SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Oleh: Lusi
Latar Belakang
Anak adalah generasi penerus bangsa yang berhak
mendapatkan pendidikan, tanpa pengecualian. Karena masa
depan dunia, khususnya Indonesia ada di tangan anak. Ini jelas
terlihat dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 dalam
pasal 6 ayat (1).
Namun muncul problematika yang disebabkan oleh isu yang
menyatakan bahwa akan diterapkannya tes keperawanan bagi
calon siswi di SMA/SMK/Sederajat di Prabumulih. Banyak
kalangan yang mengecam kebijakan ini karena tidak yakinnya
masyarakat jika kebijakan itu menjadi cara jitu mengatasi human
trafficking ataupun pergaulan bebas kalangan pelajar kini. Di lain
sisi, akan muncul banyak lagi problema bagi remaja (calon siswi).
Sehingga tujuan pendidikan nasional tidak dapat dicapai dengan
maksimal.
Rumusan Masalah

Tujuan

1. Apa pengertian tes keperawanan

1.

bagi

calon

Untuk mengetahui pengertian

siswi

SMA/SMK/Sederajat

tes keperawanan bagi calon siswi

yang

SMA/SMK/Sederajat

yang

dimaksud dalam kebijakan isu

dimaksud dalam kebijakan isu

tersebut?

tersebut?

2. Apa landasan hukum yang terkait

2.

Untuk

mengetahui

landasan

dengan isu tes keperawanan bagi

hukum yang terkait dengan isu

calon siswi SMA/SMK/Sederajat?

tes keperawanan bagi calon siswi

3. Problematika

apa

yang

diakibatkan oleh tes keperawanan
bagi

calon

SMA/SMK/Sederajat?

siswi

SMA/SMK/Sederajat?
3.

Untuk mengetahui problematika
apa saja yang diakibatkan oleh
tes keperawanan bagi calon siswi
SMA/SMK/Sederajat?
Tes Keperawanan bagi Calon Siswi SMA/SMK/Sederajat
Tes keperawanan yang dimaksud adalah untuk mengatahui apakah
calon siswi yang akan melanjutkan pendidikan masih berstatus perawan
atau tidak. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Prabumulih, HM
Rasyid (Kemdikbud, 2013) mengakui, rencana rentan disalahartikan dan
bakal mendapat kecaman pelbagai pihak. Tapi di sisi lain berharap seluruh
siswi tak terjerumus ke hal negatif dan sindikat perdagangan manusia.
Karena itu mewacanakan kebijakan itu untuk digelar tahun depan.
Sebenarnya, makna perawan dalam kamus bahasa Indonesia, atau virgin
dalam bahasa Inggris, maupun bikr dalam bahasa Arab, mempunyai arti
seseorang yang belum pernah disentuh atau belum pernah menikah dan
belum pernah berhubungan intim dengan lawan jenis maupun sesama
jenis. (Fahmina, 2013)
Biasanya tes keperawanan biasanya dibutuhkan untuk kasus-kasus
tertentu, seperti pada pemeriksaan kasus pemerkosaan atau syarat untuk
masuk instansi atau sekolah tertentu (Wahyuningsih, 2012). Diskriminasi
ini semakin kentara jika kita menyadari bahwa keperawanan seorang
remaja perempuan bisa hilang bukan hanya sekadar dengan cara
melakukan hubungan seksual belaka.
Landasan Hukum Pendidikan Terkait dengan Isu Tes
Keperawanan bagi Calon Siswi SMA/SMK/Sederajat
di Indonesia
Terkait dengan isu kebijakan untuk diterapkannya tes keperawanan
sebagai syarat masuk SMA/SMK/Sederajat maka banyak bertentangan
dengan landasan hukum pendidikan di Indonesia, seperti berikut:
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 3
2. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 4 ayat (1)
3. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 5 ayat (1) dan (5)
4. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 11 ayat (1)
5. Peraturan Pemerintah Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Tentang Kebijakan
Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Nomor 5 Tahun 2011
Lanjutan
6. Undang - undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab
XIII Pasal 31 ayat (1) dan (2)
7. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun
1945 Pasal 28B ayat (2)
8. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun
1945 Pasal 28C ayat (1)
9. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun
1945 Pasal 28H ayat (2)
10. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun
1945 Pasal 28I ayat (2)
11. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun
1945 Pasal 28J ayat (1)
Problematika Isu Tes Keperawanan bagi Calon Siswa
SMA/SMK/Sederajat di Indonesia
Banyak anak yang tidak mengenyam pendidikan sehingga
pendidikan maka tidak merata di rasakan oleh setiap warga
negara karena sudah tentu melanggar hak anak.
Berdampak kepada psikologi siswi

Membengkaknya dana APBD

Tes keperawanan terhadap calon siswi adalah perilaku bias
gender dari para petinggi dunia pendidikan
Penutup
Kebijakan tes keperawanan yang merupakan syarat
masuk SMA/SMK/sederajat tidak sesuai dengan landasan
hukum pendidikan dan semua landasan pendidikan yang
lainnya. Kebijakan itu bukan merupakan cara terbaik
dalam penuntasan human trafficking ataupun pergaulan
bebas remaja masa kini.
Harapan terwujudnya kerjasama yang baik antar
elemen dalam kehidupan bermasyarakat untuk ikut
mengawasi pelaksanaan tanggung jawab negara termasuk
mengenai sebuah isu ini untuk lebih ‘dewasa’ lagi. Jika
benar kebijakan yang dibuat menyalahi atau bahkan
mengancam pendidikan di indonesia, jelas kita harus
menolak dengan cara yang benar.
Ppt  isu tes keperawanan untuk calon siswa sma

More Related Content

What's hot (6)

Presentasi anak jalanan
Presentasi anak jalananPresentasi anak jalanan
Presentasi anak jalanan
 
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
Sayang anak
Sayang anakSayang anak
Sayang anak
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
 
Pendidikan dan anak jalanan
Pendidikan dan anak jalananPendidikan dan anak jalanan
Pendidikan dan anak jalanan
 
Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)Makalah perlindungan anak (traficing child)
Makalah perlindungan anak (traficing child)
 

Similar to Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma

Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Sulaiman Zuhdi Manik
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
ECPAT Indonesia
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
RiskyAmnur
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
Dian631634
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
Dian631634
 

Similar to Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma (20)

Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
 
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
 
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdfLeaflet Pernikahan Anak.pdf
Leaflet Pernikahan Anak.pdf
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
KTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks PranikahKTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
 
karya ilmiah populer
karya ilmiah populerkarya ilmiah populer
karya ilmiah populer
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKANKEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KEKERASAN DI SATUAN PENDIDIKAN
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinan
 
Gen re dithanrem
Gen re   dithanremGen re   dithanrem
Gen re dithanrem
 
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHPEksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
Eksploitasi Seksual Komersial Anak dalam RKUHP
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
 
konsep anak.pdf
konsep anak.pdfkonsep anak.pdf
konsep anak.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
 
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Ppt isu tes keperawanan untuk calon siswa sma

  • 2. Latar Belakang Anak adalah generasi penerus bangsa yang berhak mendapatkan pendidikan, tanpa pengecualian. Karena masa depan dunia, khususnya Indonesia ada di tangan anak. Ini jelas terlihat dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 dalam pasal 6 ayat (1). Namun muncul problematika yang disebabkan oleh isu yang menyatakan bahwa akan diterapkannya tes keperawanan bagi calon siswi di SMA/SMK/Sederajat di Prabumulih. Banyak kalangan yang mengecam kebijakan ini karena tidak yakinnya masyarakat jika kebijakan itu menjadi cara jitu mengatasi human trafficking ataupun pergaulan bebas kalangan pelajar kini. Di lain sisi, akan muncul banyak lagi problema bagi remaja (calon siswi). Sehingga tujuan pendidikan nasional tidak dapat dicapai dengan maksimal.
  • 3. Rumusan Masalah Tujuan 1. Apa pengertian tes keperawanan 1. bagi calon Untuk mengetahui pengertian siswi SMA/SMK/Sederajat tes keperawanan bagi calon siswi yang SMA/SMK/Sederajat yang dimaksud dalam kebijakan isu dimaksud dalam kebijakan isu tersebut? tersebut? 2. Apa landasan hukum yang terkait 2. Untuk mengetahui landasan dengan isu tes keperawanan bagi hukum yang terkait dengan isu calon siswi SMA/SMK/Sederajat? tes keperawanan bagi calon siswi 3. Problematika apa yang diakibatkan oleh tes keperawanan bagi calon SMA/SMK/Sederajat? siswi SMA/SMK/Sederajat? 3. Untuk mengetahui problematika apa saja yang diakibatkan oleh tes keperawanan bagi calon siswi SMA/SMK/Sederajat?
  • 4. Tes Keperawanan bagi Calon Siswi SMA/SMK/Sederajat Tes keperawanan yang dimaksud adalah untuk mengatahui apakah calon siswi yang akan melanjutkan pendidikan masih berstatus perawan atau tidak. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Prabumulih, HM Rasyid (Kemdikbud, 2013) mengakui, rencana rentan disalahartikan dan bakal mendapat kecaman pelbagai pihak. Tapi di sisi lain berharap seluruh siswi tak terjerumus ke hal negatif dan sindikat perdagangan manusia. Karena itu mewacanakan kebijakan itu untuk digelar tahun depan. Sebenarnya, makna perawan dalam kamus bahasa Indonesia, atau virgin dalam bahasa Inggris, maupun bikr dalam bahasa Arab, mempunyai arti seseorang yang belum pernah disentuh atau belum pernah menikah dan belum pernah berhubungan intim dengan lawan jenis maupun sesama jenis. (Fahmina, 2013) Biasanya tes keperawanan biasanya dibutuhkan untuk kasus-kasus tertentu, seperti pada pemeriksaan kasus pemerkosaan atau syarat untuk masuk instansi atau sekolah tertentu (Wahyuningsih, 2012). Diskriminasi ini semakin kentara jika kita menyadari bahwa keperawanan seorang remaja perempuan bisa hilang bukan hanya sekadar dengan cara melakukan hubungan seksual belaka.
  • 5. Landasan Hukum Pendidikan Terkait dengan Isu Tes Keperawanan bagi Calon Siswi SMA/SMK/Sederajat di Indonesia Terkait dengan isu kebijakan untuk diterapkannya tes keperawanan sebagai syarat masuk SMA/SMK/Sederajat maka banyak bertentangan dengan landasan hukum pendidikan di Indonesia, seperti berikut: 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 2. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 4 ayat (1) 3. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 5 ayat (1) dan (5) 4. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 11 ayat (1) 5. Peraturan Pemerintah Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Tentang Kebijakan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Nomor 5 Tahun 2011
  • 6. Lanjutan 6. Undang - undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XIII Pasal 31 ayat (1) dan (2) 7. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) 8. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28C ayat (1) 9. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28H ayat (2) 10. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28I ayat (2) 11. Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28J ayat (1)
  • 7. Problematika Isu Tes Keperawanan bagi Calon Siswa SMA/SMK/Sederajat di Indonesia Banyak anak yang tidak mengenyam pendidikan sehingga pendidikan maka tidak merata di rasakan oleh setiap warga negara karena sudah tentu melanggar hak anak. Berdampak kepada psikologi siswi Membengkaknya dana APBD Tes keperawanan terhadap calon siswi adalah perilaku bias gender dari para petinggi dunia pendidikan
  • 8. Penutup Kebijakan tes keperawanan yang merupakan syarat masuk SMA/SMK/sederajat tidak sesuai dengan landasan hukum pendidikan dan semua landasan pendidikan yang lainnya. Kebijakan itu bukan merupakan cara terbaik dalam penuntasan human trafficking ataupun pergaulan bebas remaja masa kini. Harapan terwujudnya kerjasama yang baik antar elemen dalam kehidupan bermasyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan tanggung jawab negara termasuk mengenai sebuah isu ini untuk lebih ‘dewasa’ lagi. Jika benar kebijakan yang dibuat menyalahi atau bahkan mengancam pendidikan di indonesia, jelas kita harus menolak dengan cara yang benar.