SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya)
adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut
Pulau Jawa.
• Luas : 740,3 km² (lautan: 6.977,5 km²),
• Penduduk : 9,7 juta jiwa
• Zona Waktu : WIB (GMT +7)
Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk
sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara
atau urutan kedua di dunia. Di dunia internasional Jakarta juga
mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big
Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big
Apple) di Indonesia.
Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam.
Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut
agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %),
Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %).
Pendahuluan
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Lambang D.K.I Jakarta Berbentuk persegi lima. Dalam perisai terlukis
pintu gerbang, ditengah-tengahnya berdiri Monumen Nasional yang
dilingkari padi dan kapas. Dibawah nampak ombak laut.
• Monumen Nasional merupakan ciri utama ibukota Jakarta,
• Padi dan kapas adalah pelambang usaha menyeluruh untuk
mencukupi sandang dan pangan.
• Diatas pintu gerbang tertulis kata Jaya Raya suatu slogan glora
semangat segala kegiatan Jakarta sebagai ibukota dan kota Perjuangan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Ombak laut melambangkan letak geografis sebagai kota pelabuhan.
.
Pendahuluan
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota Administratif dan 1 Kabupaten
Administratif, yakni :
• Kota Jakarta Pusat : Luas 47,90 km2
• Kota Jakarta Utara : Luas 142,20 km2
• Kota Jakarta Barat : Luas 126,15 km2
• Kota Jakarta Selatan : Luas 145,73 km2
• Kota Jakarta Timur : Luas 187,73 km2
• Kabupaten Kepulauan Seribu : Luas 11,81 km2
Perbatasan
• Utara (Ungu) : Pantai sepanjang 35 km, Laut Jawa,
• Selatan (Hijau) : Kota Depok, Kabupaten Bogor,
• Timur (Kuning) : Kota Bekasi,
• Barat (Coklat muda) : Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang.
Suhu
• Siang : 32,70 C – 340 C
• Malam : 23,80 C – 25,40 C
Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim
tropis. Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan
Februari dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus.
Pendahuluan
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Etnis di Jakarta pada tahun 1930, 1961, dan 2000
Etnis Tahun 1930 Tahun 1961 Tahun 2000
Jawa 11,01% 25,4% * 35,16%
Betawi 36,19% 22,9% 27,65%
Sunda 25,37% 32,85% 15,27%
Tionghoa 14,67% 10,1% 5,53%
Batak 0,23% 1,0% 3,61%
Minangkabau 0,60% 2,1% 3,18%
Melayu 1,13% 2,8% 1,62%
Bugis -- 0,6% 0,59%
Madura 0,05% -- 0,57
Banten -- -- 0,25
Banjar -- 0,20 0,10
Minahasa 0,70% 0,70 --
Lain-lain 10,05% 1,35% 6,47%
* Catatan: Termasuk Suku Madura di dalamnya
Pendahuluan
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Hari jadi jakarta diperingati setiap tanggal 22 Juni.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta
merupakan tempat berdirinya kantor pusat seperti BUMN, perusahaan
swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan
lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta
dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan
Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung
Priok.
Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada
tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangun Praja
kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu disebut
"Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah
keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih.
Kepala daerah yang memerintah DKI Jakarta :
Basuki Tjahaja Purnama
16 Oktober 2014 - sekarang
Pendahuluan
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Sunda Kelapa (397-1527)
Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan
Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa,berlokasi di muara Sungai
Ciliwung. Ibukota Kerajaan Sunda dikenal sebagai Dayeuh Pakuan
Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor). Sunda Kelapa dianggap
pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan
dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari
Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini
diperkirakan telah ada sejak abad ke-5.
Sejarah
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Jayakarta (1527-1619)
Orang Eropa yang datang ke Jakarta adalah orang Portugis. Pada abad ke-
16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk
mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan
serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Namun, sebelum
pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung
menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena
penyerangan tersebut membumihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh
banyak rakyat Sunda disana termasuk sahbandar pelabuhan. Penetapan hari jadi
jakarta tanggal 22 Juni adalah berdasarkan tragedi penaklukan pelabuhan Sunda
Kelapa oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mengganti nama kota tersebut menjadi
Jayakarta yang berarti "kemenangan".
 Batavia (1619-1942)
Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16. Pada 1619,
VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dan kemudian
mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisai Belanda, Batavia
berkembang menjadi kota yang besar dan penting. Untuk pembangunan kota,
Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka
berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Republik Rakyat Cina, dan pesisir Malabar, India.
Mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama
suku Betawi.
Sejarah
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Djakarta (1942-1972)
Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti
nama Batavia menjadi Jakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang
Dunia II. kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki
Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.
Semenjak dinyatakan sebagai ibukota, penduduk Jakarta
melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang
hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya
berlipat lebih dari dua. Berbagai daerah pemukiman kelas menengah baru,
kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih,
Rawamangun, dan Pejompongan.
Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta melakukan
pembangunan proyek besar, atara lain, Gelora Bung Karno, Mesjid Istiqlal,
dan Monumen Nasional. Pusat pemukiman besar pertama yang dibuat
oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangun
Jaya) pada akhir dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan.
Sejarah
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo(campuran
budaya dari beragam etnis). Hal ini dikarenakan suku-suku yang
mendiami Jakarta, antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan
Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga
banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab,
Tiongkok, India, dan Portugal.
Kebudayaan suku betawi yang merupakan kebudayaan
asli Jakarta dapat ditemui di cagar budaya Situ Babakan.Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Tari
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya
masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki
pengaruh Sunda dan Tionghoa seperti tari Yapong yang memiliki corak tari Jaipong
dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing.
a. Tari Ronggeng, tari yang memgutamakan gerakan pada pinggul ini merupakan
tarian paling terkenal atau khas dari Jakarta yang sering dipentaskan.
b. Tari Yapong (Jaipong), tari pertunjukan sebagai persembahan untuk
menghormati tamu-tamu negara.
c. Tari Topeng, Tari pertunjukan.
d. Tari Serondeng, Nama serodeng digunakan sesuai dengan nama lagu yang
dimainkan untuk mengiringi tarian ini.
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Rumah Adat : Rumah Kebaya
Rumah adat Betawie(Jakarta) yang disebut Rumah Kebaya memiliki
atap berbentuk Joglo yang menjadi suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah
tradisional Jawa didalamnya. Begitu pula pembagian ruangannya. Ada serambi
depan yang disebut sebagai Paseban yang berfungsi pula sebagai tepat ibadah.
Tepi paseban dipagari dengan pintu masuk ditengahnya. Pintu itu diberi ukuran
dan tingginya sekitar 80cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya.
Ciri khas dari rumah kebaya adalah dinding-dindingnya terbuat dari
panil-panil yang dapat dibuka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapat ruang yang lebih luas apabila ada acara selamatan atau hajatan .
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Bahasa daerah : Bahasa Betawie
 Lagu daerah : Kicir-Kicir, jali-Jali, Surilanang, dll.
 Pakaian Adat : Pakaian Adat Betawie
 Senjata Tradisional : Badik/Parang/Golok
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Orkes Tanjidor
Kata tanjidor berasal dari bahasa Portugis, yaitu tangedor ,
yang memiliki arti alat-alat musik berdawai. Tanjidor dimainkan dengan
beberapa alat musik, yaitu, alat musik tiup (klarinet, piston, trombon,
saksofon tenor dan bass), alat musik yang dipukul (snar drum, tenor
drum, bass drum, dan genderang atau tambur), alat musik pelengkap
ring bell dan biola. Pemain tanjidor terdiri dari 7 sampai 10 orang.
Kesenian musik Betawi ini biasanya digunakan untuk mengantar
pengantin, mengiringi pawai, malam tahun baru, perayaan Cap Go Meh,
dan sebagainya.
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Lenong
Jenis kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang
mengambil tema cerita kepahlawanan atau kriminal yang dibawakan dalam dialek
Betawi. Disamping itu, Lenong juga sering membawakan kisah-kisah jagoan atau
cerita yang diambil dari Hikayat 1001 Malam. Lenong Betawi diiringi Gambang
Kromong. Dalam pertunjukkannya, Lenong menampilkan sebuah cerita atau lakon,
dengan dilengkapi gerak dan lagu serta lawakan yang menggelitik. Lakon
dimainkan babak demi babak dan diselingi musik serta lagu.
Jumlah pemainnya tidak terbatas, tergantung dari cerita yang
dibawakan, dengan pakaian yang biasa, tetapi mencerminkan keadaan sebenarnya
sesuai dengan lakon yang dibawakan. Pemain pria disebut panjak dan pemain
wanita disebut ronggeng.
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
 Ondel-Ondel
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukkan rakyat Betawi (DKI Jakarta) yang sering
ditampilkan dalam pesta rakyat, nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek
moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak Bala atau gangguan Roh Halus.
Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat
atau untuk penyambutan tamu terhormat dan atau bisa untuk arak-arakan pengantin sunat
serta dalam acara-acara khusus, misalnya HUT DKI Jakarta. Betapa pun derasnya arus
modernisasi ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota DKI
Jakarta.
Ondel-ondel Betawi mempunyai ciri-ciri yang sangat khas :
• Untuk ondel-ondel pria berwarna merah, menandakan semangat ,ketegas dan
keberanian.
• Untuk ondel-ondel wanita berwarna putih, menandakan kelembutan, kebaikan dan
kesucian.
Budaya
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Wisata Ancol Dreamland
Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Dreamland) adalah tempat wisata
di Jakarta yang paling favorit bagi masyarakat ibukota maupun wisatawan
luar. Lokasi yang berada di bibir pantai dan akses yang mudah membuat
banyak keluarga datang untuk berekreasi, bermain, dan bersantai. Ancol
adalah tempat wisata di ruang terbuka, tersedia banyak fasilitas hiburan,
seperti Dunia Fantasi, Arena lumba-lumba, Gelanggang Samudera, Dunia
Bawah Laut (Sea World), dan lainnya.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Wisata Ancol Dreamland
Harga tiket masuk ke Ancol tidaklah mahal, berkisar dari Rp 20 ribu
hingga 275 ribu per-orang tergantung fasilitas hiburan yang diinginkan .
Pemandangan kawasan pantai di Ancol sangat menyenangkan,
terlebih jika Anda sambil bersantap di resto-resto yang banyak tersedia dalam
kawasan wisata pantai di Jakarta ini. Jangan khawatir, banyak pilihan resto
dari harga murah hingga mahal.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Wisata Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu adalah bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang terdiri
dari banyak pulau dengan panorama pantai yang indah dan alam bawah lautnya
yang menarik untuk dinikmati. Beberapa destinasi yang kerap dikunjungi
wisatawan di Kepulauan Seribu ini adalah Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau
Harapan, dan Pulau Pari, Pulau Putri, Pulau Bidadari, Pulau Bira, dan Pulau Macan.
Kepulauan Seribu menyediakan fasilitas yang baik untuk tempat
menginap. Jika Anda tertarik untuk snorkel atau menyelam (diving) di sana, maka
Anda harus pergi ke Pulau Sepa dan Pulau Pramuka. Di kedua pulau tersebut,
tersedia dive center untuk Anda.
Untuk dapat sampai ke Kepulauan Seribu, Anda dapat pergi dari
beberapa pelabuhan yang ada di Jakarta, seperti Marina Ancol, Kali Adem Muara
Angke, atau pelabuhan Muara Saban di Tangerang.
Ada banyak tersedia paket wisata ke Kepulauan Seribu yang dapat Anda
pilih. Paket travel ke tempat wisata pantai di Pulau Seribu pada umumnya sudah
termasuk sewa kamar, wisata sepeda, barbeque, dan sebagainya. Anda dapat
memilih untuk hal ini.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Wisata Kepulauan Seribu
Wisata Pulau Tidung
Wisata Pulau Tidung memiliki suasana
yang tenang, karenya Pulau Tidung
disukai dengan suasana pantainya yang
teduh dan air laut yang tenang. Di Pulau
Tidung, banyak wisatawan bersantai di
saung atau di bawah pohon rindang,
juga berjemur, melihat sunrise, atau
menikmati permainan air seperti
Banana Bout, Water Spot, Cano, Angsa
Laut, jetsky.
Wisata Teluk Jakarta
Beberapa pilihan kegiatan wisata di Teluk
Jakarta misalnya, menyewa kapal (boat) di
dermaga Ancol atau perahu nelayan di
Teluk Gong di Tangerang untuk memutari
dan berkeliling pulau-pulau yang tersebar
di Kepulauan Seribu.
Tujuan wisata Teluk Jakata ini
disukai banyak wisatawan karena telah
menjadi tempat bersantai, menghirup
udara segar, serta menikmati
pemandangan indah. Hal yang demikian
tentu saja sulit dijumpai di kota sebesar
Jakarta.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
3. Monas
Monas merupakan obyek wisata dan juga menjadi sebuah Land
Mark dari Kota Jakarta. Lokasi wisata ini terletak tepat di depan Istana
Kepresidenan Republik Indonesia di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Monas dikelilingi oleh lahan hijau yang sangat luas, serta berbagai
obyek wisata penting dari Jakarta, seperti Museum Gajah, Mesjid Istiqlal, dan
Gereja Katolik Khatedral yang letaknya berdekatan.
Di dalam monas terdapat 51 diorama, Ruang Kemerdekaan yang
berisi 4 Atribut Kemerdekaan RI, yaitu Peta Kepulauan Republik Indonesia,
Bendera Sang Saka Merah Putih, Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika, dan
Pintu Gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.
Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Republik
Indonesia Pertama, Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1961. Pembangunan
Tugu Monumen Nasional dibiayai sebagian besar dari sumbangan masyarakat
bangsa Indonesia secara gotong royong, dan mulai dibuka sebagai lokasi
wisata untuk umum pada tanggal 18 Maret 1972 berdasarkan Keputusan
Gubernur KDKI Jakarta Nomor Cb.11/1/57/72.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
3. Monas
Yang menarik adalah, di bagian puncak tugu, diletakkan sebuah bentuk
lidah api yang tak pernah padam, melambangkan tekad bangsa Indonesia untuk
berjuang yang tidak akan padam sepanjang masa. Lidah api itu dibentuk dari 14,5
ton perunggu yang dibungkus oleh 50 kg emas, tingginya 14 meter dan
berdiameter 6 meter, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.Ketinggian puncak lidah
api adalah 132 meter dari halaman Tugu Monumen Nasional.
Wisata Monumen Nasional Jakarta :
• Dibuka untuk kunjungan wisata setiap hari, kecuali setiap Senin terakhir tiap bulan
• Harga tiket masuk wisata ke cawan Rp. 2,500,-/orang untuk dewasa, Rp. 1.000,-/orang
untuk pelajar/mahasiswa
• Harga tiket masuk wisata ke pelataran puncak Rp. 7.500,-/orang untuk dewasa dan Rp.
3.500,- untuk pelajar/mahasiswa
• Harga sewa teropong Rp. 2.000,-/koin
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah merupakan sebuah taman rekreasi yang
berisi gambaran kebudayaan nusantara. Di sini, Anda bisa melihat sebuah danau
dengan miniatur kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya itu,
masih ada banyak kebudayaan khas tiap provinsi di Indonesia yang dipamerkan di
sini mulai dari rumah adat, tarian daerah, pakaian adat, rumah ibadah tiap agama
resmi di Indonesia, berbagai museum dan lain-lain.
Pembangunan dimulai pada tahun 1972 dan pada tanggal 20 April
1975, TMII resmi dibuka.
 Apa saja yang ada di Taman Mini Indonesia Indah ?
Wisata Anjungan DaerahKereta gantung
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
Wisata
Bangunan Keagamaan
• Masjid Pangeran Diponegoro
• Gereja Katolik Santa Catharina
• Gereja Protestan Haleluya
• Pura Panataran Agung Kertabumi
• Vihara Arya Dwipa Arama
• Kuil Konghucu Kong Miao
• Sasana Adirasa Pangeran Samber
Nyawa
Istana Anak-anak Indonesia
Snow Bay Teater Keong Mas
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Taman Mini Indonesia Indah
 Science Center TMII
Bagi Ortu yag mau menyenangkan anak, ngajak main ke Science Center
TMII atau PP Iptek Taman Mini ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena selain
anak anak bisa bermain mengenal dunia Iptek, mereka juga bebas bereksperimen
atau mencoba alat peraga yang disuka, tidak seperti di museum pada umumnya,
yang hanya boleh di saksikan dari luar kaca. Di PP Iptek TMII setiap hari di jam jam
tertentu diadakan pertunjukan Demo Peluncuran Roket Air yang heboh dan sangat
disenangi anak anak, selain itu di Museum ini juga ada berbagai sarana edukatif
untuk mengenal jenis pesawat dan permainan alat musik seperti angklung, dan
ada juga peraga rumah gempa.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
5. Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang
paling populer dan paling ramai pengunjung. Kebun binatang ini berdiri di Cikini
pada tahun 1864 dengan nama “Tanaman dan Kebun Binatang”, dan merupakan
kebun binatang yang paling pertama di Indonesia. Pada tahun 1966 kebun
binatang ini resmi dipindahkan ke Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi
Taman Margasatwa Ragunan.
Di sini anda dapat melihat berbagai jenis hewan mulai dari reptil,
mamalia, burung, dan lain-lain. Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang
dengan harga tiket masuk yang paling murah di dunia, bahkan lebih murah dari
kebun binatang yang berada di Bandung dan Surabaya.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
6. Taman Anggrek Ragunan
Taman Anggrek Ragunan yang berlokasi tidak jauh dari Kebun Binatang
Ragunan adalah tempat budidaya tanaman anggrek yang memiliki luas sekitar 5
hektar. Berdiri sejak tahun 1973, Taman Anggrek Ragunan telah menjadi tempat
wisata akhir pekan bagi warga Jakarta Selatan, tempat budidaya dan pembibitan
anggrek, serta tempat pembelajaran mengenai tanaman anggrek. Jumlah koleksi
bunga anggrek yang dimiliki Taman Anggrek Ragunan adalah sekitar 5,000 spesies
anggrek. Selain melihat-lihat, anda juga dapat membeli tanaman anggrek di sini.
Untuk dapat menikmati wisata anggrek ini, anda harus membayar tiket masuk
yang sangat murah.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
7. Setu Babakan
Setu Babakan yang terletak di Srengseng Sawah adalah tempat wisata
di Jakarta Selatan yang merupakan sebuah danau buatan seluas sekitar 30 hektar.
Sering disebut sebagai Danau Babakan, tempat ini juga berfungsi sebagai tempat
pelestarian budaya asli Betawi sehinga anda dapat melihat ornamen-ornamen
Betawi, galeri batik Betawi, kesenian khas Betawi, hingga wisata kuliner Betawi.
Setu Babakan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang selain
menarik, juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Selain wisata budaya,
anda juga dapat menikmati wisata air dengan bermain perahu air atan memancing
ikan. Kalau saya sendiri, saya suka wisata kuliner khas Betawi seperti kerak telor,
gado-gado, soto Betawi, toge goreng, tahu genjrot, ketoprak, arum manis, dan
lain-lain.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
8. Museum Satria Mandala
Museum Satria Mandala dibuka pada tahun 1972 di atas sebuah tanah
seluas lebih dari 5 hektar di Jalan Gatot Subroto. Museum ini merupakan pusat
sejarah yang menyajikan koleksi senjata perang seperti tank, pesawat tempur,
rudal, meriam, senapan, bambu runcing, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat
koleksi diorama yang memiliki cerita unik masing-masing dan juga benda-benda
bersejarah lainnya seperti mobil dengan bekas tembakan.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
9. Museum Reksa Artha
Museum Reksa Artha mungkin jarang terdengar, namun museum ini
cukup menarik karena museum ini menyimpan sarana pembuat uang pada jaman
dahulu, sesuai dengan namanya yaitu reksa yang berarti menjaga dan artha yang
berarti uang. Museum yang berlokasi di CIlandak, Jakarta Selatan ini mempunyai
koleksi mesin uang yang masih terawat dengan baik, termasuk mesin uang yang
digunakan untuk mencetak uang Rupiah pertama kali. Penasaran seperti apakah
mesin pencetak uang? Datang saja langsung ke Museum Reksa Artha yang
beralamat di Jalan Lebak Bulus No. 1.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Museum Layang-Layang
Berlokasi di Jl. H. Kamang No. 38 , Pondok Labu, Jakarta Selatan,
Museum Layang-layang adalah sebuah museum yang dimiliki oleh pribadi, bukan
pemerintah. Museum Layang-layang ini tidak begitu besar, namun memiliki banyak
isi dan sangat menyenangkan. Koleksi layangan yang ada di sini sangatlah beragam,
mulai dari layangan kecil, layangan besar, layangan tradisional, layangan olahraga,
layangan modifikasi, layangan dari luar negeri, layangan juara festival, hingga
layangan dari daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ada layangan yang mempunyai
latar ceritanya sendiri, jadi layangan tersebut dibuat berdasarkan suatu cerita, ada
juga layangan yang bisa bermain musik karena digantung alat musik tiup sehingga
pada saat diterbangkan dan tertiup angin layangan tersebut dapat bersuara,
bahkan ada layangan yang memiliki panjang 250 meter.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Museum Layang-Layang
Selain dapat melihat layang-layang, anda juga dapat belajar membuat
layangan, membuat keramik, melukis keramik, dan membuat batik di museum ini.
Menurut saya, Museum Layang-layang adalah tempat wisata di Jakarta Selatan
yang paling menyenangkan untuk anak-anak.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
11. Planetarium
Bangunan berbentuk unik seperti kubah setengah bola ini adalah
tempat rekreasi edukasi yang digagas oleh presiden RI Pertma yakni Soekarno,
agar anak bangsa ini melek teknologi khususnya mengenal benda luar angkasa
yang banyak bertebaran di atas langit. Didalam ruang Planetarium Jakarta yang
terletak di Taman Ismail, Jl. Cikini Raya, Menteng Jakarta ini dipamerkan berbagai
foto serta keterangan lengkap benda- benda angkasa beserts teori-teori
pembentukan galaksi sekaligus pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori
yang melegenda tersebut. Selain itu di Planetarium Jakarta pengunjung bisa
menyaksikan pertunjukan Teater Bintang dan multimedia. Tidak hanya itu, karena
pengunjung juga bisa melihat langsung fenomena atau kejadian alam seperti
gerhana bulan dan lainnya melalui teropong diwaktu-waktu tertentu.
Wisata
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
1. Kerak Telor.
Yaitu nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan telor (ada
dua pilihan, mau telur ayam atau telur bebek. Setelah itu dimasak di atas
kuali kecil di atas bara hingga menjadi kerak.
Cara memasaknya amat unik. Karena kuali tersebut bukan cuma
dipanggang seperti biasa tetapi juga akan dibalik hingga bagian pantat
panci menghadap ke atas dan makanannya menghadap ke bara. Setelah
matang, maka kerak telor itu akan ditaburi dengan bawang goreng dan
serundeng.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
2. Kue Rangi.
Terbuat dari tepung beras (beras
putih yang ditumbuk halus. Lalu
adonan tepung beras tersebut
dipanggang di atas cetakan
berbentuk setengah lingkaran di
atas api kecil. Setelah matang, kue
diangkat dan dimakan dengan
lelehan air gula merah yang
berwarna coklat dan pekat. Rasanya
gurih dan manis.
3. Kue talam.
Kue ini terbuat dari tepung beras
ketan yang dimasak dengan santan
dan gula lalu dikukus. Setelah jadi
agak lengket. Rasanya manis dan
gurih. Kue ini hampir selalu tersedia
dalam acara apapun di Jakarta.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
4. Roti Gambang.
Roti gambang sebenarnya sejenis
dengan kue bolu, hanya saja
bedanya dia tidak memakai gula
putih tapi memakai gula merah
sebagai pemanis makanannya.
Jadilah akhirnya warnannya coklat
seperti gula merah.
5. Kue Cente Manis.
Kue yang dikukus dengan bahan
yang terbuat dari tepung hunkwe,
santan, gula, dan bulir cente manis
alias sagu mutiara yang sudah
matang. Mereka dibungkus dalam
bungkus plastik lalu dikukus.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
6. Kue kembang goyang.
Kue dengan rasa manis ini bentuknya mirip
kembang goyang itu sebabnya kue ini
disebut kue kembang goyang. Kue ini dibuat
dengan menggoreng adonan tepung terigu
yang cukup cair ke dalam
minyak panas melalui
cetakan khusus.
7. Kue cubit.
Ini jenis kue seperti kue bolu tetapi mungil
sehingga sekali cubit langsung habis di mulut.
Itu sebabnya diberi nama kue cubit. kue manis
ni mudah sekali detemukan dimana-mana.
8. Kue pancong.
Sebenarnya ini mirip seoerti kue rangi.
Bedanya, kue rangi dimakan dengan saus
gula merah cair yang disiram di atas kue,
sedangkan kue pancong dimakan dengan
taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya.
9. Ongol-ongol.
Bentuknya mirip agar-agar, karena terbuat
dari tepung sagu, air dan gula yang dikukus
dalam loyang. Dimakan dengan parutan
kelapa.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
10. Asinan Betawi.
Apa bedanya asinan betawi dengan asinan bogor? asinan betawi itu
personilnya adalah sayur-sayuran yang diasinkan (kol, sawi, wortel) lalu diberi
bumbu kacang (saus kacang yang juga diberi cuka dan rasanya sedikit asin gurih
manis), lalu ditaburi kerupuk kuning. Sedangkan asinan bogor hanya terdiri dari
buah-buahan saja, yang diasinkan dan disuguhkan bersama dengan kuah tempat
buah-buahan tersebut diasinkan.
Lalu, kenapa di Bogor juga dijual asinan yang mirip asinan Betawi
hingga sulit dibedakan itu asinan bogor atau asinan betawi? Karena, orang betawi
sudah banyak yang bermigrasi ke daerah pinggiran Jakarta, Bogor salah satunya.
Jadi otomatis mereka membawa serta budaya mereka, termasuk makanan khas .
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
11. Gado-gado.
Gado-gado, dimana semua personil di dalam makanan tersebut
tidak ada unsur hewaninya, memang terkenal dikalangan pecinta kuliner
Vegetarian di luar negeri, "Vegetarian food from Indonesia", itulah nama
yang terkenal dari gado-gado di luar negeri. Pembuatannya yang
sederhana juga semakin membuat makanan ini diakui sebagai "mixed
vegetables from indonesia". Itu sebabnya, satu-satunya makanan yang
selalu ada di buku kuliner manca negara ya Gado-gado ini. Baik mereka
yang vegetarian maupun non vegetarian suka dengan makanan ini.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
12. Soto Betawi.
Soto Betawi ini sejarahnya adalah makanan yang disuguhkan
untuk menyenangkan hati para Meneer Belanda di jaman penjajahan
belanda dulu. Mereka ingin memakan kuliner sejenis gulai tapi tidak mau
sesuatu yang pedas dan terlalu berbumbu. Akhirnya, dibuatlah soto
Betawi ini, bumbunya tidak pedas tapi gurih. Personil makanan ini hanya
terdiri dari daging (bisa ayam, bisa sapi), kentang, dan daun bawang.
Keistimewaannya adalah: kuahnya aslinya bukan dari santan seperti yang
sekarang beredar, tapi dari susu sapi murni. Hanya saja dalam
perkembangannya, susu sapi ini (mungkin karena mahal) diganti dengan
santan dari kelapa.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
13. Nasi Ulam dan nasi uduk.
Perbedaan keduanya: nasi ulam adalah nasi putih biasa, yang disajikan dengan
lalap mentah daun kemangi, toge dan kol, lalu ditaburi dengan parutan kelapa
yang sudah diberi bumbu pedas. Sedangkan nasi uduk adalah nasi putih yang
dimasak dengan kuah santan sehingga nasinya sedikit ada rasanya. Nasi uduk
disajikan dengan bawang goreng. Baik nasi uduk maupun nasi ulam disajikan
dengan kerupuk.
Jika dikehendaki, keduanya bisa diberi lauk tambahan seperti semur jengkol,
gorengan tempe atau tahu atau ayam, atau balado telur, atau bihun goreng. Pilihan
sambalnya adalah sambal kacang.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
14. Es Selendang Mayang.
Warna merah yang dihasilkan oleh pewarna makanan di adonan
tepung beras yag dicampur dengan air santan ini memang jika diperhatikan
mirip dengan selendang yang melayang di atas awan. Mirip selendang para
bidadari yang turun dari kahyangan dan selendangnya melayang-layang di
atas awan. Itu sebabnya diberi nama selendang mayang.
Kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian
putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu Setelah diiris tipis
maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan
es batu.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
15. Semur Jengkol.
Semur jengkol biasa dimakan bersama nasi uduk.
Rasa, bahan dan proses pembuatananya sama
seperti semur ayam hanya saja ayam disini
diganti menjadi jengkol.
16. Bir Pletok.
Rasanya manis dan sedikit pedas, mirip rasa bir. Ini adalah minuman
yang diaduk dengan es di dalam bambu hingga suaranya berisik akibat beradunya
bambu dan es (terdengar pletak-pletok). Akhirnya, diberi nama bir bletok.
Asal muasalnya, karena dahulu orang
Belanda yang menjajah Betawi punya kegemaran
minum bir jika sedang kumpul-kumpul di malam
hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka
maka dibuatlah sebuah minuman yang memiliki
fungsi yang sama dengan bir yaitu menghangat-
kan badan tapi versi tidak ada alkoholnya. Rasa
hangat diperoleh dari jahe.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
17. Es doger.
Es ini isinya dari beberapa
makanan yang di fermentasi seperti
tape singkog dan beras ketan
hitam,terkadang di tambahkan
campuran lain seperti roti tawar,
mutiara, alpukat.
Untuk campuran es-nya sendiri
berasal dari es serut yang diberi syrup
dan potongan nangka. Hingga saat ini
es doger masih menjadi favorit dan
sudah banyak terdapat di luar wilayah
jakarta.
18. Kue Leker
Ini sebenarnya bentuk adaptasi
masyarakat Betawi terhadap kue
yang populer di meja makan
penjajah mereka, yaitu orang
Belanda dan Portugis, Crepes. Tapi,
dimodifikasi sehingga menjadi kue
leker dan menjadi kue khas Betawi.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
19. Roti Buaya
Di sungai Ciliwung itu, Ada buaya biasa, ada juga buaya putih alias
albino. Begitu banyaknya buaya yang hidup di sungai CIliwung sejak jaman dahulu,
sehingga akhirnya Masyarakat Betawi menaruh rasa hormat pada binatang melata
tersebut. Mereka selalu berharap bahwa tidak ada keturunan mereka yang suatu
hari nanti akan mati diterkam buaya. Tapi mereka juga berharap agar keturunan
mereka bisa hidup penuh wibawa, kekuatan dan kharisma seperti halnya buaya.
Akhirnya, dibuatlah roti berbentuk buaya dan roti ini menjadi syarat yang harus
ada dalam sebuah hantaran di upacara pernikahan adat Betawi.
Kini roti buaya sudah banyak
modifikasinya. Ada roti buaya set lengkap
jadi ada ayahnya, ibunya, dan anak mere-
ka dan ada pilihan rasa di dalamnya. Ada
roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
20. Soto Tangkar
Makanan khas yang satu ini
lahir pada masa penjajahan
Belanda. Pada saat itu, orang
Betawi hanya mampu membeli iga
sapi yang sedikit dagingnya
(tangkar). Kemudian, orang Betawi
menyulapnya menjadi soto yang
enak. Kini, soto tangkar ditambah
dengan daging dan jeroan. Soto
tangkar berkuah santan tetapi
rasanya tidak terlalu ‘berat’.
21. Pindang Bandeng
Pindang bandeng hampir
menyerupai semur tetapi ada
penambahan belimbing wuluh.
Rasa pindang bandeng sangat lezat
dan segar. Sama dengan nasi uduk,
biasanya pindang bandeng
disantap saat sarapan dan dimasak
pada sore hari sebelumnya.
Kuliner
Pendahuluan
Biografi
Sejarah
Budaya
Wisata
Kuliner
Penutup
D.K.I JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta
Raya) yang merupakan ibu kota negara Indonesia adalah
daerah terpenting atau jantung dari negara Indonesia. Oleh
karena itu alangkah baiknya bila kita menjaga, menikmati,
dan melestarikan seluruh bagian dari daerah itu sendiri.
Keindahan tempat wisatanya, kenikmatan kulinernya,
keunikan budayanya, maupun ketegangan sejarahnya
yang dilewati jakarta.
Penutup

More Related Content

What's hot

Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI Jakarta
Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI JakartaPembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI Jakarta
Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI JakartaOswar Mungkasa
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahariEko Efendi
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVEElvionita
 
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Isna Nusa Kumalasari
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiGuruh Adhi
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakrus Kusnan
 
Fungsionalism - international style
Fungsionalism - international styleFungsionalism - international style
Fungsionalism - international styleRabiyatul Adawiyah
 
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and Coastlines
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and CoastlinesBuilding with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and Coastlines
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and CoastlinesCIFOR-ICRAF
 
Proposal kepiting
Proposal kepiting Proposal kepiting
Proposal kepiting Agus Rinal
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANcindyanggrainy
 
sosialisasi POKMASWAS.pptx
sosialisasi POKMASWAS.pptxsosialisasi POKMASWAS.pptx
sosialisasi POKMASWAS.pptxAlfaniKurniawan1
 

What's hot (13)

Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI Jakarta
Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI JakartaPembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI Jakarta
Pembangunan Perumahan pada Penerapan Model Compact City di DKI Jakarta
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVE
 
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor pangan
 
Fungsionalism - international style
Fungsionalism - international styleFungsionalism - international style
Fungsionalism - international style
 
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and Coastlines
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and CoastlinesBuilding with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and Coastlines
Building with Nature Indonesia Securing Eroding Deltas and Coastlines
 
Seminar kemacetan kota malang
Seminar kemacetan kota malangSeminar kemacetan kota malang
Seminar kemacetan kota malang
 
Proposal kepiting
Proposal kepiting Proposal kepiting
Proposal kepiting
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
 
sosialisasi POKMASWAS.pptx
sosialisasi POKMASWAS.pptxsosialisasi POKMASWAS.pptx
sosialisasi POKMASWAS.pptx
 

Similar to Jakarta, Indonesia

Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...
Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...
Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...nikenpraw
 
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docx
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docxTHONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docx
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docxrigoibnhamzah
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogjaNolis Marliati
 
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1 smanda subang
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1  smanda subangpeninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1  smanda subang
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1 smanda subangAi Andesta
 
Sosial budaya provinsi bangka belitung
Sosial budaya provinsi bangka belitungSosial budaya provinsi bangka belitung
Sosial budaya provinsi bangka belitungPuji Widodo
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxVioAyra1
 
Kliping sejarah kebudayaan Bali
Kliping sejarah kebudayaan BaliKliping sejarah kebudayaan Bali
Kliping sejarah kebudayaan BaliDede Adi Nugraha
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaDadang Solihin
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauSapari Qu
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaPandeGede3
 
indonesia dan luar negeri.pptx
indonesia dan luar negeri.pptxindonesia dan luar negeri.pptx
indonesia dan luar negeri.pptxNikaHarita
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Hana Rosmawati
 
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptxDAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptxneni hasnini
 
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Irwan Dujour
 
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJABUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJAMuhammad Rafi Kambara
 
Kebudayaan masyarakat pekalongan
Kebudayaan masyarakat pekalonganKebudayaan masyarakat pekalongan
Kebudayaan masyarakat pekalonganTjah Dhe
 
Makalah batik Pekalongan
Makalah batik PekalonganMakalah batik Pekalongan
Makalah batik Pekalonganyunitariyani
 

Similar to Jakarta, Indonesia (20)

Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...
Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...
Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old...
 
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docx
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docxTHONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docx
THONGIN FANGIN THJITJHONG UNGKAPAN PEMERSATU TIONGHOA DAN MELAYU BANGKA.docx
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogja
 
Perkembangan Kota Jakarta
Perkembangan Kota JakartaPerkembangan Kota Jakarta
Perkembangan Kota Jakarta
 
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1 smanda subang
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1  smanda subangpeninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1  smanda subang
peninggalan Kerajaan mataram by kelompok 4 XI IPS 1 smanda subang
 
Sosial budaya provinsi bangka belitung
Sosial budaya provinsi bangka belitungSosial budaya provinsi bangka belitung
Sosial budaya provinsi bangka belitung
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
 
Kliping sejarah kebudayaan Bali
Kliping sejarah kebudayaan BaliKliping sejarah kebudayaan Bali
Kliping sejarah kebudayaan Bali
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampau
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
 
Obyek wisata kab. klungkung
Obyek wisata kab. klungkungObyek wisata kab. klungkung
Obyek wisata kab. klungkung
 
indonesia dan luar negeri.pptx
indonesia dan luar negeri.pptxindonesia dan luar negeri.pptx
indonesia dan luar negeri.pptx
 
Dasar-dasar seni
Dasar-dasar seniDasar-dasar seni
Dasar-dasar seni
 
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
Tugas Filsafat Ilmu (Panjang jimat )
 
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptxDAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
 
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
 
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJABUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
 
Kebudayaan masyarakat pekalongan
Kebudayaan masyarakat pekalonganKebudayaan masyarakat pekalongan
Kebudayaan masyarakat pekalongan
 
Makalah batik Pekalongan
Makalah batik PekalonganMakalah batik Pekalongan
Makalah batik Pekalongan
 

Jakarta, Indonesia

  • 2. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. • Luas : 740,3 km² (lautan: 6.977,5 km²), • Penduduk : 9,7 juta jiwa • Zona Waktu : WIB (GMT +7) Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia. Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam. Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %), Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %). Pendahuluan
  • 3. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Lambang D.K.I Jakarta Berbentuk persegi lima. Dalam perisai terlukis pintu gerbang, ditengah-tengahnya berdiri Monumen Nasional yang dilingkari padi dan kapas. Dibawah nampak ombak laut. • Monumen Nasional merupakan ciri utama ibukota Jakarta, • Padi dan kapas adalah pelambang usaha menyeluruh untuk mencukupi sandang dan pangan. • Diatas pintu gerbang tertulis kata Jaya Raya suatu slogan glora semangat segala kegiatan Jakarta sebagai ibukota dan kota Perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Ombak laut melambangkan letak geografis sebagai kota pelabuhan. . Pendahuluan
  • 4. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota Administratif dan 1 Kabupaten Administratif, yakni : • Kota Jakarta Pusat : Luas 47,90 km2 • Kota Jakarta Utara : Luas 142,20 km2 • Kota Jakarta Barat : Luas 126,15 km2 • Kota Jakarta Selatan : Luas 145,73 km2 • Kota Jakarta Timur : Luas 187,73 km2 • Kabupaten Kepulauan Seribu : Luas 11,81 km2 Perbatasan • Utara (Ungu) : Pantai sepanjang 35 km, Laut Jawa, • Selatan (Hijau) : Kota Depok, Kabupaten Bogor, • Timur (Kuning) : Kota Bekasi, • Barat (Coklat muda) : Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang. Suhu • Siang : 32,70 C – 340 C • Malam : 23,80 C – 25,40 C Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus. Pendahuluan
  • 5. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Etnis di Jakarta pada tahun 1930, 1961, dan 2000 Etnis Tahun 1930 Tahun 1961 Tahun 2000 Jawa 11,01% 25,4% * 35,16% Betawi 36,19% 22,9% 27,65% Sunda 25,37% 32,85% 15,27% Tionghoa 14,67% 10,1% 5,53% Batak 0,23% 1,0% 3,61% Minangkabau 0,60% 2,1% 3,18% Melayu 1,13% 2,8% 1,62% Bugis -- 0,6% 0,59% Madura 0,05% -- 0,57 Banten -- -- 0,25 Banjar -- 0,20 0,10 Minahasa 0,70% 0,70 -- Lain-lain 10,05% 1,35% 6,47% * Catatan: Termasuk Suku Madura di dalamnya Pendahuluan
  • 6. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Hari jadi jakarta diperingati setiap tanggal 22 Juni. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor pusat seperti BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok. Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangun Praja kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu disebut "Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih. Kepala daerah yang memerintah DKI Jakarta : Basuki Tjahaja Purnama 16 Oktober 2014 - sekarang Pendahuluan
  • 7. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Sunda Kelapa (397-1527) Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa,berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibukota Kerajaan Sunda dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor). Sunda Kelapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5. Sejarah
  • 8. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Jayakarta (1527-1619) Orang Eropa yang datang ke Jakarta adalah orang Portugis. Pada abad ke- 16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Namun, sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membumihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda disana termasuk sahbandar pelabuhan. Penetapan hari jadi jakarta tanggal 22 Juni adalah berdasarkan tragedi penaklukan pelabuhan Sunda Kelapa oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti "kemenangan".  Batavia (1619-1942) Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisai Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Republik Rakyat Cina, dan pesisir Malabar, India. Mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi. Sejarah
  • 9. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Djakarta (1942-1972) Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia menjadi Jakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II. kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949. Semenjak dinyatakan sebagai ibukota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat lebih dari dua. Berbagai daerah pemukiman kelas menengah baru, kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Rawamangun, dan Pejompongan. Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta melakukan pembangunan proyek besar, atara lain, Gelora Bung Karno, Mesjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Pusat pemukiman besar pertama yang dibuat oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangun Jaya) pada akhir dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan. Sejarah
  • 10. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo(campuran budaya dari beragam etnis). Hal ini dikarenakan suku-suku yang mendiami Jakarta, antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugal. Kebudayaan suku betawi yang merupakan kebudayaan asli Jakarta dapat ditemui di cagar budaya Situ Babakan.Budaya
  • 11. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Tari Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tionghoa seperti tari Yapong yang memiliki corak tari Jaipong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. a. Tari Ronggeng, tari yang memgutamakan gerakan pada pinggul ini merupakan tarian paling terkenal atau khas dari Jakarta yang sering dipentaskan. b. Tari Yapong (Jaipong), tari pertunjukan sebagai persembahan untuk menghormati tamu-tamu negara. c. Tari Topeng, Tari pertunjukan. d. Tari Serondeng, Nama serodeng digunakan sesuai dengan nama lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian ini. Budaya
  • 12. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Rumah Adat : Rumah Kebaya Rumah adat Betawie(Jakarta) yang disebut Rumah Kebaya memiliki atap berbentuk Joglo yang menjadi suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah tradisional Jawa didalamnya. Begitu pula pembagian ruangannya. Ada serambi depan yang disebut sebagai Paseban yang berfungsi pula sebagai tepat ibadah. Tepi paseban dipagari dengan pintu masuk ditengahnya. Pintu itu diberi ukuran dan tingginya sekitar 80cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya. Ciri khas dari rumah kebaya adalah dinding-dindingnya terbuat dari panil-panil yang dapat dibuka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapat ruang yang lebih luas apabila ada acara selamatan atau hajatan . Budaya
  • 13. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Bahasa daerah : Bahasa Betawie  Lagu daerah : Kicir-Kicir, jali-Jali, Surilanang, dll.  Pakaian Adat : Pakaian Adat Betawie  Senjata Tradisional : Badik/Parang/Golok Budaya
  • 14. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Orkes Tanjidor Kata tanjidor berasal dari bahasa Portugis, yaitu tangedor , yang memiliki arti alat-alat musik berdawai. Tanjidor dimainkan dengan beberapa alat musik, yaitu, alat musik tiup (klarinet, piston, trombon, saksofon tenor dan bass), alat musik yang dipukul (snar drum, tenor drum, bass drum, dan genderang atau tambur), alat musik pelengkap ring bell dan biola. Pemain tanjidor terdiri dari 7 sampai 10 orang. Kesenian musik Betawi ini biasanya digunakan untuk mengantar pengantin, mengiringi pawai, malam tahun baru, perayaan Cap Go Meh, dan sebagainya. Budaya
  • 15. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Lenong Jenis kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang mengambil tema cerita kepahlawanan atau kriminal yang dibawakan dalam dialek Betawi. Disamping itu, Lenong juga sering membawakan kisah-kisah jagoan atau cerita yang diambil dari Hikayat 1001 Malam. Lenong Betawi diiringi Gambang Kromong. Dalam pertunjukkannya, Lenong menampilkan sebuah cerita atau lakon, dengan dilengkapi gerak dan lagu serta lawakan yang menggelitik. Lakon dimainkan babak demi babak dan diselingi musik serta lagu. Jumlah pemainnya tidak terbatas, tergantung dari cerita yang dibawakan, dengan pakaian yang biasa, tetapi mencerminkan keadaan sebenarnya sesuai dengan lakon yang dibawakan. Pemain pria disebut panjak dan pemain wanita disebut ronggeng. Budaya
  • 16. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA  Ondel-Ondel Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukkan rakyat Betawi (DKI Jakarta) yang sering ditampilkan dalam pesta rakyat, nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak Bala atau gangguan Roh Halus. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat dan atau bisa untuk arak-arakan pengantin sunat serta dalam acara-acara khusus, misalnya HUT DKI Jakarta. Betapa pun derasnya arus modernisasi ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota DKI Jakarta. Ondel-ondel Betawi mempunyai ciri-ciri yang sangat khas : • Untuk ondel-ondel pria berwarna merah, menandakan semangat ,ketegas dan keberanian. • Untuk ondel-ondel wanita berwarna putih, menandakan kelembutan, kebaikan dan kesucian. Budaya
  • 17. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 1. Wisata Ancol Dreamland Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Dreamland) adalah tempat wisata di Jakarta yang paling favorit bagi masyarakat ibukota maupun wisatawan luar. Lokasi yang berada di bibir pantai dan akses yang mudah membuat banyak keluarga datang untuk berekreasi, bermain, dan bersantai. Ancol adalah tempat wisata di ruang terbuka, tersedia banyak fasilitas hiburan, seperti Dunia Fantasi, Arena lumba-lumba, Gelanggang Samudera, Dunia Bawah Laut (Sea World), dan lainnya. Wisata
  • 18. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 1. Wisata Ancol Dreamland Harga tiket masuk ke Ancol tidaklah mahal, berkisar dari Rp 20 ribu hingga 275 ribu per-orang tergantung fasilitas hiburan yang diinginkan . Pemandangan kawasan pantai di Ancol sangat menyenangkan, terlebih jika Anda sambil bersantap di resto-resto yang banyak tersedia dalam kawasan wisata pantai di Jakarta ini. Jangan khawatir, banyak pilihan resto dari harga murah hingga mahal. Wisata
  • 19. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 2. Wisata Kepulauan Seribu Kepulauan Seribu adalah bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari banyak pulau dengan panorama pantai yang indah dan alam bawah lautnya yang menarik untuk dinikmati. Beberapa destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan di Kepulauan Seribu ini adalah Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Harapan, dan Pulau Pari, Pulau Putri, Pulau Bidadari, Pulau Bira, dan Pulau Macan. Kepulauan Seribu menyediakan fasilitas yang baik untuk tempat menginap. Jika Anda tertarik untuk snorkel atau menyelam (diving) di sana, maka Anda harus pergi ke Pulau Sepa dan Pulau Pramuka. Di kedua pulau tersebut, tersedia dive center untuk Anda. Untuk dapat sampai ke Kepulauan Seribu, Anda dapat pergi dari beberapa pelabuhan yang ada di Jakarta, seperti Marina Ancol, Kali Adem Muara Angke, atau pelabuhan Muara Saban di Tangerang. Ada banyak tersedia paket wisata ke Kepulauan Seribu yang dapat Anda pilih. Paket travel ke tempat wisata pantai di Pulau Seribu pada umumnya sudah termasuk sewa kamar, wisata sepeda, barbeque, dan sebagainya. Anda dapat memilih untuk hal ini. Wisata
  • 20. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 2. Wisata Kepulauan Seribu Wisata Pulau Tidung Wisata Pulau Tidung memiliki suasana yang tenang, karenya Pulau Tidung disukai dengan suasana pantainya yang teduh dan air laut yang tenang. Di Pulau Tidung, banyak wisatawan bersantai di saung atau di bawah pohon rindang, juga berjemur, melihat sunrise, atau menikmati permainan air seperti Banana Bout, Water Spot, Cano, Angsa Laut, jetsky. Wisata Teluk Jakarta Beberapa pilihan kegiatan wisata di Teluk Jakarta misalnya, menyewa kapal (boat) di dermaga Ancol atau perahu nelayan di Teluk Gong di Tangerang untuk memutari dan berkeliling pulau-pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu. Tujuan wisata Teluk Jakata ini disukai banyak wisatawan karena telah menjadi tempat bersantai, menghirup udara segar, serta menikmati pemandangan indah. Hal yang demikian tentu saja sulit dijumpai di kota sebesar Jakarta. Wisata
  • 21. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 3. Monas Monas merupakan obyek wisata dan juga menjadi sebuah Land Mark dari Kota Jakarta. Lokasi wisata ini terletak tepat di depan Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Monas dikelilingi oleh lahan hijau yang sangat luas, serta berbagai obyek wisata penting dari Jakarta, seperti Museum Gajah, Mesjid Istiqlal, dan Gereja Katolik Khatedral yang letaknya berdekatan. Di dalam monas terdapat 51 diorama, Ruang Kemerdekaan yang berisi 4 Atribut Kemerdekaan RI, yaitu Peta Kepulauan Republik Indonesia, Bendera Sang Saka Merah Putih, Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika, dan Pintu Gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Pertama, Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1961. Pembangunan Tugu Monumen Nasional dibiayai sebagian besar dari sumbangan masyarakat bangsa Indonesia secara gotong royong, dan mulai dibuka sebagai lokasi wisata untuk umum pada tanggal 18 Maret 1972 berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor Cb.11/1/57/72. Wisata
  • 22. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 3. Monas Yang menarik adalah, di bagian puncak tugu, diletakkan sebuah bentuk lidah api yang tak pernah padam, melambangkan tekad bangsa Indonesia untuk berjuang yang tidak akan padam sepanjang masa. Lidah api itu dibentuk dari 14,5 ton perunggu yang dibungkus oleh 50 kg emas, tingginya 14 meter dan berdiameter 6 meter, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.Ketinggian puncak lidah api adalah 132 meter dari halaman Tugu Monumen Nasional. Wisata Monumen Nasional Jakarta : • Dibuka untuk kunjungan wisata setiap hari, kecuali setiap Senin terakhir tiap bulan • Harga tiket masuk wisata ke cawan Rp. 2,500,-/orang untuk dewasa, Rp. 1.000,-/orang untuk pelajar/mahasiswa • Harga tiket masuk wisata ke pelataran puncak Rp. 7.500,-/orang untuk dewasa dan Rp. 3.500,- untuk pelajar/mahasiswa • Harga sewa teropong Rp. 2.000,-/koin Wisata
  • 23. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 4. Taman Mini Indonesia Indah Taman Mini Indonesia Indah merupakan sebuah taman rekreasi yang berisi gambaran kebudayaan nusantara. Di sini, Anda bisa melihat sebuah danau dengan miniatur kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya itu, masih ada banyak kebudayaan khas tiap provinsi di Indonesia yang dipamerkan di sini mulai dari rumah adat, tarian daerah, pakaian adat, rumah ibadah tiap agama resmi di Indonesia, berbagai museum dan lain-lain. Pembangunan dimulai pada tahun 1972 dan pada tanggal 20 April 1975, TMII resmi dibuka.  Apa saja yang ada di Taman Mini Indonesia Indah ? Wisata Anjungan DaerahKereta gantung
  • 24. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 4. Taman Mini Indonesia Indah Wisata Bangunan Keagamaan • Masjid Pangeran Diponegoro • Gereja Katolik Santa Catharina • Gereja Protestan Haleluya • Pura Panataran Agung Kertabumi • Vihara Arya Dwipa Arama • Kuil Konghucu Kong Miao • Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa Istana Anak-anak Indonesia Snow Bay Teater Keong Mas
  • 25. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 4. Taman Mini Indonesia Indah  Science Center TMII Bagi Ortu yag mau menyenangkan anak, ngajak main ke Science Center TMII atau PP Iptek Taman Mini ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena selain anak anak bisa bermain mengenal dunia Iptek, mereka juga bebas bereksperimen atau mencoba alat peraga yang disuka, tidak seperti di museum pada umumnya, yang hanya boleh di saksikan dari luar kaca. Di PP Iptek TMII setiap hari di jam jam tertentu diadakan pertunjukan Demo Peluncuran Roket Air yang heboh dan sangat disenangi anak anak, selain itu di Museum ini juga ada berbagai sarana edukatif untuk mengenal jenis pesawat dan permainan alat musik seperti angklung, dan ada juga peraga rumah gempa. Wisata
  • 26. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 5. Kebun Binatang Ragunan Kebun Binatang Ragunan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang paling populer dan paling ramai pengunjung. Kebun binatang ini berdiri di Cikini pada tahun 1864 dengan nama “Tanaman dan Kebun Binatang”, dan merupakan kebun binatang yang paling pertama di Indonesia. Pada tahun 1966 kebun binatang ini resmi dipindahkan ke Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi Taman Margasatwa Ragunan. Di sini anda dapat melihat berbagai jenis hewan mulai dari reptil, mamalia, burung, dan lain-lain. Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang dengan harga tiket masuk yang paling murah di dunia, bahkan lebih murah dari kebun binatang yang berada di Bandung dan Surabaya. Wisata
  • 27. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 6. Taman Anggrek Ragunan Taman Anggrek Ragunan yang berlokasi tidak jauh dari Kebun Binatang Ragunan adalah tempat budidaya tanaman anggrek yang memiliki luas sekitar 5 hektar. Berdiri sejak tahun 1973, Taman Anggrek Ragunan telah menjadi tempat wisata akhir pekan bagi warga Jakarta Selatan, tempat budidaya dan pembibitan anggrek, serta tempat pembelajaran mengenai tanaman anggrek. Jumlah koleksi bunga anggrek yang dimiliki Taman Anggrek Ragunan adalah sekitar 5,000 spesies anggrek. Selain melihat-lihat, anda juga dapat membeli tanaman anggrek di sini. Untuk dapat menikmati wisata anggrek ini, anda harus membayar tiket masuk yang sangat murah. Wisata
  • 28. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 7. Setu Babakan Setu Babakan yang terletak di Srengseng Sawah adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang merupakan sebuah danau buatan seluas sekitar 30 hektar. Sering disebut sebagai Danau Babakan, tempat ini juga berfungsi sebagai tempat pelestarian budaya asli Betawi sehinga anda dapat melihat ornamen-ornamen Betawi, galeri batik Betawi, kesenian khas Betawi, hingga wisata kuliner Betawi. Setu Babakan adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang selain menarik, juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Selain wisata budaya, anda juga dapat menikmati wisata air dengan bermain perahu air atan memancing ikan. Kalau saya sendiri, saya suka wisata kuliner khas Betawi seperti kerak telor, gado-gado, soto Betawi, toge goreng, tahu genjrot, ketoprak, arum manis, dan lain-lain. Wisata
  • 29. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 8. Museum Satria Mandala Museum Satria Mandala dibuka pada tahun 1972 di atas sebuah tanah seluas lebih dari 5 hektar di Jalan Gatot Subroto. Museum ini merupakan pusat sejarah yang menyajikan koleksi senjata perang seperti tank, pesawat tempur, rudal, meriam, senapan, bambu runcing, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat koleksi diorama yang memiliki cerita unik masing-masing dan juga benda-benda bersejarah lainnya seperti mobil dengan bekas tembakan. Wisata
  • 30. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 9. Museum Reksa Artha Museum Reksa Artha mungkin jarang terdengar, namun museum ini cukup menarik karena museum ini menyimpan sarana pembuat uang pada jaman dahulu, sesuai dengan namanya yaitu reksa yang berarti menjaga dan artha yang berarti uang. Museum yang berlokasi di CIlandak, Jakarta Selatan ini mempunyai koleksi mesin uang yang masih terawat dengan baik, termasuk mesin uang yang digunakan untuk mencetak uang Rupiah pertama kali. Penasaran seperti apakah mesin pencetak uang? Datang saja langsung ke Museum Reksa Artha yang beralamat di Jalan Lebak Bulus No. 1. Wisata
  • 31. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 10. Museum Layang-Layang Berlokasi di Jl. H. Kamang No. 38 , Pondok Labu, Jakarta Selatan, Museum Layang-layang adalah sebuah museum yang dimiliki oleh pribadi, bukan pemerintah. Museum Layang-layang ini tidak begitu besar, namun memiliki banyak isi dan sangat menyenangkan. Koleksi layangan yang ada di sini sangatlah beragam, mulai dari layangan kecil, layangan besar, layangan tradisional, layangan olahraga, layangan modifikasi, layangan dari luar negeri, layangan juara festival, hingga layangan dari daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ada layangan yang mempunyai latar ceritanya sendiri, jadi layangan tersebut dibuat berdasarkan suatu cerita, ada juga layangan yang bisa bermain musik karena digantung alat musik tiup sehingga pada saat diterbangkan dan tertiup angin layangan tersebut dapat bersuara, bahkan ada layangan yang memiliki panjang 250 meter. Wisata
  • 32. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 10. Museum Layang-Layang Selain dapat melihat layang-layang, anda juga dapat belajar membuat layangan, membuat keramik, melukis keramik, dan membuat batik di museum ini. Menurut saya, Museum Layang-layang adalah tempat wisata di Jakarta Selatan yang paling menyenangkan untuk anak-anak. Wisata
  • 33. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 11. Planetarium Bangunan berbentuk unik seperti kubah setengah bola ini adalah tempat rekreasi edukasi yang digagas oleh presiden RI Pertma yakni Soekarno, agar anak bangsa ini melek teknologi khususnya mengenal benda luar angkasa yang banyak bertebaran di atas langit. Didalam ruang Planetarium Jakarta yang terletak di Taman Ismail, Jl. Cikini Raya, Menteng Jakarta ini dipamerkan berbagai foto serta keterangan lengkap benda- benda angkasa beserts teori-teori pembentukan galaksi sekaligus pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori yang melegenda tersebut. Selain itu di Planetarium Jakarta pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan Teater Bintang dan multimedia. Tidak hanya itu, karena pengunjung juga bisa melihat langsung fenomena atau kejadian alam seperti gerhana bulan dan lainnya melalui teropong diwaktu-waktu tertentu. Wisata
  • 34. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 1. Kerak Telor. Yaitu nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan telor (ada dua pilihan, mau telur ayam atau telur bebek. Setelah itu dimasak di atas kuali kecil di atas bara hingga menjadi kerak. Cara memasaknya amat unik. Karena kuali tersebut bukan cuma dipanggang seperti biasa tetapi juga akan dibalik hingga bagian pantat panci menghadap ke atas dan makanannya menghadap ke bara. Setelah matang, maka kerak telor itu akan ditaburi dengan bawang goreng dan serundeng. Kuliner
  • 35. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 2. Kue Rangi. Terbuat dari tepung beras (beras putih yang ditumbuk halus. Lalu adonan tepung beras tersebut dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran di atas api kecil. Setelah matang, kue diangkat dan dimakan dengan lelehan air gula merah yang berwarna coklat dan pekat. Rasanya gurih dan manis. 3. Kue talam. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula lalu dikukus. Setelah jadi agak lengket. Rasanya manis dan gurih. Kue ini hampir selalu tersedia dalam acara apapun di Jakarta. Kuliner
  • 36. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 4. Roti Gambang. Roti gambang sebenarnya sejenis dengan kue bolu, hanya saja bedanya dia tidak memakai gula putih tapi memakai gula merah sebagai pemanis makanannya. Jadilah akhirnya warnannya coklat seperti gula merah. 5. Kue Cente Manis. Kue yang dikukus dengan bahan yang terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, dan bulir cente manis alias sagu mutiara yang sudah matang. Mereka dibungkus dalam bungkus plastik lalu dikukus. Kuliner
  • 37. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 6. Kue kembang goyang. Kue dengan rasa manis ini bentuknya mirip kembang goyang itu sebabnya kue ini disebut kue kembang goyang. Kue ini dibuat dengan menggoreng adonan tepung terigu yang cukup cair ke dalam minyak panas melalui cetakan khusus. 7. Kue cubit. Ini jenis kue seperti kue bolu tetapi mungil sehingga sekali cubit langsung habis di mulut. Itu sebabnya diberi nama kue cubit. kue manis ni mudah sekali detemukan dimana-mana. 8. Kue pancong. Sebenarnya ini mirip seoerti kue rangi. Bedanya, kue rangi dimakan dengan saus gula merah cair yang disiram di atas kue, sedangkan kue pancong dimakan dengan taburan gula pasir yang ditaburi di atasnya. 9. Ongol-ongol. Bentuknya mirip agar-agar, karena terbuat dari tepung sagu, air dan gula yang dikukus dalam loyang. Dimakan dengan parutan kelapa. Kuliner
  • 38. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 10. Asinan Betawi. Apa bedanya asinan betawi dengan asinan bogor? asinan betawi itu personilnya adalah sayur-sayuran yang diasinkan (kol, sawi, wortel) lalu diberi bumbu kacang (saus kacang yang juga diberi cuka dan rasanya sedikit asin gurih manis), lalu ditaburi kerupuk kuning. Sedangkan asinan bogor hanya terdiri dari buah-buahan saja, yang diasinkan dan disuguhkan bersama dengan kuah tempat buah-buahan tersebut diasinkan. Lalu, kenapa di Bogor juga dijual asinan yang mirip asinan Betawi hingga sulit dibedakan itu asinan bogor atau asinan betawi? Karena, orang betawi sudah banyak yang bermigrasi ke daerah pinggiran Jakarta, Bogor salah satunya. Jadi otomatis mereka membawa serta budaya mereka, termasuk makanan khas . Kuliner
  • 39. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 11. Gado-gado. Gado-gado, dimana semua personil di dalam makanan tersebut tidak ada unsur hewaninya, memang terkenal dikalangan pecinta kuliner Vegetarian di luar negeri, "Vegetarian food from Indonesia", itulah nama yang terkenal dari gado-gado di luar negeri. Pembuatannya yang sederhana juga semakin membuat makanan ini diakui sebagai "mixed vegetables from indonesia". Itu sebabnya, satu-satunya makanan yang selalu ada di buku kuliner manca negara ya Gado-gado ini. Baik mereka yang vegetarian maupun non vegetarian suka dengan makanan ini. Kuliner
  • 40. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 12. Soto Betawi. Soto Betawi ini sejarahnya adalah makanan yang disuguhkan untuk menyenangkan hati para Meneer Belanda di jaman penjajahan belanda dulu. Mereka ingin memakan kuliner sejenis gulai tapi tidak mau sesuatu yang pedas dan terlalu berbumbu. Akhirnya, dibuatlah soto Betawi ini, bumbunya tidak pedas tapi gurih. Personil makanan ini hanya terdiri dari daging (bisa ayam, bisa sapi), kentang, dan daun bawang. Keistimewaannya adalah: kuahnya aslinya bukan dari santan seperti yang sekarang beredar, tapi dari susu sapi murni. Hanya saja dalam perkembangannya, susu sapi ini (mungkin karena mahal) diganti dengan santan dari kelapa. Kuliner
  • 41. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 13. Nasi Ulam dan nasi uduk. Perbedaan keduanya: nasi ulam adalah nasi putih biasa, yang disajikan dengan lalap mentah daun kemangi, toge dan kol, lalu ditaburi dengan parutan kelapa yang sudah diberi bumbu pedas. Sedangkan nasi uduk adalah nasi putih yang dimasak dengan kuah santan sehingga nasinya sedikit ada rasanya. Nasi uduk disajikan dengan bawang goreng. Baik nasi uduk maupun nasi ulam disajikan dengan kerupuk. Jika dikehendaki, keduanya bisa diberi lauk tambahan seperti semur jengkol, gorengan tempe atau tahu atau ayam, atau balado telur, atau bihun goreng. Pilihan sambalnya adalah sambal kacang. Kuliner
  • 42. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 14. Es Selendang Mayang. Warna merah yang dihasilkan oleh pewarna makanan di adonan tepung beras yag dicampur dengan air santan ini memang jika diperhatikan mirip dengan selendang yang melayang di atas awan. Mirip selendang para bidadari yang turun dari kahyangan dan selendangnya melayang-layang di atas awan. Itu sebabnya diberi nama selendang mayang. Kue talam beras dengan bagian warna merah di atasnya dan bagian putih di bawahnya, dipotong tipis-tipis dengan pisau bambu Setelah diiris tipis maka irisannya dimasukkan ke dalam santan cair yang sudah diberi sirup dan es batu. Kuliner
  • 43. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 15. Semur Jengkol. Semur jengkol biasa dimakan bersama nasi uduk. Rasa, bahan dan proses pembuatananya sama seperti semur ayam hanya saja ayam disini diganti menjadi jengkol. 16. Bir Pletok. Rasanya manis dan sedikit pedas, mirip rasa bir. Ini adalah minuman yang diaduk dengan es di dalam bambu hingga suaranya berisik akibat beradunya bambu dan es (terdengar pletak-pletok). Akhirnya, diberi nama bir bletok. Asal muasalnya, karena dahulu orang Belanda yang menjajah Betawi punya kegemaran minum bir jika sedang kumpul-kumpul di malam hari. Lalu, untuk menyenangkan hati mereka maka dibuatlah sebuah minuman yang memiliki fungsi yang sama dengan bir yaitu menghangat- kan badan tapi versi tidak ada alkoholnya. Rasa hangat diperoleh dari jahe. Kuliner
  • 44. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 17. Es doger. Es ini isinya dari beberapa makanan yang di fermentasi seperti tape singkog dan beras ketan hitam,terkadang di tambahkan campuran lain seperti roti tawar, mutiara, alpukat. Untuk campuran es-nya sendiri berasal dari es serut yang diberi syrup dan potongan nangka. Hingga saat ini es doger masih menjadi favorit dan sudah banyak terdapat di luar wilayah jakarta. 18. Kue Leker Ini sebenarnya bentuk adaptasi masyarakat Betawi terhadap kue yang populer di meja makan penjajah mereka, yaitu orang Belanda dan Portugis, Crepes. Tapi, dimodifikasi sehingga menjadi kue leker dan menjadi kue khas Betawi. Kuliner
  • 45. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 19. Roti Buaya Di sungai Ciliwung itu, Ada buaya biasa, ada juga buaya putih alias albino. Begitu banyaknya buaya yang hidup di sungai CIliwung sejak jaman dahulu, sehingga akhirnya Masyarakat Betawi menaruh rasa hormat pada binatang melata tersebut. Mereka selalu berharap bahwa tidak ada keturunan mereka yang suatu hari nanti akan mati diterkam buaya. Tapi mereka juga berharap agar keturunan mereka bisa hidup penuh wibawa, kekuatan dan kharisma seperti halnya buaya. Akhirnya, dibuatlah roti berbentuk buaya dan roti ini menjadi syarat yang harus ada dalam sebuah hantaran di upacara pernikahan adat Betawi. Kini roti buaya sudah banyak modifikasinya. Ada roti buaya set lengkap jadi ada ayahnya, ibunya, dan anak mere- ka dan ada pilihan rasa di dalamnya. Ada roti buaya isi keju, coklat, coklat-keju. Kuliner
  • 46. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA 20. Soto Tangkar Makanan khas yang satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’. 21. Pindang Bandeng Pindang bandeng hampir menyerupai semur tetapi ada penambahan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng sangat lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk, biasanya pindang bandeng disantap saat sarapan dan dimasak pada sore hari sebelumnya. Kuliner
  • 47. Pendahuluan Biografi Sejarah Budaya Wisata Kuliner Penutup D.K.I JAKARTA Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) yang merupakan ibu kota negara Indonesia adalah daerah terpenting atau jantung dari negara Indonesia. Oleh karena itu alangkah baiknya bila kita menjaga, menikmati, dan melestarikan seluruh bagian dari daerah itu sendiri. Keindahan tempat wisatanya, kenikmatan kulinernya, keunikan budayanya, maupun ketegangan sejarahnya yang dilewati jakarta. Penutup