SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Bisnis (Business)
Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki
badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan
yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang
kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
Disimpulkan bahwa bisnis adalah suatu aktifitas yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.
2. Terorganisasi (adanya manajemen).
3. Memproduksi barang atau jasa.
4. Menciptakan nilai.
5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. Melakukan transaksi atau pertukaran
7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.
10
2.2. Business Plan
Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995
(Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal,
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.
Business Plan atau perencanaan bisnis mempunyai manfaat diantaranya
adalah (Ismail, 2007) :
1. Dapat mendekati asumsi kebenaran
2. Membandingkan hasil dengan rencana
3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
4. Wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif
Di dalam membuat perencanaan bisnis perusahaan harus
memperhatikan beberapa aspek yang nantinya dapat meningkatkan kinerja
produksi dari perusahaan tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain :
2.2.1. Aspek Industri
Dalam aspek industri harus menganalisa struktur industri yang
akan dimasuki, seperti persaingan yang telah ada, bagaimana dengan
kekuatan dan penawaran pembeli, barang subsidi yang ada, bagaimana
kekuatan supplier bahan baku yang kita perlukan,serta kemampuan
pesaing untuk masuk ke dalam industri ini. Jika industri sudah terlalu
tinggi persaingannya, maka tidak akan mudah untuk masuk.
11
Penentuan strategi usaha dan bisnis model menjadi penting, karena
hal ini akan menentukan semua aspek studi kelayakan usaha selanjutnya,
jika salah penentuan maka akan terjebak dengan analisis yang keliru.
Berikut ini analisa industri menurut Michael Porter (Suwinto, 2011).
a) Persaingan Industri
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan
kinerja perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli,
perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk
mempengaruhi pasar. Sementara itu, persaingan pasar yang
sempurna biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower
termasuk dalam hal harga produk, sehingga perusahaan perlu
mengetahui situasi pesaingnya.
b) Kekuatan dan Penawaran Pembeli
Pembeli memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perusahaan
untuk memotong harga atau menekan harga, untuk meningkatkan
mutu dan servis, serta menghadapkan perusahaan dengan
competitor (pesaing) melalui kekuatan yang mereka miliki.
c) Kekuatan Supplier
Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan
bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada
perusahaan lain. Pemasok memegang peranan yang sangat
penting bagi kelancaran bisnis sehingga pemilihan pemasok dapat
meningkatkan keunggulan bersaing.
12
d) Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk
Pesaing merupakan perusahaan dalam industri yang sama dan
menjual produk yang sama, baik berupa barang atau jasa kepada
pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
bisnis. Perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing untuk
dapat memenangkan persaingan. Oleh karena itu, analisis
terhadap kelebihan dan kelemahan pesaing dibandingkan dengan
perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis baik
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
2.2.2. Aspek Pasar
Pasar merupakan tempat berkumpul para penjual dan pembeli
dalam menawarkan barang maupun jasa sesuai dengan kemampuan dan
keinginan untuk memiliki barang dan jasa tersebut, sehingga terjadi
kesepakatan transaksi atas kepemilikan barang atau kenikmatan jasa.
Berikut ini merupakan analisa aspek pasar (Suwinto, 2011) :
a) Permintaan dan Penawaran
Permintaan merupakan perkiraan akan kemungkinan kebutuhan
konsumen yang bisa dipenuhi dengan produk atau jasa. Jika
produk atau jasa diluncurkan, diharapkan konsumen akan
melakukan pembelian. Dalam hal ini keputusan pembelian
dihubungkan dengan faktor kualitas, harga dan pandangan nilai
produk kepada konsumen. Sedangkan penawaran merupakan
13
jumlah produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar
berdasarkan kemampuan produk atau jasa yang dijual.
Permintaan dan penawaran produk akan ditentukan oleh hal-hal
sebagai berikut :
1. Nilai produk yang diberikan kepada konsumen
2. Harga yang dikenai kepada konsumen
3. Harga produk sejenis maupun substitusi
4. Kualitas produk yang ditawarkan
b) Bentuk Pasar
Kategori pasar dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori pasar
produsen dan pasar konsumen.
Pasar produsen dikategorikan sebagai berikut :
1. Pasar persaingan sempurna
Jenis pasar dengan jumlah produsen tidak terbatas dan
adanya kebebasan dalam menentukan penjualan produk.
2. Pasar monopoli
Jenis pasar ini produsen hanyalah satu pihak, dan
produsen ini bisa menjadi satu-satunya karena
kemampuan akan menguasai teknologi tertentu, adanya
proteksi peraturan pemerintah, penguasaan akan sumber
daya alam tertentu.
14
3. Pasar oligopoli
Jenis pasar dimana jumlah produsen lebih dari satu akan
tetapi terbatas.
4. Pasar persaingan monopolistik
Jenis pasar ini produsen bebas untuk keluar masuk dan
tidak memiliki produk homogen, akan tetapi produknya
dikuasai oleh beberapa perusahaan besar.
Pasar konsumen digolongkan sebagai berikut :
1. Pasar konsumen
Pasar ini merupakan pasar pemakai atau penikmat akhir
dari sebuah produk atau jasa langsung, sehingga pembeli
tidak perlu melakukan proses lagi.
2. Pasar industri
Produk atau jasa yang dibeli akan diolah kembali untuk
dijadikan bahan dasar, dan hasil yang dikelola baru akan
dijual lagi ke pasar konsumen maupun penjual.
3. Pasar penjual kembali
Para pembeli melakukan penjualan kembali terhadap
produk yang dibeli. Nilai tambah yang diberikan adalah
nilai tambah yang berasal dari pemindahan barang atau
transportasi.
15
4. Pasar pemerintah
Pemerintah merupakan salah satu pasar tunggal terbesar,
sehingga pasar ini juga memiliki karakteristik tersendiri.
Pengeluaran pemerintah ditetapkan secara jelas dan
dicantumkan dalam APBN.
c) Meramal Permintaaan
Dalam melakukan usaha diperlukan pembelajaran akan
permintaan dan penawaran pasar saat ini. Bagaimana dengan
kondisi pasar saat ini, apakah over supply atau under supply.
(Sugiarto dan Harijono, 2000).
2.2.3. Aspek Lingkungan
Lingkungan tempat usaha harus dianalisis dengan cermat. Disatu
sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi
lain lingkungan yang tidak tepat justru menjadi ancaman bagi
perkembangan bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas
sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis.
Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas
bisnis dapat berupa semakin ramainya keadaan disekitar lokasi bisnis, juga
perubahan gaya hidup. Aspek Lingkungan yang harus di perhatikan adalah
aspek lingkungan hidup.
Aspek lingkungan hidup sangat penting terutama bagi perusahaan.
Pada saat ini, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk memperhatikan
16
lingkungan seperti pembuangan limbah, penggunaan bahan yang tidak bisa
melebur seperti plastik.
2.2.4. Aspek Pemasaran
Pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen(product), menentukan tingkat harga (price),
mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan
mendistribusikan produk ke tempat konsumen.Tujuan pemasaran adalah
bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli
oleh konsumen.
2.2.5. Aspek Manajemen
Menurut James A.F. Stoner (Suwinto, 2011), Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Fungsi-Fungsi Manajemen sebagai berikut :
a) Perencanaan (Planning)
Proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
17
b) Pengorganisasian (Organizing)
Proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-
pekerjaan ke dalam unit-unit.
c) Pelaksanaan (Actuating)
Proses untuk menjalankan kegiatan/ pekerjaan dalam organisasi.
d) Pengawasan (Controlling)
Proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah
telah sesuai dengan rencana.
2.2.6. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, pasti memerlukan adanya
aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha.
Dalam beberapa perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-
hal berikut (Suwinto, 2011):
a) Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap
departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam
kegiatan pekerjaan, dan menghindari adanya pengulangan
pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
b) Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas
perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi
perusahaan menjadi sangat penting.
18
c) Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah
dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha. Sumber daya
yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi
yang tetap.
d) Training
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi,
maka setiap sumber daya semestinya diberikan pelatihan yang
sesuai dengan pekerjaan. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk
soft skill dan hard skill. Soft skill adalah pelatihan untuk
memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi.
Sedangkan hard skill lebih ke pelatihan yang berhubungan
langsung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu
ke waktu.
2.2.7. Aspek Operasional dan Layout
a) Lokasi produksi yang digunakan dan layout
Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dipertimbangkan dengan baik dan mendalam dengan
memperhatikan akan sumber daya yang mau dipakai baik sumber
daya bahan baku, sumber daya manusia, transportasi, dan dampak
terhadap lingkungan sekitar, dalam menjual suatu barang atau
19
jasa penentuan lokasi sangat penting, karena konsumen sendirilah
yang akan datang menikmati barang atau jasa yang dijual di
tempat.
Tata letak (layout) fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada
persepsi pelanggan atas kualitas suatu tempat. Unsur-unsur yang
perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :
•Pertimbangan spasial
•Perencanaan ruang
•Perlengkapan/ perabotan
•Tata cahaya
•Tempat parkir
•Warna ruangan
•Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
b) Hambatan-hambatan dalam perusahaan
Hambatan-hambatan dalam berbisnis sangat penting untuk
dianalisis karena dengan adanya hambatan yang terjadi dapat
merugikan perusahaan. Hambatan-hambatan yang perlu
diperhatikan antara lain:
1. Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dan dapat
ditentukan dari awal. Faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah produksi :
20
9 Suplai bahan baku
9 Modal kerja
9 Permintaan
2. Kontrol kualitas
Pengawasan akan kualitas produk barang maupun jasa
suatu karakteristik produk dan jasa dari pemasaran,
rekayasa, manufatur, dan pemeliharaan yang membuat
produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan para
konsumen.
3. Manajemen Persediaan
Persedian barang biasanya digunakan untuk
mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat
secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan
baku.
2.2.8. Aspek Keuangan (Financial)
Dalam mengembangkan bisnis diperlukannya modal baik dari
sumber internal maupun eksternal. Tidak semua pihak memiliki modal
yang cukup guna menjalankan usaha. Alasan utama orang tidak memulai
suatu usaha adalah karena kurangnya modal. Dalam aspek keuangan dapat
menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis dijalankan
dengan menelaah melalui perhitungan semua faktor produksi, yaitu pada
sumber modal, rencana pembelanjaan dan sumber dana, rencana
21
kebutuhan dana, analisis keuangan, analisis biaya per tahun, payback
periode, laporan arus kas, NPV (Net Present Value). Dalam aspek ini, kita
akan menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis
dijalankan setelah menelaah semua faktor produksi yang dijalankan.
• Sumber Modal :
Investasi Awal
Biaya stan dan pendirian awal XXX
Modal kerja (aktiva lancar) XXX +
Total Investasi awal XXX
• Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana :
Dalam pendirian usaha menggunakan modal pribadi dan
pinjaman ke bank.
• Rencana Kebutuhan Dana
Tabel 2.1
Rencana Kebutuhan Dana
Aktiva Tetap
Bangunan XXX
Meja XXX
Kursi XXX
Dll XXX
Jumlah aktiva Tetap XXX
Aktiva Lancar
Kas XXX
Bahan-Bahan XXX
Jumlah Aktiva Lancar XXX
Total Aktiva XXX
22
• Analisis keuangan
Analisis Pendapatan :
Pendapatan Perhari :
9 Produk yang dijual (harga X jumlah pendapatan
perhari)
Pendapatan Perbulan :
9 (Pendapatan perhari X 30 hari)
Pendapatan Pertahun:
9 (Pendapatan perbulan X 12 bulan)
• Analisis Biaya Per Tahun
Pembelian bahan XXX
Gaji karyawan XXX
Biaya listrik dan air XXX
Peralatan XXX
Dll XXX +
Jumlah biaya XXX
• Harga Pokok Penjualan (HPP)
Suatu perusahaan perlu mengetahui tentang besarnya harga pokok
produksi yang dihasilkan, karena informasi ini dapat dijadikan
sebagai salah satu pedoman dalam menentukan harga jual maupun
23
untuk memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari
hasil penjualan barang tersebut.
Menurut (Hansen dan Mowen, 2009) harga pokok produksi adalah
mewakili jumlah biaya barang yang diselesaikan pada periode
tertentu.
• Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah esensial bagi tujuan kunci likuiditas
manajemen. Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk
menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas
sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi. Tujuan
sampingannya adalah memasok informasi tentang aktivitas-
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode
akuntansi. (Henry, 1999)
• Net Present Value (NPV)
Nilai sekarang bersih (NPV) merupakan selisih antara nilai
sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang
berhubungan dengan suatu proyek. (Hansen dan Mowen, 2009)
Rumus :
NPV = - IO
24
Keterangan :
CF = Cash Flow
IO = Initial outlays (investasi yang diperlukan)
N = perkiraan umur projek.
Atau
NPV = I0 + I1/(1+r) + I2/(1+r)2 + I3/(1+r)3 + .+ In/(1+r)n
dimana:
I0 : investasi tahun ke-0
In : net income tahun ke-1, 2, 3, .n
r : discount rate
Tabel 2.2
NPV
Bila Berarti Maka
NPV > 0 Investasi yang dilakukan
memberikan manfaat bagi
perusahaan
Proyek bisa dijalankan
NPV < 0 Investasi yang dilakukan
akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan
Proyek ditolak
NPV = 0 Investasi yang dilakukan
tidak mengakibatkan
perusahaan untung ataupun
merugi
Kalau proyek dilaksanakan
atau tidak dilaksanakan tidak
berpengaruh pada keuangan
perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan
menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi
terhadap positioning
perusahaan.
25
• Payback Periode
Metode analisis kelayakan investasi yang dihasilkan dalam jangka
waktu tertentu dibandingkan dengan modal atau investasi awal.
Dalam metode ini yang dihitung adalah berapa lama jangka waktu
pengembalian.
Payback Periode = X 12
2.2.9. Aspek Hukum
Aspek hukum merupakan aspek penting dalam legalitas, setiap
usaha wajib memiliki legalitas, jika tidak akan dianggap ilegal dan tidak
bisa melakukan kegiatan atau usaha gelap dan akan dikenakan sanksi jika
terdeteksi kemudian hari. (Suwinto, 2011).
Pada dasarnya setiap usaha harus memiliki izin usaha seperti :
• Surat Izin Usaha Perdagangan
• Tanda Daftar Perusahaan
• NPWP
2.3. Franchise
Franchise merupakan suatu sistem pemasaran berkisar tentang
perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pewaralaba. Franchise dapat
pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang
terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan
26
aturan-aturan dari pewaralaba. Secara umum franchise merupakan
pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan (pewaralaba) memberi/
menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (terwaralaba) untuk
menjual produk atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan
peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.
Terdapat unsur-unsur dalam waralaba, yaitu :
1. Harus mempunyai merek : logo, moto, perusahaan.
2. Harus mempunyai system bisnis yang bisa digandakan : semua
perangkat operasional bisnis yang mencakup standarisasi produk,
metode pengolahan, standar iklan, system keuangan, dan lain-lain.
3. Adanya biaya fee yang dibayarkan.
4. Adanya pelatihan awal.

More Related Content

Similar to merencanakan bisnis.pdf

Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...Kerina Decia
 
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...ana_sari
 
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...lia_auriga
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxAfiqjason
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfhilman39
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisBBPP_Batu
 
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...MaharaniGustianingty
 
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiSoal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiAtanasia Widihartanti
 
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)ItanNayaAnnisaTyara1
 
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Lis Melissa Yapanto
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...Annisa Nurlestari
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxziaulfatwa2
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
 
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...lia_auriga
 

Similar to merencanakan bisnis.pdf (20)

Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
Internal analysis. universitas mercu buana. 2019
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
 
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
4,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,externalmicroenviromentanalysis,univer...
 
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (r...
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Presentasion 4
Presentasion 4Presentasion 4
Presentasion 4
 
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
3, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, environment ...
 
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomiSoal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
Soal dan jawaban kegiatan pokok ekonomi
 
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
 
Lap
Lap Lap
Lap
 
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
 
Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
 
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
3, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, external macro environment analysis (scann...
 

More from hilman39

Model Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptxModel Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptxhilman39
 
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptxAgama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptxhilman39
 
pengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptxpengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptxhilman39
 
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.pptPPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppthilman39
 
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdfFile-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdfhilman39
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfhilman39
 
Case_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdfCase_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdfhilman39
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfhilman39
 
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdfBuilding_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdfhilman39
 
153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdfhilman39
 
1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdfhilman39
 
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdfhilman39
 
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdfhilman39
 
2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdfhilman39
 
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdfBuku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdfhilman39
 
Aspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfAspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfhilman39
 

More from hilman39 (18)

religion
religionreligion
religion
 
Model Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptxModel Pengambilan Keputusan.pptx
Model Pengambilan Keputusan.pptx
 
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptxAgama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
Agama Islam-Dasar Penciptaan Manusia.pptx
 
pengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptxpengukuran Resiko.pptx
pengukuran Resiko.pptx
 
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.pptPPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
PPT-POR-7.-Dasar-Dasar-Perilaku-Kelompok.ppt
 
STP.pdf
STP.pdfSTP.pdf
STP.pdf
 
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdfFile-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
File-PROTUS-HARJA-REKTOR-UNJ-2019-2023.pdf
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
 
Case_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdfCase_Sabic.pdf
Case_Sabic.pdf
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
 
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdfBuilding_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
Building_a_Sustainable_Competitive_Advantage.pdf
 
153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf153-194-1-PB.pdf
153-194-1-PB.pdf
 
1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf1134-3708-1-PB (4).pdf
1134-3708-1-PB (4).pdf
 
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (4).pdf
 
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdfem30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
em30117sistem-informasi-manajemen (3).pdf
 
2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf2-PERTEMUAN II.pdf
2-PERTEMUAN II.pdf
 
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdfBuku SKB Sugiyanto-Terbit  2020 Gabung-E-book.pdf
Buku SKB Sugiyanto-Terbit 2020 Gabung-E-book.pdf
 
Aspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdfAspek-Hukum.pdf
Aspek-Hukum.pdf
 

merencanakan bisnis.pdf

  • 1. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bisnis (Business) Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya. Disimpulkan bahwa bisnis adalah suatu aktifitas yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok. 2. Terorganisasi (adanya manajemen). 3. Memproduksi barang atau jasa. 4. Menciptakan nilai. 5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 6. Melakukan transaksi atau pertukaran 7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.
  • 2. 10 2.2. Business Plan Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business Plan atau perencanaan bisnis mempunyai manfaat diantaranya adalah (Ismail, 2007) : 1. Dapat mendekati asumsi kebenaran 2. Membandingkan hasil dengan rencana 3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain 4. Wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif Di dalam membuat perencanaan bisnis perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek yang nantinya dapat meningkatkan kinerja produksi dari perusahaan tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain : 2.2.1. Aspek Industri Dalam aspek industri harus menganalisa struktur industri yang akan dimasuki, seperti persaingan yang telah ada, bagaimana dengan kekuatan dan penawaran pembeli, barang subsidi yang ada, bagaimana kekuatan supplier bahan baku yang kita perlukan,serta kemampuan pesaing untuk masuk ke dalam industri ini. Jika industri sudah terlalu tinggi persaingannya, maka tidak akan mudah untuk masuk.
  • 3. 11 Penentuan strategi usaha dan bisnis model menjadi penting, karena hal ini akan menentukan semua aspek studi kelayakan usaha selanjutnya, jika salah penentuan maka akan terjebak dengan analisis yang keliru. Berikut ini analisa industri menurut Michael Porter (Suwinto, 2011). a) Persaingan Industri Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar. Sementara itu, persaingan pasar yang sempurna biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk, sehingga perusahaan perlu mengetahui situasi pesaingnya. b) Kekuatan dan Penawaran Pembeli Pembeli memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga atau menekan harga, untuk meningkatkan mutu dan servis, serta menghadapkan perusahaan dengan competitor (pesaing) melalui kekuatan yang mereka miliki. c) Kekuatan Supplier Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang peranan yang sangat penting bagi kelancaran bisnis sehingga pemilihan pemasok dapat meningkatkan keunggulan bersaing.
  • 4. 12 d) Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk Pesaing merupakan perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk yang sama, baik berupa barang atau jasa kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Oleh karena itu, analisis terhadap kelebihan dan kelemahan pesaing dibandingkan dengan perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 2.2.2. Aspek Pasar Pasar merupakan tempat berkumpul para penjual dan pembeli dalam menawarkan barang maupun jasa sesuai dengan kemampuan dan keinginan untuk memiliki barang dan jasa tersebut, sehingga terjadi kesepakatan transaksi atas kepemilikan barang atau kenikmatan jasa. Berikut ini merupakan analisa aspek pasar (Suwinto, 2011) : a) Permintaan dan Penawaran Permintaan merupakan perkiraan akan kemungkinan kebutuhan konsumen yang bisa dipenuhi dengan produk atau jasa. Jika produk atau jasa diluncurkan, diharapkan konsumen akan melakukan pembelian. Dalam hal ini keputusan pembelian dihubungkan dengan faktor kualitas, harga dan pandangan nilai produk kepada konsumen. Sedangkan penawaran merupakan
  • 5. 13 jumlah produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar berdasarkan kemampuan produk atau jasa yang dijual. Permintaan dan penawaran produk akan ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Nilai produk yang diberikan kepada konsumen 2. Harga yang dikenai kepada konsumen 3. Harga produk sejenis maupun substitusi 4. Kualitas produk yang ditawarkan b) Bentuk Pasar Kategori pasar dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori pasar produsen dan pasar konsumen. Pasar produsen dikategorikan sebagai berikut : 1. Pasar persaingan sempurna Jenis pasar dengan jumlah produsen tidak terbatas dan adanya kebebasan dalam menentukan penjualan produk. 2. Pasar monopoli Jenis pasar ini produsen hanyalah satu pihak, dan produsen ini bisa menjadi satu-satunya karena kemampuan akan menguasai teknologi tertentu, adanya proteksi peraturan pemerintah, penguasaan akan sumber daya alam tertentu.
  • 6. 14 3. Pasar oligopoli Jenis pasar dimana jumlah produsen lebih dari satu akan tetapi terbatas. 4. Pasar persaingan monopolistik Jenis pasar ini produsen bebas untuk keluar masuk dan tidak memiliki produk homogen, akan tetapi produknya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar. Pasar konsumen digolongkan sebagai berikut : 1. Pasar konsumen Pasar ini merupakan pasar pemakai atau penikmat akhir dari sebuah produk atau jasa langsung, sehingga pembeli tidak perlu melakukan proses lagi. 2. Pasar industri Produk atau jasa yang dibeli akan diolah kembali untuk dijadikan bahan dasar, dan hasil yang dikelola baru akan dijual lagi ke pasar konsumen maupun penjual. 3. Pasar penjual kembali Para pembeli melakukan penjualan kembali terhadap produk yang dibeli. Nilai tambah yang diberikan adalah nilai tambah yang berasal dari pemindahan barang atau transportasi.
  • 7. 15 4. Pasar pemerintah Pemerintah merupakan salah satu pasar tunggal terbesar, sehingga pasar ini juga memiliki karakteristik tersendiri. Pengeluaran pemerintah ditetapkan secara jelas dan dicantumkan dalam APBN. c) Meramal Permintaaan Dalam melakukan usaha diperlukan pembelajaran akan permintaan dan penawaran pasar saat ini. Bagaimana dengan kondisi pasar saat ini, apakah over supply atau under supply. (Sugiarto dan Harijono, 2000). 2.2.3. Aspek Lingkungan Lingkungan tempat usaha harus dianalisis dengan cermat. Disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan yang tidak tepat justru menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya keadaan disekitar lokasi bisnis, juga perubahan gaya hidup. Aspek Lingkungan yang harus di perhatikan adalah aspek lingkungan hidup. Aspek lingkungan hidup sangat penting terutama bagi perusahaan. Pada saat ini, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk memperhatikan
  • 8. 16 lingkungan seperti pembuangan limbah, penggunaan bahan yang tidak bisa melebur seperti plastik. 2.2.4. Aspek Pemasaran Pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen(product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen.Tujuan pemasaran adalah bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen. 2.2.5. Aspek Manajemen Menurut James A.F. Stoner (Suwinto, 2011), Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi-Fungsi Manajemen sebagai berikut : a) Perencanaan (Planning) Proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 9. 17 b) Pengorganisasian (Organizing) Proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan- pekerjaan ke dalam unit-unit. c) Pelaksanaan (Actuating) Proses untuk menjalankan kegiatan/ pekerjaan dalam organisasi. d) Pengawasan (Controlling) Proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. 2.2.6. Aspek Sumber Daya Manusia Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal- hal berikut (Suwinto, 2011): a) Deskripsi Pekerjaan Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan, dan menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda. b) Kapasitas Sumber Daya Manusia Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sangat penting.
  • 10. 18 c) Rekrutmen Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. d) Training Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semestinya diberikan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi. Sedangkan hard skill lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu. 2.2.7. Aspek Operasional dan Layout a) Lokasi produksi yang digunakan dan layout Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dengan baik dan mendalam dengan memperhatikan akan sumber daya yang mau dipakai baik sumber daya bahan baku, sumber daya manusia, transportasi, dan dampak terhadap lingkungan sekitar, dalam menjual suatu barang atau
  • 11. 19 jasa penentuan lokasi sangat penting, karena konsumen sendirilah yang akan datang menikmati barang atau jasa yang dijual di tempat. Tata letak (layout) fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada persepsi pelanggan atas kualitas suatu tempat. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi : •Pertimbangan spasial •Perencanaan ruang •Perlengkapan/ perabotan •Tata cahaya •Tempat parkir •Warna ruangan •Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis b) Hambatan-hambatan dalam perusahaan Hambatan-hambatan dalam berbisnis sangat penting untuk dianalisis karena dengan adanya hambatan yang terjadi dapat merugikan perusahaan. Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Jumlah Produksi Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dan dapat ditentukan dari awal. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi :
  • 12. 20 9 Suplai bahan baku 9 Modal kerja 9 Permintaan 2. Kontrol kualitas Pengawasan akan kualitas produk barang maupun jasa suatu karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufatur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan para konsumen. 3. Manajemen Persediaan Persedian barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan baku. 2.2.8. Aspek Keuangan (Financial) Dalam mengembangkan bisnis diperlukannya modal baik dari sumber internal maupun eksternal. Tidak semua pihak memiliki modal yang cukup guna menjalankan usaha. Alasan utama orang tidak memulai suatu usaha adalah karena kurangnya modal. Dalam aspek keuangan dapat menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis dijalankan dengan menelaah melalui perhitungan semua faktor produksi, yaitu pada sumber modal, rencana pembelanjaan dan sumber dana, rencana
  • 13. 21 kebutuhan dana, analisis keuangan, analisis biaya per tahun, payback periode, laporan arus kas, NPV (Net Present Value). Dalam aspek ini, kita akan menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau bisnis dijalankan setelah menelaah semua faktor produksi yang dijalankan. • Sumber Modal : Investasi Awal Biaya stan dan pendirian awal XXX Modal kerja (aktiva lancar) XXX + Total Investasi awal XXX • Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana : Dalam pendirian usaha menggunakan modal pribadi dan pinjaman ke bank. • Rencana Kebutuhan Dana Tabel 2.1 Rencana Kebutuhan Dana Aktiva Tetap Bangunan XXX Meja XXX Kursi XXX Dll XXX Jumlah aktiva Tetap XXX Aktiva Lancar Kas XXX Bahan-Bahan XXX Jumlah Aktiva Lancar XXX Total Aktiva XXX
  • 14. 22 • Analisis keuangan Analisis Pendapatan : Pendapatan Perhari : 9 Produk yang dijual (harga X jumlah pendapatan perhari) Pendapatan Perbulan : 9 (Pendapatan perhari X 30 hari) Pendapatan Pertahun: 9 (Pendapatan perbulan X 12 bulan) • Analisis Biaya Per Tahun Pembelian bahan XXX Gaji karyawan XXX Biaya listrik dan air XXX Peralatan XXX Dll XXX + Jumlah biaya XXX • Harga Pokok Penjualan (HPP) Suatu perusahaan perlu mengetahui tentang besarnya harga pokok produksi yang dihasilkan, karena informasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam menentukan harga jual maupun
  • 15. 23 untuk memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan barang tersebut. Menurut (Hansen dan Mowen, 2009) harga pokok produksi adalah mewakili jumlah biaya barang yang diselesaikan pada periode tertentu. • Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah esensial bagi tujuan kunci likuiditas manajemen. Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi. Tujuan sampingannya adalah memasok informasi tentang aktivitas- aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode akuntansi. (Henry, 1999) • Net Present Value (NPV) Nilai sekarang bersih (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. (Hansen dan Mowen, 2009) Rumus : NPV = - IO
  • 16. 24 Keterangan : CF = Cash Flow IO = Initial outlays (investasi yang diperlukan) N = perkiraan umur projek. Atau NPV = I0 + I1/(1+r) + I2/(1+r)2 + I3/(1+r)3 + .+ In/(1+r)n dimana: I0 : investasi tahun ke-0 In : net income tahun ke-1, 2, 3, .n r : discount rate Tabel 2.2 NPV Bila Berarti Maka NPV > 0 Investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan Proyek bisa dijalankan NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan Proyek ditolak NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi Kalau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak investasi terhadap positioning perusahaan.
  • 17. 25 • Payback Periode Metode analisis kelayakan investasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan modal atau investasi awal. Dalam metode ini yang dihitung adalah berapa lama jangka waktu pengembalian. Payback Periode = X 12 2.2.9. Aspek Hukum Aspek hukum merupakan aspek penting dalam legalitas, setiap usaha wajib memiliki legalitas, jika tidak akan dianggap ilegal dan tidak bisa melakukan kegiatan atau usaha gelap dan akan dikenakan sanksi jika terdeteksi kemudian hari. (Suwinto, 2011). Pada dasarnya setiap usaha harus memiliki izin usaha seperti : • Surat Izin Usaha Perdagangan • Tanda Daftar Perusahaan • NPWP 2.3. Franchise Franchise merupakan suatu sistem pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pewaralaba. Franchise dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan
  • 18. 26 aturan-aturan dari pewaralaba. Secara umum franchise merupakan pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan (pewaralaba) memberi/ menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (terwaralaba) untuk menjual produk atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba. Terdapat unsur-unsur dalam waralaba, yaitu : 1. Harus mempunyai merek : logo, moto, perusahaan. 2. Harus mempunyai system bisnis yang bisa digandakan : semua perangkat operasional bisnis yang mencakup standarisasi produk, metode pengolahan, standar iklan, system keuangan, dan lain-lain. 3. Adanya biaya fee yang dibayarkan. 4. Adanya pelatihan awal.