2. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya)
adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut
Pulau Jawa.
• Luas : 740,3 km² (lautan: 6.977,5 km²),
• Penduduk : 9,7 juta jiwa
• Zona Waktu : WIB (GMT +7)
Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk
sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara
atau urutan kedua di dunia. Di dunia internasional Jakarta juga
mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big
Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big
Apple) di Indonesia.
Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam.
Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut
agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %),
Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %).
Pendahuluan
3. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Lambang D.K.I Jakarta Berbentuk persegi lima. Dalam perisai terlukis
pintu gerbang, ditengah-tengahnya berdiri Monumen Nasional yang
dilingkari padi dan kapas. Dibawah nampak ombak laut.
• Monumen Nasional merupakan ciri utama ibukota Jakarta,
• Padi dan kapas adalah pelambang usaha menyeluruh untuk
mencukupi sandang dan pangan.
• Diatas pintu gerbang tertulis kata Jaya Raya suatu slogan glora
semangat segala kegiatan Jakarta sebagai ibukota dan kota Perjuangan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Ombak laut melambangkan letak geografis sebagai kota pelabuhan.
.
Pendahuluan
4. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota Administratif dan 1 Kabupaten
Administratif, yakni :
• Kota Jakarta Pusat : Luas 47,90 km2
• Kota Jakarta Utara : Luas 142,20 km2
• Kota Jakarta Barat : Luas 126,15 km2
• Kota Jakarta Selatan : Luas 145,73 km2
• Kota Jakarta Timur : Luas 187,73 km2
• Kabupaten Kepulauan Seribu : Luas 11,81 km2
Perbatasan
• Utara (Ungu) : Pantai sepanjang 35 km, Laut Jawa,
• Selatan (Hijau) : Kota Depok, Kabupaten Bogor,
• Timur (Kuning) : Kota Bekasi,
• Barat (Coklat muda) : Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang.
Suhu
• Siang : 32,70 C – 340 C
• Malam : 23,80 C – 25,40 C
Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim
tropis. Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan
Februari dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus.
Pendahuluan
5. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Etnis di Jakarta pada tahun 1930, 1961, dan 2000
Etnis Tahun 1930 Tahun 1961 Tahun 2000
Jawa 11,01% 25,4% * 35,16%
Betawi 36,19% 22,9% 27,65%
Sunda 25,37% 32,85% 15,27%
Tionghoa 14,67% 10,1% 5,53%
Batak 0,23% 1,0% 3,61%
Minangkabau 0,60% 2,1% 3,18%
Melayu 1,13% 2,8% 1,62%
Bugis -- 0,6% 0,59%
Madura 0,05% -- 0,57
Banten -- -- 0,25
Banjar -- 0,20 0,10
Minahasa 0,70% 0,70 --
Lain-lain 10,05% 1,35% 6,47%
* Catatan: Termasuk Suku Madura di dalamnya
Pendahuluan
6. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Hari jadi jakarta diperingati setiap tanggal 22 Juni.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta
merupakan tempat berdirinya kantor pusat seperti BUMN, perusahaan
swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan
lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta
dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan
Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung
Priok.
Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada
tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangun Praja
kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu disebut
"Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah
keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih.
Kepala daerah yang memerintah DKI Jakarta :
Basuki Tjahaja Purnama
16 Oktober 2014 - sekarang
Pendahuluan
7. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Sunda Kelapa (397-1527)
Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan
Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa,berlokasi di muara Sungai
Ciliwung. Ibukota Kerajaan Sunda dikenal sebagai Dayeuh Pakuan
Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor). Sunda Kelapa dianggap
pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan
dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari
Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini
diperkirakan telah ada sejak abad ke-5.
Sejarah
8. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Jayakarta (1527-1619)
Orang Eropa yang datang ke Jakarta adalah orang Portugis. Pada abad ke-
16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk
mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan
serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Namun, sebelum
pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung
menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena
penyerangan tersebut membumihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh
banyak rakyat Sunda disana termasuk sahbandar pelabuhan. Penetapan hari jadi
jakarta tanggal 22 Juni adalah berdasarkan tragedi penaklukan pelabuhan Sunda
Kelapa oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mengganti nama kota tersebut menjadi
Jayakarta yang berarti "kemenangan".
Batavia (1619-1942)
Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16. Pada 1619,
VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dan kemudian
mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisai Belanda, Batavia
berkembang menjadi kota yang besar dan penting. Untuk pembangunan kota,
Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka
berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Republik Rakyat Cina, dan pesisir Malabar, India.
Mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama
suku Betawi.
Sejarah
9. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Djakarta (1942-1972)
Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti
nama Batavia menjadi Jakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang
Dunia II. kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki
Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.
Semenjak dinyatakan sebagai ibukota, penduduk Jakarta
melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang
hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya
berlipat lebih dari dua. Berbagai daerah pemukiman kelas menengah baru,
kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih,
Rawamangun, dan Pejompongan.
Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta melakukan
pembangunan proyek besar, atara lain, Gelora Bung Karno, Mesjid Istiqlal,
dan Monumen Nasional. Pusat pemukiman besar pertama yang dibuat
oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangun
Jaya) pada akhir dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan.
Sejarah
10. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo(campuran
budaya dari beragam etnis). Hal ini dikarenakan suku-suku yang
mendiami Jakarta, antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan
Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga
banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab,
Tiongkok, India, dan Portugal.
Kebudayaan suku betawi yang merupakan kebudayaan
asli Jakarta dapat ditemui di cagar budaya Situ Babakan.Budaya
11. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Tari
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya
masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki
pengaruh Sunda dan Tionghoa seperti tari Yapong yang memiliki corak tari Jaipong
dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing.
a. Tari Ronggeng, tari yang memgutamakan gerakan pada pinggul ini merupakan
tarian paling terkenal atau khas dari Jakarta yang sering dipentaskan.
b. Tari Yapong (Jaipong), tari pertunjukan sebagai persembahan untuk
menghormati tamu-tamu negara.
c. Tari Topeng, Tari pertunjukan.
d. Tari Serondeng, Nama serodeng digunakan sesuai dengan nama lagu yang
dimainkan untuk mengiringi tarian ini.
Budaya
12. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Rumah adat Betawie(Jakarta) yang disebut Rumah Kebaya memiliki
atap berbentuk Joglo yang menjadi suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah
tradisional Jawa didalamnya. Begitu pula pembagian ruangannya. Ada serambi
depan yang disebut sebagai Paseban yang berfungsi pula sebagai tepat ibadah.
Tepi paseban dipagari dengan pintu masuk ditengahnya. Pintu itu diberi ukuran
dan tingginya sekitar 80cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya.
Ciri khas dari rumah kebaya adalah dinding-dindingnya terbuat dari
panil-panil yang dapat dibuka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapat ruang yang lebih luas apabila ada acara selamatan atau hajatan .
Budaya
14. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Orkes Tanjidor
Kata tanjidor berasal dari bahasa Portugis, yaitu tangedor ,
yang memiliki arti alat-alat musik berdawai. Tanjidor dimainkan dengan
beberapa alat musik, yaitu, alat musik tiup (klarinet, piston, trombon,
saksofon tenor dan bass), alat musik yang dipukul (snar drum, tenor
drum, bass drum, dan genderang atau tambur), alat musik pelengkap
ring bell dan biola. Pemain tanjidor terdiri dari 7 sampai 10 orang.
Kesenian musik Betawi ini biasanya digunakan untuk mengantar
pengantin, mengiringi pawai, malam tahun baru, perayaan Cap Go Meh,
dan sebagainya.
Budaya
15. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Lenong
Jenis kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang
mengambil tema cerita kepahlawanan atau kriminal yang dibawakan dalam dialek
Betawi. Disamping itu, Lenong juga sering membawakan kisah-kisah jagoan atau
cerita yang diambil dari Hikayat 1001 Malam. Lenong Betawi diiringi Gambang
Kromong. Dalam pertunjukkannya, Lenong menampilkan sebuah cerita atau lakon,
dengan dilengkapi gerak dan lagu serta lawakan yang menggelitik. Lakon
dimainkan babak demi babak dan diselingi musik serta lagu.
Jumlah pemainnya tidak terbatas, tergantung dari cerita yang
dibawakan, dengan pakaian yang biasa, tetapi mencerminkan keadaan sebenarnya
sesuai dengan lakon yang dibawakan. Pemain pria disebut panjak dan pemain
wanita disebut ronggeng.
Budaya
16. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Ondel-Ondel
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukkan rakyat Betawi (DKI Jakarta) yang sering
ditampilkan dalam pesta rakyat, nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek
moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak Bala atau gangguan Roh Halus.
Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat
atau untuk penyambutan tamu terhormat dan atau bisa untuk arak-arakan pengantin sunat
serta dalam acara-acara khusus, misalnya HUT DKI Jakarta. Betapa pun derasnya arus
modernisasi ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota DKI
Jakarta.
Ondel-ondel Betawi mempunyai ciri-ciri yang sangat khas :
• Untuk ondel-ondel pria berwarna merah, menandakan semangat ,ketegas dan
keberanian.
• Untuk ondel-ondel wanita berwarna putih, menandakan kelembutan, kebaikan dan
kesucian.
Budaya
17. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Wisata Ancol Dreamland
Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Dreamland) adalah tempat wisata
di Jakarta yang paling favorit bagi masyarakat ibukota maupun wisatawan
luar. Lokasi yang berada di bibir pantai dan akses yang mudah membuat
banyak keluarga datang untuk berekreasi, bermain, dan bersantai. Ancol
adalah tempat wisata di ruang terbuka, tersedia banyak fasilitas hiburan,
seperti Dunia Fantasi, Arena lumba-lumba, Gelanggang Samudera, Dunia
Bawah Laut (Sea World), dan lainnya.
Wisata
18. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Wisata Ancol Dreamland
Harga tiket masuk ke Ancol tidaklah mahal, berkisar dari Rp 20 ribu
hingga 275 ribu per-orang tergantung fasilitas hiburan yang diinginkan .
Pemandangan kawasan pantai di Ancol sangat menyenangkan,
terlebih jika Anda sambil bersantap di resto-resto yang banyak tersedia dalam
kawasan wisata pantai di Jakarta ini. Jangan khawatir, banyak pilihan resto
dari harga murah hingga mahal.
Wisata
19. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Wisata Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu adalah bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang terdiri
dari banyak pulau dengan panorama pantai yang indah dan alam bawah lautnya
yang menarik untuk dinikmati. Beberapa destinasi yang kerap dikunjungi
wisatawan di Kepulauan Seribu ini adalah Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau
Harapan, dan Pulau Pari, Pulau Putri, Pulau Bidadari, Pulau Bira, dan Pulau Macan.
Kepulauan Seribu menyediakan fasilitas yang baik untuk tempat
menginap. Jika Anda tertarik untuk snorkel atau menyelam (diving) di sana, maka
Anda harus pergi ke Pulau Sepa dan Pulau Pramuka. Di kedua pulau tersebut,
tersedia dive center untuk Anda.
Untuk dapat sampai ke Kepulauan Seribu, Anda dapat pergi dari
beberapa pelabuhan yang ada di Jakarta, seperti Marina Ancol, Kali Adem Muara
Angke, atau pelabuhan Muara Saban di Tangerang.
Ada banyak tersedia paket wisata ke Kepulauan Seribu yang dapat Anda
pilih. Paket travel ke tempat wisata pantai di Pulau Seribu pada umumnya sudah
termasuk sewa kamar, wisata sepeda, barbeque, dan sebagainya. Anda dapat
memilih untuk hal ini.
Wisata
20. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Wisata Kepulauan Seribu
Wisata Pulau Tidung
Wisata Pulau Tidung memiliki suasana
yang tenang, karenya Pulau Tidung
disukai dengan suasana pantainya yang
teduh dan air laut yang tenang. Di Pulau
Tidung, banyak wisatawan bersantai di
saung atau di bawah pohon rindang,
juga berjemur, melihat sunrise, atau
menikmati permainan air seperti
Banana Bout, Water Spot, Cano, Angsa
Laut, jetsky.
Wisata Teluk Jakarta
Beberapa pilihan kegiatan wisata di Teluk
Jakarta misalnya, menyewa kapal (boat) di
dermaga Ancol atau perahu nelayan di
Teluk Gong di Tangerang untuk memutari
dan berkeliling pulau-pulau yang tersebar
di Kepulauan Seribu.
Tujuan wisata Teluk Jakata ini
disukai banyak wisatawan karena telah
menjadi tempat bersantai, menghirup
udara segar, serta menikmati
pemandangan indah. Hal yang demikian
tentu saja sulit dijumpai di kota sebesar
Jakarta.
Wisata
21. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
3. Monas
Monas merupakan obyek wisata dan juga menjadi sebuah Land
Mark dari Kota Jakarta. Lokasi wisata ini terletak tepat di depan Istana
Kepresidenan Republik Indonesia di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Monas dikelilingi oleh lahan hijau yang sangat luas, serta berbagai
obyek wisata penting dari Jakarta, seperti Museum Gajah, Mesjid Istiqlal, dan
Gereja Katolik Khatedral yang letaknya berdekatan.
Di dalam monas terdapat 51 diorama, Ruang Kemerdekaan yang
berisi 4 Atribut Kemerdekaan RI, yaitu Peta Kepulauan Republik Indonesia,
Bendera Sang Saka Merah Putih, Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika, dan
Pintu Gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.
Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Republik
Indonesia Pertama, Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1961. Pembangunan
Tugu Monumen Nasional dibiayai sebagian besar dari sumbangan masyarakat
bangsa Indonesia secara gotong royong, dan mulai dibuka sebagai lokasi
wisata untuk umum pada tanggal 18 Maret 1972 berdasarkan Keputusan
Gubernur KDKI Jakarta Nomor Cb.11/1/57/72.
Wisata
22. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
3. Monas
Yang menarik adalah, di bagian puncak tugu, diletakkan sebuah bentuk
lidah api yang tak pernah padam, melambangkan tekad bangsa Indonesia untuk
berjuang yang tidak akan padam sepanjang masa. Lidah api itu dibentuk dari 14,5
ton perunggu yang dibungkus oleh 50 kg emas, tingginya 14 meter dan
berdiameter 6 meter, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.Ketinggian puncak lidah
api adalah 132 meter dari halaman Tugu Monumen Nasional.
Wisata Monumen Nasional Jakarta :
• Dibuka untuk kunjungan wisata setiap hari, kecuali setiap Senin terakhir tiap bulan
• Harga tiket masuk wisata ke cawan Rp. 2,500,-/orang untuk dewasa, Rp. 1.000,-/orang
untuk pelajar/mahasiswa
• Harga tiket masuk wisata ke pelataran puncak Rp. 7.500,-/orang untuk dewasa dan Rp.
3.500,- untuk pelajar/mahasiswa
• Harga sewa teropong Rp. 2.000,-/koin
Wisata
23. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah merupakan sebuah taman rekreasi yang
berisi gambaran kebudayaan nusantara. Di sini, Anda bisa melihat sebuah danau
dengan miniatur kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya itu,
masih ada banyak kebudayaan khas tiap provinsi di Indonesia yang dipamerkan di
sini mulai dari rumah adat, tarian daerah, pakaian adat, rumah ibadah tiap agama
resmi di Indonesia, berbagai museum dan lain-lain.
Pembangunan dimulai pada tahun 1972 dan pada tanggal 20 April
1975, TMII resmi dibuka.
Apa saja yang ada di Taman Mini Indonesia Indah ?
Wisata Anjungan DaerahKereta gantung
24. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
Wisata
Bangunan Keagamaan
• Masjid Pangeran Diponegoro
• Gereja Katolik Santa Catharina
• Gereja Protestan Haleluya
• Pura Panataran Agung Kertabumi
• Vihara Arya Dwipa Arama
• Kuil Konghucu Kong Miao
• Sasana Adirasa Pangeran Samber
Nyawa
Istana Anak-anak Indonesia
Snow Bay Teater Keong Mas
25. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
Science Center TMII
Bagi Ortu yag mau menyenangkan anak, ngajak main ke Science Center
TMII atau PP Iptek Taman Mini ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena selain
anak anak bisa bermain mengenal dunia Iptek, mereka juga bebas bereksperimen
atau mencoba alat peraga yang disuka, tidak seperti di museum pada umumnya,
yang hanya boleh di saksikan dari luar kaca. Di PP Iptek TMII setiap hari di jam jam
tertentu diadakan pertunjukan Demo Peluncuran Roket Air yang heboh dan sangat
disenangi anak anak, selain itu di Museum ini juga ada berbagai sarana edukatif
untuk mengenal jenis pesawat dan permainan alat musik seperti angklung, dan
ada juga peraga rumah gempa.
Wisata
26. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
5. Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang
paling populer dan paling ramai pengunjung. Kebun binatang ini berdiri di Cikini
pada tahun 1864 dengan nama “Tanaman dan Kebun Binatang”, dan merupakan
kebun binatang yang paling pertama di Indonesia. Pada tahun 1966 kebun
binatang ini resmi dipindahkan ke Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi
Taman Margasatwa Ragunan.
Di sini anda dapat melihat berbagai jenis hewan mulai dari reptil,
mamalia, burung, dan lain-lain. Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang
dengan harga tiket masuk yang paling murah di dunia, bahkan lebih murah dari
kebun binatang yang berada di Bandung dan Surabaya.
Wisata
27. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
6. Taman Anggrek Ragunan
Taman Anggrek Ragunan yang berlokasi tidak jauh dari Kebun Binatang
Ragunan adalah tempat budidaya tanaman anggrek yang memiliki luas sekitar 5
hektar. Berdiri sejak tahun 1973, Taman Anggrek Ragunan telah menjadi tempat
wisata akhir pekan bagi warga Jakarta Selatan, tempat budidaya dan pembibitan
anggrek, serta tempat pembelajaran mengenai tanaman anggrek. Jumlah koleksi
bunga anggrek yang dimiliki Taman Anggrek Ragunan adalah sekitar 5,000 spesies
anggrek. Selain melihat-lihat, anda juga dapat membeli tanaman anggrek di sini.
Untuk dapat menikmati wisata anggrek ini, anda harus membayar tiket masuk
yang sangat murah.
Wisata
28. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
7. Setu Babakan
Setu Babakan yang terletak di Srengseng Sawah adalah tempat wisata
di Jakarta Selatan yang merupakan sebuah danau buatan seluas sekitar 30 hektar.
Sering disebut sebagai Danau Babakan, tempat ini juga berfungsi sebagai tempat
pelestarian budaya asli Betawi sehinga anda dapat melihat ornamen-ornamen
Betawi, galeri batik Betawi, kesenian khas Betawi, hingga wisata kuliner Betawi.
Setu Babakan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang selain
menarik, juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Selain wisata budaya,
anda juga dapat menikmati wisata air dengan bermain perahu air atan memancing
ikan. Kalau saya sendiri, saya suka wisata kuliner khas Betawi seperti kerak telor,
gado-gado, soto Betawi, toge goreng, tahu genjrot, ketoprak, arum manis, dan
lain-lain.
Wisata
29. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
8. Museum Satria Mandala
Museum Satria Mandala dibuka pada tahun 1972 di atas sebuah tanah
seluas lebih dari 5 hektar di Jalan Gatot Subroto. Museum ini merupakan pusat
sejarah yang menyajikan koleksi senjata perang seperti tank, pesawat tempur,
rudal, meriam, senapan, bambu runcing, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat
koleksi diorama yang memiliki cerita unik masing-masing dan juga benda-benda
bersejarah lainnya seperti mobil dengan bekas tembakan.
Wisata
30. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
9. Museum Reksa Artha
Museum Reksa Artha mungkin jarang terdengar, namun museum ini
cukup menarik karena museum ini menyimpan sarana pembuat uang pada jaman
dahulu, sesuai dengan namanya yaitu reksa yang berarti menjaga dan artha yang
berarti uang. Museum yang berlokasi di CIlandak, Jakarta Selatan ini mempunyai
koleksi mesin uang yang masih terawat dengan baik, termasuk mesin uang yang
digunakan untuk mencetak uang Rupiah pertama kali. Penasaran seperti apakah
mesin pencetak uang? Datang saja langsung ke Museum Reksa Artha yang
beralamat di Jalan Lebak Bulus No. 1.
Wisata
31. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Museum Layang-Layang
Berlokasi di Jl. H. Kamang No. 38 , Pondok Labu, Jakarta Selatan,
Museum Layang-layang adalah sebuah museum yang dimiliki oleh pribadi, bukan
pemerintah. Museum Layang-layang ini tidak begitu besar, namun memiliki banyak
isi dan sangat menyenangkan. Koleksi layangan yang ada di sini sangatlah beragam,
mulai dari layangan kecil, layangan besar, layangan tradisional, layangan olahraga,
layangan modifikasi, layangan dari luar negeri, layangan juara festival, hingga
layangan dari daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ada layangan yang mempunyai
latar ceritanya sendiri, jadi layangan tersebut dibuat berdasarkan suatu cerita, ada
juga layangan yang bisa bermain musik karena digantung alat musik tiup sehingga
pada saat diterbangkan dan tertiup angin layangan tersebut dapat bersuara,
bahkan ada layangan yang memiliki panjang 250 meter.
Wisata
32. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Museum Layang-Layang
Selain dapat melihat layang-layang, anda juga dapat belajar membuat
layangan, membuat keramik, melukis keramik, dan membuat batik di museum ini.
Menurut saya, Museum Layang-layang adalah tempat wisata di Jakarta Selatan
yang paling menyenangkan untuk anak-anak.
Wisata
33. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
11. Planetarium
Bangunan berbentuk unik seperti kubah setengah bola ini adalah
tempat rekreasi edukasi yang digagas oleh presiden RI Pertma yakni Soekarno,
agar anak bangsa ini melek teknologi khususnya mengenal benda luar angkasa
yang banyak bertebaran di atas langit. Didalam ruang Planetarium Jakarta yang
terletak di Taman Ismail, Jl. Cikini Raya, Menteng Jakarta ini dipamerkan berbagai
foto serta keterangan lengkap benda- benda angkasa beserts teori-teori
pembentukan galaksi sekaligus pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori
yang melegenda tersebut. Selain itu di Planetarium Jakarta pengunjung bisa
menyaksikan pertunjukan Teater Bintang dan multimedia. Tidak hanya itu, karena
pengunjung juga bisa melihat langsung fenomena atau kejadian alam seperti
gerhana bulan dan lainnya melalui teropong diwaktu-waktu tertentu.
Wisata
34. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Kerak Telor.
Yaitu nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan telor (ada
dua pilihan, mau telur ayam atau telur bebek. Setelah itu dimasak di atas
kuali kecil di atas bara hingga menjadi kerak.
Cara memasaknya amat unik. Karena kuali tersebut bukan cuma
dipanggang seperti biasa tetapi juga akan dibalik hingga bagian pantat
panci menghadap ke atas dan makanannya menghadap ke bara. Setelah
matang, maka kerak telor itu akan ditaburi dengan bawang goreng dan
serundeng.
Kuliner
35. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Kue Rangi.
Terbuat dari tepung beras (beras
putih yang ditumbuk halus. Lalu
adonan tepung beras tersebut
dipanggang di atas cetakan
berbentuk setengah lingkaran di
atas api kecil. Setelah matang, kue
diangkat dan dimakan dengan
lelehan air gula merah yang
berwarna coklat dan pekat. Rasanya
gurih dan manis.
3. Kue talam.
Kue ini terbuat dari tepung beras
ketan yang dimasak dengan santan
dan gula lalu dikukus. Setelah jadi
agak lengket. Rasanya manis dan
gurih. Kue ini hampir selalu tersedia
dalam acara apapun di Jakarta.
Kuliner
36. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Roti Gambang.
Roti gambang sebenarnya sejenis
dengan kue bolu, hanya saja
bedanya dia tidak memakai gula
putih tapi memakai gula merah
sebagai pemanis makanannya.
Jadilah akhirnya warnannya coklat
seperti gula merah.
5. Kue Cente Manis.
Kue yang dikukus dengan bahan
yang terbuat dari tepung hunkwe,
santan, gula, dan bulir cente manis
alias sagu mutiara yang sudah
matang. Mereka dibungkus dalam
bungkus plastik lalu dikukus.
Kuliner
37. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
6. Kue kembang goyang.
Kue dengan rasa manis ini bentuknya mirip
kembang goyang itu sebabnya kue ini
disebut kue kembang goyang. Kue ini dibuat
dengan menggoreng adonan tepung terigu
yang cukup cair ke dalam
minyak panas melalui
cetakan khusus.
7. Kue cubit.
Ini jenis kue seperti kue bolu tetapi mungil
sehingga sekali cubit langsung habis di mulut.
Itu sebabnya diberi nama kue cubit. kue manis
ni mudah sekali detemukan dimana-mana.
8. Kue pancong.
Sebenarnya ini mirip seoerti kue rangi.
Bedanya, kue rangi dimakan dengan saus
gula merah cair yang disiram di atas kue,
sedangkan kue pancong dimakan dengan
taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya.
9. Ongol-ongol.
Bentuknya mirip agar-agar, karena terbuat
dari tepung sagu, air dan gula yang dikukus
dalam loyang. Dimakan dengan parutan
kelapa.
Kuliner
38. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Asinan Betawi.
Apa bedanya asinan betawi dengan asinan bogor? asinan betawi itu
personilnya adalah sayur-sayuran yang diasinkan (kol, sawi, wortel) lalu diberi
bumbu kacang (saus kacang yang juga diberi cuka dan rasanya sedikit asin gurih
manis), lalu ditaburi kerupuk kuning. Sedangkan asinan bogor hanya terdiri dari
buah-buahan saja, yang diasinkan dan disuguhkan bersama dengan kuah tempat
buah-buahan tersebut diasinkan.
Lalu, kenapa di Bogor juga dijual asinan yang mirip asinan Betawi
hingga sulit dibedakan itu asinan bogor atau asinan betawi? Karena, orang betawi
sudah banyak yang bermigrasi ke daerah pinggiran Jakarta, Bogor salah satunya.
Jadi otomatis mereka membawa serta budaya mereka, termasuk makanan khas .
Kuliner
39. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
11. Gado-gado.
Gado-gado, dimana semua personil di dalam makanan tersebut
tidak ada unsur hewaninya, memang terkenal dikalangan pecinta kuliner
Vegetarian di luar negeri, "Vegetarian food from Indonesia", itulah nama
yang terkenal dari gado-gado di luar negeri. Pembuatannya yang
sederhana juga semakin membuat makanan ini diakui sebagai "mixed
vegetables from indonesia". Itu sebabnya, satu-satunya makanan yang
selalu ada di buku kuliner manca negara ya Gado-gado ini. Baik mereka
yang vegetarian maupun non vegetarian suka dengan makanan ini.
Kuliner
40. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
12. Soto Betawi.
Soto Betawi ini sejarahnya adalah makanan yang disuguhkan
untuk menyenangkan hati para Meneer Belanda di jaman penjajahan
belanda dulu. Mereka ingin memakan kuliner sejenis gulai tapi tidak mau
sesuatu yang pedas dan terlalu berbumbu. Akhirnya, dibuatlah soto
Betawi ini, bumbunya tidak pedas tapi gurih. Personil makanan ini hanya
terdiri dari daging (bisa ayam, bisa sapi), kentang, dan daun bawang.
Keistimewaannya adalah: kuahnya aslinya bukan dari santan seperti yang
sekarang beredar, tapi dari susu sapi murni. Hanya saja dalam
perkembangannya, susu sapi ini (mungkin karena mahal) diganti dengan
santan dari kelapa.
Kuliner
41. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
13. Nasi Ulam dan nasi uduk.
Perbedaan keduanya: nasi ulam adalah nasi putih biasa, yang disajikan dengan
lalap mentah daun kemangi, toge dan kol, lalu ditaburi dengan parutan kelapa
yang sudah diberi bumbu pedas. Sedangkan nasi uduk adalah nasi putih yang
dimasak dengan kuah santan sehingga nasinya sedikit ada rasanya. Nasi uduk
disajikan dengan bawang goreng. Baik nasi uduk maupun nasi ulam disajikan
dengan kerupuk.
Jika dikehendaki, keduanya bisa diberi lauk tambahan seperti semur jengkol,
gorengan tempe atau tahu atau ayam, atau balado telur, atau bihun goreng. Pilihan
sambalnya adalah sambal kacang.
Kuliner
42. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
14. Es Selendang Mayang.
Warna merah yang dihasilkan oleh pewarna makanan di adonan
tepung beras yag dicampur dengan air santan ini memang jika diperhatikan
mirip dengan selendang yang melayang di atas awan. Mirip selendang para
bidadari yang turun dari kahyangan dan selendangnya melayang-layang di
atas awan. Itu sebabnya diberi nama selendang mayang.
Kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian
putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu Setelah diiris tipis
maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan
es batu.
Kuliner
43. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
15. Semur Jengkol.
Semur jengkol biasa dimakan bersama nasi uduk.
Rasa, bahan dan proses pembuatananya sama
seperti semur ayam hanya saja ayam disini
diganti menjadi jengkol.
16. Bir Pletok.
Rasanya manis dan sedikit pedas, mirip rasa bir. Ini adalah minuman
yang diaduk dengan es di dalam bambu hingga suaranya berisik akibat beradunya
bambu dan es (terdengar pletak-pletok). Akhirnya, diberi nama bir bletok.
Asal muasalnya, karena dahulu orang
Belanda yang menjajah Betawi punya kegemaran
minum bir jika sedang kumpul-kumpul di malam
hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka
maka dibuatlah sebuah minuman yang memiliki
fungsi yang sama dengan bir yaitu menghangat-
kan badan tapi versi tidak ada alkoholnya. Rasa
hangat diperoleh dari jahe.
Kuliner
44. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
17. Es doger.
Es ini isinya dari beberapa
makanan yang di fermentasi seperti
tape singkog dan beras ketan
hitam,terkadang di tambahkan
campuran lain seperti roti tawar,
mutiara, alpukat.
Untuk campuran es-nya sendiri
berasal dari es serut yang diberi syrup
dan potongan nangka. Hingga saat ini
es doger masih menjadi favorit dan
sudah banyak terdapat di luar wilayah
jakarta.
18. Kue Leker
Ini sebenarnya bentuk adaptasi
masyarakat Betawi terhadap kue
yang populer di meja makan
penjajah mereka, yaitu orang
Belanda dan Portugis, Crepes. Tapi,
dimodifikasi sehingga menjadi kue
leker dan menjadi kue khas Betawi.
Kuliner
45. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
19. Roti Buaya
Di sungai Ciliwung itu, Ada buaya biasa, ada juga buaya putih alias
albino. Begitu banyaknya buaya yang hidup di sungai CIliwung sejak jaman dahulu,
sehingga akhirnya Masyarakat Betawi menaruh rasa hormat pada binatang melata
tersebut. Mereka selalu berharap bahwa tidak ada keturunan mereka yang suatu
hari nanti akan mati diterkam buaya. Tapi mereka juga berharap agar keturunan
mereka bisa hidup penuh wibawa, kekuatan dan kharisma seperti halnya buaya.
Akhirnya, dibuatlah roti berbentuk buaya dan roti ini menjadi syarat yang harus
ada dalam sebuah hantaran di upacara pernikahan adat Betawi.
Kini roti buaya sudah banyak
modifikasinya. Ada roti buaya set lengkap
jadi ada ayahnya, ibunya, dan anak mere-
ka dan ada pilihan rasa di dalamnya. Ada
roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju.
Kuliner
46. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
20. Soto Tangkar
Makanan khas yang satu ini
lahir pada masa penjajahan
Belanda. Pada saat itu, orang
Betawi hanya mampu membeli iga
sapi yang sedikit dagingnya
(tangkar). Kemudian, orang Betawi
menyulapnya menjadi soto yang
enak. Kini, soto tangkar ditambah
dengan daging dan jeroan. Soto
tangkar berkuah santan tetapi
rasanya tidak terlalu ‘berat’.
21. Pindang Bandeng
Pindang bandeng hampir
menyerupai semur tetapi ada
penambahan belimbing wuluh.
Rasa pindang bandeng sangat lezat
dan segar. Sama dengan nasi uduk,
biasanya pindang bandeng
disantap saat sarapan dan dimasak
pada sore hari sebelumnya.
Kuliner
47. Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta
Raya) yang merupakan ibu kota negara Indonesia adalah
daerah terpenting atau jantung dari negara Indonesia. Oleh
karena itu alangkah baiknya bila kita menjaga, menikmati,
dan melestarikan seluruh bagian dari daerah itu sendiri.
Keindahan tempat wisatanya, kenikmatan kulinernya,
keunikan budayanya, maupun ketegangan sejarahnya
yang dilewati jakarta.
Penutup