SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Disusun Oleh : Delia Damayanti
Permintaan
dan
Penawaran
Uang
 Inti pendapat David Hume adalah bahwa

perubahan harga barang akan berbanding
lurus secara proposional dengan perubahan
jumlah uang beredar.
 Misalnya jika diasumsikan jumlah barang
tetap, jika jumlah uang beredar naik 20%
maka harga akan naik 20% juga.
Irving Fisher merumuskan teori kuantitas uang
sebagai berikut:

M x V = P x T atau MV = PT
Keterangan :
M = jumlah uang beredar
V = tingkat perputaran uang (velocity), yaitu berapa
kali suatu mata uang pindah tangan dari satu
orang kepada orang lain dalam satu periode
tertentu
P = harga barang
T = volume barang dalam transaksi.
Alfred Marshall menekankan pada bagian dari
pendapatan (GNP) yang diwujudkan dalam bentuk
uang kas. Rumus :
M = k.Y

Marshall memandang bahwa seseorang selalu
menginginkan bagian tertentu dari pendapatannya (Y)
dipegang dalam bentuk uang kas yang dinyatakan
dengan k. Jadi, k.Y merupakan keinginan seseorang
akan uang kas (M).
John Maynard Keynes menyatakan
bahwa motif seseorang memegang
uang tunai karena didorong oleh tiga
motif yaitu sebagai berikut :
1. Motif transaksi (transaction
motive)
2. Motif berjaga-jaga (precautionary
motive)
3. Motif spekulasi (speculation
motive)
 Friedman membagi kekayaan menjadi 5 yaitu, uang

kas, obligasi, saham, kekayaan yang berbentuk fisik
dan keahlian.
 Jadi, permintaan terhadap uang kas tergantung
pada tiga faktor utama, yaitu :
1) Jumlah total kekayaan.
2) Harga dan pendapatan dari berbagai alternatif
bentuk kekayaan.
3) Selera dan kesukaan dari pemilik kekayaan.
1. Uang beredar secara sempit (Narrow Money)
• Uang beredar secara sempit (M₁) adalah seluruh uang kartal (K)
dan uang giral (G) yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat.
• Persamaannya : M₁ = K + G
2. Uang beredar secara luas (Broad Money

• Uang beredar secara luas mencakup uang kartal, uang giral, serta
deposito dan tabungan masyarakat di bank. Deposito dan tabungan
disebut dengan istilah quasi money, yaitu sesuatu yang mendekati
ciri dari uang.
• Persamaannya : M₂ = K + G + Uang Kuasi atau M₂ = M₁ + Uang
Kuasi
3. Uang inti (Reserve Money)
• Uang inti (H) dapat didefinisikan sebagai :
• (a) saldo rekening koran atau giro milik bank-bank umum atau
masyarakat pada Bank Indonesia (R).
• (b) Uang tunai yang dipegang bank-bank umum dan masyarakat
(K). Persamaannya : H = K + R
Tinggi rendahnya tingkat bunga
Tingkat pendapatan masyarakat
Jumlah penduduk
Keadaan letak geografis

Struktur ekonomi masyarakat
Penguasaan IPTEK penduduk
Globalisasi ekonomi
BANK
 Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau

Italia banca yang berarti bangku.
 Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak
 Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, fungsi atau

tugas bank sebagai berikut :

Sebagai penghimpun dana
Penyalur dana masyarakat
Meningkatkan taraf hidup
masyarakat
 Di indonesia bank sentralnya disebut Bank

Indonesia.
 Tujuan bank Indonesia adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
 Tugas Bank Indonesia :
1. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayara
3. Mengatur dan mengawasi bank
Usaha-usaha aktif

 Mendiskontokan

surat wesel dan
surat dagang
 Membeli dan
menjual wesel,
kertas-kertas
perbendaharaan
negara, obligasi, dll
 Memberikan kredit
kepada perbankan
 Membeli dan
menjual logam mulia

Usaha-usaha pasif

 Simpanan dalam

rekening koran
dari bank-bank
 Jasa-jasa
 Bank konvensional adalah bank yang menjalankan

kegiatan usahanya secara konvensional (dengan
sistem bunga).
 Berdasarkan jenisnya terdiri atas:
1. Bank umum konvensional
produk bank umum: giro, cek, wesel, tabungan,
deposito berjangka, cek perjalanan, jual-beli valuta
asing, pengiriman uang atau transfer, ATM, dan
berbagai jenis kredit.
2. Bank perkreditan rakyat
Menghimpun dana dari masyarakat
Memberikan kredit dan menertibkan surat
pengakuan utang
c. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya
d. Memindahkan uang
e. Menempatkan dan meminjamkan dana kepada
bank lain
f. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan
pihak ketiga
g. Menyediakn tempat untuk menyimpan barang
dan surar berharga
a.
b.
Melakukan kegiatan penitipan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak
i. Melakukan penempatan dana kepada nasabah
lainnya
j. Membeli melalui pelelangan agunan
k. Menyediakan pembayaran dan melakukan
kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank
sepanjang sesuai dengan undan-undang dan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
h.
 BPR adalah bank yang menerima simpanan dari

masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan, atau bentuk lainnya dan memberikan
pinjaman kepada masyarakat.
 Jenis layanan BPR:
1. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk
lain yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit dalam bentuk kredit modal
kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
 Bank Syariah adalah bank yang dikelola sesuai

dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
 Aktivitas ekonomi yang dibenakan oleh syariah Islam
adalah yang memenuhi beberapa hal berikut:
1. Bersifat produktif
2. Tidak eksploitatif
3. Berkeadilan
4. Tidak bersifat spekulatif
5. Antiriba
Kebijakan
Moneter
 Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang

diambil penguasa moneter (Bank Sentral atau
Bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang
yang beredar dan daya beli uang.
 Keberhasilan kebijakan moneter biasanya diukur
dari peningkatan kesempatan kerja, perbaikan
neraca pembayaran, dan perbaikan kualitas kerja
Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga stabilitas harga
c. Meningkatkan kesempatan
harga
d. Memperbaiki posisi neraca
perdagangan dan neraca
pembayaran
a.
 Kebijakan uang ketat (tight money policy)
 Kebijakan uang longgar (easy money policy)
 Kebijakan operasi pasar terbuka (open market






operation)
Kebijakan diskonto (discount policy)
Kebijakan cadangan kas
Kebijakan kredit ketat
Kebijakan dorongan moral (moral suasion)
Uang dan bank

More Related Content

What's hot

2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bungaRatih Aryati
 
Memahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanMemahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanSintya M
 
Bond markets atau pasar obligasi ch. 10 (uts)
Bond markets atau pasar obligasi   ch. 10 (uts)Bond markets atau pasar obligasi   ch. 10 (uts)
Bond markets atau pasar obligasi ch. 10 (uts)Rika Hernawati
 
Surat berharga (1)
Surat berharga (1)Surat berharga (1)
Surat berharga (1)fuad1295
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1ritaaja1
 
Bab 1 pengertian bank
Bab 1 pengertian bankBab 1 pengertian bank
Bab 1 pengertian bankPutri Dayana
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaEkonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaMulia Fathan
 
Produk dan Jasa Bank
Produk dan Jasa BankProduk dan Jasa Bank
Produk dan Jasa Bankdea merisa
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganAfdal Zikri
 
Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaWanBK Leo
 

What's hot (19)

Pasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta AsingPasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta Asing
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bunga
 
Memahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan PerbankanMemahami Uang dan Perbankan
Memahami Uang dan Perbankan
 
Pasar uang dan valas
Pasar uang dan valasPasar uang dan valas
Pasar uang dan valas
 
Bond markets atau pasar obligasi ch. 10 (uts)
Bond markets atau pasar obligasi   ch. 10 (uts)Bond markets atau pasar obligasi   ch. 10 (uts)
Bond markets atau pasar obligasi ch. 10 (uts)
 
Surat berharga (1)
Surat berharga (1)Surat berharga (1)
Surat berharga (1)
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Bab 1 pengertian bank
Bab 1 pengertian bankBab 1 pengertian bank
Bab 1 pengertian bank
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
BAB 4 PASAR KEUANGAN
BAB 4 PASAR KEUANGANBAB 4 PASAR KEUANGAN
BAB 4 PASAR KEUANGAN
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknyaEkonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
Ekonomi - Memahami Uang dan Bank serta seluk-beluknya
 
Produk dan Jasa Bank
Produk dan Jasa BankProduk dan Jasa Bank
Produk dan Jasa Bank
 
Bunga bank
Bunga bankBunga bank
Bunga bank
 
Letter of Credit
Letter of CreditLetter of Credit
Letter of Credit
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Surat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh NiagaSurat Cara Boleh Niaga
Surat Cara Boleh Niaga
 
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan BankLembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Things That Need To Chan
Things That Need To ChanThings That Need To Chan
Things That Need To Chan
 
Ühisraha euro
Ühisraha euroÜhisraha euro
Ühisraha euro
 
Müjgan
MüjganMüjgan
Müjgan
 
Odd bods
Odd bodsOdd bods
Odd bods
 
Müjgan
MüjganMüjgan
Müjgan
 
Heat treatment of welding
Heat treatment of welding Heat treatment of welding
Heat treatment of welding
 
7.4.1 assignment sarah hamelinck
7.4.1 assignment sarah hamelinck7.4.1 assignment sarah hamelinck
7.4.1 assignment sarah hamelinck
 
euro
euroeuro
euro
 

Similar to Uang dan bank

Uang dan perbankan
Uang dan perbankanUang dan perbankan
Uang dan perbankanDian Oktavia
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangansafrial
 
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKANreidjen raden
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganAsep Sahwani
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
Lembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankLembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankFirman Bachtiar
 
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxUANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxhardiyantisultan2
 
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxUANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxWukirAsh
 
Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345NataWarna
 

Similar to Uang dan bank (20)

Uang dan perbankan
Uang dan perbankanUang dan perbankan
Uang dan perbankan
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
 
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 
Uang & bank & kredit
Uang & bank & kreditUang & bank & kredit
Uang & bank & kredit
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
 
Konsep Dasar Bank.pptx
Konsep Dasar Bank.pptxKonsep Dasar Bank.pptx
Konsep Dasar Bank.pptx
 
Sejarah perbankan
Sejarah perbankanSejarah perbankan
Sejarah perbankan
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Lembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bankLembaga keuangan dan bank
Lembaga keuangan dan bank
 
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxUANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
6 mankiw18
6 mankiw186 mankiw18
6 mankiw18
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptxUANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
UANG_DAN_RUANG_LINGKUP_LEMBAGA_KEUANGAN.pptx
 
Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345Proposal ginting hermina data baru 12345
Proposal ginting hermina data baru 12345
 

Uang dan bank

  • 1.
  • 2. Disusun Oleh : Delia Damayanti
  • 4.
  • 5.  Inti pendapat David Hume adalah bahwa perubahan harga barang akan berbanding lurus secara proposional dengan perubahan jumlah uang beredar.  Misalnya jika diasumsikan jumlah barang tetap, jika jumlah uang beredar naik 20% maka harga akan naik 20% juga.
  • 6. Irving Fisher merumuskan teori kuantitas uang sebagai berikut: M x V = P x T atau MV = PT Keterangan : M = jumlah uang beredar V = tingkat perputaran uang (velocity), yaitu berapa kali suatu mata uang pindah tangan dari satu orang kepada orang lain dalam satu periode tertentu P = harga barang T = volume barang dalam transaksi.
  • 7. Alfred Marshall menekankan pada bagian dari pendapatan (GNP) yang diwujudkan dalam bentuk uang kas. Rumus : M = k.Y Marshall memandang bahwa seseorang selalu menginginkan bagian tertentu dari pendapatannya (Y) dipegang dalam bentuk uang kas yang dinyatakan dengan k. Jadi, k.Y merupakan keinginan seseorang akan uang kas (M).
  • 8. John Maynard Keynes menyatakan bahwa motif seseorang memegang uang tunai karena didorong oleh tiga motif yaitu sebagai berikut : 1. Motif transaksi (transaction motive) 2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) 3. Motif spekulasi (speculation motive)
  • 9.  Friedman membagi kekayaan menjadi 5 yaitu, uang kas, obligasi, saham, kekayaan yang berbentuk fisik dan keahlian.  Jadi, permintaan terhadap uang kas tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : 1) Jumlah total kekayaan. 2) Harga dan pendapatan dari berbagai alternatif bentuk kekayaan. 3) Selera dan kesukaan dari pemilik kekayaan.
  • 10.
  • 11.
  • 12. 1. Uang beredar secara sempit (Narrow Money) • Uang beredar secara sempit (M₁) adalah seluruh uang kartal (K) dan uang giral (G) yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat. • Persamaannya : M₁ = K + G 2. Uang beredar secara luas (Broad Money • Uang beredar secara luas mencakup uang kartal, uang giral, serta deposito dan tabungan masyarakat di bank. Deposito dan tabungan disebut dengan istilah quasi money, yaitu sesuatu yang mendekati ciri dari uang. • Persamaannya : M₂ = K + G + Uang Kuasi atau M₂ = M₁ + Uang Kuasi 3. Uang inti (Reserve Money) • Uang inti (H) dapat didefinisikan sebagai : • (a) saldo rekening koran atau giro milik bank-bank umum atau masyarakat pada Bank Indonesia (R). • (b) Uang tunai yang dipegang bank-bank umum dan masyarakat (K). Persamaannya : H = K + R
  • 13. Tinggi rendahnya tingkat bunga Tingkat pendapatan masyarakat Jumlah penduduk Keadaan letak geografis Struktur ekonomi masyarakat Penguasaan IPTEK penduduk Globalisasi ekonomi
  • 14. BANK
  • 15.  Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku.  Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
  • 16.  Menurut UU RI No 10 Tahun 1998, fungsi atau tugas bank sebagai berikut : Sebagai penghimpun dana Penyalur dana masyarakat Meningkatkan taraf hidup masyarakat
  • 17.  Di indonesia bank sentralnya disebut Bank Indonesia.  Tujuan bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.  Tugas Bank Indonesia : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayara 3. Mengatur dan mengawasi bank
  • 18. Usaha-usaha aktif  Mendiskontokan surat wesel dan surat dagang  Membeli dan menjual wesel, kertas-kertas perbendaharaan negara, obligasi, dll  Memberikan kredit kepada perbankan  Membeli dan menjual logam mulia Usaha-usaha pasif  Simpanan dalam rekening koran dari bank-bank  Jasa-jasa
  • 19.  Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional (dengan sistem bunga).  Berdasarkan jenisnya terdiri atas: 1. Bank umum konvensional produk bank umum: giro, cek, wesel, tabungan, deposito berjangka, cek perjalanan, jual-beli valuta asing, pengiriman uang atau transfer, ATM, dan berbagai jenis kredit. 2. Bank perkreditan rakyat
  • 20. Menghimpun dana dari masyarakat Memberikan kredit dan menertibkan surat pengakuan utang c. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya d. Memindahkan uang e. Menempatkan dan meminjamkan dana kepada bank lain f. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga g. Menyediakn tempat untuk menyimpan barang dan surar berharga a. b.
  • 21. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak i. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lainnya j. Membeli melalui pelelangan agunan k. Menyediakan pembayaran dan melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang sesuai dengan undan-undang dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. h.
  • 22.  BPR adalah bank yang menerima simpanan dari masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.  Jenis layanan BPR: 1. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
  • 23.  Bank Syariah adalah bank yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.  Aktivitas ekonomi yang dibenakan oleh syariah Islam adalah yang memenuhi beberapa hal berikut: 1. Bersifat produktif 2. Tidak eksploitatif 3. Berkeadilan 4. Tidak bersifat spekulatif 5. Antiriba
  • 25.  Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil penguasa moneter (Bank Sentral atau Bank Indonesia) untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar dan daya beli uang.  Keberhasilan kebijakan moneter biasanya diukur dari peningkatan kesempatan kerja, perbaikan neraca pembayaran, dan perbaikan kualitas kerja
  • 26. Menjaga stabilitas ekonomi b. Menjaga stabilitas harga c. Meningkatkan kesempatan harga d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran a.
  • 27.  Kebijakan uang ketat (tight money policy)  Kebijakan uang longgar (easy money policy)  Kebijakan operasi pasar terbuka (open market     operation) Kebijakan diskonto (discount policy) Kebijakan cadangan kas Kebijakan kredit ketat Kebijakan dorongan moral (moral suasion)