SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Fahrizal Dwi Pangestu 15504241002
Franciscus Asisi Dwi Kristanto 15504241025
What is BRT?
BRT adalah sistem angkutan massal yang menggunakan jalur
eksklusif yang meniru sistem kereta api yang memiliki jalur sendiri
tetapi memanfaatkan teknologi bus dalam pelaksanaannya.
ELEMENT
OF
BRT
VEHICLES
Sebagai sebuah sistem yang
membantu mengurangi polusi atau
ramah lingkungan, teknologi saat ini
menyediakan opsi bahan bakar
alternatif mencakup:
• diesel murni
• gas alam terkompresi (CNG)
• gas bahan bakar cair (Liquid
petroleum gas / LPG)
• hibrid-listrik
• sel bahan bakar
VEHICLES
Demi memenuhi kebutuhan
passanger akan efisiesnsi waktu dan
ketepatan waktu, beberapa bus BRT
juga dilengkapi dengan teknologi TSP
atau “Trasit Signal Priority”. Teknologi
ini memungkinkan bus mengirimkan
sinyal ketika berada didekat
persimpangan jalan traffic light
kemudian membuat lampu lebih lebih
lama hijau, jadi bus dapat langsung
melewati traffic light tanpa berhenti
sehingga mempersingkat waktu
tempuh.
VEHICLES
EASY TO BOARD !
BUS LINES
BUS LINES
BUS LINES
BUS LINES
Rute perjalanan BRT
Harus! menjangkau ke
akses menuju daerah
tujuan utama seperti
kompleks perbelanjaan,
stadion olahraga,
gedung-gedung kantor,
dan sekolah-sekolah.
BUS LINES
Rute Perjalanan BRT di Sunway City Malaysia
BUS LANES
BRT STATION
• Menarik
• Aman
• Passanger Information
• Level Boarding
BRT STASION
BRT STASION
BRT STASION
BRT STASION
BRT STASION
Contoh Papan Nama
PUL BUS
Kawasan pul bus
digunakan untuk sederet
tujuan, termasuk perparkiran
untuk bus-bus yang tidak
beroperasi, fasilitas pengisian
bahan bakar, tempat
perawatan, dan ruang kantor
untuk operator-operator bus.
PUSAT KONTROL
• Kedua, sebuah sistem pusat kontrol juga dapat membantu mengidentifikasi dan menanggapi masalah yang
mungkin muncul dalam sistem tersebut. Misalnya, jika sebuah bus memiliki masalah mekanis, maka tim perbaikan
atau derek akan segera didatangkan. Sebagai alternatif, jika muncul masalah keamanan, pusat kontrol tersebut
sebaliknya juga bisa memberikan tanggapan yang tepat, seperti mengirimkan tim keamanan ke stasiun atau bus.
Sistem BRT juga memerlukan pusat kontrol dalam
pelaksaannya untuk:
• Pertama, sebuah pusat kontrol bisa membantu
mengidentifikasikan dan membetulkan
“pengelompokan” bus. Bila hal ini terjadi, beberapa
bus dikumpulkan bersama di dalam sistem,
sedangkan pada saat yang sama busbus lainnya
dipisahkan oleh jarak yang besar. Para penumpang
biasanya sudah mengetahui dengan baik keadaan
ini dimana 3 atau 4 bus pada line yang sama tiba
hampir secara simultan, tanpa ada bus lain dalam
beberapa waktu ke depan.
Sistem BRT seperti yang diharapkan dapat memangkas isu-isu transportasi
yang melanda dunia. Isu-isu tersebut diantaranya adalah:
Sistem BRT dan isu - isu Transportasi
Sering kali seluruh titik berat upaya
reduksi emisi diletakkan pada teknologi
penggerak bus dan pemilihan bahan
bakar. Sedangkan pilihan seperti gas
alam, bahan bakar alkohol, sistem hibrid-
elektrik, dan sistem sel bahan bakar
dapat berperan penting dalam
keseluruhan strategi reduksi emisi,
perhatian khusus pada emisi knalpot
yang dapat mereduksi emisi tetapi
pencapaian reduksi emisi dapat lebih
efektif melalui mekanisme lain. Hal ini
dicatat dengan analisis International
Energy Agency (IEA, 2002):
“Tanpa memperhatikan apakah sebuah bus
“bersih” atau “kotor,” bila bus tersebut berisi
penuh, maka bus tersebut menggantikan 10
hingga 40 kendaraan bermotor lainnya
(termasuk kendaraan roda dua dan mobil).
Akibat berupa penghematan bahan bakar,
reduksi CO2, dan reduksi polutan bisa
menjadi besar-analisis skenario kami
mengusulkan bahwa hal- hal tersebut akan
menjadi jauh lebih besar daripada manfaat
potensial dari pembuatan bahan bakar atau
peningkatan teknologi bagi bus itu sendiri.
Jadi, dengan mengoperasikan bus-bus di
jalan, dan membuat para pengendara
menggunakan bus adalah strategi terbaik
untuk menyediakan sistem tranportasi yang
efisien dan berkelanjutan”
Sistem BRT dan isu - isu Transportasi
Seperti analisis yang telah dikutip oleh International Energy Agency
(IEA, 2002). diketahui bahwa sebuah “bus bila bus tersebut berisi
penuh, maka bus tersebut menggantikan 10 hingga 40 kendaraan
bermotor lainnya” artinya bahwa bila sistem BRT ini berhasil pada
sebuah kota dengan indikator berkurangnya presentase pengguna
kendaraan pribadi dan bertambahnya presentase pengguna transportasi
umum maka jumlah kendaraan yang ada dijalan akan berkurang. Jika
jumlah kendaraan dijalan berkurang akan berdampak pada turunnya
angka kemacetan dijalan dan dengan turunnya jumlah kendaraan juga
akan mengurangi angka kecelakaan serta mengurangi polusi udara
maupun suara. Presentase konsumsi bahan bakar kendaraan pun juga
akan turun jika jumlah kendaraan dijalan berkurang terlebih lagi jumlah
kemacetan yang terjadi.
Sistem BRT dan isu - isu Transportasi
BRT dan penyelesaian masalah transportasi

More Related Content

Similar to BRT dan penyelesaian masalah transportasi

Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, Kelantan
Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, KelantanProjek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, Kelantan
Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, KelantanNuraqilahSyamimi
 
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid Transit
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid TransitMenangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid Transit
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid TransitEko Juniarto
 
Integrasi Transportasi..............pptx
Integrasi Transportasi..............pptxIntegrasi Transportasi..............pptx
Integrasi Transportasi..............pptxDwiCahyo87
 
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptx
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptxTransportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptx
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptxyumna54
 
A179768 - Projek Akhir
A179768 - Projek AkhirA179768 - Projek Akhir
A179768 - Projek AkhirRaja Norazlina
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Alfian Isnan
 
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).ppt
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).pptPEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).ppt
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).pptsekaringgar1
 
Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Faiz Isma
 
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Shaleni Kavirajan
 
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptxMohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptxMOHAMADAJMALBINSHAHR
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HoChunYau
 
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Nur Syafika
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...Febioladhm
 
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)johan effendi
 
Mrt sebagai solusi kemacetan jakarta
Mrt sebagai solusi kemacetan jakartaMrt sebagai solusi kemacetan jakarta
Mrt sebagai solusi kemacetan jakartaDimas Adi Putra
 
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)afifsalim12
 
Projek akhir LMCP2502
Projek akhir LMCP2502Projek akhir LMCP2502
Projek akhir LMCP2502ainurmuniera
 

Similar to BRT dan penyelesaian masalah transportasi (20)

LAPORAN AWAL GIZ.pptx
LAPORAN AWAL GIZ.pptxLAPORAN AWAL GIZ.pptx
LAPORAN AWAL GIZ.pptx
 
Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, Kelantan
Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, KelantanProjek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, Kelantan
Projek Akhir: Perancangan Pengangkutan Bandar Kota Bharu, Kelantan
 
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid Transit
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid TransitMenangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid Transit
Menangani Kemacetan Jakarta dengan Bus Rapid Transit
 
Integrasi Transportasi..............pptx
Integrasi Transportasi..............pptxIntegrasi Transportasi..............pptx
Integrasi Transportasi..............pptx
 
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptx
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptxTransportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptx
Transportasi Publik di Bangkok, Thailand.pptx
 
A179768 - Projek Akhir
A179768 - Projek AkhirA179768 - Projek Akhir
A179768 - Projek Akhir
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
 
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).ppt
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).pptPEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).ppt
PEMILIHAN MODEL TRANSPORTASI AHP (IMANULLAH).ppt
 
Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)
 
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
Projek Akhir Perancangan Pengangkutan Bandar (A163485)
 
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptxMohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptx
Mohamad Ajmal Bin Shahril (A177531) Pengangkutan bandar.pptx
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999
 
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
 
Mrt sebagai solusi kemacetan jakarta
Mrt sebagai solusi kemacetan jakartaMrt sebagai solusi kemacetan jakarta
Mrt sebagai solusi kemacetan jakarta
 
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
MRT sebagai solusi kemacetan jakarta (dimas bayu)
 
Projek akhir LMCP2502
Projek akhir LMCP2502Projek akhir LMCP2502
Projek akhir LMCP2502
 
5 route network rs final id r1
5 route network rs final id r15 route network rs final id r1
5 route network rs final id r1
 
Jurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita PJurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita P
 

BRT dan penyelesaian masalah transportasi

  • 1. Fahrizal Dwi Pangestu 15504241002 Franciscus Asisi Dwi Kristanto 15504241025
  • 2. What is BRT? BRT adalah sistem angkutan massal yang menggunakan jalur eksklusif yang meniru sistem kereta api yang memiliki jalur sendiri tetapi memanfaatkan teknologi bus dalam pelaksanaannya.
  • 4.
  • 5. VEHICLES Sebagai sebuah sistem yang membantu mengurangi polusi atau ramah lingkungan, teknologi saat ini menyediakan opsi bahan bakar alternatif mencakup: • diesel murni • gas alam terkompresi (CNG) • gas bahan bakar cair (Liquid petroleum gas / LPG) • hibrid-listrik • sel bahan bakar
  • 6. VEHICLES Demi memenuhi kebutuhan passanger akan efisiesnsi waktu dan ketepatan waktu, beberapa bus BRT juga dilengkapi dengan teknologi TSP atau “Trasit Signal Priority”. Teknologi ini memungkinkan bus mengirimkan sinyal ketika berada didekat persimpangan jalan traffic light kemudian membuat lampu lebih lebih lama hijau, jadi bus dapat langsung melewati traffic light tanpa berhenti sehingga mempersingkat waktu tempuh.
  • 12. Rute perjalanan BRT Harus! menjangkau ke akses menuju daerah tujuan utama seperti kompleks perbelanjaan, stadion olahraga, gedung-gedung kantor, dan sekolah-sekolah. BUS LINES Rute Perjalanan BRT di Sunway City Malaysia
  • 14. BRT STATION • Menarik • Aman • Passanger Information • Level Boarding
  • 20. PUL BUS Kawasan pul bus digunakan untuk sederet tujuan, termasuk perparkiran untuk bus-bus yang tidak beroperasi, fasilitas pengisian bahan bakar, tempat perawatan, dan ruang kantor untuk operator-operator bus.
  • 21. PUSAT KONTROL • Kedua, sebuah sistem pusat kontrol juga dapat membantu mengidentifikasi dan menanggapi masalah yang mungkin muncul dalam sistem tersebut. Misalnya, jika sebuah bus memiliki masalah mekanis, maka tim perbaikan atau derek akan segera didatangkan. Sebagai alternatif, jika muncul masalah keamanan, pusat kontrol tersebut sebaliknya juga bisa memberikan tanggapan yang tepat, seperti mengirimkan tim keamanan ke stasiun atau bus. Sistem BRT juga memerlukan pusat kontrol dalam pelaksaannya untuk: • Pertama, sebuah pusat kontrol bisa membantu mengidentifikasikan dan membetulkan “pengelompokan” bus. Bila hal ini terjadi, beberapa bus dikumpulkan bersama di dalam sistem, sedangkan pada saat yang sama busbus lainnya dipisahkan oleh jarak yang besar. Para penumpang biasanya sudah mengetahui dengan baik keadaan ini dimana 3 atau 4 bus pada line yang sama tiba hampir secara simultan, tanpa ada bus lain dalam beberapa waktu ke depan.
  • 22. Sistem BRT seperti yang diharapkan dapat memangkas isu-isu transportasi yang melanda dunia. Isu-isu tersebut diantaranya adalah: Sistem BRT dan isu - isu Transportasi
  • 23. Sering kali seluruh titik berat upaya reduksi emisi diletakkan pada teknologi penggerak bus dan pemilihan bahan bakar. Sedangkan pilihan seperti gas alam, bahan bakar alkohol, sistem hibrid- elektrik, dan sistem sel bahan bakar dapat berperan penting dalam keseluruhan strategi reduksi emisi, perhatian khusus pada emisi knalpot yang dapat mereduksi emisi tetapi pencapaian reduksi emisi dapat lebih efektif melalui mekanisme lain. Hal ini dicatat dengan analisis International Energy Agency (IEA, 2002): “Tanpa memperhatikan apakah sebuah bus “bersih” atau “kotor,” bila bus tersebut berisi penuh, maka bus tersebut menggantikan 10 hingga 40 kendaraan bermotor lainnya (termasuk kendaraan roda dua dan mobil). Akibat berupa penghematan bahan bakar, reduksi CO2, dan reduksi polutan bisa menjadi besar-analisis skenario kami mengusulkan bahwa hal- hal tersebut akan menjadi jauh lebih besar daripada manfaat potensial dari pembuatan bahan bakar atau peningkatan teknologi bagi bus itu sendiri. Jadi, dengan mengoperasikan bus-bus di jalan, dan membuat para pengendara menggunakan bus adalah strategi terbaik untuk menyediakan sistem tranportasi yang efisien dan berkelanjutan” Sistem BRT dan isu - isu Transportasi
  • 24. Seperti analisis yang telah dikutip oleh International Energy Agency (IEA, 2002). diketahui bahwa sebuah “bus bila bus tersebut berisi penuh, maka bus tersebut menggantikan 10 hingga 40 kendaraan bermotor lainnya” artinya bahwa bila sistem BRT ini berhasil pada sebuah kota dengan indikator berkurangnya presentase pengguna kendaraan pribadi dan bertambahnya presentase pengguna transportasi umum maka jumlah kendaraan yang ada dijalan akan berkurang. Jika jumlah kendaraan dijalan berkurang akan berdampak pada turunnya angka kemacetan dijalan dan dengan turunnya jumlah kendaraan juga akan mengurangi angka kecelakaan serta mengurangi polusi udara maupun suara. Presentase konsumsi bahan bakar kendaraan pun juga akan turun jika jumlah kendaraan dijalan berkurang terlebih lagi jumlah kemacetan yang terjadi. Sistem BRT dan isu - isu Transportasi