SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Kelompok 4 
JUDUL: 
Pemeran : 
1. Vandana B. sebagai Ivan 
2. Tazkia A. sebagai Elsa 
3. Rizki Marianna sebagai Jessie 
4. Ina Rozani sebagai Felisia 
5. Fajar Rian W. sebagai Jasmine 
6. Tyagita R. sebagai Frilly 
7. Intan Setiawanty sebagai Iren
Suatu hari, di sebuah SMP yang berstandar Internasional ini kedatangan seorang siswa baru. 
Siswa tersebut bernama Ivan, dia terkenal pendiam dan cuek tetapi karismanya membuat 
semua siswi di sekolah ini terpesona olehnya. Termasuk Felisia. 
Di kelas 
Felisia : “Aduh! Kayanya aku mulai suka deh sama si anak baru. Si Ivan, Ivan itu…” 
(Duduk di Bangku Sebelah Elsa) 
Elsa : “Oh gitu.” (membolak-balik buku) 
Felisia : “Kok tanggapan kamu gitu doang sih, kamu dengerin aku gak sih. Hoy 
Elsa,Elsa,Elsa.” (kesal dan berteriak sambil melambaikan tangan ke depan muka 
Elsa) 
Elsa : “Eh ada Felisia. Ada apa ?” (melepas earphone) 
Felisia : “OMG dari tadi kamu pake itu. Berarti aku ngomong panjang sepanjang jalan 
kenangan kamu gak denger?” (membuka mulut) 
Elsa : “nggak. Maafin aku ya.” (memandang Felisia) 
Tiba-tiba Jasmine masuk ke dalam kelas 
Jasmine : “Hei kalian, aku cariin kemana-mana ternyata kalian disini. Kita ke kantin yuk 
laper nih.” (hendak menarik tangan Felisia dan Elsa) 
Felisia : “enggak ah lagi badmood. Kamu ajak dia aja tuh.” (menunjuk Elsa) 
Elsa : “Aku juga enggak deh mau terusin baca aja.” (kembali melihat buku) 
Jasmine : “Felisia, emangnya kalau badmood ke kantin masalah? Terus Elsa, emangnya 
baca buku di kantin gak bisa? Kalian kenapa sih?” 
Felisia : “Enggak kok. Udah yang tadi lupain aja, anggep aja gak pernah terjadi.” 
Jasmine : “Nah, gitu dong. Kita kan sudah berteman sejak lama masa gara-gara hal sepele 
gitu aja kita berantem. Ya udah ayo ke kantin!” 
Akhirnya mereka bertiga pun pergi ke kantin. Di kantin ternyata mereka melewati anak baru 
tersebut. Pada saat Ivan lewat di depan ketiga sahabat itu…. 
Di kantin 
Felisia : “Elsa liat itu dia, cool banget ya!” (melambai ke Ivan) 
Sementara Ivan hanya lewat begitu saja tanpa membalas lambaian Felisia. Tetapi diam-diam 
sebenarnya ia melirik kearah Elsa. 
Elsa : “Iya sih tapi dia cuek banget.” 
Jasmine : “hei ayo buruan, keburu jam istirahatnya abis nih. Tuh tinggal 10 menit lagi.” 
(menunjuk jam tangannya) 
Felisia : “Ya udah, di situ aja makannya ya!” (menuju ke meja yang kosong)
Setelah Ivan melihat Elsa ia jadi ingat seseorang yang dikenalnya. Ia mulai tertarik dengan 
Elsa dan mulai mendekati Elsa. 
Ivan : “Elsa aku boleh bicara sebentar ?” (memasang senyum manis) 
Elsa : “Boleh.” 
Ivan : “Jadi gini, aku kan anak baru di sekolah ini dan kayaknya aku udah ketinggalan 
beberapa materi. Kamu bisa bantuin ngajarin aku gak ?” 
Elsa : “bisa sih, tapi aku panggil temen aku dulu ya!” 
Ivan : “Temen kamu yang namanya Felisia sama Jasmine kan?. Tadi aku liat mereka 
lagi ulangan susulan.” (berusaha meyakinkan) 
Elsa : “Ya udah deh. Kita mulai aja ya!” 
Mereka berdua telah menjadi lebih akrab. Tak sengaja Felisia yang mengetahui hal itu marah 
dan membenci Elsa dan Ivan. Sedangkan Elsa tidak mengerti apa yang sedang terjadi di 
hadapannya. Felisia berlari menjauh. Elsa ikut berlari mengejar Felisia dan masih tidak mengerti 
perasaan Felisia terhadap ivan. 
Di koridor sekolah 
Elsa : “Kenapa sih kamu lari gitu aja. Aku bingung deh aku salah apa ?” 
Felisia : “Jangan pura-pura gak tau deh.” (menahan tangis) 
Elsa : “Aku emang gak tau. Makanya kamu kasih tau aku. Ada apa?” 
Felisia : “Coba kamu bayangin kamu suka sama cowok tapi temen kamu malah nusuk 
kamu dari belakang. Gimana perasaan kamu?” 
Elsa : “Oh aku ngerti, aku sama Ivan Cuma…..” 
Felisia tanpa mau mendengar alasan Elsa pergi begitu saja. Di waktu yang sama Jasmine 
datang. 
Jasmine : “hai semua, lah itu Felisia kenapa pergi ?” 
Elsa pun pergi meninggalkan Jasmine yang masih keliatan bingung. 
Bel pulang berdering, “KRIIIIIIING.” 
Di rumah Elsa 
Elsa : “Assalamu’alaikum kak.” (dengan suara pelan) 
Jessie : “Wa’alaikumsalam Elsa kamu udah pulang? kok kamu lemes gitu. 
Elsa : “Lagi badmood kak.” 
Jessie : “Kenapa?” 
Elsa : “Enggak kok kak, aku lagi Berantem sama Felis.”
Jessie : “Tau gak dek, sepupu kita yang jutek itu mau sekolah di sekolah kamu loh.” 
Elsa : “Yang bener kak?, aku jadi makin males deh sekolah di situ.” 
Jessie : “Iya bener.Tadi mama yang cerita ke kakak. Serius deh, duarius deh.” 
Elsa : “Ih kakak garing banget deh.” 
Keduanya pun saling bertukar cerita karena Jessiedan Elsa sekolah di tempat yang berbeda. 
Elsa di SBI (Sekolah Berstandar Internasional) sedangkan Jessie di SLB(Sekolah Luar Biasa) itu 
karena Jessie pernah mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan ia kehilangan 
penglihatannya. 
Di rumah Ivan 
Ivan : “Iren, kamu dimana?” 
Iren : “Iya kak.” (berjalan memakai tongkat) 
Ivan : “Kamu baik-baik aja kan kakak tinggal sendiri di rumah?” 
Iren : “Enggak apa-apa kok kak, kakak tenang aja nanti kalau ada yang macem-macem 
tinggal aku pukul pake tongkat ini.” (menunjukan keahliannya) 
Ivan pun berjalan menuju kamarnya tetapi Iren yang hendak masuk ke kamarnya tidak 
sengaja menjatuhkan sebuah foto di depannya yang membuat Ivan teringat kembali akan 
kejadian itu. 
Keesokkan harinya…. 
Jasmine : “Felisia hari Minggu kita jalan yuk?” 
Felisia : “Ya udah.” 
Jasmine : “Aku boleh ngajak Elsa gak?” 
Felisia : “Ya udah.” 
Jasmine : “Kamu udah gak marah lagi sama Elsa?” 
Felisia : “enggak. Jasmine, kamu nanya mulu deh kaya pembantu baru aja.” (sedikit 
teriak) 
Jasmine : “Felisia kok kamu nyamain aku sama pembantu baru, emangnya muka aku 
mirip pembantu ya?” (menunduk sedih) 
Felisia : “Ya udah aku minta maaf ya.” 
Setelah itu datang Elsa bersama sepupunya yang bernama Frilly. 
Frilly : “Euh, Elsa ini temen kamu? Gak berkelas banget sih.” 
Elsa : “Iya mereka temen aku. Kalau kamu gak suka, sana cari temen lain!” 
Saat Frilly hendak pergi Ivan lewat dihadapan mereka dan menyapa. 
Ivan : “Hai Elsa, Felisia, Jasmine.” 
Frilly : “Kenalin nama aku Frilly. Nama kamu siapa?” (menjabat tangan)
Ivan : “Ivan.” (langsung melangkah pergi) 
Setelah Ivan pergi, Frilly juga pergi. Tinggal lah ketiga sahabat itu 
Jasmine : “Elsa nanti hari Minggu kita jalan yuk, tadi Felis bilang dia udah gak marah lagi 
sama kamu. Benerkan Felis ?” (menyenggol Felisia) 
Elsa : “Boleh tuh, tapi aku ajak kakak aku ya?. Soalnya semenjak kejadian itu kakak 
aku gak pernah keluar rumah lagi.” 
Felisia : “Iya. Kita baikan kan?” 
Elsa : “Pastinya, kita kan best friends forever.” 
Jasmine : “Ya udah, masuk yuk.” 
Setelah penat belajar seluruh siswa kini menuju kantin, sehingga kelas saat ini dalam 
keadaan kosong. Tiba-tiba Ivan masuk ke kelas dan menaruh secarik kertas di atas meja Elsa. 
Tanpa sengaja Frilly melihat kejadian itu. 
Ivan : “Hahaha lihat saja nanti Jessie,Elsa.” 
Frilly : “Itu si Ivan ngapain ngomong sendiri. Kok dia tau Jessie sih. Itu apaan lagi yang 
ditaruhnya di meja Elsa?”(berbicara sendiri) 
Saat Ivan keluar tanpa sengaja dompetnya jatuh tanpa ia sadari dan Frilly mengambilnya. 
Dan ia melihat foto Jessiedan Elsa yang di belakangnya bertuliskan 13-03-2013. Sambil 
berjalan ia terus memikirkannya. 
Frilly : “Ini tanggal apaan ya? Eh Elsa, kebetulan banget aku mau tanya tanggal 13 
Maret 2013 itu ada apaan sih?” (mencoba menyelidiki) 
Elsa : “Tunggu.” (berfikir sejenak) 
“Kenapa kamu nanya gitu apa kamu tau sesuatu?” 
Frilly : “Enggak kok aku Cuma nanya. Emangnya ada apaan sih?” 
Elsa : “Udah aku gak mau ingat kejadian itu lagi.” (bergegas pergi) 
Di kelas, Elsa masuk dan menemukan secarik kertas di atas menjanya yang bertuliskan : 
“Elsa kamu bisa gak ke rumah aku hari Senin sepulang sekolah.” 
- Ivan - 
Frilly : “Kamu mau ketemu Ivan ya, sa?.” 
Elsa : (Terkejut) “Eh, iya.” 
Frilly : “Jangan kesana sa. Kayanya Ivan mau ngelakuin sesuatu ke kamu.” 
Elsa : “Apaan sih, konyol banget kamu. Aku tuh lebih banyak tau tentang Ivan daripada 
Kamu! Sok tau abis kamu.” (Pergi) 
Frilly : “Eh, sa. Tunggu..” 
Lalu, Frilly pun menemui kedua sahabat Elsa yaitu Felisia dan Jasmine, untu k 
membicarakan tentang Ivan.
Frilly : “Felis, Jasmine. Aku mau ngomong sesuatu yang penting!.” (nada serius) 
Felisia : “Halah, paling ga penting.” 
Jasmine : “Hush, Felis ga boleh gitu! Emang ada apa, Fril?.” 
Frilly : “Tadi, pas aku ke kelas aku gak sengaja ngeliat Ivan, tapi ada yang mencurigakan 
dari Ivan masa dia tau kak Jessie sih. Terus Aku juga denger dia ngomong sesuatu 
yang aneh gitu.” 
Felisia : “Haa.. Ngomong apa emangnya?.” (penasaran) 
Frilly : “Kalau ga salah dengar dia ngomong “Lihat saja nanti Jessie.” Gitu.” 
Felisia, Jasmine : “Apa… Yang bener?.” (Terkejut dan memandang satu sama lain) 
Jasmine : “Terus, Elsa gimana? Kamu udah ngomong ke dia soal itu?.” 
Frilly : “Nah, hari ini Elsa mau ketemu sama Ivan. Aku udah bilang tapi dia malah ngeyel 
ga percaya” 
Felisia : “Nahloh, terus gimana dong?.” (Panik) 
Frilly : “Aku bakal cari tau tentang Ivan. Habis itu, nanti aku sama Felis jaga-jaga di 
deket rumah Ivan untuk ngawasin mereka. Terus, Jasmine dan kak Jessie biar 
sekalian telpon polisi. Soalnya kalo kita yang nelpon polisi ga bakal percaya sama 
kita.” 
Felisia, Jasmie : “Oke, siap!.” 
Bel pulang berdering, “KRIIIIIIING.” 
Frilly angsung berinisiatif mendatangi rumah Elsa untuk menananyakan suatu hal ke[ada 
Kak Jessie. 
Frilly : “Kak sebenarnya tanggal 13 Maret 2013 ada kejadian apa sih?” 
Jessie : “Saat itu aku sedang mengendarai motor aku tidak sadar di depanku ada 
seseorang. Akhirnya aku menabrak orang itu. Aku sangat sedih jika mengingat hal 
itu.” 
Frilly : “Oh gitu. Jangan-jangan Ivan orang yang kakak tabrak?” 
Jessie : “Seingat ku yang aku tabrak adalah seorang perempuan.” 
Di hari Minggu ketiga sahabt itu ditambah Jessie pergi ke mall seperti yang telah mereka 
rencanakan di sekolah. Mereka pun memutuskan untuk ke toko buku dahulu. 
Di toko buku, Jessie tidak sengaja menabrak seorang gadis. “BRUUK” 
Jessie : “Maaf ya aku gak sengaja dan aku gak bisa liat.” (membereskan buku yang 
berjatuhan) 
Iren : “Maafin aku juga ya, mungkin aku yang ceroboh. Aku juga sama seperti kamu.” 
(ikut membereskan buku) 
Jessie : “Kenalin nama aku Jessie.” 
Iren : “Jessie?”
Jessie : “Kenapa?” 
Iren : “enggak kok. Nama aku Iren, Oh iya aku duluan ya sekali lagi aku minta maaf.” 
Elsa : “Kakak, Kakak gak apa-apa?” 
Jessie : “Enggak apa-apa. Ayo kita pulang!” 
Keesokkan harinya 
Elsa : “Loh, Ivan gak masuk ya?” 
Frilly: “Jangan-jangan…….” (berfikir sejenak) 
Elsa : “Jangan-jangan kenapa?” 
Frilly: “ah enggak apa-apa” 
Sepulang sekolah, Elsa langsung menuju ke rumah Ivan untuk menepati janjinya yaitu 
bertemu dengannya. 
Di Rumah Ivan 
Ivan : “Dek, kakak akan balaskan dendam mu padanya, selangkah lagi.” 
Iren : “Kak, lebih baik kakak berhenti sekarang atau kakak akan menyesal nanti.” 
Ivan : “Kamu ngomong apaan sih dek, kakak tuh ngelakuin semua ini Cuma demi 
kamu” (tersenyum licik) 
Iren : “Kakak aku udah ketemu sama orang yang udah buat aku begini dan ternyata 
dia orang yang baik. tapi mengapa dia sama seperti ku ?” (tampak bingung) 
Ivan : “Kenapa? Kamu kasihan padanya?. Coba kamu pikir apa mereka pernah kasihan 
pada kamu?” (sedikit berteriak) 
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, “tuk,tuk,tuk.” Ivan keluar dan melihat yang datang 
ternyata Elsa 
Elsa : “Hai Ivan kenapa kamu gak masuk sekolah tadi?” 
Ivan : “Ga kok, aku gapapa. Ayo masuk!” (mempersilahkan masuk) 
Frilly yang sejak tadi mengikuti Elsa dari belakang merasa curiga dengan Ivan. Dengan 
terpaksa ia menelepon Kak Jessie, Jasmine dan Felisia. 
Di dalam rumah Ivan. Ivan mengunci pintu dan mulai menyiapkan peralatannya. Ia tetep 
membulatkan tekatnya meskipun adiknya sudah melarangnya. 
Elsa : “Apa ini? Surat Keterangan Rumah Sakit Mulia atas nama Iren Tanggal 13 Maret 
2013. Jangan-jangan Ivan ?” (mulai mencurigai Ivan) 
Ivan : “Ya, Aku adalah Kakak dari Iren. Aku dendam kepada Jessiekarena gara-gara dia 
adik ku jadi buta.” (sedikit berteriak) 
“Kamu tau? Aku yang udah bikin kakak kesayangan kamu itu juga buta. Dengan 
cara yang sama dan di tempat yang sama.” 
Elsa : “Benarkah itu? Kamu kejam!”
Ivan : “Lalu apa bedanya dengan kakak kamu? Kakak kamu sama kejamnya dong kaya 
aku?” 
Elsa : “Jelas beda. Kalau kakak ku melakukannya dengan tidak sengaja. Tetapi kamu 
melakukan itu dengan sengaja?” 
Ivan : “Oh begitu ya.” (mengeluarkan pisaunya dan berjalan mendekat) 
Elsa : “Apa yang akan kamu lakukan dengan pisau itu? Jangan mendekat.” (berjalan 
mundur) 
Di luar Felisia dan Frilly yang curiga pun langsung mendobrak pintu rumah Ivan 
dan mencoba menyelamatkan Elsa 
Felisia : “Ivan jangan lakuin itu!.” (Memukul Ivan) 
Ivan : (Berteriak) 
Ivan pun pingsan akibat dipukul oleh Felisia. Pada akhirnya Ivan di tangkap polisi. Sedangkan 
adiknya kini akan tinggal bersama Elsa dan Jessie. Karena mama dan papa Elsa dan Jessie 
akan mengadopsi Iren sebagai anakknya. 
Di kamar baru Iren. 
Jessie : “Maafin aku ya ren gara-gara aku…..” 
Iren : “Ssstt. Udah gak usah di pikirin lagi. Aku udah maafin kakak kok. Sekarang aku 
seneng deh punya saudara baru tapi gimana nasib kak Ivan?” 
Elsa : “Ivan akan baik-baik aja kok. Kamu tenang aja ya.” 
akhirnya Mereka bertiga berpelukan berbagi kebahagiaan dan kasih sayang.

More Related Content

What's hot

Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)Nafiun Naja
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaalthofaji
 
Naskah drama pertengkaran
Naskah drama pertengkaranNaskah drama pertengkaran
Naskah drama pertengkaranagung hanafi
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"ripto atmaja
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanagung hanafi
 
Contoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapContoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapLika Amalia
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Azizahluthfi
 
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Deni Kurnia
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 bmtsams
 

What's hot (20)

Naskah Drama Hukum Karma Berlaku
Naskah Drama Hukum Karma BerlakuNaskah Drama Hukum Karma Berlaku
Naskah Drama Hukum Karma Berlaku
 
Drama misteri kehilangan
Drama misteri kehilanganDrama misteri kehilangan
Drama misteri kehilangan
 
Naskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak smaNaskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak sma
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhana
 
Naskah drama pertengkaran
Naskah drama pertengkaranNaskah drama pertengkaran
Naskah drama pertengkaran
 
Naskah drama munafik
Naskah drama munafikNaskah drama munafik
Naskah drama munafik
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
 
Naskah drama titah
Naskah drama titahNaskah drama titah
Naskah drama titah
 
Batu menangis 8 d
Batu menangis 8 dBatu menangis 8 d
Batu menangis 8 d
 
Contoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapContoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkap
 
Dgt
DgtDgt
Dgt
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Naskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertasNaskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertas
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 b
 

Viewers also liked

SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN DIANTO IRAWAN
 
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADU
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADUKEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADU
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADUKevin Aksama
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIIGhani AL
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangIrfan Aja
 
Naskah drama negosiasi ifah
Naskah drama negosiasi ifahNaskah drama negosiasi ifah
Naskah drama negosiasi ifahdhepar
 
Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Nurul Wulandari
 
Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Rachmah Safitri
 
Contoh teks-naskah-drama-komedi
Contoh teks-naskah-drama-komediContoh teks-naskah-drama-komedi
Contoh teks-naskah-drama-komedifajar09
 

Viewers also liked (12)

SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN
 
Drama kep. komunitas k3 AKPER PEMKAB MUNA
Drama kep. komunitas k3  AKPER PEMKAB MUNA Drama kep. komunitas k3  AKPER PEMKAB MUNA
Drama kep. komunitas k3 AKPER PEMKAB MUNA
 
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADU
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADUKEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADU
KEVIN AKSAMA - NASKAH DRAMA PENDEK DRUPADI DALAM ADEGAN PERMAINAN DADU
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
 
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
Naskah Drama " Pak Bayan Gagal Nyaleg "
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Seni Budaya - Drama 4
Seni Budaya - Drama 4Seni Budaya - Drama 4
Seni Budaya - Drama 4
 
Naskah drama negosiasi ifah
Naskah drama negosiasi ifahNaskah drama negosiasi ifah
Naskah drama negosiasi ifah
 
Naskah drama Haraman Toyyiba
Naskah drama Haraman ToyyibaNaskah drama Haraman Toyyiba
Naskah drama Haraman Toyyiba
 
Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)Naskah drama (global warming)
Naskah drama (global warming)
 
Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "
 
Contoh teks-naskah-drama-komedi
Contoh teks-naskah-drama-komediContoh teks-naskah-drama-komedi
Contoh teks-naskah-drama-komedi
 

More from Fajar Rian Wulandari

Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di NusantaraHunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di NusantaraFajar Rian Wulandari
 
Kebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru and New City DevelopmentKebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru and New City DevelopmentFajar Rian Wulandari
 
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...Fajar Rian Wulandari
 
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahFajar Rian Wulandari
 
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...Fajar Rian Wulandari
 
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...Fajar Rian Wulandari
 
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate Fajar Rian Wulandari
 
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004Fajar Rian Wulandari
 
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...Fajar Rian Wulandari
 
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinFajar Rian Wulandari
 
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang RantiLaporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang RantiFajar Rian Wulandari
 

More from Fajar Rian Wulandari (19)

Presentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptxPresentasi 12 September 2023.pptx
Presentasi 12 September 2023.pptx
 
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di NusantaraHunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
Hunian Tradisional Pada Masa Premodern di Nusantara
 
Kebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru and New City DevelopmentKebayoran Baru and New City Development
Kebayoran Baru and New City Development
 
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
Rainwater Harvesting di Daerah Karst sebagai Solusi atas Masalah Kesulitan Ai...
 
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
 
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
 
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
Menjual Prinsip Gestalt : Menarik Perhatian Penggemar Melalui Persepsi Visual...
 
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract  pada Gambar Pixelate
Reorganize : Memanfaatkan Metode Subtract pada Gambar Pixelate
 
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
Sandbag Shelter Pemenang Aga Khan Award periode 2002-2004
 
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...High Rise-Vertical Housing  Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
High Rise-Vertical Housing Hunian Vertikal Bertingkat Tinggi yang Ada di Ind...
 
Rumah Minimum Perkotaan
Rumah Minimum Perkotaan Rumah Minimum Perkotaan
Rumah Minimum Perkotaan
 
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-TinPengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
Pengalaman Akustik di Masjid Agung At-Tin
 
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang RantiLaporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
Laporan Studi Ekologi Perkotaan di Kelurahan Pinang Ranti
 
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 
Perkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di NusantaraPerkembangan Islam di Nusantara
Perkembangan Islam di Nusantara
 
MACAM-MACAM TENSES
MACAM-MACAM TENSESMACAM-MACAM TENSES
MACAM-MACAM TENSES
 
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan ZatPlkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
 
Sejarah Musik Jazz
Sejarah Musik JazzSejarah Musik Jazz
Sejarah Musik Jazz
 

Naskah Drama

  • 1. Kelompok 4 JUDUL: Pemeran : 1. Vandana B. sebagai Ivan 2. Tazkia A. sebagai Elsa 3. Rizki Marianna sebagai Jessie 4. Ina Rozani sebagai Felisia 5. Fajar Rian W. sebagai Jasmine 6. Tyagita R. sebagai Frilly 7. Intan Setiawanty sebagai Iren
  • 2. Suatu hari, di sebuah SMP yang berstandar Internasional ini kedatangan seorang siswa baru. Siswa tersebut bernama Ivan, dia terkenal pendiam dan cuek tetapi karismanya membuat semua siswi di sekolah ini terpesona olehnya. Termasuk Felisia. Di kelas Felisia : “Aduh! Kayanya aku mulai suka deh sama si anak baru. Si Ivan, Ivan itu…” (Duduk di Bangku Sebelah Elsa) Elsa : “Oh gitu.” (membolak-balik buku) Felisia : “Kok tanggapan kamu gitu doang sih, kamu dengerin aku gak sih. Hoy Elsa,Elsa,Elsa.” (kesal dan berteriak sambil melambaikan tangan ke depan muka Elsa) Elsa : “Eh ada Felisia. Ada apa ?” (melepas earphone) Felisia : “OMG dari tadi kamu pake itu. Berarti aku ngomong panjang sepanjang jalan kenangan kamu gak denger?” (membuka mulut) Elsa : “nggak. Maafin aku ya.” (memandang Felisia) Tiba-tiba Jasmine masuk ke dalam kelas Jasmine : “Hei kalian, aku cariin kemana-mana ternyata kalian disini. Kita ke kantin yuk laper nih.” (hendak menarik tangan Felisia dan Elsa) Felisia : “enggak ah lagi badmood. Kamu ajak dia aja tuh.” (menunjuk Elsa) Elsa : “Aku juga enggak deh mau terusin baca aja.” (kembali melihat buku) Jasmine : “Felisia, emangnya kalau badmood ke kantin masalah? Terus Elsa, emangnya baca buku di kantin gak bisa? Kalian kenapa sih?” Felisia : “Enggak kok. Udah yang tadi lupain aja, anggep aja gak pernah terjadi.” Jasmine : “Nah, gitu dong. Kita kan sudah berteman sejak lama masa gara-gara hal sepele gitu aja kita berantem. Ya udah ayo ke kantin!” Akhirnya mereka bertiga pun pergi ke kantin. Di kantin ternyata mereka melewati anak baru tersebut. Pada saat Ivan lewat di depan ketiga sahabat itu…. Di kantin Felisia : “Elsa liat itu dia, cool banget ya!” (melambai ke Ivan) Sementara Ivan hanya lewat begitu saja tanpa membalas lambaian Felisia. Tetapi diam-diam sebenarnya ia melirik kearah Elsa. Elsa : “Iya sih tapi dia cuek banget.” Jasmine : “hei ayo buruan, keburu jam istirahatnya abis nih. Tuh tinggal 10 menit lagi.” (menunjuk jam tangannya) Felisia : “Ya udah, di situ aja makannya ya!” (menuju ke meja yang kosong)
  • 3. Setelah Ivan melihat Elsa ia jadi ingat seseorang yang dikenalnya. Ia mulai tertarik dengan Elsa dan mulai mendekati Elsa. Ivan : “Elsa aku boleh bicara sebentar ?” (memasang senyum manis) Elsa : “Boleh.” Ivan : “Jadi gini, aku kan anak baru di sekolah ini dan kayaknya aku udah ketinggalan beberapa materi. Kamu bisa bantuin ngajarin aku gak ?” Elsa : “bisa sih, tapi aku panggil temen aku dulu ya!” Ivan : “Temen kamu yang namanya Felisia sama Jasmine kan?. Tadi aku liat mereka lagi ulangan susulan.” (berusaha meyakinkan) Elsa : “Ya udah deh. Kita mulai aja ya!” Mereka berdua telah menjadi lebih akrab. Tak sengaja Felisia yang mengetahui hal itu marah dan membenci Elsa dan Ivan. Sedangkan Elsa tidak mengerti apa yang sedang terjadi di hadapannya. Felisia berlari menjauh. Elsa ikut berlari mengejar Felisia dan masih tidak mengerti perasaan Felisia terhadap ivan. Di koridor sekolah Elsa : “Kenapa sih kamu lari gitu aja. Aku bingung deh aku salah apa ?” Felisia : “Jangan pura-pura gak tau deh.” (menahan tangis) Elsa : “Aku emang gak tau. Makanya kamu kasih tau aku. Ada apa?” Felisia : “Coba kamu bayangin kamu suka sama cowok tapi temen kamu malah nusuk kamu dari belakang. Gimana perasaan kamu?” Elsa : “Oh aku ngerti, aku sama Ivan Cuma…..” Felisia tanpa mau mendengar alasan Elsa pergi begitu saja. Di waktu yang sama Jasmine datang. Jasmine : “hai semua, lah itu Felisia kenapa pergi ?” Elsa pun pergi meninggalkan Jasmine yang masih keliatan bingung. Bel pulang berdering, “KRIIIIIIING.” Di rumah Elsa Elsa : “Assalamu’alaikum kak.” (dengan suara pelan) Jessie : “Wa’alaikumsalam Elsa kamu udah pulang? kok kamu lemes gitu. Elsa : “Lagi badmood kak.” Jessie : “Kenapa?” Elsa : “Enggak kok kak, aku lagi Berantem sama Felis.”
  • 4. Jessie : “Tau gak dek, sepupu kita yang jutek itu mau sekolah di sekolah kamu loh.” Elsa : “Yang bener kak?, aku jadi makin males deh sekolah di situ.” Jessie : “Iya bener.Tadi mama yang cerita ke kakak. Serius deh, duarius deh.” Elsa : “Ih kakak garing banget deh.” Keduanya pun saling bertukar cerita karena Jessiedan Elsa sekolah di tempat yang berbeda. Elsa di SBI (Sekolah Berstandar Internasional) sedangkan Jessie di SLB(Sekolah Luar Biasa) itu karena Jessie pernah mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan ia kehilangan penglihatannya. Di rumah Ivan Ivan : “Iren, kamu dimana?” Iren : “Iya kak.” (berjalan memakai tongkat) Ivan : “Kamu baik-baik aja kan kakak tinggal sendiri di rumah?” Iren : “Enggak apa-apa kok kak, kakak tenang aja nanti kalau ada yang macem-macem tinggal aku pukul pake tongkat ini.” (menunjukan keahliannya) Ivan pun berjalan menuju kamarnya tetapi Iren yang hendak masuk ke kamarnya tidak sengaja menjatuhkan sebuah foto di depannya yang membuat Ivan teringat kembali akan kejadian itu. Keesokkan harinya…. Jasmine : “Felisia hari Minggu kita jalan yuk?” Felisia : “Ya udah.” Jasmine : “Aku boleh ngajak Elsa gak?” Felisia : “Ya udah.” Jasmine : “Kamu udah gak marah lagi sama Elsa?” Felisia : “enggak. Jasmine, kamu nanya mulu deh kaya pembantu baru aja.” (sedikit teriak) Jasmine : “Felisia kok kamu nyamain aku sama pembantu baru, emangnya muka aku mirip pembantu ya?” (menunduk sedih) Felisia : “Ya udah aku minta maaf ya.” Setelah itu datang Elsa bersama sepupunya yang bernama Frilly. Frilly : “Euh, Elsa ini temen kamu? Gak berkelas banget sih.” Elsa : “Iya mereka temen aku. Kalau kamu gak suka, sana cari temen lain!” Saat Frilly hendak pergi Ivan lewat dihadapan mereka dan menyapa. Ivan : “Hai Elsa, Felisia, Jasmine.” Frilly : “Kenalin nama aku Frilly. Nama kamu siapa?” (menjabat tangan)
  • 5. Ivan : “Ivan.” (langsung melangkah pergi) Setelah Ivan pergi, Frilly juga pergi. Tinggal lah ketiga sahabat itu Jasmine : “Elsa nanti hari Minggu kita jalan yuk, tadi Felis bilang dia udah gak marah lagi sama kamu. Benerkan Felis ?” (menyenggol Felisia) Elsa : “Boleh tuh, tapi aku ajak kakak aku ya?. Soalnya semenjak kejadian itu kakak aku gak pernah keluar rumah lagi.” Felisia : “Iya. Kita baikan kan?” Elsa : “Pastinya, kita kan best friends forever.” Jasmine : “Ya udah, masuk yuk.” Setelah penat belajar seluruh siswa kini menuju kantin, sehingga kelas saat ini dalam keadaan kosong. Tiba-tiba Ivan masuk ke kelas dan menaruh secarik kertas di atas meja Elsa. Tanpa sengaja Frilly melihat kejadian itu. Ivan : “Hahaha lihat saja nanti Jessie,Elsa.” Frilly : “Itu si Ivan ngapain ngomong sendiri. Kok dia tau Jessie sih. Itu apaan lagi yang ditaruhnya di meja Elsa?”(berbicara sendiri) Saat Ivan keluar tanpa sengaja dompetnya jatuh tanpa ia sadari dan Frilly mengambilnya. Dan ia melihat foto Jessiedan Elsa yang di belakangnya bertuliskan 13-03-2013. Sambil berjalan ia terus memikirkannya. Frilly : “Ini tanggal apaan ya? Eh Elsa, kebetulan banget aku mau tanya tanggal 13 Maret 2013 itu ada apaan sih?” (mencoba menyelidiki) Elsa : “Tunggu.” (berfikir sejenak) “Kenapa kamu nanya gitu apa kamu tau sesuatu?” Frilly : “Enggak kok aku Cuma nanya. Emangnya ada apaan sih?” Elsa : “Udah aku gak mau ingat kejadian itu lagi.” (bergegas pergi) Di kelas, Elsa masuk dan menemukan secarik kertas di atas menjanya yang bertuliskan : “Elsa kamu bisa gak ke rumah aku hari Senin sepulang sekolah.” - Ivan - Frilly : “Kamu mau ketemu Ivan ya, sa?.” Elsa : (Terkejut) “Eh, iya.” Frilly : “Jangan kesana sa. Kayanya Ivan mau ngelakuin sesuatu ke kamu.” Elsa : “Apaan sih, konyol banget kamu. Aku tuh lebih banyak tau tentang Ivan daripada Kamu! Sok tau abis kamu.” (Pergi) Frilly : “Eh, sa. Tunggu..” Lalu, Frilly pun menemui kedua sahabat Elsa yaitu Felisia dan Jasmine, untu k membicarakan tentang Ivan.
  • 6. Frilly : “Felis, Jasmine. Aku mau ngomong sesuatu yang penting!.” (nada serius) Felisia : “Halah, paling ga penting.” Jasmine : “Hush, Felis ga boleh gitu! Emang ada apa, Fril?.” Frilly : “Tadi, pas aku ke kelas aku gak sengaja ngeliat Ivan, tapi ada yang mencurigakan dari Ivan masa dia tau kak Jessie sih. Terus Aku juga denger dia ngomong sesuatu yang aneh gitu.” Felisia : “Haa.. Ngomong apa emangnya?.” (penasaran) Frilly : “Kalau ga salah dengar dia ngomong “Lihat saja nanti Jessie.” Gitu.” Felisia, Jasmine : “Apa… Yang bener?.” (Terkejut dan memandang satu sama lain) Jasmine : “Terus, Elsa gimana? Kamu udah ngomong ke dia soal itu?.” Frilly : “Nah, hari ini Elsa mau ketemu sama Ivan. Aku udah bilang tapi dia malah ngeyel ga percaya” Felisia : “Nahloh, terus gimana dong?.” (Panik) Frilly : “Aku bakal cari tau tentang Ivan. Habis itu, nanti aku sama Felis jaga-jaga di deket rumah Ivan untuk ngawasin mereka. Terus, Jasmine dan kak Jessie biar sekalian telpon polisi. Soalnya kalo kita yang nelpon polisi ga bakal percaya sama kita.” Felisia, Jasmie : “Oke, siap!.” Bel pulang berdering, “KRIIIIIIING.” Frilly angsung berinisiatif mendatangi rumah Elsa untuk menananyakan suatu hal ke[ada Kak Jessie. Frilly : “Kak sebenarnya tanggal 13 Maret 2013 ada kejadian apa sih?” Jessie : “Saat itu aku sedang mengendarai motor aku tidak sadar di depanku ada seseorang. Akhirnya aku menabrak orang itu. Aku sangat sedih jika mengingat hal itu.” Frilly : “Oh gitu. Jangan-jangan Ivan orang yang kakak tabrak?” Jessie : “Seingat ku yang aku tabrak adalah seorang perempuan.” Di hari Minggu ketiga sahabt itu ditambah Jessie pergi ke mall seperti yang telah mereka rencanakan di sekolah. Mereka pun memutuskan untuk ke toko buku dahulu. Di toko buku, Jessie tidak sengaja menabrak seorang gadis. “BRUUK” Jessie : “Maaf ya aku gak sengaja dan aku gak bisa liat.” (membereskan buku yang berjatuhan) Iren : “Maafin aku juga ya, mungkin aku yang ceroboh. Aku juga sama seperti kamu.” (ikut membereskan buku) Jessie : “Kenalin nama aku Jessie.” Iren : “Jessie?”
  • 7. Jessie : “Kenapa?” Iren : “enggak kok. Nama aku Iren, Oh iya aku duluan ya sekali lagi aku minta maaf.” Elsa : “Kakak, Kakak gak apa-apa?” Jessie : “Enggak apa-apa. Ayo kita pulang!” Keesokkan harinya Elsa : “Loh, Ivan gak masuk ya?” Frilly: “Jangan-jangan…….” (berfikir sejenak) Elsa : “Jangan-jangan kenapa?” Frilly: “ah enggak apa-apa” Sepulang sekolah, Elsa langsung menuju ke rumah Ivan untuk menepati janjinya yaitu bertemu dengannya. Di Rumah Ivan Ivan : “Dek, kakak akan balaskan dendam mu padanya, selangkah lagi.” Iren : “Kak, lebih baik kakak berhenti sekarang atau kakak akan menyesal nanti.” Ivan : “Kamu ngomong apaan sih dek, kakak tuh ngelakuin semua ini Cuma demi kamu” (tersenyum licik) Iren : “Kakak aku udah ketemu sama orang yang udah buat aku begini dan ternyata dia orang yang baik. tapi mengapa dia sama seperti ku ?” (tampak bingung) Ivan : “Kenapa? Kamu kasihan padanya?. Coba kamu pikir apa mereka pernah kasihan pada kamu?” (sedikit berteriak) Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, “tuk,tuk,tuk.” Ivan keluar dan melihat yang datang ternyata Elsa Elsa : “Hai Ivan kenapa kamu gak masuk sekolah tadi?” Ivan : “Ga kok, aku gapapa. Ayo masuk!” (mempersilahkan masuk) Frilly yang sejak tadi mengikuti Elsa dari belakang merasa curiga dengan Ivan. Dengan terpaksa ia menelepon Kak Jessie, Jasmine dan Felisia. Di dalam rumah Ivan. Ivan mengunci pintu dan mulai menyiapkan peralatannya. Ia tetep membulatkan tekatnya meskipun adiknya sudah melarangnya. Elsa : “Apa ini? Surat Keterangan Rumah Sakit Mulia atas nama Iren Tanggal 13 Maret 2013. Jangan-jangan Ivan ?” (mulai mencurigai Ivan) Ivan : “Ya, Aku adalah Kakak dari Iren. Aku dendam kepada Jessiekarena gara-gara dia adik ku jadi buta.” (sedikit berteriak) “Kamu tau? Aku yang udah bikin kakak kesayangan kamu itu juga buta. Dengan cara yang sama dan di tempat yang sama.” Elsa : “Benarkah itu? Kamu kejam!”
  • 8. Ivan : “Lalu apa bedanya dengan kakak kamu? Kakak kamu sama kejamnya dong kaya aku?” Elsa : “Jelas beda. Kalau kakak ku melakukannya dengan tidak sengaja. Tetapi kamu melakukan itu dengan sengaja?” Ivan : “Oh begitu ya.” (mengeluarkan pisaunya dan berjalan mendekat) Elsa : “Apa yang akan kamu lakukan dengan pisau itu? Jangan mendekat.” (berjalan mundur) Di luar Felisia dan Frilly yang curiga pun langsung mendobrak pintu rumah Ivan dan mencoba menyelamatkan Elsa Felisia : “Ivan jangan lakuin itu!.” (Memukul Ivan) Ivan : (Berteriak) Ivan pun pingsan akibat dipukul oleh Felisia. Pada akhirnya Ivan di tangkap polisi. Sedangkan adiknya kini akan tinggal bersama Elsa dan Jessie. Karena mama dan papa Elsa dan Jessie akan mengadopsi Iren sebagai anakknya. Di kamar baru Iren. Jessie : “Maafin aku ya ren gara-gara aku…..” Iren : “Ssstt. Udah gak usah di pikirin lagi. Aku udah maafin kakak kok. Sekarang aku seneng deh punya saudara baru tapi gimana nasib kak Ivan?” Elsa : “Ivan akan baik-baik aja kok. Kamu tenang aja ya.” akhirnya Mereka bertiga berpelukan berbagi kebahagiaan dan kasih sayang.