SlideShare a Scribd company logo
1 of 152
BAB
1
Ruang Lingkup Biologi
dan Kerja Ilmiah
 Batasan dan Ruang Lingkup Biologi.
 Cabang - Cabang Biologi.
 Manfaat Mempelajari Biologi.
 Struktur Organisasi Kehidupan.
 Metode Ilmiah
 Bekerja Ilmiah.
Logos  ilmuLogos  ilmu
Apakah Biologi itu?
Bios  hidupBios  hidup
ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupanilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan
Mengapa harus Mempelajari Biologi?
Mengapa harus Mempelajari Biologi?
Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai
dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang
kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang
tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami
biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita
- meningkatkan kualitas hidup kita
- lebih bijaksana terhadap lingkungan
Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai
dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang
kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang
tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami
biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita
- meningkatkan kualitas hidup kita
- lebih bijaksana terhadap lingkungan
Cabang-Cabang Biologi
Cabang-cabang biologi itu adalah sebagai berikut.
Morfologi Anatomi Fisiologi Genetika
Histologi Ornitologi Entomologi Bakteriologi
Virologi Mikologi Algologi Ekologi
Mikrobiologi Bioteknologi
Manfaat Mempelajari Biologi
Bidang Kedokteran
Bidang Industri Makanan dan Minuman
Bidang Industri Tekstil
Bidang Pertanian
Bidang Peternakan
Penemuan berbagai macam vaksin untuk mencegah timbulnya
berbagai macam penyakit berbahaya, seperti campak, hepatitis,
polio, dan TBC.
Transplantasi berbagai macam organ vital
Teknologi bayi tabung
Bioteknologi
Budidaya ulat sutra
Menghasilkan bibit unggul pada tumbuhan melalui persilangan
ilmu genetika.
Inseminasi buatan.
Struktur Organisasi Kehidupan
BaganBagan TingkatanTingkatan
OOrganisasirganisasi KKehidupanehidupan
MOLEKUL SEL JARINGAN ORGAN
SISTEM ORGAN
INDIVIDU
POPULASIKOMUNITASEKOSISTEMBIOMA
Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
 Atom - atom berikatan
membentuk molekul
 Struktur dan fungsi molekul
menyusun komponen2
pembentuk sel.
 Contoh: molekul2 protein,
fosfolipid, kolesterol,
karbohidrat, air dan ion-ion
lain merupakan komponen
penyusun membran sel.
• Setiap Makhluk hidup tersusun atas sel
(komponen penyusun tubuh)
• Makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
(uniseluler), Makhuk hidup yang tersusun
atas banyak sel (multiseluler)
• Setiap sel mempunyai organel organel yang
mampu menjalankan fungsinya untuk
hidup.
• Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari Makhluk hidup.
• Ilmu biologi yang mempelajari sel: sitologi
Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
 Kumpulan dari beberapa sel
yang mempunyai bentuk,
susunan dan fungsi yang sama
disebut dengan jaringan
 Kumpulan sel ini bekerja sama
menjalankan tugasnya sesuai
dengan fungsinya
 Contoh: jaringan saraf yang
berfungsi menyampaikan dan
menanggapi rangsang dari
reseptor ke effektor.
 Ilmu biologi yang mempelajari
jaringan: Histologi.
Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
• Organ adalah kumpulan dari
beberapa jaringan yang berbeda
dan menjalankan fungsi yang
sama.
• Contoh: organ kulit terbentuk oleh
beberapa jaringan yang berbeda
seperti jar. Epitel, jar. Otot, jar.
Darah dan jar. Saraf. Keseluruhan
jaringan tersebut bekerja sama
menjalankan fungsinya seperti
melindungi tubuh.
Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
 Ekosistem terbentuk dari
komponen hidup (biotik) dan tak
hidup(abiotik).
 Karena adanya interaksi antar
komponen ekosistem maka
terjadi aliran/siklus materi dan
energi melalui peristiwa makan
dan dimakan yang membentuk
sebuah rantai makanan dan
jaring2 makanan.
 Contoh ekosistem: ekosistem air
kolam, ekosistem danau,
ekosistem laut dll.
Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
 Merupakan satuan daerah
daratan yang luas yang
dibentuk oleh ekosistem
dalam skala besar yang
terjadi karena adanya
interaksi iklim dengan
keaneragaman Makhluk
hidup yang khas (yang
dominan).
 Contoh: bioma padang
rumput, hutan hujan tropis,
hutan gugur, bioma taiga,
bioma tundra dll.
Bioma tundra
Bioma gurun
Bioma savana
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah
sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah.
2. Pengumpulan data.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Eksperimen.
5. Kesimpulan.
6. Uji kesimpulan.
Metode Ilmiah
Bekerja Ilmiah
Sikap-sikap ilmiah dalam bekerja ilmiah :
1. Dapat membedakan fakta dan opini.
2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi.
3. Mampu mengembangkan keingin tahuan.
4. Melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian
terhadap lingkungan.
5. Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
6. Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggung jawab atas usulannya.
7. Bekerja sama.
8. Jujur terhadap fakta (bersikap objektif terhadap fakta).
9. Tekun.
10. Berhati terbuka.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
 Mengamati
 Mengelompokkan
 Mencari Hubungan
 Meramalkan (Memprediksi)
 Membuat Hipotesis (Menafsirkan)
 Bertanya
 Penerapan atau Aplikasi
 Merencanakan Percobaan (Eksperimen)
 Mengomunikasikan
BAB
2
VIRUS
 Sejarah Penemuan Virus
 Ciri-Ciri Virus
 Reproduksi Virus.
 Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
 AIDS
 Virus Chikungunya
 SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom
Sejarah Penemuan Virus
Percobaan Dimitri Ivanovski tentang virus
Daun
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan
Penyaringan
ekstrak daun
tembakau yang
berpenyakit
Filtrat
daun
tembakau
yang
berpenyakit
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Tanaman
tembakau
sehat
Disemprotkan
Filtrat
Tanaman tembakau
yang
terinfeksi virus mosaik
virus mosaik
tembakau
CIRI-CIRI VIRUS
 Virus merupakan organisme
yang paling sederhana, tidak
mempunyai membran
sitoplasma, sitoplasma, dan inti
sel.
 Bentuk luar virus bermacam-
macam, ada yang silindris, oval,
bola, jarum batang, memanjang,
kotak, atau berbentuk kecebong.
 Virus tersusun atas asam
nukleat dan selubung protein
yang disebut kapsid)
Struktur virus
Struktur bakteriofage terdiri atas bagian-bagian
berikut.
a. Kepala : tersusun oleh selubung (kapsid) yang
terbentuk dari protein. Di dalamnya
mengandung ADN.
b. Leher : berfungsi untuk menghubungkan kepala
dan ekor.
c. Ekor : berfungsi untuk penancap ke tubuh
organisme yang diserang. Ekor dilengkapi
dengan serabut ekor.
Reproduksi Virus
Siklus litik bakteriofage.
Daur litik terjadi melalui tahap-tahap berikut ini.
a. Adsorpsia. Adsorpsi
Virus menempelkan tubuhnya dengan ekornya pada sel
inang (bakteri).
b. Penetrasib. Penetrasi
Virus memasukkan ADN ke dalam tubuh bakteri.
c. Eklipase/Sintesis/Multiplikasic. Eklipase/Sintesis/Multiplikasi
Setelah virus memasukkan ADN-nya, ADN virus
mengambil alih fungsi ADN bakteri dan metabolismenya
diarahkan untuk membentuk komponen-komponen tubuh
virus.
d. Pembentukan Virus Barud. Pembentukan Virus Baru
Pada tahap ini terjadi perakitan komponen-komponen
tubuh virus sehingga terbentuk virus-virus baru.
e. Lisis/Pemecahan Sel Inange. Lisis/Pemecahan Sel Inang
Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
Dampak Negatif Virus
Polio disebabkan
oleh virus
Penyakit pada Manusia yang
Disebabkan oleh Virus
 Influenza, menyerang saluran
pernapasan dan menyerang kulit atau
tulang.
 Rabies, menyerang otak dan sumsum
tulang belakang.(Vaksin rabies ditemukan
oleh Louis Pasteur)
 Trakom, penyakit radang pada selaput
mata.
 Gondong, yaitu pembengkakan pada
kelenjar parotis.
 Polio, menyerang saraf, terutama sistem
gerak sehinggadapat menyebabkan
kelumpuhan. Vaksin polio dapatdiberikan
per oral (lewat mulut). Vaksin ini
ditemukanoleh Yonas Salk.
Penyakit pada
Binatang yang
Disebabkan
oleh Virus
 New castle disease
(NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit
ini menyerang saraf ternak, seperti
ayam dan itik.
 Foot and mouth disease,
penyakit pada kuku dan mulut
ternak, seperti kerbau, sapi,
domba, dan kuda.
 Rabies (gila anjing), menyerang
pada anjing, kucing, dan monyet.
 Flu burung, menyerang pada
unggas dan bahkan dapat
menyerang manusia. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang diberi
nama H5N1.
 New castle disease
(NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit
ini menyerang saraf ternak, seperti
ayam dan itik.
 Foot and mouth disease,
penyakit pada kuku dan mulut
ternak, seperti kerbau, sapi,
domba, dan kuda.
 Rabies (gila anjing), menyerang
pada anjing, kucing, dan monyet.
 Flu burung, menyerang pada
unggas dan bahkan dapat
menyerang manusia. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang diberi
nama H5N1.
A
B
C
D
A. virus mosaik tembakau
B. virus influenza
C. virus polio
D. virus HIV.
Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan
yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus
Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan
yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus
1. Citrus vein phloem degeneration
(CVPD), menyerang pembuluh floem
pada tanaman jeruk.
2. Tungro, virus yang menyerang
tanaman padi sehingga menjadi kerdil.
3. Mosaik adalah bintik-bintik kuning pada
daun tembakau, disebabkan oleh virus
mosaik tembakau (TMV atau
tobaccomozaic virus).
AIDS
 AIDS singkatan dari Acquired
Immune Defisiency Syndrome,
yang berarti “sindrom
kekurangan kekebalan
perolehan.”
 AIDSmerupakan penyakit
permanen yang melumpuhkan
sistemkekebalan tubuh.
 AIDS mungkin menimbulkan
berbagai tanda dan gejala, atau
mungkin dapat menyebabkan
tubuh mudah diserang oleh satu
atau beberapa penyakit tertentu,
misalnya pneumonia, meningitis,
dan kanker.
 Menghindari bersenggama dengan
orang yang mengidap AIDS atau
orang yang berisiko tinggi terhadap
AIDS, yaitu orang yang berganti-
ganti pasangan.
 Menghindari pemakaian jarum
suntik bagi pengguna obat intervena
secara bersama-sama.
 Wanita yang berisiko tinggi
terhadap AIDS dan sedang hamil,
atau berniat untuk hamil, harus
meminta penyuluhan atau tes HIV.
 Pekerja pelayanan kesehatan harus mengikuti prosedur yang
benar dalam merawat pasien.
 Orang yang mengidap HIV atau berisiko tinggi terhadap AIDS
tidak boleh mendonorkan darah atau organ tubuhnya.
 Orang tidak boleh bertukar pakai silet, sikat gigi, atau benda lain
yang dapat melukai atau mengandung darah tercemar.
Cara-cara pencegahan
terhadap infeksi HIV
Cara-cara pencegahan
terhadap infeksi HIV
Virus Chikungunya
Gejala Chikungunya
 Tiga hari pertama timbul
rasa panas dingin seperti
gejala demam disertai
rasa gatal.
 Korban sering menggigil,
nyeri kepala, mual,
muntah, dan sakit perut.
 Muncul bintik-bintik
merah di sekujur
tubuhnya
 Sehari kemudian, korban
merasa lumpuh disusul
terjadinya pembengkakan
di persendian
Pengobatan
 Apabila digigit nyamuk Aedes
aegypti, tempat yang sakit
dikompres dengan air hangat atau
panas, kompres dingin di dahi
untuk menghilangkan nyeri di
kepala.
 Minum obat penurun panas
(parasetamol)
 Banyak minum air putih
 Beristirahat yang cukup.
 Mengkonsumsi vitamin, B1.
 Mengonsumsi makanan yang kaya
protein dan karbohidrat.
 Segera periksa ke Puskesmas
setempat.
SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome)
 Penyakit SARS berasal dari Cina.
 Ada indikasi bahwa SARS disebabkan oleh
coronavirus. Coronavirus adalah virus
penyebab infeksi saluran pernapasan. Virus
ini menyebar melalui sekresipernapasan
diduga coronavirus, mengalami mutasi gen
sehinggabersifat semakin ganas.
Gejala SARS
 Demam mendadak dengan suhu tubuh lebih dari
38°C.
 Kedinginan dan menggigil
 Batuk kering.
 Nyeri pada otot.
 Kesulitan bernapas
Cara Penyebaran
Virus SARS
Kontak Erat
Melalui Udara
Melalui Media Lain
BAB
3
Moner
a
CIRI-CIRI MONERA
1. Monera merupakan kelompok organisme uniseluler
yang berukuran lebih besar dari virus, dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya.
2. Monera meliputi golongan bakteri dan ganggang
biru, kedua organisme tersebut memiliki inti sel
bertipe prokariotik, artinya tidak memiliki membran
inti.
3. Tubuhnya mempunyai bagian-bagian seperti
dinding sel, membran sel, sitoplasma, bahan
genetik berupa ADN atau kromosom, dan beberapa
organel sel seperti ribosom.
KLASIFIKASI MONERA
Kingdom
Monera
Archaebacteria
Eubacteria
Archaeabacteria merupakan bakteri
purba. Bakteri ini hidup pada kondisi
panas dan asam
Eubakteria disebut sebagai bakteri
yang sesungguhnya. Sel-selnya
sederhana dengan dinding sel yang
kaku.
ArchaeabacteriaArchaeabacteria
Metanogen
Thermoasidofilik
Halofilik
Pereduksi Sulfur
Bakteri ini hidup di lingkungan yang tidak
mengandung oksigen, mampu menghasilkan
gas metan dari karbon dioksida &
hidrogen,dapat bertahan hidup pada suhu
yang tinggi
Bakteri thermoasidofilik di kawah vulkanik &
tempat-tempat bersulfur. Bakteri ini memperoleh
makanan dengan cara mengoksidasi sulfur.
Bakteri halofilik hidup di lingkungan yang
berkadar garam tinggi. Beberapa jenisnya
memperoleh makanan dengan cara
fotosintesis.
Bakteri jenis ini memperoleh makanan dengan
mereduksi sulfur anorganik.
Eubakteria
meliputi bakteri dan ganggang alga biru hijau
(Cyanobacteria)
Bakteri Cyanobacteria
Bentuk Sel Bakteri
Bakteri Bentuk
Bulat (Kokus)
Bakteri Bentuk
Batang (Basilus)
Bakteri Bentuk
Spiral (Spirilium)
 Monokokus
 Diplokoku
 Tetrakokus
 Sarkina
 Streptokokus
 Stafilokokus
 Monobasilus
 Diplobasilus
 Streptobasilus
 Koma
 Spiral
 Spirochaet
a
Jenis-Jenis BakteriJenis-Jenis Bakteri
Bakteri heterotrof
bakteri yang tidak dapat membuat zat makanannya sendiri.
Hidupnya bergantung pada organisme lain.
Bakteri autotrof
bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya
Berdasarkan sumber oksigen yang dibutuhkan dalam
respirasiBakteri aerob
Bakteri anaerob
Bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk proses
respirasinya. Contohnya Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan
Nitrobacter.
Bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas untuk proses
respirasinya. Contohnya Streptococcus lactis.
Reproduksi pada Bakteri
Reproduksi bakteri terjadi secara aseksual, yaitu dengan membelah
diri (pembelahan biner).
 Satu sel membelah menjadi
dua sel anakan yang
mempunyai ukuran hampir
sama
 Pada lingkungan yang baik,
bakteri dapat membelah tiap
20 menit.
 Reproduksi seksual pada
bakteri tidak terjadi, tetapi
terjadi pemindahan materi
genetik dari satu bakteri ke
bakteri lain tanpa
menghasilkan zigot.
 Transformas
i
 Konjugasi
 Transduksi
Peranan Bakteri dalam Kehidupan
Manusia
Peranan Bakteri dalam Kehidupan
ManusiaBakteri yang Menguntungkan
Bakteri dalam usus besar Escherichia coli, membantu membusukkan
makanan dan membantu dalam pembentukan vitamin K yang penting
Untuk pembekuan darah.
Bidang industri makanan
 Lactobacillus plantarium merupakan bakteri yang dapat
dipakai untuk membuat asam laktat.
 Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei
bermanfaatuntuk pembuatan yoghurt.
 Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk membuat asinan
sayuran (saurkraut), buah, terasi, dan pindang.
 Bacillus, Hidrogenomonas, Methanomonas, dan
Pseudomonas dimanfaatkan untuk membuat protein sel
tunggal (PST) dengan bahan baku minyak bumi dan tepung
tapioka.
 Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco.
 Acetobacter aceti, untuk menghasilkan asam cuka
Bidang pertanian
 Bakteri penambat nitrogen, dapat mengikat nitrogen bebas
dari udara. Contohnya adalah Nitrobacter winogradsky,
Azotobacter vinelandii, Beijerinckia sp., Rodospirillium
rubrum, dan Clostridium pasteurianum.
 Bakteri nitrifikasi, yaitu bakteri yang dapat mengoksidasi
amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2) oleh bakteri nitrit.
Contohnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Selanjutnya
nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri Nitrobacter.
Bidang farmasi
Beberapa jenis bakteri dapat menghasilkan antibiotik yang
dapat digunakan untuk membunuh kuman yang dapat
menimbulkan penyakit sebagai berikut.
oStreptomyces griceus, menghasilkan streptomisin dan
vitamin B12.
oStreptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisin.
oStreptomyces aureofasiens, menghasilkan aureomisin.
Bakteri yang MerugikanBakteri yang Merugikan
Bakteri patogen : Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia
Bakteri yang merugikan pada
hewan
Bakteri yang merugikan pada
hewan Bacillus antraxis, menimbulkan antraks yang menyerang
sapi, kerbau, domba, golongan aves dan dapat menular pada
manusia.
 Brucella abortus, menimbulkan keguguran pada sapi
Membusukkan makanan &
menghasilkan racun.
Membusukkan makanan &
menghasilkan racun. Erwinia carotovora, Lactobacillus plantarum,
Leuconastoc dapat membusukkan dan menghasilkan lendir
pada sayuran, buah-buahan, dan daging yang telah basi.
 Bacillus sp., dapat menyebabkan bau tengik pada roti.
 Pseudomonas cocovenennans, menghasilkan racun asam
bongkrek dan toksoflavin, yang berasal dari ampas kelapa yang
sudah disimpan cukup lama.
 Clostridium batulinum, menghasilkan racun batulinin.
Sering ditemukan pada makanan kaleng. Racun asam
bongkrek dan batulinin dapat menimbulkan kematian.
Usaha untuk
Menghindari
Kerusakan Makanan
oleh
Serangan Bakteri
Usaha untuk
Menghindari
Kerusakan Makanan
oleh
Serangan Bakteri
 Sterilisasi, yaitu pemusnahan semua bentuk kehidupan dalam makanan.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu
121 °C selama 15 menit dengan disertai tekanan.
 Pendinginan, yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam
kulkas.
 Pengeringan dan pengasapan, untuk mengawetkan biji-bijian.
 Penambahan zat kimia, misalnya penambahan garam untuk
mengawetkan ikan, penambahan gula untuk mengawetkan
buah-buahan.
 Pasteurisasi, yaitu dengan cara pemanasan sampai suhu 62 °C selama 30
menit atau 71 °C selama 15 menit. Cara ini digunakan untuk
membunuh bakteri patogen, sedang bakteri nonpatogen tetap
hidup. Pasteurisasi digunakan untuk sterilisasi susu supaya
aromanya tetap tidak berubah.
 Radiasi, untuk mengawetkan makanan-makanan dalam kaleng.
Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)
Alga hijau biru mengandung klorofil dan karotenoid sebagai tempat
fotosintesis. Juga mengandung pigmen lain, yaitu fikosianin (berwarna
biru) dan fikoeritrin (berwarna merah).
Reproduksi Alga Hijau Biru
 Pembelahan sel, terutama terjadi pada
alga hijau biru bersel satu. Contohnya
Chlorococcus.
 Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian
benang pada alga hijau biru yang
berbentuk benang/filamen
 Heterokist, berupa sel yang berbeda
dengan sel tetangganya, transparan, tidak
mengandung pigmen, berwarna
kekuningan pada alga yang berbentuk
benang.
 Pembentukan spora, alga hijau biru
dapat membentuk spora khusus yang
terdapat dalam sel yang mengandung
heterokist
Macam-Macam Alga Hijau BiruMacam-Macam Alga Hijau Biru
Alga Hijau Bersel Satu
Alga Hijau Biru Berbentuk Koloni
Ganggang Biru Berbentuk Benang
Chlorococcus
Gleocapsa
Polycytis, koloninya berbentuk seperti bola atau agak tidak
teratur.
Alga hijau biru.
a. Oscillatoria,
b. Koloni pada
Gleocapsa,
c. Filamen
Rivularia,
d. Filamen Nostoc
Peranan Alga Hijau Biru dalam
Kehidupan
Peranan Alga Hijau Biru dalam
Kehidupan
1. Dalam ekosistem perairan, alga hijau biru berperan sebagai
fitoplankton, penting untuk makanan ikan.
2. Dalam bidang pertanian, alga hijau biru berperan menyuburkan
tanah karena dapat mengikat N2 dari udara dan mengubahnya
menjadi nitrat yang dapat dipakai tumbuhan sebagai sumber
nitrogen (N)
3. Dalam industri makanan, Spirulina maxima merupakan jenis alga
hijau biru yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
yang mengandung protein tinggi.
4. Alga hijau biru merupakan organisme perintis karena dapat
mengubah batuan menjadi tanah sehingga dapat digunakan
sebagai tempat hidup bagi tumbuhan lain
BAB
4
Protista
Protis
ta
Protis
taProtista merupakan organisme eukariotik, yaitu selnya
mempunyai membran inti. Anggotanya mencakup organisme
uniseluler dan multiseluler. Protista ada yang hidup bebas di laut, air
tawar, atau parasit pada makhluk hidup lain.
Protista menyerupai hewan protista menyerupai jamur protista menyerupai tumbuhan
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip
hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip
jamur.
rotozoa (Protista Mirip Hewan)
 Protozoa mencakup organisme bersel satu yang menyerupai
hewan. Umumnya berukuran mikroskopis, yaitu berkisar dari
beberapa mikron sampai beberapa milimeter (1 mikron =
1/1.000 mm).
 Beberapa jenis protozoa hidup berkoloni yang terdiri atas
beberapa individu.
 Meskipun bersel tunggal, protozoa dapat menjalani hidup
seperti hewan bersel banyak karena di dalamnya terdapat
berbagai organel sel yang menjalankan aktivitas-aktivitas sel.
 Pada kondisi yang baik, protozoa akan berkembang terus
dengan membelah diri, tetapi apabila kondisinya sangat tidak
menguntungkan, maka protozoa akan membentuk kista.
 Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat
gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu
cambuk (flagela), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Ciri umum
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa
Protozoa dapat dibedakan menjadi empat
kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu
1.Rhizopoda
2.Flagellata
3.Ciliata
4.Sporozoa.
Amoeba
Foraminifera
Vorticella
Trypanosoma Paramaecium
Stentor
Radiolaria Radiolaria Trychonymapha
Kelas Sarcodina/Rhizopoda
Alat gerak Rhizopoda berupa
kaki semu (pseudopodium) yang
merupakan protoplasma sel.
Selain untuk alat gerak, kaki
semu juga berfungsi untuk
menangkap makanan.
Contohnya pada Amoeba
proteus.
Amoeba hidup dalam perairan air tawar.
Keadaan tubuhnya transparan dan tidak tetap.
Protoplasma tubuhnya dapat dibedakan
menjadi sitoplasma, inti, dan membran sel.
Kelas Mastigophora/Flagellata
Flagellata dapat dibedakan menjadi dua, fitoflagellata dan zooflagellata.
Fitoflagellata
Fitoflagellata memiliki struktur yang
mengandung pigmen klorofil yang
disebut kromatofora sehingga dapat
melakukan fotosintesis.
Euglena viridis
Pencernaan
makanannya dapat
dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu
membuat sendiri
makanan nya(holofilik),
mencerna organisme
(saprofilik) & menelan lalu
mencerna (holozoik).
Euglena viridis hidup di
air tawar, terutama
dalam perairan yang
tercemar dan banyak
bahan organik.
Zooflagellata Zooflagellata tidak mempunyai kromatofora
sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri.
Hidupnya dari nutrisi yang ada dalam air atau
sebagai parasit pada hewan atau manusia.
contoh
o Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensie,
penyebab penyakit tidur. Hewan ini menyerbu simpul getah
bening dan kadang-kadang cairan serebrospinal
(cairan dalam otak dan sumsum tulang belakang).
o Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit
chagas/tripanosomiasis.
o Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar.
o Trychonimpha, hidup dalam usus rayap, membantu mencerna
Kelas Ciliata/Ciliophora/InfusoriaKelas Ciliata/Ciliophora/Infusoria
• Ciliata mempunyai alat
gerak yang berupa silia
(bulu getar).
• Contohnya Paramaecium
caudatum. Paramaecium
bergerak dengan
memukul ribuan rambut
kecil yang disebut silium.
Paramaecium
caudatum
berkembang biak
secara aseksual
dengan
membelah diri
dan seksual
dengan
konjugasi.
Pada
Kelas Sporozoa
Semua jenis Sporozoa tidak mempunyai alat gerak dan
hidupnya sebagai parasit.
Disebut Sporozoa karena dapat berkembang biak dengan
spora. Sporozoa hidup secara parasit pada hewan dan
manusia, misalnya Plasmodium.
Contoh Sporozoa
 Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam, dapat
menyebabkan penyakit malaria tertiana.
 Plasmodium malariae, masa sporulasi 72 jam, dapat
menyebabkan penyakit malaria quartana.
 Plasmodium falciparum, masa sporulasi tidak teratur
(antara 36 sampai 48 jam), dapat menyebabkan
penyakit malaria tropika.
 Plasmodium ovale, seperti Plasmodium vivax, masa
sporulasi 48 jam, penyebab penyakit limfa.
Umumnya terdapat di Afrika Barat.
 Plasmodium knowlesi, spesies yang menginfeksi
monyet dan dapat menimbulkan kematian monyet
pada hari ke-12, tetapi bagi manusia hanya
Protista Mirip Jamur
Protista Mirip Jamur
Myxomycetes
 Fase vegetatif jamur lendir
berupa plasmodium, yaitu
massa berlendir yang terdiri
atas massa sitoplasma tanpa
dinding dan berinti banyak.
 Fase ini menyerupai hewan,
sedangkan fase reproduksinya
mirip tumbuhan karena dapat
menghasilkan spora yang
dilindungi oleh bahan mirip
selulosa.
Physarum polycephalum
Oomycetes
1. Hifa Oomycetes tidak
bersekat dan tidak
berdinding sel.
2. Hidupnya dengan cara
parasit atau saprofit.
Reproduksi aseksualnya
berlangsung dengan
membentuk zoospora atau
spora kembara yang
mempunyai dua flagel.
3. Reproduksi seksualnya
berlangsung dengan
peleburan gamet betina
dan gamet jantan
membentuk oospora
Beberapa contoh jamur Oomycetes adalah
sebagai berikut.
1.Saprolegnia, merupakan jamur saprofitik yang
tumbuh pada bangkai serangga air.
2.Phytophtora, merupakan jamur parasit pada tanaman
budi daya.
3.Phytium, menyebabkan penyakit busuk pada
rotista Mirip Tumbuhan (Alga)
 Tubuh alga berupa
talus uniseluler
maupun multi
seluler, berfilamen
atau pipih seperti
pita
 Alga memiliki
pigmen hijau daun
sehingga dapat
melakukan
fotosintesis.
 Selain klorofil,
dalam golongan
alga juga terdapat
pigmen lain,
Alga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan cara
berikut.
Fragmenta
si
Pembentukan Spora
adalah terputusnya talus berbentuk benang menjadi beberapa
bagian. Kemudian bagian-bagian itu akan tumbuh menjadi alga
baru.
Ada tiga macam bentuk spora, yaitu sebagai
berikut
 Zoospora, yaitu spora yang berbulu cambuk sehingga dapat bergerak
aktif.
 Aplanospora, yaitu spora tanpa bulu cambuk dan mempunyai dinding
yang nyata.
 Auxospora, yaitu spora yang berdinding keras
Alga juga melakukan perkembangbiakan
generatif dengan cara-cara berikut.
Isogami,
yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai bentuk
dan ukuran yang sama.
Anisogami,
yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai ukuran
berbeda. Gamet jantan berukuran kecil, sedangkan
gamet betina berukuran besar.
Oogami,
yaitu bersatunya sel kelamin jantan (sel sperma) dan sel
kelamin betina (sel telur).
Klasifikasi Alga
Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Euglenophyta
Chrysophyta
Alga Hijau (Chlorophyta)
Alga Pirang/Alga Cokelat (Phaeophyta)
Alga Merah (Rhodophyta)
BAB
5
FUNGI
Ciri-ciri Jamur
 Jamur merupakan organisme
eukariotik yang tidak
berklorofil sehingga hidupnya
sebagai organisme yang
heterotrof, yaitu bergantung
pada zat-zat organik yang
ada.
 Berdasarkan cara hidupnya,
 Pada jamur tingkat
tinggi terdapat
bermacam-macam
zat warna
(kromatofor),
terutama pada badan
buahnya.
 Jamur mudah tumbuh
di lingkungan yang
sedikit asam. Sinar
matahari bukan hal
mutlak bagi
kehidupannya.
 Jamur mempunyai
inti sejati, bahkan di
Pembiakan fungi secara generatif dapat
berlangsung dengan cara berikut.• Membentuk spora seksual
• Konjugasi dua hifa yang berbeda jenisnya
Klasifikasi JamurKlasifikasi Jamur
Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina,
Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina
Zygomycotina
Perkembangbia
kan secara
aseksual
dengan
spora vegetatif
yang disebut
sporangiospora.
Perkembangbia
kan seksual
dilakukan
dengan
konjugasi hifa
(+) dan hifa (-)
Daur hidup Rhizopus.
Ascomycotina
 Hifa Ascomycotina
bersekat-sekat dan
berinti banyak
 Ada yang hidup sebagai
saproba dan ada pula
sebagai parasit yang
menyebabkan penyakit
pada tumbuhan
 Perkembangbiakan
Ascomycotina secara
vegetatif dengan
Daur hidup Ascomycotina
Aspergillus sp Penicillium sp
Saccharomyces
sp
Fusarium sp
 Pada Aspergillus,
pembiakan aseksualnya
terjadi dengan konidia
yang terdapat pada
konidiospora yang
berbentuk seperti
kipas.
 Pembiakan aseksual
Penicillium dengan
konidia yang terdapat
pada konidiospora
yang berbentuk seperti
sapu.
 Pada Neurospora,
konidianya berwarna
Basidiomycotina
Contoh jamur yang
termasuk Basidiomycotina
Jamur merang.
Jamur shiitake.
Jamur kayu
Jamur kuping
Deuteromycotina
1. Deuteromycotina disebut juga fungi imperfekti (jamur
tidak sempurna) karena belum diketahui cara
perkembangbiakannya secara generatifnya.
2. Beberapa jamur Deuteromycotina hidup sebagai
parasit pada manusia. Epidermophyton, Microsporum,
dan Trighophyton menyebabkan penyakit kulit seperti
kurap
3. Kita dapat membasmi jamur dengan fungisida.
Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia
Di Bidang Pertanian
Semua jamur yang bersifat
saprofit sangat
menguntungkan karena dapat
menguraikan senyawa
organik menjadi senyawa
anorganik yang diperlukan
tumbuhan hijau
Di Bidang Kedokteran
Beberapa jenis jamur dapat
menghasilkan antibiotik yang
dapat digunakan untuk
membunuh kuman. Contohnya
Penicillium
notatum dan Penicillium
chrysogenum yang
dimanfaatkan untuk
membuat antibiotik penisilin.
Di Bidang Industri
Makanan dan Minuman Volvariella volvacea (jamur
merang), Auricularia polytricha
(jamur kuping), Lintenus edodes
(jamur shiitake), merupakan
jamur yang dapat dijadikan
sayuran
 Rhizopus oryzae, Rhizopus
oligosporus, dan Rhizopus
stoloniferus dimanfaatkan dalam
pembuatan tempe
 Aspergilus wentii untuk
membuat kecap, taoco, asam
sitrat, asam oksalat, dan asam
formiat
 Aspergillus niger untuk
Peranan Jamur yang Merugikan
Jamur Pembusuk
 Beberapa jamur dapat membusukkan berbagai bahan
makanan seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging
segar, telur, dan ikan.
 Jenis jamur yang dapat menyebabkan kerusakan
bahan makanan, misalnya Rhizopus nigricans, Aspergillus
niger, Penicillium sp., Rhizopus sp, dll.
Parasit pada Manusia
 Mucor parasiticus, penyebab penyakit kulit.
 Candida albicans, penyebab penyakit pada mulut.
 Epidermophyton, Microsporum, dan Trighophyton, penyebab
penyakit kurap.
 Aspergilus nidulans dan Aspergillus niger, sering hidup pada
saluran telinga dan menimbulkan penyakit telinga
Parasit pada Hewan
 Saprolegnia parasitica, parasit pada ikan air tawar.
 Aspergillus fumigatus, penyebab penyakit paru-paru pada
burung (TBC semu).Parasit pada Tumbuhan
 Phytophthora faberi, menyebabkan kerusakan pada sadapan
pohon para (karet).
 Phytophthora debaryanum, menyebabkan rusaknya bibit
MikorizaMikoriza
Mikoriza dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
ektomikoriza dan endomikoriza.Ektomikoriza
• Pada tipe simbiosis
ini, hifa jamur tidak
menembus ke dalam
akar (korteks),
melainkan hanya
sampai pada
epidermis
• Tubuh buahnya
seperti payung atau
bulat.
• Contohnya jamur
ektomikoriza yang
bersimbiosis dengan
tanaman pinus.
Endomikoriza
• Pada simbiosis
endomikoriza, hifa
jamur menembus
sampai ke dalam
jaringan korteks
• Contohnya,
endomikoriza pada
tanaman anggrek,
sayuran (misalnya kol
dan bit), dan tanaman
polongpolongan.
• Pada tanaman
polong-polongan,
Lichenes
Lichenes merupakan bentuk simbiosis mutualisme.
Jamur yang membentuk lichenes adalah dari golongan
Ascomycotina atau Basidiomycotina dan alganya dari golongan
Cyanophyta atau Chlorophyta.
Contoh lumut kerak (lichenes) adalah
sebagai berikut.
A
B
C
D
E
A. Parmelia
B. Usnea
C. Paltigera
D.Ramalina
E. Cladonia
1. Parmelia, bentuknya seperti kerak
berwarna hijau abu-abu, menempel
pada kulit batang pohon, lebarnya
sampai beberapa sentimeter.
2. Graphis, bentuknya seperti coret-
coretan kecil pada batangpohon,
menempel pada kulit pohon
panjangnya hanya beberapa
milimeter.
3. Usnea (lumut janggut), terdapat
pada pohon-pohon di pegunungan.
Usnea mempunyai kepingan untuk
melekat pada suatu tempat. Ujung
Usneamenyerupai benang-benang
yang bergantungan di udara. Usnea
dapat digunakan untuk obat-
obatan.
BAB
6
KEANEKARAGAM
HAYATI ILMIAH
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tingkat Gen
Dalam setiap sel organisme terdapat substansi
genetik yang disebut gen.
Gen terdapat di dalam kromosom dalam inti sel.Contoh variasi
dalam satu
spesies anjing.
Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis lebih mudah
diamatiKeanekaragaman jenis makhluk hidup menunjukkan
adanya variasi bentuk, penampakan, dan frekuensi
gen. Contohnya kelapa, aren, dan pinang walaupun
termasuk satu kelompok palem-paleman, tetapi
masing-masing mempunyai penampakan yang
berbeda.
Keanekaragamanhayati
tingkatjenis.
Keanekaragaman hayati
tingkat jenis.Semua jenis makhluk hidup (komponen biotik) akan
saling berinteraksi dalam lingkungannya (komponen
abiotik) membentuk suatu ekosistem.
Beberapa macam ekosistem
menunjukkan adanya
keanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman Hayati di IndonesiaKeanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman
hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki
tingkat endemisme tertinggi di dunia.
Pegunungan cibodas
Berbagai ekosistem di
Indonesia yang memiliki sifat-
sifat khas yang tidak ditemukan
di daerah lain dan telah
ditetapkan sebagai cagar
sumber daya alam
Ekosistem rawa bakau
Jawa: Leuweng Sancang,
Pulau Rambut, Baluran.
Kalimantan: Tanjung Puting.
Sulawesi: Panua, Tangkoko-
Batuangus.
Irian: Lorenz
Ekosistem hutan rawa air tawar dan dana
 Jawa: Ranca Danau
 Sumatera: Kluet, Berbak,
Way Kambas
 Kalimantan: Tanjung Puting,
Pleihari Martapura, Muara
Ekosistem hutan basah dataran rendah
 Jawa: Ujung Kulon, Meru
Betiri
 Sumatera: Kluet, Way
Kambas
 Kalimantan: Tanjung Puting,
Kutai
Ekosistem hutan merangas dataran renda
 Jawa: Blambangan, Nusa
Burung, Baluran
 Bali: Bali Barat
 Sulawesi: Tangkoko-
Batuangus
Ekosistem hutan basah pegunungan
 Jawa: Cibodas/Gn. Gede,
Gng. Celering
 Sumatera: Gunung Leuser,
Gng Indrapura
 Sulawesi: Lore Kalamanta,
Indonesia Memiliki Flora
dan Fauna Endemik
Indonesia Memiliki Flora
dan Fauna EndemikDi Indonesia banyak dijumpai flora dan fauna endemik,
yaitu fora dan fauna yang distribusinya terbatas pada
kawasan tertentu. Contoh flora dan fauna endemik di
Indonesia adalah harimau, orang utan, cenderawasih,
cendana, bunga bangkai, dan anggrek hitamOrang utan
merupakan
satwa
endemik
Indonesia
yang terdapat
di Sumatra
dan
Kalimantan.
Manfaat Sumber Daya Hayati
Beberapa manfaat sumber
daya alam hayati.1. Sumber daya alam hayati dapat dimanfaatkan
sebagai bahan sandang, pangan, dan
perumahan. Selain itu, sumber daya alam
hayati dapat pula dimanfaatkan sebagai obat
tradisional, misalnya jahe dan temulawak.
Sumber daya alam hayati juga bermanfaat
sebagai bahan bakar, misalnya minyak bumi
yang berasal dari fosil tumbuhan.
2. Tumbuhan selalu menghasilkan oksigen yang
dibutuhkan manusia. Tumbuhan juga berperan
menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh
karena itu, tumbuhan mempunyai nilai biologis
3. Sumber daya alam hayati banyak digunakan
untuk penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Dengan demikian,
saha Pelestarian Lingkungan
 Pelestarian dapat dilakukan dengan cara
pelestarian alam, yaitu pelestarian secara in situ dan
pelestarian secara ex situ.
 Pelestarian secara in situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati di habitat asli. Contohnya
pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
 Adapun pelestarian secara ex situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati di luar habitat asli.
Caranya dengan memindahkah spesies dari habitat
aslinya ke tempat lain. Contohnya pelestarian
Rafflesia arnoldi di Kebun Raya.
Beberapa suaka margasatwa di Indonesia
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman
Hayati
Penurunan keanekaragaman hayati itu disebabkan oleh dua faktor,
yaitu faktor alam dan faktor manusia.
 Perburuan Liar
 Pembakaran Hutan
 Penebangan Hutan Secara Liar
 Penggunaan Racun
 Pemupukan dengan Bahan Kimia
 Pengembangan Bibit Unggul
Kegiatan manusia menurunkan
keanekaragaman hayati.
Kegiatan manusia dapat
meningkatkan keanekaragaman
hayati. Usaha pemuliaan tanaman
dan hewan dengan tetap
melestarikan sumber plasma
nutfah.
 Reboisasi dan penghijauan,
dapat mengembalikan hutan
yang telah rusak dan dapat
menambah jumlah jenis
tanaman baru.
 Pelestarian lingkungan alam
sehingga keanekaragaman
Manfaat Mempelajari Keanekaragaman
Hayati
Beberapa manfaat yang Anda peroleh dengan mempelajari
keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.
Mengetahui kegunaan tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk
hidup.
Mengetahui ciri dan sifat tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka
ragam.
Mengetahui manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Marga atau genus mencakup satu atau lebih jenis
yang
mempunyai ciri sama dan terpisah dari kelompok lain.
Persamaan
ciri itu misalnya pada struktur alat reproduksinya. Suku atau
familia
Sistem Klasifkasi
Pada dasarnya, sistem klasifkasi ada tiga macam,
yaitu klasifikasi buatan, klasifikasi alam, dan
klasifikasi flogenetikTata Nama Makhluk Hidup
(Nomenklatur) Carolus Linnaeus
memperkenalkan cara pemberian
nama makhluk hidup dengan
“sistem binomial nomenclature”
(sistem tata nama ganda), yaitu
sistem pemberian nama makhluk
hidup dengan menggunakan dua
kata. Kata pertama merupakan
nama genus dan kata kedua
merupakan nama spesies.
Nama-Nama Takson di
Atas Kategori SukuBerikut beberapa contoh kedudukan hewan dan
tumbuhan dalam jenjang takson.Harimau India
Filum : Chordata
Subflum : Vertebrata (bertulang
belakang)
Kelas : Mammalia (menyusui)
Bangsa : Carnivora (pemakan daging)
Suku : Felidae
Marga : Felis
Jenis : Felis tigris (harimau india)
Padi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae (tumbuhan
berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping
satu)
BAB
7
Plantae
 Plantae adalah golongan makhluk hidup bersel
banyak dan berinti sejati.
 Semua anggotanya mempunyai kloroplas, berdinding
sel yang terbuat dari selulosa, dan dapat
melakukan fotosintesis.
Klasifikasi Kingdom Plantae
1. Lumut (Bryophyta)
 Lumut
mempunyai
bagian-bagian
yang menyerupai
batang (cauloid),
daun (filoid), dan
akar (rizoid).
 Strukturnya
sangat
sederhana,
hanya terdiri
produksi dan Daur Hidup Lumut
Lumut mengalami metagenesis, yaitu pergiliran
keturunan antara generasi gametofit (pembentuk
gamet) dengan generasi sporofit (pembentuk spora).• Perkembangbiakan generatifnya
terjadi melalui peleburan sel
sperma dan sel telur yang
dihasilkan oleh tumbuhan lumut.
• Sel telur yang telah dibuahi oleh
spermatozoid akan tumbuh menjadi
zigot yang kemudian tumbuh
menjadi sporogonium (badan
penghasil spora) yang merupakan
generasi sporofit.
Klasifkasi Bryophyta
Beberapa ahli mengelompokkan Bryophyta menjadi
dua kelas, yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci
(lumut daun).
Hepaticae (Lumut Hati)
Lumut ini hanya dapat dibedakan atas bagian
dorsal dan ventral. Tubuhnya
menyerupai hati yang tepinya terbelah.
Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dan
generatif. Secara vegetatif dengan fragmentasi,
pembentukan kuncup, dan pembentukan tunas.
Secara generatif dengan peleburan sel sperma dan
sel telur menghasilkan zigot. Contoh lumut hati
adalah Marchantia polymorpha dan Riccia sp.
Musci (Lumut Daun)
Lumut ini mempunyai susunan dan struktur tubuh
gametofit dan sporofit yang lebih kompleks dibanding
lumut hati. Lumut daun telah mempunyai batang
semu yang tegak dan lembaran daun yang tersusun
spiral. Batang maupun daun tersebut belum
mempunyai jaringan pengangkut. Akar masih berupa
rizoid yang berupa benang halus.
Lumut hati (a) dan gemma cup (b)
A B
Sporoft terdiri atas seta (tangkai sporofit) dan tudung
(kaliptra). Bagian atas sporofit membesar membentuk
kapsul atau sporangium.
Peranan Lumut dalam Kehidupan Manusia
Secara ekonomis, sedikit sekali manfaat lumut dalam
kehidupan manusia.
Spagnum (lumut gambut) berperan untuk menggemburkan
medium pada tanaman pot, sebagai pengganti kapas,
dan sebagai bahan bakar.
Marchantia polymorpha (lumut hati) bermanfaat untuk
menyembuhkan radang hati (hepatitis).
Di dalam ekosistem hutan, lumut mempunyai peranan
yang besar bersama lumut kerak, yaitu sebagai vegetasi
perintis. Selain itu, lumut dapat menyerap air hujan yang
dapat dimanfaatkan tumbuhan lain sebagai sumber air.
umbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkormus,
artinya tubuhnya telah dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunnya.
Daun paku biasanya berupa daun mejemuk.
Berdasarkan ukurannya, daun
tumbuhan
paku dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu
daun yang berukuran kecil
(mikrofil) dan
daun yang berukuran besar
(makrofil).
Daur hidup tumbuhan paku homospor
Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan
paku dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1.Sporofil, yaitu daun yang
berfungsi menghasilkan spora.
2.Tropofil, yaitu daun yang
berfungsi untuk fotosintesis.
Cara Reproduksi dan Daur Hidup
Tumbuhan Paku Cara reproduksi tumbuhan paku
dengan menggunakan spora dan
tunas batang dalam tanah atau
rhizoma.
Berdasarkan spora yang dihasilkan,
tumbuhan paku dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
 Paku homospor, menghasilkan
spora yang mempunyai bentuk
dan ukuran yang sama atau satu
macam spora saja. Contoh:
Lycopodiumcernuum (paku
kawat).
 Paku heterospor, menghasilkan
dua macam spora yang
ukurannya berbeda. Spora kecil
disebut mikrospora akan tumbuh
menjadi protalium jantan dan
spora besar disebut megaspora
Perbedaan tumbuhan lumut dan tumbuhanPerbedaan tumbuhan lumut dan tumbuhan
pakupaku
Klasifikasi Tumbuhan PakuKlasifikasi Tumbuhan Paku
Divisi Pteridophyta dibagi menjadi empat subdivisi,
yaitu Psilopsida, Lycopsida, Sphenopsida, dan
Pteropsida.
Subdivisi Psilophyta
Psilophyta merupakan tanaman paku primitif karena
tidak mempunyai akar dan daun. Tubuhnya terdiri
atas batang yang mendatar di dalam tanah dan
batang tegak di atas permukaan tanah.
Subdivisi Lycophyta
Kelompok ini sering disebut sebagai tanaman lumut
(lumut gada) karena sepintas menyerupai tumbuhan
lumut (tumbuh dekat tanah dan berdaun kecil).
Subdivisi Sphenophyta
Tumbuhan paku ini sering disebut paku ekor kuda
karena sporofilnya tersusun dalam suatu badan
berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau
cabang strobilus yang menyerupai ekor kuda.
Subdivisi Pterophyta
Tumbuhan paku yang termasuk dalam subdivisi ini
memiliki daun yang relatif lebih besar dan tulang
daunnya sering bercabang-cabang. Anggota dari
subdivisi ini dikenal sebagai tumbuhan paku sejati.
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang
menghasilkan
biji sebagai alat perkembangbiakan generatifnya.
Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Berbiji
• Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji
yang dihasilkan oleh runjung atau bunga. Setiap biji
mengandung embrio (tumbuhan kecil) yang terbentuk
melalui reproduksi seksual
• Sperma (sel kelamin jantan), menuju ke sel telur
melalui saluran yang disebut buluh serbuk sari.
• Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang
rumit.
• Pada hakikatnya, semua tumbuhan berbiji memiliki
klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk
menyusun zat makanan.
Klasifkasi Spermatophyta
Spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua
subdivisi, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup).
Gymnospermae (Tumbuhan
Berbiji Terbuka)Ciri utama kelompok tumbuhan Gymnospermae adalah
bijinya yang telanjang, tidak terbungkus daging buah,
serta biji tumbuh pada permukaan dari makrosporofil
(daun buah).
Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa
kelas, :Kelas Cycadinae
 Tumbuhan ini menyerupai
palma, berkayu, tidak atau
sedikit bercabang.
 Daun tersusun dalam roset
batang, bertulang daun
menyirip, yang masih muda
tergulung seperti tumbuhan
paku.
 Sporofil tersusun dalam
Kelas Coniferae
Tumbuhan ini menyerupai
semak, perdu, atau pohon
dengan tajuk menyerupai
kerucut.
Daun berbentuk jarum.
Batangnya menghasilkan
getah yang disebut resin.
Umumnya berumah dua,
tetapi ada juga yang berumah
satu.
Makrosporofil dan mikrosporofil
mempunyai struktur yang
bermacam-macam.
Contoh: Pinus mercusii
(pinus/tusam) dan Agathis alba
(damar).
Kelas Gnetinae
Gnetinae merupakan
tumbuhan berkayu dengan
batang bercabang-cabang.
Daun tunggal terletak
berhadapan dengan tulang
daun menyirip.
Bunga berkelamin tunggal,
Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Ciri tumbuhan
Angiospermae
adalah bijinya yang
terlindung oleh daun buah
serta memiliki
BAB
8
Animalia
Klasifikasi Kingdom Animalia
Kingdom
Animalia
dibedakan
menjadi
beberapa filum
Porifera
Coelenterata
Platyhelminthes
Nemathelminthes
Annelida
Mollusca
Arthropoda
Echinodermata
Chordata.
InvertebrataInvertebrata
Porifera (Binatang Spons)
• Porifera hidup di dalam
air dan melekat di dasar
sehingga tidak dapat
berpindah tempat
dengan bebas.
Sebagian hidup di air
tawar, tetapi sebagian
besar hidup di laut.
• Bentuk tubuhnya
menyerupai tabung
atau jambangan
bunga. Pada seluruh
permukaan tubuhnya
terdapat lubang-lubang
kecil (pori-pori) yang
disebut ostium
sehingga disebut
porifera.
Cara perkembangbiakan Porifera.
 Perkembangbiakan
pada Porifera dapat
terjadi secara
aseksual maupun
seksual.
 Secara aseksual
dapat terjadi melalui
pembentukan tunas
atau kuncup.
 Perkembangbiakan
secara seksual terjadi
melalui peleburan
spermatozoa yang
dihasilkan oleh koanosit
dan sel telur yang
dihasilkan oleh sel
amubosit.
Klasifkasi Porifera
1. Calcarea, rangkanya terdiri atas spikula
dari zat kapur. Hidup di laut yang dangkal.
Contohnya Sycon sp.dan Clathrina sp.
2. Hexactinellida, rangkanya terdiri atas
spikula dari zat kersik. Hidup di laut
dalam. Contohnya Pheronema sp.
3. Demospongia, tubuhnya lunak tidak
mempunyai rangka. Jika ada,
rangkanya terdiri atas serabut-serabut
spongin atau gabungan serabut spongin
dengan kersik. Contohnya Euspongia dan
Spongilla.
Coelenterata
 Pola susunan tubuhnya simetris radial, artinya terdapat
beberapa bidang yang dapat membagi menjadi dua bagian
yang sama.
 Dinding tubuh Coelenterata terdiri atas dua lapisan sel, yaitu
lapisan ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam).
Di antara lapisan ektoderm dan lapisan endoderm terdapat
lapisan mesoglea.
Coelenterata dibedakan menjadi tiga kelas,
yaitu
Anthozoa,
Hydrozoa,
Scyphozoa.
Anthozoa
Anthozoa hanya mempunyai bentuk polip. Anthozoa berarti
hewan yang bentuknya seperti bunga
Anthozoa cukup banyak jenisnya
dengan warna -warni yang menarik,
tumbuh sedemikian indah di dasar
laut membentuk panorama tersendiri.
Agar hidup dengan baik, karang
memerlukan syarat-syarat sebagai
berikut.
1.Suhu air laut sekitar 20 °C.
2.Daerah antara 28° lintang selatan dan
28° lintang utara.
3.Kedalaman air laut sekitar 35 meter.
4.Cukup kandungan kapur
Hydrozoa Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami
pergantian fase dari polip ke
medusa. Hidupnya berkoloni atau
soliter. Contohnya Hydra, Obelia,
dan Physalia.
Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami
pergantian fase dari polip ke
medusa. Hidupnya berkoloni atau
soliter. Contohnya Hydra, Obelia,
dan Physalia.
Penampang tubuh Hydra sp
Obelia
 Hidupnya berkoloni.
 Bentuk polip pada Obelia
ada dua macam, yaitu
 hidrant yang berfungsi
untuk makan dan
 onangium untuk
membentuk medusa.
 Larva obelia disebut
planula.
Physalia
Phyzalia hidupnya berkoloni
yang mempunyai bagian tubuh
sebagai pelampung. Ada tiga
macam bentuk polip pada
Physalia, yaitu gastrozoid
(polip untuk makan), gonozoid
(polip untuk reproduksi), dan
daktilozoid (polip untuk
menangkap mangsa).
ScyphozoaScyphozoa
Bentuk yang dominan pada Scyphozoa adalah medusa. Bentuk polip hanya
terdapat pada tingkatan larva. Contoh Scyphozoa adalah ubur-ubur
(Aurelia).
Daur hidup Aurelia
Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Planaria sp Fasciola hepatica Taenia saginata
Umumnya Platyhelminthes memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Tubuhnya simetris bilateral.
2. Tidak memiliki coelom (rongga tubuh).
3. Sistem pencernaannya tidak sempurna, yaitu hanya
terdiri atas mulut dan usus yang bercabang-cabang
tanpa anus.
4. Alat kelaminnya menyatu (hermafrodit).
5. Alat ekskresinya berupa sel api (flame cell).
6. Memiliki sistem saraf tangga tali.
Nemathelminthes (Cacing Gilig)
• Tubuh Nemathelminthes
simetris bilateral, gilig
(bulat panjang), tidak
bersegmen, permukaan
kulitnya tertutup kutikula,
dan tidak mempunyai silia.
• Sistem pencernaannya
berupa pipa lurus
• dari mulut sampai anus.
Ciri-Ciri Umum
Usaha pencegahan terhadap infeksi
Nemalthelminthes adalah
•Untuk menghindari infeksi cacing
perut, dapat dilakukan dengan cara
mencuci tangan sebelum makan.
•Memakai alas kaki untuk menghindari
infeksi cacing tambang.
•Memperbaiki sanitasi/kesehatan
lingkungan.
Mollusca
• Mollusca dibagi menjadi 5
kelas, yaitu Gastropoda,
• Pelecypoda,
• Cephalopoda,
• Amphineura,
• Scapopoda.
• Pembagian tersebut, antara
lain berdasarkan simetri
tubuh, bentuk hati, dan
cangkok.
Anatomi Gastropoda
• Echinodermata merupakan hewan berkulit duri, simetris radial,
bergerak dengan kaki ambulakral. Hal ini dibedakan menjadi
lima kelas, yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea,
Crinoidea, dan Holothuroidea.
• Arthropoda merupakan hewan yang kakinya beruas-ruas,
tubuhnya dilindungi kerangka luar dari zat kitin. Arthropoda
dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu Insecta, Crustacea,
Arachnida, dan Myriapoda.
• Insekta mempunyai kaki berjumlah enam buah sehingga
sering disebut Hexapoda.
• Semua Chordata memiliki notokord (korda dorsalis), tubuhnya
simetris bilateral, dan mempunyai sistem organ yang sangat
kompleks. Vertebrata mirip filum dari chordata yang otaknya
dilindungi oleh tengkorak (kranium).
• Vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu pisces, amfbi,
reptilia, aves, dan mamalia.
BAB
9
Ekosistem
Komponen Biotik
Berdasarkan tingkatannya, komponen biotik meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
•Individu, yaitu makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor
ayam, seorang manusia, dan satu pohon kelapa.
•Populasi, yaitu kelompok individu dari jenis (spesies) yang
sama yang menempati tempat tertentu. Contohnya sekumpulan
ayam, sekumpulan manusia, dan sekumpulan pohon kelapa.
•Komunitas, yaitu sekumpulan berbagai macam populasi yang
menempati habitat tertentu untuk saling berinteraksi.
•Biosfer, yaitu kumpulan berbagai macam ekosistem. Biosfer
mencakup semua lapisan bumi.
Komponen Abiotik
Tanah, udara, kelembapan, sinar
matahari, dan air sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pertumbuhannya.
Berbagai faktor fisik tersebut ditambah
dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur,
dan fosfor merupakan komponen abiotik
penyusun ekosistem.
Tanah, udara, kelembapan, sinar
matahari, dan air sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pertumbuhannya.
Berbagai faktor fisik tersebut ditambah
dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur,
dan fosfor merupakan komponen abiotik
penyusun ekosistem.
Suksesi
Perubahan akan terus terjadi
dan akan berakhir setelah
tercapai keseimbangan
ekosistem sehinggaterbentuk
ekosistem klimaks.
Rangkaian perubahan
ekosistem sampai terbentuk
ekosistem klimaks ini disebut
suksesi. Berdasarkan proses
terbentuknya ekosistem, di
alam ini terdapat dua macam
suksesi, yaitu suksesi primer
dan suksesi sekunder
Perubahan akan terus terjadi
dan akan berakhir setelah
tercapai keseimbangan
ekosistem sehinggaterbentuk
ekosistem klimaks.
Rangkaian perubahan
ekosistem sampai terbentuk
ekosistem klimaks ini disebut
suksesi. Berdasarkan proses
terbentuknya ekosistem, di
alam ini terdapat dua macam
suksesi, yaitu suksesi primer
dan suksesi sekunder
1. Suksesi Primer
2. Suksesi Sekunder
Suksesi primer adalah
suksesi yang terjadi apabila
komunitas asal hilang secara
total sehingga ekosistem
berubah total.
Suksesi primer dimulai dengan
pertumbuhan tumbuhan pioner
(perintis).
Selain kejadian alam, suksesi
ini dapat pula disebabkan oleh
perbuatan manusia, misalnya
penambangan minyak bumi.
Suksesi sekunder tidak memerlukan waktu yang lama karena masih
ada kehidupan awal. Contohnya kebakaran hutan menyebabkan
beberapa spesies di hutan mati, tetapi ada beberapa spesies yang
masih dapat bertahan hidup.
Macam-Macam Ekosistem
Secara garis besar, ekosistem di dunia ini dikelompokkan
menjadi dua, yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan
ekosistem darat (terestrial). Adapun ekosistem perairan
dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Ekosistem Darat
a. Bioma Gurun
b. Bioma Padang Rumput
c. Bioma Hutan Basah
d. Bioma Hutan Gugur
e. Bioma Taiga
f. Bioma Tundra
Ekosistem Perairan
a. Ekosistem Air Tawar
b. Ekosistem Air Laut
Berdasarkan cara hidupnya, organisme air tawar
dibedakan menjadi 5, yaitu plankton, nekton, Plankton, terdiri
atas ftoplankton dan zooplankton. Organisme
ini bergerak melayang-layang di dalam air.
1.Nekton, yaitu hewan yang aktif berenang di dalam air,
misalnya ikan.
2.Neuston, yaitu organisme yang mengapung di permukaan air,
misalnya serangga air.
3.Perifiton, yaitu organisme yang melekat pada hewan atau
tumbuhan lain, misalnya siput.
4.Bentos,
Rantai Makanan dan
Jaring-Jaring Makanan
Dalam suatu ekosistem, selalu terjadi
perpindahan energi dan perubahan
materi dari bentuk satu ke bentuk
yang lain.
Piramida Ekologi
Struktur trofik yang menggambarkan hubungan dalam rantai
makanan disebut piramida ekologi. Piramida ekologi dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi.
Piramida Jumlah Piramida Biomassa
Piramida biomassa menggambarkan
ukuran berat materi hidup setiap taraf
trofk. Piramida ini akan memberi
gambaran yang
lebih nyata daripada piramida jumlah.
Setiap taraf trofk, rata-rata berat
organisme diukur dalam gram. Umumnya
pengukuran berat
organisme dilakukan dengan
menggunakan sampel organisme
kemudian menghitung total biomassanya.
Siklus Biogeokimia
Siklus unsur atau senyawa yang
mengalir dari komponen biotik, abiotik,
kemudian kembali ke komponen biotik
disebut siklus biogeokimia.
Siklus Karbon Dioksida dan Siklus
Oksigen
Siklus Nitrogen
Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam
bentuk fosfat anorganik,
berupa ion fosfat (PO43-)
yang terdapat dalam bebatuan.
Pelapukan dan erosi batuan
berperan dalam membawa
fosfor ini menuju sungai hingga
laut. Apabila fosfat anorganik
terlarut sampai air laut, maka
fosfat tersebut akan
diendapkan dalam sedimen
laut. Tumbuhan memperoleh
fosfor dengan menyerap fosfat
anorganik dari air tanah.
Selanjutnya, fosfor dalam
tubuh tumbuhan dan hewan
akan diubah ke dalam bentuk
fosfat organik.
Siklus Sulfur
Sulfur di atmosfer berasal
dari berbagai sumber,
misalnya
aktivitas industri, sumber gas
belerang, dan dari letusan
gunung berapi. Sulfur dioksida
yang terdapat di atmosfer
bereaksi dengan oksigen
kemudian bereaksi dengan air
menghasilkan hujan asam.
Tumbuhan menyerap sulfur
dalam bentuk sulfat. Sulfat di
dalam tumbuhan akan
berpindah ke makhluk hidup
lain melalui proses makan dan
dimakan.
BAB
10
Pelestarian Lingkungan
Aktivitas Manusia
yang Meningkatkan Kualitas Lingkungan
Penghijauan dan Reboisasi
dilakukan untuk melestarikan lingkungan alam. Keberadaan hutan,
tanaman, taman kota, misalnya, akan sangat membantu
pengaturan suhu udara dan kebersihan lingkungan di
sekitarnya.
Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman dilakukan untuk menjaga keseimbangan
unsur hara dalam tanah. Caranya dengan menanam
tanaman yang berbeda secara bergilir. Kelebihan lain
sistem rotasi adalah lahan selalu dapat bereproduksi.
Pemberantasan Hama secara Biologis
Pemberantasan hama secara biologis dapat menjaga
keseimbangan populasi dalam ekosistem. Contohnya
penggunaan sistem jantan mandul.Menebang Hutan dengan Sistem Tebang Pilih
Penebangan dengan memilih pohon yang layak tebang, sistem ini akan lebih efektif
jika
disertai dengan penanaman bibit kembali.
Pemanfaatan Sistem Pertanian Organik
Sistem ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organik, tanpa bahan
kimiawi sama
sekali. pertanian lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia dan tidak
Kegiatan Manusia yang Menurunkan Kualitas
Lingkungan
ebangan Hutan secara Liar
utan berfungsi untuk mencegah erosi, memengaruhi kesuburan tanah
emengaruhi persediaan air tanah dan oksigen, serta menjaga suhu b
nebangan hutan secara liar akan mengurangi fungsi hutan• Intensifikasi Pertanian
Menurut Thomas Robert Malthus, laju
pertumbuhan penduduk berlaku seperti deret
ukur, sedangkan laju pertumbuhan produksi
pangan mengikuti deret hitung.
• Pembangunan Pemukiman di Lahan
Pertanian
Pelaksanaan pembangunan pemukiman yang
cenderung menutup sebagian besar lapisan tanah
dengan lapisan beton akan menghalangi proses
peresapan air secara alamiah.
• Pembuangan Limbah
pembuangan limbah pabrik ke lingkungan akan
mengganggu kelangsungan ekosistem dan
menyebabkan pencemaran.
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
 Pencemaran merupakan salah satu faktor penyebab
terganggunya keseimbangan lingkungan.
 Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut
polutan. Suatu zat disebut polutan apabila
jumlahnya melebihi jumlah normal dan berada pada
waktu serta tempat yang tidak tepat.
Berdasarkan bahan pencemarnya (polutan),
pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
Pencemaran kimiawi
yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat
kimia seperti detergen, pupuk, dan berbagai zat
radioaktif (Pb, Ni, As, dan Cd).
Pencemaran fisik
yaitu pencemaan yang disebabkan oleh zat
padat, cair, atau gas, seperti
botol dan plastik.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaituPencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran ini dapat dilakukan berdasarkan jenis polutannya.
Polutan-polutan penyebab pencemaran udara, antara lain, gas CO, gas CO2, NO2,
SO2, CFC, dan asap.
Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)
Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi,
melakukan penghijauan, dan reboisasi.
Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2)
Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau jika masih
menggunakan bahan bakar tersebut, maka gas sisa pembakaran
pada kendaraan bermotor harus dibersihkan.
Chloro Fluoro Carbon (CFC)
CFC sebagai freon. CFC digunakan untuk AC, lemari es, dan alat penyemprot. CFC
menyebabkan kerusakan lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet matahari dapat
menembus permukaan bumi. Radiasi sinar matahari ini menyebabkan kanker kulit.
Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan CFC.
Asap
Asap dapat mengganggu pernapasan, menyebabkan mata pedih, mengganggu
pandangan, dan menghalangi cahaya matahari masuk ke bumi.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaituPencemaran Air
Sumber pencemaran air ada berbagai macam, antara lain, dari pembuangan limbah
industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan minyak.
Pembuangan Limbah Industri
Penanggulangan dengan mewajibkan setiap pabrik untuk mengolah air limbahnya
sehingga air yang dibuang ke perairan aman bagi lingkungan.
Pembuangan Limbah Rumah Tangga
Umumnya, limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan yang mengandung
detergen.
Pembuangan Limbah Pertanian
Limbah pertanian mengandung pupuk. Sisa pupuk yang masuk ke dalam perairan akan
terakumulasi di suatu perairan. Akibatnya, ekosistem perairan menjadi subur sehingga
alga tumbuh cepat di perairan tersebut (blooming algae). Penimbunan mineral yang
menyebabkan alga tumbuh cepat disebut eutrofikasi yang sangat merugikan ekosistem
perairan karena sinar matahari terhalangmasuk ke dalam perairan.
Pembuangan Limbah Minyak
Limbah minyak yang menutupi permukaan laut dapat mengganggu fitoplankton dan
menghalangi sinar matahari menembus perairan.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaitu
Pencemaran Tanah
Tanah mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk
pertumbuhannya. Di dalam tanah juga terdapat mikroorganisme
pengurai. Pencemaran tanah menyebabkan pertumbuhan tumbuhan dan
kehidupan mikroorganisme tanah. Polutan tanah, antara lain, pestisida,
detergen, sampah plastik, dan bahan-bahan kimia.
Pembuangan pestisida dan pupuk buatan yang
mengandung bahan kimia berbahaya mengganggu
kehidupan mikroorganisme tanah, bahkan dapat
mematikan mikroorganisme tanah. Dengan demikian,
salah satu rantai makanan di ekosistem tersebut terputus
sehingga ekosistem menjadi terganggu. Akibatnya, sifat
fisik dan kimia tanah berubah dan tanah menjadi tidak
subur lagi sehingga pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat.
Pencegahan pencemaran tanah
juga dapat kita lakukan setiap hari dengan
membuang sampah pada
Tempatnya.
Daur Ulang Limbah
Daur ulang limbah organik maupun
anorganik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu sebagai berikut.
Sumber: http://blogs.unpad.ac.id
sampah organik dapat didaur ulang
menjadi kompos.
1. Pengolahan limbah anorganik
menjadi produk setengah jadi
maupun produk jadi. Contohnya
sampah plastik didaur ulang menjadi
produk-produk yang terbuat dari
bahan plastik, seperti ember,
baskom, dan tempat pensil, sedang
kan sampah kertas didaur ulang
menjadi kertas daur ulang.
2. Limbah organik dapat diolah
menjadi kompos maupun biogas.
Selain untuk mengatasi masalah
sampah, daur ulang limbah organik
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar manusia.
Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena
faktor alam maupun faktor buatan.Berbagai kegiatan manusia dapat
meningkatkan kualitas lingkungan,
tetapi juga
dapat merusak lingkungan.
Pembuangan limbah
ke lingkungan akan
mengganggu ekosistem
dan menyebabkan
pencemaran
lingkungan. Zat yang
dapat menyebabkan
pencemaran disebut
polutan.
Sumber: Repro Image Bank
Air yang tercemar.
Walaupun limbah
organik dapat diuraikan
oleh
mikroorganisme, namun
keberadaannya di tanah
juga mengganggu
keindahan dan
kesehatan. Sementara
itu, di perairan,
Teknologi NuklirTeknologi Nuklir
BAB 11BAB 11
Standar KompetensiStandar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menunjukkan penerapan konsep fisika inti
dan
radioaktivitas dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hariMendeskripsikan pemanfaatan
radioaktif
dalam teknologi dan kehidupan sehari-
Reaksi Fisi Berantai
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti
yang lebih ringan dengan disertai pelepasan energi.
Contoh reaksi fisi:
Reaksi ini menghasilkan neutron yang jumlahnya lebih banyak
dibanding jumlah neutron sebelumnya. Reaksi fisi ini
berlangsung terus-menerus dan mengeluarkan energi yang
besar (besar energi = 2 MeV). Reaksi fisi seperti ciri-ciri di atas
merupakan reaksi fisi berantai.
Reaksi Fisi Berantai
U-235 menghasilkan energi sekitar 200 MeV.
Contohnya, 1 gram U-235 akan menghasilkan
energi sebesar:
Reaktor Nuklir
Reaktor Nuklir.
1. Reaktor nuklir merupakan tempat untuk mengendalikan
reaksi nuklir.
2. Dasar dari reaktor nuklir adalah teknik pengendalian
reaksi pembelahan inti.
3. Proses fisi dikendalikan agar hanya 1 neutron yang
dihasilkan untuk melakukan fisi selanjutnya.
Bahan bakar reaktorBahan bakar reaktor
Jenis bahan bakar reaktor yang dapat dipergunakan adalah :
 Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3%
U-238 dan 0,7% U-235.
 Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan
U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.
 Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232
(thorium-232).
 Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari
uranium-238.
 Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3%
U-238 dan 0,7% U-235.
 Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan
U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.
 Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232
(thorium-232).
 Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari
uranium-238.
Teras reaktorTeras reaktor
 Teras reaktor berfungsi sebagai tempat bahan bakar.
 Komponen ini merupakan tempat yang tertutup rapat.
 Hal ini bertujuan untuk mencegah radiasi.
ModeratorModerator
Berfungsi untuk menurunkan energi neutron cepat dari 2 MeV
menjadi energi neutron termal (0,02 - 0,04 eV). Moderator terbuat
dari suatu materi dengan nomor massa kecil. Hal ini bertujuan
agar mampu menghamburkan neutron besar. Bahan yang biasa
digunakan sebagai moderator adalah air biasa, berilium, air
ringan (H2O), air berat (D2O atau 2H2O), dan grafit. Berdasarkan
penelitian, air berat dapat mengurangi energi neutron dari 2 MeV
sampai 0,025 eV melalui 25 tumbukan, sedangkan granit melalui
125 tumbukan.
Batang kendali/pengontrolBatang kendali/pengontrol
1. Batang kendali dirancang untuk mengendalikan jumlah
populasi neutron yang bereaksi dengan bahan bakar atau
untuk mengendalikan reaksi fisi dalam reaktor.
2. Bahan yang biasa digunakan sebagai batang kendali
adalah kadmium (Cd), boron (B), atau hafnium (Hf).
3. Batang kendali dimasukkan ke reaktor atau dikeluarkan
dari reaktor untuk mengatur populasi neutron yang
diserap.
4. Pada saat batang dimasukkan ke reaktor, maka batang
akan menangkap neutron cepat. Sebaliknya, ketika
batang dikeluarkan dari reaktor, maka batang akan
mendorong terjadinya reaksi berantai.
5. Rata-rata jumlah neutron baru yang dihasilkan fsi dalam
reaktor adalah 2,5.
PerisaiPerisai
Perisai berfungsi untuk menahan
radiasi agar tidak menyebar di
lingkungan. Untuk menahan
radiasi, suatu reaktor dibungkus
dengan bejana baja yang tebal.
Sistem pemindah panas/pendinginSistem pemindah panas/pendingin
Sistem pemindah panas berfungsi
untuk memindahkan panas dari
pendingin primer ke pendingin
sekunder. Pendingin dalam bentuk
gas, yaitu gas helium (He) atau CO2.
Selain itu, dapat pula digunakan
dengan logam cair, yaitu Na atau
NaK.
Besarnya energi yang dihasilkan sebuah reaktor adalah
Pemanfaatan reaktor nuklirPemanfaatan reaktor nuklir
 Reaktor daya (sumber energi)
 Untuk memproduksi radioisotop
 Untuk penelitian.
 Menguji bahan-bahan material.
 Membuat bom atom
Reaktor Nuklir di IndonesiaReaktor Nuklir di Indonesia
Indonesia memiliki beberapa reaktor nuklir. Reaktor
tersebut dibangun untuk beberapa tujuan, antara lain
untuk penelitian dan pendidikan. Reaktor yang terdapat di
Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Reaktor Kartini, Yogyakarta
Reaktor Kartini dibangun pada tahun 1974 dan
diresmikan penggunaannya pada tanggal 1 Maret 1979.
Reaktor Kartini didirikan untuk tujuan penelitian dan
pendidikan. Reaktor ini menggunakan H2O atau air
sebagai pendingin reaktor.Reaktor Triga Mark, Bandung
Reaktor Triga Mark dibangun pada tahun 1962 dan mulai
beroperasi tahun 1964. Reaktor Triga Mark merupakan reaktor
penelitian yang berfungsi sebagai berikut.
a. Pelatihan/training.
b. Penelitian/research.
c. Produksi radioisotop.
Reaktor Serbaguna, Serpong, Jawa Barat
Reaktor serbaguna merupakan reaktor
yang paling lengkap di Indonesia, karena
dilengkapi dengan laboratorium
penunjangnya yang disebut RSGLP
(Reaktor Serbaguna Laboratorium
Penunjang).
Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai
berikut.
1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar.
2.Memproduksi radioisotop.
3.Sarana penelitian bidang pengetahuan
(fisika, biologi, dan kimia).
4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir.
Reaktor serbaguna merupakan reaktor
yang paling lengkap di Indonesia, karena
dilengkapi dengan laboratorium
penunjangnya yang disebut RSGLP
(Reaktor Serbaguna Laboratorium
Penunjang).
Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai
berikut.
1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar.
2.Memproduksi radioisotop.
3.Sarana penelitian bidang pengetahuan
(fisika, biologi, dan kimia).
4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir.

More Related Content

What's hot

Pembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virusPembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virus
riski albughari
 
Ciri dan struktur virus
Ciri dan struktur virusCiri dan struktur virus
Ciri dan struktur virus
MagdaNae
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Gilva Illavi
 

What's hot (20)

Virus
VirusVirus
Virus
 
Epi wahyuningsih 1113016100002 2
Epi wahyuningsih 1113016100002  2Epi wahyuningsih 1113016100002  2
Epi wahyuningsih 1113016100002 2
 
BAKTERI
BAKTERIBAKTERI
BAKTERI
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
Pembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virusPembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virus
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Bab 2 virus
Bab 2 virusBab 2 virus
Bab 2 virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Ciri dan struktur virus
Ciri dan struktur virusCiri dan struktur virus
Ciri dan struktur virus
 
Bacteria
BacteriaBacteria
Bacteria
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusSejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Makalah virus
Makalah virusMakalah virus
Makalah virus
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 

Similar to Biologi sma klas 1

Rizal M Suhardi Presentasi
Rizal M Suhardi PresentasiRizal M Suhardi Presentasi
Rizal M Suhardi Presentasi
Rizal M Suhardi
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.pptilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
Hanyauntuknoxtakutdi
 
Bab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiBab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologi
Rudy LP
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologi
Ummu Kalsum
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
Wan Na
 

Similar to Biologi sma klas 1 (20)

Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashimNota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
Nota ringkas tingkatan 5 kbsm by cg hazlina binti hashim
 
Rizal M Suhardi Presentasi
Rizal M Suhardi PresentasiRizal M Suhardi Presentasi
Rizal M Suhardi Presentasi
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.pptilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
 
Bab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiBab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologi
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologi
 
1.new
1.new1.new
1.new
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
Virus 4
Virus 4Virus 4
Virus 4
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptxInteraksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 

More from radar radius

More from radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 

Biologi sma klas 1

  • 1. BAB 1 Ruang Lingkup Biologi dan Kerja Ilmiah  Batasan dan Ruang Lingkup Biologi.  Cabang - Cabang Biologi.  Manfaat Mempelajari Biologi.  Struktur Organisasi Kehidupan.  Metode Ilmiah  Bekerja Ilmiah.
  • 2. Logos  ilmuLogos  ilmu Apakah Biologi itu? Bios  hidupBios  hidup ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupanilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan
  • 3. Mengapa harus Mempelajari Biologi? Mengapa harus Mempelajari Biologi? Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami biologi diharapkan kita dapat: - memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita - meningkatkan kualitas hidup kita - lebih bijaksana terhadap lingkungan Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami biologi diharapkan kita dapat: - memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita - meningkatkan kualitas hidup kita - lebih bijaksana terhadap lingkungan
  • 4. Cabang-Cabang Biologi Cabang-cabang biologi itu adalah sebagai berikut. Morfologi Anatomi Fisiologi Genetika Histologi Ornitologi Entomologi Bakteriologi Virologi Mikologi Algologi Ekologi Mikrobiologi Bioteknologi
  • 5. Manfaat Mempelajari Biologi Bidang Kedokteran Bidang Industri Makanan dan Minuman Bidang Industri Tekstil Bidang Pertanian Bidang Peternakan Penemuan berbagai macam vaksin untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya, seperti campak, hepatitis, polio, dan TBC. Transplantasi berbagai macam organ vital Teknologi bayi tabung Bioteknologi Budidaya ulat sutra Menghasilkan bibit unggul pada tumbuhan melalui persilangan ilmu genetika. Inseminasi buatan.
  • 6. Struktur Organisasi Kehidupan BaganBagan TingkatanTingkatan OOrganisasirganisasi KKehidupanehidupan MOLEKUL SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN INDIVIDU POPULASIKOMUNITASEKOSISTEMBIOMA
  • 7. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul  Atom - atom berikatan membentuk molekul  Struktur dan fungsi molekul menyusun komponen2 pembentuk sel.  Contoh: molekul2 protein, fosfolipid, kolesterol, karbohidrat, air dan ion-ion lain merupakan komponen penyusun membran sel.
  • 8. • Setiap Makhluk hidup tersusun atas sel (komponen penyusun tubuh) • Makhluk hidup yang tersusun atas satu sel (uniseluler), Makhuk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) • Setiap sel mempunyai organel organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. • Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari Makhluk hidup. • Ilmu biologi yang mempelajari sel: sitologi Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
  • 9. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan  Kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk, susunan dan fungsi yang sama disebut dengan jaringan  Kumpulan sel ini bekerja sama menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya  Contoh: jaringan saraf yang berfungsi menyampaikan dan menanggapi rangsang dari reseptor ke effektor.  Ilmu biologi yang mempelajari jaringan: Histologi.
  • 10. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ • Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama. • Contoh: organ kulit terbentuk oleh beberapa jaringan yang berbeda seperti jar. Epitel, jar. Otot, jar. Darah dan jar. Saraf. Keseluruhan jaringan tersebut bekerja sama menjalankan fungsinya seperti melindungi tubuh.
  • 11. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem  Ekosistem terbentuk dari komponen hidup (biotik) dan tak hidup(abiotik).  Karena adanya interaksi antar komponen ekosistem maka terjadi aliran/siklus materi dan energi melalui peristiwa makan dan dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan dan jaring2 makanan.  Contoh ekosistem: ekosistem air kolam, ekosistem danau, ekosistem laut dll.
  • 12. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma  Merupakan satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar yang terjadi karena adanya interaksi iklim dengan keaneragaman Makhluk hidup yang khas (yang dominan).  Contoh: bioma padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, bioma taiga, bioma tundra dll. Bioma tundra Bioma gurun Bioma savana
  • 13. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah. 2. Pengumpulan data. 3. Penyusunan hipotesis. 4. Eksperimen. 5. Kesimpulan. 6. Uji kesimpulan. Metode Ilmiah
  • 14. Bekerja Ilmiah Sikap-sikap ilmiah dalam bekerja ilmiah : 1. Dapat membedakan fakta dan opini. 2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi. 3. Mampu mengembangkan keingin tahuan. 4. Melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. 5. Berpendapat secara ilmiah dan kritis. 6. Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab atas usulannya. 7. Bekerja sama. 8. Jujur terhadap fakta (bersikap objektif terhadap fakta). 9. Tekun. 10. Berhati terbuka.
  • 15. Adapun langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:  Mengamati  Mengelompokkan  Mencari Hubungan  Meramalkan (Memprediksi)  Membuat Hipotesis (Menafsirkan)  Bertanya  Penerapan atau Aplikasi  Merencanakan Percobaan (Eksperimen)  Mengomunikasikan
  • 16. BAB 2 VIRUS  Sejarah Penemuan Virus  Ciri-Ciri Virus  Reproduksi Virus.  Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia  AIDS  Virus Chikungunya  SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom
  • 17. Sejarah Penemuan Virus Percobaan Dimitri Ivanovski tentang virus Daun tembakau yang berpenyakit dihaluskan Penyaringan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit Filtrat daun tembakau yang berpenyakit Tanaman tembakau menjadi sakit Tanaman tembakau sehat Disemprotkan Filtrat
  • 18. Tanaman tembakau yang terinfeksi virus mosaik virus mosaik tembakau
  • 19. CIRI-CIRI VIRUS  Virus merupakan organisme yang paling sederhana, tidak mempunyai membran sitoplasma, sitoplasma, dan inti sel.  Bentuk luar virus bermacam- macam, ada yang silindris, oval, bola, jarum batang, memanjang, kotak, atau berbentuk kecebong.  Virus tersusun atas asam nukleat dan selubung protein yang disebut kapsid) Struktur virus
  • 20. Struktur bakteriofage terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Kepala : tersusun oleh selubung (kapsid) yang terbentuk dari protein. Di dalamnya mengandung ADN. b. Leher : berfungsi untuk menghubungkan kepala dan ekor. c. Ekor : berfungsi untuk penancap ke tubuh organisme yang diserang. Ekor dilengkapi dengan serabut ekor.
  • 22. Daur litik terjadi melalui tahap-tahap berikut ini. a. Adsorpsia. Adsorpsi Virus menempelkan tubuhnya dengan ekornya pada sel inang (bakteri). b. Penetrasib. Penetrasi Virus memasukkan ADN ke dalam tubuh bakteri. c. Eklipase/Sintesis/Multiplikasic. Eklipase/Sintesis/Multiplikasi Setelah virus memasukkan ADN-nya, ADN virus mengambil alih fungsi ADN bakteri dan metabolismenya diarahkan untuk membentuk komponen-komponen tubuh virus. d. Pembentukan Virus Barud. Pembentukan Virus Baru Pada tahap ini terjadi perakitan komponen-komponen tubuh virus sehingga terbentuk virus-virus baru. e. Lisis/Pemecahan Sel Inange. Lisis/Pemecahan Sel Inang
  • 23. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia Dampak Negatif Virus Polio disebabkan oleh virus Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus  Influenza, menyerang saluran pernapasan dan menyerang kulit atau tulang.  Rabies, menyerang otak dan sumsum tulang belakang.(Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur)  Trakom, penyakit radang pada selaput mata.  Gondong, yaitu pembengkakan pada kelenjar parotis.  Polio, menyerang saraf, terutama sistem gerak sehinggadapat menyebabkan kelumpuhan. Vaksin polio dapatdiberikan per oral (lewat mulut). Vaksin ini ditemukanoleh Yonas Salk.
  • 24. Penyakit pada Binatang yang Disebabkan oleh Virus  New castle disease (NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit ini menyerang saraf ternak, seperti ayam dan itik.  Foot and mouth disease, penyakit pada kuku dan mulut ternak, seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda.  Rabies (gila anjing), menyerang pada anjing, kucing, dan monyet.  Flu burung, menyerang pada unggas dan bahkan dapat menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang diberi nama H5N1.  New castle disease (NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit ini menyerang saraf ternak, seperti ayam dan itik.  Foot and mouth disease, penyakit pada kuku dan mulut ternak, seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda.  Rabies (gila anjing), menyerang pada anjing, kucing, dan monyet.  Flu burung, menyerang pada unggas dan bahkan dapat menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang diberi nama H5N1.
  • 25. A B C D A. virus mosaik tembakau B. virus influenza C. virus polio D. virus HIV. Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus 1. Citrus vein phloem degeneration (CVPD), menyerang pembuluh floem pada tanaman jeruk. 2. Tungro, virus yang menyerang tanaman padi sehingga menjadi kerdil. 3. Mosaik adalah bintik-bintik kuning pada daun tembakau, disebabkan oleh virus mosaik tembakau (TMV atau tobaccomozaic virus).
  • 26. AIDS  AIDS singkatan dari Acquired Immune Defisiency Syndrome, yang berarti “sindrom kekurangan kekebalan perolehan.”  AIDSmerupakan penyakit permanen yang melumpuhkan sistemkekebalan tubuh.  AIDS mungkin menimbulkan berbagai tanda dan gejala, atau mungkin dapat menyebabkan tubuh mudah diserang oleh satu atau beberapa penyakit tertentu, misalnya pneumonia, meningitis, dan kanker.
  • 27.  Menghindari bersenggama dengan orang yang mengidap AIDS atau orang yang berisiko tinggi terhadap AIDS, yaitu orang yang berganti- ganti pasangan.  Menghindari pemakaian jarum suntik bagi pengguna obat intervena secara bersama-sama.  Wanita yang berisiko tinggi terhadap AIDS dan sedang hamil, atau berniat untuk hamil, harus meminta penyuluhan atau tes HIV.  Pekerja pelayanan kesehatan harus mengikuti prosedur yang benar dalam merawat pasien.  Orang yang mengidap HIV atau berisiko tinggi terhadap AIDS tidak boleh mendonorkan darah atau organ tubuhnya.  Orang tidak boleh bertukar pakai silet, sikat gigi, atau benda lain yang dapat melukai atau mengandung darah tercemar. Cara-cara pencegahan terhadap infeksi HIV Cara-cara pencegahan terhadap infeksi HIV
  • 28. Virus Chikungunya Gejala Chikungunya  Tiga hari pertama timbul rasa panas dingin seperti gejala demam disertai rasa gatal.  Korban sering menggigil, nyeri kepala, mual, muntah, dan sakit perut.  Muncul bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya  Sehari kemudian, korban merasa lumpuh disusul terjadinya pembengkakan di persendian Pengobatan  Apabila digigit nyamuk Aedes aegypti, tempat yang sakit dikompres dengan air hangat atau panas, kompres dingin di dahi untuk menghilangkan nyeri di kepala.  Minum obat penurun panas (parasetamol)  Banyak minum air putih  Beristirahat yang cukup.  Mengkonsumsi vitamin, B1.  Mengonsumsi makanan yang kaya protein dan karbohidrat.  Segera periksa ke Puskesmas setempat.
  • 29. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)  Penyakit SARS berasal dari Cina.  Ada indikasi bahwa SARS disebabkan oleh coronavirus. Coronavirus adalah virus penyebab infeksi saluran pernapasan. Virus ini menyebar melalui sekresipernapasan diduga coronavirus, mengalami mutasi gen sehinggabersifat semakin ganas.
  • 30. Gejala SARS  Demam mendadak dengan suhu tubuh lebih dari 38°C.  Kedinginan dan menggigil  Batuk kering.  Nyeri pada otot.  Kesulitan bernapas Cara Penyebaran Virus SARS Kontak Erat Melalui Udara Melalui Media Lain
  • 32. CIRI-CIRI MONERA 1. Monera merupakan kelompok organisme uniseluler yang berukuran lebih besar dari virus, dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. 2. Monera meliputi golongan bakteri dan ganggang biru, kedua organisme tersebut memiliki inti sel bertipe prokariotik, artinya tidak memiliki membran inti. 3. Tubuhnya mempunyai bagian-bagian seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, bahan genetik berupa ADN atau kromosom, dan beberapa organel sel seperti ribosom.
  • 33. KLASIFIKASI MONERA Kingdom Monera Archaebacteria Eubacteria Archaeabacteria merupakan bakteri purba. Bakteri ini hidup pada kondisi panas dan asam Eubakteria disebut sebagai bakteri yang sesungguhnya. Sel-selnya sederhana dengan dinding sel yang kaku.
  • 34. ArchaeabacteriaArchaeabacteria Metanogen Thermoasidofilik Halofilik Pereduksi Sulfur Bakteri ini hidup di lingkungan yang tidak mengandung oksigen, mampu menghasilkan gas metan dari karbon dioksida & hidrogen,dapat bertahan hidup pada suhu yang tinggi Bakteri thermoasidofilik di kawah vulkanik & tempat-tempat bersulfur. Bakteri ini memperoleh makanan dengan cara mengoksidasi sulfur. Bakteri halofilik hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi. Beberapa jenisnya memperoleh makanan dengan cara fotosintesis. Bakteri jenis ini memperoleh makanan dengan mereduksi sulfur anorganik.
  • 35. Eubakteria meliputi bakteri dan ganggang alga biru hijau (Cyanobacteria) Bakteri Cyanobacteria
  • 36. Bentuk Sel Bakteri Bakteri Bentuk Bulat (Kokus) Bakteri Bentuk Batang (Basilus) Bakteri Bentuk Spiral (Spirilium)  Monokokus  Diplokoku  Tetrakokus  Sarkina  Streptokokus  Stafilokokus  Monobasilus  Diplobasilus  Streptobasilus  Koma  Spiral  Spirochaet a
  • 37. Jenis-Jenis BakteriJenis-Jenis Bakteri Bakteri heterotrof bakteri yang tidak dapat membuat zat makanannya sendiri. Hidupnya bergantung pada organisme lain. Bakteri autotrof bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri. Berdasarkan cara memperoleh makanannya Berdasarkan sumber oksigen yang dibutuhkan dalam respirasiBakteri aerob Bakteri anaerob Bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk proses respirasinya. Contohnya Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter. Bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas untuk proses respirasinya. Contohnya Streptococcus lactis.
  • 38. Reproduksi pada Bakteri Reproduksi bakteri terjadi secara aseksual, yaitu dengan membelah diri (pembelahan biner).  Satu sel membelah menjadi dua sel anakan yang mempunyai ukuran hampir sama  Pada lingkungan yang baik, bakteri dapat membelah tiap 20 menit.  Reproduksi seksual pada bakteri tidak terjadi, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot.  Transformas i  Konjugasi  Transduksi
  • 39. Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia Peranan Bakteri dalam Kehidupan ManusiaBakteri yang Menguntungkan Bakteri dalam usus besar Escherichia coli, membantu membusukkan makanan dan membantu dalam pembentukan vitamin K yang penting Untuk pembekuan darah. Bidang industri makanan  Lactobacillus plantarium merupakan bakteri yang dapat dipakai untuk membuat asam laktat.  Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei bermanfaatuntuk pembuatan yoghurt.  Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk membuat asinan sayuran (saurkraut), buah, terasi, dan pindang.  Bacillus, Hidrogenomonas, Methanomonas, dan Pseudomonas dimanfaatkan untuk membuat protein sel tunggal (PST) dengan bahan baku minyak bumi dan tepung tapioka.  Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco.  Acetobacter aceti, untuk menghasilkan asam cuka
  • 40. Bidang pertanian  Bakteri penambat nitrogen, dapat mengikat nitrogen bebas dari udara. Contohnya adalah Nitrobacter winogradsky, Azotobacter vinelandii, Beijerinckia sp., Rodospirillium rubrum, dan Clostridium pasteurianum.  Bakteri nitrifikasi, yaitu bakteri yang dapat mengoksidasi amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2) oleh bakteri nitrit. Contohnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Selanjutnya nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri Nitrobacter. Bidang farmasi Beberapa jenis bakteri dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh kuman yang dapat menimbulkan penyakit sebagai berikut. oStreptomyces griceus, menghasilkan streptomisin dan vitamin B12. oStreptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisin. oStreptomyces aureofasiens, menghasilkan aureomisin.
  • 41. Bakteri yang MerugikanBakteri yang Merugikan Bakteri patogen : Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia
  • 42. Bakteri yang merugikan pada hewan Bakteri yang merugikan pada hewan Bacillus antraxis, menimbulkan antraks yang menyerang sapi, kerbau, domba, golongan aves dan dapat menular pada manusia.  Brucella abortus, menimbulkan keguguran pada sapi Membusukkan makanan & menghasilkan racun. Membusukkan makanan & menghasilkan racun. Erwinia carotovora, Lactobacillus plantarum, Leuconastoc dapat membusukkan dan menghasilkan lendir pada sayuran, buah-buahan, dan daging yang telah basi.  Bacillus sp., dapat menyebabkan bau tengik pada roti.  Pseudomonas cocovenennans, menghasilkan racun asam bongkrek dan toksoflavin, yang berasal dari ampas kelapa yang sudah disimpan cukup lama.  Clostridium batulinum, menghasilkan racun batulinin. Sering ditemukan pada makanan kaleng. Racun asam bongkrek dan batulinin dapat menimbulkan kematian.
  • 43. Usaha untuk Menghindari Kerusakan Makanan oleh Serangan Bakteri Usaha untuk Menghindari Kerusakan Makanan oleh Serangan Bakteri  Sterilisasi, yaitu pemusnahan semua bentuk kehidupan dalam makanan. Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu 121 °C selama 15 menit dengan disertai tekanan.  Pendinginan, yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam kulkas.  Pengeringan dan pengasapan, untuk mengawetkan biji-bijian.  Penambahan zat kimia, misalnya penambahan garam untuk mengawetkan ikan, penambahan gula untuk mengawetkan buah-buahan.  Pasteurisasi, yaitu dengan cara pemanasan sampai suhu 62 °C selama 30 menit atau 71 °C selama 15 menit. Cara ini digunakan untuk membunuh bakteri patogen, sedang bakteri nonpatogen tetap hidup. Pasteurisasi digunakan untuk sterilisasi susu supaya aromanya tetap tidak berubah.  Radiasi, untuk mengawetkan makanan-makanan dalam kaleng.
  • 44. Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)Alga Hijau Biru (Cyanobacteria) Alga hijau biru mengandung klorofil dan karotenoid sebagai tempat fotosintesis. Juga mengandung pigmen lain, yaitu fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritrin (berwarna merah). Reproduksi Alga Hijau Biru  Pembelahan sel, terutama terjadi pada alga hijau biru bersel satu. Contohnya Chlorococcus.  Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian benang pada alga hijau biru yang berbentuk benang/filamen  Heterokist, berupa sel yang berbeda dengan sel tetangganya, transparan, tidak mengandung pigmen, berwarna kekuningan pada alga yang berbentuk benang.  Pembentukan spora, alga hijau biru dapat membentuk spora khusus yang terdapat dalam sel yang mengandung heterokist
  • 45. Macam-Macam Alga Hijau BiruMacam-Macam Alga Hijau Biru Alga Hijau Bersel Satu Alga Hijau Biru Berbentuk Koloni Ganggang Biru Berbentuk Benang Chlorococcus Gleocapsa Polycytis, koloninya berbentuk seperti bola atau agak tidak teratur. Alga hijau biru. a. Oscillatoria, b. Koloni pada Gleocapsa, c. Filamen Rivularia, d. Filamen Nostoc
  • 46. Peranan Alga Hijau Biru dalam Kehidupan Peranan Alga Hijau Biru dalam Kehidupan 1. Dalam ekosistem perairan, alga hijau biru berperan sebagai fitoplankton, penting untuk makanan ikan. 2. Dalam bidang pertanian, alga hijau biru berperan menyuburkan tanah karena dapat mengikat N2 dari udara dan mengubahnya menjadi nitrat yang dapat dipakai tumbuhan sebagai sumber nitrogen (N) 3. Dalam industri makanan, Spirulina maxima merupakan jenis alga hijau biru yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi. 4. Alga hijau biru merupakan organisme perintis karena dapat mengubah batuan menjadi tanah sehingga dapat digunakan sebagai tempat hidup bagi tumbuhan lain
  • 48. Protis ta Protis taProtista merupakan organisme eukariotik, yaitu selnya mempunyai membran inti. Anggotanya mencakup organisme uniseluler dan multiseluler. Protista ada yang hidup bebas di laut, air tawar, atau parasit pada makhluk hidup lain. Protista menyerupai hewan protista menyerupai jamur protista menyerupai tumbuhan Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
  • 49. rotozoa (Protista Mirip Hewan)  Protozoa mencakup organisme bersel satu yang menyerupai hewan. Umumnya berukuran mikroskopis, yaitu berkisar dari beberapa mikron sampai beberapa milimeter (1 mikron = 1/1.000 mm).  Beberapa jenis protozoa hidup berkoloni yang terdiri atas beberapa individu.  Meskipun bersel tunggal, protozoa dapat menjalani hidup seperti hewan bersel banyak karena di dalamnya terdapat berbagai organel sel yang menjalankan aktivitas-aktivitas sel.  Pada kondisi yang baik, protozoa akan berkembang terus dengan membelah diri, tetapi apabila kondisinya sangat tidak menguntungkan, maka protozoa akan membentuk kista.  Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu cambuk (flagela), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Ciri umum
  • 50. Klasifikasi Protozoa Klasifikasi Protozoa Protozoa dapat dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu 1.Rhizopoda 2.Flagellata 3.Ciliata 4.Sporozoa. Amoeba Foraminifera Vorticella Trypanosoma Paramaecium Stentor Radiolaria Radiolaria Trychonymapha
  • 51. Kelas Sarcodina/Rhizopoda Alat gerak Rhizopoda berupa kaki semu (pseudopodium) yang merupakan protoplasma sel. Selain untuk alat gerak, kaki semu juga berfungsi untuk menangkap makanan. Contohnya pada Amoeba proteus. Amoeba hidup dalam perairan air tawar. Keadaan tubuhnya transparan dan tidak tetap. Protoplasma tubuhnya dapat dibedakan menjadi sitoplasma, inti, dan membran sel.
  • 52. Kelas Mastigophora/Flagellata Flagellata dapat dibedakan menjadi dua, fitoflagellata dan zooflagellata. Fitoflagellata Fitoflagellata memiliki struktur yang mengandung pigmen klorofil yang disebut kromatofora sehingga dapat melakukan fotosintesis. Euglena viridis Pencernaan makanannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu membuat sendiri makanan nya(holofilik), mencerna organisme (saprofilik) & menelan lalu mencerna (holozoik). Euglena viridis hidup di air tawar, terutama dalam perairan yang tercemar dan banyak bahan organik.
  • 53. Zooflagellata Zooflagellata tidak mempunyai kromatofora sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Hidupnya dari nutrisi yang ada dalam air atau sebagai parasit pada hewan atau manusia. contoh o Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensie, penyebab penyakit tidur. Hewan ini menyerbu simpul getah bening dan kadang-kadang cairan serebrospinal (cairan dalam otak dan sumsum tulang belakang). o Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit chagas/tripanosomiasis. o Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar. o Trychonimpha, hidup dalam usus rayap, membantu mencerna
  • 54. Kelas Ciliata/Ciliophora/InfusoriaKelas Ciliata/Ciliophora/Infusoria • Ciliata mempunyai alat gerak yang berupa silia (bulu getar). • Contohnya Paramaecium caudatum. Paramaecium bergerak dengan memukul ribuan rambut kecil yang disebut silium. Paramaecium caudatum berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan seksual dengan konjugasi. Pada
  • 55. Kelas Sporozoa Semua jenis Sporozoa tidak mempunyai alat gerak dan hidupnya sebagai parasit. Disebut Sporozoa karena dapat berkembang biak dengan spora. Sporozoa hidup secara parasit pada hewan dan manusia, misalnya Plasmodium. Contoh Sporozoa  Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam, dapat menyebabkan penyakit malaria tertiana.  Plasmodium malariae, masa sporulasi 72 jam, dapat menyebabkan penyakit malaria quartana.  Plasmodium falciparum, masa sporulasi tidak teratur (antara 36 sampai 48 jam), dapat menyebabkan penyakit malaria tropika.  Plasmodium ovale, seperti Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam, penyebab penyakit limfa. Umumnya terdapat di Afrika Barat.  Plasmodium knowlesi, spesies yang menginfeksi monyet dan dapat menimbulkan kematian monyet pada hari ke-12, tetapi bagi manusia hanya
  • 56. Protista Mirip Jamur Protista Mirip Jamur Myxomycetes  Fase vegetatif jamur lendir berupa plasmodium, yaitu massa berlendir yang terdiri atas massa sitoplasma tanpa dinding dan berinti banyak.  Fase ini menyerupai hewan, sedangkan fase reproduksinya mirip tumbuhan karena dapat menghasilkan spora yang dilindungi oleh bahan mirip selulosa. Physarum polycephalum
  • 57. Oomycetes 1. Hifa Oomycetes tidak bersekat dan tidak berdinding sel. 2. Hidupnya dengan cara parasit atau saprofit. Reproduksi aseksualnya berlangsung dengan membentuk zoospora atau spora kembara yang mempunyai dua flagel. 3. Reproduksi seksualnya berlangsung dengan peleburan gamet betina dan gamet jantan membentuk oospora Beberapa contoh jamur Oomycetes adalah sebagai berikut. 1.Saprolegnia, merupakan jamur saprofitik yang tumbuh pada bangkai serangga air. 2.Phytophtora, merupakan jamur parasit pada tanaman budi daya. 3.Phytium, menyebabkan penyakit busuk pada
  • 58. rotista Mirip Tumbuhan (Alga)  Tubuh alga berupa talus uniseluler maupun multi seluler, berfilamen atau pipih seperti pita  Alga memiliki pigmen hijau daun sehingga dapat melakukan fotosintesis.  Selain klorofil, dalam golongan alga juga terdapat pigmen lain,
  • 59. Alga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan cara berikut. Fragmenta si Pembentukan Spora adalah terputusnya talus berbentuk benang menjadi beberapa bagian. Kemudian bagian-bagian itu akan tumbuh menjadi alga baru. Ada tiga macam bentuk spora, yaitu sebagai berikut  Zoospora, yaitu spora yang berbulu cambuk sehingga dapat bergerak aktif.  Aplanospora, yaitu spora tanpa bulu cambuk dan mempunyai dinding yang nyata.  Auxospora, yaitu spora yang berdinding keras
  • 60. Alga juga melakukan perkembangbiakan generatif dengan cara-cara berikut. Isogami, yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Anisogami, yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai ukuran berbeda. Gamet jantan berukuran kecil, sedangkan gamet betina berukuran besar. Oogami, yaitu bersatunya sel kelamin jantan (sel sperma) dan sel kelamin betina (sel telur).
  • 61. Klasifikasi Alga Pyrrophyta (Dinoflagellata) Euglenophyta Chrysophyta Alga Hijau (Chlorophyta) Alga Pirang/Alga Cokelat (Phaeophyta) Alga Merah (Rhodophyta)
  • 63. Ciri-ciri Jamur  Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak berklorofil sehingga hidupnya sebagai organisme yang heterotrof, yaitu bergantung pada zat-zat organik yang ada.  Berdasarkan cara hidupnya,  Pada jamur tingkat tinggi terdapat bermacam-macam zat warna (kromatofor), terutama pada badan buahnya.  Jamur mudah tumbuh di lingkungan yang sedikit asam. Sinar matahari bukan hal mutlak bagi kehidupannya.  Jamur mempunyai inti sejati, bahkan di
  • 64. Pembiakan fungi secara generatif dapat berlangsung dengan cara berikut.• Membentuk spora seksual • Konjugasi dua hifa yang berbeda jenisnya
  • 65. Klasifikasi JamurKlasifikasi Jamur Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina Zygomycotina Perkembangbia kan secara aseksual dengan spora vegetatif yang disebut sporangiospora. Perkembangbia kan seksual dilakukan dengan konjugasi hifa (+) dan hifa (-) Daur hidup Rhizopus.
  • 66. Ascomycotina  Hifa Ascomycotina bersekat-sekat dan berinti banyak  Ada yang hidup sebagai saproba dan ada pula sebagai parasit yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan  Perkembangbiakan Ascomycotina secara vegetatif dengan
  • 68. Aspergillus sp Penicillium sp Saccharomyces sp Fusarium sp  Pada Aspergillus, pembiakan aseksualnya terjadi dengan konidia yang terdapat pada konidiospora yang berbentuk seperti kipas.  Pembiakan aseksual Penicillium dengan konidia yang terdapat pada konidiospora yang berbentuk seperti sapu.  Pada Neurospora, konidianya berwarna
  • 70. Contoh jamur yang termasuk Basidiomycotina Jamur merang. Jamur shiitake. Jamur kayu Jamur kuping
  • 71. Deuteromycotina 1. Deuteromycotina disebut juga fungi imperfekti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui cara perkembangbiakannya secara generatifnya. 2. Beberapa jamur Deuteromycotina hidup sebagai parasit pada manusia. Epidermophyton, Microsporum, dan Trighophyton menyebabkan penyakit kulit seperti kurap 3. Kita dapat membasmi jamur dengan fungisida.
  • 72. Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia Di Bidang Pertanian Semua jamur yang bersifat saprofit sangat menguntungkan karena dapat menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang diperlukan tumbuhan hijau Di Bidang Kedokteran Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh kuman. Contohnya Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum yang dimanfaatkan untuk membuat antibiotik penisilin. Di Bidang Industri Makanan dan Minuman Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), Lintenus edodes (jamur shiitake), merupakan jamur yang dapat dijadikan sayuran  Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus stoloniferus dimanfaatkan dalam pembuatan tempe  Aspergilus wentii untuk membuat kecap, taoco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat  Aspergillus niger untuk
  • 73. Peranan Jamur yang Merugikan Jamur Pembusuk  Beberapa jamur dapat membusukkan berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging segar, telur, dan ikan.  Jenis jamur yang dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan, misalnya Rhizopus nigricans, Aspergillus niger, Penicillium sp., Rhizopus sp, dll. Parasit pada Manusia  Mucor parasiticus, penyebab penyakit kulit.  Candida albicans, penyebab penyakit pada mulut.  Epidermophyton, Microsporum, dan Trighophyton, penyebab penyakit kurap.  Aspergilus nidulans dan Aspergillus niger, sering hidup pada saluran telinga dan menimbulkan penyakit telinga Parasit pada Hewan  Saprolegnia parasitica, parasit pada ikan air tawar.  Aspergillus fumigatus, penyebab penyakit paru-paru pada burung (TBC semu).Parasit pada Tumbuhan  Phytophthora faberi, menyebabkan kerusakan pada sadapan pohon para (karet).  Phytophthora debaryanum, menyebabkan rusaknya bibit
  • 74. MikorizaMikoriza Mikoriza dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.Ektomikoriza • Pada tipe simbiosis ini, hifa jamur tidak menembus ke dalam akar (korteks), melainkan hanya sampai pada epidermis • Tubuh buahnya seperti payung atau bulat. • Contohnya jamur ektomikoriza yang bersimbiosis dengan tanaman pinus. Endomikoriza • Pada simbiosis endomikoriza, hifa jamur menembus sampai ke dalam jaringan korteks • Contohnya, endomikoriza pada tanaman anggrek, sayuran (misalnya kol dan bit), dan tanaman polongpolongan. • Pada tanaman polong-polongan,
  • 75. Lichenes Lichenes merupakan bentuk simbiosis mutualisme. Jamur yang membentuk lichenes adalah dari golongan Ascomycotina atau Basidiomycotina dan alganya dari golongan Cyanophyta atau Chlorophyta. Contoh lumut kerak (lichenes) adalah sebagai berikut. A B C D E A. Parmelia B. Usnea C. Paltigera D.Ramalina E. Cladonia
  • 76. 1. Parmelia, bentuknya seperti kerak berwarna hijau abu-abu, menempel pada kulit batang pohon, lebarnya sampai beberapa sentimeter. 2. Graphis, bentuknya seperti coret- coretan kecil pada batangpohon, menempel pada kulit pohon panjangnya hanya beberapa milimeter. 3. Usnea (lumut janggut), terdapat pada pohon-pohon di pegunungan. Usnea mempunyai kepingan untuk melekat pada suatu tempat. Ujung Usneamenyerupai benang-benang yang bergantungan di udara. Usnea dapat digunakan untuk obat- obatan.
  • 78. Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Tingkat Gen Dalam setiap sel organisme terdapat substansi genetik yang disebut gen. Gen terdapat di dalam kromosom dalam inti sel.Contoh variasi dalam satu spesies anjing.
  • 79. Keanekaragaman Tingkat Jenis Keanekaragaman tingkat jenis lebih mudah diamatiKeanekaragaman jenis makhluk hidup menunjukkan adanya variasi bentuk, penampakan, dan frekuensi gen. Contohnya kelapa, aren, dan pinang walaupun termasuk satu kelompok palem-paleman, tetapi masing-masing mempunyai penampakan yang berbeda. Keanekaragamanhayati tingkatjenis.
  • 80. Keanekaragaman hayati tingkat jenis.Semua jenis makhluk hidup (komponen biotik) akan saling berinteraksi dalam lingkungannya (komponen abiotik) membentuk suatu ekosistem. Beberapa macam ekosistem menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat ekosistem
  • 81. Keanekaragaman Hayati di IndonesiaKeanekaragaman Hayati di Indonesia Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia. Pegunungan cibodas Berbagai ekosistem di Indonesia yang memiliki sifat- sifat khas yang tidak ditemukan di daerah lain dan telah ditetapkan sebagai cagar sumber daya alam Ekosistem rawa bakau Jawa: Leuweng Sancang, Pulau Rambut, Baluran. Kalimantan: Tanjung Puting. Sulawesi: Panua, Tangkoko- Batuangus. Irian: Lorenz Ekosistem hutan rawa air tawar dan dana  Jawa: Ranca Danau  Sumatera: Kluet, Berbak, Way Kambas  Kalimantan: Tanjung Puting, Pleihari Martapura, Muara
  • 82. Ekosistem hutan basah dataran rendah  Jawa: Ujung Kulon, Meru Betiri  Sumatera: Kluet, Way Kambas  Kalimantan: Tanjung Puting, Kutai Ekosistem hutan merangas dataran renda  Jawa: Blambangan, Nusa Burung, Baluran  Bali: Bali Barat  Sulawesi: Tangkoko- Batuangus Ekosistem hutan basah pegunungan  Jawa: Cibodas/Gn. Gede, Gng. Celering  Sumatera: Gunung Leuser, Gng Indrapura  Sulawesi: Lore Kalamanta,
  • 83. Indonesia Memiliki Flora dan Fauna Endemik Indonesia Memiliki Flora dan Fauna EndemikDi Indonesia banyak dijumpai flora dan fauna endemik, yaitu fora dan fauna yang distribusinya terbatas pada kawasan tertentu. Contoh flora dan fauna endemik di Indonesia adalah harimau, orang utan, cenderawasih, cendana, bunga bangkai, dan anggrek hitamOrang utan merupakan satwa endemik Indonesia yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
  • 84. Manfaat Sumber Daya Hayati Beberapa manfaat sumber daya alam hayati.1. Sumber daya alam hayati dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan, dan perumahan. Selain itu, sumber daya alam hayati dapat pula dimanfaatkan sebagai obat tradisional, misalnya jahe dan temulawak. Sumber daya alam hayati juga bermanfaat sebagai bahan bakar, misalnya minyak bumi yang berasal dari fosil tumbuhan. 2. Tumbuhan selalu menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia. Tumbuhan juga berperan menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, tumbuhan mempunyai nilai biologis 3. Sumber daya alam hayati banyak digunakan untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian,
  • 85. saha Pelestarian Lingkungan  Pelestarian dapat dilakukan dengan cara pelestarian alam, yaitu pelestarian secara in situ dan pelestarian secara ex situ.  Pelestarian secara in situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di habitat asli. Contohnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.  Adapun pelestarian secara ex situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat asli. Caranya dengan memindahkah spesies dari habitat aslinya ke tempat lain. Contohnya pelestarian Rafflesia arnoldi di Kebun Raya.
  • 87. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Penurunan keanekaragaman hayati itu disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.  Perburuan Liar  Pembakaran Hutan  Penebangan Hutan Secara Liar  Penggunaan Racun  Pemupukan dengan Bahan Kimia  Pengembangan Bibit Unggul Kegiatan manusia menurunkan keanekaragaman hayati. Kegiatan manusia dapat meningkatkan keanekaragaman hayati. Usaha pemuliaan tanaman dan hewan dengan tetap melestarikan sumber plasma nutfah.  Reboisasi dan penghijauan, dapat mengembalikan hutan yang telah rusak dan dapat menambah jumlah jenis tanaman baru.  Pelestarian lingkungan alam sehingga keanekaragaman
  • 88. Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati Beberapa manfaat yang Anda peroleh dengan mempelajari keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut. Mengetahui kegunaan tiap-tiap jenis organisme. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup. Mengetahui ciri dan sifat tiap-tiap jenis organisme. Mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka ragam. Mengetahui manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup manusia.
  • 89. Klasifikasi Makhluk Hidup Marga atau genus mencakup satu atau lebih jenis yang mempunyai ciri sama dan terpisah dari kelompok lain. Persamaan ciri itu misalnya pada struktur alat reproduksinya. Suku atau familia
  • 90. Sistem Klasifkasi Pada dasarnya, sistem klasifkasi ada tiga macam, yaitu klasifikasi buatan, klasifikasi alam, dan klasifikasi flogenetikTata Nama Makhluk Hidup (Nomenklatur) Carolus Linnaeus memperkenalkan cara pemberian nama makhluk hidup dengan “sistem binomial nomenclature” (sistem tata nama ganda), yaitu sistem pemberian nama makhluk hidup dengan menggunakan dua kata. Kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan nama spesies.
  • 91. Nama-Nama Takson di Atas Kategori SukuBerikut beberapa contoh kedudukan hewan dan tumbuhan dalam jenjang takson.Harimau India Filum : Chordata Subflum : Vertebrata (bertulang belakang) Kelas : Mammalia (menyusui) Bangsa : Carnivora (pemakan daging) Suku : Felidae Marga : Felis Jenis : Felis tigris (harimau india) Padi Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
  • 93.  Plantae adalah golongan makhluk hidup bersel banyak dan berinti sejati.  Semua anggotanya mempunyai kloroplas, berdinding sel yang terbuat dari selulosa, dan dapat melakukan fotosintesis. Klasifikasi Kingdom Plantae 1. Lumut (Bryophyta)  Lumut mempunyai bagian-bagian yang menyerupai batang (cauloid), daun (filoid), dan akar (rizoid).  Strukturnya sangat sederhana, hanya terdiri
  • 94. produksi dan Daur Hidup Lumut Lumut mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara generasi gametofit (pembentuk gamet) dengan generasi sporofit (pembentuk spora).• Perkembangbiakan generatifnya terjadi melalui peleburan sel sperma dan sel telur yang dihasilkan oleh tumbuhan lumut. • Sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoid akan tumbuh menjadi zigot yang kemudian tumbuh menjadi sporogonium (badan penghasil spora) yang merupakan generasi sporofit.
  • 95. Klasifkasi Bryophyta Beberapa ahli mengelompokkan Bryophyta menjadi dua kelas, yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut daun). Hepaticae (Lumut Hati) Lumut ini hanya dapat dibedakan atas bagian dorsal dan ventral. Tubuhnya menyerupai hati yang tepinya terbelah. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif dengan fragmentasi, pembentukan kuncup, dan pembentukan tunas. Secara generatif dengan peleburan sel sperma dan sel telur menghasilkan zigot. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Riccia sp. Musci (Lumut Daun) Lumut ini mempunyai susunan dan struktur tubuh gametofit dan sporofit yang lebih kompleks dibanding lumut hati. Lumut daun telah mempunyai batang semu yang tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Batang maupun daun tersebut belum mempunyai jaringan pengangkut. Akar masih berupa rizoid yang berupa benang halus.
  • 96. Lumut hati (a) dan gemma cup (b) A B Sporoft terdiri atas seta (tangkai sporofit) dan tudung (kaliptra). Bagian atas sporofit membesar membentuk kapsul atau sporangium.
  • 97. Peranan Lumut dalam Kehidupan Manusia Secara ekonomis, sedikit sekali manfaat lumut dalam kehidupan manusia. Spagnum (lumut gambut) berperan untuk menggemburkan medium pada tanaman pot, sebagai pengganti kapas, dan sebagai bahan bakar. Marchantia polymorpha (lumut hati) bermanfaat untuk menyembuhkan radang hati (hepatitis). Di dalam ekosistem hutan, lumut mempunyai peranan yang besar bersama lumut kerak, yaitu sebagai vegetasi perintis. Selain itu, lumut dapat menyerap air hujan yang dapat dimanfaatkan tumbuhan lain sebagai sumber air.
  • 98. umbuhan Paku (Pteridophyta) Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkormus, artinya tubuhnya telah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya. Daun paku biasanya berupa daun mejemuk. Berdasarkan ukurannya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daun yang berukuran kecil (mikrofil) dan daun yang berukuran besar (makrofil). Daur hidup tumbuhan paku homospor Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1.Sporofil, yaitu daun yang berfungsi menghasilkan spora. 2.Tropofil, yaitu daun yang berfungsi untuk fotosintesis.
  • 99. Cara Reproduksi dan Daur Hidup Tumbuhan Paku Cara reproduksi tumbuhan paku dengan menggunakan spora dan tunas batang dalam tanah atau rhizoma. Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.  Paku homospor, menghasilkan spora yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama atau satu macam spora saja. Contoh: Lycopodiumcernuum (paku kawat).  Paku heterospor, menghasilkan dua macam spora yang ukurannya berbeda. Spora kecil disebut mikrospora akan tumbuh menjadi protalium jantan dan spora besar disebut megaspora
  • 100. Perbedaan tumbuhan lumut dan tumbuhanPerbedaan tumbuhan lumut dan tumbuhan pakupaku
  • 101. Klasifikasi Tumbuhan PakuKlasifikasi Tumbuhan Paku Divisi Pteridophyta dibagi menjadi empat subdivisi, yaitu Psilopsida, Lycopsida, Sphenopsida, dan Pteropsida. Subdivisi Psilophyta Psilophyta merupakan tanaman paku primitif karena tidak mempunyai akar dan daun. Tubuhnya terdiri atas batang yang mendatar di dalam tanah dan batang tegak di atas permukaan tanah. Subdivisi Lycophyta Kelompok ini sering disebut sebagai tanaman lumut (lumut gada) karena sepintas menyerupai tumbuhan lumut (tumbuh dekat tanah dan berdaun kecil). Subdivisi Sphenophyta Tumbuhan paku ini sering disebut paku ekor kuda karena sporofilnya tersusun dalam suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau cabang strobilus yang menyerupai ekor kuda. Subdivisi Pterophyta Tumbuhan paku yang termasuk dalam subdivisi ini memiliki daun yang relatif lebih besar dan tulang daunnya sering bercabang-cabang. Anggota dari subdivisi ini dikenal sebagai tumbuhan paku sejati.
  • 102. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan generatifnya. Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Berbiji • Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh runjung atau bunga. Setiap biji mengandung embrio (tumbuhan kecil) yang terbentuk melalui reproduksi seksual • Sperma (sel kelamin jantan), menuju ke sel telur melalui saluran yang disebut buluh serbuk sari. • Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang rumit. • Pada hakikatnya, semua tumbuhan berbiji memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk menyusun zat makanan.
  • 103. Klasifkasi Spermatophyta Spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)Ciri utama kelompok tumbuhan Gymnospermae adalah bijinya yang telanjang, tidak terbungkus daging buah, serta biji tumbuh pada permukaan dari makrosporofil (daun buah). Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa kelas, :Kelas Cycadinae  Tumbuhan ini menyerupai palma, berkayu, tidak atau sedikit bercabang.  Daun tersusun dalam roset batang, bertulang daun menyirip, yang masih muda tergulung seperti tumbuhan paku.  Sporofil tersusun dalam
  • 104. Kelas Coniferae Tumbuhan ini menyerupai semak, perdu, atau pohon dengan tajuk menyerupai kerucut. Daun berbentuk jarum. Batangnya menghasilkan getah yang disebut resin. Umumnya berumah dua, tetapi ada juga yang berumah satu. Makrosporofil dan mikrosporofil mempunyai struktur yang bermacam-macam. Contoh: Pinus mercusii (pinus/tusam) dan Agathis alba (damar). Kelas Gnetinae Gnetinae merupakan tumbuhan berkayu dengan batang bercabang-cabang. Daun tunggal terletak berhadapan dengan tulang daun menyirip. Bunga berkelamin tunggal,
  • 105. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup) Ciri tumbuhan Angiospermae adalah bijinya yang terlindung oleh daun buah serta memiliki
  • 106.
  • 108. Klasifikasi Kingdom Animalia Kingdom Animalia dibedakan menjadi beberapa filum Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida Mollusca Arthropoda Echinodermata Chordata.
  • 109. InvertebrataInvertebrata Porifera (Binatang Spons) • Porifera hidup di dalam air dan melekat di dasar sehingga tidak dapat berpindah tempat dengan bebas. Sebagian hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. • Bentuk tubuhnya menyerupai tabung atau jambangan bunga. Pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil (pori-pori) yang disebut ostium sehingga disebut porifera.
  • 110. Cara perkembangbiakan Porifera.  Perkembangbiakan pada Porifera dapat terjadi secara aseksual maupun seksual.  Secara aseksual dapat terjadi melalui pembentukan tunas atau kuncup.  Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan spermatozoa yang dihasilkan oleh koanosit dan sel telur yang dihasilkan oleh sel amubosit.
  • 111. Klasifkasi Porifera 1. Calcarea, rangkanya terdiri atas spikula dari zat kapur. Hidup di laut yang dangkal. Contohnya Sycon sp.dan Clathrina sp. 2. Hexactinellida, rangkanya terdiri atas spikula dari zat kersik. Hidup di laut dalam. Contohnya Pheronema sp. 3. Demospongia, tubuhnya lunak tidak mempunyai rangka. Jika ada, rangkanya terdiri atas serabut-serabut spongin atau gabungan serabut spongin dengan kersik. Contohnya Euspongia dan Spongilla.
  • 112. Coelenterata  Pola susunan tubuhnya simetris radial, artinya terdapat beberapa bidang yang dapat membagi menjadi dua bagian yang sama.  Dinding tubuh Coelenterata terdiri atas dua lapisan sel, yaitu lapisan ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Di antara lapisan ektoderm dan lapisan endoderm terdapat lapisan mesoglea. Coelenterata dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Anthozoa, Hydrozoa, Scyphozoa.
  • 113. Anthozoa Anthozoa hanya mempunyai bentuk polip. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga Anthozoa cukup banyak jenisnya dengan warna -warni yang menarik, tumbuh sedemikian indah di dasar laut membentuk panorama tersendiri. Agar hidup dengan baik, karang memerlukan syarat-syarat sebagai berikut. 1.Suhu air laut sekitar 20 °C. 2.Daerah antara 28° lintang selatan dan 28° lintang utara. 3.Kedalaman air laut sekitar 35 meter. 4.Cukup kandungan kapur
  • 114. Hydrozoa Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami pergantian fase dari polip ke medusa. Hidupnya berkoloni atau soliter. Contohnya Hydra, Obelia, dan Physalia. Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami pergantian fase dari polip ke medusa. Hidupnya berkoloni atau soliter. Contohnya Hydra, Obelia, dan Physalia. Penampang tubuh Hydra sp
  • 115. Obelia  Hidupnya berkoloni.  Bentuk polip pada Obelia ada dua macam, yaitu  hidrant yang berfungsi untuk makan dan  onangium untuk membentuk medusa.  Larva obelia disebut planula.
  • 116. Physalia Phyzalia hidupnya berkoloni yang mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung. Ada tiga macam bentuk polip pada Physalia, yaitu gastrozoid (polip untuk makan), gonozoid (polip untuk reproduksi), dan daktilozoid (polip untuk menangkap mangsa).
  • 117. ScyphozoaScyphozoa Bentuk yang dominan pada Scyphozoa adalah medusa. Bentuk polip hanya terdapat pada tingkatan larva. Contoh Scyphozoa adalah ubur-ubur (Aurelia). Daur hidup Aurelia
  • 118. Platyhelminthes (Cacing Pipih) Planaria sp Fasciola hepatica Taenia saginata Umumnya Platyhelminthes memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Tubuhnya simetris bilateral. 2. Tidak memiliki coelom (rongga tubuh). 3. Sistem pencernaannya tidak sempurna, yaitu hanya terdiri atas mulut dan usus yang bercabang-cabang tanpa anus. 4. Alat kelaminnya menyatu (hermafrodit). 5. Alat ekskresinya berupa sel api (flame cell). 6. Memiliki sistem saraf tangga tali.
  • 119. Nemathelminthes (Cacing Gilig) • Tubuh Nemathelminthes simetris bilateral, gilig (bulat panjang), tidak bersegmen, permukaan kulitnya tertutup kutikula, dan tidak mempunyai silia. • Sistem pencernaannya berupa pipa lurus • dari mulut sampai anus. Ciri-Ciri Umum Usaha pencegahan terhadap infeksi Nemalthelminthes adalah •Untuk menghindari infeksi cacing perut, dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan sebelum makan. •Memakai alas kaki untuk menghindari infeksi cacing tambang. •Memperbaiki sanitasi/kesehatan lingkungan.
  • 120. Mollusca • Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Gastropoda, • Pelecypoda, • Cephalopoda, • Amphineura, • Scapopoda. • Pembagian tersebut, antara lain berdasarkan simetri tubuh, bentuk hati, dan cangkok. Anatomi Gastropoda
  • 121. • Echinodermata merupakan hewan berkulit duri, simetris radial, bergerak dengan kaki ambulakral. Hal ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea. • Arthropoda merupakan hewan yang kakinya beruas-ruas, tubuhnya dilindungi kerangka luar dari zat kitin. Arthropoda dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda. • Insekta mempunyai kaki berjumlah enam buah sehingga sering disebut Hexapoda. • Semua Chordata memiliki notokord (korda dorsalis), tubuhnya simetris bilateral, dan mempunyai sistem organ yang sangat kompleks. Vertebrata mirip filum dari chordata yang otaknya dilindungi oleh tengkorak (kranium). • Vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu pisces, amfbi, reptilia, aves, dan mamalia.
  • 123. Komponen Biotik Berdasarkan tingkatannya, komponen biotik meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. •Individu, yaitu makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor ayam, seorang manusia, dan satu pohon kelapa. •Populasi, yaitu kelompok individu dari jenis (spesies) yang sama yang menempati tempat tertentu. Contohnya sekumpulan ayam, sekumpulan manusia, dan sekumpulan pohon kelapa. •Komunitas, yaitu sekumpulan berbagai macam populasi yang menempati habitat tertentu untuk saling berinteraksi. •Biosfer, yaitu kumpulan berbagai macam ekosistem. Biosfer mencakup semua lapisan bumi.
  • 124. Komponen Abiotik Tanah, udara, kelembapan, sinar matahari, dan air sangat diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhannya. Berbagai faktor fisik tersebut ditambah dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur, dan fosfor merupakan komponen abiotik penyusun ekosistem. Tanah, udara, kelembapan, sinar matahari, dan air sangat diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhannya. Berbagai faktor fisik tersebut ditambah dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur, dan fosfor merupakan komponen abiotik penyusun ekosistem.
  • 125. Suksesi Perubahan akan terus terjadi dan akan berakhir setelah tercapai keseimbangan ekosistem sehinggaterbentuk ekosistem klimaks. Rangkaian perubahan ekosistem sampai terbentuk ekosistem klimaks ini disebut suksesi. Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem, di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder Perubahan akan terus terjadi dan akan berakhir setelah tercapai keseimbangan ekosistem sehinggaterbentuk ekosistem klimaks. Rangkaian perubahan ekosistem sampai terbentuk ekosistem klimaks ini disebut suksesi. Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem, di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder 1. Suksesi Primer 2. Suksesi Sekunder Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi apabila komunitas asal hilang secara total sehingga ekosistem berubah total. Suksesi primer dimulai dengan pertumbuhan tumbuhan pioner (perintis). Selain kejadian alam, suksesi ini dapat pula disebabkan oleh perbuatan manusia, misalnya penambangan minyak bumi. Suksesi sekunder tidak memerlukan waktu yang lama karena masih ada kehidupan awal. Contohnya kebakaran hutan menyebabkan beberapa spesies di hutan mati, tetapi ada beberapa spesies yang masih dapat bertahan hidup.
  • 126. Macam-Macam Ekosistem Secara garis besar, ekosistem di dunia ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem darat (terestrial). Adapun ekosistem perairan dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem Darat a. Bioma Gurun b. Bioma Padang Rumput c. Bioma Hutan Basah d. Bioma Hutan Gugur e. Bioma Taiga f. Bioma Tundra Ekosistem Perairan a. Ekosistem Air Tawar b. Ekosistem Air Laut
  • 127. Berdasarkan cara hidupnya, organisme air tawar dibedakan menjadi 5, yaitu plankton, nekton, Plankton, terdiri atas ftoplankton dan zooplankton. Organisme ini bergerak melayang-layang di dalam air. 1.Nekton, yaitu hewan yang aktif berenang di dalam air, misalnya ikan. 2.Neuston, yaitu organisme yang mengapung di permukaan air, misalnya serangga air. 3.Perifiton, yaitu organisme yang melekat pada hewan atau tumbuhan lain, misalnya siput. 4.Bentos,
  • 128. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan Dalam suatu ekosistem, selalu terjadi perpindahan energi dan perubahan materi dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
  • 129. Piramida Ekologi Struktur trofik yang menggambarkan hubungan dalam rantai makanan disebut piramida ekologi. Piramida ekologi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Piramida Jumlah Piramida Biomassa Piramida biomassa menggambarkan ukuran berat materi hidup setiap taraf trofk. Piramida ini akan memberi gambaran yang lebih nyata daripada piramida jumlah. Setiap taraf trofk, rata-rata berat organisme diukur dalam gram. Umumnya pengukuran berat organisme dilakukan dengan menggunakan sampel organisme kemudian menghitung total biomassanya.
  • 130. Siklus Biogeokimia Siklus unsur atau senyawa yang mengalir dari komponen biotik, abiotik, kemudian kembali ke komponen biotik disebut siklus biogeokimia. Siklus Karbon Dioksida dan Siklus Oksigen
  • 132. Siklus Fosfor Di alam, fosfor terdapat dalam bentuk fosfat anorganik, berupa ion fosfat (PO43-) yang terdapat dalam bebatuan. Pelapukan dan erosi batuan berperan dalam membawa fosfor ini menuju sungai hingga laut. Apabila fosfat anorganik terlarut sampai air laut, maka fosfat tersebut akan diendapkan dalam sedimen laut. Tumbuhan memperoleh fosfor dengan menyerap fosfat anorganik dari air tanah. Selanjutnya, fosfor dalam tubuh tumbuhan dan hewan akan diubah ke dalam bentuk fosfat organik. Siklus Sulfur Sulfur di atmosfer berasal dari berbagai sumber, misalnya aktivitas industri, sumber gas belerang, dan dari letusan gunung berapi. Sulfur dioksida yang terdapat di atmosfer bereaksi dengan oksigen kemudian bereaksi dengan air menghasilkan hujan asam. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat. Sulfat di dalam tumbuhan akan berpindah ke makhluk hidup lain melalui proses makan dan dimakan.
  • 134. Aktivitas Manusia yang Meningkatkan Kualitas Lingkungan Penghijauan dan Reboisasi dilakukan untuk melestarikan lingkungan alam. Keberadaan hutan, tanaman, taman kota, misalnya, akan sangat membantu pengaturan suhu udara dan kebersihan lingkungan di sekitarnya. Rotasi Tanaman Rotasi tanaman dilakukan untuk menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah. Caranya dengan menanam tanaman yang berbeda secara bergilir. Kelebihan lain sistem rotasi adalah lahan selalu dapat bereproduksi. Pemberantasan Hama secara Biologis Pemberantasan hama secara biologis dapat menjaga keseimbangan populasi dalam ekosistem. Contohnya penggunaan sistem jantan mandul.Menebang Hutan dengan Sistem Tebang Pilih Penebangan dengan memilih pohon yang layak tebang, sistem ini akan lebih efektif jika disertai dengan penanaman bibit kembali. Pemanfaatan Sistem Pertanian Organik Sistem ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organik, tanpa bahan kimiawi sama sekali. pertanian lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia dan tidak
  • 135. Kegiatan Manusia yang Menurunkan Kualitas Lingkungan ebangan Hutan secara Liar utan berfungsi untuk mencegah erosi, memengaruhi kesuburan tanah emengaruhi persediaan air tanah dan oksigen, serta menjaga suhu b nebangan hutan secara liar akan mengurangi fungsi hutan• Intensifikasi Pertanian Menurut Thomas Robert Malthus, laju pertumbuhan penduduk berlaku seperti deret ukur, sedangkan laju pertumbuhan produksi pangan mengikuti deret hitung. • Pembangunan Pemukiman di Lahan Pertanian Pelaksanaan pembangunan pemukiman yang cenderung menutup sebagian besar lapisan tanah dengan lapisan beton akan menghalangi proses peresapan air secara alamiah. • Pembuangan Limbah pembuangan limbah pabrik ke lingkungan akan mengganggu kelangsungan ekosistem dan menyebabkan pencemaran.
  • 136. Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan  Pencemaran merupakan salah satu faktor penyebab terganggunya keseimbangan lingkungan.  Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut polutan. Suatu zat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal dan berada pada waktu serta tempat yang tidak tepat. Berdasarkan bahan pencemarnya (polutan), pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Pencemaran kimiawi yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia seperti detergen, pupuk, dan berbagai zat radioaktif (Pb, Ni, As, dan Cd). Pencemaran fisik yaitu pencemaan yang disebabkan oleh zat padat, cair, atau gas, seperti botol dan plastik.
  • 137. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaituPencemaran Udara Penanggulangan pencemaran ini dapat dilakukan berdasarkan jenis polutannya. Polutan-polutan penyebab pencemaran udara, antara lain, gas CO, gas CO2, NO2, SO2, CFC, dan asap. Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO) Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi, melakukan penghijauan, dan reboisasi. Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau jika masih menggunakan bahan bakar tersebut, maka gas sisa pembakaran pada kendaraan bermotor harus dibersihkan. Chloro Fluoro Carbon (CFC) CFC sebagai freon. CFC digunakan untuk AC, lemari es, dan alat penyemprot. CFC menyebabkan kerusakan lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet matahari dapat menembus permukaan bumi. Radiasi sinar matahari ini menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan CFC. Asap Asap dapat mengganggu pernapasan, menyebabkan mata pedih, mengganggu pandangan, dan menghalangi cahaya matahari masuk ke bumi.
  • 138. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaituPencemaran Air Sumber pencemaran air ada berbagai macam, antara lain, dari pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan minyak. Pembuangan Limbah Industri Penanggulangan dengan mewajibkan setiap pabrik untuk mengolah air limbahnya sehingga air yang dibuang ke perairan aman bagi lingkungan. Pembuangan Limbah Rumah Tangga Umumnya, limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan yang mengandung detergen. Pembuangan Limbah Pertanian Limbah pertanian mengandung pupuk. Sisa pupuk yang masuk ke dalam perairan akan terakumulasi di suatu perairan. Akibatnya, ekosistem perairan menjadi subur sehingga alga tumbuh cepat di perairan tersebut (blooming algae). Penimbunan mineral yang menyebabkan alga tumbuh cepat disebut eutrofikasi yang sangat merugikan ekosistem perairan karena sinar matahari terhalangmasuk ke dalam perairan. Pembuangan Limbah Minyak Limbah minyak yang menutupi permukaan laut dapat mengganggu fitoplankton dan menghalangi sinar matahari menembus perairan.
  • 139. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu Pencemaran Tanah Tanah mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya. Di dalam tanah juga terdapat mikroorganisme pengurai. Pencemaran tanah menyebabkan pertumbuhan tumbuhan dan kehidupan mikroorganisme tanah. Polutan tanah, antara lain, pestisida, detergen, sampah plastik, dan bahan-bahan kimia. Pembuangan pestisida dan pupuk buatan yang mengandung bahan kimia berbahaya mengganggu kehidupan mikroorganisme tanah, bahkan dapat mematikan mikroorganisme tanah. Dengan demikian, salah satu rantai makanan di ekosistem tersebut terputus sehingga ekosistem menjadi terganggu. Akibatnya, sifat fisik dan kimia tanah berubah dan tanah menjadi tidak subur lagi sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Pencegahan pencemaran tanah juga dapat kita lakukan setiap hari dengan membuang sampah pada Tempatnya.
  • 140. Daur Ulang Limbah Daur ulang limbah organik maupun anorganik dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut. Sumber: http://blogs.unpad.ac.id sampah organik dapat didaur ulang menjadi kompos. 1. Pengolahan limbah anorganik menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi. Contohnya sampah plastik didaur ulang menjadi produk-produk yang terbuat dari bahan plastik, seperti ember, baskom, dan tempat pensil, sedang kan sampah kertas didaur ulang menjadi kertas daur ulang. 2. Limbah organik dapat diolah menjadi kompos maupun biogas. Selain untuk mengatasi masalah sampah, daur ulang limbah organik
  • 141. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor alam maupun faktor buatan.Berbagai kegiatan manusia dapat meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga dapat merusak lingkungan. Pembuangan limbah ke lingkungan akan mengganggu ekosistem dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut polutan. Sumber: Repro Image Bank Air yang tercemar. Walaupun limbah organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme, namun keberadaannya di tanah juga mengganggu keindahan dan kesehatan. Sementara itu, di perairan,
  • 142. Teknologi NuklirTeknologi Nuklir BAB 11BAB 11 Standar KompetensiStandar Kompetensi Kompetensi Dasar Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hariMendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-
  • 143. Reaksi Fisi Berantai Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti yang lebih ringan dengan disertai pelepasan energi. Contoh reaksi fisi: Reaksi ini menghasilkan neutron yang jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah neutron sebelumnya. Reaksi fisi ini berlangsung terus-menerus dan mengeluarkan energi yang besar (besar energi = 2 MeV). Reaksi fisi seperti ciri-ciri di atas merupakan reaksi fisi berantai.
  • 144. Reaksi Fisi Berantai U-235 menghasilkan energi sekitar 200 MeV. Contohnya, 1 gram U-235 akan menghasilkan energi sebesar:
  • 145. Reaktor Nuklir Reaktor Nuklir. 1. Reaktor nuklir merupakan tempat untuk mengendalikan reaksi nuklir. 2. Dasar dari reaktor nuklir adalah teknik pengendalian reaksi pembelahan inti. 3. Proses fisi dikendalikan agar hanya 1 neutron yang dihasilkan untuk melakukan fisi selanjutnya.
  • 146. Bahan bakar reaktorBahan bakar reaktor Jenis bahan bakar reaktor yang dapat dipergunakan adalah :  Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3% U-238 dan 0,7% U-235.  Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.  Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232 (thorium-232).  Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari uranium-238.  Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3% U-238 dan 0,7% U-235.  Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.  Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232 (thorium-232).  Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari uranium-238. Teras reaktorTeras reaktor  Teras reaktor berfungsi sebagai tempat bahan bakar.  Komponen ini merupakan tempat yang tertutup rapat.  Hal ini bertujuan untuk mencegah radiasi.
  • 147. ModeratorModerator Berfungsi untuk menurunkan energi neutron cepat dari 2 MeV menjadi energi neutron termal (0,02 - 0,04 eV). Moderator terbuat dari suatu materi dengan nomor massa kecil. Hal ini bertujuan agar mampu menghamburkan neutron besar. Bahan yang biasa digunakan sebagai moderator adalah air biasa, berilium, air ringan (H2O), air berat (D2O atau 2H2O), dan grafit. Berdasarkan penelitian, air berat dapat mengurangi energi neutron dari 2 MeV sampai 0,025 eV melalui 25 tumbukan, sedangkan granit melalui 125 tumbukan.
  • 148. Batang kendali/pengontrolBatang kendali/pengontrol 1. Batang kendali dirancang untuk mengendalikan jumlah populasi neutron yang bereaksi dengan bahan bakar atau untuk mengendalikan reaksi fisi dalam reaktor. 2. Bahan yang biasa digunakan sebagai batang kendali adalah kadmium (Cd), boron (B), atau hafnium (Hf). 3. Batang kendali dimasukkan ke reaktor atau dikeluarkan dari reaktor untuk mengatur populasi neutron yang diserap. 4. Pada saat batang dimasukkan ke reaktor, maka batang akan menangkap neutron cepat. Sebaliknya, ketika batang dikeluarkan dari reaktor, maka batang akan mendorong terjadinya reaksi berantai. 5. Rata-rata jumlah neutron baru yang dihasilkan fsi dalam reaktor adalah 2,5.
  • 149. PerisaiPerisai Perisai berfungsi untuk menahan radiasi agar tidak menyebar di lingkungan. Untuk menahan radiasi, suatu reaktor dibungkus dengan bejana baja yang tebal. Sistem pemindah panas/pendinginSistem pemindah panas/pendingin Sistem pemindah panas berfungsi untuk memindahkan panas dari pendingin primer ke pendingin sekunder. Pendingin dalam bentuk gas, yaitu gas helium (He) atau CO2. Selain itu, dapat pula digunakan dengan logam cair, yaitu Na atau NaK.
  • 150. Besarnya energi yang dihasilkan sebuah reaktor adalah Pemanfaatan reaktor nuklirPemanfaatan reaktor nuklir  Reaktor daya (sumber energi)  Untuk memproduksi radioisotop  Untuk penelitian.  Menguji bahan-bahan material.  Membuat bom atom
  • 151. Reaktor Nuklir di IndonesiaReaktor Nuklir di Indonesia Indonesia memiliki beberapa reaktor nuklir. Reaktor tersebut dibangun untuk beberapa tujuan, antara lain untuk penelitian dan pendidikan. Reaktor yang terdapat di Indonesia, antara lain sebagai berikut. Reaktor Kartini, Yogyakarta Reaktor Kartini dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 1 Maret 1979. Reaktor Kartini didirikan untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Reaktor ini menggunakan H2O atau air sebagai pendingin reaktor.Reaktor Triga Mark, Bandung Reaktor Triga Mark dibangun pada tahun 1962 dan mulai beroperasi tahun 1964. Reaktor Triga Mark merupakan reaktor penelitian yang berfungsi sebagai berikut. a. Pelatihan/training. b. Penelitian/research. c. Produksi radioisotop.
  • 152. Reaktor Serbaguna, Serpong, Jawa Barat Reaktor serbaguna merupakan reaktor yang paling lengkap di Indonesia, karena dilengkapi dengan laboratorium penunjangnya yang disebut RSGLP (Reaktor Serbaguna Laboratorium Penunjang). Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai berikut. 1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar. 2.Memproduksi radioisotop. 3.Sarana penelitian bidang pengetahuan (fisika, biologi, dan kimia). 4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir. Reaktor serbaguna merupakan reaktor yang paling lengkap di Indonesia, karena dilengkapi dengan laboratorium penunjangnya yang disebut RSGLP (Reaktor Serbaguna Laboratorium Penunjang). Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai berikut. 1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar. 2.Memproduksi radioisotop. 3.Sarana penelitian bidang pengetahuan (fisika, biologi, dan kimia). 4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir.