Dokumen tersebut membahas tentang moderasi beragama dalam masyarakat yang beragam. Terdapat beberapa poin penting yaitu mengenai madzhab-madzhab aqidah dan fiqih Islam, pentingnya memahami keyakinan sendiri dan orang lain, serta arti moderasi beragama yang tidak ekstrim dan selalu mengedepankan kerukunan antar umat beragama.
6. Madzhab Fiqih
• Hanafiyah (Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit bi
Zuthi. Lahir dan wafat di Kufah. Th. 80-150 H.
Penganutnya kebanyakan di Timur Tengah)
• Malikiyah (Abdilah malik bin anas bin malik bin
abi amir bin muharis. Lahir dan wafat di Madinah.
Th. 93-173 H. Penganutnya kebanyakan di Afrika)
• Syafi’iyyah (Abu Abdillah Muhamad bin Idris
Assyafi'i. Th. 150-204 H. Penganutnya kebanyakan
di Asia)
• Hanabilah ( Hilal bin Asad bin Idris. Th. 164-241
H. Penganutnya di Asia)
11. Moderat dalam Beragama
• Tidak ekstrim kanan (DI TII/NII) dan ekstrim
Kanan (PKI)
• Ukhuwwah Bainal muslimin (wa’tashimuuu
bihablillah. Perbedaan harus dibicarakan
diantara para ulama. Kalau sudah merusak
Islam jelas bukan Islam)
• Ukhuwwah Bainal Adyan (dalam hal
mu’amalah bisa bekerjasama dalam hal
syari’ah dan akidah lakum dinukum waliyadin)
12. Moderasi Beragama adalah cara
pandang, sikap, dan praktik beragama
dalam kehidupan bersama dengan
mengejawantahkan esensi ajaran agama
yang melindungi martabat kemanusiaan
dan membangun kemaslahatan
berlandaskan prinsip adil, berimbang,
dan menaati konstitusi sebagai
kesepakatan bernegara