SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI
DESEMBER TAHUN 2016 INFLASI 0,36 PERSEN
 Pada bulan Desember 2016 Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,56 dibanding dengan IHK November 2016 sebesar
122,12. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan
tertinggi di Jember sebesar 0,93 persen. Inflasi terendah di Kediri sebesar 0,36 persen.
 Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa
kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya kelompok Sandang yang
mengalami penurunan yaitu sebesar 0,80 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami
kenaikan, antara lain: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,81 persen; kelompok Makanan
Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok Perumahan, Air,
Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,17 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen;
kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,04 persen; serta kelompok Transpor,
Komunikasi, dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,52 persen.
 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan
Desember 2016 adalah Telur Ayam Ras, Bensin, Daging Ayam Ras, Bayam, Cabai Rawit,
Rokok Kretek Filter, Tukang Bukan Mandor, Tarip Pulsa Ponsel, Angkutan Antar Kota, dan
Kangkung.
 Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan
Desember 2016 adalah Bawang Merah, Cabai Merah, Emas Perhiasan, Tomat Sayur, Salak,
Semen, Apel, Pisang, Melon, dan Ketimun.
 Inflasi Kota Kediri pada bulan Desember 2016 sebesar 0,36 persen dan inflasi tahun kalender
sebesar 1,30 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Desember 2016 – Desember
2015) mencapai 1,30 persen.
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering
digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen,
khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan
harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi
diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja
pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar
2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100)
dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan
diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang
dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK.
Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat
dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan BPS Kota Kediri pada pasar tradisional dan
pasar modern dengan menggunakan penghitungan tahun dasar, tahun 2012 (2012=100), terjadi
inflasi 0,36 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,12 pada bulan
November 2016 naik menjadi 122,56 pada bulan Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender
pada bulan Desember 2016 sebesar 1,30 persen, sedangkan inflasi ”year on year” (Desember
2016 terhadap Desember 2015) adalah 1,30 persen.
Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa
kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya kelompok Sandang yang
mengalami penurunan yaitu sebesar 0,80 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami
kenaikan, antara lain: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,81 persen; kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas,
dan Bahan Bakar sebesar 0,17 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,04 persen; serta kelompok Transpor, Komunikasi,
dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,52 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada
bulan Desember 2016 adalah Telur Ayam Ras, Bensin, Daging Ayam Ras, Bayam, Cabai Rawit,
Rokok Kretek Filter, Tukang Bukan Mandor, Tarip Pulsa Ponsel, Angkutan Antar Kota, dan
Kangkung.
Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan
Desember 2016 adalah Bawang Merah, Cabai Merah, Emas Perhiasan, Tomat Sayur, Salak,
Semen, Apel, Pisang, Melon, dan Ketimun.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kediri Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke
Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Gambar 1 Laju Inflasi Kota Kediri Desember 2015 sampai dengan Desember 2016
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
Gambar 2 Inflasi Bulanan Kota Kediri 2012-2016
Gambar 3 Inflasi Kota Kediri Bulan Desember 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok Bahan Makanan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 120,70 pada bulan November 2016 menjadi 121,68 pada bulan Desember
2016.
Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok
mengalami kenaikan, dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Sayur-sayuran. Dua sub kelompok
lainnya mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar
3,93 persen. Sub kelompok Bahan Makanan Lainnya cenderung tetap atau tidak mengalami
kenaikan/penurunan.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Desember 2016 mengalami
inflasi sebesar 3,75 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,71 pada bulan November 2016 menjadi
130,20 pada bulan Desember 2016.
Tiga sub kelompok pada kelompok ini seluruhnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi
pada sub kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 1,20 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Desember 2016 mengalami
inflasi sebesar 1,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,97 pada bulan November 2016 menjadi
121,18 pada bulan Desember 2016.
Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, tiga diantaranya mengalami kenaikan dengan
kenaikan tertinggi pada sub kelompok Biaya Tempat Tinggal yaitu sebesar 0,27 persen. Sub kelompok
Perlengkapan Rumah Tangga cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan.
4. S a n d a n g
Kelompok Sandang pada bulan Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,80 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 112,23 pada bulan November 2016 menjadi 111,33 pada bulan Desember 2016.
Dari empat sub kelompok penyusun kelompok ini, seluruhnya mengalami penurunan dengan
penurunan tertinggi pada sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang lain sebesar 2,86 persen. Sub
kelompok Sandang Anak-anak mengalami penurunan terkecil yaitu sebesar 0,03 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
5. K e s e h a t a n
Kelompok Kesehatan pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, dengan
indeks harga konsumen sebesar 121,01 pada bulan November naik menjadi 121,25 pada Desember 2016.
Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan dengan kenaikan
tertinggi pada sub kelompok Jasa Perawatan Jasmani sebesar 0,73 persen. Sub kelompok Jasa Kesehatan
cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 0,04 persen. Indeks harga konsumen pada bulan bulan November 2016 sebesar 119,67 naik
menjadi 119,72 pada bulan Desember 2016.
Dari lima sub kelompok pada kelompok ini, tiga sub kelompok cenderung stabil, sedangkan sub
kelompok Kursus-kursus/Pelatihan mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen, dan sub kelompok
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,52
persen, dari 122,07 pada bulan November 2016 menjadi 122,71 pada bulan Desember 2016.
Dari empat sub kelompok yang ada di kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan
dengan kenaikan yang sama yaitu sebesar 0,60 persen pada sub kelompok Transpor dan sub kelompok
Komunikasi dan Pengiriman. Sub kelompok Sarana dan Penunjang Transpor dan sub kelompok Jasa
Keuangan cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan.
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Selama kurun waktu tahun 2010-2016, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi
pada periode Desember 2014 yaitu sebesar 2,52 persen. Inflasi terendah selama tujuh tahun terakhir pada
Desember 2013 dan 2016 yaitu sebesar 0,36 persen.
Pada kurun waktu yang sama, inflasi periode year on year, inflasi tertinggi sebesar 8,05 persen
terjadi pada bulan Desember 2013. Sementara inflasi year on year terendah terjadi pada periode
Desember 2016 yaitu sebesar 1,30 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, year on year Kota Kediri Tahun 2010-2016
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun 2010-2016 Kota Kediri
Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017
PERBANDINGAN INFLASI 8 KOTA DI JAWA TIMUR
Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi di Jember
yaitu sebesar 0,93 persen, sedangkan inflasi terendah di Kediri sebesar 0,36 persen.
Inflasi yoy pada bulan Desember 2016 tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 3,22 persen, sedangkan
inflasi yoy terendah terjadi di Kediri sebesar 1,30 persen.
Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 8 Kota di Jawa Timur (persen)
Kota Desember 2016 Tahun Kalender year on year
[1] [2] [3] [4]
JEMBER 0,93 1,93 1,93
MALANG 0,58 2,62 2,62
SURABAYA 0,56 3,22 3,22
SUMENEP 0,53 2,19 2,19
BANYUWANGI 0,47 1,91 1,91
MADIUN 0,45 2,25 2,25
PROBOLINGGO 0,38 1,53 1,53
KEDIRI 0,36 1,30 1,30
Jawa Timur 0,56 2,74 2,74
Nasional 0,42 3,02 3,02
Kediri, 3 Januari 2017
Kepala BPS Kota Kediri
ELLYN T. BRAHMANA,SE.,M.Si
NIP.19621018 199003 2 002

More Related Content

Similar to 12 brs desember 2016

6 brs juni 2017
6 brs juni 20176 brs juni 2017
6 brs juni 2017fionarazqa
 
14.brs april 2016
14.brs april 201614.brs april 2016
14.brs april 2016fionarazqa
 
03.brs maret 2016
03.brs maret 201603.brs maret 2016
03.brs maret 2016fionarazqa
 
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR  PRIODE JANUARI-NOVEMB...PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR  PRIODE JANUARI-NOVEMB...
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...AfneiNganBillyTumba
 
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdf
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdfMateri BPS inflasi tentang pengendalian.pdf
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdfJosephJames811058
 
01 inflasi maret 2013 brs april 2013
01 inflasi maret 2013  brs april 201301 inflasi maret 2013  brs april 2013
01 inflasi maret 2013 brs april 2013Casanova Nova
 
Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Rosa Kristiadi
 
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdf
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdfBERITA SIATISTIK NON 2022.pdf
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdfssuser674a831
 

Similar to 12 brs desember 2016 (13)

6 brs juni 2017
6 brs juni 20176 brs juni 2017
6 brs juni 2017
 
14.brs april 2016
14.brs april 201614.brs april 2016
14.brs april 2016
 
03.brs maret 2016
03.brs maret 201603.brs maret 2016
03.brs maret 2016
 
02.brs februari 2011
02.brs  februari  201102.brs  februari  2011
02.brs februari 2011
 
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR  PRIODE JANUARI-NOVEMB...PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR  PRIODE JANUARI-NOVEMB...
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...
 
01.brs januari 1 2011
01.brs  januari 1 201101.brs  januari 1 2011
01.brs januari 1 2011
 
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdf
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdfMateri BPS inflasi tentang pengendalian.pdf
Materi BPS inflasi tentang pengendalian.pdf
 
01 inflasi maret 2013 brs april 2013
01 inflasi maret 2013  brs april 201301 inflasi maret 2013  brs april 2013
01 inflasi maret 2013 brs april 2013
 
Analisis Inflasi Awal 2013
Analisis Inflasi Awal 2013Analisis Inflasi Awal 2013
Analisis Inflasi Awal 2013
 
Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013Ppt iero september 2013
Ppt iero september 2013
 
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdf
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdfBERITA SIATISTIK NON 2022.pdf
BERITA SIATISTIK NON 2022.pdf
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
Ppt kwu
Ppt kwuPpt kwu
Ppt kwu
 

Recently uploaded

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfInnesKana26
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxrisyadmaulana1
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxAhmadArul1
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSStakasli
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )masqiqu340
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 

Recently uploaded (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 

12 brs desember 2016

  • 1. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI DESEMBER TAHUN 2016 INFLASI 0,36 PERSEN  Pada bulan Desember 2016 Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,56 dibanding dengan IHK November 2016 sebesar 122,12. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi di Jember sebesar 0,93 persen. Inflasi terendah di Kediri sebesar 0,36 persen.  Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya kelompok Sandang yang mengalami penurunan yaitu sebesar 0,80 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan, antara lain: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,81 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,17 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,04 persen; serta kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,52 persen.  Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2016 adalah Telur Ayam Ras, Bensin, Daging Ayam Ras, Bayam, Cabai Rawit, Rokok Kretek Filter, Tukang Bukan Mandor, Tarip Pulsa Ponsel, Angkutan Antar Kota, dan Kangkung.  Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2016 adalah Bawang Merah, Cabai Merah, Emas Perhiasan, Tomat Sayur, Salak, Semen, Apel, Pisang, Melon, dan Ketimun.  Inflasi Kota Kediri pada bulan Desember 2016 sebesar 0,36 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 1,30 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Desember 2016 – Desember 2015) mencapai 1,30 persen. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI
  • 2. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan BPS Kota Kediri pada pasar tradisional dan pasar modern dengan menggunakan penghitungan tahun dasar, tahun 2012 (2012=100), terjadi inflasi 0,36 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,12 pada bulan November 2016 naik menjadi 122,56 pada bulan Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender pada bulan Desember 2016 sebesar 1,30 persen, sedangkan inflasi ”year on year” (Desember 2016 terhadap Desember 2015) adalah 1,30 persen. Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya kelompok Sandang yang mengalami penurunan yaitu sebesar 0,80 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan, antara lain: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,81 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,17 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,04 persen; serta kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan naik sebesar 0,52 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2016 adalah Telur Ayam Ras, Bensin, Daging Ayam Ras, Bayam, Cabai Rawit, Rokok Kretek Filter, Tukang Bukan Mandor, Tarip Pulsa Ponsel, Angkutan Antar Kota, dan Kangkung. Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2016 adalah Bawang Merah, Cabai Merah, Emas Perhiasan, Tomat Sayur, Salak, Semen, Apel, Pisang, Melon, dan Ketimun.
  • 3. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kediri Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Gambar 1 Laju Inflasi Kota Kediri Desember 2015 sampai dengan Desember 2016
  • 4. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 Gambar 2 Inflasi Bulanan Kota Kediri 2012-2016 Gambar 3 Inflasi Kota Kediri Bulan Desember 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran
  • 5. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,70 pada bulan November 2016 menjadi 121,68 pada bulan Desember 2016. Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami kenaikan, dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Sayur-sayuran. Dua sub kelompok lainnya mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar 3,93 persen. Sub kelompok Bahan Makanan Lainnya cenderung tetap atau tidak mengalami kenaikan/penurunan. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 3,75 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,71 pada bulan November 2016 menjadi 130,20 pada bulan Desember 2016. Tiga sub kelompok pada kelompok ini seluruhnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 1,20 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 1,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,97 pada bulan November 2016 menjadi 121,18 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, tiga diantaranya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Biaya Tempat Tinggal yaitu sebesar 0,27 persen. Sub kelompok Perlengkapan Rumah Tangga cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan. 4. S a n d a n g Kelompok Sandang pada bulan Desember 2016 mengalami deflasi sebesar 0,80 persen atau terjadi penurunan indeks dari 112,23 pada bulan November 2016 menjadi 111,33 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok penyusun kelompok ini, seluruhnya mengalami penurunan dengan penurunan tertinggi pada sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang lain sebesar 2,86 persen. Sub kelompok Sandang Anak-anak mengalami penurunan terkecil yaitu sebesar 0,03 persen.
  • 6. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 5. K e s e h a t a n Kelompok Kesehatan pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 121,01 pada bulan November naik menjadi 121,25 pada Desember 2016. Dari empat sub kelompok pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Jasa Perawatan Jasmani sebesar 0,73 persen. Sub kelompok Jasa Kesehatan cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen. Indeks harga konsumen pada bulan bulan November 2016 sebesar 119,67 naik menjadi 119,72 pada bulan Desember 2016. Dari lima sub kelompok pada kelompok ini, tiga sub kelompok cenderung stabil, sedangkan sub kelompok Kursus-kursus/Pelatihan mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen, dan sub kelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan mengalami penurunan sebesar 0,02 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,52 persen, dari 122,07 pada bulan November 2016 menjadi 122,71 pada bulan Desember 2016. Dari empat sub kelompok yang ada di kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan dengan kenaikan yang sama yaitu sebesar 0,60 persen pada sub kelompok Transpor dan sub kelompok Komunikasi dan Pengiriman. Sub kelompok Sarana dan Penunjang Transpor dan sub kelompok Jasa Keuangan cenderung stabil atau tidak mengalami kenaikan/penurunan.
  • 7. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Selama kurun waktu tahun 2010-2016, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi pada periode Desember 2014 yaitu sebesar 2,52 persen. Inflasi terendah selama tujuh tahun terakhir pada Desember 2013 dan 2016 yaitu sebesar 0,36 persen. Pada kurun waktu yang sama, inflasi periode year on year, inflasi tertinggi sebesar 8,05 persen terjadi pada bulan Desember 2013. Sementara inflasi year on year terendah terjadi pada periode Desember 2016 yaitu sebesar 1,30 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, year on year Kota Kediri Tahun 2010-2016 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun 2010-2016 Kota Kediri
  • 8. Berita Resmi Statistik No. 01/01/3571/Th.XVIII, 3 Januari 2017 PERBANDINGAN INFLASI 8 KOTA DI JAWA TIMUR Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi di Jember yaitu sebesar 0,93 persen, sedangkan inflasi terendah di Kediri sebesar 0,36 persen. Inflasi yoy pada bulan Desember 2016 tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 3,22 persen, sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Kediri sebesar 1,30 persen. Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 8 Kota di Jawa Timur (persen) Kota Desember 2016 Tahun Kalender year on year [1] [2] [3] [4] JEMBER 0,93 1,93 1,93 MALANG 0,58 2,62 2,62 SURABAYA 0,56 3,22 3,22 SUMENEP 0,53 2,19 2,19 BANYUWANGI 0,47 1,91 1,91 MADIUN 0,45 2,25 2,25 PROBOLINGGO 0,38 1,53 1,53 KEDIRI 0,36 1,30 1,30 Jawa Timur 0,56 2,74 2,74 Nasional 0,42 3,02 3,02 Kediri, 3 Januari 2017 Kepala BPS Kota Kediri ELLYN T. BRAHMANA,SE.,M.Si NIP.19621018 199003 2 002