1. Diplomat dan Intelijen dalam Diplomasi
Hal 178 – 183
Penalaran Logis dalam Diplomasi
Contoh :
Tidak Mungkin US Menyerang Iran
AS menjadi sponsor bagi negara Timteng (Iran, Turki dan Pakistan) untuk membentuk CENTO (Central
Treaty Organization) yang merupakan suatu pakta militer untuk membendung US di kawasan tersebut.
Menurut AS, US akan menduduki Iran karena US ingin melancarkan kegiatan untuk menghidupi kembali
partai komunis di Iran. Asumsi ini didasarkan pada adanya propaganda oleh US di perbatasan Iran-US.
Dengan demikian, AS berniat membendung US. Namun, yang tidak terbaca adalah US tidak mungkin
menyerang Iran karena berhadapan langsung dengan Barat dianggap terlalu riskan. Pada akhirnya, tidak
ada satupun serangan yang terjadi oleh US.
Mungkin Saja Pecah Perang Arab Israel
Kekalahan yang selalu dialami Arab, membuat Mesir justru malah mengekspos kelemahan dan
kebobrokannya dibawah Presiden Anwar Sadat.
Gerilyawan Palestina yang biasanya melakukan penyusupan ke wilayah Israel malah dianjurkan untuk
menghentikan kegiatan tersebut. Di jalan raya umum Suriah-Lebanon pun tidak terlihat ada ancaman
dari negara-negara Arab kepada Israel.hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi negara-negara Arab
adalah tidak siaga perang. Yang tidak diketahui Israel adalah hal tersebut merupakan strategi negara
Arab yang memanfaatkan kelengahan Israel untuk menggempur wilayah Israel. Sehingga Israel mulai
terpojok dan meminta bantuan AS.
Boleh jadi Vietnam Selatan Menang Perang
Untuk memadamkan api perang di Vietnam, dibentuklah ICCS (Intl Commission for Control and
Supervision) serta memberlakukan DMZ. Tetapi, ternyata peperangan justru semakin memanas karena
Vietnam Utara ingin menguasai DMZ, meskipun serangan yang dilakukan gagal. Vietnam Utara
kemudian melancarkan serangan ke Selatan. Yang tidak diketahui adalah, dengan adanya serangan
Vietnam Utara tersebut, lebih mudah bagi Selatan untuk melumpuhkan pasukan Utara tanpa perlu
melakukan gerilya.
DIPLOMAT SEBAGAI SASARAN INTELIJEN
Diplomat tidak hanya harus aktif menganalisis tujuan yang hendak dicapai lawan, tetapi sadar atau tidak
diplomat sering dijadikan sasaran kegiatan intelijen lawan. Sehingga, diplomat perlu memiliki
pengetahuan atau pengalaman mengenai bentuk-bentuk dasar operasi rahasia yang membantu
menangkal kegiatan lawan.

2. Operasi rahasia dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup atau kombinasi keduanya. Bentuk
kerahasiaan merupakan sasaran penting bagi operasi rahasia dan memerlukan teknik-teknik tertentu
sehingga bisadiciptakan dan dipertahankan.
OPERASI SEBAGAI SELUBUNG
Dalam dunia modern, organisasi sering digunakan sebagai selubung. Yang digunakan sebagai selubung
biasanya adalah perusahaan dagang atau biro perjalanan. Dirancang hanya untuk penyediaan selubung
bagi suatu operasi skala besar. Tujuan organisasi selubung adalah agar bila terjadi krisis hubungan,
pemerintah tidak dilibatkan, apalagi dilibatkan dalam tanggung jawab. Oleh karena itu, bukan hanya
kegiatan yang terselubung tetapi hubungan dengan pemerintah juga terselubung.
Contoh, di negara yang multipartai, hanya pemerintah terpilih saja yang dapat bertindak secara nasional
dan internasional. organisasi-organisasi swasta tidak diperbolehkan melakukan tindakan internasional
yang dapat berdampak pada hubungan antar negara atau mengganggu perimbangan kekuatan.
ORGANISASI BERKEDOK
Organisasi berkedok buian saja menyembunyikan keterlibatan pemerintah tetapi jugamenyembunyikan
tujuan dibalik keterlibatan pemerintah. Yang digunakan biasanya LSM, media massa atau organisasi
bawah tanah. Dalam organisasi berkedok, hanya segelintir personel saja yang mengetahui hubungan
organisasi dengan pemerintah yang diesmbunyikan.
Dalam menelaah dan meneliti kegiatan organisasi berkedok, perlu sebanyak mungkin meneliti perilaku
di negara yang memiliki hubungan dengan negara yang menjalin kerjasama dengannya. Karena bisa saja
organisasi tersebut malah mengerjakan kepentingan negara lain di negara tempat organisasi tersebut
berdiri.