Dokumen tersebut membahas tipu daya yang dilakukan setan untuk menyesatkan manusia, seperti membisikkan pikiran jahat, memberikan janji palsu, dan menghalangi manusia dari jalan yang lurus. Namun, setan tidak berkuasa atas orang-orang beriman yang taat kepada Allah dan mengandalkan-Nya. Iman yang kuat dan bertawakal kepada Allah merupakan penangkal terhadap tipu daya setan.
1. Tipu Daya Setan untk
Menghancurkan Keikhlasan
Orang2 yg Beriman
“Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa
mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang
merugi.” (al-Mujaadalah [58]: 19)
2. Tipu daya pertama
“Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.’
Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah,
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itu
memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan
kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (an-Nisaa` [4]: 119-120)
3. Iblis bertekad
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum
saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi)
mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka
dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (al-A’raaf [7]:
16-17)
4. Kelicikan setan
“Dan Kami berfirman, ‘Hai Adam, diamilah oleh
kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya
yang banyak lagi baik di mana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini,
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang
zalim.’” (al-Baqarah [2]: 35)
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata, ‘Hai Adam, maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan
yang tidak akan binasa?’” (Thaahaa [20]: 120)
5. Kelicikan setan
“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan setan berkata, ‘Tuhanmu tidak melarangmu dari
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).’ Dan dia
(setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya, saya adalah
termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.’
Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah
bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka,
‘Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu, ‘Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu berdua?’” (al-A’raaf [7]: 20-22)
6. Peringatan Allah
“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan setan berkata, ‘Tuhanmu tidak melarangmu dari
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).’ Dan dia
(setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya, saya adalah
termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.’ Maka
setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu
daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah bagi
keduanya aurat2nya, dan mulailah keduanya menutupinya dg daun2
surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, ‘Bukankah aku telah
melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan
kepadamu, ‘Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yg nyata bagi kamu
berdua?’” (al-A’raaf [7]: 20-22)
7. Peringatan Allah
“Orang2 yg beriman berperang di jalan Allah, dan orang2
yg kafir berperang di jalan thagut, sebab itu perangilah
kawan2 setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu
adalah lemah,” (an-Nisaa` [4]: 76)
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya, orang2
yg bertaqwa bila mereka ditimpa waswas dari setan,
mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka
melihat kesalahan2nya.” (al-A’raaf [7]: 200-201)
8. Cara melawan setan
“Sesungguhnya, mereka itu tidak lain hanyalah setan yg
menakut-nakuti (kamu) dg kawan2nya (orang2 musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar2 orang yg beriman.”
(Ali Imran [3]: 175)
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya, orang2 yg
bertaqwa bila mereka ditimpa waswas dari setan, mereka ingat
kpd Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2nya.”
(al-A’raaf [7]: 200-201)
9. Manusia yg taqwa dan ikhlas
“Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di
antara mereka.’” (al-Hijr [15]: 39-40)
“Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.” (al-Israa` [17]: 65)
“Sesungguhnya, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.” (an-Nahl [16]: 99-100)
“Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.” (al-Israa` [17]: 65)
“Sesungguhnya, setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.” (an-Nahl [16]: 99-100)
10. Inilah penangkalnya
Setan tidaklah berkuasa untuk menyesatkan orang-orang
beriman, menghalangi keikhlasan mereka, atau
membawa mereka ke jalan yang sesat tanpa seizin
Allah. Ketika setan berusaha untuk menempatkan
keinginan-keinginan palsu di dalam hati mereka,
seorang muslim percaya bahwa Al-Qu`an tidak
diragukan lagi merupakan sebuah keberkahan yang
nyata dari Allah sebagai penguat