2. TUJUAN
UNTUK MEMAHAMI FILSAFAT HUKUM DARI
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.
UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA TEORI/
LANDASAN KERJA YANG DIBANGUN OLEH
HUKUM ISLAM.
UNTUK MEMAHAMI TUJUAN YANG INGIN
DICAPAI OLEH FILSAFAT HUKUM ISLAM.
11. Ajaran Islam mempunyai konsepsi khas
tentang hukum.
Asal mula hukum adalah Tuhan karena itu
hukum adalah suatu konsepsi yang bersifat
relijius.
Hukum adalah bagian dari ajaran agama dan
norma-norma hukum merupakan bagian dari
norma-norma agama.
Inti pengertian hukum adalah sapaan ilahi.
Sanksi hukum bersifat ganda: sanksi duniawi
dan sanksi ukhrawi.
14. Pelapisan Norma Hukum Islam:
Nilai-nilai Filosofis/Dasar
(Al-Qiyam al-Asāsiyyah)
Norma-norma Tengah/Doktrin-doktrin Umum Hukum Islam (al-Kulliyyah)
al-qawā‘id al-fiqhiyyah an-nazariyyāt al-fiqhiyyah
(kaidah hukum Islam) (asas hukum Islam)
III Peraturan-peraturan Hukum Kongkret
(al-Ahkām al-Far‘iyyah)
I
II
18. 18 3/15/2023
BERPIKIR MENURUT LOGIKA DENGAN BEBAS
(LEPAS DARI TRADISI DAN DOGMA) DAN
SEDALAM-DALAMNYA SEHINGGA SAMPAI KE
INTI PERSOALAN MENGENAI KETENTUAN-
KETENTUAN ALLAH DAN RASUL-NYA JUGA
TERHADAP HASIL PEMAHAMAN ULAMA
TENTANG HUKUM ISLAM.
19. 19
3/15/2023
PENGETAHUAN TENTANG HAKIKAT,
RAHASIA DAN TUJUAN HUKUM ISLAM BAIK
MENYANGKUT MATERINYA MAUPUN
PROSES PENETAPANNYA (JAMIL, 1997:14)
PEMIKIRAN TENTANG EKSISTENSI HUKUM ISLAM
DALAM KAITANNYA DENGAN TUJUAN DAN DESAIN
YANG SEMESTINYA BAGI HUKUM ISLAM TERSEBUT
(MOSLEHUDDIN, 1997)
20. 20 3/15/2023
CIKAL BAKALNYANYA SUDAH
DUMULAI SEJAK ZAMAN NABI.
(LIHAT HADIS MU’ADZ).
SECARA OPRASIONAL MULAI
ZAMAN SAHABAT (LIHAT
BEBERAPA IJTIHAD UMAR BIN
KHATTAB).
PEMIKIRAN FILSAFAT PADA
MASA INI SIFATNYA MASIH
ORISINAL BELUM
BERSENTUHAN DENGAN
PEMIKIRAN LAIN, DAN
BENTUKNYA MASIH
SEDERHANA YAKNI DALAM
BENTUK IJTIHAD (PENEMUAN
HUKUM).
BERKEMBANG MULAI PADA
MASA BANI UMAYAH.
PUNCAKNYA PADA MASA
ABASIYYAH. PADA MASA INI
SUDAH BERSENTUHAN
DENGAN PEMIKIRAN YUNANI,
PERSIA, ROMAWI, INDIA, CINA.
BACA PERTENTANGAN
ANTARA AL-GHAZALI DENGAN
IBNU RUSYD.
DAN BACA PULA PEMIKIRAN
AL-KINDI (MODERAT)
21. RUANG LINGKUP
FILSAFAT HUKUM ISLAM
DALIL HUKUM/
SUMBER HUKUM ISLAM
AL-QUR’AN
AYAT-AYAT YANG BERHUBUNGAN
DENGAN HUKUM HANYA
BERJUMLAH 386 (5.8%)
AL-QUR’AN
HADIS
IJTIHAD
23. AL-QUR’AN
KALAM ALLAH YANG DITURUNKAN KEPADA
NABI MUHAMMAD SAW., MENGGUNAKAN
BAHASA ARAB, DAN SAMPAI KEPADA KITA
MELALUI RIWAYAT ORANG BANYAK.
HADIS
SEMUA SABDA, TINDAKAN DAN KETETAPAN
NABI YANG BERHUBUNGAN DENGAN AQIDAH,
HUKUM DAN AKHLAK.
24. KEGIATAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH
UNTUK MENEMUKAN HUKUM KETIKA TERJADI
KEKOSONGAN / KETIDAK JELASAN HUKUM.
MISALNYA, BAGAIMANA KETENTUAN HUKUM
BAGI BAYI TABUNG, INSEMINASI ORGAN
TUBUH, CLONING, ASURANSI, PERDAGANGAN
KOMODITAS BERJANGKA, DLL.
25. MENEMUKAN HUKUM LEWAT METODE
ARGUMENTATIF
METODE TA’LILI METODE ISTISLAHI
MODEL ANALOGI MODEL UTILITY
26. METODE TA’LILI
MODEL ANALOGI
HUKUM ITU EKSIS BERSAMA ‘ILLATNYA, BAIK ADA / TIDAK ADANYA
‘ILLAT: SESUATU YANG DIJADIKAN PENYEBAB ADANYA HUKUM
27. Presented by Rohidin
QIYAS
SECARA ETIMOLOGIS ARTINYA UKURAN
SECARA TERMINOLOGIS: MENYAMAKAN
SESUATU YANG BELUM ADA KETENTUAN
HUKUMNYA DENGAN SESUATU YANG
SUDAH ADA KETENTUAN HUKUMNYA,
KARENA KEDUANYA MEMILIKI
KESAMAAN ‘ILLAT HUKUM.
28. Presented by Rohidin
• ASAL, SESUATU KEJADIAN YANG TELAH
DINYATAKAN KETENTUAN HUKUMNYA OLEH NASH
(TEKS HUKUM)
• CABANG, KEJADIAN BARU YANG BELUM DIKETAHUI
KETENTUAN HUKUMNYA DAN BELUM DIJELASKAN
DALAM NASH.
• ‘ILLAT, SIFAT-SIFAT YANG MENJADI PENYEBAB
MUNCULNYA HUKUM
• HUKUM ASAL, KETENTUAN HUKUM YANG
DINYATAKAN OLEH NASH PADA ASAL, DAN AKAN
DILETAKAN PULA PADA CABANG.
RUKUN QIYAS
30. Presented by Rohidin
ASAL KHAMER
CABANG
SEGALA JENIS MINUMAN YANG
MEMABUKAN (VODKA, WISKY, DRUM)
‘ILLAT MEMABUKAN
HUKUM
ASAL
SEGALA MINUMAN DAN MAKANAN YANG
MEMABUKAN HUKUMNYA HARAM.
33. Generasi berikutnya
QUR’AN
&
SUNNAH
(1)
(2)
(3)
• Lapisan Kuning adalah Ilmu-
ilmu Keislaman yang
diproduksi pada era al-’Ashr
al-Dzahabiy (Golden Age of
Islamic Civilization) sekitar
Abad IX-XI M.
• Istilah “Tafaqquh fi al-Din”
biasanya mengacu kepada
era ini. Istilah “Kitab
Kuning” sangat terkenal di
dunia Pesantren.
36. 36
3/15/2023
ISTISLAH/ MASHLAHATUL MURSALAH
• SECARA ETIMOLOGIS ARTINYA MENCARI
KEMASLAHAN/ KEBAIKAN.
• SECARA TERMINOLOGIS, MENETAPKAN
HUKUM BAGI SESUATU KEJADIAN YANG
BELUM ADA NASHNYA DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN KEPENTINGAN
MASLAHAT.
37.
38. HAKEKAT KEMASLAHATAN
• KEMASLAHATAN PADA HAKEKATNYA
MEMPERJUANGKAN KEADILAN, SEDANG
KERUSAKAN IDENTIK DENGAN
KEZALIMAN.
• KEADILAN DALAM HUKUM ISLAM
BERSUMBER PADA WAHYU (KEHENDAK
TUHAN) BUKAN PADA PERASAAN MANUSIA
(MAZHAB UTILITARIANISME).
39. KEADILAN
Diskurusus tentang keadilan begitu panjang dalam
lintasan sejarah filsafat hukum;
Dalam filsafat hukum Islam teori keadilan, sering
disebut dengan teori maslahat, selalu menjadi topik
yang tidak hentinya dikaji oleh para ahli filsafat hukum
Islam (ushul fiqh), terutama pada saat membahas
tentang persoalan maqashid tasyri’ atau maqashid
syari’ah;
Bahkan persoalan keadilan ini pun masuk dalam ranah
teologi, terutama terkait dengan masalah keadilan
ilahiyah dan tanggung jawab manusia;
43. ADIL “ADL” ARTINYA:
1. “SAMA”/ TIDAK BERAT SEBELAH/
TIDAK MEMIHAK.
2. BERPIHAK KEPADA KEBENARAN.
3. SEPATUTNYA/ TIDAK SEWENANG-
WENANG.
44. • KEADILAN DIUNGKAPKAN OLEH AL-QUR’AN
DENGAN KATA-KATA AL-’ADL, AL-QISTH, AL-
MIZAN. LAZIMNYA KATA INI BERLAWANAN
DENGAN KEZALIMAN.
• “ADL” BERARTI “SAMA”, MEMBERI KESAN
ADANYA DUA PIHAK/ LEBIH, KARENA JIKA
HANYA SATU PIHAK TIDAK AKAN TERJADI
“PERSAMAAN”.
• “QISTH” ARTINYA “BAGIAN” YANG PATUT
(TIDAK HARUS ADA “PERSAMAAN”).
BUKANKAH “BAGIAN” DAPAT SAJA DIPEROLEH
OLEH SATU PIHAK?.
45. • KATA QISTH LEBIH UMUM DARI PADA KATA
“ADL” SEHINGGA KEADILAN UNTUK DIRI
SENDIRI MENGGUNAKAN KATA “QISTH”
وُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
َينِام َّوَق واُنوُك ا
ِ َّ ِ
لِل َءاَدَهُش ِطْسِقْالِب
ىَلَع ْوَل َو
ْمُكِسُفْنَأ
...
(AN-NISSA: 135)
ARTINYA: …JADILAH KAMU PENEGAK AL-
QISTH (KEADILAN), MENJADI SAKSI KARENA
ALLAH, WALAUPUN TERHADAP DIRIMU
SENDIRI.
46. • KATA MIZAN BERARTI TIMBANGAN, OLEH
KARENA ITU, MIZAN ADALAH ALAT UNTUK
MENIMBANG.
ُسُر َانْلَس ْرَأ ْدَقَل
َنِهيَبْالِب َانَل
َانْلَزْنَأ َو ِتا
َِاَتِكْال ُمُهَعَم
َانَيزِمْال َو
...
(AL-
AN’AM:25)
ARTINYA … DAN TELAH KAMI TURUNKAN
BERSAMA MEREKA AL-KITAB DAN TIMBANGAN
(KEADILAN).
47. • SESUNGGUHNYA YANG DINAMAKAN KEJAHATAN/
KEZALIMAN SEBENARNYA TIDAK ADA ATAU PALING
TIDAK HANYA TERDAPAT PADA NALAR MANUSIA
YANG MEMANDANG SECARA PARSIAL. Q.S. AL-
SAJDAH: 7.
ARTINYA:”DIALAH YANG MEMBUAT SEGALA
SESUATU DENGAN BAIK”.
• JIKA DEMIKIAN SEGALA SESUATU YANG DICIPTAKAN
DAN BERSUMBER DARI ALLAH TERMASUK HUKUM
PASTI BAIK, KEJAHATAN ADALAH AKIBAT DARI
KETERBATASAN PANDANGAN. Q.S AL-BAQARAH: 216
ARTINYA: “ BOLEH JADI ENGKAU MEMBENCI
SESUATU, PADAHAL IA BAIK BAGIMU, DAN BOLEH
JADI ENGKAU MENYENANGI SESUATU PADAHAL IA
JELEK BAGIMU…
48. • ORANG SERING BERTANYA MENGAPA SI A DIBERI
KENIKAMATAN DAN SI B SELALU SUSAH, MENGAPA
SI A SUDAH GANTENG DIBERI JABATAN TINGGI DAN
ISTERINYA CANTIK, SEDANG SI B SUDAH JELAK,
SUSAH DAN ISTERINYAPUN JELAK. ADILKAH
TUHAN.
• TIDAK MUDAH MEMAHAMI KEADILAN TUHAN JIKA
MENGGUNAKAN NALAR SEMATA, KARENA NALAR
TIDAK DAPAT MENEMBUS SEMUA DIMENSI. SERING
KALI KITA MEMANDANG SECARA MIKRO, HAL ITU
DINILAINYA JAHAT DAN KEJAM, TAPI JIKA
DIPANDANG SECARA MAKRO DAN COMPREHENSIV
JUSTRU HAL ITU MERUPAKAN KEBAIKAN DAN
KEINDAHAN. CONTOH TAHI LALAT.
49. KEADILAN SOSIAL
• AL-QUR’AN MENETAPKAN BAHWA SALAH SATU SENDI KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT ADALAH KEADILAN. TIDAK LEBIH DAN TIDAK
KURANG. BERBUAT BAIK MELEBIHI KEADILAN –SEPERTI
MEMAAFKAN YANG BERSALAH ATAU MEMBERI BANTUAN KEPADA
YANG MALAS- AKAN DAPAT MENGGOYAHKAN SENDI-SENDI
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
• MEMANG AL-QUR’AN MEMERINTAHKAN PERBUATAN ADIL DAN
KEBAIKAN (Q.S AN-NAHL: 16),KARENA IHSAN (KEBAJIKAN) DINILAI
SEBAGAI SESUATU YANG MELEBIHI KEADILAN. NAMUN DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, KEADILAN LEBIH UTAMA DARIPADA
KEDERMAWANAN ATAU IHSAN.
• IMAM ALI MENGATAKAN: “ADIL ADALAH MENEMPATKAN SESUATU
PADA TEMPATNYA, SEDANG IHSAN (KEBAIKAN) MENEMPATKANNYA
BUKAN PADA TEMPATNYA. JIKA HAL INI MENJADI SENDI KEHIDUPAN
MASYARAKAT, MAKA MASYARAKAT TIDAK AKAN MENJADI
SEIMBANG. ITULAH SEBABNYA NABI MENOLAK MEMBERIKAN MAAF
KEPADA SEORANG PENCURI SETELAH DIAJUKAN KE PENGADILAN.
50. • ITULAH SEBABNYA UNTUK MENJAGA
KEADILAN SOSIAL DIBUTUHKAN ATURAN
HUKUM.
• HUKUM HARUS MENCERMINKAN KEADILAN
DAN SEKALIGUS DAPAT MENJAGA
KEADILAN.
51. STUDI KASUS
TENTANG ZAKAT
• DALAM RANGKA MEMBANGUN SEBUAH
MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR,
MAKA ZAKAT MEMPUNYAI PERANAN YANG
STRATEGIS.
• ZAKAT BERTUJUAN UNTUK MENDIDIK
ORANG UNTUK SUKA BERKORBAN, YAITU
MENGORBANKAN SEBAGIAN
KEKAYAANNYA UNTUK ORANG MISKIN.
Q.S. AT-TAUBAH: 60.
52. PROBLEM YANG DIHADAPI
• PELAKSANAAN ZAKAT BELAKANG INI MASIH
BERSIFAT INDIVIDUAL DAN PARSIAL,
MAKSUDNYA PENYALURAN ZAKAT SANGAT
DITENTUKAN OLEH SELERA MASING-MASING
WAJIB ZAKAT.
• PELAKSANAAN ZAKAT TANPA PENGENDALIAN
INI MENGAKIBATKAN BANYAK MUZAKI YANG
TIDAK MENUNAIKAN KEWAJIBANNYA, ARTINYA
TIDAK PATUH HUKUM JUGA
PENDISTRIBUSIANYA SULIT DIKENDALIKAN
(AUDIT)
53. • MENJADI TIDAK BERTENTANGAN JIKA
MENGAMBILAN DAN PENYALURAN ZAKAT ITU DI
LAKUKAN OLEH BADAN/ LEMBAGA YANG DIBENTUK
OLEH NEGARA MELALUI UU. HAL INI SEMATA-MATA
UNTUK MENJAGA KEADILAN DI TENGAH-TENGAH
MASYARAKAT.
• ZAKAT BISA DIKELOLA SECARA PRODUKTIF DAN
OBYEK ZAKAT BISA DIKEMBANGKAN.
• LIHAT UNDANG-UNDANG NO 38 TAHUN 1999
diamandeman UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN
2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
54. • KEWAJIBAN HAJI TERDAPAT DALAM Q.S. ALI IMRAN: 97
YANG ARTINYA:” …DAN ALLAH MEWAJIBKAN MANUSIA
MENGERJAKAN IBADAT HAJI DENGAN MENGUNJUNGI
BAITULLAH BAGI SIAPA YANG MAMPU
MENUNAIKANNYA”.
• HAJI INI HANYA DIWAJIBKAN SATU KALI SEUMUR HIDUP.
SEDANGKAN IBADAH HAJI BERIKUTNYA HANYA
BERSIFAT SUNAT
• DALAM FAKTANYA BANYAK ORANG KAYA YANG HAJI
LEBIH DARI SATU KALI, SEDANG MASYARAKAT
DISEKITARNYA BANYAK ORANG MISKIN YANG
MEMBUTUHKAN BANTUAN. MEMBERI BANTUAN KEPADA
ORANG MISKIN FARDLU KIFAYAH (MENDEKATI WAJIB).
55. • DALAM KAIDAH HUKUM DISEBUTKAN BAHWA
“MENDAHULUKAN FARDLU KIFAYAH HARUS
DIDAHULUKAN KETIMBANG YANG SUNAT.
• TETAPI JUGA TIDAK BOLEH MELARANG ORANG UNTUK
MENJALANKAN SUNAT, MAKA SOLUSINYA IBADAH HAJI
BERIKUTANYA HARUS DIATUR OLEH PERUNDANG-
UNDANGAN (UU. 17 TAHUN 1999) MENGATUR TENTANG
BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI;
PENGELOLAAN DANA ABADI UMAT; PENGATURAN
QUOTA; KEIMIGRASIAN; BARANG BAWAAN; SANKSI
PIDANA BAGI YANG MELANGGAR.
• PEMERINTAH BERENCANA (SUDAH) MEMBATASI
KEPERGIAN IBADAH HAJI BAGI YANG SUDAH
MENUNAIKAN IBADAH HAJI.
56. • POLIGAMI ADALAH SEORANG SUAMI BERISTERI LEBIH DARI
SATU. DASAR HUKUMNYA Q.S. AN-NISSA: 3, ARTINYA: “MAKA
KAWINLAH DENGAN SIAPA YANG KAMU KEHENDAKI DARI
PEREMPUAN-PEREMPUAN (LAIN): DUA, TIGA ATAU EMPAT.
KEMUDIAN JIKA KAMU BIMBANG TIDAK AKAN BERLAKU ADIL
(DI ANTARA ISTERI-ISTERI KAMU) MAKA (KAWINLAH DENGAN)
SEORANG SAJA…”.
• POLIGAMI ADALAH PURE DIVINE DOCTRINE, ARTINYA
SYARAT KEADILAN HARUS DIPERHATIKAN. PARA AHLI
BERPENDAPAT BAHWA KEADILAN DISINI BERSIFAT
MATERIAL BUKAN PSIKOLOGIS. SEKALIPUN TUHAN
MENGATAKAN Q.S. AN-NISSA: 129, ARTINYA “DAN KAMU
SEKALI-KALI TIDAK AKAN DAPAT BERLAKU ADIL DI ANTARA
ISTERIMU, WALAUPUN KAMU SANGAT INGIN BERBUAT
DEMIKIAN.
57. KEBOLEHAN POLIGAMI DIDASARKAN
ATAS KONDISI DARURAT (DI ATUR
DALAM UU. NO. 1 TAHUN 1974).
SALAH SATU KONDISI DARURAT
ADALAH PEPERANGAN. AKIBATNYA
BANYAK JANDA DAN KELUARGANYA
TERANIAYA OLEH KONDISI.
58. SESUNGGUHNYA AGAMA ITU DITURUNKAN UNTUK
KEMASLAHATAN DAN KEBAIKAN MANUSIA, DAN DI
ANTARA DASARNYA IALAH MENCEGAH BAHAYA DAN
YANG MEMBAHAYAKAN. JIKA PADA SUATU SAAT,
ADA SESUATU MENDATANGKAN KERUSAKAN YANG
TIDAK DITEMUI SEBELUMNYA, MAKA TIDAK RAGU-
RAGU LAGI WAJIB MENGUBAH HUKUMNYA DAN
DISESUAIKAN DENGAN KEADAAN SEKARANG, ATAS
DASAR “
”. OLEH KARENA ITU MAKA
DIKETAHUI BAHWA POLIGAMI ITU DAPAT DILARANG
DENGAN PASTI KETIKA DITAKUTKAN TIDAK ADANYA
KEADILAN”. LIHAT HUKUM KELUARGA TUNISIA.
59. • ADA SEBUAH HADIS YANG BERBUNYI:
•
ُمُهَرْمَأ ا ْوَّل َو ٌم ْوَق َحِلْفُي ْنَل
اةَأَرْام
(
البخاري رواه
.)
ARTINYA: TIDAK AKAN MEMPEROLEH KEBAHAGIAN SUATU
BANGSA JIKA DIPIMPIN OLEH SEORANG WANITA.
• FAKTA SOSIO CULTURAL MASYARAKAT ARAB PADA SAAT ITU
BAHKAN SAMPAI SEKARANG KURANG DAPAT
MENGOPTIMALKAN PERAN WANITA DALAM POLITIK.
• PENDIDIKAN MEREKA TIDAK LEBIH BAIK JIKA DIBANDINGKAN
DENGAN KAUM LAKI-LAKI.
• PENGALAMAN MEREKA BERTRANSAKSI/ BERBISNIS TIDAK
LEBIH BAIK PENGALAMAN JIKA DIBANDINGKAN KAUM LAKI-
LAKI.
60. • BERI PERAN YANG CUKUP DALAM
WILAYAH POLITIK.
• BERI KESEMPATAN YANG SAMA
DALAM MERAIH JENJANG PENDIDIKAN
TINGGI.
• BERI RUANG DAN WAKTU YANG
CUKUP UNTUK BERTRANSAKSI/
BERBISNIS.
61. WANITA YANG MEMILIKI PENDIDIKAN,
PENGALAMAN DAN PERAN YANG SAMA
DALAM BIDANG POLITIK MAKA HARUS
DIBERI KESEMPATAN YANG SAMA
UNTUK DAPAT MENJADI PEMIMPIN
BANGSA.
62. • ZAKAT DAN KEADILAN
• BISNIS DAN KEADILAN
• BIOTEKNOLOGI DAN KEPASTIAN
HUKUM
• PERKAWINAN DAN KEPASTIAN
HUKUM SERTA KEADILAN.
• POLITIK DAN KEADILAN
• HAJI DAN KEADILAN.
63. • JARAK TULISAN 2 SPASI (COMPUTER).
• MAKSIMAL 15 HALAMAN (QUARTO).
• STRUKTUR TULISAN TERDIRI ATAS
PENDAHULUAN, ISI DAN KESIMPULAN.
• LENGKAPI DENGAN FOOTNOTE DAN
DAFTAR PUSTAKA.
