Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi kondisional dalam basis data seperti NVL, NVL2, dan CASE serta penggunaannya. Fungsi NVL digunakan untuk mengkonversi nilai null menjadi nilai lain, sedangkan NVL2 mengembalikan nilai berdasarkan kondisi apakah nilai pertama null atau tidak. Struktur CASE digunakan untuk evaluasi kondisi multi-cabang. Dokumen juga membahas fungsi konversi huruf besar/kecil seperti LO
2. NVL
• fungsi NVL adalah Mengkonversi nilai null ke nilai yang sebenarnya
Sintak :
di mana :
1. expr1 adalah nilai sumber atau ekspresi yang mungkin berisi
null
2. expr2 adalah nilai target untuk mengkon versinol
Penggunadapat menggunakan fungsi NVL untuk mengkonversi tipe
data, tetapi nilai kembali selalu sama dengan tipe data dari expr1.
Konversi NVL untuk berbagai jenis data.
•
NVL(expr1, expr2)
3.
4. NVL 2
• Fungsinya adalah Jika expr1 tidak null, NVL2 kembali expr2 Jika expr1
adalah null, NVL2 kembali expr3. Argumen expr1 dapat memiliki tipe data.
• Fungsi NVL2 meneliti ekspresi pertama. Jika ekspresi pertama tidak null,
maka fungsi NVL2 mengembalikan ekspresi kedua. Jika ekspresi pertama
adalah null, maka ekspresi ketiga dikembalikan.
Sintak
di mana :
• expr1 adalah nilai sumber atau ekspresi yang mungkin berisi nol
• expr2 adalah nilai yang dikembalikan jika expr1 tidak null
• expr3 adalah nilai yang dikembalikan jika expr1 adalah null
NVL2 (expr1, expr2, expr3)
5.
6. Struktur kondisi case
• LOWER, UPPER, dan INITCAP adalah
tiga fungsi untuk mengkonver-si atau
memanipulasi case.
1. LOWER Mengkonversi karakter
string campuran huruf besar ke
huruf kecil
2. UPPER Mengkonversi karakter string
campuran huruf kecil kehuruf besar
3. INITCAP Mengubah huruf pertama
dari setiap kata ke huruf besar dan
huruf yang tersisa menjadi atau tetap
huruf kecil