future of those who will use the Internet, de-
pends on our communal effort to ensure these rights are respected. ~ Internet Society
Internet adalah peluang, pemampuan, wawasan dan kemer-
dekaan. Internet dibangun di atas prinsip-prinsip ini dan ke-
berhasilannya di masa mendatang akan bergantung pada
prinsip-prinsip ini. Hak-hak asasi yang mendasar menjadi akar
dari prinsip-prinsip ini serta juga visi "Internet adalah untuk
semua orang". Dengan segenap hati kami mendukung terse-
lenggaranya hak-hak ini secara lebih konsisten dan tidak
"Ketakutan bukanlah mendukung atau membiarkan segala kegiatan yang membatasi
keadaan yang wajar
bagi suatu bangsa atau melanggar hak-hak asasi manusia dalam konteks apa pun, di
yang beradab." Internet atau di mana pun. Masa depan Internet, dan masa depan
~ Aung San Sukyi
mereka yang menggunakan Internet, bergantung pada upaya
bersama dalam menjamin bahwa hak-hak asasi ini dihormati.
~ Internet Society
9. menyikapi fakta akan kerentanan perempuan akan
diskriminasi dan kekerasan yang lahir dari bias gender,
maka pertanyaan yang mendesak bukan lagi
mengapa perempuan, melainkan:
"jungle law" atau "rule of law"?
"control" atau "awareness"?
"power over" atau "empower to do"?
"censorship" atau "social control"?
"gender-based" atau "gender-neutral"?
dan seterusnya
karena kita punya masalah — masalah yang diciptakan oleh bias gender kita
10. Jaringan Perempuan dan Hak Internet (JAPRI)
k
sepenuhnya menjunjung tinggi
pendekatan multistakeholders dalam tata-kelola internet
yang melibatkan segala jajaran Pemerintah dan masyarakat sipil dalam
membangun masyarakat internet yang menghormati hak-hak asasi manusia,
sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Dasar Pasal 28,
Universal Declaration of Human Rights dan Convention Eliminating
All Forms of Discrimination Against Women
k
sepenuhnya siap untuk mengambil bagian dalam
perumusan kebijakan-kebijakan tata-kelola internet yang
berbasis bukti nyata (evidence-based policies) dengan mengacu pada
pengalaman dan data yang terhimpun dari kedekatan kami dengan
isu-isu kekerasan terhadap perempuan di Indonesia
k
sepenuhnya mendukung program-program yang
bertujuan memudahkan perempuan Indonesia mengakses dan memahami
internet beserta teknologi-teknologi yang terkait agar mampu mandiri
dalam menciptakan ruang-ruang di internet untuk menikmati penuh
hak-hak asasi manusianya secara leluasa dan aman
11. tanpa menyertakan isu gender dalam wacana ICT, kita hanya berkhayal semua baik-baik saja
12. terima kasih…..yuk, kita hadapi bersama kenyataan.
Jaringan Perempuan dan Hak Internet (JAPRI)
PO Box 8045 JKSTB 12080
japri.perempuan@gmail.com