Dokumen tersebut merangkum ketentuan mengenai pelaksanaan penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Pesisir No. 3 Tahun 2016. Secara garis besar mencakup tahapan pra bencana, saat terjadi bencana, hingga pasca bencana meliputi penyelamatan korban, evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Dokumen ini jug
Penyusunan peraturan walikota tanjungpinang tentang pedoman tanggap darurat bencana
1. PENYUSUNAN PERATURAN WALIKOTA
ATAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NO. 3 TH 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN PB
TANGGAP DARURAT BENCANA
Oleh:
Dwi Mart Diantono
dmartdiantono@ymail.com
2. Untuk melaksanakan Perda atau atas kuasa peraturan
perundang-undangan, kepala daerah menetapkan
Perkada.
UU No. 23 Th. 2014 Ttg Pemerintahan Daerah, Pasal 246 ayat (1)
menyebutkan:
Aturan
Teknis
PROTAP PEDOMAN
MEKANISME
PELAKSANAAN
4. PRA BENCANA TANGGAP DARURAT PASCA BENCANA
I. Situasi Tidak Terjadi Bencana
1. perencanaan penanggulangan
bencana;
2. pengenalan dan pemantauan
peringatan dini;
3. pengurangan resiko bencana;
4. pencegahan;
5. pemanduan dalam perencanaan
pembangunan;
6. persyaratan analisis resiko
bencana;
7. pelaksanaan dan penegakan
rencana tata ruang wilayah;
8. pendidikan dan pelatihan; dan
9. persyaratan standar teknis
penanggulangan bencana.
II. Situasi Terdapat Potensi
Terjadinya Bencana
1. kesiapsiagaan;
2. peringatan dini; dan
3. mitigasi bencana.
1. pengkajian secara cepat dan
tepat terhadap lokasi, kerusakan,
kerugian dan sumberdaya;
2. penentuan status keadaan
darurat bencana;
3. pencarian, penyelamatan dan
evakuasi masyarakat yang
terkena bencana;
4. pemenuhan kebutuhan dasar bagi
korban bencana sesuai standar
pelayanan minimal;
5. perlindungan terhadap korban
yang tergolong kelompok rentan;
dan
6. pemulihan dini prasarana dan
sarana vital.
1. Rehabilitasi; dan
2. Rekonstruksi
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
5. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk
menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Status Keadaan Darurat Bencana:
Siaga Darurat, Tanggap Darurat, Transisi dari Darurat ke Pemulihan
Masa tanggap darurat bencana adalah jangka waktu tertentu
yang ditetapkan oleh pemerintah atau pemerintah daerah
6. SIAGA DARURAT
SAAT
POTENSI
BENCANA
TANGGAP DARURAT
BENCANA
TRANSISI DARURAT KE
PEMULIHAN
SAAT
KEJADIAN
BENCANA
SERANGKAIANKEGIATAN
Kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan kelompok rentan
dan pengurusan pengungsi.
kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan kelompok rentan,
pengurusan pengungsi, serta
pemulihan darurat.
Meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan
kelompok rentan, dan perbaikan darurat
KEADAAN DARURAT BENCANA
MASATANGGAPDARURAT
7. PENGERAHAN SUMBER DAYA
MANUSIA, PERALATAN DAN LOGISTIK
PENCARIAN, PENYELAMATAN DAN
EVAKUASI MASYARAKAT YANG
TERKENA BENCANA;
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAGI
KORBAN BENCANA SESUAI STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN
YANG TERGOLONG KELOMPOK
RENTAN;
PEMULIHAN DINI PRASARANA DAN
SARANA VITAL
PENGKAJIAN SECARA CEPAT DAN
TEPAT TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN,
KERUGIAN DAN SUMBERDAYA
RENCANAOPERASITD
PENENTUAN STATUS KEADAAN
DARURAT BENCANA;
PERNYATAAN
TD
PERLU ATAU
TIDAK
RUANG LINGKUP TD
PERDA NO. 3
TH. 2016
PASAL 39 S.D
PASAL 47
8. PENGKAJIAN SECARA CEPAT DAN
TEPAT TERHADAP LOKASI, KERUSAKAN,
KERUGIAN DAN SUMBERDAYA
PASAL 40
INFORMASI
BENCANA
1. cakupan lokasi bencana;
2. jumlah korban bencana;
3. kebutuhan dasar;
4. kerusakan prasarana dan
sarana;
5. gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum serta
pemerintahan; dan
6. kemampuan sumberdaya
alam maupun buatan.
DALAM
BENTUK
FORMULIR
TRC
ASSESMENT
5 W 1 H
9. PENENTUAN STATUS KEADAAN
DARURAT BENCANA;
PASAL 41
PERNYATAAN TD
STATUS
BENCANA
TINGKAT
BENCANA
MASALAH
PROSES DATA
INFORMASI
1. pengerahan sumberdaya manusia;
2. pengerahan peralatan;
3. pengerahan logistik;
4. pengadaan barang/jasa;
5. pengelolaan dan pertanggungjawaban
uang dan/atau barang;
6. penyelamatan; dan
7. komando untuk memerintahkan
instansi/lembaga.
KEMUDAHAN
AKSES
10. PENGADAAN
BARANG DAN JASA
PENCARIAN, PENYELAMATAN
DAN EVAKUASI
KEBUTUHAN DASAR
KELOMPOK RENTAN
PEMULIHAN DARURAT
PENGERAHAN SUMBERDAYA
MANUSIA, PERALATAN DAN
LOGISTIK
DANA SIAP PAKAI
Pasal 42
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 43