Dokumen tersebut membahas tentang pupuk organik bernama bokashi yang dibuat dari limbah peternakan melalui proses fermentasi menggunakan EM4. Bokashi memiliki manfaat sebagai pupuk dan media tanam yang baik karena kaya akan unsur hara. Proses pembuatan bokashi meliputi pencampuran bahan baku, penambahan EM4, dan fermentasi selama 4-5 hari.
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Leflet bokasi
1. 2011
Di Susun Oleh Jilaluloh
THL-TBPP BP3K Kec. Panawangan
Limbah dari hasil peternakan sekarang ini
banyak di manfaatkan oleh para petani dikarenakan
telah di ketahui ejak lama bahwa limbah
peternakan tersebut dapat memperbaiki unsur hara
pada tanah dengan baik dan tidak merusak atau
merugikan bagi lingkungan. Dan sekarang ini
banyak petani yang menelola limbah tersebut
menjadi pupuk beraneka ragam bentuknya untuk
memenuhi kebutuhan para konsumen dan
mendapatkan hasil tentunya, salah satunya diubah
menjadi pupuk BOKASHI yang kaya akan unsur
hara serta bentuk dan baunya lebih bersahabat bagi
para konsumen dikarenakan pupuk bokashi ini
adalah pupuk dari limbah peternakan yang sudah di
fermentasikan dengan bantuan EM4 sehingga
bentuk dan warna serta aromanya lebih bersahabat.
I. Mengenal EM4
Selain pupuk dan obat-obatan alamiah di
OISCA TC Bogor digunakan pula Effective mincro
organisme (EM4), bukan pupuk, tetapi sejenis
bakteri yang mengelola bahan-bahan organik
(kotoran ternak, daun-daunan, jerami, sekam, dan
lai-lain) baik dalam tanah maupun permukaan
tanah, difermentasikan sehingga menjadi zat-zat
yang di butuhkan untuk menyuburkan tanah
menjadi pupuk organik kwalitas tinggi. EM4 Juga
bermanfaat untuk memperbaiki sifat fisik tanah dan
biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan
menjaga kesetabilan produksi, meningkatkan
kwalitas pupuk organik
II. Manfaat Bokashi
Bokashi limbah ternak dapat di gunakan untuk
melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan
bahan organik lainnya di lahan pertanian. Selain itu
banyak di gunakan untuk memupuk tanah sawah.
Selain dapat di gunakan sebagai mulsa tanaman
bokasi kotoran ternak dapat digunakan sebagai
media penanaman bibit yang masih kecil.
III. Beberapa faktor membuat bokashi
- Proses pembuat bokashi dilakukan di tempat
yang terlindung dari hujan dan sinar matahari
- Seluruh bahan yang digunakan harus dalam
keadaan kering
- Penggunaan dedak dalam pembuatan bokashi
sangat dianjurkan karena dedak mengandung
unsur hara yang sangat baik untuk
pertumbuhan mikroorganisme
- Sebagai bahan untuk menutup bokashi
sebaiknya menggunakan karung goni
IV. Pembuat Bokashi
1. Bahan
- Em4
- Limbah peternakan
- Sekam
- Gula
- Dedak
- Air
2. Alat
- Gelas dan pengaduk
- Sekop
- Karung goni
3. Tahap pembuatan bokashi
- Campurkan semua bahan yang akan di buat
bokashi menjadi satu dan aduk hingga rata
- Larutkan gula dengan air hangat dan
tambahkan Em4, kemudian aduk hingga rata
- Siramkan larutan EM4 tersebut secara merata
kedalam campuran bahan bokasi sedikit demi
sedikit hingga kadar air dalam campuran
tersebut mencapai 50% (bila di genggam
akan menggumpal dan bila genggaman di
buka dan di sentuh jari makan gumpalan akan
pecah)
- Ratakan campuran bahan tadi di atas laintai
dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian tutup
dengan karung goni hingga rapat.
- Campuran bahan tersebut akan mengalami
fermentasi selama 4-5 hari. Karena itu,
selama proses fermentasi sebaiknya
temperatur campuran bahan dijaga agar tetap
35-450
c. jika temperatur campuran lebih dari
500
c sebaiknya campuran diaduk agar udara
dapat masuk dan temperatur turun,
pengadukan biasa dilakukan dua kali sehari
(pagi dan sore)
V. Ciri-ciri bokasi yang baik
- Tidak berbau memiliki aroma masam khas
bokasi/EM4
- Struktur remah
- Warna kehitam-hitaman
- Tidak berjamur