Dokumen tersebut membahas tentang supply chain management yang meliputi koordinasi pengelolaan bahan baku, informasi bisnis, dan arus keuangan antar perusahaan untuk memastikan produk tersedia tepat waktu sesuai permintaan konsumen. Selanjutnya juga membahas aktivitas supply chain di PT Maitland-Smith Indonesia yang meliputi hubungan dengan pemasok bahan baku lokal dan luar negeri.
2. Supply Chain Management (SCM) adalah
kegiatan yang melibatkan koordinasi
pengelolaan bahan baku/material, informasi
bisnis dan arus keuangan dalam hubungan
bisnis antar organisasi/perusahaan yang
berpartisipasi. SCM diartikan juga sebagai
seluruh jenis kegiatan pengolahan komoditas
dasar hingga penjualan produk akhir kepada
konsumen untuk kemudian dilakukan proses daur
ulang bagi produk yang sudah dipakai, sehingga
SCM disini bersifat siklus yang berjalan terus-
menerus seiring dengan proses bisnis suatu
perusahaan.
3. Tujuan Supply Chain Management adalah
untuk memastikan sebuah produk berada
pada tempat dan waktu yang tepat untuk
memenuhi permintaan konsumen tanpa
menciptakan stok yang berlebihan atau
kekurangan. Sebuah operasi yang effisien
dari supply chain tergantung pada lengkap
dan akuratnya aliran data yang
berhubungan dengan produk yang diminta
dari retailer kepada buyer , sistem
transportasi dan kembali ke manufaktur.
4. SCM secara fisik mengkonversi bahan baku
menjadi produk jadi dan menghantarkannya
ke pemakai akhir.
SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan
bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply
mencerminkan aspirasi pelanggan atau
pemakai akhir tersebut.
5. 1) Segmentasi pelanggan berdasarkan
kebutuhannya.
2) Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani
kebutuhan mpelanggan yang berbeda.
3) Dengarkan signal pasar .
4) Deferensiasi produk pada titik yang lebih
dekat dengan konsumen
5) Kelola sumber-sumber suplai secara
strategis..
6) Kembangkan strategi teknologi untuk
keseluruhan rantai supply chain .7) Adopsi
pengukuran kinerja untuk sebuah supply chain
secara keseluruhan.
6. Kepuasan pelanggan
Meningkatkan pendapatan
Menurunnya biaya.
Pemanfaatan asset semakin tinggi.
Peningkatan laba
Perusahaan semakin besar
7. ) Demand management / forecasting
2) Advanced planning and scheduling
3) Transportation management
4) Distribution and deployment
5) Production planning
6) Available to promise
7) Supply Chain Modeler
8) Optimizer (Linier programming, non
linier programming, heuristic, dan genetic
algorithm)
8. Secara garis besar, aktivitas-aktivitas yang
terlibat dalam kegiatan supply chain di PT
Maitland-Smith Indonesia dapat digambarkan
dalam diagram berikut ini :Proses produksi
atau aktivitas dalam perusahaan
9. 1. Hubungan Raw Material dengan Supplier
Raw material (bahan baku/bahan mentah) adalah bahan yang langsung
digunakan untuk diolah menjadi barang jadi (finish good) yang merupakan
produk dari perusahaan tersebut. (Wibowo, 2014). Raw material di PT
Maitland-Smith Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu main raw material
(contoh : kayu, veneer, MDF, plywood) dan raw material support (contoh :
brass, leather, glass, mirror, box, fabric).
Suppliers PT Maitland-Smith Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Suppliers lokal
Suppliers lokal untuk kayu biasanya berasal dari Lampung dengan lead
time selama 2-3 minggu.
b. Suppliers luar negeri
Suppliers luar negeri ini terjadi ketika PT Maitland-Smith Indonesia
membutuh raw material seperti brass dan veneer dengan lead time
selama 1-2 bulan.
Penjelasan menyeluruh mengenai raw material dan pemasok (supplier) PT
Maitland-Smith Indonesia dapat dilihat pada lampiran 1. (Sumber : PT
Maitland-Smith Indonesia, 2014).