1. BAB
1
Ruang Lingkup Biologi
dan Kerja Ilmiah
Batasan dan Ruang Lingkup Biologi.
Cabang - Cabang Biologi.
Manfaat Mempelajari Biologi.
Struktur Organisasi Kehidupan.
Metode Ilmiah
Bekerja Ilmiah.
2. Logos ilmuLogos ilmu
Apakah Biologi itu?
Bios hidupBios hidup
ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupanilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan
3. Mengapa harus Mempelajari Biologi?
Mengapa harus Mempelajari Biologi?
Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai
dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang
kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang
tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami
biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita
- meningkatkan kualitas hidup kita
- lebih bijaksana terhadap lingkungan
Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari mulai
dari hubungan kita dengan lingkungan, makanan yang
kita konsumsi, hingga penyakit yang dapat menyerang
tubuh kita. Dengan demikian, dengan memahami
biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita
- meningkatkan kualitas hidup kita
- lebih bijaksana terhadap lingkungan
4. Cabang-Cabang Biologi
Cabang-cabang biologi itu adalah sebagai berikut.
Morfologi Anatomi Fisiologi Genetika
Histologi Ornitologi Entomologi Bakteriologi
Virologi Mikologi Algologi Ekologi
Mikrobiologi Bioteknologi
5. Manfaat Mempelajari Biologi
Bidang Kedokteran
Bidang Industri Makanan dan Minuman
Bidang Industri Tekstil
Bidang Pertanian
Bidang Peternakan
Penemuan berbagai macam vaksin untuk mencegah timbulnya
berbagai macam penyakit berbahaya, seperti campak, hepatitis,
polio, dan TBC.
Transplantasi berbagai macam organ vital
Teknologi bayi tabung
Bioteknologi
Budidaya ulat sutra
Menghasilkan bibit unggul pada tumbuhan melalui persilangan
ilmu genetika.
Inseminasi buatan.
6. Struktur Organisasi Kehidupan
BaganBagan TingkatanTingkatan
OOrganisasirganisasi KKehidupanehidupan
MOLEKUL SEL JARINGAN ORGAN
SISTEM ORGAN
INDIVIDU
POPULASIKOMUNITASEKOSISTEMBIOMA
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Atom - atom berikatan
membentuk molekul
Struktur dan fungsi molekul
menyusun komponen2
pembentuk sel.
Contoh: molekul2 protein,
fosfolipid, kolesterol,
karbohidrat, air dan ion-ion
lain merupakan komponen
penyusun membran sel.
8. • Setiap Makhluk hidup tersusun atas sel
(komponen penyusun tubuh)
• Makhluk hidup yang tersusun atas satu sel
(uniseluler), Makhuk hidup yang tersusun
atas banyak sel (multiseluler)
• Setiap sel mempunyai organel organel yang
mampu menjalankan fungsinya untuk
hidup.
• Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari Makhluk hidup.
• Ilmu biologi yang mempelajari sel: sitologi
Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
9. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Kumpulan dari beberapa sel
yang mempunyai bentuk,
susunan dan fungsi yang sama
disebut dengan jaringan
Kumpulan sel ini bekerja sama
menjalankan tugasnya sesuai
dengan fungsinya
Contoh: jaringan saraf yang
berfungsi menyampaikan dan
menanggapi rangsang dari
reseptor ke effektor.
Ilmu biologi yang mempelajari
jaringan: Histologi.
10. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
• Organ adalah kumpulan dari
beberapa jaringan yang berbeda
dan menjalankan fungsi yang
sama.
• Contoh: organ kulit terbentuk oleh
beberapa jaringan yang berbeda
seperti jar. Epitel, jar. Otot, jar.
Darah dan jar. Saraf. Keseluruhan
jaringan tersebut bekerja sama
menjalankan fungsinya seperti
melindungi tubuh.
11. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem terbentuk dari
komponen hidup (biotik) dan tak
hidup(abiotik).
Karena adanya interaksi antar
komponen ekosistem maka
terjadi aliran/siklus materi dan
energi melalui peristiwa makan
dan dimakan yang membentuk
sebuah rantai makanan dan
jaring2 makanan.
Contoh ekosistem: ekosistem air
kolam, ekosistem danau,
ekosistem laut dll.
12. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Merupakan satuan daerah
daratan yang luas yang
dibentuk oleh ekosistem
dalam skala besar yang
terjadi karena adanya
interaksi iklim dengan
keaneragaman Makhluk
hidup yang khas (yang
dominan).
Contoh: bioma padang
rumput, hutan hujan tropis,
hutan gugur, bioma taiga,
bioma tundra dll.
Bioma tundra
Bioma gurun
Bioma savana
13. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah
sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah.
2. Pengumpulan data.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Eksperimen.
5. Kesimpulan.
6. Uji kesimpulan.
Metode Ilmiah
14. Bekerja Ilmiah
Sikap-sikap ilmiah dalam bekerja ilmiah :
1. Dapat membedakan fakta dan opini.
2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi.
3. Mampu mengembangkan keingin tahuan.
4. Melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian
terhadap lingkungan.
5. Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
6. Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggung jawab atas usulannya.
7. Bekerja sama.
8. Jujur terhadap fakta (bersikap objektif terhadap fakta).
9. Tekun.
10. Berhati terbuka.
15. Adapun langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
Mengamati
Mengelompokkan
Mencari Hubungan
Meramalkan (Memprediksi)
Membuat Hipotesis (Menafsirkan)
Bertanya
Penerapan atau Aplikasi
Merencanakan Percobaan (Eksperimen)
Mengomunikasikan
16. BAB
2
VIRUS
Sejarah Penemuan Virus
Ciri-Ciri Virus
Reproduksi Virus.
Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
AIDS
Virus Chikungunya
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom
17. Sejarah Penemuan Virus
Percobaan Dimitri Ivanovski tentang virus
Daun
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan
Penyaringan
ekstrak daun
tembakau yang
berpenyakit
Filtrat
daun
tembakau
yang
berpenyakit
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Tanaman
tembakau
sehat
Disemprotkan
Filtrat
19. CIRI-CIRI VIRUS
Virus merupakan organisme
yang paling sederhana, tidak
mempunyai membran
sitoplasma, sitoplasma, dan inti
sel.
Bentuk luar virus bermacam-
macam, ada yang silindris, oval,
bola, jarum batang, memanjang,
kotak, atau berbentuk kecebong.
Virus tersusun atas asam
nukleat dan selubung protein
yang disebut kapsid)
Struktur virus
20. Struktur bakteriofage terdiri atas bagian-bagian
berikut.
a. Kepala : tersusun oleh selubung (kapsid) yang
terbentuk dari protein. Di dalamnya
mengandung ADN.
b. Leher : berfungsi untuk menghubungkan kepala
dan ekor.
c. Ekor : berfungsi untuk penancap ke tubuh
organisme yang diserang. Ekor dilengkapi
dengan serabut ekor.
22. Daur litik terjadi melalui tahap-tahap berikut ini.
a. Adsorpsia. Adsorpsi
Virus menempelkan tubuhnya dengan ekornya pada sel
inang (bakteri).
b. Penetrasib. Penetrasi
Virus memasukkan ADN ke dalam tubuh bakteri.
c. Eklipase/Sintesis/Multiplikasic. Eklipase/Sintesis/Multiplikasi
Setelah virus memasukkan ADN-nya, ADN virus
mengambil alih fungsi ADN bakteri dan metabolismenya
diarahkan untuk membentuk komponen-komponen tubuh
virus.
d. Pembentukan Virus Barud. Pembentukan Virus Baru
Pada tahap ini terjadi perakitan komponen-komponen
tubuh virus sehingga terbentuk virus-virus baru.
e. Lisis/Pemecahan Sel Inange. Lisis/Pemecahan Sel Inang
23. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
Dampak Negatif Virus
Polio disebabkan
oleh virus
Penyakit pada Manusia yang
Disebabkan oleh Virus
Influenza, menyerang saluran
pernapasan dan menyerang kulit atau
tulang.
Rabies, menyerang otak dan sumsum
tulang belakang.(Vaksin rabies ditemukan
oleh Louis Pasteur)
Trakom, penyakit radang pada selaput
mata.
Gondong, yaitu pembengkakan pada
kelenjar parotis.
Polio, menyerang saraf, terutama sistem
gerak sehinggadapat menyebabkan
kelumpuhan. Vaksin polio dapatdiberikan
per oral (lewat mulut). Vaksin ini
ditemukanoleh Yonas Salk.
24. Penyakit pada
Binatang yang
Disebabkan
oleh Virus
New castle disease
(NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit
ini menyerang saraf ternak, seperti
ayam dan itik.
Foot and mouth disease,
penyakit pada kuku dan mulut
ternak, seperti kerbau, sapi,
domba, dan kuda.
Rabies (gila anjing), menyerang
pada anjing, kucing, dan monyet.
Flu burung, menyerang pada
unggas dan bahkan dapat
menyerang manusia. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang diberi
nama H5N1.
New castle disease
(NCD)/tetelo/parrat fever, penyakit
ini menyerang saraf ternak, seperti
ayam dan itik.
Foot and mouth disease,
penyakit pada kuku dan mulut
ternak, seperti kerbau, sapi,
domba, dan kuda.
Rabies (gila anjing), menyerang
pada anjing, kucing, dan monyet.
Flu burung, menyerang pada
unggas dan bahkan dapat
menyerang manusia. Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang diberi
nama H5N1.
25. A
B
C
D
A. virus mosaik tembakau
B. virus influenza
C. virus polio
D. virus HIV.
Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan
yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus
Penyakit pada TumbuhanPenyakit pada Tumbuhan
yang Disebabkan oleh Virusyang Disebabkan oleh Virus
1. Citrus vein phloem degeneration
(CVPD), menyerang pembuluh floem
pada tanaman jeruk.
2. Tungro, virus yang menyerang
tanaman padi sehingga menjadi kerdil.
3. Mosaik adalah bintik-bintik kuning pada
daun tembakau, disebabkan oleh virus
mosaik tembakau (TMV atau
tobaccomozaic virus).
26. AIDS
AIDS singkatan dari Acquired
Immune Defisiency Syndrome,
yang berarti “sindrom
kekurangan kekebalan
perolehan.”
AIDSmerupakan penyakit
permanen yang melumpuhkan
sistemkekebalan tubuh.
AIDS mungkin menimbulkan
berbagai tanda dan gejala, atau
mungkin dapat menyebabkan
tubuh mudah diserang oleh satu
atau beberapa penyakit tertentu,
misalnya pneumonia, meningitis,
dan kanker.
27. Menghindari bersenggama dengan
orang yang mengidap AIDS atau
orang yang berisiko tinggi terhadap
AIDS, yaitu orang yang berganti-
ganti pasangan.
Menghindari pemakaian jarum
suntik bagi pengguna obat intervena
secara bersama-sama.
Wanita yang berisiko tinggi
terhadap AIDS dan sedang hamil,
atau berniat untuk hamil, harus
meminta penyuluhan atau tes HIV.
Pekerja pelayanan kesehatan harus mengikuti prosedur yang
benar dalam merawat pasien.
Orang yang mengidap HIV atau berisiko tinggi terhadap AIDS
tidak boleh mendonorkan darah atau organ tubuhnya.
Orang tidak boleh bertukar pakai silet, sikat gigi, atau benda lain
yang dapat melukai atau mengandung darah tercemar.
Cara-cara pencegahan
terhadap infeksi HIV
Cara-cara pencegahan
terhadap infeksi HIV
28. Virus Chikungunya
Gejala Chikungunya
Tiga hari pertama timbul
rasa panas dingin seperti
gejala demam disertai
rasa gatal.
Korban sering menggigil,
nyeri kepala, mual,
muntah, dan sakit perut.
Muncul bintik-bintik
merah di sekujur
tubuhnya
Sehari kemudian, korban
merasa lumpuh disusul
terjadinya pembengkakan
di persendian
Pengobatan
Apabila digigit nyamuk Aedes
aegypti, tempat yang sakit
dikompres dengan air hangat atau
panas, kompres dingin di dahi
untuk menghilangkan nyeri di
kepala.
Minum obat penurun panas
(parasetamol)
Banyak minum air putih
Beristirahat yang cukup.
Mengkonsumsi vitamin, B1.
Mengonsumsi makanan yang kaya
protein dan karbohidrat.
Segera periksa ke Puskesmas
setempat.
29. SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome)
Penyakit SARS berasal dari Cina.
Ada indikasi bahwa SARS disebabkan oleh
coronavirus. Coronavirus adalah virus
penyebab infeksi saluran pernapasan. Virus
ini menyebar melalui sekresipernapasan
diduga coronavirus, mengalami mutasi gen
sehinggabersifat semakin ganas.
30. Gejala SARS
Demam mendadak dengan suhu tubuh lebih dari
38°C.
Kedinginan dan menggigil
Batuk kering.
Nyeri pada otot.
Kesulitan bernapas
Cara Penyebaran
Virus SARS
Kontak Erat
Melalui Udara
Melalui Media Lain
32. CIRI-CIRI MONERA
1. Monera merupakan kelompok organisme uniseluler
yang berukuran lebih besar dari virus, dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya.
2. Monera meliputi golongan bakteri dan ganggang
biru, kedua organisme tersebut memiliki inti sel
bertipe prokariotik, artinya tidak memiliki membran
inti.
3. Tubuhnya mempunyai bagian-bagian seperti
dinding sel, membran sel, sitoplasma, bahan
genetik berupa ADN atau kromosom, dan beberapa
organel sel seperti ribosom.
34. ArchaeabacteriaArchaeabacteria
Metanogen
Thermoasidofilik
Halofilik
Pereduksi Sulfur
Bakteri ini hidup di lingkungan yang tidak
mengandung oksigen, mampu menghasilkan
gas metan dari karbon dioksida &
hidrogen,dapat bertahan hidup pada suhu
yang tinggi
Bakteri thermoasidofilik di kawah vulkanik &
tempat-tempat bersulfur. Bakteri ini memperoleh
makanan dengan cara mengoksidasi sulfur.
Bakteri halofilik hidup di lingkungan yang
berkadar garam tinggi. Beberapa jenisnya
memperoleh makanan dengan cara
fotosintesis.
Bakteri jenis ini memperoleh makanan dengan
mereduksi sulfur anorganik.
36. Bentuk Sel Bakteri
Bakteri Bentuk
Bulat (Kokus)
Bakteri Bentuk
Batang (Basilus)
Bakteri Bentuk
Spiral (Spirilium)
Monokokus
Diplokoku
Tetrakokus
Sarkina
Streptokokus
Stafilokokus
Monobasilus
Diplobasilus
Streptobasilus
Koma
Spiral
Spirochaet
a
37. Jenis-Jenis BakteriJenis-Jenis Bakteri
Bakteri heterotrof
bakteri yang tidak dapat membuat zat makanannya sendiri.
Hidupnya bergantung pada organisme lain.
Bakteri autotrof
bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya
Berdasarkan sumber oksigen yang dibutuhkan dalam
respirasiBakteri aerob
Bakteri anaerob
Bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk proses
respirasinya. Contohnya Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan
Nitrobacter.
Bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas untuk proses
respirasinya. Contohnya Streptococcus lactis.
38. Reproduksi pada Bakteri
Reproduksi bakteri terjadi secara aseksual, yaitu dengan membelah
diri (pembelahan biner).
Satu sel membelah menjadi
dua sel anakan yang
mempunyai ukuran hampir
sama
Pada lingkungan yang baik,
bakteri dapat membelah tiap
20 menit.
Reproduksi seksual pada
bakteri tidak terjadi, tetapi
terjadi pemindahan materi
genetik dari satu bakteri ke
bakteri lain tanpa
menghasilkan zigot.
Transformas
i
Konjugasi
Transduksi
39. Peranan Bakteri dalam Kehidupan
Manusia
Peranan Bakteri dalam Kehidupan
ManusiaBakteri yang Menguntungkan
Bakteri dalam usus besar Escherichia coli, membantu membusukkan
makanan dan membantu dalam pembentukan vitamin K yang penting
Untuk pembekuan darah.
Bidang industri makanan
Lactobacillus plantarium merupakan bakteri yang dapat
dipakai untuk membuat asam laktat.
Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei
bermanfaatuntuk pembuatan yoghurt.
Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk membuat asinan
sayuran (saurkraut), buah, terasi, dan pindang.
Bacillus, Hidrogenomonas, Methanomonas, dan
Pseudomonas dimanfaatkan untuk membuat protein sel
tunggal (PST) dengan bahan baku minyak bumi dan tepung
tapioka.
Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco.
Acetobacter aceti, untuk menghasilkan asam cuka
40. Bidang pertanian
Bakteri penambat nitrogen, dapat mengikat nitrogen bebas
dari udara. Contohnya adalah Nitrobacter winogradsky,
Azotobacter vinelandii, Beijerinckia sp., Rodospirillium
rubrum, dan Clostridium pasteurianum.
Bakteri nitrifikasi, yaitu bakteri yang dapat mengoksidasi
amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2) oleh bakteri nitrit.
Contohnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Selanjutnya
nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri Nitrobacter.
Bidang farmasi
Beberapa jenis bakteri dapat menghasilkan antibiotik yang
dapat digunakan untuk membunuh kuman yang dapat
menimbulkan penyakit sebagai berikut.
oStreptomyces griceus, menghasilkan streptomisin dan
vitamin B12.
oStreptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisin.
oStreptomyces aureofasiens, menghasilkan aureomisin.
42. Bakteri yang merugikan pada
hewan
Bakteri yang merugikan pada
hewan Bacillus antraxis, menimbulkan antraks yang menyerang
sapi, kerbau, domba, golongan aves dan dapat menular pada
manusia.
Brucella abortus, menimbulkan keguguran pada sapi
Membusukkan makanan &
menghasilkan racun.
Membusukkan makanan &
menghasilkan racun. Erwinia carotovora, Lactobacillus plantarum,
Leuconastoc dapat membusukkan dan menghasilkan lendir
pada sayuran, buah-buahan, dan daging yang telah basi.
Bacillus sp., dapat menyebabkan bau tengik pada roti.
Pseudomonas cocovenennans, menghasilkan racun asam
bongkrek dan toksoflavin, yang berasal dari ampas kelapa yang
sudah disimpan cukup lama.
Clostridium batulinum, menghasilkan racun batulinin.
Sering ditemukan pada makanan kaleng. Racun asam
bongkrek dan batulinin dapat menimbulkan kematian.
43. Usaha untuk
Menghindari
Kerusakan Makanan
oleh
Serangan Bakteri
Usaha untuk
Menghindari
Kerusakan Makanan
oleh
Serangan Bakteri
Sterilisasi, yaitu pemusnahan semua bentuk kehidupan dalam makanan.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu
121 °C selama 15 menit dengan disertai tekanan.
Pendinginan, yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam
kulkas.
Pengeringan dan pengasapan, untuk mengawetkan biji-bijian.
Penambahan zat kimia, misalnya penambahan garam untuk
mengawetkan ikan, penambahan gula untuk mengawetkan
buah-buahan.
Pasteurisasi, yaitu dengan cara pemanasan sampai suhu 62 °C selama 30
menit atau 71 °C selama 15 menit. Cara ini digunakan untuk
membunuh bakteri patogen, sedang bakteri nonpatogen tetap
hidup. Pasteurisasi digunakan untuk sterilisasi susu supaya
aromanya tetap tidak berubah.
Radiasi, untuk mengawetkan makanan-makanan dalam kaleng.
44. Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)
Alga hijau biru mengandung klorofil dan karotenoid sebagai tempat
fotosintesis. Juga mengandung pigmen lain, yaitu fikosianin (berwarna
biru) dan fikoeritrin (berwarna merah).
Reproduksi Alga Hijau Biru
Pembelahan sel, terutama terjadi pada
alga hijau biru bersel satu. Contohnya
Chlorococcus.
Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian
benang pada alga hijau biru yang
berbentuk benang/filamen
Heterokist, berupa sel yang berbeda
dengan sel tetangganya, transparan, tidak
mengandung pigmen, berwarna
kekuningan pada alga yang berbentuk
benang.
Pembentukan spora, alga hijau biru
dapat membentuk spora khusus yang
terdapat dalam sel yang mengandung
heterokist
45. Macam-Macam Alga Hijau BiruMacam-Macam Alga Hijau Biru
Alga Hijau Bersel Satu
Alga Hijau Biru Berbentuk Koloni
Ganggang Biru Berbentuk Benang
Chlorococcus
Gleocapsa
Polycytis, koloninya berbentuk seperti bola atau agak tidak
teratur.
Alga hijau biru.
a. Oscillatoria,
b. Koloni pada
Gleocapsa,
c. Filamen
Rivularia,
d. Filamen Nostoc
46. Peranan Alga Hijau Biru dalam
Kehidupan
Peranan Alga Hijau Biru dalam
Kehidupan
1. Dalam ekosistem perairan, alga hijau biru berperan sebagai
fitoplankton, penting untuk makanan ikan.
2. Dalam bidang pertanian, alga hijau biru berperan menyuburkan
tanah karena dapat mengikat N2 dari udara dan mengubahnya
menjadi nitrat yang dapat dipakai tumbuhan sebagai sumber
nitrogen (N)
3. Dalam industri makanan, Spirulina maxima merupakan jenis alga
hijau biru yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
yang mengandung protein tinggi.
4. Alga hijau biru merupakan organisme perintis karena dapat
mengubah batuan menjadi tanah sehingga dapat digunakan
sebagai tempat hidup bagi tumbuhan lain
48. Protis
ta
Protis
taProtista merupakan organisme eukariotik, yaitu selnya
mempunyai membran inti. Anggotanya mencakup organisme
uniseluler dan multiseluler. Protista ada yang hidup bebas di laut, air
tawar, atau parasit pada makhluk hidup lain.
Protista menyerupai hewan protista menyerupai jamur protista menyerupai tumbuhan
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip
hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip
jamur.
49. rotozoa (Protista Mirip Hewan)
Protozoa mencakup organisme bersel satu yang menyerupai
hewan. Umumnya berukuran mikroskopis, yaitu berkisar dari
beberapa mikron sampai beberapa milimeter (1 mikron =
1/1.000 mm).
Beberapa jenis protozoa hidup berkoloni yang terdiri atas
beberapa individu.
Meskipun bersel tunggal, protozoa dapat menjalani hidup
seperti hewan bersel banyak karena di dalamnya terdapat
berbagai organel sel yang menjalankan aktivitas-aktivitas sel.
Pada kondisi yang baik, protozoa akan berkembang terus
dengan membelah diri, tetapi apabila kondisinya sangat tidak
menguntungkan, maka protozoa akan membentuk kista.
Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat
gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu
cambuk (flagela), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Ciri umum
50. Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa
Protozoa dapat dibedakan menjadi empat
kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu
1.Rhizopoda
2.Flagellata
3.Ciliata
4.Sporozoa.
Amoeba
Foraminifera
Vorticella
Trypanosoma Paramaecium
Stentor
Radiolaria Radiolaria Trychonymapha
51. Kelas Sarcodina/Rhizopoda
Alat gerak Rhizopoda berupa
kaki semu (pseudopodium) yang
merupakan protoplasma sel.
Selain untuk alat gerak, kaki
semu juga berfungsi untuk
menangkap makanan.
Contohnya pada Amoeba
proteus.
Amoeba hidup dalam perairan air tawar.
Keadaan tubuhnya transparan dan tidak tetap.
Protoplasma tubuhnya dapat dibedakan
menjadi sitoplasma, inti, dan membran sel.
52. Kelas Mastigophora/Flagellata
Flagellata dapat dibedakan menjadi dua, fitoflagellata dan zooflagellata.
Fitoflagellata
Fitoflagellata memiliki struktur yang
mengandung pigmen klorofil yang
disebut kromatofora sehingga dapat
melakukan fotosintesis.
Euglena viridis
Pencernaan
makanannya dapat
dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu
membuat sendiri
makanan nya(holofilik),
mencerna organisme
(saprofilik) & menelan lalu
mencerna (holozoik).
Euglena viridis hidup di
air tawar, terutama
dalam perairan yang
tercemar dan banyak
bahan organik.
53. Zooflagellata Zooflagellata tidak mempunyai kromatofora
sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri.
Hidupnya dari nutrisi yang ada dalam air atau
sebagai parasit pada hewan atau manusia.
contoh
o Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiensie,
penyebab penyakit tidur. Hewan ini menyerbu simpul getah
bening dan kadang-kadang cairan serebrospinal
(cairan dalam otak dan sumsum tulang belakang).
o Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit
chagas/tripanosomiasis.
o Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar.
o Trychonimpha, hidup dalam usus rayap, membantu mencerna
54. Kelas Ciliata/Ciliophora/InfusoriaKelas Ciliata/Ciliophora/Infusoria
• Ciliata mempunyai alat
gerak yang berupa silia
(bulu getar).
• Contohnya Paramaecium
caudatum. Paramaecium
bergerak dengan
memukul ribuan rambut
kecil yang disebut silium.
Paramaecium
caudatum
berkembang biak
secara aseksual
dengan
membelah diri
dan seksual
dengan
konjugasi.
Pada
55. Kelas Sporozoa
Semua jenis Sporozoa tidak mempunyai alat gerak dan
hidupnya sebagai parasit.
Disebut Sporozoa karena dapat berkembang biak dengan
spora. Sporozoa hidup secara parasit pada hewan dan
manusia, misalnya Plasmodium.
Contoh Sporozoa
Plasmodium vivax, masa sporulasi 48 jam, dapat
menyebabkan penyakit malaria tertiana.
Plasmodium malariae, masa sporulasi 72 jam, dapat
menyebabkan penyakit malaria quartana.
Plasmodium falciparum, masa sporulasi tidak teratur
(antara 36 sampai 48 jam), dapat menyebabkan
penyakit malaria tropika.
Plasmodium ovale, seperti Plasmodium vivax, masa
sporulasi 48 jam, penyebab penyakit limfa.
Umumnya terdapat di Afrika Barat.
Plasmodium knowlesi, spesies yang menginfeksi
monyet dan dapat menimbulkan kematian monyet
pada hari ke-12, tetapi bagi manusia hanya
56. Protista Mirip Jamur
Protista Mirip Jamur
Myxomycetes
Fase vegetatif jamur lendir
berupa plasmodium, yaitu
massa berlendir yang terdiri
atas massa sitoplasma tanpa
dinding dan berinti banyak.
Fase ini menyerupai hewan,
sedangkan fase reproduksinya
mirip tumbuhan karena dapat
menghasilkan spora yang
dilindungi oleh bahan mirip
selulosa.
Physarum polycephalum
57. Oomycetes
1. Hifa Oomycetes tidak
bersekat dan tidak
berdinding sel.
2. Hidupnya dengan cara
parasit atau saprofit.
Reproduksi aseksualnya
berlangsung dengan
membentuk zoospora atau
spora kembara yang
mempunyai dua flagel.
3. Reproduksi seksualnya
berlangsung dengan
peleburan gamet betina
dan gamet jantan
membentuk oospora
Beberapa contoh jamur Oomycetes adalah
sebagai berikut.
1.Saprolegnia, merupakan jamur saprofitik yang
tumbuh pada bangkai serangga air.
2.Phytophtora, merupakan jamur parasit pada tanaman
budi daya.
3.Phytium, menyebabkan penyakit busuk pada
58. rotista Mirip Tumbuhan (Alga)
Tubuh alga berupa
talus uniseluler
maupun multi
seluler, berfilamen
atau pipih seperti
pita
Alga memiliki
pigmen hijau daun
sehingga dapat
melakukan
fotosintesis.
Selain klorofil,
dalam golongan
alga juga terdapat
pigmen lain,
59. Alga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan cara
berikut.
Fragmenta
si
Pembentukan Spora
adalah terputusnya talus berbentuk benang menjadi beberapa
bagian. Kemudian bagian-bagian itu akan tumbuh menjadi alga
baru.
Ada tiga macam bentuk spora, yaitu sebagai
berikut
Zoospora, yaitu spora yang berbulu cambuk sehingga dapat bergerak
aktif.
Aplanospora, yaitu spora tanpa bulu cambuk dan mempunyai dinding
yang nyata.
Auxospora, yaitu spora yang berdinding keras
60. Alga juga melakukan perkembangbiakan
generatif dengan cara-cara berikut.
Isogami,
yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai bentuk
dan ukuran yang sama.
Anisogami,
yaitu bersatunya dua gamet yang mempunyai ukuran
berbeda. Gamet jantan berukuran kecil, sedangkan
gamet betina berukuran besar.
Oogami,
yaitu bersatunya sel kelamin jantan (sel sperma) dan sel
kelamin betina (sel telur).
63. Ciri-ciri Jamur
Jamur merupakan organisme
eukariotik yang tidak
berklorofil sehingga hidupnya
sebagai organisme yang
heterotrof, yaitu bergantung
pada zat-zat organik yang
ada.
Berdasarkan cara hidupnya,
Pada jamur tingkat
tinggi terdapat
bermacam-macam
zat warna
(kromatofor),
terutama pada badan
buahnya.
Jamur mudah tumbuh
di lingkungan yang
sedikit asam. Sinar
matahari bukan hal
mutlak bagi
kehidupannya.
Jamur mempunyai
inti sejati, bahkan di
64. Pembiakan fungi secara generatif dapat
berlangsung dengan cara berikut.• Membentuk spora seksual
• Konjugasi dua hifa yang berbeda jenisnya
65. Klasifikasi JamurKlasifikasi Jamur
Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina,
Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina
Zygomycotina
Perkembangbia
kan secara
aseksual
dengan
spora vegetatif
yang disebut
sporangiospora.
Perkembangbia
kan seksual
dilakukan
dengan
konjugasi hifa
(+) dan hifa (-)
Daur hidup Rhizopus.
66. Ascomycotina
Hifa Ascomycotina
bersekat-sekat dan
berinti banyak
Ada yang hidup sebagai
saproba dan ada pula
sebagai parasit yang
menyebabkan penyakit
pada tumbuhan
Perkembangbiakan
Ascomycotina secara
vegetatif dengan
68. Aspergillus sp Penicillium sp
Saccharomyces
sp
Fusarium sp
Pada Aspergillus,
pembiakan aseksualnya
terjadi dengan konidia
yang terdapat pada
konidiospora yang
berbentuk seperti
kipas.
Pembiakan aseksual
Penicillium dengan
konidia yang terdapat
pada konidiospora
yang berbentuk seperti
sapu.
Pada Neurospora,
konidianya berwarna
71. Deuteromycotina
1. Deuteromycotina disebut juga fungi imperfekti (jamur
tidak sempurna) karena belum diketahui cara
perkembangbiakannya secara generatifnya.
2. Beberapa jamur Deuteromycotina hidup sebagai
parasit pada manusia. Epidermophyton, Microsporum,
dan Trighophyton menyebabkan penyakit kulit seperti
kurap
3. Kita dapat membasmi jamur dengan fungisida.
72. Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia
Di Bidang Pertanian
Semua jamur yang bersifat
saprofit sangat
menguntungkan karena dapat
menguraikan senyawa
organik menjadi senyawa
anorganik yang diperlukan
tumbuhan hijau
Di Bidang Kedokteran
Beberapa jenis jamur dapat
menghasilkan antibiotik yang
dapat digunakan untuk
membunuh kuman. Contohnya
Penicillium
notatum dan Penicillium
chrysogenum yang
dimanfaatkan untuk
membuat antibiotik penisilin.
Di Bidang Industri
Makanan dan Minuman Volvariella volvacea (jamur
merang), Auricularia polytricha
(jamur kuping), Lintenus edodes
(jamur shiitake), merupakan
jamur yang dapat dijadikan
sayuran
Rhizopus oryzae, Rhizopus
oligosporus, dan Rhizopus
stoloniferus dimanfaatkan dalam
pembuatan tempe
Aspergilus wentii untuk
membuat kecap, taoco, asam
sitrat, asam oksalat, dan asam
formiat
Aspergillus niger untuk
73. Peranan Jamur yang Merugikan
Jamur Pembusuk
Beberapa jamur dapat membusukkan berbagai bahan
makanan seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging
segar, telur, dan ikan.
Jenis jamur yang dapat menyebabkan kerusakan
bahan makanan, misalnya Rhizopus nigricans, Aspergillus
niger, Penicillium sp., Rhizopus sp, dll.
Parasit pada Manusia
Mucor parasiticus, penyebab penyakit kulit.
Candida albicans, penyebab penyakit pada mulut.
Epidermophyton, Microsporum, dan Trighophyton, penyebab
penyakit kurap.
Aspergilus nidulans dan Aspergillus niger, sering hidup pada
saluran telinga dan menimbulkan penyakit telinga
Parasit pada Hewan
Saprolegnia parasitica, parasit pada ikan air tawar.
Aspergillus fumigatus, penyebab penyakit paru-paru pada
burung (TBC semu).Parasit pada Tumbuhan
Phytophthora faberi, menyebabkan kerusakan pada sadapan
pohon para (karet).
Phytophthora debaryanum, menyebabkan rusaknya bibit
74. MikorizaMikoriza
Mikoriza dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
ektomikoriza dan endomikoriza.Ektomikoriza
• Pada tipe simbiosis
ini, hifa jamur tidak
menembus ke dalam
akar (korteks),
melainkan hanya
sampai pada
epidermis
• Tubuh buahnya
seperti payung atau
bulat.
• Contohnya jamur
ektomikoriza yang
bersimbiosis dengan
tanaman pinus.
Endomikoriza
• Pada simbiosis
endomikoriza, hifa
jamur menembus
sampai ke dalam
jaringan korteks
• Contohnya,
endomikoriza pada
tanaman anggrek,
sayuran (misalnya kol
dan bit), dan tanaman
polongpolongan.
• Pada tanaman
polong-polongan,
75. Lichenes
Lichenes merupakan bentuk simbiosis mutualisme.
Jamur yang membentuk lichenes adalah dari golongan
Ascomycotina atau Basidiomycotina dan alganya dari golongan
Cyanophyta atau Chlorophyta.
Contoh lumut kerak (lichenes) adalah
sebagai berikut.
A
B
C
D
E
A. Parmelia
B. Usnea
C. Paltigera
D.Ramalina
E. Cladonia
76. 1. Parmelia, bentuknya seperti kerak
berwarna hijau abu-abu, menempel
pada kulit batang pohon, lebarnya
sampai beberapa sentimeter.
2. Graphis, bentuknya seperti coret-
coretan kecil pada batangpohon,
menempel pada kulit pohon
panjangnya hanya beberapa
milimeter.
3. Usnea (lumut janggut), terdapat
pada pohon-pohon di pegunungan.
Usnea mempunyai kepingan untuk
melekat pada suatu tempat. Ujung
Usneamenyerupai benang-benang
yang bergantungan di udara. Usnea
dapat digunakan untuk obat-
obatan.
78. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tingkat Gen
Dalam setiap sel organisme terdapat substansi
genetik yang disebut gen.
Gen terdapat di dalam kromosom dalam inti sel.Contoh variasi
dalam satu
spesies anjing.
79. Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis lebih mudah
diamatiKeanekaragaman jenis makhluk hidup menunjukkan
adanya variasi bentuk, penampakan, dan frekuensi
gen. Contohnya kelapa, aren, dan pinang walaupun
termasuk satu kelompok palem-paleman, tetapi
masing-masing mempunyai penampakan yang
berbeda.
Keanekaragamanhayati
tingkatjenis.
80. Keanekaragaman hayati
tingkat jenis.Semua jenis makhluk hidup (komponen biotik) akan
saling berinteraksi dalam lingkungannya (komponen
abiotik) membentuk suatu ekosistem.
Beberapa macam ekosistem
menunjukkan adanya
keanekaragaman tingkat ekosistem
81. Keanekaragaman Hayati di IndonesiaKeanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman
hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki
tingkat endemisme tertinggi di dunia.
Pegunungan cibodas
Berbagai ekosistem di
Indonesia yang memiliki sifat-
sifat khas yang tidak ditemukan
di daerah lain dan telah
ditetapkan sebagai cagar
sumber daya alam
Ekosistem rawa bakau
Jawa: Leuweng Sancang,
Pulau Rambut, Baluran.
Kalimantan: Tanjung Puting.
Sulawesi: Panua, Tangkoko-
Batuangus.
Irian: Lorenz
Ekosistem hutan rawa air tawar dan dana
Jawa: Ranca Danau
Sumatera: Kluet, Berbak,
Way Kambas
Kalimantan: Tanjung Puting,
Pleihari Martapura, Muara
82. Ekosistem hutan basah dataran rendah
Jawa: Ujung Kulon, Meru
Betiri
Sumatera: Kluet, Way
Kambas
Kalimantan: Tanjung Puting,
Kutai
Ekosistem hutan merangas dataran renda
Jawa: Blambangan, Nusa
Burung, Baluran
Bali: Bali Barat
Sulawesi: Tangkoko-
Batuangus
Ekosistem hutan basah pegunungan
Jawa: Cibodas/Gn. Gede,
Gng. Celering
Sumatera: Gunung Leuser,
Gng Indrapura
Sulawesi: Lore Kalamanta,
83. Indonesia Memiliki Flora
dan Fauna Endemik
Indonesia Memiliki Flora
dan Fauna EndemikDi Indonesia banyak dijumpai flora dan fauna endemik,
yaitu fora dan fauna yang distribusinya terbatas pada
kawasan tertentu. Contoh flora dan fauna endemik di
Indonesia adalah harimau, orang utan, cenderawasih,
cendana, bunga bangkai, dan anggrek hitamOrang utan
merupakan
satwa
endemik
Indonesia
yang terdapat
di Sumatra
dan
Kalimantan.
84. Manfaat Sumber Daya Hayati
Beberapa manfaat sumber
daya alam hayati.1. Sumber daya alam hayati dapat dimanfaatkan
sebagai bahan sandang, pangan, dan
perumahan. Selain itu, sumber daya alam
hayati dapat pula dimanfaatkan sebagai obat
tradisional, misalnya jahe dan temulawak.
Sumber daya alam hayati juga bermanfaat
sebagai bahan bakar, misalnya minyak bumi
yang berasal dari fosil tumbuhan.
2. Tumbuhan selalu menghasilkan oksigen yang
dibutuhkan manusia. Tumbuhan juga berperan
menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh
karena itu, tumbuhan mempunyai nilai biologis
3. Sumber daya alam hayati banyak digunakan
untuk penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Dengan demikian,
85. saha Pelestarian Lingkungan
Pelestarian dapat dilakukan dengan cara
pelestarian alam, yaitu pelestarian secara in situ dan
pelestarian secara ex situ.
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati di habitat asli. Contohnya
pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
Adapun pelestarian secara ex situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati di luar habitat asli.
Caranya dengan memindahkah spesies dari habitat
aslinya ke tempat lain. Contohnya pelestarian
Rafflesia arnoldi di Kebun Raya.
87. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman
Hayati
Penurunan keanekaragaman hayati itu disebabkan oleh dua faktor,
yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Perburuan Liar
Pembakaran Hutan
Penebangan Hutan Secara Liar
Penggunaan Racun
Pemupukan dengan Bahan Kimia
Pengembangan Bibit Unggul
Kegiatan manusia menurunkan
keanekaragaman hayati.
Kegiatan manusia dapat
meningkatkan keanekaragaman
hayati. Usaha pemuliaan tanaman
dan hewan dengan tetap
melestarikan sumber plasma
nutfah.
Reboisasi dan penghijauan,
dapat mengembalikan hutan
yang telah rusak dan dapat
menambah jumlah jenis
tanaman baru.
Pelestarian lingkungan alam
sehingga keanekaragaman
88. Manfaat Mempelajari Keanekaragaman
Hayati
Beberapa manfaat yang Anda peroleh dengan mempelajari
keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.
Mengetahui kegunaan tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk
hidup.
Mengetahui ciri dan sifat tiap-tiap jenis organisme.
Mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka
ragam.
Mengetahui manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.
89. Klasifikasi Makhluk Hidup
Marga atau genus mencakup satu atau lebih jenis
yang
mempunyai ciri sama dan terpisah dari kelompok lain.
Persamaan
ciri itu misalnya pada struktur alat reproduksinya. Suku atau
familia
90. Sistem Klasifkasi
Pada dasarnya, sistem klasifkasi ada tiga macam,
yaitu klasifikasi buatan, klasifikasi alam, dan
klasifikasi flogenetikTata Nama Makhluk Hidup
(Nomenklatur) Carolus Linnaeus
memperkenalkan cara pemberian
nama makhluk hidup dengan
“sistem binomial nomenclature”
(sistem tata nama ganda), yaitu
sistem pemberian nama makhluk
hidup dengan menggunakan dua
kata. Kata pertama merupakan
nama genus dan kata kedua
merupakan nama spesies.
91. Nama-Nama Takson di
Atas Kategori SukuBerikut beberapa contoh kedudukan hewan dan
tumbuhan dalam jenjang takson.Harimau India
Filum : Chordata
Subflum : Vertebrata (bertulang
belakang)
Kelas : Mammalia (menyusui)
Bangsa : Carnivora (pemakan daging)
Suku : Felidae
Marga : Felis
Jenis : Felis tigris (harimau india)
Padi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae (tumbuhan
berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping
satu)
93. Plantae adalah golongan makhluk hidup bersel
banyak dan berinti sejati.
Semua anggotanya mempunyai kloroplas, berdinding
sel yang terbuat dari selulosa, dan dapat
melakukan fotosintesis.
Klasifikasi Kingdom Plantae
1. Lumut (Bryophyta)
Lumut
mempunyai
bagian-bagian
yang menyerupai
batang (cauloid),
daun (filoid), dan
akar (rizoid).
Strukturnya
sangat
sederhana,
hanya terdiri
94. produksi dan Daur Hidup Lumut
Lumut mengalami metagenesis, yaitu pergiliran
keturunan antara generasi gametofit (pembentuk
gamet) dengan generasi sporofit (pembentuk spora).• Perkembangbiakan generatifnya
terjadi melalui peleburan sel
sperma dan sel telur yang
dihasilkan oleh tumbuhan lumut.
• Sel telur yang telah dibuahi oleh
spermatozoid akan tumbuh menjadi
zigot yang kemudian tumbuh
menjadi sporogonium (badan
penghasil spora) yang merupakan
generasi sporofit.
95. Klasifkasi Bryophyta
Beberapa ahli mengelompokkan Bryophyta menjadi
dua kelas, yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci
(lumut daun).
Hepaticae (Lumut Hati)
Lumut ini hanya dapat dibedakan atas bagian
dorsal dan ventral. Tubuhnya
menyerupai hati yang tepinya terbelah.
Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dan
generatif. Secara vegetatif dengan fragmentasi,
pembentukan kuncup, dan pembentukan tunas.
Secara generatif dengan peleburan sel sperma dan
sel telur menghasilkan zigot. Contoh lumut hati
adalah Marchantia polymorpha dan Riccia sp.
Musci (Lumut Daun)
Lumut ini mempunyai susunan dan struktur tubuh
gametofit dan sporofit yang lebih kompleks dibanding
lumut hati. Lumut daun telah mempunyai batang
semu yang tegak dan lembaran daun yang tersusun
spiral. Batang maupun daun tersebut belum
mempunyai jaringan pengangkut. Akar masih berupa
rizoid yang berupa benang halus.
96. Lumut hati (a) dan gemma cup (b)
A B
Sporoft terdiri atas seta (tangkai sporofit) dan tudung
(kaliptra). Bagian atas sporofit membesar membentuk
kapsul atau sporangium.
97. Peranan Lumut dalam Kehidupan Manusia
Secara ekonomis, sedikit sekali manfaat lumut dalam
kehidupan manusia.
Spagnum (lumut gambut) berperan untuk menggemburkan
medium pada tanaman pot, sebagai pengganti kapas,
dan sebagai bahan bakar.
Marchantia polymorpha (lumut hati) bermanfaat untuk
menyembuhkan radang hati (hepatitis).
Di dalam ekosistem hutan, lumut mempunyai peranan
yang besar bersama lumut kerak, yaitu sebagai vegetasi
perintis. Selain itu, lumut dapat menyerap air hujan yang
dapat dimanfaatkan tumbuhan lain sebagai sumber air.
98. umbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkormus,
artinya tubuhnya telah dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunnya.
Daun paku biasanya berupa daun mejemuk.
Berdasarkan ukurannya, daun
tumbuhan
paku dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu
daun yang berukuran kecil
(mikrofil) dan
daun yang berukuran besar
(makrofil).
Daur hidup tumbuhan paku homospor
Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan
paku dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1.Sporofil, yaitu daun yang
berfungsi menghasilkan spora.
2.Tropofil, yaitu daun yang
berfungsi untuk fotosintesis.
99. Cara Reproduksi dan Daur Hidup
Tumbuhan Paku Cara reproduksi tumbuhan paku
dengan menggunakan spora dan
tunas batang dalam tanah atau
rhizoma.
Berdasarkan spora yang dihasilkan,
tumbuhan paku dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Paku homospor, menghasilkan
spora yang mempunyai bentuk
dan ukuran yang sama atau satu
macam spora saja. Contoh:
Lycopodiumcernuum (paku
kawat).
Paku heterospor, menghasilkan
dua macam spora yang
ukurannya berbeda. Spora kecil
disebut mikrospora akan tumbuh
menjadi protalium jantan dan
spora besar disebut megaspora
101. Klasifikasi Tumbuhan PakuKlasifikasi Tumbuhan Paku
Divisi Pteridophyta dibagi menjadi empat subdivisi,
yaitu Psilopsida, Lycopsida, Sphenopsida, dan
Pteropsida.
Subdivisi Psilophyta
Psilophyta merupakan tanaman paku primitif karena
tidak mempunyai akar dan daun. Tubuhnya terdiri
atas batang yang mendatar di dalam tanah dan
batang tegak di atas permukaan tanah.
Subdivisi Lycophyta
Kelompok ini sering disebut sebagai tanaman lumut
(lumut gada) karena sepintas menyerupai tumbuhan
lumut (tumbuh dekat tanah dan berdaun kecil).
Subdivisi Sphenophyta
Tumbuhan paku ini sering disebut paku ekor kuda
karena sporofilnya tersusun dalam suatu badan
berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau
cabang strobilus yang menyerupai ekor kuda.
Subdivisi Pterophyta
Tumbuhan paku yang termasuk dalam subdivisi ini
memiliki daun yang relatif lebih besar dan tulang
daunnya sering bercabang-cabang. Anggota dari
subdivisi ini dikenal sebagai tumbuhan paku sejati.
102. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Spermatophyta adalah golongan tumbuhan yang
menghasilkan
biji sebagai alat perkembangbiakan generatifnya.
Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Berbiji
• Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji
yang dihasilkan oleh runjung atau bunga. Setiap biji
mengandung embrio (tumbuhan kecil) yang terbentuk
melalui reproduksi seksual
• Sperma (sel kelamin jantan), menuju ke sel telur
melalui saluran yang disebut buluh serbuk sari.
• Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang
rumit.
• Pada hakikatnya, semua tumbuhan berbiji memiliki
klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk
menyusun zat makanan.
103. Klasifkasi Spermatophyta
Spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua
subdivisi, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup).
Gymnospermae (Tumbuhan
Berbiji Terbuka)Ciri utama kelompok tumbuhan Gymnospermae adalah
bijinya yang telanjang, tidak terbungkus daging buah,
serta biji tumbuh pada permukaan dari makrosporofil
(daun buah).
Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa
kelas, :Kelas Cycadinae
Tumbuhan ini menyerupai
palma, berkayu, tidak atau
sedikit bercabang.
Daun tersusun dalam roset
batang, bertulang daun
menyirip, yang masih muda
tergulung seperti tumbuhan
paku.
Sporofil tersusun dalam
104. Kelas Coniferae
Tumbuhan ini menyerupai
semak, perdu, atau pohon
dengan tajuk menyerupai
kerucut.
Daun berbentuk jarum.
Batangnya menghasilkan
getah yang disebut resin.
Umumnya berumah dua,
tetapi ada juga yang berumah
satu.
Makrosporofil dan mikrosporofil
mempunyai struktur yang
bermacam-macam.
Contoh: Pinus mercusii
(pinus/tusam) dan Agathis alba
(damar).
Kelas Gnetinae
Gnetinae merupakan
tumbuhan berkayu dengan
batang bercabang-cabang.
Daun tunggal terletak
berhadapan dengan tulang
daun menyirip.
Bunga berkelamin tunggal,
105. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Ciri tumbuhan
Angiospermae
adalah bijinya yang
terlindung oleh daun buah
serta memiliki
109. InvertebrataInvertebrata
Porifera (Binatang Spons)
• Porifera hidup di dalam
air dan melekat di dasar
sehingga tidak dapat
berpindah tempat
dengan bebas.
Sebagian hidup di air
tawar, tetapi sebagian
besar hidup di laut.
• Bentuk tubuhnya
menyerupai tabung
atau jambangan
bunga. Pada seluruh
permukaan tubuhnya
terdapat lubang-lubang
kecil (pori-pori) yang
disebut ostium
sehingga disebut
porifera.
110. Cara perkembangbiakan Porifera.
Perkembangbiakan
pada Porifera dapat
terjadi secara
aseksual maupun
seksual.
Secara aseksual
dapat terjadi melalui
pembentukan tunas
atau kuncup.
Perkembangbiakan
secara seksual terjadi
melalui peleburan
spermatozoa yang
dihasilkan oleh koanosit
dan sel telur yang
dihasilkan oleh sel
amubosit.
111. Klasifkasi Porifera
1. Calcarea, rangkanya terdiri atas spikula
dari zat kapur. Hidup di laut yang dangkal.
Contohnya Sycon sp.dan Clathrina sp.
2. Hexactinellida, rangkanya terdiri atas
spikula dari zat kersik. Hidup di laut
dalam. Contohnya Pheronema sp.
3. Demospongia, tubuhnya lunak tidak
mempunyai rangka. Jika ada,
rangkanya terdiri atas serabut-serabut
spongin atau gabungan serabut spongin
dengan kersik. Contohnya Euspongia dan
Spongilla.
112. Coelenterata
Pola susunan tubuhnya simetris radial, artinya terdapat
beberapa bidang yang dapat membagi menjadi dua bagian
yang sama.
Dinding tubuh Coelenterata terdiri atas dua lapisan sel, yaitu
lapisan ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam).
Di antara lapisan ektoderm dan lapisan endoderm terdapat
lapisan mesoglea.
Coelenterata dibedakan menjadi tiga kelas,
yaitu
Anthozoa,
Hydrozoa,
Scyphozoa.
113. Anthozoa
Anthozoa hanya mempunyai bentuk polip. Anthozoa berarti
hewan yang bentuknya seperti bunga
Anthozoa cukup banyak jenisnya
dengan warna -warni yang menarik,
tumbuh sedemikian indah di dasar
laut membentuk panorama tersendiri.
Agar hidup dengan baik, karang
memerlukan syarat-syarat sebagai
berikut.
1.Suhu air laut sekitar 20 °C.
2.Daerah antara 28° lintang selatan dan
28° lintang utara.
3.Kedalaman air laut sekitar 35 meter.
4.Cukup kandungan kapur
114. Hydrozoa Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami
pergantian fase dari polip ke
medusa. Hidupnya berkoloni atau
soliter. Contohnya Hydra, Obelia,
dan Physalia.
Bentuk tubuh Hydrozoa mengalami
pergantian fase dari polip ke
medusa. Hidupnya berkoloni atau
soliter. Contohnya Hydra, Obelia,
dan Physalia.
Penampang tubuh Hydra sp
115. Obelia
Hidupnya berkoloni.
Bentuk polip pada Obelia
ada dua macam, yaitu
hidrant yang berfungsi
untuk makan dan
onangium untuk
membentuk medusa.
Larva obelia disebut
planula.
116. Physalia
Phyzalia hidupnya berkoloni
yang mempunyai bagian tubuh
sebagai pelampung. Ada tiga
macam bentuk polip pada
Physalia, yaitu gastrozoid
(polip untuk makan), gonozoid
(polip untuk reproduksi), dan
daktilozoid (polip untuk
menangkap mangsa).
117. ScyphozoaScyphozoa
Bentuk yang dominan pada Scyphozoa adalah medusa. Bentuk polip hanya
terdapat pada tingkatan larva. Contoh Scyphozoa adalah ubur-ubur
(Aurelia).
Daur hidup Aurelia
118. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Planaria sp Fasciola hepatica Taenia saginata
Umumnya Platyhelminthes memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Tubuhnya simetris bilateral.
2. Tidak memiliki coelom (rongga tubuh).
3. Sistem pencernaannya tidak sempurna, yaitu hanya
terdiri atas mulut dan usus yang bercabang-cabang
tanpa anus.
4. Alat kelaminnya menyatu (hermafrodit).
5. Alat ekskresinya berupa sel api (flame cell).
6. Memiliki sistem saraf tangga tali.
119. Nemathelminthes (Cacing Gilig)
• Tubuh Nemathelminthes
simetris bilateral, gilig
(bulat panjang), tidak
bersegmen, permukaan
kulitnya tertutup kutikula,
dan tidak mempunyai silia.
• Sistem pencernaannya
berupa pipa lurus
• dari mulut sampai anus.
Ciri-Ciri Umum
Usaha pencegahan terhadap infeksi
Nemalthelminthes adalah
•Untuk menghindari infeksi cacing
perut, dapat dilakukan dengan cara
mencuci tangan sebelum makan.
•Memakai alas kaki untuk menghindari
infeksi cacing tambang.
•Memperbaiki sanitasi/kesehatan
lingkungan.
120. Mollusca
• Mollusca dibagi menjadi 5
kelas, yaitu Gastropoda,
• Pelecypoda,
• Cephalopoda,
• Amphineura,
• Scapopoda.
• Pembagian tersebut, antara
lain berdasarkan simetri
tubuh, bentuk hati, dan
cangkok.
Anatomi Gastropoda
121. • Echinodermata merupakan hewan berkulit duri, simetris radial,
bergerak dengan kaki ambulakral. Hal ini dibedakan menjadi
lima kelas, yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea,
Crinoidea, dan Holothuroidea.
• Arthropoda merupakan hewan yang kakinya beruas-ruas,
tubuhnya dilindungi kerangka luar dari zat kitin. Arthropoda
dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu Insecta, Crustacea,
Arachnida, dan Myriapoda.
• Insekta mempunyai kaki berjumlah enam buah sehingga
sering disebut Hexapoda.
• Semua Chordata memiliki notokord (korda dorsalis), tubuhnya
simetris bilateral, dan mempunyai sistem organ yang sangat
kompleks. Vertebrata mirip filum dari chordata yang otaknya
dilindungi oleh tengkorak (kranium).
• Vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu pisces, amfbi,
reptilia, aves, dan mamalia.
123. Komponen Biotik
Berdasarkan tingkatannya, komponen biotik meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
•Individu, yaitu makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor
ayam, seorang manusia, dan satu pohon kelapa.
•Populasi, yaitu kelompok individu dari jenis (spesies) yang
sama yang menempati tempat tertentu. Contohnya sekumpulan
ayam, sekumpulan manusia, dan sekumpulan pohon kelapa.
•Komunitas, yaitu sekumpulan berbagai macam populasi yang
menempati habitat tertentu untuk saling berinteraksi.
•Biosfer, yaitu kumpulan berbagai macam ekosistem. Biosfer
mencakup semua lapisan bumi.
124. Komponen Abiotik
Tanah, udara, kelembapan, sinar
matahari, dan air sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pertumbuhannya.
Berbagai faktor fisik tersebut ditambah
dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur,
dan fosfor merupakan komponen abiotik
penyusun ekosistem.
Tanah, udara, kelembapan, sinar
matahari, dan air sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pertumbuhannya.
Berbagai faktor fisik tersebut ditambah
dengan faktor kimia, seperti nitrogen, sulfur,
dan fosfor merupakan komponen abiotik
penyusun ekosistem.
125. Suksesi
Perubahan akan terus terjadi
dan akan berakhir setelah
tercapai keseimbangan
ekosistem sehinggaterbentuk
ekosistem klimaks.
Rangkaian perubahan
ekosistem sampai terbentuk
ekosistem klimaks ini disebut
suksesi. Berdasarkan proses
terbentuknya ekosistem, di
alam ini terdapat dua macam
suksesi, yaitu suksesi primer
dan suksesi sekunder
Perubahan akan terus terjadi
dan akan berakhir setelah
tercapai keseimbangan
ekosistem sehinggaterbentuk
ekosistem klimaks.
Rangkaian perubahan
ekosistem sampai terbentuk
ekosistem klimaks ini disebut
suksesi. Berdasarkan proses
terbentuknya ekosistem, di
alam ini terdapat dua macam
suksesi, yaitu suksesi primer
dan suksesi sekunder
1. Suksesi Primer
2. Suksesi Sekunder
Suksesi primer adalah
suksesi yang terjadi apabila
komunitas asal hilang secara
total sehingga ekosistem
berubah total.
Suksesi primer dimulai dengan
pertumbuhan tumbuhan pioner
(perintis).
Selain kejadian alam, suksesi
ini dapat pula disebabkan oleh
perbuatan manusia, misalnya
penambangan minyak bumi.
Suksesi sekunder tidak memerlukan waktu yang lama karena masih
ada kehidupan awal. Contohnya kebakaran hutan menyebabkan
beberapa spesies di hutan mati, tetapi ada beberapa spesies yang
masih dapat bertahan hidup.
126. Macam-Macam Ekosistem
Secara garis besar, ekosistem di dunia ini dikelompokkan
menjadi dua, yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan
ekosistem darat (terestrial). Adapun ekosistem perairan
dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Ekosistem Darat
a. Bioma Gurun
b. Bioma Padang Rumput
c. Bioma Hutan Basah
d. Bioma Hutan Gugur
e. Bioma Taiga
f. Bioma Tundra
Ekosistem Perairan
a. Ekosistem Air Tawar
b. Ekosistem Air Laut
127. Berdasarkan cara hidupnya, organisme air tawar
dibedakan menjadi 5, yaitu plankton, nekton, Plankton, terdiri
atas ftoplankton dan zooplankton. Organisme
ini bergerak melayang-layang di dalam air.
1.Nekton, yaitu hewan yang aktif berenang di dalam air,
misalnya ikan.
2.Neuston, yaitu organisme yang mengapung di permukaan air,
misalnya serangga air.
3.Perifiton, yaitu organisme yang melekat pada hewan atau
tumbuhan lain, misalnya siput.
4.Bentos,
128. Rantai Makanan dan
Jaring-Jaring Makanan
Dalam suatu ekosistem, selalu terjadi
perpindahan energi dan perubahan
materi dari bentuk satu ke bentuk
yang lain.
129. Piramida Ekologi
Struktur trofik yang menggambarkan hubungan dalam rantai
makanan disebut piramida ekologi. Piramida ekologi dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi.
Piramida Jumlah Piramida Biomassa
Piramida biomassa menggambarkan
ukuran berat materi hidup setiap taraf
trofk. Piramida ini akan memberi
gambaran yang
lebih nyata daripada piramida jumlah.
Setiap taraf trofk, rata-rata berat
organisme diukur dalam gram. Umumnya
pengukuran berat
organisme dilakukan dengan
menggunakan sampel organisme
kemudian menghitung total biomassanya.
130. Siklus Biogeokimia
Siklus unsur atau senyawa yang
mengalir dari komponen biotik, abiotik,
kemudian kembali ke komponen biotik
disebut siklus biogeokimia.
Siklus Karbon Dioksida dan Siklus
Oksigen
132. Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam
bentuk fosfat anorganik,
berupa ion fosfat (PO43-)
yang terdapat dalam bebatuan.
Pelapukan dan erosi batuan
berperan dalam membawa
fosfor ini menuju sungai hingga
laut. Apabila fosfat anorganik
terlarut sampai air laut, maka
fosfat tersebut akan
diendapkan dalam sedimen
laut. Tumbuhan memperoleh
fosfor dengan menyerap fosfat
anorganik dari air tanah.
Selanjutnya, fosfor dalam
tubuh tumbuhan dan hewan
akan diubah ke dalam bentuk
fosfat organik.
Siklus Sulfur
Sulfur di atmosfer berasal
dari berbagai sumber,
misalnya
aktivitas industri, sumber gas
belerang, dan dari letusan
gunung berapi. Sulfur dioksida
yang terdapat di atmosfer
bereaksi dengan oksigen
kemudian bereaksi dengan air
menghasilkan hujan asam.
Tumbuhan menyerap sulfur
dalam bentuk sulfat. Sulfat di
dalam tumbuhan akan
berpindah ke makhluk hidup
lain melalui proses makan dan
dimakan.
134. Aktivitas Manusia
yang Meningkatkan Kualitas Lingkungan
Penghijauan dan Reboisasi
dilakukan untuk melestarikan lingkungan alam. Keberadaan hutan,
tanaman, taman kota, misalnya, akan sangat membantu
pengaturan suhu udara dan kebersihan lingkungan di
sekitarnya.
Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman dilakukan untuk menjaga keseimbangan
unsur hara dalam tanah. Caranya dengan menanam
tanaman yang berbeda secara bergilir. Kelebihan lain
sistem rotasi adalah lahan selalu dapat bereproduksi.
Pemberantasan Hama secara Biologis
Pemberantasan hama secara biologis dapat menjaga
keseimbangan populasi dalam ekosistem. Contohnya
penggunaan sistem jantan mandul.Menebang Hutan dengan Sistem Tebang Pilih
Penebangan dengan memilih pohon yang layak tebang, sistem ini akan lebih efektif
jika
disertai dengan penanaman bibit kembali.
Pemanfaatan Sistem Pertanian Organik
Sistem ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organik, tanpa bahan
kimiawi sama
sekali. pertanian lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia dan tidak
135. Kegiatan Manusia yang Menurunkan Kualitas
Lingkungan
ebangan Hutan secara Liar
utan berfungsi untuk mencegah erosi, memengaruhi kesuburan tanah
emengaruhi persediaan air tanah dan oksigen, serta menjaga suhu b
nebangan hutan secara liar akan mengurangi fungsi hutan• Intensifikasi Pertanian
Menurut Thomas Robert Malthus, laju
pertumbuhan penduduk berlaku seperti deret
ukur, sedangkan laju pertumbuhan produksi
pangan mengikuti deret hitung.
• Pembangunan Pemukiman di Lahan
Pertanian
Pelaksanaan pembangunan pemukiman yang
cenderung menutup sebagian besar lapisan tanah
dengan lapisan beton akan menghalangi proses
peresapan air secara alamiah.
• Pembuangan Limbah
pembuangan limbah pabrik ke lingkungan akan
mengganggu kelangsungan ekosistem dan
menyebabkan pencemaran.
136. Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran merupakan salah satu faktor penyebab
terganggunya keseimbangan lingkungan.
Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut
polutan. Suatu zat disebut polutan apabila
jumlahnya melebihi jumlah normal dan berada pada
waktu serta tempat yang tidak tepat.
Berdasarkan bahan pencemarnya (polutan),
pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
Pencemaran kimiawi
yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat
kimia seperti detergen, pupuk, dan berbagai zat
radioaktif (Pb, Ni, As, dan Cd).
Pencemaran fisik
yaitu pencemaan yang disebabkan oleh zat
padat, cair, atau gas, seperti
botol dan plastik.
137. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaituPencemaran Udara
Penanggulangan pencemaran ini dapat dilakukan berdasarkan jenis polutannya.
Polutan-polutan penyebab pencemaran udara, antara lain, gas CO, gas CO2, NO2,
SO2, CFC, dan asap.
Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)
Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi,
melakukan penghijauan, dan reboisasi.
Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2)
Penanggulangan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau jika masih
menggunakan bahan bakar tersebut, maka gas sisa pembakaran
pada kendaraan bermotor harus dibersihkan.
Chloro Fluoro Carbon (CFC)
CFC sebagai freon. CFC digunakan untuk AC, lemari es, dan alat penyemprot. CFC
menyebabkan kerusakan lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet matahari dapat
menembus permukaan bumi. Radiasi sinar matahari ini menyebabkan kanker kulit.
Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan CFC.
Asap
Asap dapat mengganggu pernapasan, menyebabkan mata pedih, mengganggu
pandangan, dan menghalangi cahaya matahari masuk ke bumi.
138. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaituPencemaran Air
Sumber pencemaran air ada berbagai macam, antara lain, dari pembuangan limbah
industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan minyak.
Pembuangan Limbah Industri
Penanggulangan dengan mewajibkan setiap pabrik untuk mengolah air limbahnya
sehingga air yang dibuang ke perairan aman bagi lingkungan.
Pembuangan Limbah Rumah Tangga
Umumnya, limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan yang mengandung
detergen.
Pembuangan Limbah Pertanian
Limbah pertanian mengandung pupuk. Sisa pupuk yang masuk ke dalam perairan akan
terakumulasi di suatu perairan. Akibatnya, ekosistem perairan menjadi subur sehingga
alga tumbuh cepat di perairan tersebut (blooming algae). Penimbunan mineral yang
menyebabkan alga tumbuh cepat disebut eutrofikasi yang sangat merugikan ekosistem
perairan karena sinar matahari terhalangmasuk ke dalam perairan.
Pembuangan Limbah Minyak
Limbah minyak yang menutupi permukaan laut dapat mengganggu fitoplankton dan
menghalangi sinar matahari menembus perairan.
139. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan
menjadi tiga, yaitu
Pencemaran Tanah
Tanah mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk
pertumbuhannya. Di dalam tanah juga terdapat mikroorganisme
pengurai. Pencemaran tanah menyebabkan pertumbuhan tumbuhan dan
kehidupan mikroorganisme tanah. Polutan tanah, antara lain, pestisida,
detergen, sampah plastik, dan bahan-bahan kimia.
Pembuangan pestisida dan pupuk buatan yang
mengandung bahan kimia berbahaya mengganggu
kehidupan mikroorganisme tanah, bahkan dapat
mematikan mikroorganisme tanah. Dengan demikian,
salah satu rantai makanan di ekosistem tersebut terputus
sehingga ekosistem menjadi terganggu. Akibatnya, sifat
fisik dan kimia tanah berubah dan tanah menjadi tidak
subur lagi sehingga pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat.
Pencegahan pencemaran tanah
juga dapat kita lakukan setiap hari dengan
membuang sampah pada
Tempatnya.
140. Daur Ulang Limbah
Daur ulang limbah organik maupun
anorganik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu sebagai berikut.
Sumber: http://blogs.unpad.ac.id
sampah organik dapat didaur ulang
menjadi kompos.
1. Pengolahan limbah anorganik
menjadi produk setengah jadi
maupun produk jadi. Contohnya
sampah plastik didaur ulang menjadi
produk-produk yang terbuat dari
bahan plastik, seperti ember,
baskom, dan tempat pensil, sedang
kan sampah kertas didaur ulang
menjadi kertas daur ulang.
2. Limbah organik dapat diolah
menjadi kompos maupun biogas.
Selain untuk mengatasi masalah
sampah, daur ulang limbah organik
141. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar manusia.
Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena
faktor alam maupun faktor buatan.Berbagai kegiatan manusia dapat
meningkatkan kualitas lingkungan,
tetapi juga
dapat merusak lingkungan.
Pembuangan limbah
ke lingkungan akan
mengganggu ekosistem
dan menyebabkan
pencemaran
lingkungan. Zat yang
dapat menyebabkan
pencemaran disebut
polutan.
Sumber: Repro Image Bank
Air yang tercemar.
Walaupun limbah
organik dapat diuraikan
oleh
mikroorganisme, namun
keberadaannya di tanah
juga mengganggu
keindahan dan
kesehatan. Sementara
itu, di perairan,
142. Teknologi NuklirTeknologi Nuklir
BAB 11BAB 11
Standar KompetensiStandar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menunjukkan penerapan konsep fisika inti
dan
radioaktivitas dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hariMendeskripsikan pemanfaatan
radioaktif
dalam teknologi dan kehidupan sehari-
143. Reaksi Fisi Berantai
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti
yang lebih ringan dengan disertai pelepasan energi.
Contoh reaksi fisi:
Reaksi ini menghasilkan neutron yang jumlahnya lebih banyak
dibanding jumlah neutron sebelumnya. Reaksi fisi ini
berlangsung terus-menerus dan mengeluarkan energi yang
besar (besar energi = 2 MeV). Reaksi fisi seperti ciri-ciri di atas
merupakan reaksi fisi berantai.
144. Reaksi Fisi Berantai
U-235 menghasilkan energi sekitar 200 MeV.
Contohnya, 1 gram U-235 akan menghasilkan
energi sebesar:
145. Reaktor Nuklir
Reaktor Nuklir.
1. Reaktor nuklir merupakan tempat untuk mengendalikan
reaksi nuklir.
2. Dasar dari reaktor nuklir adalah teknik pengendalian
reaksi pembelahan inti.
3. Proses fisi dikendalikan agar hanya 1 neutron yang
dihasilkan untuk melakukan fisi selanjutnya.
146. Bahan bakar reaktorBahan bakar reaktor
Jenis bahan bakar reaktor yang dapat dipergunakan adalah :
Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3%
U-238 dan 0,7% U-235.
Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan
U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.
Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232
(thorium-232).
Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari
uranium-238.
Uranium alam, yaitu uranium yang memiliki komposisi 99,3%
U-238 dan 0,7% U-235.
Uranium yang diperkaya, yaitu uranium yang kandungan
U-235 memiliki persentase yang lebih besar dibanding U-238.
Uranium (U-233), yaitu uranium yang dihasilkan oleh Th-232
(thorium-232).
Plutonium (Pu-239), yaitu plutonium yang dihasilkan dari
uranium-238.
Teras reaktorTeras reaktor
Teras reaktor berfungsi sebagai tempat bahan bakar.
Komponen ini merupakan tempat yang tertutup rapat.
Hal ini bertujuan untuk mencegah radiasi.
147. ModeratorModerator
Berfungsi untuk menurunkan energi neutron cepat dari 2 MeV
menjadi energi neutron termal (0,02 - 0,04 eV). Moderator terbuat
dari suatu materi dengan nomor massa kecil. Hal ini bertujuan
agar mampu menghamburkan neutron besar. Bahan yang biasa
digunakan sebagai moderator adalah air biasa, berilium, air
ringan (H2O), air berat (D2O atau 2H2O), dan grafit. Berdasarkan
penelitian, air berat dapat mengurangi energi neutron dari 2 MeV
sampai 0,025 eV melalui 25 tumbukan, sedangkan granit melalui
125 tumbukan.
148. Batang kendali/pengontrolBatang kendali/pengontrol
1. Batang kendali dirancang untuk mengendalikan jumlah
populasi neutron yang bereaksi dengan bahan bakar atau
untuk mengendalikan reaksi fisi dalam reaktor.
2. Bahan yang biasa digunakan sebagai batang kendali
adalah kadmium (Cd), boron (B), atau hafnium (Hf).
3. Batang kendali dimasukkan ke reaktor atau dikeluarkan
dari reaktor untuk mengatur populasi neutron yang
diserap.
4. Pada saat batang dimasukkan ke reaktor, maka batang
akan menangkap neutron cepat. Sebaliknya, ketika
batang dikeluarkan dari reaktor, maka batang akan
mendorong terjadinya reaksi berantai.
5. Rata-rata jumlah neutron baru yang dihasilkan fsi dalam
reaktor adalah 2,5.
149. PerisaiPerisai
Perisai berfungsi untuk menahan
radiasi agar tidak menyebar di
lingkungan. Untuk menahan
radiasi, suatu reaktor dibungkus
dengan bejana baja yang tebal.
Sistem pemindah panas/pendinginSistem pemindah panas/pendingin
Sistem pemindah panas berfungsi
untuk memindahkan panas dari
pendingin primer ke pendingin
sekunder. Pendingin dalam bentuk
gas, yaitu gas helium (He) atau CO2.
Selain itu, dapat pula digunakan
dengan logam cair, yaitu Na atau
NaK.
150. Besarnya energi yang dihasilkan sebuah reaktor adalah
Pemanfaatan reaktor nuklirPemanfaatan reaktor nuklir
Reaktor daya (sumber energi)
Untuk memproduksi radioisotop
Untuk penelitian.
Menguji bahan-bahan material.
Membuat bom atom
151. Reaktor Nuklir di IndonesiaReaktor Nuklir di Indonesia
Indonesia memiliki beberapa reaktor nuklir. Reaktor
tersebut dibangun untuk beberapa tujuan, antara lain
untuk penelitian dan pendidikan. Reaktor yang terdapat di
Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Reaktor Kartini, Yogyakarta
Reaktor Kartini dibangun pada tahun 1974 dan
diresmikan penggunaannya pada tanggal 1 Maret 1979.
Reaktor Kartini didirikan untuk tujuan penelitian dan
pendidikan. Reaktor ini menggunakan H2O atau air
sebagai pendingin reaktor.Reaktor Triga Mark, Bandung
Reaktor Triga Mark dibangun pada tahun 1962 dan mulai
beroperasi tahun 1964. Reaktor Triga Mark merupakan reaktor
penelitian yang berfungsi sebagai berikut.
a. Pelatihan/training.
b. Penelitian/research.
c. Produksi radioisotop.
152. Reaktor Serbaguna, Serpong, Jawa Barat
Reaktor serbaguna merupakan reaktor
yang paling lengkap di Indonesia, karena
dilengkapi dengan laboratorium
penunjangnya yang disebut RSGLP
(Reaktor Serbaguna Laboratorium
Penunjang).
Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai
berikut.
1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar.
2.Memproduksi radioisotop.
3.Sarana penelitian bidang pengetahuan
(fisika, biologi, dan kimia).
4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir.
Reaktor serbaguna merupakan reaktor
yang paling lengkap di Indonesia, karena
dilengkapi dengan laboratorium
penunjangnya yang disebut RSGLP
(Reaktor Serbaguna Laboratorium
Penunjang).
Fungsi reaktor serbaguna antara lain sebagai
berikut.
1.Penelitian keandalan elemen bahan bakar.
2.Memproduksi radioisotop.
3.Sarana penelitian bidang pengetahuan
(fisika, biologi, dan kimia).
4.Sarana untuk menguasai teknologi nuklir.