SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Disusun Oleh:
Daffa Fahreza
111.170.119
PLUG 1
LABORATORIUM MINYAK DAN GAS BUMI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
interpretasi seismik
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya yang telah dimanfaatkan manusia sejak
dulu untuk kesejahteraan hidup manusia. Minyak bumi juga merupakan salah satu
komoditas bahan galian yang melimpah di Indonesia.
Minyak dan gas bumi terbentuk jauh di dalam permukaan bumi dan tersimpan
dalam lapisan batuan. Untuk mengetahui bagaimana susunan batuan di bawah
permukaan bumi, diperlukan survey untuk mendapatkan data-data geofisika bawah
permukaan. Dengan hasil survey seismik kita dapat mengetahui dimana letak zona
prospek atau zona yang terdapat hidrokarbon yang ekonomis, kemudian selanjutnya
akan dilakukan analisis lebih lanjut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari tugas ini adalah agar praktikan dapat mengetahui langkahlangkah
yang perlu dilakukan dalam menganalisis dan mengidentifikasi suatu data seismik yang
telah disediakan.
Sedangkan tujuan dari praktikum ini antara lain adalah:
- Praktikan mampu menarik horizon yang membatasi antar formasi.
- Praktikan mampu membuat gambaran 3D dari data seismik.
- Praktikan mampu menentukan lokasi pemboran migas.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 3
BAB II
METODE
2.1 Langkah Kerja
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan
analisa intepretasi seismik ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan data berupa data seismik bigmom
2. Menarik garis vertikal pada setiap geophone di setiap line
3. Picking horizon pada setiap top formation
4. Pembacaan nilai TWT pada perpotongan antara garis vertikal dan garis
horizon
5. Konversikan nilai TWT menjadi depth dengan excel
6. Setelah dikonversikan menjadi depth, plotkan pada peta basemap di tiap
nomor geophonenya
7. Lalu, buatlah poligon yang mengubungkan tiap titiknya, garis poligon tidak
boleh berpotongan satu sama lain
8. Buatlah interpolasi kontur pada poligon tersebut dengan interval kontur 15
9. Overlay, buatlah warna pada closure-nya, dan beri simbol struktur geologi
yang anda lihat.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil konversi TWT to Depth
Berdasarkan nilai TWT hasil perpotongan garis vertikal geophone dan garis
horizon top formasi, maka nilai tersebut dikonversikan dengan hasil sebagai berikut :
LINE
SHOOT
POINT
PANJANG
(CM)
TWT (ms)
IL 1 541 4,1
-
1386,792453
IL 1 581 4,3
-
1405,660377
IL 1 621 4,2
-
1396,226415
IL 1 661 4,25
-
1400,943396
IL 1 701 4,4 -1415,09434
IL 1 741 4
-
1377,358491
IL 1 781 3,4
-
1320,754717
IL 1 821 3,1 -1292,45283
IL 2 502 4,2
-
1396,226415
IL 2 542 3,9
-
1367,924528
IL 2 582 3,85
-
1363,207547
IL 2 622 3,9
-
1367,924528
IL 2 662 4
-
1377,358491
IL 2 702 3,5
-
1330,188679
IL 2 742 3,2
-
1301,886792
IL 2 782 3,8
-
1358,490566
IL 2 822 5,6
-
1528,301887
XL 1 1485 4
-
1377,358491
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 5
XL 1 1525 4,1
-
1386,792453
XL 1 1565 4
-
1377,358491
XL 1 1605 3,45
-
1325,471698
XL 1 1645 3,65
-
1344,339623
XL 1 1685 3,6
-
1339,622642
XL 1 1725 3,75
-
1353,773585
XL 1 1735 3,75
-
1353,773585
XL 1 1745 3,6
-
1339,622642
XL 1 1755 3,75
-
1353,773585
XL 1 1765 4,85 -1457,54717
XL 1 1775 5
-
1471,698113
XL 1 1785 5,1
-
1481,132075
XL 1 1795 5,1
-
1481,132075
XL 1 1805 5
-
1471,698113
XL 1 1845 5
-
1471,698113
XL 2 1534 4,1
-
1386,792453
XL 2 1574 3,85
-
1363,207547
XL 2 1614 3,4
-
1320,754717
XL 2 1654 3,45
-
1325,471698
XL 2 1694 3,45
-
1325,471698
XL 2 1734 3,5
-
1330,188679
XL 2 1774 3,6
-
1339,622642
XL 2 1784 3,55 -1334,90566
XL 2 1794 3,65
-
1344,339623
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 6
XL 2 1804 4
-
1377,358491
XL 2 1814 4,5
-
1424,528302
XL 2 1854 4,8
-
1452,830189
XL 3 1486 2,75
-
1259,433962
XL 3 1526 3,25
-
1306,603774
XL 3 1566 3,85
-
1363,207547
XL 3 1606 4
-
1377,358491
XL 3 1646 4,05
-
1382,075472
XL 3 1686 3,65
-
1344,339623
XL 3 1726 3,65
-
1344,339623
XL 3 1765 3,15
-
1297,169811
XL 3 1775 3,2
-
1301,886792
XL 3 1785 3,5
-
1330,188679
XL 3 1795 3,9
-
1367,924528
XL 3 1805 4
-
1377,358491
XL 3 1845 3,9
-
1367,924528
3.2 Interpolasi Kontur
Pemetaan ini merupakan hasil dari data sekunder dengan cara pengerjaan berupa software
arcgis dengan langkah kerja arcgis:
1. masukan basemap
2. add xy data, masukan tabel excel yg xyz
3. export data ke format shp, lalu save
4. search "Kriging" masukan xyz di inputnya dan z di z value field
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 7
5. arctoolbox - 3d analyst tools - raster surface - contour, inputnya masukin kriging,
contour intervalnya masukin 10 .
sehingga berdasarkan hasil pengeplotan nilai depth pada peta basemap, didapatkan
interpolasi kontur yang menunjukan morfologi bawah permukaan. Dari peta tersebut,
nilai titik tertinggi bernilai -1355 m, dan nilai terendah berada pada titik -1455 m. (Hasil
dilampirkan)
3.3 Orientasi Sesar
Dari hasil interpretasi seismik, juga ditemukan sesar yang memiliki orientasi barat laut-
tenggara. Sesar yang jika kita lihat dari penampang seismik bisa diidentifikasikan sebagai
sesar naik. Dari hasil sesar tersebut mengakibatlkan terbentuknya suatu sistem perangkap
(trap). (Hasil dilampirkan)
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 9
3.4 Sejarah Geologi
Sejak kapur hingga Paleosen pembentukan cekungan belum berlangsung. Pembentukan
cekungan mulai berlangsung pada eosen. Perstiwa ini sibuktikan oleh adanya
basementberumur kapur yang ditumpangi endapan batupasir eosen secara tidak selaras
pada Formasi Batucinta. Pada wal pengendapan terjad regresi, hal ini ditandai dengan
endapan yang semakin menunjukkan lingkungan laut dalam mulai dari batupasir
F. Batucinta menjadi batugamping F. Batusayang dan kemudian menjadi batulempung.
B.Rindu. Kemudian terjad transgresi ditandai dengan endapan laut dalam seperti
batuempung menjad batulempung lanauan F. Batukasih dan batupasir paling atas.
Peristiwa transgresi ini kemungkinan karena adanya gaya tektonik yang menyebabkan
cekungan mengalami uplift, ditandai dengan adanya struktur antiklin yang besar dan
adanya sesar.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
• Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa, data hasil
interpretasi seismik terdapat tutupan (closure) yang merupakan tempat dimana
terdapatnya akumulasi hidrokarbon.
• Keberadaan closure ini dipengaruhi oleh adanya sesar yang terbentuk pada
cekungan ini dengan arah barat laut – tenggara.
• nilai titik tertinggi kontur bernilai -1355 m, dan nilai terendah berada pada titik -
1455 m.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 11
DAFTAR PUSTAKA
Sukmono, S. 1999. Seismik Stratigrafi. ITB. Bandung
Bacon, M., Simm, R.,& Redsha, T. 2003. 3-D Seismic Intepretation. Cambridge : The
Press Syndicate of The University Of Cambridge.
Tim Dosen dan Staff Asisten Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi. 2018. Buku
Panduan Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi. Yogyakarta: Laboratorium
Geologi Minyak dan Gas Bumi, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi
Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020
Nama : Daffa Fahreza
NIM : 111.170.119
Plug :1 12
Seismik

More Related Content

What's hot

deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINDery Marsan
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiMario Yuven
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriBonita Susimah
 
Lia andri anggraeni 03411640000015
Lia andri anggraeni 03411640000015Lia andri anggraeni 03411640000015
Lia andri anggraeni 03411640000015liaanggraeni11
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-feronika purba
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaoilandgas24
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganCV_DINAR_GEOLOG
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxDarfiinn
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiIndahPasaribu1
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detiloilandgas24
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 

What's hot (20)

deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
Batuan sediment
Batuan sedimentBatuan sediment
Batuan sediment
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 
Uji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPARUji berat titik (point load test) UNPAR
Uji berat titik (point load test) UNPAR
 
geologi struktur
geologi strukturgeologi struktur
geologi struktur
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Lia andri anggraeni 03411640000015
Lia andri anggraeni 03411640000015Lia andri anggraeni 03411640000015
Lia andri anggraeni 03411640000015
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
 
Sop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapanganSop pengisian buku lapangan
Sop pengisian buku lapangan
 
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 

Seismik

  • 1. Disusun Oleh: Daffa Fahreza 111.170.119 PLUG 1 LABORATORIUM MINYAK DAN GAS BUMI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2020 LAPORAN PRAKTIKUM interpretasi seismik
  • 2. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya yang telah dimanfaatkan manusia sejak dulu untuk kesejahteraan hidup manusia. Minyak bumi juga merupakan salah satu komoditas bahan galian yang melimpah di Indonesia. Minyak dan gas bumi terbentuk jauh di dalam permukaan bumi dan tersimpan dalam lapisan batuan. Untuk mengetahui bagaimana susunan batuan di bawah permukaan bumi, diperlukan survey untuk mendapatkan data-data geofisika bawah permukaan. Dengan hasil survey seismik kita dapat mengetahui dimana letak zona prospek atau zona yang terdapat hidrokarbon yang ekonomis, kemudian selanjutnya akan dilakukan analisis lebih lanjut. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari tugas ini adalah agar praktikan dapat mengetahui langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis dan mengidentifikasi suatu data seismik yang telah disediakan. Sedangkan tujuan dari praktikum ini antara lain adalah: - Praktikan mampu menarik horizon yang membatasi antar formasi. - Praktikan mampu membuat gambaran 3D dari data seismik. - Praktikan mampu menentukan lokasi pemboran migas.
  • 3. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 3 BAB II METODE 2.1 Langkah Kerja Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan analisa intepretasi seismik ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan data berupa data seismik bigmom 2. Menarik garis vertikal pada setiap geophone di setiap line 3. Picking horizon pada setiap top formation 4. Pembacaan nilai TWT pada perpotongan antara garis vertikal dan garis horizon 5. Konversikan nilai TWT menjadi depth dengan excel 6. Setelah dikonversikan menjadi depth, plotkan pada peta basemap di tiap nomor geophonenya 7. Lalu, buatlah poligon yang mengubungkan tiap titiknya, garis poligon tidak boleh berpotongan satu sama lain 8. Buatlah interpolasi kontur pada poligon tersebut dengan interval kontur 15 9. Overlay, buatlah warna pada closure-nya, dan beri simbol struktur geologi yang anda lihat.
  • 4. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 4 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hasil konversi TWT to Depth Berdasarkan nilai TWT hasil perpotongan garis vertikal geophone dan garis horizon top formasi, maka nilai tersebut dikonversikan dengan hasil sebagai berikut : LINE SHOOT POINT PANJANG (CM) TWT (ms) IL 1 541 4,1 - 1386,792453 IL 1 581 4,3 - 1405,660377 IL 1 621 4,2 - 1396,226415 IL 1 661 4,25 - 1400,943396 IL 1 701 4,4 -1415,09434 IL 1 741 4 - 1377,358491 IL 1 781 3,4 - 1320,754717 IL 1 821 3,1 -1292,45283 IL 2 502 4,2 - 1396,226415 IL 2 542 3,9 - 1367,924528 IL 2 582 3,85 - 1363,207547 IL 2 622 3,9 - 1367,924528 IL 2 662 4 - 1377,358491 IL 2 702 3,5 - 1330,188679 IL 2 742 3,2 - 1301,886792 IL 2 782 3,8 - 1358,490566 IL 2 822 5,6 - 1528,301887 XL 1 1485 4 - 1377,358491
  • 5. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 5 XL 1 1525 4,1 - 1386,792453 XL 1 1565 4 - 1377,358491 XL 1 1605 3,45 - 1325,471698 XL 1 1645 3,65 - 1344,339623 XL 1 1685 3,6 - 1339,622642 XL 1 1725 3,75 - 1353,773585 XL 1 1735 3,75 - 1353,773585 XL 1 1745 3,6 - 1339,622642 XL 1 1755 3,75 - 1353,773585 XL 1 1765 4,85 -1457,54717 XL 1 1775 5 - 1471,698113 XL 1 1785 5,1 - 1481,132075 XL 1 1795 5,1 - 1481,132075 XL 1 1805 5 - 1471,698113 XL 1 1845 5 - 1471,698113 XL 2 1534 4,1 - 1386,792453 XL 2 1574 3,85 - 1363,207547 XL 2 1614 3,4 - 1320,754717 XL 2 1654 3,45 - 1325,471698 XL 2 1694 3,45 - 1325,471698 XL 2 1734 3,5 - 1330,188679 XL 2 1774 3,6 - 1339,622642 XL 2 1784 3,55 -1334,90566 XL 2 1794 3,65 - 1344,339623
  • 6. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 6 XL 2 1804 4 - 1377,358491 XL 2 1814 4,5 - 1424,528302 XL 2 1854 4,8 - 1452,830189 XL 3 1486 2,75 - 1259,433962 XL 3 1526 3,25 - 1306,603774 XL 3 1566 3,85 - 1363,207547 XL 3 1606 4 - 1377,358491 XL 3 1646 4,05 - 1382,075472 XL 3 1686 3,65 - 1344,339623 XL 3 1726 3,65 - 1344,339623 XL 3 1765 3,15 - 1297,169811 XL 3 1775 3,2 - 1301,886792 XL 3 1785 3,5 - 1330,188679 XL 3 1795 3,9 - 1367,924528 XL 3 1805 4 - 1377,358491 XL 3 1845 3,9 - 1367,924528 3.2 Interpolasi Kontur Pemetaan ini merupakan hasil dari data sekunder dengan cara pengerjaan berupa software arcgis dengan langkah kerja arcgis: 1. masukan basemap 2. add xy data, masukan tabel excel yg xyz 3. export data ke format shp, lalu save 4. search "Kriging" masukan xyz di inputnya dan z di z value field
  • 7. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 7 5. arctoolbox - 3d analyst tools - raster surface - contour, inputnya masukin kriging, contour intervalnya masukin 10 . sehingga berdasarkan hasil pengeplotan nilai depth pada peta basemap, didapatkan interpolasi kontur yang menunjukan morfologi bawah permukaan. Dari peta tersebut, nilai titik tertinggi bernilai -1355 m, dan nilai terendah berada pada titik -1455 m. (Hasil dilampirkan) 3.3 Orientasi Sesar Dari hasil interpretasi seismik, juga ditemukan sesar yang memiliki orientasi barat laut- tenggara. Sesar yang jika kita lihat dari penampang seismik bisa diidentifikasikan sebagai sesar naik. Dari hasil sesar tersebut mengakibatlkan terbentuknya suatu sistem perangkap (trap). (Hasil dilampirkan)
  • 8. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 8
  • 9. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 9 3.4 Sejarah Geologi Sejak kapur hingga Paleosen pembentukan cekungan belum berlangsung. Pembentukan cekungan mulai berlangsung pada eosen. Perstiwa ini sibuktikan oleh adanya basementberumur kapur yang ditumpangi endapan batupasir eosen secara tidak selaras pada Formasi Batucinta. Pada wal pengendapan terjad regresi, hal ini ditandai dengan endapan yang semakin menunjukkan lingkungan laut dalam mulai dari batupasir F. Batucinta menjadi batugamping F. Batusayang dan kemudian menjadi batulempung. B.Rindu. Kemudian terjad transgresi ditandai dengan endapan laut dalam seperti batuempung menjad batulempung lanauan F. Batukasih dan batupasir paling atas. Peristiwa transgresi ini kemungkinan karena adanya gaya tektonik yang menyebabkan cekungan mengalami uplift, ditandai dengan adanya struktur antiklin yang besar dan adanya sesar.
  • 10. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 10 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan • Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa, data hasil interpretasi seismik terdapat tutupan (closure) yang merupakan tempat dimana terdapatnya akumulasi hidrokarbon. • Keberadaan closure ini dipengaruhi oleh adanya sesar yang terbentuk pada cekungan ini dengan arah barat laut – tenggara. • nilai titik tertinggi kontur bernilai -1355 m, dan nilai terendah berada pada titik - 1455 m.
  • 11. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 11 DAFTAR PUSTAKA Sukmono, S. 1999. Seismik Stratigrafi. ITB. Bandung Bacon, M., Simm, R.,& Redsha, T. 2003. 3-D Seismic Intepretation. Cambridge : The Press Syndicate of The University Of Cambridge. Tim Dosen dan Staff Asisten Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi. 2018. Buku Panduan Praktikum Geologi Minyak dan Gas Bumi. Yogyakarta: Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
  • 12. Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020 Nama : Daffa Fahreza NIM : 111.170.119 Plug :1 12