SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB 1
                         KONSEP DASAR BASIS DATA


      Tujuan Intruksional Khusus :
      Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan
      dapat:   Menjelaskan   perbedaan  pemrosesan   file
      tradisional dengan basis data, mengidentifikasikan
      adanya redundancy dan duplikasi data, menjelaskan
      konsep dasar basis data, menjelaskan pengertian
      Sistem Manajemen Basis Data (SMBD), menerangkan
      komponen-komponen sistem basis data, memberikan
      contoh keuntungan dan resiko pendekatan basis data.


Pemrosesan data diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi. Integrasi informasi
dapat menjadikan informasi menjadi lengkap dan relevan, sehingga dapat memberikan
manfaat yang optimal. Secara tradisional atau konvensional, kegiatan pemrosesan data
suatu aplikasi dilaksanakan oleh bagian yang terkait dengan aplikasi tersebut.

Suatu aplikasi terdiri atas sekumpulan program aplikasi, file data, dan prosedur yang
mengerjakan suatu proses atau fungsi. Setiap program aplikasi di dalam suatu lingkungan
pemrosesan file tradisional, khusus beroperasi pada file data yang dibuat specifik untuk
aplikasi itu (lihat Gambar 1.1). Antar file data (di dalam satu aplikasi atau antar aplikasi)
tidak ada hubungan, dan pada umumnya data didefinisikan dan disusun dengan cara yang
berbeda untuk setiap aplikasi. Kenyataan ini membuat sulit dilakukannya integrasi data.


             Aplikasi                 Aplikasi                            Aplikasi
            Akademik                Keuangan                               Alumni




             File Data               File Data                           File Data
            Akademik                Keuangan                                Alumni



                         Gambar 1.1 Pemrosesan File Tradisional




Konsep Dasar Basis Data                                                                    1
Dengan karakteristik sebagaimana telah disebutkan, terdapat sejumlah keterbatasan yang
menyebabkan beaya pemrosesan menjadi mahal dan meningkatkan kemungkinan ter-
jadinya kesalahan.

Keterbatasan tersebut ialah:
    1. Data menjadi terpisah dan terisolasi, karena antar file data tidak terhubung.

    2. Munculnya redundansi data, yang tidak dapat dihindarkan karena setiap aplikasi
         mempunyai file data sendiri-sendiri.
    3. Berpotensi terjadinya inkonsistensi data, yaitu jika dilakukan modifikasi data di
         suatu file akan tetapi di file yang lain (yang berisi data yang sama dengan data
         yang dimodifikasi) tidak dilakukan hal yang sama.
    4. Munculnya data yang membingungkan (data confusion), yaitu apabila data yang
         sama disajikan dengan terminologi yang berbeda.
    5. Program aplikasi tergantung pada format file (program-data-dependence), yaitu
         kapan saja format data berubah maka seluruh program yang menggunakan data
         tersebut harus dimodifikasi.
    6. Sulit untuk menyajikan objek data yang komplek.


Dengan     keterbatasan-keterbatasan    tersebut,   pemrosesan   file   tradisional   kurang
mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing).
Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dan sering
terjadi terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang
lain. Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data.

1.1. Basis Data
Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan
dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal.
Redundansi (kelebihan) ialah: (a) penyimpanan data yang sama secara berulang, atau (b)
jika data yang dapat diperoleh dari data lain disimpan tersendiri. Redundansi
menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, ruang penyimpanan yang
boros, dan dapat menimbulkan tidak konsistennya data.




Konsep Dasar Basis Data                                                                   2
Untuk membuat suatu basis data yang memberikan manfaat optimal, suatu inventory data
harus dibuat, data dan informasi yang diperlukan harus dianalisa, file basis data yang
diperlukan harus dirancang, dan prosedur untuk memelihara basis data harus
diadakan.Tabel 1.1 berikut memberikan redundansi macam yang pertama.

      Tabel 1.1 Penyimpanan data yang sama secara berulang

                     NIM            KODE_MK             SKS           NILAI
                      A10             MK_01              3             A
                      A10             MK_02              2             B
                      A11             MK_01              3             A
                      A11             MK_01              3             A
                      A12             MK_02              2             B
                      A12             MK_03              3             B

Dari Tabel 1.1 di atas, terjadi pengulangan penulisan pasangan KODE_MK dan SKS
yang sama. Misalnya untuk MK_01 (ditulis 3 kali), dan MK_02 (ditulis 2 kali). Jika data
pada Tabel 1.1 di atas disusun kembali dengan menghilangkan redundansi, maka akan
diperoleh Tabel 1.2 berikut.

               Tabel 1.2 Duplikasi data
                            NIM         KODE_MK               NILAI
                            A10           MK_01                A
                            A10           MK_02                B
                            A11           MK_01                A
                            A11           MK_01                A
                            A12           MK_02                B
                            A12           MK_03                B


Pada Tabel 1.2 duplikasi terjadi karena penulisan KODE_MK untuk MK_01 dan
MK_02, yang berturut-turut diulang sebanyak 3 dan 2 kali. Duplikasi penulisan
seringkali tidak dapat dihindarkan dalam penyimpanan data Dari Tabel 1.1 dan Tabel 1.2
dapat dibedakan antara redundansi dan duplikasi.




Konsep Dasar Basis Data                                                              3
Selanjutnya Tabel 1.3 memberikan contoh macam redundansi kedua. Untuk memperjelas
gambaran redundansi, dalam tabel tersebut diberikan data mengenai mahasiswa, dosen
wali, nomor telpon dosen wali, dan nomor telpon mahasiswa.

       Tabel 1.3 Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain

              NIM            NIP_WALI           NIP_WALI          NAMA_WALI
              A10              N101                N101              YUSI
              A11              N102                N102              IBAM
                        a)                                   b)

        NAMA_WALI            TELP_WALI              NIM           TELP_WALI
             YUSI             (024)001              A10             (024)001
             IBAM             (024)002              A11             (024)002
                        c)                                   d)

Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata Tabel 1.3 d) berisi data yang dapat
diperoleh dari tabel lain, yaitu dengan meng-hubungkan Tabel 1.3 a), 1.3 b), dan 1.3 c).
Dengan demikian untuk menghilangkan redundansi, Tabel 1.3 d) perlu dihilangkan.

Suatu basis data, terlebih pada sistem yang besar, mempunyai karakteristik terintegrasi
(integrated) dan pemakaian bersama (shared). Terintegrasi mengandung arti bahwa basis
data terdiri atas penggabungan beberapa file data yang berbeda dengan eliminasi
redundansi diantara file-file tersebut, atau dengan kata lain redundansi terkontrol.
Sedangkan dengan pemakaian bersama berarti setiap bagian data di dalam basis data
dapat dipakai bersama-sama diantara beberapa pengguna dan atau aplikasi yang berbeda.
Beberapa pengguna dapat mengakses file data yang sama, pada sebagian/seluruh data
yang ada. Bahkan pengguna yang berbeda dapat menggunakan seluruh/sebagian file data
yang sama untuk keperluan yang berbeda (lihat Gambar 1.2).

Sebagai akibatnya, seringkali seorang pengguna hanya berkepentingan dengan sebagian
kecil data yang tersedia pada suatu basis data, karena basis data memang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan banyak pengguna. Selain itu jika akses data dilakukan pada waktu
yang bersamaan, akan terjadi akses tumbukan (concurrency access).



Konsep Dasar Basis Data                                                               4
Biasanya data di dalam suatu basis data dianggap sebagai data yang menetap (persistent
data), meskipun dalam waktu yang relatip terbatas. Data yang menetap dibedakan di
dalam penggunaannya, apakah sebagai data masukan (input) atau data keluaran (output).
Data masukan merupakan data yang diberikan ke dalam sistem untuk diproses lebih
lanjut. Data keluaran berupa data/informasi yang berasal dari sistem, yang ditampilkan,
dicetak atau ditulis pada media keluaran yang diinginkan, misalnya layar monitor, printer,
atau harddisk/disket. Data masukan digunakan untuk menghasilkan informasi, sedangkan
informasi itu sendiri tidak selalu seluruhnya berupa data yang menetap.

1.2. Sistem Basis Data
Suatu basis data dapat dibuat dan dipelihara dengan cara manual atau dengan menggu-
nakan komputer. Suatu basis data yang berbasis komputer dibuat dan dipelihara oleh
sekumpulan program aplikasi yang ditulis secara khusus untuk menyelesaikan masalah
tertentu, atau dengan menggunakan suatu Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System).

Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) merupakan suatu perangkat lunak yang terdiri
atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam suatu struktur
yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap media
penyimpanan dan metoda akses. Sistem tersebut menyusun elemen data di dalam struktur
yang telah didefinisikan sebelumnya dan menyimpan relasi diantara elemen data yang
berbeda di dalam basis data.

Sebagai suatu perangkat lunak, SMBD merupakan sistem perangkat lunak dengan
penggunaan yang bersifat umum (general-purposed) yang memfasilitasi proses
pendefinisian, konstruksi, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.
Pendefinisian suatu basis data meliputi specifikasi tipe data, struktur, dan batasan-batasan
untuk data yang akan disimpan di dalam basis data. Mengkonstruksi suatu basis data
ialah proses penyimpanan data pada media penyimpanan yang dikontrol oleh SMBD.
Memanipulasi suatu basis data ialah mendapatkan kembali data specifik, memperbarui
basis data, dan menghasilkan informasi dari data.

Penggunaan     suatu    SMBD       yang    bersifat   umum      tidaklah    cukup     untuk
mengimplementasikan suatu basis data yang berbasis komputer. Umumnya masih


Konsep Dasar Basis Data                                                                   5
diperlukan sekumpulan program yang dibuat sendiri, untuk penggunaan yang bersifat
khusus (special-purposed).

Basis data dan perangkat lunak merupakan bagian dari sistem basis data, yang secara
ringkas dapat dikatakan merupakan sistem penyimpanan record yang terkomputerisasi.
Penyederhanaan sistem basis data digambarkan sebagai berikut:


                                       Sistem Manajemen Basis Data




                                                        Basis Data




                  Program Aplikasi                                   Pengguna



                          Gambar 1.2 Penyederhanaan Sistem Basis Data

Sistem basis data terdiri atas empat komponen, yaitu:
a.   Data:
     Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data untuk suatu basis data mempunyai
     karakteristik terintegrasi dan pemakaian bersama. Pada aplikasi yang relatip besar
     data cenderung digunakan oleh sistem multi-user, sedangkan pada aplikasi relatip
     kecil data cenderung digunakan oleh sistem single-user.
     Sistem multi-user ialah suatu sistem yang memungkinkan banyak pengguna (user)
     dapat mengakses basis data secara berbarengan (concurrent). Sistem single-user
     ialah suatu sistem dengan paling banyak satu pengguna dapat mengakses basis data
     pada sembarang waktu yang diberikan.

b.   Perangkat keras:
     Terdiri atas peralatan utama berupa penyimpanan bantu dan peralatan Input/Output
     (I/O), processor dan memory utama, serta peralatan pendukung (misalnya untuk
     peralatan jaringan atau peralatan komunikasi yang lain).



Konsep Dasar Basis Data                                                              6
c.   Perangkat Lunak:
     Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, perangkat lunak untuk sistem basis data
     disebut SMBD, yang merupakan lapisan diantara basis data secara phisik dengan
     pemakai. Fungsi utama dari SMBD ialah untuk menjadi perisai bagi pengguna dari
     rincian perangkat keras, sehingga pengguna dengan pengetahuan minimum
     mengenai perangkat keras dapat menggunakan sistem basis data dengan mudah.

d.   Pengguna:
     Terdapat 3 macam pengguna sistem basis data, ialah:

     • Pemrogram aplikasi, yaitu yang bertanggung jawab menulis program aplikasi
        yang menggunakan basis data.

     • Pengguna akhir, yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data
        secara on-line melalui workstation atau terminal. Antarmuka banyak digunakan
        untuk mempermudah interaksi. Sedang untuk pengguna tertentu menggunakan
        fasilitas update data secara interaktif dengan bahasa query, karena lebih luwes
        dalam memberikan fungsi yang tidak disediakan oleh antarmuka. Bahasa query
        ialah bahasa standar yang digunakan untuk mendefinisikan dan memanipulasi
        data di dalam basis data.

     • Administrator Basis Data (Database Administrator), yaitu seseorang yang
        menyusun strategi dan putusan kebijakan mengenai data, dan menyediakan
        kebutuhan dukungan teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih.
        Administrator basis data bertanggung jawab terhadap penggunaan kewenangan
        akses ke basis data, mengkoordinasikan dan memantau penggunaan basis data,
        dan untuk menyediakan sumber-sumber perangkat lunak dan perangkat keras
        sesuai kebutuhan. Dengan demikian administrator basis data bertanggung jawab
        untuk semua kontrol sistem pada tingkat teknik.

1.3. Keuntungan Pendekatan Basis Data
Di dalam pendekatan basis data, terdapat suatu tempat penyimpanan data tunggal yang
dikelola. Data tersebut didefinisikan sekali dan kemudian diakses oleh bermacam
pengguna dan aplikasi.


Konsep Dasar Basis Data                                                              7
Pendekatan basis data memberikan sejumlah keunggulan potensial dibandingkan dengan
pemrosesan file tradisional. Keunggulan tersebut antara lain ialah:

a.   Redundansi data minimum:
     Redundansi yang merupakan cara penyimpanan data yang memunculkan beberapa
     masalah sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Tidak disarankan
     semua redundansi untuk dieliminasi sama sekali. Beberapa alasan dapat diterima
     untuk menyimpan salinan dari data yang sama, misalnya untuk mempercepat akses.
     Akan tetapi di dalam suatu sistem basis data, redundansi adalah terkontrol.

b.   Konsistensi data:
     Dengan menghilangkan atau mengontrol redundansi, dapat dipangkas terjadinya
     inkonsistensi data. Jika diberlakukan redundansi yang terkontrol, sistem basis data
     menjalankan konsistensi dengan mengupdate setiap data yang dimiliki jika terjadi
     perubahan.

c.   Integrasi data:
     Di dalam suatu basis data, data disusun ke dalam suatu struktur logika tunggal,
     dengan relasi logika yang didefinisikan diantara objek data yang berhubungan.

d.   Pemakaian data bersama:
     Suatu basis data dimaksud untuk dipakai bersama oleh semua pengguna yang diberi
     kewenangan. Banyak sistem basis data sekarang memperbolehkan banyak pengguna
     berbagi basis data secara berbarengan, meskipun batasan tertentu perlu diberlakukan.

e.   Menjalankan pembakuan:
     Dengan pendekatan basis data, terdapat otoritas untuk mendefinisikan dan men-
     jalankan pembakuan data. Semua perubahan terhadap data, misalnya nama data dan
     format, menjadi terkontrol.

f.   Mempermudah pengembangan aplikasi:
     Pendekatan basis data akan memangkas beaya dan waktu untuk pengembangan
     aplikasi baru. Pemisahan deskripsi data dari program aplikasi menyebabkan susunan
     data dapat diubah dan dikembangkan (dalam batas tertentu) tanpa perlu mengubah
     program aplikasi yang memproses data tersebut.



Konsep Dasar Basis Data                                                                 8
g.   Menyediakan antarmuka banyak pengguna:
     Karena bervariasinya pengguna, dengan tingkat pengetahuan teknis yang berbeda,
     basis data menyediakan antarmuka pengguna yang bervariasi pula.

h.   Menggambarkan relasi komplek diantara data:
     Suatu basis data mungkin mengandung sejumlah keanekaragaman data yang saling
     berhubungan di dalam banyak cara. Pendekatan basis data memberikan kemampuan
     menggambarkan suatu keanekaragaman relasi yang komplek diantara data dengan
     tetap memberikan kemudahan dan efisiensi di dalam pencarian kembali dan update
     data yang berhubungan.

i.   Menjalankan batasan keutuhan (integrity):
     Banyak aplikasi basis data mempunyai batasan keutuhan tertentu yang diberlakukan
     pada data. Suatu SMBD menyediakan kemampuan untuk mendefinisikan dan
     menjalankan batasan tersebut.

j.   Menyediakan backup dan pemulihan (recovery):
     Suatu SMBD menyediakan fasilitas untuk backup dan pemulihan data dari kerusakan
     perangkat keras, perangkat lunak, maupun kesalahan proses.


1.4. Resiko Pendekatan Basis Data
Sebagaimana putusan-putusan yang lain, pendekatan basis data bukanlah tanpa risiko,
dan risiko-risiko tersebut harus dikenali untuk dapat ditangani. Pendekatan basis data
membawa risiko-risiko sebagai berikut:

a.   Spesialisasi baru:
     Adopsi pendekatan basis data atau pembelian perangkat lunak SMBD memerlukan
     SDM dengan spesialisasi yang baru. Untuk memenuhinya perlu mencari tenaga baru
     atau dengan mengadakan pelatihan staf yang ada.

b.   Perlunya beaya awal (start-up cost):
     Beaya awal antara lain meliputi beaya untuk pengadaan perangkat keras, perangkat
     lunak, dan pelatihan. Bahkan untuk aplikasi yang komplek berpotensi memerlukan
     perangkat keras dan perangkat lunak dengan beaya yang relatip mahal.




Konsep Dasar Basis Data                                                             9
c.   Perlunya konversi data:
     Resiko ini muncul apabila data yang sudah ada sebelumnya diperlukan untuk basis
     data (untuk kesinambungan proses), dan dengan sistem penyimpanan data
     sebelumnya yang belum sesuai dengan keperluan basis data.

d.   Perlunya backup:
     Backup atau salinan file ke media penyimpanan yang tidak aktif, berguna di dalam
     mengembalikan data yang rusak atau hilang, khususnya untuk data yang penting jika
     terjadi kerusakan data. Perangkat lunak SMBD atau prosedur tambahan dapat digu-
     nakan untuk keperluan tersebut.

e. Meningkatnya kompleksitas data:
     Di dalam basis data terdapat puluhan bahkan ratusan file yang saling terintegrasi.
     Pengelola file tersebut relatip komplek.

f. Data mudah diserang (vulnerable):
     Dibandingkan dengan pemrosesan file tradisional, basis data lebih mengandung
     kerawanan apabila terjadi masalah di dalam basis data, karena banyak aplikasi secara
     bersamaan akan terganggu bahkan dapat menjadi lumpuh atau tidak dapat berfungsi.
     Meskipun gangguan keamanan basis data sudah diantisipasi, akan tetapi apabila
     sistem keamanannya telah dapat ditembus, penyusup akan dapat mengakses lebih
     banyak data dibanding di dalam lingkungan pemrosesan file tradisional.

g. Gangguan dengan adanya data bersama:
     Akses tumbukan untuk data bersama melalui beberapa program aplikasi dapat
     menyebabkan timbulnya beberapa masalah. Diantara masalah tersebut ialah tidak
     tepatnya hasil update, dan terjadinya deadlock. Pembahasan lebih rinci kedua masalah
     tersebut diberikan pada bagian berikutnya.

h. Konflik organisasi:
     Basis data melibatkan beberapa bagian di dalam suatu organisasi. Perlu suatu
     konsensus untuk pendefinisian maupun “pemilikan” data. Tanpa konsensus tersebut,
     tanggung jawab data, khususnya di dalam pemeliharaannya menjadi tidak jelas.




Konsep Dasar Basis Data                                                               10
Meskipun demikian, secara keseluruhan basis data memberikan pemecahan dalam
mengatasi makin meningkatnya kebutuhan akan informasi, makin meluasnya aplikasi,
keterkaitan antar aplikasi, dan tuntutan pemakai akan layanan yang semakin cepat dan
mudah.
Perkembangan teknologi komputer dan komunikasi yang sangat cepat menawarkan
kemampuan yang dapat dimanfaatkan               basis data untuk meningkatkan layanan
pengolahan data.

1.5. SOAL-SOAL LATIHAN
1. Jelaskan mengapa data redundansi biasa terjadi di dalam proses pengolahan file
   tradisional.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan program-data-dependence? Apa akibat yang
   ditimbulkan?
3. Jelaskan karakteristik utama data di dalam suatu basis data.
4. Tulis dan jelaskan lima keuntungan yang dapat diperoleh dengan pendekatan basis
   data, dibandingkan dengan pengolahan file tradisional.
5. Pilih   satu    instansi/perusahaan   yang    sudah   atau   menurut   Saudara   perlu
   mengimplementasikan basis data. Jelaskan faktor-faktor apa yang mendorong
   diimplementasikannya basis data tersebut.




Konsep Dasar Basis Data                                                               11

More Related Content

What's hot

Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
GithaMahulete
 
Pengenalan sistem database
Pengenalan sistem databasePengenalan sistem database
Pengenalan sistem database
Fajar Zain
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
suryo pranoto
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
wandasoraya
 

What's hot (20)

Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
 
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis DataSistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data
 
Pengenalan sistem database
Pengenalan sistem databasePengenalan sistem database
Pengenalan sistem database
 
M1 dbms
M1   dbmsM1   dbms
M1 dbms
 
Data & basisdata
Data & basisdataData & basisdata
Data & basisdata
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
 
Sim5, mutia nabila, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. dbms sim, universitas mercu...
Sim5, mutia nabila, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. dbms sim, universitas mercu...Sim5, mutia nabila, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. dbms sim, universitas mercu...
Sim5, mutia nabila, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. dbms sim, universitas mercu...
 
Komponen sistem database
Komponen sistem databaseKomponen sistem database
Komponen sistem database
 
Pengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataPengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdata
 
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 simSiti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
 
Database
DatabaseDatabase
Database
 
1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata
 
Ryanproject11
Ryanproject11Ryanproject11
Ryanproject11
 
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...
Sim, murniati, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu buana,...
 

Viewers also liked (20)

Bab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan DataBab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan Data
 
Bab. 1
Bab. 1Bab. 1
Bab. 1
 
Bab 4. Model Entity Relationship
Bab 4. Model Entity RelationshipBab 4. Model Entity Relationship
Bab 4. Model Entity Relationship
 
Bab 6. SQL
Bab 6. SQLBab 6. SQL
Bab 6. SQL
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi Data
 
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATAARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
 
Bab. 4
Bab. 4Bab. 4
Bab. 4
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Modul praktikum database rdbms
Modul praktikum database rdbmsModul praktikum database rdbms
Modul praktikum database rdbms
 
Bab 5. Operator Relasi
Bab 5. Operator RelasiBab 5. Operator Relasi
Bab 5. Operator Relasi
 
Bab. 11
Bab. 11Bab. 11
Bab. 11
 
Bab. 9
Bab. 9Bab. 9
Bab. 9
 
Bab 6 pendukung
Bab 6 pendukungBab 6 pendukung
Bab 6 pendukung
 
Bab. 5
Bab. 5Bab. 5
Bab. 5
 
Bab. 6
Bab. 6Bab. 6
Bab. 6
 
Bab. 14
Bab. 14Bab. 14
Bab. 14
 
Bab. 10
Bab. 10Bab. 10
Bab. 10
 
Bab. 8
Bab. 8Bab. 8
Bab. 8
 
Bab 4 latihan erd ke skema relasional
Bab 4 latihan erd ke skema relasionalBab 4 latihan erd ke skema relasional
Bab 4 latihan erd ke skema relasional
 
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan DataBab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
 

Similar to Bab 1 Konsep Dasar Basis Data

Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptxLecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
FajriFatahillah2
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
Lela Warni
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
43218110268
 

Similar to Bab 1 Konsep Dasar Basis Data (20)

01_konsep_basis_data.ppt
01_konsep_basis_data.ppt01_konsep_basis_data.ppt
01_konsep_basis_data.ppt
 
Basis Data
Basis DataBasis Data
Basis Data
 
1. Konsep Dasar Basis Data.pptx
1. Konsep Dasar Basis Data.pptx1. Konsep Dasar Basis Data.pptx
1. Konsep Dasar Basis Data.pptx
 
Jumpa 1
Jumpa 1Jumpa 1
Jumpa 1
 
Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptxLecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
Lecturer2_Lingkungan_dan_Sistem_BasisData.pptx
 
Basis data adalah ilmu untuk organisasi data modern
Basis data adalah ilmu untuk organisasi data modernBasis data adalah ilmu untuk organisasi data modern
Basis data adalah ilmu untuk organisasi data modern
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (6)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (6)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (6)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (6)
 
Bab ii sistem basis data
Bab ii sistem basis dataBab ii sistem basis data
Bab ii sistem basis data
 
Mengoperasikan software aplikasi basis data
Mengoperasikan software aplikasi basis dataMengoperasikan software aplikasi basis data
Mengoperasikan software aplikasi basis data
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu ...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu ...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu ...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu ...
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
2 model basis data
2 model basis data2 model basis data
2 model basis data
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
pengantar basis data
pengantar basis data pengantar basis data
pengantar basis data
 
Makalah File , Database
Makalah File , DatabaseMakalah File , Database
Makalah File , Database
 
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKPENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 

More from Zaenal Abidin (11)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Normalisasi oht
Normalisasi ohtNormalisasi oht
Normalisasi oht
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Basisdata sql
Basisdata   sqlBasisdata   sql
Basisdata sql
 
Modul praktikum database programing
Modul praktikum database programingModul praktikum database programing
Modul praktikum database programing
 
Bab. 13
Bab. 13Bab. 13
Bab. 13
 
Bab. 12
Bab. 12Bab. 12
Bab. 12
 
Bab. 7
Bab. 7Bab. 7
Bab. 7
 
Bab. 3
Bab. 3Bab. 3
Bab. 3
 
1
11
1
 

Bab 1 Konsep Dasar Basis Data

  • 1. BAB 1 KONSEP DASAR BASIS DATA Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan dapat: Menjelaskan perbedaan pemrosesan file tradisional dengan basis data, mengidentifikasikan adanya redundancy dan duplikasi data, menjelaskan konsep dasar basis data, menjelaskan pengertian Sistem Manajemen Basis Data (SMBD), menerangkan komponen-komponen sistem basis data, memberikan contoh keuntungan dan resiko pendekatan basis data. Pemrosesan data diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi. Integrasi informasi dapat menjadikan informasi menjadi lengkap dan relevan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal. Secara tradisional atau konvensional, kegiatan pemrosesan data suatu aplikasi dilaksanakan oleh bagian yang terkait dengan aplikasi tersebut. Suatu aplikasi terdiri atas sekumpulan program aplikasi, file data, dan prosedur yang mengerjakan suatu proses atau fungsi. Setiap program aplikasi di dalam suatu lingkungan pemrosesan file tradisional, khusus beroperasi pada file data yang dibuat specifik untuk aplikasi itu (lihat Gambar 1.1). Antar file data (di dalam satu aplikasi atau antar aplikasi) tidak ada hubungan, dan pada umumnya data didefinisikan dan disusun dengan cara yang berbeda untuk setiap aplikasi. Kenyataan ini membuat sulit dilakukannya integrasi data. Aplikasi Aplikasi Aplikasi Akademik Keuangan Alumni File Data File Data File Data Akademik Keuangan Alumni Gambar 1.1 Pemrosesan File Tradisional Konsep Dasar Basis Data 1
  • 2. Dengan karakteristik sebagaimana telah disebutkan, terdapat sejumlah keterbatasan yang menyebabkan beaya pemrosesan menjadi mahal dan meningkatkan kemungkinan ter- jadinya kesalahan. Keterbatasan tersebut ialah: 1. Data menjadi terpisah dan terisolasi, karena antar file data tidak terhubung. 2. Munculnya redundansi data, yang tidak dapat dihindarkan karena setiap aplikasi mempunyai file data sendiri-sendiri. 3. Berpotensi terjadinya inkonsistensi data, yaitu jika dilakukan modifikasi data di suatu file akan tetapi di file yang lain (yang berisi data yang sama dengan data yang dimodifikasi) tidak dilakukan hal yang sama. 4. Munculnya data yang membingungkan (data confusion), yaitu apabila data yang sama disajikan dengan terminologi yang berbeda. 5. Program aplikasi tergantung pada format file (program-data-dependence), yaitu kapan saja format data berubah maka seluruh program yang menggunakan data tersebut harus dimodifikasi. 6. Sulit untuk menyajikan objek data yang komplek. Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, pemrosesan file tradisional kurang mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing). Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dan sering terjadi terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data. 1.1. Basis Data Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal. Redundansi (kelebihan) ialah: (a) penyimpanan data yang sama secara berulang, atau (b) jika data yang dapat diperoleh dari data lain disimpan tersendiri. Redundansi menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, ruang penyimpanan yang boros, dan dapat menimbulkan tidak konsistennya data. Konsep Dasar Basis Data 2
  • 3. Untuk membuat suatu basis data yang memberikan manfaat optimal, suatu inventory data harus dibuat, data dan informasi yang diperlukan harus dianalisa, file basis data yang diperlukan harus dirancang, dan prosedur untuk memelihara basis data harus diadakan.Tabel 1.1 berikut memberikan redundansi macam yang pertama. Tabel 1.1 Penyimpanan data yang sama secara berulang NIM KODE_MK SKS NILAI A10 MK_01 3 A A10 MK_02 2 B A11 MK_01 3 A A11 MK_01 3 A A12 MK_02 2 B A12 MK_03 3 B Dari Tabel 1.1 di atas, terjadi pengulangan penulisan pasangan KODE_MK dan SKS yang sama. Misalnya untuk MK_01 (ditulis 3 kali), dan MK_02 (ditulis 2 kali). Jika data pada Tabel 1.1 di atas disusun kembali dengan menghilangkan redundansi, maka akan diperoleh Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 Duplikasi data NIM KODE_MK NILAI A10 MK_01 A A10 MK_02 B A11 MK_01 A A11 MK_01 A A12 MK_02 B A12 MK_03 B Pada Tabel 1.2 duplikasi terjadi karena penulisan KODE_MK untuk MK_01 dan MK_02, yang berturut-turut diulang sebanyak 3 dan 2 kali. Duplikasi penulisan seringkali tidak dapat dihindarkan dalam penyimpanan data Dari Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 dapat dibedakan antara redundansi dan duplikasi. Konsep Dasar Basis Data 3
  • 4. Selanjutnya Tabel 1.3 memberikan contoh macam redundansi kedua. Untuk memperjelas gambaran redundansi, dalam tabel tersebut diberikan data mengenai mahasiswa, dosen wali, nomor telpon dosen wali, dan nomor telpon mahasiswa. Tabel 1.3 Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain NIM NIP_WALI NIP_WALI NAMA_WALI A10 N101 N101 YUSI A11 N102 N102 IBAM a) b) NAMA_WALI TELP_WALI NIM TELP_WALI YUSI (024)001 A10 (024)001 IBAM (024)002 A11 (024)002 c) d) Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata Tabel 1.3 d) berisi data yang dapat diperoleh dari tabel lain, yaitu dengan meng-hubungkan Tabel 1.3 a), 1.3 b), dan 1.3 c). Dengan demikian untuk menghilangkan redundansi, Tabel 1.3 d) perlu dihilangkan. Suatu basis data, terlebih pada sistem yang besar, mempunyai karakteristik terintegrasi (integrated) dan pemakaian bersama (shared). Terintegrasi mengandung arti bahwa basis data terdiri atas penggabungan beberapa file data yang berbeda dengan eliminasi redundansi diantara file-file tersebut, atau dengan kata lain redundansi terkontrol. Sedangkan dengan pemakaian bersama berarti setiap bagian data di dalam basis data dapat dipakai bersama-sama diantara beberapa pengguna dan atau aplikasi yang berbeda. Beberapa pengguna dapat mengakses file data yang sama, pada sebagian/seluruh data yang ada. Bahkan pengguna yang berbeda dapat menggunakan seluruh/sebagian file data yang sama untuk keperluan yang berbeda (lihat Gambar 1.2). Sebagai akibatnya, seringkali seorang pengguna hanya berkepentingan dengan sebagian kecil data yang tersedia pada suatu basis data, karena basis data memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan banyak pengguna. Selain itu jika akses data dilakukan pada waktu yang bersamaan, akan terjadi akses tumbukan (concurrency access). Konsep Dasar Basis Data 4
  • 5. Biasanya data di dalam suatu basis data dianggap sebagai data yang menetap (persistent data), meskipun dalam waktu yang relatip terbatas. Data yang menetap dibedakan di dalam penggunaannya, apakah sebagai data masukan (input) atau data keluaran (output). Data masukan merupakan data yang diberikan ke dalam sistem untuk diproses lebih lanjut. Data keluaran berupa data/informasi yang berasal dari sistem, yang ditampilkan, dicetak atau ditulis pada media keluaran yang diinginkan, misalnya layar monitor, printer, atau harddisk/disket. Data masukan digunakan untuk menghasilkan informasi, sedangkan informasi itu sendiri tidak selalu seluruhnya berupa data yang menetap. 1.2. Sistem Basis Data Suatu basis data dapat dibuat dan dipelihara dengan cara manual atau dengan menggu- nakan komputer. Suatu basis data yang berbasis komputer dibuat dan dipelihara oleh sekumpulan program aplikasi yang ditulis secara khusus untuk menyelesaikan masalah tertentu, atau dengan menggunakan suatu Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System). Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) merupakan suatu perangkat lunak yang terdiri atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam suatu struktur yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap media penyimpanan dan metoda akses. Sistem tersebut menyusun elemen data di dalam struktur yang telah didefinisikan sebelumnya dan menyimpan relasi diantara elemen data yang berbeda di dalam basis data. Sebagai suatu perangkat lunak, SMBD merupakan sistem perangkat lunak dengan penggunaan yang bersifat umum (general-purposed) yang memfasilitasi proses pendefinisian, konstruksi, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi. Pendefinisian suatu basis data meliputi specifikasi tipe data, struktur, dan batasan-batasan untuk data yang akan disimpan di dalam basis data. Mengkonstruksi suatu basis data ialah proses penyimpanan data pada media penyimpanan yang dikontrol oleh SMBD. Memanipulasi suatu basis data ialah mendapatkan kembali data specifik, memperbarui basis data, dan menghasilkan informasi dari data. Penggunaan suatu SMBD yang bersifat umum tidaklah cukup untuk mengimplementasikan suatu basis data yang berbasis komputer. Umumnya masih Konsep Dasar Basis Data 5
  • 6. diperlukan sekumpulan program yang dibuat sendiri, untuk penggunaan yang bersifat khusus (special-purposed). Basis data dan perangkat lunak merupakan bagian dari sistem basis data, yang secara ringkas dapat dikatakan merupakan sistem penyimpanan record yang terkomputerisasi. Penyederhanaan sistem basis data digambarkan sebagai berikut: Sistem Manajemen Basis Data Basis Data Program Aplikasi Pengguna Gambar 1.2 Penyederhanaan Sistem Basis Data Sistem basis data terdiri atas empat komponen, yaitu: a. Data: Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, data untuk suatu basis data mempunyai karakteristik terintegrasi dan pemakaian bersama. Pada aplikasi yang relatip besar data cenderung digunakan oleh sistem multi-user, sedangkan pada aplikasi relatip kecil data cenderung digunakan oleh sistem single-user. Sistem multi-user ialah suatu sistem yang memungkinkan banyak pengguna (user) dapat mengakses basis data secara berbarengan (concurrent). Sistem single-user ialah suatu sistem dengan paling banyak satu pengguna dapat mengakses basis data pada sembarang waktu yang diberikan. b. Perangkat keras: Terdiri atas peralatan utama berupa penyimpanan bantu dan peralatan Input/Output (I/O), processor dan memory utama, serta peralatan pendukung (misalnya untuk peralatan jaringan atau peralatan komunikasi yang lain). Konsep Dasar Basis Data 6
  • 7. c. Perangkat Lunak: Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, perangkat lunak untuk sistem basis data disebut SMBD, yang merupakan lapisan diantara basis data secara phisik dengan pemakai. Fungsi utama dari SMBD ialah untuk menjadi perisai bagi pengguna dari rincian perangkat keras, sehingga pengguna dengan pengetahuan minimum mengenai perangkat keras dapat menggunakan sistem basis data dengan mudah. d. Pengguna: Terdapat 3 macam pengguna sistem basis data, ialah: • Pemrogram aplikasi, yaitu yang bertanggung jawab menulis program aplikasi yang menggunakan basis data. • Pengguna akhir, yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data secara on-line melalui workstation atau terminal. Antarmuka banyak digunakan untuk mempermudah interaksi. Sedang untuk pengguna tertentu menggunakan fasilitas update data secara interaktif dengan bahasa query, karena lebih luwes dalam memberikan fungsi yang tidak disediakan oleh antarmuka. Bahasa query ialah bahasa standar yang digunakan untuk mendefinisikan dan memanipulasi data di dalam basis data. • Administrator Basis Data (Database Administrator), yaitu seseorang yang menyusun strategi dan putusan kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih. Administrator basis data bertanggung jawab terhadap penggunaan kewenangan akses ke basis data, mengkoordinasikan dan memantau penggunaan basis data, dan untuk menyediakan sumber-sumber perangkat lunak dan perangkat keras sesuai kebutuhan. Dengan demikian administrator basis data bertanggung jawab untuk semua kontrol sistem pada tingkat teknik. 1.3. Keuntungan Pendekatan Basis Data Di dalam pendekatan basis data, terdapat suatu tempat penyimpanan data tunggal yang dikelola. Data tersebut didefinisikan sekali dan kemudian diakses oleh bermacam pengguna dan aplikasi. Konsep Dasar Basis Data 7
  • 8. Pendekatan basis data memberikan sejumlah keunggulan potensial dibandingkan dengan pemrosesan file tradisional. Keunggulan tersebut antara lain ialah: a. Redundansi data minimum: Redundansi yang merupakan cara penyimpanan data yang memunculkan beberapa masalah sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Tidak disarankan semua redundansi untuk dieliminasi sama sekali. Beberapa alasan dapat diterima untuk menyimpan salinan dari data yang sama, misalnya untuk mempercepat akses. Akan tetapi di dalam suatu sistem basis data, redundansi adalah terkontrol. b. Konsistensi data: Dengan menghilangkan atau mengontrol redundansi, dapat dipangkas terjadinya inkonsistensi data. Jika diberlakukan redundansi yang terkontrol, sistem basis data menjalankan konsistensi dengan mengupdate setiap data yang dimiliki jika terjadi perubahan. c. Integrasi data: Di dalam suatu basis data, data disusun ke dalam suatu struktur logika tunggal, dengan relasi logika yang didefinisikan diantara objek data yang berhubungan. d. Pemakaian data bersama: Suatu basis data dimaksud untuk dipakai bersama oleh semua pengguna yang diberi kewenangan. Banyak sistem basis data sekarang memperbolehkan banyak pengguna berbagi basis data secara berbarengan, meskipun batasan tertentu perlu diberlakukan. e. Menjalankan pembakuan: Dengan pendekatan basis data, terdapat otoritas untuk mendefinisikan dan men- jalankan pembakuan data. Semua perubahan terhadap data, misalnya nama data dan format, menjadi terkontrol. f. Mempermudah pengembangan aplikasi: Pendekatan basis data akan memangkas beaya dan waktu untuk pengembangan aplikasi baru. Pemisahan deskripsi data dari program aplikasi menyebabkan susunan data dapat diubah dan dikembangkan (dalam batas tertentu) tanpa perlu mengubah program aplikasi yang memproses data tersebut. Konsep Dasar Basis Data 8
  • 9. g. Menyediakan antarmuka banyak pengguna: Karena bervariasinya pengguna, dengan tingkat pengetahuan teknis yang berbeda, basis data menyediakan antarmuka pengguna yang bervariasi pula. h. Menggambarkan relasi komplek diantara data: Suatu basis data mungkin mengandung sejumlah keanekaragaman data yang saling berhubungan di dalam banyak cara. Pendekatan basis data memberikan kemampuan menggambarkan suatu keanekaragaman relasi yang komplek diantara data dengan tetap memberikan kemudahan dan efisiensi di dalam pencarian kembali dan update data yang berhubungan. i. Menjalankan batasan keutuhan (integrity): Banyak aplikasi basis data mempunyai batasan keutuhan tertentu yang diberlakukan pada data. Suatu SMBD menyediakan kemampuan untuk mendefinisikan dan menjalankan batasan tersebut. j. Menyediakan backup dan pemulihan (recovery): Suatu SMBD menyediakan fasilitas untuk backup dan pemulihan data dari kerusakan perangkat keras, perangkat lunak, maupun kesalahan proses. 1.4. Resiko Pendekatan Basis Data Sebagaimana putusan-putusan yang lain, pendekatan basis data bukanlah tanpa risiko, dan risiko-risiko tersebut harus dikenali untuk dapat ditangani. Pendekatan basis data membawa risiko-risiko sebagai berikut: a. Spesialisasi baru: Adopsi pendekatan basis data atau pembelian perangkat lunak SMBD memerlukan SDM dengan spesialisasi yang baru. Untuk memenuhinya perlu mencari tenaga baru atau dengan mengadakan pelatihan staf yang ada. b. Perlunya beaya awal (start-up cost): Beaya awal antara lain meliputi beaya untuk pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan. Bahkan untuk aplikasi yang komplek berpotensi memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan beaya yang relatip mahal. Konsep Dasar Basis Data 9
  • 10. c. Perlunya konversi data: Resiko ini muncul apabila data yang sudah ada sebelumnya diperlukan untuk basis data (untuk kesinambungan proses), dan dengan sistem penyimpanan data sebelumnya yang belum sesuai dengan keperluan basis data. d. Perlunya backup: Backup atau salinan file ke media penyimpanan yang tidak aktif, berguna di dalam mengembalikan data yang rusak atau hilang, khususnya untuk data yang penting jika terjadi kerusakan data. Perangkat lunak SMBD atau prosedur tambahan dapat digu- nakan untuk keperluan tersebut. e. Meningkatnya kompleksitas data: Di dalam basis data terdapat puluhan bahkan ratusan file yang saling terintegrasi. Pengelola file tersebut relatip komplek. f. Data mudah diserang (vulnerable): Dibandingkan dengan pemrosesan file tradisional, basis data lebih mengandung kerawanan apabila terjadi masalah di dalam basis data, karena banyak aplikasi secara bersamaan akan terganggu bahkan dapat menjadi lumpuh atau tidak dapat berfungsi. Meskipun gangguan keamanan basis data sudah diantisipasi, akan tetapi apabila sistem keamanannya telah dapat ditembus, penyusup akan dapat mengakses lebih banyak data dibanding di dalam lingkungan pemrosesan file tradisional. g. Gangguan dengan adanya data bersama: Akses tumbukan untuk data bersama melalui beberapa program aplikasi dapat menyebabkan timbulnya beberapa masalah. Diantara masalah tersebut ialah tidak tepatnya hasil update, dan terjadinya deadlock. Pembahasan lebih rinci kedua masalah tersebut diberikan pada bagian berikutnya. h. Konflik organisasi: Basis data melibatkan beberapa bagian di dalam suatu organisasi. Perlu suatu konsensus untuk pendefinisian maupun “pemilikan” data. Tanpa konsensus tersebut, tanggung jawab data, khususnya di dalam pemeliharaannya menjadi tidak jelas. Konsep Dasar Basis Data 10
  • 11. Meskipun demikian, secara keseluruhan basis data memberikan pemecahan dalam mengatasi makin meningkatnya kebutuhan akan informasi, makin meluasnya aplikasi, keterkaitan antar aplikasi, dan tuntutan pemakai akan layanan yang semakin cepat dan mudah. Perkembangan teknologi komputer dan komunikasi yang sangat cepat menawarkan kemampuan yang dapat dimanfaatkan basis data untuk meningkatkan layanan pengolahan data. 1.5. SOAL-SOAL LATIHAN 1. Jelaskan mengapa data redundansi biasa terjadi di dalam proses pengolahan file tradisional. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan program-data-dependence? Apa akibat yang ditimbulkan? 3. Jelaskan karakteristik utama data di dalam suatu basis data. 4. Tulis dan jelaskan lima keuntungan yang dapat diperoleh dengan pendekatan basis data, dibandingkan dengan pengolahan file tradisional. 5. Pilih satu instansi/perusahaan yang sudah atau menurut Saudara perlu mengimplementasikan basis data. Jelaskan faktor-faktor apa yang mendorong diimplementasikannya basis data tersebut. Konsep Dasar Basis Data 11