SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
MENTERI PERHUBUNGAN
 REPUBLIK INDONESIA

                         KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

                             NOMOR : KM. 17 TAHUN 2000

                                        TENTANG

                PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA
                    DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA

                               MENTERI PERHUBUNGAN,

Menimbang   :   a. bahwa dalam rangka menjamin keselamatan dalam penanganan bahan/barang
                   berbahaya dalam kegiatan pelayaran di Indonesia, perlu memberlakukan
                   ketentuan mengenai Internasional Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code
                   yang merupakan aturan pelaksanaan dari Convensi on the Safety of Live at Sea
                   (SOLAS) dan Convention on the Prevention of Marine Pollution from Ships
                   (MARPOL) yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia

                b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan
                   Menteri Perhubungan tentang Pedoman Penanganan Bahan/Barang Berbahaya
                   Dalam Kegiatan Pelayaran di Indonesia;


Mengingat   :   1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negara
                   Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3493);

                2. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1996 tentang Kepelabuhanan
                   (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
                   Nomor 3661);

                3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1999 tentang Angkutan di Perairan
                   (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 187, Tabambahan Lembaran Negara
                   Nomor 3907);

                4. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang Pengesahan “International
                   Convention on The Safety of Life at Sea 1974”;

                5. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1986 tentang Pengesahan “International
                   Convention on The Prevention of Pollution From Ships 1973 and Protocol of
                   1978 Relating to The International Convention For The Prevention of Pollution
                   From Ships 1973”;

                6. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas,
                   Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah
                   diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 175 Tahun 1999;

                7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91/OT.002/Phb-80 dan KM.
                   164/OT.002/Phb-80 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
                   Perhubungan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
                   Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun 2000;

                8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 26 Tahun 1998 tentang
                   Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;


110
9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 27 Tahun 1998 tentang
                        Pengelolaan Pelabuhan Khusus;

                                        MEMUTUSKAN :

Menetapkan       :   KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PEDOMAN PENANGANAN
                     BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA.

                                               Pasal 1

Memberlakukan “International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code” beserta suplemennya sebagai
pedoman penanganan bahan / barang berbahaya dalam kegiatan pelayaran di Indonesia yang terdiri dari
Buku I, Buku II, Buku III, Buku IV dan Suplemen dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

                                               Pasal 2

Direktur Jenderal Perhubungan Laut menetapkan lebih lanjut pelaksanaan Keputusan ini.

                                               Pasal 3


Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


                                                       Ditetapkan di : J A K A R T A
                                                       Pada tanggal : 28 Februari 2000
                                                       ____________________________

                                                         MENTERI PERHUBUNGAN

                                                                   ttd

                                                          AGUM GUMELAR, M.Sc

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

1.    Menteri Negara Koordinator Bidang EKUIN;
2.    Menteri Dalam Negeri;
3.    Menteri Luar Negeri;
4.    Menteri Negara Riset dan Teknologi;
5.    Menteri Pertahanan;
6.    Menteri Perindustrian dan Perdagangan;
7.    Sekretaris Negara;
8.    Panglima TNI;
9.    Kepala Staf TNI-AL dan KAPOLRI;
10.   Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Kepala Badan
      Litbang Perhubungan;
11.   Para Kepala Biro di lingkungan Setjen, Dephub;
12.   Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Perhubungan;
13.   Para Administrator Pelabuhan Utama;
14.   Direksi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV.

 Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi




Ir.ZULKARNAIN OEYOEB, SH, MM
         NIP. 120106134

                                                                                             111
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
                                                              NOMOR      : KM. 17 TAHUN 2000
                                                              TANGGAL    : 28 Februari 2000


                   BUKU PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA
                          DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA


A.    Buku I memuat :

      1.   Daftar singkatan (List of abbreviated units)

      2.   Kata Pengantar (General Introduction to the Code)

      3.   Aneks I – Rekomendasi pengemasan (Annex I – Packing recomendations)

      4.   Index umum (sesuai abjad) barang-barang berbahaya (General index (alphabetical) of
           dangerous goods)

      5.   Indeks nomor (table nomor PBB disesuaikan dengan nomor halaman, nomor EmS dan nomor
           MFAG) (Numerical index (table of UN numbers with corresponding IMDG Code) Page
           numbers, Ems numbers and MFAG table numbers)

      6.   Daftar definisi (List of definitions)


B.    Buku II memuat :

      1.   Daftar singkatan (List of abbreviated units)

      2.   Kelas 1       -       bahan peledak (Explosives)

      3.   Kelas 2       -       bahan gas dimampatkan, dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan
                                 (Compressed, liquefied or dissolved under pressure)

      4.   Kelas 3       -       bahan cair mudah terbakar (Flammable liquids)

C.    Buku III meliputi :

      1.   Daftar singkatan (List of abbreviated units)

      2.   Kelas 4       -       Kelas 4.1    -    Bahan padat mudah terbakar (Flammable solids)

                                 Kelas 4.2    -    Bahan yang berpotensi untuk terbakar sendiri
                                                   (Substances liable to spontancous combustion)
                                 Kelas 4.3    -    Bahan yang apabila terkena air pada dapat
                                                   menimbulkan gas mudah terbakar (Substances which, in
                                                   contact water, emit Flammable gases).

      3.   Kelas 5       -       Kelas 5.1    -    Bahan mudah teroksidasi (Oxidizing substances
                                                   ……………………………………….
                                 Kelas 5.2    -    Peroksida organic (Organik …………………………….



D.    Buku IV meliputi

      1.   Daftar singatan (List of Abbreviated units)

      2.   Kelas 6           -   Kelas 6.1 - Bahan beracun (……………………………………………….
           Kelas 6.2         -   Bahan penyebab infeksi ………………………………….

112
3.   Kelas 7       -    Materi rdioaktif (Radioactive materials)
     4.   Kelas 8       -    Bahan korosif (Corrosives)

     5.   Kelas 9       -    Bahan dan artikel berbahaya lainnya (…………………dangerous substances
          and articles)


E.   Supplement meliputi :

     1    Daftar singkatan unit (List of abbreviated units)

     2    Prosedur darurat (Emergency Procedurs (EmS))

     3    Panduan pertolongan medis pertama (Medical First Aid ……..(MFAG))

     4    Muatan curah kering (Solid Bulk Cargoes (BC Code))

     5    Prosedur pelaporan (Reporting Procedurs)

     6    Pengepakan unit muatan transport (Packing Cargo Tramper ……………)

     7    Penggunaan pestisida di kapal (Use Pesticides in Ships)

     8    Angkutan materi nuklir (INF Code) ( Carriage of Nuclear Materials (CNF Code))



                                                              MENTERI PERHUBUNGAN


                                                                        ttd


                                                               AGUM GUMELAR, M. Sc
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi




Ir. ZULKARNAIN OEYOEB, SH, MM
      NIP. 120106134




                                                                                          113

More Related Content

Viewers also liked

Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahaya
Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahayaPedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahaya
Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahayaFaizal Haderi
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)Rizki Pri Andika Gunarso
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Iffa Rifqi
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Alvinura Fajrin
 

Viewers also liked (6)

Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahaya
Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahayaPedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahaya
Pedoman pelaksanaan penanganan bahan barang berbahaya
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)
 

Similar to Km 17 2000 barang berbahaya

Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalFKP2B Cikarang
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.pptPatrisiusKusiOla
 
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Ricky Handaya
 
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-label
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-labelPermen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-label
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-labelPurwani Handayani
 
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptxachmadtamimi1
 
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Anton Kurniawan
 
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan PelabuhanPermenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan PelabuhanDitjen P2P
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3helmut simamora
 
MARPOL_ANNEX_III.pptx
MARPOL_ANNEX_III.pptxMARPOL_ANNEX_III.pptx
MARPOL_ANNEX_III.pptxAhmadDoni8
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...Ihwani Budiarto
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014ndoprb
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014AyuChaser
 

Similar to Km 17 2000 barang berbahaya (17)

Kep Men LH B3 2008
Kep Men LH B3 2008Kep Men LH B3 2008
Kep Men LH B3 2008
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
 
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
Andal bali-nomor-468 a-04-a-hk-2005
 
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-label
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-labelPermen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-label
Permen lh-no.3-th-2008-simbol-dan-label
 
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
 
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 92 Tahun 2011
 
penemuan hukum
penemuan hukumpenemuan hukum
penemuan hukum
 
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan PelabuhanPermenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
 
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
Pp no.74 th 2001 pengelolaan b3
 
Sk penempatan
Sk penempatanSk penempatan
Sk penempatan
 
MARPOL_ANNEX_III.pptx
MARPOL_ANNEX_III.pptxMARPOL_ANNEX_III.pptx
MARPOL_ANNEX_III.pptx
 
L4 = data sekunder
L4 = data sekunderL4 = data sekunder
L4 = data sekunder
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
 
IMO LIST CONVENTION
IMO LIST CONVENTION IMO LIST CONVENTION
IMO LIST CONVENTION
 
Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014Permen esdm 07 tahun 2014
Permen esdm 07 tahun 2014
 
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014Permen esdm nomor 07 tahun 2014
Permen esdm nomor 07 tahun 2014
 

Km 17 2000 barang berbahaya

  • 1. MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 17 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keselamatan dalam penanganan bahan/barang berbahaya dalam kegiatan pelayaran di Indonesia, perlu memberlakukan ketentuan mengenai Internasional Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code yang merupakan aturan pelaksanaan dari Convensi on the Safety of Live at Sea (SOLAS) dan Convention on the Prevention of Marine Pollution from Ships (MARPOL) yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Pedoman Penanganan Bahan/Barang Berbahaya Dalam Kegiatan Pelayaran di Indonesia; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3493); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1996 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3661); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1999 tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 187, Tabambahan Lembaran Negara Nomor 3907); 4. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang Pengesahan “International Convention on The Safety of Life at Sea 1974”; 5. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1986 tentang Pengesahan “International Convention on The Prevention of Pollution From Ships 1973 and Protocol of 1978 Relating to The International Convention For The Prevention of Pollution From Ships 1973”; 6. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 175 Tahun 1999; 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91/OT.002/Phb-80 dan KM. 164/OT.002/Phb-80 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun 2000; 8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 26 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut; 110
  • 2. 9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 27 Tahun 1998 tentang Pengelolaan Pelabuhan Khusus; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA. Pasal 1 Memberlakukan “International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code” beserta suplemennya sebagai pedoman penanganan bahan / barang berbahaya dalam kegiatan pelayaran di Indonesia yang terdiri dari Buku I, Buku II, Buku III, Buku IV dan Suplemen dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Direktur Jenderal Perhubungan Laut menetapkan lebih lanjut pelaksanaan Keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 28 Februari 2000 ____________________________ MENTERI PERHUBUNGAN ttd AGUM GUMELAR, M.Sc SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Negara Koordinator Bidang EKUIN; 2. Menteri Dalam Negeri; 3. Menteri Luar Negeri; 4. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 5. Menteri Pertahanan; 6. Menteri Perindustrian dan Perdagangan; 7. Sekretaris Negara; 8. Panglima TNI; 9. Kepala Staf TNI-AL dan KAPOLRI; 10. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Kepala Badan Litbang Perhubungan; 11. Para Kepala Biro di lingkungan Setjen, Dephub; 12. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Perhubungan; 13. Para Administrator Pelabuhan Utama; 14. Direksi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi Ir.ZULKARNAIN OEYOEB, SH, MM NIP. 120106134 111
  • 3. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 17 TAHUN 2000 TANGGAL : 28 Februari 2000 BUKU PEDOMAN PENANGANAN BAHAN / BARANG BERBAHAYA DALAM KEGIATAN PELAYARAN DI INDONESIA A. Buku I memuat : 1. Daftar singkatan (List of abbreviated units) 2. Kata Pengantar (General Introduction to the Code) 3. Aneks I – Rekomendasi pengemasan (Annex I – Packing recomendations) 4. Index umum (sesuai abjad) barang-barang berbahaya (General index (alphabetical) of dangerous goods) 5. Indeks nomor (table nomor PBB disesuaikan dengan nomor halaman, nomor EmS dan nomor MFAG) (Numerical index (table of UN numbers with corresponding IMDG Code) Page numbers, Ems numbers and MFAG table numbers) 6. Daftar definisi (List of definitions) B. Buku II memuat : 1. Daftar singkatan (List of abbreviated units) 2. Kelas 1 - bahan peledak (Explosives) 3. Kelas 2 - bahan gas dimampatkan, dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan (Compressed, liquefied or dissolved under pressure) 4. Kelas 3 - bahan cair mudah terbakar (Flammable liquids) C. Buku III meliputi : 1. Daftar singkatan (List of abbreviated units) 2. Kelas 4 - Kelas 4.1 - Bahan padat mudah terbakar (Flammable solids) Kelas 4.2 - Bahan yang berpotensi untuk terbakar sendiri (Substances liable to spontancous combustion) Kelas 4.3 - Bahan yang apabila terkena air pada dapat menimbulkan gas mudah terbakar (Substances which, in contact water, emit Flammable gases). 3. Kelas 5 - Kelas 5.1 - Bahan mudah teroksidasi (Oxidizing substances ………………………………………. Kelas 5.2 - Peroksida organic (Organik ……………………………. D. Buku IV meliputi 1. Daftar singatan (List of Abbreviated units) 2. Kelas 6 - Kelas 6.1 - Bahan beracun (………………………………………………. Kelas 6.2 - Bahan penyebab infeksi …………………………………. 112
  • 4. 3. Kelas 7 - Materi rdioaktif (Radioactive materials) 4. Kelas 8 - Bahan korosif (Corrosives) 5. Kelas 9 - Bahan dan artikel berbahaya lainnya (…………………dangerous substances and articles) E. Supplement meliputi : 1 Daftar singkatan unit (List of abbreviated units) 2 Prosedur darurat (Emergency Procedurs (EmS)) 3 Panduan pertolongan medis pertama (Medical First Aid ……..(MFAG)) 4 Muatan curah kering (Solid Bulk Cargoes (BC Code)) 5 Prosedur pelaporan (Reporting Procedurs) 6 Pengepakan unit muatan transport (Packing Cargo Tramper ……………) 7 Penggunaan pestisida di kapal (Use Pesticides in Ships) 8 Angkutan materi nuklir (INF Code) ( Carriage of Nuclear Materials (CNF Code)) MENTERI PERHUBUNGAN ttd AGUM GUMELAR, M. Sc Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi Ir. ZULKARNAIN OEYOEB, SH, MM NIP. 120106134 113