Pelajaran Sekolah Sabat 1 Kuarter 2 2015 Kedatangan Yesus
Farisi dan Takut
1. Pelajaran 10 utk 6hb Jun 2015
Adaptasi dari : fustero.es
Diedit Oleh : HaislerVL
2.
3.
4. “Celakalah kamu, hai orang-orang
Farisi…sebab kamu sama seperti kubur
yang tidak memakai tanda; orang-orang
yang berjalan di atasnya, tidak
mengetahuinya.”
(Lukas 11:43-44)
Amalan hidup orang Farisi hanya
berdasar kepada hal-hal luaran,
legalisme, gaya hidup mewah dan
kemunafikan. Mereka tidak
menghargai kasih sayang, belas
kasihan dan keadilan.
Mengapa Yesus mengutuk amalan
rohani ahli-ahli Taurat dan orang
Farisi ?
5. Penjaga hukum yang tegas tanpa kasih. (Lukas
11:42)
Mereka suka dipuji (Lukas 11:43)
Dosa yang tersembunyi membuatkan mereka
seperti najis (Lukas 11:44)
Mereka menetapkan undang-undang yang ketat
tetapi tidak mematuhinya (Lukas 11:46)
Mereka mengkritik dosa orang lain, tetapi mereka
melakukan hal yang sama (Lukas 11:47-48)
Mereka mengajar agama “suam-suam kuku" yang
memisahkan manusia dari kebenaran (Lukas
11:52)
“Celakalah kamu, hai orang-orang
Farisi…sebab kamu sama seperti kubur
yang tidak memakai tanda; orang-orang
yang berjalan di atasnya, tidak
mengetahuinya.”
(Lukas 11:43-44)
6. “Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit?
Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari
padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut
kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu
jangan takut, karena kamu lebih berharga dari
pada banyak burung pipit.”
(Lukas 12:6-7)
Takut akan Allah (iaitu, menghormati dan memuliakanNya
- Wahyu 14:7) menghalau segala rasa takut (bimbang,
curiga, kurang percaya…).
Takut akan Allah membuangkan kebimbangan duniawi
kita.
7. Yesus
mengaj
ar hal
yang
patut
kita
takuti:
Jangan takut kepada mereka yang tidak boleh mengambil
kehidupan kekal kita (Lukas 12:4).
Takut kepada mereka yang dapat menghalang kita dari
jalan kepada hidup yang kekal (Lukas 12:5).
Jangan bimbangkan hidup kita, kerana ia ada di tangan
Allah (Lukas 12:6-7).
Jangan takut mengakui Kristus (Lukas 12:8-10).
Jangan takut berbicara tentang Allah kepada mereka yang
bertanya tentang iman kita (Lukas 12:11-12).
“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit?
Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari
padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut
kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu
jangan takut, karena kamu lebih berharga dari
pada banyak burung pipit.”
(Lukas 12:6-7)
8. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-
jagalah dan waspadalah terhadap segala
ketamakan, sebab walaupun seorang
berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu."
(Lukas 12:15)
Yesus menceritakan
perumpamaan tentang orang kaya
yang bodoh bagi menerangkan
betapa pentingnya untuk
menetapkan keutamaan (Lukas
12:16-21).
9. “Orang kaya bodoh ini dalam keegoisan yang
tinggi telah mengumpulkan harta yang dia
tidak boleh gunakan. Dia hidup bagi dirinya
sendiri. Dia mengaut untung lebih dalam
perniagaan, telah membuat tawar-menawar
yang menekan, dan tidak mengamalkan kasih
dan belas kasihan Allah… Sesiapa yang
menggunakan talenta yang diamanahkan oleh
Allah dengan penuh kerendahan bagi
kemuliaanNya akan menerima upah daripada
tanganNya dengan ucapan berkat : “Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang
baik dan setia: ... Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 3, cp. 33, pg. 402)
10. “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu
tetap menyala.” (Luk. 12:35)
Pada zaman Yesus, orang memakai
jubah. Bagi memudahkan
pergerakkan, mereka mesti “mengikat
pinggang"; iaitu, menahan jubah
dengan tali pinggang.
Mereka juga diperlukan untuk
menyalakan lampu pada waktu malam
sekiranya berjaga.
Yesus menggunakan contoh dan tiga
perumpamaan (Lukas 12:36-38,
39-40, 42-48) untuk mengajar bahawa
kita perlu sentiasa bersedia untuk
menjalankan apa-apa tugas, untuk
berjaga-jaga dan tidak berputus asa
sementara menunggu kedatangan-
Nya.
Menantikan
tuannya yang
pulang dari
perkawinan.
Luk. 12:36-38
Tuan rumah
yang berjaga
bagi
melindungi
seiisi
rumahnya.
Luk. 12:39-40
Hamba yang
jahat dan
hamba yang
setia.
Luk. 12:42-48
11. “Masanya telah tiba untuk bersedia bagi
kedatanganNya. Kesediaan untuk
menerimaNya tidak dapat ditemukan pada
masa yang singkat.
Penantian penuh waspada dan
memperhatikan, digabungkan dengan kerja
bersungguh-sungguh adalah persediaan bagi
menunggu ketibaan saat penuh kemuliaan itu.
Semua anak Allah akan memuliakan Dia.
Suara yang membawa kata-kata penuh
semangat, percaya dan pengharapan akan
kedengaran walaupun di tengah-tengah
kesibukan hidup setiap hari. Segala-gala yang
mereka miliki didedikasikan dengan penuh
kesucian bagi pekerjaaan pelayanan Allah.”
E.G.W. (God’s Amazing Grace, December 11)
12. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
(Kisah Para Rasul 1:8)
Penyebaran firman
Allah dan kesaksian
peribadi adalah alat
yang Allah telah pilih
untuk membuat
rencana
KeselamatanNya
diketahui (1 Korintius
1:21).
13. Menabur Firman
Allah.
Penerimaannya
bergantung kepada
individu (tanah) yang
mendengarnya.
Tugas sebagai saksi.
(Lukas 8:4-15)
Mereka yang
menumpukan hidup
mereka untuk melayani
Tuhan akan “akan
menerima kembali lipat
ganda pada masa ini
juga, dan pada zaman
yang akan datang ia akan
menerima hidup yang
kekal.”
(Lukas 18:30)
Upah sebagai saksi.
(Lukas 18:24-30)
Allah telah
mengurniakan talenta
(wang mina) bagi
melayani Dia. Kita
bertanggungjawab
menggunakannya
(wang mina) bagi
kemuliaan Allah.
Tanggungjawab
sebagai saksi. (Lukas
19:11-27)
14. “Tetapi kamu tidaklah
demikian, melainkan yang
terbesar di antara kamu
hendaklah menjadi sebagai
yang paling muda dan
pemimpin sebagai pelayan.”
(Lukas 22:26)
Yang manakah sepatutnya
menjadi sikap kita apabila dipilih
menjadi pemimpin di dalam
Gereja?
Tidak seperti pemimpin di dalam
kerajaan sekular, menjadi
pemimpin di dalam Gereja Allah
bermaksud melayani.
Hanya mereka yang memahami
keistimewaan melayani orang
lain akan memenuhi syarat untuk
menjadi seorang Kristen yang
baik.