Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan anti korupsi dalam perspektif Islam, di mana Islam melarang segala bentuk korupsi karena dianggap sebagai penghianatan.
2. Islam mengajarkan amanat dan kejujuran sebagai upaya mencegah korupsi. Pendidikan anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya koruptor.
3. Korupsi didefinisikan sebagai penyalahg
1. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN USHULUDDIN/TH
I. PENDAHULUAN
Korupsi, kini sudah menjadi permasalahan serius di negeri ini. Kasus korupsi sudah tidak
terhitung lagi jumlahnya. Meskipun sudah ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan
beberapa Instansi anti korupsi lainnya. Namun faktanya negeri ini masih menduduki rangking
atas sebagai Negara terkorup didunia. Karena dari itu, korupsi patut menjadi perhatian serius
bagi kita semua. Korupsi, selain diartikan sebagai khianat, suap dan sebagainya. Juga dapat
diartikan memakan harta sebagian yang lain dengan jalan bathil. Dengan bathil karena korupsi
adalah menghabiskan milik Negara yang harusnya untuk kebutuhan umum dan untuk
memfasilitasi rakyat. Maka dari itu jelas jika hal tersebut dilarang[1]. Dalam firman Allah
sebagai berikut :
Ÿwur (#þqè=ä.ù's? Nä3s9ºuqøBr& Nä3oY÷•t/ È@ÏÜ»t6ø9$$Î/ (#qä9ô‰è?ur !$ygÎ/ ’n<Î)
ÏQ$¤6çtø:$# (#qè=à2ù'tGÏ9 $Z)ƒÌ•sù ô`ÏiB ÉAºuqøBr& Ĩ$¨Y9$# ÉOøOM}$$Î/ óOçFRr&ur
tbqßJn=÷ès? ÇÊÑÑÈ
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan
jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu
dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
padahal kamu Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 188)[2].
Dengan amanat, kejujuran, serta pendidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna
mencegah tindak pidana korupsi. Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya
menangkapai para koruptor, maka Pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah adanya
koruptor. Seperti pentingnya pelajaran aqidah akhlak, moral dan sebagainya. Maka dari itu, pada
makalah ini kami akan membahas tentang Pendidikan anti Korupsi dalam Perspektif Islam.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan ruang lingkup amanat itu ?
2. Bagaimana pendidikan anti korupsi dalam persepektif Islam?
2. III. PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Amanat
1. Pengertian Amanat
Al–Amanat menurut arti bahasa ialah : kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan (stiqah) atau
kejujuran amanat disini ialah suatu sifat dan sikap pribadi yang setiap, tulus hati dan jujur dalam
melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia maupun tuas
kewajiban. Pelaksanaan amanat dengan baik disebut "al-Amin" yang berarti: yang dapat
dipercaya, yang jujur, yang setiap, yang aman[3].
Dari segi istilah, Amanat mempunyai pengertian yang luas, misalnya suatu tangung jawab yang
dipikul oleh seseorang atau titipan yang diserahkan kepadanya untuk diserahkan kembali kepada
orang yang berhak. Juga berarti kejujuran dalam melaksanakan tanggung jawab, dengan
menjalankan amanat segala kerja menjadi selamat. Tetapi apabila amanat telah hilang dan
tanggung jawab tidak dipenuhi, kejujuran telah tiada, atau tanggung jawab diberikan kepada
yang bukan ahlinya, maka akan terjadilah kekalutan dan malapetaka serta pertentangan dan
pertikaian yang tidak tentu ujungnya[4].
Dapat pula dikatakan bahwa amanat ialah memelihara titipan orang dan mengembalikannya
kepada pemiliknya dalam bentuk semula. Tetapi pengertian amanat bukan terbatas pada masalah
itu saja, melainkan lebih luas lagi. Yakni menyangkut pula dapat menyimpang rahasia orang,
menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya sendiri dan menunaikan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya. Allah Swt sendiri menanamakan "taklif" (tugas/beban) dan syariat
(aturan Tuhan) sebagai amanat[5].
2. Ruang Lingkup Amanat
Bahwa pada dasarnya ruang lingkup manat adalah meliputi segala aspek kehidupan, baik itu
berhubungan dengan kehidupan duniawi maupun berhubungan dengan kehidupan ukhrawi, hal
ini berarti kehidupan manusia di muka bumi ini merupakan suatu amanat yang wajib
dilaksanakan, dan dipundak setiap insan itulah manat itu di letakkan, karena itu di dalam segala
aktivitasnya dibumi ini harus bertlak dan tidak terlepas dari amanat yang menjadi tugas dan
kewajibannya didunia ini dan diakhirat nantinya[6].
Kehadiran manusia di dunia ini adalah untuk mengemban dan menjalankan amanat yang
diterimanya dari Allah SWT, dan dengan amanat tersebut manusia di kukuhkan di muka bumi ini
sebagai khalifah, khalifah yang bertanggung jawab penuh terhadap kemakmuran dan
kebahagiaan dunia ini beserta isinya di dalam Al-qur’an QS. Al-Baqarah (2) : 30, sebagai berikut
:
7. 1. Bahwa amanat adalah suatu kepercayaan, janji dan sebagai ajaran agama Islam yang wajib
dipenuhi serta dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, baik amanat kepada Allah SWT,
sesama manusia maupun terhadap diri sendiri.
2. Agama Islam memerintahkan kepada setiap orang Islam untuk menjaga, memelihara dan
melaksanakan amanat itu dengan sebaik-baiknya.
3. Bahwa amanat itu harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan dan hubungan, yiatu
amanat kepada Allah SWT, manat terhadap sesama makhluk dan manat terhadap diri sendiri.
4. Bahwa setiap orang yang memiliki kedudukan, jabatan, fungsi dan tugas apapun yang
dilakukannya, maka padanya wajib memelihara dan menjalankan amanat tersebut, dan patut
menjauhkan perbuatan-perbuatan khianat dan penyelewengan.
5. Amanat adalah suatu sikap rohani yang utama, yang besumber kepada keimanan
(kepercayaan) terhadap Tuhan yang Maha Esa.
6. Amanat adalah suatu sikap rohani dan moral (akhlak) yang penting bagi kehidupan
manusia.
7. Bahwa amanat adalah urat nadi kahidupan dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
8. Penyelewengan terhadap amanat itu harus dipertanggung-jawabkan secara moral, moril dan
hukum, baik di dunia maupun di akhirat.
9. Bahwa apabila amanat itu dipelihara dan dijaga dalam sektor kehidupan, pekerjaan, urusan
dan lain-lain sebagainya, maka dia akan menciptakan kehidupan yang aman dalam arti seluas-
luasnya, jasmani dan rohani, sehinga dapat mewujudkan suatu bangsa yang memiliki predikat
"Baldatun Thaibatun Warbbun Qafuur".
V. PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Untuk
itu kritik dan saran yang dapat membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pemakalah khususnya. Amin.