2. Ekuivalen Logis
Pada tautologi dan juga kontradiksi, dapat dipastikan
bahwa jika dua buah ekspresi logika adalah tautologi,
maka kedua ekspresi logika tersebut Ekivalen secara
logis, demikian juga jika keduanya kontradiksi.
Persoalannya ada pada contingent, karena memiliki
semua nilai T dan F. Tetapi jika urutan T dan F atau
sebaliknya pada tabel tetap pada urutan yang sama,
maka tetap disebut Ekivalen secara Logika
3. Contoh 1
(1). Dewi sangat cantik dan peramah.
(2). Dewi Peramah dan sangat cantik.
4. Penyelesaian
Dalam Bentuk Ekspresi Logika
A = Dewi sangat cantik.
B = Dewi Peramah.
Maka Ekspresi Logika tersebut adalah:
AB
BA
).2(
).1(
5. Jika dikatakan kedua buah Ekspresi Logika tersebut
Ekivalen secara logis, maka dapat ditulis:
Ekivalensi logis dari kedua ekspresi logika tersebut
dapat dibuktikan dengan Tabel Kebenaran berikut ini:
ABBA
A B
T T T T
T F F F
F T F F
F F F F
BA AB
6. Contoh 2
(1). Badru tidak pandai, atau dia tidak jujur.
(2). Adalah tidak benar Jika Badru pandai dan jujur.
7. Penyelesaian
Dalam Bentuk Ekspresi Logika
A = Badru pandai.
B = Badru Jujur.
Maka Ekspresi Logika tersebut adalah:
)().2(
).1(
BA
BA
8. Jika dikatakan kedua buah Ekspresi Logika tersebut
Ekivalen secara logis, maka dapat ditulis:
Ekivalensi logis dari kedua ekspresi logika tersebut
dapat dibuktikan dengan Tabel Kebenaran berikut ini:
)()( BABA
A B
T T F F T F F
T F F T F T T
F T T F F T T
F F T T F T T
A B BA BA )( BA
9. Komutatif
Jadi
Demikian juga dengan V, maka
Demikian juga dengan V, maka
Akan tetapi , perangkai tidak
memiliki sipat komutatif .
)()( ABBA
)()( ABBA
)()( ABBA
)(Implikasi
10. Pembuktian dengan menggunakan tabel kebenaran:
A B
T T T T
T F F T
F T T F
F F T T
BA AB
11. Asosiatif
Penempatan tanda kurung biasa pada suatu ekspresi
logika memegang peranan penting, karena tanda
kurung berarti meminta proses dikerjakan terlebih
dahulu pada tanda kurung terdalam.
Contoh :
))(())(( CBAdanCBA
12. Maka Tabel kebenarannya adalah sebagai berikut:
Jadi :
A B C
T T T T T T T
T T F T F F F
T F T F F F F
T F F F F F F
F T T F F T F
F
F
T
F
F
T
F
F
F
F
F
F
F
F
F F F F F F F
BA CBA )( CB )( CBA
))(())(( CBACBA
13. Akan tetapi jika perangkainya berbeda pada satu
ekspresi logika, akan menghasilkan nilai kebenaran
yang berbeda.
Contoh. 3
))(())(( CBAdanCBA
14. A B C
T T T T T T T
T T F T T T T
T F T F T T T
T F F F F F F
F T T F T T F
F T F F F T F
F F T F T T F
F F F F F F F
))(())(( CBAdanCBA
BA CBA )( CB )( CBA
16. Contoh.4
(1). Jika Badru tidak sekolah, maka Badru tidak akan
pandai.
(2). Jika Badru pandai, maka Badru pasti sekolah
17. Penyelesaian
Dalam Bentuk Ekspresi Logika
A = Badru sekolah.
B = Badru Pandai.
Maka Ekspresi Logika tersebut adalah:
AB
BA
).2(
).1(
18. Pembuktian Ekuivalensi dengan Tabel Kebenaran
berikut ini:
Jadi, terbukti bahwa:
)()( ABBA
A B
T T F F T T
T F F T T T
F T T F F F
F F T T T T
A B AB BA
20. Pembuktian Ekuivalensi dengan Tabel Kebenaran
berikut ini:
Jadi, terbukti bahwa:
)()()( ABBABA
A B
T T T T T T
T F F F T F
F T F T F F
F F T T T T
BA BA )()( ABBA AB
21. Dalam Tautologi, Nilai kebenaran dapat diganti
seperti berikut:
True (T) = 1
False (F) = 0
Tabel kebenaran :
A 1 0
T T F T F
F T F F F
1A 0A
22. Tugas
Buktikan bahwa ekspresi-ekpresi logika berikut ini
ekuivalen dengan menggunakan tabel kebenaran:
1)))(())().((7(
0)(().6(
)().5(
)()().4(
)()).(3(
1)().2(
)()().1(
ACBACBA
BBA
BABA
CBACBA
CBACBA
BAA
ABBABA