Dokumen ini membahas tentang sumber benih dan cara membibitkan tanaman endemik langka, meliputi: (1) sumber benih yang teridentifikasi dan terseleksi dari tegakan benih, areal produksi benih, dan kebun benih; (2) perbanyakan generatif melalui pengecambahan biji dan cabutan alam; (3) perbanyakan vegetatif seperti cangkok, stek pucuk, dan kultur jaringan.
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
Sumber benih dan bibit tanaman endemik langka
1. Sumber Benih dan Bibit
Tanaman Endemik Langka
Cut Rizlani Kholibrina, S.Hut, M.Si
Dr. Aswandi, S.Hut, M.Si
2. Bagaimana memperoleh bibit tanaman
langka dan endemik?
? 1. Sumber benih yang telah ditunjuk
a. Tegakan benih teridentifikasi
b. Tegakan benih terseleksi
c. Areal Produksi Benih
d. Tegakan Benih Provenan
e. Kebun Benih Semai
f. Kebun Benih Klon
g. Kebun Pangkas
2. Penangkar bibit
3. Perbanyakan mandiri (generatif dan vegetatif)
3. Bagaimana cara membibitkan tanaman
endemik langka?
? A. Perbanyakan Generatif
1. Pengecambahan biji/ benih
✓ Benih ortodok (pematahan dormansi)
✓ Benih rekalsitran
2. Cabutan alam
B. Perbanyakan Vegetatif
(cangkok, stek pucuk, kultur jaringan)
4. Pengecambahan Biji
▪ Media tabur berupa cocopeat/sekam : pasir : topsoil (2:1:2) pada
bedeng tabur.
▪ Benih ditabur merata di permukaan media serta ditabur pasir untuk
menutupi permukaan secara tipis.
▪ Bedeng tabur disiram setiap 3 hari sekali.
▪ Setelah semai memiliki 4-6 helai daun (± umur 1 bulan), semai
dipindahkan ke polybag dan dipelihara di media sapih dengan
naungan (dapat berupa paranet 50-75%).
Jika media tabur bersinggungan dengan permukaan tanah, media terlebih
dahulu disemprot Furadan untuk menghindari jamur dan serangga.
6. Teknik Penanganan Bibit Cabutan Alam
1. Penyiapan bahan dan alat
➢ Polybag, topsoil, kompos dan pasir (2:1:1), bambu, Plastik bening,
anakan/ stump
2. Pemilihan lokasi
➢ Ternaungi dan dekat sumber air
3. Penyiapan media tanam
➢ Topsoil, kompos dan pasir (2:1:1)
4. Penanaman
➢ Anakan direndam sebelum ditanam dan disiram jenuh air setelah
ditanam
5. Penyungkupan
➢ Kubah plastik setengah lingkaran (dimensi 5 m x 1,5 m x 0,7 m)
6. Pemeliharaan
➢ Pemeliharaan kelembaban
➢ Periode 40-60 hari
8. Teknik Perbanyakan Stek Pucuk
1. Penyediaan tunas orthotrop (5-7 cm): dijaga kelembaban.
2. Penyiapan campuran media pasir, topsoil dan kompos dengan
perbandingan 5:1:1. Disungkup plastik kelembaban 70-80 %, intesitas
cahaya 25 % dan suhu 24-32oC
3. Pembuatan stek pucuk. Daun pada tunas dan disisakan sebanyak 1/3
bagian, pangkal stek dicelup hormon IBA konsentrasi 100-200 ppm 1-2
menit.
4. Penanaman stek tegak lurus pada media.
5. Aklimatisasi bibit 40-50 hari. Setelah dibuka sungkup aklimatisasi selama 2
minggu sebelum dipindah ke persemaian yang mendapatkan cahaya lebih
terbuka.
6. Pemeliharaan bibit