Makalah ini menjelaskan pengembangan algoritma kontrol yang kuat berdasarkan metode vektor refleksi untuk menjamin stabilitas sistem dengan ketidakpastian parameter. Algoritma dirancang untuk diimplementasikan pada FPGA sebagai realisasi perangkat keras untuk kontrol motor DC. Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma mampu mengendalikan proses dengan ketidakpastian parameter secara efektif.
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Tugas resume fpga sebagai alat perangkat keras telkomnika jun'15
1. TELKOMNIKA, Vol.13, No.2, June 2015, pp. 125~132
ISSN: 1693-6930, accredited A by DIKTI, Decree No: 58/DIKTI/Kep/2013
DOI: 10.12928/TELKOMNIKA.v13i2.xxxx 281
Received February 23, 2014; Revised May 29, 2014; Accepted June 12, 2014
“Ringkasan artikel FPGA as a tool for hardware
realization of feedback control”
Alfin Fajar Rochim, Moch Faizal Deva P, Rani Alif Pambudi
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof dr Soepomo, Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 55164,
e-mail: fajarvajar98@gmail.com
Abstract
Makalah ini menjelaskan pengembangan algoritma control yang kuat berdasarkan
metodologi vector refleksi. Pada desain controller menjamin stabilitas, ketahanan, dan
kinerja tinggi dan metode yang diterapkan berhasil diuji dengan stabil dan kuat untuk
berosilasi proses . Algoritma yang digunakan dapat efektif untuk menggunakan field
programmable gate array(FPGA). struktur dalam studi kasus yang teknologi FPGA
digunakan perangkat keras realisasi untuk motor DC. Semua simulasi dan co-simulasi
menggunakan simulasi MATLAB.
Kata kunci: Kuat kontrol; stabilitas yang kuat; ketidakpastian Parametrical;
pemrograman kuadratik; Vektor refleksi; FPGA
1. Pengantar
Pada sepuluh tahun terakhir, pengembangan prinsip-prinsip dasar kontrol yang
kuat dan evolusi dari metode pengendalian yang baru untuk Model yang berbeda jenis
ketidakpastian yang terlihat. Untuk proses seperti itu, diperlukan untuk merancang
algoritma yang kuat dan praktis yang menjamin kinerja tinggi dan stabilitas yang kuat
menggunakan teknik matematika dengan ketidakpastian parametrik dan termodelkan.
Kuat kontrol digunakan untuk menjamin stabilitas tanaman dengan perubahan parameter.
Terdapat dua metode untuk menerapkan sistem kontrol menggunakan teknologi digital.
metode pertama didasarkan pada perangkat lunak yang interaksi memori prosesor dan
metode kedua didasarkan pada hardware.
2. Masalah Perumusan
Dalam pilihan polinomial awal C (z − 1) untuk menghasilkan polytope V (C),
Pilihan kedua k + 1 simpul paling tepat dari V (C) untuk membangun simpleks S target,
pilihan ketiga dari target polinomial E (z − 1). Pada bagian berikut, beberapa peraturan
yang diberikan untuk memilih sasaran simpleks yang stabil S. Untuk polinomial tingkat
tinggi, ukuran simpleks target S jauh lebih sedikit daripada volume polytope vektor
refleksi V, maka metode pemrograman kuadrat di atas dengan target yang dipilih
simpleks S hanya bekerja jika ketidakpastian cukup kecil. Jika tidak, Dapat menggunakan
beberapa prosedur pencarian untuk menemukan pengontrol yang kuat sehingga polytope
dari polinomial karakteristik loop tertutup ditempatkan di dalam polytope stabil vektor
refleksi V (C).
2. ISSN: 1693-6930
TELKOMNIKA Vol. 13, No. 2, June 2015 : 125 – 132
282
3. Implementasi Algoritma Kontrol
Terdapat input w dan y diwakili dengan rpm (revolusi per menit). Kisaran input
2048 hingga 2047 rpm, karena tipe data bertanda 12 bit. Output dari controller diwakili
dengan volt. Dalam representasi biner output kontrol maksimum adalah 12(10)V = 01100
dan minimum adalah -12(10)V = 10100. Kita bisa menulis rentang ini menjadi 5 bit.
Bilangan real berguna untuk kuantisasi yang lebih baik dari output kontrol. Sebagai
contoh, hasil penjumlahan atau pengurangan dua vektor 12-bit memiliki kisaran 13-bit.
Dalam desain paralel algoritma kontrol, output kontrol setelah penjumlahan terakhir
memiliki jangkauan 40-bit (16-bit untuk bagian pecahan) dan harus digunakan blok ajar
untuk memastikan jangkauan ( -12V ke 12V) untuk 12 bit. Bounder adalah logika
pembatasan nilai yang menjaga output dalam rentang yang terdefinisi.Dengan cara ini
perlindungan anti windup juga dipastikan. Simulasi kode VHDL dimungkinkan dengan
menggunakan blok kotak hitam Xilinx.
4. Kesimpulan
Makalah ini disajikan dengan metode baru desain kontroler yang menggunakan
teknik vektor refleksi. kontrol struktur terdiri dari feed maju dan bagian umpan balik.
algoritma yang diusulkan diuji menggunakan teknologi FPGA untuk DC motor. hasil
yang diperoleh menunjukkan penerapan yang sangat efektif untuk pengendalian proses
dengan Model parametrical ketidakpastian. Digital controller berhasil dilaksanakan dan
hardware. FPGA Struktur ini sangat cocok untuk proses kecepatan tinggi.
Referensi
[1] Cigánek Ján, Kocúr Micha, Kozak Stefan. FPGA as a tool for hardware realization of feedback
control. www.sciencedirect.com. 2015; Vol.(Issue): pages.