1. LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMASI IDENTIFIKASI PASIEN GUNA MENCAPAI
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI
RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
DISUSUN OLEH:
NAMA : FEBRIANA SANTIKANINGTYAS, A.Md.Kep
NIP : 19970203 202012 2 011
NO. DAFTAR HADIR : 10
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-PERAWAT
SKPD : RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
COACH : AGUS PUJIANTO, SH,MM
MENTOR : Drg. ARISTO DILIANTO
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 75
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021
i
2. HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMASI IDENTIFIKASI PASIEN GUNA MENCAPAI
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI
RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
Nama Peserta : Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
NIP
Nomor Daftar Hadir
: 19970203 202012 2 011
: 10
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari
Tanggal
Tempat
: Sabtu
: 14 Agustus 2021
: Virtual Zoom
Grobogan, 13 Agustus 2021
Menyetujui,
Coach
Agus Pujianto,SH,MM
Widyaiswara Ahli Pertama
NIP. 197008101994031004
Mentor
Kasi YanMed dan Keperawatan
drg. Aristo Dilianto
Pembina
NIP. 19760420 200501 1 010
ii
3. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMASI IDENTIFIKASI PASIEN GUNA MENCAPAI
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI
RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
Nama Peserta : Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
NIP
Nomor Daftar Hadir
: 19970203 202012 2 011
: 10
Dinyatakan telah diseminarkan pada:
Hari
Tanggal
Tempat
: Sabtu
: 14 Agustus 2021
: Virtual Zoom
Grobogan, 14 Agustus 2021
Mengesahkan,
Coach
Agus Pujianto,SH,MM
Widyaiswara Ahli Pertama
NIP. 197008101994031004
Mentor
Kasi YanMed dan Keperawatan
drg. Aristo Dilianto
Pembina
NIP. 19760420 200501 1 010
Penguji/Narasumber,
Drs. Kunto Nugroho Hp, M.Si
Widyaiswara Ahli Utama
NIP.195801151985031014
iii
4. ABSTRAK
OPTIMASI IDENTIFIKASI PASIEN GUNAMENCAPAI SASARAN
KESELAMATAN PASIEN DI RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
Oleh: Febriana Santikaningtyas,A.Md.Kep
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar kedudukan dan peran PNS
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi pada
laporan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan masalah
belum optimalnya ketepatan identifikasi pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Ketepatan identifikasi pasien merupakan indikator pertama pada sasaran
keselamatan pasien yang wajib dilakukan sesuai prosedur. Keadaan yang dapat
mengarahkan terjadinya kesalahan identifikasi pasien tidak dilakukan dengan
tepat sesuai SPO adalah kesalahan pemberian terapi/obat, kesalahan lokasi
pembedahan, kesalahan pembeian asupan gizi, kesalahan pemberian produk
darah, dan lain sebagainya.
Terdapat 5 kegiatan yang telah dilaksanakan, kegiatan tersebut meliputi: (1)
Membuat SPO identifikasi pasien, (2) Membuat leaflet tentang identifikasi pasien
(3) Membuat video cara identifikasi pasien, (4 Melakukan sosialisasi kepada
tenaga kesehatan di ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari, (5)
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan identifikasi pasien di ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Penerpan nilai ANEKA dalam mengaktualisasi dan habitusi seluruh nilai-
nilai dasar PNS pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan menjadi
PNS yang professional dan berkarater.
Kata kunci: peran PNS, Identifikasi Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien,
RSUD Ki Ageng Selo
iv
5. PRAKATA
Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat, barokah, hidayah serta
inayah yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi dengan judul “Optimasi Identifikasi Pasien Guna
Mencapai Sasaran Keselamatan Pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari”
merupakan syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu dalam
proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., MIP. selaku Gubernur Provinsi Jawa
Tengah yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
yang telah menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
3. Bapak Drs. Kunto Nugroho Hp, M.Si selaku narasumber yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada saya.
4. Bapak Agus Pujianto,SH,MM selaku coach yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi.
5. Bapak drg. Aristo Dilianto selaku mentor yang telah membimbing,
memberikan arahan dan memotivasi saya dalam menyusun Rancangan
Aktualisasi selama masa mentoring.
6. Para Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI untuk dapat diaktualisasikan di Instansi.
v
6. Penulis
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
Demikian Rancangan Aktualisasi saya, semoga dapat memberikan
manfaat dan memberikan kontribusi pada para pembaca
Grobogan, 14 Agustus 2021
vi
7. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................j
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
PRAKATA............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.............................. 1
A. Gambaran Umum Organisasi............................................................... 1
B. Tugas Peserta......................................................................................... 7
C. Role Model .............................................................................................. 9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ......................... 10
A. Identifikasi Isu ....................................................................................... 10
B. Analisis Isu ............................................................................................ 13
C. Analisis Penyebab................................................................................ 16
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan................................................. 17
E. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................... 18
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi ...................................................... 19
G. Jadwal Kegiatan ................................................................................... 31
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.................................. 33
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI....................34
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal .....................................34
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi............................................38
C. Gambaran kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi habituasi ...55
BAB IV. SIMPULAN.......................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 60
CURRICULUM VITAE....................................................................................... 62
LAMPIRAN
vii
8. DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identifikasi Isu..................................................................................10
Tabel 2.2 Data Dukung Isu .............................................................................12
Tabel 2.3 Analisis Isu APKL............................................................................ 14
Tabel 2.4 Analisis Isu USG .............................................................................15
Tabel 2.5 Matrik Rancangan Aktualisasi ...................................................... 21
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan.............................................................................. 30
Tabel 2.7 Antisipasi dan strategi menghadapi kendala...............................32
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rencana Awal .....................................34
Tabel 3.2 Perubahan Jadwal Kegiatan dari Rencana Awal ....................... 35
Tabel 3.3 Uraian kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi habituasi......55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 RSUD Ki Ageng Selo...............................................................1
Gambar 1.2 Struktur organisasi RSUD Ki Ageng Selo ............................3
Gambar 1.3 Role Model dr. Lie A. Dharmawan.........................................9
Gambar 2.1 Analisis Fishbone....................................................................17
Gambar 3.1 Bimbingan dengan mentor .................................................... 39
Gambar 3.2 Lembar persetujuan............................................................... 39
Gambar 3.4 Pertemuan dengan Mentor.................................................... 40
Gambar 3.5 Pertemuan dengan Pokja SKP............................................. 40
Gambar 3.6 Masalah identifikasi pasien yang disampaikan................... 40
Gambar 3.7 Bimbingan dengan mentor .................................................... 41
Gambar 3.8 Download materi ..................................................................... 42
Gambar 3.9 Penyusunan SPO.................................................................... 42
Gambar 3.10 Koordinasi dengan petugas rekam medis......................... 43
Gambar 3.11 Bahan desain leafleat........................................................... 44
Gambar 3.12 proses pembuatan desain leaflet ....................................... 44
Gambar 3.13 koordinasi dengan pokja SKP............................................. 45
Gambar 3.14 mencetak desain leaflet ....................................................... 46
viii
9. Gambar 3.15 mencari referensi dari youtube ................................................47
Gambar 3.16 story line video identifikasi pasien...........................................47
Gambar 3.17 melakukan rekaman bersama rekan kerja.............................48
Gambar 3.18 proses edit video menggunakan aplikasi VN android..........49
Gambar 3.19 chat whatapps dengan pokja SKP..........................................49
Gambar 3.20 undangan sosialisasi .................................................................50
Gambar 3.21 Sosialisasi identifikasi pasien...................................................51
Gambar 3.22 Melakukan diskusi......................................................................51
Gambar 3.23 form kuisioner .............................................................................52
Gambar 3.24 Memberikan form kuisioner......................................................53
Gambar 3.25 Testimoni dari kepala ruang....................................................54
ix
10. 1
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi
Gambar 1.1 RSUD Ki Ageng Selo
1. Dasar Hukum Organisasi
Berdasarkan dasar hukumnya, RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
mempunyai dasar hukum sebagai berikut:
a. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun
2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
d. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 54 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, Uraian Tugas
Jabatan, dan Tata Kerja RSUD Ki Ageng Selo Wirosari;
e. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
11. 2
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Grobogan Nomor: 445/1549/2018
tanggal 10 Desember 2018 tentang Izin Mendirikan Rumah Sakit
Umum Setara Kelas D;
f. Keputusan Bupati Grobogan Nomor: 440/734/2019 tanggal 18
Oktober 2019 tentang Penanaman Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Grobogan (Profil RSUD Ki Ageng Selo, 2020)
2. Tugas Fungsi Organisasi.
Rumah Sakit Ki Ageng Selo Wirosari mempunyai tugas pokok
untuk membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang pelayanan kesehatan. Bidang kesehatan yang
dimaksud meliputi pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan
(kuratif), pemulihan (rehabilitatif), upaya peningkatan (promotif),
pencegahan terjadinya penyakit (preventif) dan melaksanakan upaya
rujukan serta pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan
Rumah Sakit. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan;
2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3) Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi
dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4) Penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis dan
non medis;
5) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
6) Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
7) Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
(Profil RSUD Ki Ageng Selo, 2020)
12. 3
3. SOTK
Berdasarkan Keputusan Bupati Grobogan Nomor 54 Tahun
2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, Uraian
Tugas Jabatan dan Tata Kerja RSUD Ki Ageng Selo Wirosari, maka
berikut adalah struktur organisasi RSUD Ki Ageng Selo Wirosari:
Gambar 1.2 Struktur organisasi RSUD Ki Ageng Selo
(Sumber: Profil RSUD Ki Ageng Selo, 2019)
4. Visi, Misi, Tujuan Dan Nilai-Nilai Budaya Kerja Organisasi.
Visi dan misi RSUD Ki Ageng Selo Wirosari mengacu pada
tercapainya visi dan misi Kabupaten Grobogan.
a. Visi
Visi Kabupaten Grobogan adalah “Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh dan
Menyeluruh”. Visi tersebut sejalan dengan Visi Pembangunan
Daerah Grobogan tahun 2005-2025, yaitu Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Grobogan Sejahtera Lahir dan Batin Yang
Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berbudaya, Maju, dan
Mandiri. Dengan sasaran pembangunan lima tahun yang akan
datang (2016-2021) mengarah pada pencapaian:
13. 4
1) Terwujudnya masyarakat Kabupaten Grobogan yang berakhlak
mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab;
2) Terwujudnya masyarakat yang berbudaya saing tinggi dan
cerdas untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan
sejahtera;
3) Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum
dan berkeadilan;
4) Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat di
Kabupaten Grobogan;
5) Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan;
6) Pembangunan daerah yang dinamis untuk membangun
Kabupaten Grobogan yang asri dan lestari.
Berdasarkan visi pembangunan Daerah Kabupaten
Grobogan tersebut, maka terdapat visi dari RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu
dan paripurna”. Dalam RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-
2021 dituangkan mengenai urusan kesehatan. Urusan kesehatan
di Kabupaten Grobogan dapat diukur dari 50 indikator. Indikator
utama urusan kesehatan adalah Angka Kematian Bayi, Angka
Kematian Balita, Presentase Balita Gizi Buruk dan Angka
Kematian Ibu.
b. Misi
Untuk mencapai visi organisai, maka ditetapkan misi yang
dapat mendorong tercapainya visi. RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
mendorong tercapainya visi tersebut dengan melaksanakan misi
sebagai berikut:
1) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu;
2) Menjamin pemenuhan prasarana yang memadai;
3) SDM yang berkualitas dan peningkatan profesi yang
berkelanjutan;
14. 5
4) Rumah Sakit yang mampu menjadi i-con sarana kesehatan
yang tanggap kegawatdaruratan medik maupun bencana.
c. Tujuan Organisasi
Terdapat tujuan organisasi yang dimiliki RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari. Tujuan organisasi tersebut dipaparkan meliputi
tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut tujuan organisasi yang
dimiliki RSUD Ki Ageng Selo Wirosari:
1) Tujuan Umum
Mendekatkan pelayanan kesehatan rumah sakit kepada
masyarakat secara optimal sesuai kebutuhan masyarakat
Kabupaten Grobogan dengan Standar Nasional Rumah Sakit
Umum Pemerintah kelas D.
2) Tujuan Khusus
a) Membantu program pemerintah dalam memberikan
pelayanan yang paripurna dan bermutu untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan perkembangan ilmu
dan teknologi;
b) Meningkatkan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan
paripurna untuk masyarakat yang berlokasi di wilayah timur
Kabupaten Grobogan, khususnya masyarakat kurang
mampu;
c) Mewujudkan rumah sakit yang memiliki sumber daya
manusia yang profesional dan berkompeten dibidangnya
serta memiliki sarana fasilitas peralatan yang memadai dan
modern;
d) Mewujudkan rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang terpadu, efisien, rasional,
transparan, akuntabel dan berdasarkan legalitas hukum;
e) Menutup kesenjangan pelayanan masyarakat antara UPTD
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari dengan Puskesmas;
15. 6
f) Mewujudkan rumah sakit yang mampu memberikan
kesejahteraan kepada seluruh karyawannya. (Profil RSUD Ki
Ageng Selo, 2020)
d. Nilai Organisasi
Dalam memberikan pelayanan, RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
mempunyai nilai organisasi, yaitu menjunjung tinggi rasa
kebersamaan, disiplin dan jujur. Selain nilai organisasi, RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari juga mempunyai budaya organisasi sebagai
berikut:
1) Senyum dan Sopan
Dalam melakukan pelayanan kesehatan kami berusaha
untuk senyum dan sopan kepada pasien
2) Ikhlas
Kami berusaha melayani dengan ikhlas karena kami
menganggap bahwa tugas pelayanan ini adalah
amanah yang harus kami terima untuk kesejahteraan
masyarakat
3) Aman dan Nyaman
Kami berusaha membuat suasana di lingkungna rumah
sakitar aman dan nyaman baik bagi pasien maupun
bagi seluruh karyawan
4) Pasti Paripurna
Kami memastikan seluruh pelayanan yang ada di
rumah sakit terlaksana secara paripurna.
(Profil RSUD Ki Ageng Selo, 2020)
16. 7
B. Tugas Perawat
Perawat merupakan profesi yang sangat berperan dalam
mewujudkan pelayanan yang profesional di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari, perawat tidak hanya berperan untuk memberikan asuhan
keperawatan tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Dalam peraturan PERMENPAN RB No.35 Tahun 2019, uraian
kegiatan tugas jabatan fyngsional Perawat kategori Keterampilan
(Perawat Terampil) sesuai jabatan ditetapkan dalam butir kegiatan
sebagai berikut;
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
17. 8
area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
18. 9
C. Role Model
Gambar 1. dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV
(Sumber: solopos, 2019)
Role mode yang diteladani penulis adalah dr. Lie A. Dharmawan,
Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV adalah seorang ahli kesehatan atau dokter ahli
bedah Indonesia yang lahir di Padang, Sumatera Barat. Ia dikenal
sebagai pendiri rumah sakit apung (floating hospital) swasta yang
pertama di Indonesia. Di bawah Yayasan doctorSHARE, Rumah Sakit
Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan kesehatan
secara cuma-cuma kepada masyarakat di daerah miskin dan terpencil di
Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan secara
reguler. (wikipedia, 2021)
Nilai Aneka yang di miliki oleh dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, Sp.B,
Sp.BTKV:
Akuntabiltas : bertanggung jawab dan berjiwa pemimpin mendirikan
yayasan doctorSHARE untuk kemanusiaan
Nasionalisme : memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi membantu
masyarakat terpencil mengangkat derajat kesehatan
Etika Publik : peduli dan santun dalam memberikan pelayanan
Komintem mutu : Inovatif mendirikan rumah sakit apung pertama di
Indonesia
Anti korupsi : bekerja keras mendirikan rumah sakit apung di
wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar)
19. 10
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang menjadi suatu
masalah, masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang
tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Pengertian
lainnya, isu juga dapat didefinisikan adanya atau disadarinya suatu
fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi
menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak
untuk didiskusikan (Lembaga Administrasi Negara, 2019)
Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan idetifikasi bebrapa isu
atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai
perawat terampil di ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Sumber isu yang diangkat berasal dari individu, unit kerja, serta lingkup
organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini
bersumber dari aspek sebagai berikut:
a. Manajemen ASN adalah SDM PNS/ASN, kompetensi, kualitas,
kuantitas dll;
b. Pelayanan Publik adalah sarpras, SPO, kepuasan pelanggan,
pelayanan publik dll;
c. Whole of Government (WoG) adalah koordinasi, kolaborasi,
kerjasama dengan pihak lain (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
Berikut merupakan identifikasi isu yang penulis temukan di unit kerja
penulis di Dinas Kesehatan RSUD Ki Ageng Selo Wirosari:
Tabel 2.1. Identifikasi Isu Dikaitkan dengan Agenda 3.
No. Isu dan
Sumber Isu
Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Diharapkan
1. Belum optimalnya
penerapan lima moment
cuci tangan pada tenaga
medis ruang rawat inap
di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik.
Cuci tangan merupakan
salah satu upaya
pencegahan dan
pengendalian infeksi,
terutama infeksi
nosokomial. Prinsip cuci
tangan harus dilakukan
dalam lima momen,
namun seringkali
Diharapkan seluruh
tenaga medis
memahami
pentingnya lima
momen cuci tangan,
yaitu:
1. Sebelum kontak
dengan pasien
2. Sebelum
20. 11
No. Isu dan
Sumber Isu
Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Diharapkan
tenaga medis kurang
tepat dalam
penerapannya.
Sehingga infeksi masih
dapat terjadi dari pasien
satu ke pasien lainnya.
melakukan
tindakan aseptis
3. Sesudah
bersentuhan
dengan cairan
tubuh pasien
4. Sesudah
bersentuhan
dengan pasien
5. Sesudah
bersentuhan
dengan
lingkungan
pasien
2. Penampungan kritik dan
saran yang berlum
terfasilitasi di RSUD Ki
Ageng Selo
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik.
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari merupakan
rumah sakit yang baru
diresmikan pada tahun
2020, sehingga belum
terlengkapi sarana
prasarananya. Saat ini
belum ada kotak untuk
menampung kritik dan
saran di setiap unit
pelayanan.
Sebagai penyedia
pelayanan publik,
diharapkan memiliki
kotak kritik dan saran
bagi pengunjung.
Penampungan kritik
dan saran pengunjung
diharapkan dapat
meningkatkan mutu
pelayanan RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
3. Rendahnya kepatuhan
pegawai pada presensi
harian di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Whole of
Government.
Presensi pegawai
belum menerapkan e-
presensi atau
fingerprint. Para
pegawai melakukan
absensi di pos satpam
dengan menulis
manual, sehingga dapat
menimbulkan celah
ketidakpatuhan
presensi pegawai
sesuai jam kerja.
Diharapkan absensi
dapat dilakukan
dengan teknologi
yang lebih canggih
seperti e-presensi
atau fingerprint yang
berkerja sama dengan
diskominfo, sehingga
kepatuhan presensi
pegawai dapat
meningkat.
4. Kurang optimalnya
ketepatan identifikasi
pasien dalam upaya
mencapai sasaran
keselamatan pasien di
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Whole of
Government,
Pelayanan Publik
Saat ini tenaga medis
belum optimal dalam
identifikasi pasien.
Tenaga medis
seringkali hanya
menuliskan nomor
kamar dan nama pasien
saat memberikan terapi,
tidak mencocokkan
dengan gelang pasien
yang sudah tertulis
dengan nama, jenis
kelamin dan tanggal
lahir pasien
Mengidentifikasi
pasien dengan benar
merupakan salah satu
indikator sasaran
keselamatan pasien di
rumah sakit.
Identifikasi dapat
berupa nama pasien,
tanggal lahir, dan
nomor RM. Saat
melakukan identifikasi
minimal 2 poin
identitas dan tidak
diperbolehkan
menggunakan nomor
kamar pasien.
5. Kurang optimalnya kartu
pengunjung yang
digunakan sebagai
Di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
memberlakukan
Setiap pasien hanya
ditunggu oleh dua
penunggu dan tidak
21. 12
No. Isu dan
Sumber Isu
Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Diharapkan
penunggu pasien di
ruang rawat inap RSUD
Ki Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
peraturan satu pasien
dua penunggu, dengan
cara pemberian kartu
penunggu untuk setiap
pasien dan tidak
diperbolehkan masuk
selain pasien dan
penunggu pasien.
Namun kondisi saat ini
kartu tunggu tersebut
belum efektif karena
tidak ada petugas yang
memeriksa pengunjung
yang masuk ke ruang
rawat inap.
diperbolehkan besuk
pasien, pengunjung
wajib lapor satpam
yang berada di depan
gerbang. Perawat di
rawat inap dan
satpam dapat
berkolaborasi mejaga
ketertiban pengunjung
pasien agar
kenyaman dan
keselamatan pasien
dapat terjaga.
Tabel 2.2. Data Dukung Isu
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
1. Belum optimalnya
penerapan lima moment
cuci tangan pada tenaga
medis di ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik.
- Belum ada handsanitizer di setiap bed pasien,
sehingga tidak mendukung penerapan lima
momen cuci tangan
- Tidak ada poster lima momen cuci tangan di
setiap titik tempat cuci tangan
2. Penampungan kritik dan
saran yang berlum
terfasilitasi di RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik.
- Belum tersedia kotak kritik dan saran di setiap
unit pelayanan, baik di pendaftaran, Poli rawat
jalan, IGD, Rawat inap, dll.
3. Rendahnya kepatuhan
pegawai pada presensi
harian di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Whole of
Government.
- Presensi harian masih manual menulis diatas
kertas dibantu oleh satpam di depan pintu
masuk yang dapat menjadi celah
ketidakpatuhan pegawai terhadap presensi
harian.
22. 13
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
4. Kurang optimalnya
ketepatan identifikasi
pasien dalam upaya
mencapai sasaran
keselamatan pasien di
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen
ASN, Whole of
Government,
Pelayanan Publik
- Identitas pasien yang dituliskan tenaga medis
masih manual, tidak menggunakan label dan
hanya menuliskan nama dan nomor kamar
5. Kurang optimalnya kartu
pengunjung yang
digunakan sebagai
penunggu pasien di ruang
rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
- Masih banyak penunggu pasien yang masuk
tanpa kartu penunggu karena tidak ada
penjaga di depan ruang rawat inap
- Penunggu pasien melebihi batas aturan yaitu
2 penunggu untuk satu pasien
B. Analisis Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). (Lembaga Administrasi Negara, 2019)
Analisis isu APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. Aktual artinya benar- benar terjadi dan
23. 14
sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematik artinya isu yang
memiliki masalah yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan
solusinya. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. (Lembaga
Administrasi Negara, 2019)
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L,dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing-masing kriteria
aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan (Lembaga Administrasi
Negara, 2019).
Tabel 2.3. Analisis Isu APKL
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total
APKL
Peringkat
1. Belum optimalnya penerapan lima
moment cuci tangan pada tenaga medis
ruang perawatan di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.
5 5 4 4 18 II
2. Penampungan kritik dan saran yang
berlum terfasilitasi di RSUD Ki Ageng
Selo
Sumber Isu: Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.
5 3 3 3 14 V
3. Rendahnya kepatuhan pegawai pada
presensi harian di RSUD Ki Ageng Selo
Sumber Isu: Manajemen ASN,
Whole of Government.
5 4 3 3 15 IV
4. Kurang optimalnya ketepatan identifikasi
pasien dalam upaya mencapai sasaran
keselamatan pasien di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
5 5 5 5 20 I
24. 15
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total
APKL
Peringkat
Government, Pelayanan Publik
5. Kurang optimalnya kartu pengunjung
yang digunakan sebagai penunggu
pasien di ruang rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo
Sumber Isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
5 4 4 3 16 III
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa mendesak suatu
isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak U/S/G,
nilai 2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G, nilai 4 berarti
U/S/G, dan nilai 5 berarti sangat U/S/G. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan
kegiatan-kegiatan yang diusulkan (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
Hasil analisis USG terkait isu-isu di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
disajikan dalam tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4. Analisis Isu dengan USG
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total
USG
Peringkat
1. Belum optimalnya penerapan lima
moment cuci tangan pada tenaga medis
ruang perawatan di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.
5 4 4 13 II
2. Kurang optimalnya ketepatan identifikasi
pasien dalam upaya mencapai sasaran
keselamatan pasien di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
5 5 5 15 I
25. 16
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total
USG
Peringkat
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government,
Pelayanan Publik
3. Kurang optimalnya kartu pengunjung
yang digunakan sebagai penunggu
pasien di ruang rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo
Sumber Isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
5 4 3 12 III
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas
yang harus diselesaikan adalah Kurang optimalnya ketepatan
identifikasi pasien dalam upaya mencapai sasaran keselamatan
pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Whole of Government
dan Pelayanan Publik.
C.Analisis Penyebab
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk
mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan
melakukan kegiatan/inovasi. Pendekatan fisbone berupaya memahami
persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait.
Fishbone akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek
atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi
brainstroming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang
berkaitan mencangkup (Man, Material, Method, dan Milieu). Dari garis
horisontal utama, dibuat garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap
cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini
diinterpretasikan sebagai “cause”, atau secara visual
dalam fishbone seperti “tulang ikan”. Kategori sebab utama
mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal
dengan situasi (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
26. 17
Berdasarkan cakupan tersebut, maka diperoleh bagan fishbone
sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram fishbone
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man
Power/Mind
Power
: - Perawat dan tenaga medis lainnya yang
belum tepat mengidentifikasi pasien saat
memberikan terapi
2. Material : - Belum ada SPO identifikasi pasien
3. Method : - Belum ada keseragaman cara identifikasi
pasien
4. Milieu : - Kurangnya koordinasi rekan sejawat antar
unit rumah sakit
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Identifikasi pasien bertujuan untuk memastikan ketepatan pasien
yang akan mendapatkan pelayanan atau pengobatan, kedua untuk
mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.
Proses identifikasi pasien digunakan ketika pemberian obat, darah atau
27. 18
produk darah; pengambilan darah dan spesiemen lainnya. Bentuk
identifikasi , yaitu nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam
medis.sedangkan nomor kamar atau lokasi pasien tidak bisa digunakan
untuk identifikas. (Permenkes, 2017)
Identifikasi pasien harus dilakukan sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional rumah sakit. Standar Prosedur Operasional (SPO) yaitu
suatu perangkat intruksi/langkah-langkah yang dilakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. Strandar prosedur operasional
memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus
bersama utuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan
yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar
profesi. (UU rumah sakit, 2009)
Keadaan yang dapat mengarahkan terjadinya kesalahan identifikasi
pasien tidak dilakukan dengan tepat sesuai SPO adalah kesalahan
pemberian terapi/obat, kesalahan lokasi pembedahan, kesalahan
pembeian asupan gizi, kesalahan pemberian produk darah, dan lain
sebagainya.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah Optimasi Identifikasi Pasien Guna Mencapai Sasaran
Keselamatan Pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. Selanjutnya akan
dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu:
1. Membuat SPO identifikasi pasien. (Sumber kegiatan: inovasi, SKP).
2. Membuat leaflet tentang identifikasi pasien. (Sumber kegiatan:
inovasi).
3. Membuat video cara identifikasi pasien. (Sumber kegiatan: inovasi).
4. Melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. (Sumber kegiatan: inovasi, SKP).
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan identifikasi pasien di
ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. (Sumber kegiatan:
inovasi,SKP)
28. 19
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya penerapan lima moment
cuci tangan pada tenaga medis di ruang
rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan
Publik.
2. Penampungan kritik dan saran yang berlum
terfasilitasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan
Publik.
3. Rendahnya kepatuhan pegawai pada
presensi harian di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government.
4. Kurang optimalnya ketepatan identifikasi
pasien dalam upaya mencapai sasaran
keselamatan pasien di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari Sumber Isu: Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, Whole of Government
5. Kurang optimalnya kartu pengunjung yang
digunakan sebagai penunggu pasien di ruang
rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Sumber Isu: Manajemen ASN, Pelayanan
Publik
Isu yang
Diangkat
: Kurang optimalnya ketepatan identifikasi pasien
dalam upaya mencapai sasaran keselamatan pasien
di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Penyebab Isu : 1. Perawat dan tenaga medis lainnya yang
belum tepat mengidentifikasi pasien saat
memberikan terapi
2. Belum ada SPO identifikasi pasien
3. Belum ada keseragaman cara identifikasi
pasien
4. Kurangnya koordinasi rekan sejawat antar
unit rumah sakit
Judul : Optimasi Identifikasi Pasien Guna Mencapai
Sasaran Keselamatan Pasien di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
29. 20
Gagasan
Pemecahan
Isu
: Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan
untuk menyelesaikan isu, yaitu:
1. Membuat draft SPO identifikasi pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi, SKP).
2. Membuat leaflet tentang identifikasi pasien.
(Sumber kegiatan: inovasi).
3. Membuat video cara identifikasi pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi).
4. Melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan
di ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari. (Sumber kegiatan: inovasi, SKP).
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
identifikasi pasien di ruang rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari. (Sumber kegiatan: inovasi,
SKP).
30. 21
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat draft SPO
identifikasi pasien.
(Sumber kegiatan:
inovasi, SKP).
Tersedianya SPO
identifikasi pasien.
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan
Whole Of Government
Berdasarkan visi RSUD
Ki Ageng Selo yaitu
“Terwujudnya
pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
paripurna” yang
didukung dengan misi
RSUD Ki Ageng Selo
yang petama, yaitu
"Mewujudkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu" dan misi
ke-2 "Menjamin
pemenuhan prasarana
yang memadai"
Membuat draft
SPO identifikasi
pasien
menguatkan nilai
organisasi disiplin
dan jujur
a. Melakukan konsultasi
dengan mentor.
Mentor menyetujui
kegiatan yang akan
dlakukan
Akuntabilitas : saya akan
bertangungjawab atas persetujuan draft
SPO yang saya sampaikan
Nasionalisme: Pengamalan sila ke-3
dengan menggunakan bahasa
Indonesia
Etika Publik : saya akan berkonsultasi
dengan sopan dan santun
Terkait agenda 3: Manajemen ASN dan
Whole Of Government
b. Menyampaikan masalah
terkait ketepatan
identifikasi pasien di
RSUD Ki Ageng Selo
Mentor dan pokja SKP
mengetahui masalah
identifikasi pasien
yang belum tepat
Akuntabilitas: saya akan
bertanggungjawab atas sumber yang
disampaikan
Anti Korupsi : saya akan jujur dalam
penyampaian masalah
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan
Whole Of Government
31. 22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan koordinasi
dengan mentor dan pokja
akreditasi SKP (Sasaran
Keselamatan Pasien)
dalam penyusunan SPO
(Standar & Prosedur
Operasional)
Tersedianya draft SPO
identifikasi pasien
Nasionalisme : saya akan
mendengarkan dan menghormati saran
dan pendapat mentor
Komitmen mutu :
Saya akan menyusun SPO sesuai
indikator akreditasi rumah sakit untuk
menciptakan pelayanan yang paripurna
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
dan Whole Of Government
d. Melakukan koordinasi
dengan petugas rekam
medis untuk memodifikasi
tabel identitas pasien
sesuai SPO identitas
pasien
Terciptanya kerjasama
antara petugas
Akuntabilitas : Saya akan menjelaskan
kegiatan saya dengan penuh kejelasan
Nasionalisme : Saya akan melakukan
kerjasama dengan petugas rekam
medis
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
dan Whole Of Government
e. Memodifikasi tabel
identitas pada form yang
telah ada sesuai dengan
SPO identifikasi pasien
Adanya keseragaman
tabel identitas pasien
sesuai SPO
identifikasi pasien
Akuntabilitas : saya akan
bertanggungjawab pada tabel identitas
pasien
Nasionalisme : saya akan bekerjasama
melakukan identifikasi pasien bersama
rekan kerja
Komitmen mutu : saya akan berusaha
medifikasi tabel identitas pasien dengan
32. 23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
cara yang efektif
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
dan Whole Of Government
2
.
Membuat leaflet
tentang identifikasi
pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi).
Tersedianya leaflet
tentang identifikasi
pasien.
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
dan Whole Of Government
Berdasarkan visi RSUD
Ki Ageng Selo yaitu
“Terwujudnya
pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
paripurna” yang
didukung dengan misi
RSUD Ki Ageng Selo
yang petama, yaitu
"Mewujudkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu" dan misi
ke-2 "Menjamin
pemenuhan prasarana
Membuat leaflet
tentang
identifikasi pasien
menguatkan nilai
organisasi
menjunjung tinggi
rasa
kebersamaan,
disiplin, dan jujur
a. Manyusun media
leaflet tentang
identifikasi pasien
sesuai SPO
Adanya media
sosialisasi tentang
identifikais pasien
Akuntabilitas : saya akan konsisten
dalam penyusunan materi berdasarkan
SPO
Etika Publik : saya akan tekun dalam
menyusun materi
Anti Korupsi : saya akan bekerja keras
dalam penyusunan materi
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
33. 24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Berkonsultasi dengan
mentor dan pokja
akreditasi SKP terkait
leaflet yang akan
dibuat
Mentor dan pokja
SKP menyetujui
gagasan materi dalam
leaflet
NASIONALISME: saya akan
mendengarkan dan menghormati saran
dan pendapat mentor
ETIKA PUBLIK : saya akan selalu
sopan saat melakukan konsultasi
ANTI KORUPSI : saya akan datang
tepat waktu sesuai dengan kontrak
yang telah disepakati
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan
Whole Of Government
yang memadai" serta
misi ke-3 “SDM yang
berkualitas dan
peningkatan profesi
yang berkelanjutan”
c. Mencetak desain leaflet Terbentuknya leaflet
tentang identifikasi
pasien dan dapat
dicetak
Komitmen mutu : saya akan kreatif dan
inovatif dalam pembuatan desain leaflet
Anti Korupsi : saya akan bekerja keras
dalam pembuatan desain leaflet
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
3
.
Membuat video cara
identifikasi pasien
sesuai dengan SPO.
(Sumber kegiatan:
Tersedianya video
cara identifikasi
pasien sesuai dengan
SPO
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole Of
Government
Berdasarkan visi RSUD
Ki Ageng Selo yaitu
“Terwujudnya
pelayanan kesehatan
Membuat video
cara identifikasi
pasien sesuai
dengan SPO
34. 25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
inovasi). a. Mencari referensi
video tentang
identifikasi pasien
Adanya referensi
video tentang
identifikasi pasien
KOMITMEN MUTU : saya akan embuat
media yang efektif dan efisien untuk
diterapkan.
ANTI KORUPSI : saya akan disiplin dan
kerja keras dalam mencari referensi
NASIONALISME : saya akan berdiskusi
dengan rekan kerja untuk referensi
video
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan
Whole Of Government
yang bermutu dan
paripurna” yang
didukung dengan misi
RSUD Ki Ageng Selo
yang petama, yaitu
"Mewujudkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu" dan misi
ke-2 "Menjamin
pemenuhan prasarana
yang
memadai"
menguatkan nilai
organisasi disiplin
dan jujur
b. Membuat storyline
video identifikasi
pasien
Adanya alur
pembuatan video
sehingga jelas dan
terarah dalam proses
pembuatannya
Etika publik : saya akan tekun dalam
pembuatan storyline
Komitmen mutu : saya akan inovatif
dalam pembuatan storyline
Anti Korupsi : saya akan bekerja keras
dalam pembuatan storyline
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
35. 26
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Bekerjasama
dengan rekan kerja
untuk membuat
rekaman
demonstrasi
Adanya kerjasama
yang tercipta untuk
memudahkan proses
pembuatan video
demonstrasi
Akuntabilitas : saya akan berusaha
membangun kepercayaan terhadap
kemampuan rekan kerja
Nasionalisme : saya akan bekerja sama
bersama rekan kerja dngan baik
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government
d. Melakukan editing
rekaman video cara
identifikasi pasien
Adanya media
demonstrasi cara
identifikasi pasien
Akuntabilitas : saya akan memberikan
informasi dengan jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme : saya akan tekun dalam
proses editing rekaman video
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
e. Meminta izin pokja
SKP dan tim PKRS
untuk
mempublikasikan
video
Video dapat
ditayangkan ke sosial
media dan dapat
diakses oleh seluruh
karyawan di RSUD Ki
Ageng Selo
Akuntabilitas : saya akan bertanggung
jawab atas video yang dipublikasikan
Etika publik : saya akan bersikap sopan
dan santun dalam video yang di
publikasikan
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government dan pelayanan publik
36. 27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan sosialisasi
kepada tenaga
kesehatan di ruang
rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
(Sumber kegiatan:
inovasi, SKP).
Menambah
pengetahuan tenaga
kesehatan tentang
identifikasi pasien
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
Berdasarkan visi RSUD
Ki Ageng Selo yaitu
“Terwujudnya
pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
paripurna” yang
didukung dengan misi
RSUD Ki Ageng Selo
yang petama, yaitu
"Mewujudkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu" dan misi
ke-2 "Menjamin
pemenuhan prasarana
yang memadai" serta
misi ke-3 “SDM yang
berkualitas dan
peningkatan profesi
yang berkelanjutan”
Melakukan
sosialisasi kepada
tenaga kesehatan
di ruang rawat
inapRSUD Ki
Ageng Selo
Wirosari
menguatkan nilai
organisasi
menjunjung tinggi
rasa
kebersamaan,
disiplin, dan jujur
a. Membuat undangan
kepada rekan sejawat
di ruang rawat
inapRSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
a. Adanya
kesepakatan untuk
jadwal pertemuan
Akuntabilitas : saya akan bertanggung
jawab atas kepercayaan dalam
sosialisasi
Anti Korupsi : saya akan disiplin datang
tepat waktu sesuai jadwal undangan
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government dan manajemen ASN
b. Melakukan sosialisasi
identifikasi pasien
sesuai SPO
b. adanya
peningkatan
pengetahuan
tentang
identifikasi pasien
AKUNTABILITAS : saya akan
bertanggung jawab dalam menyiapkan
alat serta prasarana sosialisasi
ETIKA PUBLIK : saya akan
memberikan sosialisasi dengan ramah
dan sopan
NASIONALISME : saya akan
bermusyawarah menerima masukan
dari rekan kerja
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
37. 28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. melakukan diskusi
dan menyepakati
pelaksanaan
identifikasi pasien
sesuai SPO
c. adanya hasil
diskusi dan
kesepakatan
pelaksanaan
bersama
AKUNTABILITAS : saya akan
bertanggung jawab atas situasi kondusif
saat diskusi
ETIKA PUBLIK : saya akan melakukan
diskusi dengan ramah dan sopan
NASIONALISME : saya akan
bermusyawarah menerima masukan
dari rekan kerja
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
5
.
Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
identifikasi pasien
sesuai SPO
(Sumber kegiatan:
inovasi, SKP).
Diharapkan
penerapan identifikasi
pasien berjalan
sesuai SPO
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
Berdasarkan visi RSUD
Ki Ageng Selo yaitu
“Terwujudnya
pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
paripurna” yang
didukung dengan misi
RSUD Ki Ageng Selo
yang petama, yaitu
"Mewujudkan
pelayanan kesehatan
yang bermutu" dan misi
ke-3 “SDM yang
berkualitas dan
peningkatan profesi
yang berkelanjutan”
Melakukan
monitoring dan
evaluasi kegiatan
identifikasi pasien
sesuai SPO
menguatkan nilai
organisasi
menjunjung tinggi
rasa
kebersamaan,
disiplin, dan jujur
a. Membuat form
kuisioner tentang
identifikasi pasien
a. Adanya lembar
evaluasi kuisioner
yang diisi oleh
tenaga medis di
ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
AKUNTABILITAS : saya akan
bertanggungjawab atas pertanyaan dari
kuisioner dan tidak memojokkan pihak
manapun
NASIONALISME: saya akan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam membuat
kuisioner
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
38. 29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
manajemen ASN
b. Memberikan form
kuisioner tentang
identifikasi pasien
kepada tenaga medis
di ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
b. Adanya hasil
evaluasi
berdasarkan form
kuesioner yang
telah diisi
ETIKA PUBLIK : saya akan meminta
izin untuk melakukan kontrak waktu
sebelum mengajukan kuisioner
Anti Korupsi : saya akan disiplin dalam
pemberian kuisioner ke seluruh rekan
kerja
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
c. Melakukan
pemantauan praktik
identifikasi pasien
sesuai SPO di ruang
pearwatan RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
c. Mengetahui tingkat
ketepatan
identifikasi pasien
di ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Akuntabilitas : saya akan
bertanggungjawab atas implementasi
identifikasi pasien
Anti Korupsi: saya akan menyampaikan
evaluasi kegiatan secara transparan
Etika Publik : saya akan melakukan
monitoring sesuai SPO identifikasi
pasien
Terkait agenda 3 : Whole Of
Government, Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
39. 30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Meminta testimoni dari
kepala ruang untuk
kegiatan identifikasi
pasien sesuai SPO
d. Mengetahui
keefektifan
implementasi
identifikasi pasien
ANTI KORUPSI: saya akan
menyampaikan hasil testimoni secara
transparan
Etika Publik : saya akan meminta
testimoni secara sopan tanpa adanya
paksaan
Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik
dan manajemen ASN
40. 31
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6. Jadwal kegiatan
N
o
Kegiatan
Juni Juli Agustus Rencana Bukti
Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Membuat draft
SPO identifikasi
pasien.
- Materi
pedoman
SNARS
- Litelatur SPO
2 Membuat leaflet
tentang
identifikasi
pasien.
- Bukti
pertemuan
dengan
mentor
- Bukti
pertemuan
dengan pokja
SKP
- Hasil diskusi
dengan poja
SKP
- Desain leaflet
41. 32
3
Membuat video
cara identifikasi
pasien.
- Bukti proses
rekaman
- Bukti hasil
video
- Bukti video
telah
dipublikasikan
4
Melakukan
sosialisasi
kepada tenaga
kesehatan di
ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
- Bukti
penerima
soialisasi
- bukti
dokumentasi
sosialisasi
5
Melakukan
monitoring dan
evaluasi kegiatan
identifikasi pasien
sesuai SPO
- bukti lembar
kuisioner
- bukti kegiatan
identifikasi
pasien
- bukti
testimoni dari
kepala
ruangan
42. 33
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 5 (lima) kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala. Oleh
karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi,
langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu
dicari strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala dan solusi
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
No Kegiatan Kendala yang
Mungkin Terjadi
Antisipasi dan Strategi
Menghadapi Kendala
1 2 3 4
1. Membuat draft SPO
identifikasi pasien.
Kurang lengkapnya
data, literatur atau
dokumen tentang SPO
identifikasi pasien.
Berkoordinasi dengan
pokja akreditasi SKP
(Sasaran Keselamatan
Pasien)
2. Membuat leaflet tentang
identifikasi pasien.
Kesulitan membuat
desain leaflet.
Mencari tutorial di
internet tentang desain
leaflet yang menarik
3. Melakukan rekaman
demonstrasi cara
identifikasi pasien.
Proses editing
pembuatan video
terkendala.
Menggunakan aplikasi
pembuatan vidio dan
berkoordinasi dengan
rekan kerja terkait proses
pembuatan vidio
4. Melakukan sosialisasi
kepada tenaga
kesehatan di ruang rawat
inap RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
Terkendala dengan
jadwal shift di ruang
rawat inap.
Berkoordinasi dengan
kepala ruangan
5 Melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
identifikasi pasien sesuai
SPO
Proses monitoring
yang terkendala jadwal
shift.
Berkoordinasi dengan
rekan kerja untuk
membantu memonitoring
proses identifikasi
43. 34
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Pada rancangan aktualisasi dan habituasi di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari direncanakan lima kegiatan yang dilaksanakan mulai
tanggal 28 Juni 2021 - 9 Agustus 2021. Kelima kegiatan tersebut
yaitu: (1) Membuat draft SPO identifikasi pasien, (2) Membuat
leaflet tentang identifikasi pasien, (3) Membuat video cara
identifikasi pasien, (4) Melakukan sosialisasi kepada tenaga
kesehatan di ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari, (5)
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan identifikasi pasien
sesuai SPO.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah terlaksana, namun jadwal
pelaksanaan mengalami perubahan karena dinamika dilapangan
yang tidak terduga. Beberapa perubahan jadwal dan penambahan
kegiatan disajikan dengan rinci pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rencana Awal
No Keterangan
Perubahan
Semula Menjadi Keterangan
1 2 3 4 5
1. Judul tahapan Membuat Mencetak Pada tahap
kegiatan desain leaflet desin Leaflet menyusun media
Leaflet telah
dilakukan
pembuatan
desain Leaflet
Melakukan Melakukan Melakukan
rekaman video editing rekaman video
cara identifikasi rekaman video sudah termasuk
pasien cara pada tahap
identifikasi bekerjasama
pasien dengan rekan
kerja untuk
membuat
rekaman
demontrasi
2. Tambahan Belum ada Melakukan Tahapan
tahapan koordinasi koordinasi kegiatan ini
kegiatan dengan petugas dengan adalah tahapan
rekam medis petugas rekam kegiatan
medis untuk tambahan yang
memodifikasi diberikan oleh
tabel identitas mentor pada
pasien sesuai kegiatan ke-1
SPO identitas
pasien
44. 35
Belum ada
analisis data
hasil kuisioner
Melakukan
analisis data
hasil kuisioner
Tahapan
kegiatan ini
adalah tahapan
tambahan untuk
kegiatan ke-5
3.
Jadwal
Kegiatan 1
28 Juni – 2 Juli
2021
28 Juni – 3 Juli
2021
Menyesuaikan
jadwal kegiatan
Kasie Pelayanan
Medis dan
Keperawatan
serta Ketua
Pokja SKP yang
sedang menjadi
petugas
vaksinasi
sehingga tidak
selalu berada di
OPD
Jadwal
Kegiatan 2
3 Juli – 8 Juli
2021
5 Juli –
Juli 2021
10 Menyesuaikan
perubahan
jadwal
koordinasi
dengan tim
pokja SKP
Jadwal
Kegiatan 3
7 Juli – 14 Juli
2021
12 Juli
Juli 2021
-17 Terkendala
kesehatan saat
akan
melakukan
kegiatan
Jadwal
Kegiatan 4
15 Juli
Juli 2021
– 17 17 Juli – 21
Juli 2021
Menyesuaikan
kondisi yang
efektif di ruang
rawat inap di
tengah
melonjaknya
masa pandemi
Jadwal
Kegiatan 5
19 Juli – 9
Agustus 2021
22 Juli – 7
Agustus 2021
Adanya
perubahan
jadwal latsar
klasikal yang
dimajukan
45. 36
Tabel 3.2 Perubahan Jadwal Kegiatan dari Rencana Awal
N
o
Kegiatan
Juni Juli Agustus Bukti Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat draft
SPO identifikasi
pasien.
- Materi
pedoman
SNARS
- Litelatur SPO
2 Membuat leaflet
tentang
identifikasi
pasien.
- Bukti
pertemuan
dengan
mentor
- Bukti
pertemuan
dengan pokja
SKP
- Hasil diskusi
dengan poja
SKP
- Desain leaflet
3
Membuat video
cara identifikasi
pasien.
- Bukti proses
rekaman
- Bukti hasil
video
- Bukti video
telah
dipublikasikan
46. 37
4
Melakukan
sosialisasi
kepada tenaga
kesehatan di
ruang rawat inap
RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
- Bukti
penerima
soialisasi
- bukti
dokumentasi
sosialisasi
5
Melakukan
monitoring dan
evaluasi kegiatan
identifikasi pasien
dsesuai SPO
- bukti lembar
kuisioner
- bukti kegiatan
identifikasi
pasien
- bukti
testimoni dari
kepala
ruangan
47. 38
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan Aktualisasi dan habituasi di RSUD Ki Ageng Selo
Wirosasi telah dilaksanakan mulai tanggal 28 Juni 2021 hingga 9
Agustus 2021. Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
direncanakan lima kegiatan, yaitu :
2. Membuat draft SPO identifikasi pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi, SKP)
3. Membuat leaflet tentang identifikasi pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi)
4. Membuat video cara identifikasi pasien. (Sumber
kegiatan: inovasi).
5. Melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di
ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
(Sumber kegiatan: inovasi, SKP)
6. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
identifikasi pasien sesuai SPO. (Sumber kegiatan:
inovasi, SKP).
Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi
habituasi secara terperinci sesuai dengan fakta yang terjadi di
lapangan adalah sebagai berikut :
1. Judul Kegiatan 1 : Membuat draft SPO identifikasi pasien.
a. Sumber Kegiatan : Inovasi dan Sasaran Kinerja Pegawai
b. Tanggal Pelaksanaan : 28 Juni 2021 – 2 Juli 2021
c. Lokasi : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
d. Output : Tersedianya SPO identifikasi pasien
e. Aktualisasi Habituasi Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI dan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1) Melakukan konsultasi dengan mentor
Saya meminta izin untuk melakukan konsultasi dan
bertanggung jawab atas persetujuan draft SPO yang
saya sampaikan (akuntabilitas). Pada kesempatan ini
saya mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan-
48. 39
kegiatan yang sudah saya rancang. Saat melakukan
konsultasi saya menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik merupakan bentuk (nasionalisme : sila ke-3
Persatuan Indonesia). Selama berkonsultasi dengan
mentor saya berkonsultasi dengan sopan dan santun,
mendengarkan masukan dan menghargai saran dari
mentor sebagai bentuk (Etika Publik).
Terkait Agenda 3: Manajemen ASN dan Whole Of
Government
Gambar 3.1 Bimbingan dengan mentor
Gambar 3.2 Lembar persetujuan
2) Menyampaikan masalah terkait ketepatan identifikasi
pasien di RSUD Ki Ageng Selo
Saya menyampaikan masalah identifikasi pasien yang
berupa belum adanya SPO identifikasi pasien, kurang
tepatnya tenaga medis di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
dalam mengidentifikasi pasien serta kurang keseragaman
cara identifikasi pasien. Saya menyampaikan masalah
dengan bertanggung jawab atas sumber masalah yang
saya sampaikan kepada mentor (Akuntabilitas). Saya
menyampaikan masalah dengan jujur kepada mentor
dan pokja SKP (anti korupsi), masalah yang saya
49. 40
sampaikan yaitu adanya laporan kesalahan identitas
pasien ketika pemberian obat serta terdapat beberapa
tabel identitas yang kurang tepat. Contohnya pada resep
obat yang tidak menyertakan nomor rekam medis.
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN dan Whole of Government
Gambar 3.4 Pertemuan dengan Mentor
Gambar 3.5 Pertemuan dengan Pokja SKP
Gambar 3.6 Masalah identifikasi pasien yang disampaikan
50. 41
3) Melakukan koordinasi dengan mentor dan pokja
akreditasi SKP (Sasaran Keselamatan Pasien) dalam
penyusunan SPO (Standar & Prosedur Operasional)
Saya mendengarkan serta menghormati saran dan
pendapat mentor dalam berkoordinasi (nasionalisme).
Dari konsultasi tersebut, saya mendapatkan saran dan
masukan dari mentor. Saran dan masukan tersebut
antara lain adalah mengenai draft SOP yang saya
ajukan, diharapkan disusun sesuai kebijakan Permenkes
Keselamatan Pasien. Dalam penyusunan draft SOP
identifikasi pasien diharapkan dapat diterapkan di
seluruh unit mulai dari pendaftaran, IGD, rawat inap,
rawat jalan, farmasi, laboratorium dan radiologi. Saya
mendapat masukan untuk berkoordinasi dengan rekam
medis terkait pembuatan SPO serta modifikasi tabel
identitas pasien yang telah ada. Saya menyusun SPO
sesuai indikator akreditasi rumah sakit untuk menciptakan
pelayanan yang paripurna (komitmen mutu). Dalam
kegiatanini saya mendownload pedoman akreditasi snars
dan permenkes keselamatan pasien sebagai sumber
kebijakan pembuatan SPO identifikasi pasien.
Gambar 3.7 Bimbingan dengan mentor
51. 42
Gambar 3.8 Download materi
Gambar 3.9 Penyusunan SPO
4) Melakukan koordinasi dengan petugas rekam medis
untuk memodifikasi tabel identitas pasien sesuai SPO
identitas pasien
Kegiatan ini adalah kegiatan tambahan yang
disarankan oleh mentor untuk melakukan koordinasi
dengan petugas rekam medis. Saya menjelaskan
kegiatan saya dengan penuh kejelasan
(Akuntabilitas). Saya melakukan kerjasama dengan
petugas rekam medis (Nasionalisme). Hasil dari
koordinasi ini, petugas rekam medis memberikan
solusi untuk memodifikasi tabel identitas secara
manual pada resep obat untuk menambahkan nomor
Rekam Medis. Selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh
petugas rekam medis untuk mencetak lembar yang
baru.
52. 43
Gambar 3.10 Koordinasi dengan petugas rekam
medis
5) Memodifikasi tabel identitas pada form yang telah ada
sesuai dengan SPO identifikasi pasien
saya melakukan modifikasi tabel identitas
dengan bertanggungjawab sesuai saran yang
diberikan oleh petugas rekam medis (akuntabilitas).
Dalam upaya memodifikasi tabel identitas pasien, saya
memerlukan kerjasama dengan rekan kerja untuk
selalu menuliskan identitas pasien dengan benar
(Nasionalisme). Saya berusaha memodifikasi tabel
identitas pasien dengan cara yang efektif yaitu
menambahkan manual di tabel identitas yang tersedia
sesuai pedoman sasaran keselamatan pasien
(komitmen mutu)
Terkait Agenda 3: Manajemen ASN , Whole of
Government
2. Judul Kegiatan 2 : Membuat leaflet tentang identifikasi
pasien.
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 3 Juli 2021 – 8 Juli 2021
d. Lokasi : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
e. Output : Tersedianya leaflet tentang identifikasi
pasien.
f. Aktualisasi Habituasi Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI dan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
53. 44
1) Menyusun media leaflet tentang identifikasi
pasien sesuai SPO
Saya konsisten dalam penyusunan materi
leaflet yang saya susun berdasarkan SPO
identifikasi pasien yang mengacu pada
Permenkes No.11 tahun 2017 tentang sasaran
keselamatan pasien (akuntabilitas). Saya tekun
belajar membuat desain leaflet secara digital
menggunakan aplikasi microsoft publisher 2010
dalam menyusun materi (Etika Publik). Saya
bekerja keras dalam penyusunan materi dengan
mencari tutorial cara pembuatan desain leaflet
yang menarik dan mudah dipahami (anti
korupsi)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
Gambar 3.11 Bahan desain leafleat
Gambar 3.12 proses pembuatan desain leaflet
menggunakan microsoft publisher 2010
54. 45
2) Berkonsultasi dengan mentor dan pokja
akreditasi SKP terkait leaflet yang akan dibuat
Saya mendengarkan dan menghormati saran
dan pendapat pokja SKP terkait desain leaflet
yang saya ajukan, saya mendapat masukan
untuk memberikan warna yang menarik pada
desain leaflet (nasionalisme). Saya akan selalu
sopan saat melakukan konsultasi (etika publik).
Saya akan datang tepat waktu sesuai dengan
kontrak yang telah disepakati bersama pokja
SKP (anti korupsi)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan
Whole Of Government
Gambar 3.13 koordinasi dengan pokja SKP
3) Mencetak desain leaflet
Saya akan menjamin mutu leaflet yang saya
cetak (komitmen mutu). Saya mandiri dalam
mencetak leaflet yang akan digunakan (anti
korupsi)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
55. 46
Gambar 3.14 mencetak desain leaflet
3. Judul Kegiatan 3 : Membuat video cara identifikasi pasien
sesuai dengan SPO
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 12 Juli 2021 – 17 Jui 2021
c. Lokasi : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
d. Output : Tersedianya video cara identifikasi
pasien sesuai dengan SPO
e. Aktualisasi Habituasi Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI dan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1) Mencari referensi video tentang identifikasi pasien
Saya membuat media yang efektif dan efisien
untuk diterapkan dengan mencari referensi di
platform youtube (komitmen mutu). Saya disiplin
dan kerja keras dalam mencari referensi video
yang sesuai dengan SPO identifikasi pasien (anti
korupsi). Saya berdiskusi dengan rekan kerja
untuk referensi video, dalam hal ini saya
berdiskusi dengan rekan kerja yang lebih
berpengalaman (nasionalisme)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN dan Whole
Of Government
56. 47
Gambar 3.15 mencari referensi dari youtube
2) Membuat storyline video identifikasi pasien
Saya tekun dalam pembuatan storyline, alur
cerita dalam pembuatan video saya buat dalam
part-part yang mudah dipahami dan ringkas sesuai
tujuan (Etika publik). Saya inovatif dalam
pembuatan storyline, inovasi yang saya buat
adalah memberikan demonstrasi cara identifikasi
pasien di lingkungan rumah sakit (Komitmen
mutu). Saya bekerja keras dalam pembuatan
storyline (Anti Korupsi)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
Gambar 3.16 story line video identifikasi pasien
57. 48
3) Bekerjasama dengan rekan kerja untuk membuat
rekaman demonstrasi
Saya berusaha membangun kepercayaan
terhadap kemampuan rekan kerja (Akuntabilitas)
saya akan bekerja sama bersama rekan kerja
dengan baik, dalam pembuatan video ini terdapat
beberapa perwakilan dokter, perawat, dan petugas
lain dari masing-masing unit yang ikut
berkontribusi (Nasionalisme)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government
Gambar 3.17 melakukan rekaman bersama rekan
kerja
4) Melakukan edit rekaman video cara identifikasi
pasien
Saya memberikan informasi dengan jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan, karena rekaman
yang saya buat berdasarkan standar yang telah
disepakati dalam permenkes keselamatan pasien.
(Akuntabilitas). Saya tekun dalam proses editing
rekaman video meenggunakan aplikasi VN pada
android dan berusaha mempelajari teknik-teknik
cara edit video walau tidak ahli dalam bidangnya
(Nasionalisme)
Terkait agenda 3 : Manajemen ASN
58. 49
Gambar 3.18 proses edit video menggunakan
aplikasi VN android
5) Meminta izin pokja SKP dan tim PKRS untuk
mempublikasikan video
Saya bertanggung jawab atas video yang
dipublikasikan berdasarkan SPO identitas pasien
dan telah mendapatkan izin pokja SKP sebelum
saya publikasikan (Akuntabilitas). Saya bersikap
sopan dan santun dalam menyampaikan video
yang di publikasikan (Etika publik)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government dan
pelayanan publik
Gambar 3.19 chat whatapps dengan pokja SKP
59. 50
4. Judul Kegiatan 4 : Melakukan sosialisasi kepada tenaga
kesehatan di ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 17 Juli – 21 Juli 2021
c. Lokasi : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
d. Output : Menambah pengetahuan tenaga
kesehatan tentang identifikasi pasien
e. Aktualisasi Habituasi Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI dan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1) Membuat undangan kepada rekan sejawat di
ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Saya bertanggung jawab atas kepercayaan
dalam sosialisasi yang saya sampaikan
(Akuntabilitas). Saya disiplin datang tepat waktu
sesuai jadwal undangan, karena dimasa pandemi
saya membagi waktu sosialisasi dalam dua sesi,
yaitu sesi pertama pukul 11.00-11.25 dan sesi dua
pukul 14.00-14.25 (anti korupsi)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government dan
manajemen ASN
Gambar 3.20 undangan sosialisasi
60. 51
2) Melakukan sosialisasi identifikasi pasien sesuai
SPO
Saya bertanggung jawab dalam menyiapkan
alat serta prasarana sosialisasi, saya menseting
ruangan rawat inap dengan sarana yang ada
diruangan (Akuntabilitas). Saya memberikan
sosialisasi dengan ramah dan sopan (Etika Pulik)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government,
Pelayanan Publik dan manajemen ASN
Gambar 3.21 Sosialisasi identifikasi pasien
3) Melakukan diskusi dan menyepakati pelaksanaan
identifikasi pasien sesuai SPO
Saya bertanggung jawab atas situasi kondusif
saat diskusi, dalam diskusi ini saya menampung
berbagai masukan yang diberikan oleh rekan kerja
(akuntabilitas). saya melakukan diskusi dengan
ramah dan sopan (etika publik). saya
bermusyawarah menerima masukan dari rekan
kerja (nasionalisme)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government,
Pelayanan Publik dan manajemen ASN
Gambar 3.22 Melakukan diskusi
61. 52
5. Judul Kegiatan 5 : Melakukan monitoring dan evaluasi
kegiatan identifikasi pasien sesuai SPO
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli – 7 Agustus 2021
c. Lokasi : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
d. Output : Diharapkan penerapan
identifikasi pasien berjalan sesuai SPO
e. Aktualisasi Habituasi Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI dan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1) Membuat form kuisioner tentang identifikasi
pasien
Saya bertanggungjawab atas
pertanyaan dari kuisioner dan tidak
memojokkan pihak manapun (akuntabilitas).
Saya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam membuat kuisioner
(nasionalisme)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government,
Pelayanan Publik dan manajemen ASN
Gambar 3.23 form kuisioner
62. 53
2) Memberikan form kuisioner tentang
identifikasi pasien kepada tenaga medis di
ruang rawat inap RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Saya meminta izin untuk melakukan
kontrak waktu sebelum mengajukan kuisioner
sehingga tidak mengganggu jam pelayanan
(etika publik). Saya disiplin waktu dalam
pemberian kuisioner ke seluruh rekan kerja
(anti korupsi)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government,
Pelayanan Publik dan manajemen ASN
Gambar 3.24 Memberikan form kuisioner
3) Melakukan pemantauan praktik identifikasi
pasien sesuai SPO di ruang perawatan
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Saya bertanggungjawab atas
implementasi identifikasi pasien
(akuntabilitas). Saya menyampaikan
evaluasi kegiatan secara transparan (Anti
Korupsi). Saya melakukan monitoring sesuai
SPO identifikasi pasien (Etika Publik)
Terkait agenda 3 : Whole Of Government,
Pelayanan Publik dan manajemen ASN
63. 54
4) Meminta testimoni dari kepala ruang untuk
kegiatan identifikasi pasien sesuai SPO
Saya menyampaikan hasil testimoni
secara transparan dalam bentuk video (anti
korupsi). Saya meminta testimoni kepala
ruang bapak Dany Eka Putu secara sopan
tanpa adanya paksaan (Etika Publik)
Terkait agenda 3 : Pelayanan Publik dan
manajemen ASN
Gambar 3.25 Testimoni dari kepala ruang
64. 55
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualsisai Habituasi
Tabel 3.3 Uraian kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi habituasi
No Kegiatan Kondisi
Sebelum
Kondisi
Sesudah
Keterangan
1. Membuat draft
SPO identifikasi
pasien.
Belum tersedianya
draft SPO
identifikasi pasien
Tersedianya draft
SPO identifikasi
pasien
draft SPO
identifikasi pasien
dapat dijadikan
bahan
penyusunan SPO
pada sasaran
keselamatan
pasien
2. Membuat leaflet
tentang
identifikasi
pasien.
Belum tersedianya
media edukasi
tentang identifikasi
pasien untuk
menunjang sasaran
keselamatan pasien
Tersedianya leaflet
sebagai media
edukasi tentang
identifikasi pasien
untuk menunjang
sasaran
keselamatan pasien
Sebagai media
sosialisai yang
inovatif
3. Melakukan
rekaman
demonstrasi
cara identifikasi
pasien.
Belum ada media
demonstrasi cara
identifikasi pasien
dengan benar di
RSUD Ki Ageng
Selo
Tersedianya video
demonstrasi cara
identifikasi pasien
dengan benar untuk
menunjang sasaran
keselamatan pasien
Sebagai media
sosialisai yang
inovatif
4. Melakukan
sosialisasi
kepada tenaga
kesehatan di
ruang rawat
inap RSUD Ki
Ageng Selo
Wirosari
Belum ada kegiatan
sosialisasi untuk
tenaga medis
tentang identifikasi
pasien dengan
benar di ruang
rawat inap RSUD Ki
Ageng Selo
Adanya sosialisasi
tentang identifikasi
pasien dalam
upaya
meningkatkan
pengetahuan
tentang ketepatan
identifikasi pasien
Petugas
kesehatan
memahami cara
identifikasi pasien
5. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
kegiatan
identifikasi
pasien sesuai
SPO
Belum pernah
terlaksana kegiatan
evaluasi
pelaksanaan
tindakan identifikasi
pasien
Adanya penilaian
analisa ketepatan
tenaga kesehatan
dalam melakukan
identifikasi pasien
dan tidak terjadi
pelaporan
kesalahan
identifikasi pasien
selama satu bulan
terakhir
Sasaran
keselamatan
pasien tercapai
65. 56
BAB IV
SIMPULAN
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai dasar,kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI dengan judul “Optimasi Identifikasi Pasien Guna
Mencapai Sasaran Keselamatan Pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari”
dilaksanakan tanggal 28 Juni 2021 sampai dengan 7 Agustus 2021 di
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
Pada aktualisasi habituasi ini terdiri dari 5 keiatan secara
keseluruhan sebesar 100% telah dilaksanakan dengan hasil kegiatan
sesuai yang diharapkan, yaitu :
1. Hasil koordinasi dengan Kasie Pelayanan Medis dan
Keperawatan sertu ketua Pokja SKP (Sasaran Keselamatan
Pasien) berupa draft SPO identifikasi pasien dan persetujuan
pelaksanaan optimasi identifikasi pasien di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari
2. Media sosialisasi leaflet identifikasi pasien dengan benar sesuai
SPO identifikasi pasien
3. Video demonstrasi cara identifikasi pasien dengan benar sesuai
SPO identifikasi pasien
4. Hasil sosialisai identifikasi pasien dengan benar di RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari
5. Hasil evaluasi dan monitorig pelaksanaan Identifikasi pasien di
RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Adapun pelaksanaan aktualisasi habituasi ini telah memberikan
manfaat bagi :
1. Pasien/Keluarga, yaitu tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien
pada saat pemberian obat, pemberian produk darah,
pengambilan spesiem pemeriksaan klinis dan kesalahan
identifikasi pasien pada tindakan keperawatan maupun
kedokteran
66. 57
2. Tenaga medis rumah sakit, yaitu memahami metode dan cara
identifikasi pasien dengan benar sesuai SPO identifikasi pasien
3. Rumah sakit, yaitu memiliki draft SPO identifikasi pasien
sebagai bahan penyusunan SPO pada sasaran keselamatan
pasien sesuai akreditasi rumah sakit.
4. Bagi peserta, yaitu megaktualisasikan dan habituasi seluruh
nilainilai dasar PNS pada setiap kegiatan sebagai upaya
mewujudkan PNS yang profesional dan berkarakter.
67. 58
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Febriana Santikaningtyas, A. Md, Kep.
NIP 19970203 202012 2 011
Jabatan : Pelaksana/ Terampil- Perawat
Unit kerja : UPTD RSUD KI AGENG Selo Wirosari
Adalah peserta pelatihan Dasar CPNS angkatan 75 golongan II
berkomitmen untuk menindak lanjuti aktualisasi dan habituasi nilai- nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA) sesuai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam table rencana Aksi berikut
ini:
No. Rencana Aksi/
Kegiatan yang
akan dilanjutkan
Keterkaitan dengan Nilai
Dasar ANEKA dan Mata
Pelatihan Agenda III
Rencana
Waktu
Pelaksanaan
Melanjutkan mengkaji
ulang draft SOP
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi
Terkait Agenda III :
Whole Of Government,
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Setelah 1
tahun
Melanjutkan
pelaksanaan
identifikais pasien
dengan benar di
RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi
Terkait Agenda III :
Whole Of Government,
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Saat sift setiap
hari
Melanjukan
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
identifikais pasien
dengan benar di
RSUD Ki Ageng Selo
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi
Terkait Agenda III :
Whole Of Government,
Manajemen ASN
Setiap satu
bulan sekali
berkerja sama
dengan pokja
SKP (sasaran
Keselamatan
Pasien)
68. 59
Drg. Arsito Dilianto
NIP. 19760420 2005501 1 010
Wirosari Pelayanan Publik
Melanjutkan
koordinasi dengan
Ketua Pokja SKP
untuk pengadaan
gelang pasien guna
kelengkapan media
identifikasi pasien
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi
Terkait Agenda III :
Whole Of Government,
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Setiap 3 bulan
atau 6 bulan
sekali berkerja
sama dengan
pokja SKP
(sasaran
Keselamatan
Pasien)
Melanjutkan
koordinasi dengan
Kasie pelayanan
medis dan
keprawatan untuk
membentuk tim
PMKP sebagai
saranan pelaporan
dan analisi insiden
keselamatan pasien
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi
Terkait Agenda III :
Whole Of Government,
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Setelah 3
bulan
Demikian untuk menjadi periksa.
Mengetahui, Semarang, 7 Agustus 2021
Mentor Peserta
Febriana Santikaningtyas, A. Md, Kep
NIP. 19970203 202012 2 011
69. 60
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nasionalisme bagi
ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
REGULASI;
Keputusan Bupati Grobogan Nomor 54 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan
Tata Kerja RSUD Ki Ageng Selo
PERMENPAN RI No.25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
dan Angka Kreditnya.
PERMENKES No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
ONLINE:
Foto Rumah Sakit Ki Ageng Selo [Online]. Tersedia di
https://web.facebook.com/pg/RSUD-Ki-Ageng-Selo-Wirosari-
106050131303795/posts/. Diakses pada 16 Juni 2021
70. 61
Foto dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV. tersedia di
https://www.google.com/search?q=dr+lie+dharmawan&safe=strict&
sxsrf=ALeKk01zBVBj1RXBLb6fJKu6bLu-cHw-
_Q:1624419166904&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKE
wjugaP76KzxAhXMT30KHeYbDzsQ_AUoAXoECAEQAw&biw=136
6&bih=600#imgrc=4JS9H5AhWnOW2M
Profil dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV. tersedia di
https://id.wikipedia.org/wiki/Lie_A._Dharmawan. Diakses pada 16
Juni 2021
71. 62
CURRICULUM VITAE
Nama
NIP
Tempat dan Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Alamat Rumah
No HP
e-mail
Jabatan
Unit Kerja
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
199702032020122011
Grobogan, 3 Februari 1997
Perempuan
Islam
Belum Menikah
Dsn.Lengkong 3/1 Ds.Ledokdawan
Kec.Geyer Kab.Grobogan
081215058585
Febrianatyas1997@gmail.com
Pelaksana/Terampil - Perawat
Dinas Kesehatan – RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari
Riwayat Pendidikan :
Tahun Nama Institusi Pendidikan
2003 - 2009 SD N 1 Gundih
2009 - 2012 SMP N 3 Purwodadi
2012 - 2015 SMA N 1 Purwodadi
2015 - 2016 Akper Pemrov Jawa Tengah
2016 - 2018 D-III Keperawatan Poltkkes Kemenkes Surakarta
Riwayat Pekerjaan:
Tahun Nama Institusi
2019 - 2020 Perawat - Puskesmas Geyer 1
2021 - Sekarang Perawat - RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
73. dr . Arid ilianto
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
JI. Raya Purw odadi — Blora KM. 19 Kel. Kunden Kec. Wirosari
Kode Pos 58192
email : rsud kiagenqselo.w irosari@gmail.com
SURAT PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : drg. Aristo Dilianto
NIP 197604202005011010
Jabatan : Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan
Pangkat/ Golongan : Pembina IV a
dengan ini menyatakan bahwa
Nama : Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
NIP 199702032020122011
Jabatan : Pelaksana/ Terampil - Perawat
Pangkat/ Golongan : capeg/ II c
Telah melakukan koordinasi dengan Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan selaku
mentor pada pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil Angkatan 75
BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan judul rancangan aktualisasi "Optimasi
Identifikasi Pasien Guna Mencapai Sasaran Keselamatan Pasien di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari" yang telah saya setujui untuk dilaksanakan, serta diharapkan mampu
mencapai sasaran mutu keselamatan pasien.
Demikian surat persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Wirosari, 30 Juni 2021
Kasi YanMed dan Keperawatan
RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
NIP. 197604202005011010
Dipindai denaan Ca mscanner
74. RSUD KI
AGENG SELO
WIROSARI
SPO IDENTIFIKASI PASIEN
S
P
O
No. Dokumen : / RSKAS/2021
Revisi ke : 0
Tanggal terbit :
Halaman : 1-3
Direktur RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
dr. Agung Probo Muljono, MSi
NIP. 196910072002121001
Pengertian : Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Tujuan : 1. Mencegah terjadinya kekeliruan diagnosis/ pengobatan/ tindakan
pada pasien
2. Mencegah terjadinya kejadian tidak diinginkan yang dapat
menimbulkan kecacatan/ kematian
3. Meningkatan capaian mutu pelayanan pasien
Kebijakan : SK DIREKTUR RSUD KI AGENG SELO
Referensi : PERMENKES RI Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
Prosedur : 1. Di Bagian Pendaftaran
a. Petugas memanggil berdasarkan urutan nomor antrian
b. Petugas menyapa pasien dengan senyum dan salam
c. Petugas menanyakan keperluan pengunjung
1) Untuk pasien kunjungan baru
a) Petugas meminta kartu identitas pasien KTP/ SIM/ KK
b) Petugas menanyakan nama, tanggal lahir serta alamat pada
pasien/ keluarga
c) Petugas mengecek identitas pasien pada database RS apakah
sudah pernah berkunjung atau belum
d) Petugas menuis data diri pasien sesuai pada kebutuhan rekam
medis
e) Petugas mengembalikan kartu identitas pasien/ keluarga
2) Untuk pasien kunjungan lama
a) Petugas meminta kartu identitas pasien RSUD Ki Ageng Selo
dan kartu identitas pasien KTP/ SIM/ KK
b) Mengecek nomor rekam medis pada database Rumah Sakit
c) Mengembalikan kartu identitas pasien
2. Di Unit Instalasi Gawat Darurat
a. Perawat meminta pasien atau keluarga menyebutkan nama,
tanggal lahir serta alamat dan mencocokkan dengan rekam medis
dari bagian pendaftaran
75. b. Perawat menanyakan keluhan pasien, melakukan pemeriksaan
tanda- tanda vital dan mengkategorikan triase pasien untuk
menentukan tingkat kegawatan pasien kemudian mencatat pada
rekam medis sesuai dengan identitas pasien
c. Perawat melakukan tindakan emergency jika dibutuhkan dan
mengkonfirmasi tingkat kegawatan pasien berdasarkan kondisi
dan identitas pasien
d. Dokter melakukan pemeriksaan lanjutan pada pasien/ keluarga
dengan menanyakan identitas pasien meliputi nama, tanggal lahir
dan alamat sesuai dengan identitas di rekam medis,
e. Perawat memasang penanda triase pada pasien berdasarkan hasi
pemeriksaan tingkat kegawatan
f. Dokter menuliskan identitas pasien nama, tanggal lahir dan alamat
pada resep obat
g. Pada saat melakukan tindakan perawat, dokter, petugas lab dan
petugas lainnya menanyakan nama, tanggal lahir dan alamat pada
pasien dan mencocokkan pada identitas pasien di rekam medis
3. Di Unit Rawat Inap
a. Perawat dan petugas lainnya mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis
b. Perawat menanyakan identitas pasien meliputi nama, tanggal lahir
dan alamat pada pasien/ keluarga dan mencocokan pada gelang
pasien
c. Perawat mengulangi menanyakan identitas pasien sebelum
melakukan tindakan.
d. Perawat menulis tindakan sesuai dengan identitas pasien dan
rekam medis pasien.
4. Di Unit Rawat Jalan
a. Perawat meminta pasien atau keluarga menyebutkan nama,
tanggal lahir serta alamat dan mencocokkan dengan rekam medis
dari bagian pendaftaran
b. Perawat menanyakan keluhan pasien, melakukan pemeriksaan
tanda- tanda vital dan mencatat pada rekam medis sesuai dengan
identitas pasien
c. Perawat melakukan tindakan emergency jika dibutuhkan dan
mengkonfirmasi tingkat kegawatan pasien berdasarkan kondisi
dan identitas pasien
d. Dokter melakukan pemeriksaan lanjutan pada pasien/ keluarga
dengan menanyakan identitas pasien meliputi nama, tanggal lahir
dan alamat sesuai dengan identitas di rekam medis,
e. Dokter menuliskan identitas pasien nama, taggal lahir dan alamat
pada resep obat
f. Pada saat melakukan tindakan perawat, dokter, petugas lab dan
petugas lainnya menanyakan nama, tanggal lahir dan alamat pada
pasien dan mencocokkan pada identitas pasien di rekam medis.
5. Di Ruang Operasi
a. Perawat dan petugas lainnya mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis
b. Perawat menanyakan identitas pasien meliputi nama, tanggal lahir
dan alamat pada pasien/ keluarga dan mencocokan pada gelang
76. pasien
c. Perawat menanyakan keluhan dan mencocokkan pada yang tertulis
pada rekam media
d. Perawat/ dokter mengulangi menanyakan identitas pasien pada
saat pre- operasi.
e. Perawat dan dokter menulis tindakan operasi sesuai dengan
identitas pasien dan rekam medis pasien.
f. Perawat memberikan label identitas pasien pada tempat sample
jika di dapatkan sample jaringan/ organ/ lainnya dari pasien.
6. Di Unit Farmasi
a. Petugas menerima resep dari pasien/ keluarga/ petugas lainnya
sambil menanyakan identitas nama, tanggal lahir serta alamat dan
mencocokkan pada yang tertulis di resep obat
b. Petugas menyiapkan obat sesuai resep dan menuliskan identitas
pasien pada label yang tertera pada kemasan obat
c. Petugas memanggil berdasarkan antrian obat
d. Petugas menanyakan identitas pasien meiputi nama, tanggal lahir
serta alamat pada pasien/ keluarga/ petugas lainnya yang
mengambil obat dan mencocokan pada label obat yang tertera
pada kemasan obat.
7. Di Unit Laboratorium
a. Petugas menerima blanko permintaan tindakaan pemeriksaan
sample laboratorium dari dokter/ perawat/ bidan dan petugas
lainnya
b. Petugas menanyakan identitas pasien meiputi nama, tanggal lahir
dan alamat sesuai dengan yang tertera di identitas pasien dari
blanko tersebut,
c. Petugas melakukan pengambilan sample sesuai dengan kebutuhan
d. Petugas memberikan label identitas pasien pada tempat sample
e. Petugas memberikan label identitas pasien pada hasil pemeriksaan
sample
8. Di Unit Rontgen
a. Petugas menerima blanko permintaan tindakaan pemeriksaan
rotgen dari dokter/ perawat/ bidan dan petugas lainnya
b. Petugas menanyakan identitas pasien meiputi nama, tanggal lahir
dan alamat sesuai dengan yang tertera di identitas pasien dari
blanko tersebut,
c. Petugas melakukan pengambilan foto sesuai dengan kebutuhan
d. Petugas memberikan label identitas pasien pada hasil pemeriksaan
rotgen.
Perubahan : Disposisi Nama Jabatan Paraf
Dibuat Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
77. LEMBAR KONSULTASI MENTOR
DIKLAT LATSAR CPNSGOLONGAN Ilc ANGKATAN LXXV
: Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
: Dinas Kesehatan — RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
: drg.Aristo Dilianto
: Optimasildentifikasi Pasien Guna MencapaiSasaranKeselamatan
Pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Nama
lnstansi
Mentor
Judul
No Hari/Tanggal Masukan dan Sasaran Paraf
78. LEMBAR KONSULTASI MENTOR
DIXLAT LATSAR CPNS GOLONGAN llc ANGKATAN LXXV
: Febriana Santikaningtyas, A.Md.Kep
: Dinas Kesehatan - RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
: drg.Aristo Dilianto
: OptimasiIdentifikasi Pasien Guna MencapaiSasaran Keselamatan
Pasien di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Nama
lnstansi
Mentor
Judul
No Hari/Tanggal Masukan dan Sasaran Paraf
79. LENBAR HASIL DISKUSI
DIKLAT LATSAR CPNS GOLONGAN
Nanta DlklaV Attgkntyn : Dlklat CPNS Golongan lie/Aitgk.76
Nnme Posorta : Fobrlono Sontlkonlngtyaa
No.Peserta 10
No Hari/Tanggal Hasil Dlekus) Paraf
Dipinda i dengan Ca mscanner
80. LEMBAR HASIL DISKUSI
DIKLAT LATSAR CPNS GOLONGAN
Nama Dlklat/ Angkatan : Diklat CPNS Golongan lie/Angk.75
Nama Peserta
No.Peserta
: Febriana Santikaningtyas
: 10
No Hari/Tanggal Hasil Diskusi Paraf
81. 6
SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN
Di Indonesia secara nasional
untuk
RSUD KI AGENG SELO WIROSASI
KETEPATAN
IDENTIFIKASI
PASIEN
seluruh Fasilitas pelayanan Kesehatan,
diberlakukan Sasaran Keselamatan
Pasien Nasional yang terdiri dari :
Mengidentifikasi
Pasien Dengan
Benar
Meningkatkan Komunikasi
Yang efektif
Meningkatkan Keamanan
Obat- obatan Yang Harus
Diwaspadai
Memastikan Lokasi
Pembedahan, Prosedur dan
pembedahan Yang Benar Jln. Purwodadi—
Blora
Facebook:https://
Mengurangi Risiko Infeksi Akibat
Perawatan Kesehatan
Km.19
For More Information
Call
web.facebook.co
m/ RSUD-Ki-
Ageng-Selo-
Wirosari
Visit our Instagram at
Mengurangi Risiko Cedera
Pasien Akibat terjatuh
us at (0292) 7631916 @rsud_kiagengselo_wirosa
ri
Patient
safety
Mengidentifikasi
Pasien
Dengan Benar
Tujuan dari sasaran
ini
adalah :
mengidentifika
si
benar
pasie
n
sebag
ai
denga
n
individu yang
dimaksudkan untuk
mendapatkan pela-
yanan atau pengobatan
untuk mencocokkan pela-
yanan atau pengobatan
terhadap individu
tersebut.
4
2
3
6
1
5
82. APASIE
N?
PA YANG PERLU
DIPERHATIKAN
SAAT
MENGIDENTIFIKASI
Minimal ada dua hal yang
digunakan untuk mengidentifikasi
seorang pasien yaitu dengan
Nama pasien dan tanggal lahir
pada gelang identitas pasien
Bisa sebutkan
nama dan
tanggal lahir
bapak?
2
KAPAN KITA
MELAKUKAN
IDENTIFIKASI?
1 Ketika pemberianobat
Pemberian darah atau produk
darah
Pengambilan darah dan
spesimenlain untuk
pemeriksaan klinis
4Pemberian pengobatan
5Sebelum memberikan tindakan
Tegur kami, jika kami belum mencocokkan
Identitas anda sebagai pasien. Salam sehat
RSUD KI AGENG SELO
DILARANG
MENGGUNAKAN!!
Nomor kamar atau lokasi
pasien tidak bisa
digunakan untuk
identifikasi pasien 3
83. STORY LINE VIDEO KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
no Skenario Skrip video Skrip audio
opening scene
RSUD Ki Ageng Selo Bangunan rsud by youtube Selamat datang di zona
keselamatan pasien
Patient savety Tulisan “patient savety,
ketepatan identifikasi
pasien”
Rumah sakit Ki ageng selo
wirosari
Selamat datang
0:10
Pengertian patient
savety
Salam hormat, selamat
datang
Perawat menuju pasien,
melihat gelang pasien,
zoom gelang pasien
Di Indonesia secara
nasional untuk seluruh
Fasilitas pelayanan
Kesehatan, diberlakukan
Sasaran Keselamatan
Pasien Nasional salah
satunya mengidentifikasi
pasien dengan benar
Tujuan patient savety
0:35
Perawat hadap kanan
Perawat hadap kiri
Ketepatan identifikasi
pasien adalah....
Dua hal identitifikasi
pasien
Gelang pasien
1. Mengidentifikasi
pasien untuk
mendapatkan
pelayanan dan
pengobatan
2. Mencocokkan
pelayanan atau
pengobatan
terhadap individu
tertentu
Ada dua hal untuk
mengidentifikasi pasien...
2 Scene 1
Tutorial identifikasi
pasien
Perawat berjalan menuju
pasien, mengucapkan
salam, tujuan tindakan
Berikut dua cara
mengidentifikasi pasien
yang harud anda lakukan
pasien diminta
menyebutkan nama
dan tanggal lahir
petugas
mencocokkan
secara verbal dan
visual dengan
melihat gelang
identitas pasien
Perawat bertanya
Tanyakan identitas nama
dan tgl lahir pasien
Zoom gelang pasien
Cocokkan jawaban
pasien denganidentitas
yang tertulis di gelang
84. Dilarang identifikasi
dengan kamar dan lokasi
pasien
Macam-macam gelang
pasien 1:47
Nomor kamar
Perawat berdiri lihat depan
dilarang mengidentifikasi
pasien dengan
menggunakan nomor
kamar pasien atau lokasi
tempat tidur pasien
Warna gelang pasien Video warna gelang pasien
untuk mencegah terjadi
kesalahan identifikasi
pasien dan resiko
keselamatan pasien,
gelang identitas pasien
harus dibedakan warnanya.
Dengan rincian:
biru untuk laki2
merah muda untuk
perempuan
merah untuk pasien
dengan resiko alergi
kuning untuk pasien
dengan resiko jatuh
dan gelang warna
ungu untuk
menandakan pasien
dengan haraan
hidup rendah atau
dikenal dengan
istilah Do not
resusitation/ DNR
3 Scene 2
Waktu identifikasi pasien
2:36
Perawat berdiri lihat
samping
Inilah saat atau waktu yang
tepat untuk dilakukan
identifikasi pasien
sebelum pemberian
obat
sebelum pemberian
darah atau produk
darah
sebelum
pengambilan
spesimen darah
atau spesimen lain
untuk pemeriksaan
klinis
sebelum melakukan
tindakan
Sebelum pemberian obat
Perawat membawa bak
instrumen
Sebelum pemberian
darah Perawat memasang produk
darah
Sebelum pengambilan
darah dan spesimen lain
Perawat mengambil darah
lewat spuit
Sebelum memberikan
pengobatan
Perawat dengan stetoskop
Sebelum memberikan
tindakan
Perawat cek tensi
85. 4 scene 3
petugas identifikasi
pasien
dokter
dr.Alba
dan inilah mereka yang
bertanggungjawab
melakukan ketepatan
identifikasi pasien
dokter
perawat
petugas farmasi
petugas admisi
petugas
laboratorium
petugas penunjang
medis
petugas reham
medis
petugas radiologi
Febriana Tyas
perawat
Dyah Umi
farmasi
Iffah Khoirunnisa
admisi
Reva Ceverina
laborat
Fista Hanan
penunjang medik
Nurits Tsurayya
rehab medik
Diana
radiologi
4 Scene penutup
Ucapan selamat
Ucapan terimakasih 4:38
Perawat tersenyum
Pasien tersenyum
Perawat berterimakasih
selamat anda baru saja
melakukan tindakan
identifikasi pasien dengan
benar untuk menunjang
keselamatan pasien
terimakasih atas
perhatiannya dan selamat
bekerja
salam sehat RSUD KI
AGENG SELO WIROSARI
86. PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD KI AGENG SELO WIROSARI
JI. Raya Purwodadi - Blora KM. 19 Kel. Kunden Kec. Wirosari
Kode Pos 58192
email : rsud.kiagenqselo.wirosari@qmaiI.com
ABSENSI SOSIALISASI SPO IDENTIFIKASI PASIEN
PADA RAWAT INAP RSUD KI AGENG SELO
Nama Profesi Tanda tangan
1.
2. -
3. /
4.
4 EJr*ed• 4»umaa•«i
6.
8.
9. 1
10.
12.
15.
17
18.
l e. fib•lul (y°*'i
) 9. ' 19. / 1
20.
20.
Dipinda i dengan Ca mscanner
87. LEMBAR KUISIONER
PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
A. Identitas Responden
Nama
Profesi
Unit
B. Daftar Pertanyaan
No Uraian SL SR KD P TP
1. Anda telah membaca dan mempelajari
tentang SPO identifikasi pasien dengan
benar
2. Anda telah mengidentifikasi pasien
menggunakan minimal dua identitasqasien
3. Anda tidak menggunakan kamar
pasien/lokasi pasien dalam mengidentifikasi
pasien
4. Anda telah mengidentifikasi pasien sebelum
pemberian obat
5. Anda telah mengidentifikasi pasien sebelum
pemberian produk darah
6. Anda telah mengidentifikasi pasien sebelum
pengambilan spesimen pemeriksaan klinis
7 Anda telah mengidentifikasi pasien sebelum
memberikan tindakan
8. Anda menanyakan identitas pasien dan
mencocokkan kembali identitas pasien pada
gelang pasien
9 Anda menulis tindakan sesuai dengan
identitas pasien dan rekam medis pasien
Anda melakukan kesalahan identifikasi
pasien pada satu bulan terakhir ini
Keterangan:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
P : Pernah
TP : Tidak Pernah
Di oinda i denaan Ca mscanner
Respo den