2. 3 NILAI YANG HARUS TERPENUHI
DALAM PEMBANGUNAN
FEEDOM FROM SERVITUDE
SSUSTENANCE
SELFESTEEM
3. PENJELASAN
• FREEDOM FROM SERVITUDE : MASYARAKAT
MEMILIKI KEBEBASAN UNTUK BERPIKIR,
BERKEMBANG, BERPERILAKU DAN BERUSAHA UNTU
BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN.
• SUSTENANCE : MEMPERKUAT KEMAMPUAN NEGARA
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN POKOK DALAM
MEMPERTAHANKAN HIDUP MASYARAKAT.
• SELFESTEEM: PEMBANGUNAN HARUS
MEMANUSIAKAN MANUSIA , HARUS MAMPU
MENINGKATKAN KEBANGGAAN MASYARAKAT YANG
TINGGAL DI DAERAH ATAU DI NEGARA TERSEBUT.
4. PENDAHULUAN
ADA 2 KONSEP DAYA SAING , mencakup :
1. Daya saing global
2. Daya saing Nasional
3. Daya saing daerah
5. DAYA SAING GLOBAL
• Menurut Michael Porter, menyatakan bahwa
konsep daya saing global adalah “
produktivitas “ dalam arti nilai output yang
dihasilkan.
• BANK DUNIA , adalah besaran dan laju
perubahan nilai tambah per unit input yang
dicapai.
6. DAYA SAING NASIONAL
• World Economic Forum(WEF) menyatakan sebagai :
Kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan .
• Institute of Management Development, yaitu
kemampuan suatu negara dalam menciptakan nilai
tambah dalam rangka menambah kekayaaan nasional
dengan cara mengelola aset dam proses, daya tarik dan
agresivitas, globaly dengan mengintegrasikan
hubungan tersebut dalam model ekonomi dan sosial.
• Daya saing adalah suatu kosep yang mengukur dan
membandingkan seberapa baik suatu negara dalam
menyediakan suatu iklim yang kondusif untuk
mempertahankan daya saing domestik maupun global
kepada perusahaan yang berada di wilayahnya.
7. DAYA SAING DAERAH
• Departemen perdagangan dan Industri Inggris ,
menyatakan sebagai : kemampusan suatu daerah
dalam menghasilkan pendapatan dan kesempatan
kerja yang tinggi dengan tetap terbuka pada
persaingan domestik maupun internasional.
• Center For Urban and Regional Studies,
menyatakan sebagai : kemampuan sektor bisnis
atau perusahaan pada suatu daerah dalam
menghasilkan pendapatan yang tinggi serta tingkat
kekayaan yang lebih merata untuk penduduknya.
8. KATA KUNCI DAYA SAING
DAYA SAING MENCAKUP ASPEK YANG LEBIH LUAS DARI LEVEL MIKRO
PELAKU EKONOMI ADALAH SELURUH RT, PEMERINTAH DLL YANG
TERPADU DALAM SUATU SISTEM EKONOMI YANG SINERGIS
TUJUAN AKHIRNYA ADALAH MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN
PENDUDUK DALAM PEREKONOMIAN TERSEBUT
KETERBUKAA TERHADAP KOMPETISI
9. INDIKATOR UTAMA PENENTU DAYA SAING DAERAH
• MANAJEMEN DAN EKONOMI MIKRO
PEREKONOMIAN DAERAH
KETERBUKAAN
SISTEM KEUANGAN
INFRASTRUKTUR DAN SUMBER DAYA ALAM
KELEMBAGAAN
GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
SUMBER DAYA MANUSIA
12. Struktur ekonomi Kepri ( tahun 2012 )
www.bappenas.go.id
• Industri pengolahan ( 47.78 % )
• Perdagangan, hotel dan restoran ( 19,40 % )
• Bangunan ( 7. 79 % )
• Jasa keuangan ( 4,99 % )
• Pertanian ( 4, 49 % )
• PDRB Tertinggi :Kota Batam: 52.635 milyar
• PDRB Terendah : Lingga: 1.136 Mliyar
13. HASIL SURVEY BIAYA HIDUP ( 2012 ) PADA 82 KOTA
www.bps.go.id
• TANJUNG PINANG RP. 4.999.659 (peringkat 27 )
• BATAM RP.6.307.136 ( peringkat 5 )
5 KOTA BIAYA HIDUP TERTINGGI :
• JAKARTA
• TERNATE
• JAYA PURA
• DEPOK
• BATAM
14. Investasi PMA dan PMDN
( www. Bappenas. Go. Id )
TAHUN PMA PMDN
2010 165.68 JUTA US $ 166.89 JUTA US $
2011 219.74 JUTA US $ 1370.41 JUTA US $
2012 537.11 JUTA US $ 43.47 JUTA US $
18. LANJUTAN
• Kondisi jalan menurut IRI ( International
Roughness Index ) bahwa kualitas kualitas jalan
nasional yang tidak mantap mencapai 42,10 km (
21,61 % ) yang terdiri dari 1, 67 % jalan ringan
dan 10,98 % jalan rusak berat.
19. GOVERNANSI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
FLEKSIBILITAS PERATURAN DAN KEBIJAKAN
HAMBATAN BIROKRASI
EFISIENSI SEKTOR PUBLIK
KEBIJAKAN
22. 10 KABUPATEN / KOTA DENGAN PDRB TERTINGGI DITIAP PROPINSI
(TAHUN 2009 )
NO PROPINSI KAB/KOTA PDRB ( DLM JUTA )
1 PAPUA MIMIKA 295,05
2 KALTIM BONTANG 368,05
3 NTB SUMBAWA BARAT 128,26
4 JATIM KEDIRI 202,33
5 JAKARTA JAKARTA PUSAT 222,55
6 RIAU BENGKALIS 158,86
7 BANTEN CILEGON 57,23
8 ACEH LHOKSEUMAWE 62,41
9 KEPRI BINTAN 52,34
10 JATENG CILACAP 52,24
23. HASIL PENELITIAN LEE KUAN YEOW SCHOOL OF PUBIC POLICY
AND NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE ( 2013 )
DKI JAKARTA
DIY YOGYAKARTA
KEPULAUAN RIAU
KUALITAS HDUP DAN PEMBANGUNAN
INFRATSTRUKTUR
24. Indeks pembangunan Manusia/
Human Development Indekx
• Indikator :
1. Harapan Hidup (* kepri : 69,85 tahun 2011 )
2. Melek Huruf
3. Pendidikan ( rata lama sekolah& angka
partisipasi sekolah ) tertinggi fibatam dan
terendah di Lingga : sumber tahun 2011 )
4. Standar Hidup
26. 2012
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
'(49) '(50) '(51) '(52) '(53) '(54) '(55) '(56) '(57) '(58) '(59) '(60)
152.155,00 121.521,00 152.045,00 136.876,00 136.794,00 171.524,00 136.522,00 143.277,00 136.165,00 146.433,00 143.858,00 190.269,00
DATA WISATAWAN YANG DATANG KE KEPRI
JAN – DES 2012
27. 10 Besar Peringkat Kualitas Hidup dan
Pembangunan Infrastruktur
1. DKI Jakarta
2. Di Yogyakarta
3. Kepulauan Riau
4. Kalimantan Timur
5. Bali
6. Banten
7. Sulawesi Utara
8. Jawa Timur
9. Kalimantan Selatan
10. Sulawesi Selatan
28. TUGAS MANDIRI
1. BERIKAN DATA SEKUNDER BERKAITAN DENGAN
POTENSI EKONOMI YANG DIMILIKI KEPRI ( DATA
PER KABUPATEN / KOTA )
2. DATA SEKUNDER PENANAMAN MODAL /
INVESTASI DI BEBERAPA SEKTOR EKONOMI DI
KEPRI
3. BERIKAN DATA INFRASTRUKTUR YANG ADA
DAN SEDANG DI BANGUN DI KEPRI.
