1. KELOMPOK 5 :
FADHIIL AMMAR SYAUQI
FARADINA ERVIA HARDIANTI
KEVIN YOANNA ROLOS
UMBU YOGI PRATAMA
VANNIAWA VICEROYNA BELLA JUSTIKA
“PENGEMBANGAN TOMAT FLAVR
SAVR SEBAGAI USAHA UNTUK
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI
ALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN”
2. LATAR BELAKANG
• Tanaman transgenik adalah suatu produk
rekayasa genetika melalui transformasi gen dari
makhluk hidup lain ke dalam tanaman yang
tujuannya untuk menghasilkan tanaman baru yang
memiliki sifat unggul yang lebih baik dari tanaman
sebelumnya (Limas,dkk., 2010).
• Tomat memiliki shelf-life yang pendek . Shelf-life
yang pendek ini disebabkan dengan aktifnya
beberapa gen seperti poligalakturonase (PG) saat
tomat mengalami kematangan. Dengan kondisi
seperti ini, tomat sulit sekali untuk dipasarkan ke
tempat yang jauh terlebih untuk ekspor.
3. TAKSONOMI TANAMAN TOMAT
• Divisio : Spermatophyta
• Sub divisi : Angiospermae
• Kelas : Dicotyledonae
• Sub Kelas : Metachlamidae
• Ordo : Tubiflorae
• Famili : Solanaceae
• Genus : Lycopersicume
• Spesies : Lycopersicum Esculentum Mill
4. • Tomat (Lycopersicon esculentum) merupakan tanaman
yang sensitif terhadap suhu, apabila tomat ditanam di
dataran rendah, maka produksinya akan rendah. Suhu
merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman
ini, khususnya pada saat tumbuhnya buah.
• Seperti produk holtikultura pada umumnya, tomat
memiliki shelf-life yang pendek, dengan demikian tomat
memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan
penanganan yang sulit. Dengan kondisi seperti ini, tomat
sulit dipasarkan ke tempat yang jauh. Biaya pengemasan
sangat mahal, misalnya menyediakan box yang
dilengkapi pendingin. Oleh karena itu, saat ini telah
dikembangan metode transgenik untuk menjadikan
tomat berdaya tahan lebih lama setelah dipetik.
5. SEJARAH TOMAT FLAVR SAVR
• Pada tahun 1980, para ilmuwan di Calgene
melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr,
dimana tomat tidak menjadi lunak saat matang.
• Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E.
Coli (bakteri yang terbentuk secara alami dalam usus
mamalia) dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan
ke dalam plasmid (cincin melingkar DNA) dan
plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel tomat
yang ditumbuhkan pada media yang mengandung
antibiotik.
6. • Untai RNA asli pada tanaman bertanggung
jawab terhadap produksi enzim
polygalakturonase. Polygalakturonase merusak
pektin pada dinding sel tomat selama proses
pematangan dan menyebabkan seluruh tomat
menjadi lunak. Untai komplementer RNA dari
gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA
polygalakturonase dan dua untai tersebut saling
melepaskan ikatan untuk mencegah produksi
polygalakturonase dan pelunakan tomat.
9. Tujuan dari pengembangan tanaman
transgenik
• Menghambat pelunakan buah (pada tomat)
• Tahan terhadap serangan insektisida, herbisida,
virus.
• Meningkatkan nilai gizi tanaman, dan
meningkatkan kemampuan tanaman untuk
hidup pada lahan yang ektrem seperti
lahan kering, lahan keasaman tinggi dan
lahan dengan kadar garam yang tinggi.
10. UJI KEAMANAN TOMAT FLAVR SAVR
• Perusahaan Calgene menunjukkan keamanan
dan uji dampak lingkungan dibawah
pengawasan FDA untuk meyakinkan masyarakat
bahwa tomat transgenik aman untuk
dikonsumsi. Perusahaan tersebut mencoba
mengatasi segala kekhawatiran yang mungkin
terkait dengan tomat yang telah diubah secara
genetik.
11. Dampak Positif Transgenik
• Rekayasa transgenik dapat menghasilkan
produk lebih banyak dari sumber yang lebih
sedikit.
• Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi
lingkungan ekstrem sehingga akan memperluas
daerah pertanian dan mengurangi bahaya
kelaparan.
13. KESIMPULAN
• Tomat transgenik atau dikenal tomat Flavr Savr pertama kali
diteliti oleh para ilmuwan di Calgene pada tahun 1980. Tomat
Flavr Savr merupakan tomat hasil rekayasa genetika yang
memiliki shelf-life lama dapat diciptakan dengan
menyisipkan gen antibeku ikan Flounder ke dalam gen tomat.
Gen antibeku disisipkan pada bakteri E.Coli sebagai media
pertumbuhannya yang kemudian akan diinfeksikan oleh sel
tanaman tomat. Tomat Flavr Savr dibuat tahan lama, tahan
terhadap serangan serangga atau jamur, dan tahan terhadap
kondisi cuaca kurang ideal. Penelitian tomat Flavr Savr oleh
Calgene dibawah pengawasan ketat dari FDAmenunjukkan
bahwa tanaman rekayasa genetika memiliki potensi yang
aman untuk dikonsumsi manusia dan lingkungan
14. SARAN
• Sebaiknya penerapan teknologi gen antibeku
dari ikan Flounder yang telah dikembangkan
dalam tomat Flavr Savr, dikembangkan pula
dalam tanaman lain yang memiliki shelf-
life yang pendek guna meningkatkan shelf-
life dari tanaman tersebut. Dan juga penulis
berharap agar Tomat Flavr Savr ini
dikembangkan di Indonesia karena kita semua
tahu bahwa pengembangan tomat Flavr Savr ini
memerlukan biaya yang tidak sedikit.